Sistem Pertanian Terpadu Sebagai Alternatif Dalam Pemanfaatan Lahan Bekas Pertambangan Pasir (Studi Kasus Di Desa Cibeureum Wetan Dan Desa Cibeureum Kulon, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang).

INTEGRATED FARMING SYSTEM AS AN ALTERNATIVE UTILIZATION OF
SAND POST MINING AREA
(Case Study in Cibeureum Wetan Village and Cibeureum Kulon Village,
Cimalaka District, Sumedang Regency)
ABSTRACT

Sand post mining area as the cultivation land is limited, in Sumedang
Regency generally sand post mining area planted with plantation timber of fast
growing species such as sengon, Acacia mangium, and gmelina which has a
relatively long period of harvest (5-15 years). However, in the Cibeureum Wetan
Village and Cibeureum Kulon Village, Cimalaka District, Sumedang Regency has
conducted community land uses that integrate farming (cultivation of gamal,
kaliandra and dragon fruit) with livestock (goats) in one area through an
integrated farming system with a shorter period of harvest (about 1 year). This
study seeks to examine the role of integrated farming system in the repair of sand
post mining area physically and chemically and to examine the role of integrated
farming system to increase revenue and economic of local community.
This research used dominant quantitative less dominant qualitative
methods. Quantitative methods are used to obtain data which describing the soil
physical and chemistry in the sand post mining area which used by the community
through an integrated farming system, and to obtain socioeconomic data of

members of farmer group. Soil samples data taken by systematic random
sampling and socioeconomic data taken by census from members of farmer group
through questionnaires. Qualitative methods used to collect data about the
development activities of integrated farming system in sand post mining area
which was taken by purposive sampling through interviews with informants.
The results showed that utilization of sand post mining area with an
integrated farming system can improve soil fertility and increase the nutrient
content in the soil : C (454.8%), N (433.3%) dan P (236.5%) and can lower the
value of the erosion prediction rate about 71.5%, from 4.097 tonnes/hectar/year
to 1.168 tonnes/hectar/year. Utilization of sand post mining area with an
integrated farming system can increase the average incomes from
Rp.7,260,000.3/KK/year to Rp. 11,940,000.5/KK/year. In farming business of
integrated farming system (dragon fruit, kaliandra, gamal and goats), profit
(positive NPV) can be obtained with a shorter time than the business of timber
plants sengon (6 years).
Key words : integrated farming system, sand post mining area, utilization of
marginal land.

SISTEM PERTANIAN TERPADU SEBAGAI ALTERNATIF DALAM
PEMANFAATAN LAHAN BEKAS PERTAMBANGAN PASIR

(Studi Kasus di Desa Cibeureum Wetan dan Desa Cibeureum Kulon,
Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang)
ABSTRAK

Pemanfaatan lahan bekas pertambangan pasir sebagai lahan budidaya
terbatas, di Kabupaten Sumedang umumnya lahan tersebut dimanfaatkan dengan
ditanami tanaman kayu jenis fast growing spesies seperti jenis sengon, akasia
mangium dan gmelina yang mempunyai masa panen relatif lama (5-15 tahun).
Namun demikian, di Desa Cibeureum Wetan dan Desa Cibeureum Kulon
Kecamatan Cimalaka Sumedang telah dilakukan pemanfaatan lahan oleh
masyarakat dengan mengintegrasikan kegiatan pertanian (budidaya gamal,
kaliandra dan buah naga) dan kegiatan peternakan kambing pada satu kawasan
melalui sistem pertanian terpadu yang memiliki masa panen lebih singkat (sekitar
1 tahun). Penelitian ini berupaya untuk mengkaji peran sistem pertanian terpadu
terhadap perbaikan lahan bekas pertambangan pasir secara fisik kimia serta
mengkaji peran sistem pertanian terpadu terhadap peningkatan pendapatan dan
ekonomi masyarakat setempat.
Penelitian ini menggunakan metode dominant quantitative less dominant
qualitative . Metode kuantitatif digunakan untuk memperoleh data fisik kimia
tanah dalam mendeskripsikan lahan bekas pertambangan pasir yang dimanfaatkan

oleh masyarakat melalui sistem pertanian terpadu serta untuk mendapatkan data
sosial dan ekonomi masyarakat. Data sampel tanah diambil dengan cara
systematic random sampling sedangkan data sosial ekonomi masyarakat diambil
dengan cara sensus terhadap anggota kelompok tani melalui kuisioner. Metode
kualitatif digunakan untuk mendapatkan data perkembangan kegiatan sistem
pertanian terpadu yang diambil dengan cara purposive sampling melalui
wawancara terhadap informan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan lahan bekas
pertambangan pasir dengan sistem pertanian terpadu dapat memperbaiki
kesuburan tanah dengan meningkatkan kandungan unsur hara dalam tanah yaitu :
C (454,8%), N (433,3%) dan P (236,5%) serta dapat menurunkan nilai dugaan
laju erosi sekitar 71,5%, dari 4,097 ton/ha/tahun menjadi 1,168 ton/ha/tahun.
Pemanfaatan lahan bekas pertambangan pasir dengan sistem pertanian terpadu
dapat
meningkatkan
rata-rata
pendapatan
masyarakat
dari
Rp.7.260.000,3/KK/tahun menjadi sebesar Rp.11.940.000,5/KK/tahun. Pada

usaha tani sistem pertanian terpadu (buah naga, kaliandra, gamal dan ternak
kambing), keuntungan (NPV positif) bisa diperoleh dengan waktu yang lebih
singkat dibandingkan usaha tanaman kayu sengon (6 tahun).
Kata kunci : sistem pertanian terpadu, lahan bekas pertambangan pasir,
pemanfaatan lahan marginal.

Dokumen yang terkait

Kajian Keterkaitan Konversi Lahan Pertanian dengan Perluasan Kota dengan Studi Kasus di Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen Sebelum dan Sesudah Pemekaran Tahun 1990, 2000, 2010

2 98 162

Kajian Jenis Cacing Tanah sebagai Bioindikator di Hutan Sekunder dan Agroforestri Kopi Desa Kutagugung Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

3 62 77

Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas L)

1 29 66

Kajian Perbandingan Pola Pergerakan Penduduk Desa Pertanian Lahan Basah Dengan Desa Pertanian Lahan Kering (Perkebunan) Di Kabupaten Padang Lawas Utara (Studi Kasus : Desa Nagasaribu,Kecamatan Padang Bolak Dan Desa Sipaho,Kecamatan Halongonan)

4 38 112

Kajian Potensi Ekonomi Mangrove (Studi Kasus Di Desa Kayu Besar Kecamatan Bandar Khalifah Kabupaten Serdang Bedagai)

1 39 103

Morfologi dan Karakteristik Mineral Tanah pada Lahan Sawah di Desa Cijedil dan Desa Cibeureum Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat

0 10 81

REKLAMASI GALIAN PASIR DENGAN BUDIDAYA BUAH NAGA (Hylocereuspolyrhizus) DI DESA CIBEREUM WETAN KECAMATAN CIMALAKA KABUPATEN SUMEDANG(Studi Perbandingan Kondisi Kondisi Lahan Bekas Galian Pasir Dan Lahan Reklamasi).

4 22 44

EKSISTENSI HOME INDUSTRI TAPE KETAN DI DESA TARIKOLOT KECAMATAN CIBEUREUM KABUPATEN KUNINGAN.

2 8 34

DAMPAK PROGRAM DESA PERADABAN TERHADAP ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL MASYARAKAT (Studi Kasus Desa Cibeureum Kulon Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang).

0 0 9

ANALISIS PERBANDINGAN NILAI PROFIT PENGGUNAAN LAHAN PERTANIAN DAN PERTAMBANGAN PASIR DI DESA PEGIRINGAN KECAMATAN BANTARBOLANG KABUPATEN PEMALANG -

2 5 41