Suplemen Penilaian kelas (PUSPENDIK)
+
Penilaian Kelas
(Classroom Assessment)
Pusat Penilaian Pendidikan
+
Latar Belakang
Sebagian besar guru menyatakan bahwa permasalahan utama
dalam implementasi K-13 adalah pada bidang penilaian hasil
belajar siswa
Penilaian Sikap Spiritual (KI-1) dan Sikap Sosial (KI-2)
merupakan hal yang paling sulit dilakukan oleh guru, karena
untuk setiap KD tiap siswa harus dinilai dengan menggunakan
berbagai teknik (observasi, jurnal, penilaian diri, dan penilaian
antar-teman)
Penilaian pada aspek Pengetahuan dan Keterampilan tidak terlalu
menjadi masalah, meskipun masih banyak guru yang belum
terbiasa dalam menggunakan berbagai teknik penilaian (seperti
portofolio dan projek), termasuk menerapkan penilaian otentik.
Pelaporan hasil belajar (rapor) secara konvensional memerlukan
tenaga, waktu dan kertas yang sangat banyak. Namun demikian
penerapan e-rapor juga masih sulit dilakukan.
+Hasil Studi: Penilaian oleh Guru (Sasaran K-13)
Sampel : Sumatera Barat, Jambi, Kalimantan Selatan, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali,
Banten, Papua, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat
+
Usulan Penyempurnaan Penilaian
Kompetensi Inti
Kondisi saat ini
Usulan Penyempurnaan
Sikap Spiritual (KI1)
Sikap Sosial (KI-2)
Penilaian dilakukan
pada setiap KD
dengan
menggunakan
berbagai teknik
(observasi, jurnal,
penilaian diri, dan
penilaian antarteman)
KI-1 dan KI-2 tidak dinilai pada setiap
KD, dinilai oleh guru berdasar
observasi sikap dan perilaku siswa
sehari-hari dengan tujuan untuk
mengembangkan sikap dan karakter
(formatif), penilaian untuk laporan
ditetapkan dalam rapat dewan guru.
Pengetahuan (KI-3)
Keterampilan (KI-4)
• Penilaian dilakukan
untuk setiap KD
dengan berbagai
teknik: (1)
Pengetahuan (Tes
Tulis, Tes Lisan,
Penugasan) dan (2)
Keterampilan
(Praktik, Projek,
Portofolio).
• Adanya dikotomi
penilaian otentik
• Guru dibekali dengan pengetahuan
dan keterampilan tentang berbagai
teknik penilaian (beserta kekuatan
dan kelemahan masing-masing)
• Guru diberi kebebasan memilih
teknik penilaian yang sesuai dengan
karakteristik KD dan materi
pembelajaran
• Guru menyusun rencana penilaian
yang sinkron dan menyatu dengan
RPP
• Kombinasi berbagai teknik dan
+
Pointers
Penilaian dilakukan oleh pendidik baik selama proses pembelajaran
maupun akhir pembelajaran
Tujuan penilaian: penekanan pada formatif (membentuk karakter
dan perilaku, menjadikan pembelajar sepanjang hayat – to drive
learning, terampil), diagnostik (melihat perkembangan siswa dan
feedback-koreksi pembelajaran), serta mengukur capaian
(summative)
Ranah yang dinilai tidak hanya pengetahuan dan keterampilan,
melainkan juga sikap
Proses penilaian:
lebih sederhana, terjangkau untuk dilakukan, tidak menjadi beban
bagi guru/siswa, tetapi tetap mengutamakan prinsip dan kaidah
penilaian
Penilaiaan mencakup:
(1) Penilaian formatif (formative assessment): titik berat pada
proses, hasilnya menjadi umpan balik dalam perbaikan
pembelajaran dan
(2) Penilaian sumatif (summative assessment): titik berat pada
tingkat capaian hasil pembelajaran
+
Penilaian k-13 – mengukur dan
mendorong ketercapaian skill
abad 21
Learning:
•
•
•
•
to
to
to
to
know
do
be
live together
Standards &
assessments
+Teknik & Instrumen Penilaian Sikap
Kompetensi
Sikap Spiritual
& Sikap
Sosial
Teknik
Bentuk Instrumen
Tujuan
Observasi
Pedoman observasi
Daftar cek dan skala
penilaian
disertai rubrik
Formatif, pembentukan
sikap
Penilaian Diri
Lembar Penilaian Diri
Intentional learning
Self awareness
Self correction
Penilaian
Antarpeserta
didik
Lembar Penilaian antar
peserta didik
Membangun sikap obyektif
Apresiasi perbedaan
Jurnal
Lembar Jurnal, Check List,
Anecdotal/Insidential Record
Formatif terstruktur
Catatan: (1) Observasi merupakan teknik paling utama (lebih objektif dan
reliabel)
(2) Jurnal (incidential record atau anecdotal record ) merupakan instrumen
pendukung observasi. (3) penilaian diri oleh siswa dan penilaian antarteman lebih digunakan untuk pembinaan. Jika hasilnya objektif dapat
digunakan sebagai cross-check, tidak dapat disejajarkan dengan nilai hasil
observasi.
+Teknik & Instrumen Penilaian
Pengetahuan
Kompe-tensi
Pengetahua
n
Teknik
Bentuk Instrumen
Tujuan
Tes Tulis
Essay/mini paper, Pilihan
Ganda, Isian, Jawaban
singkat, menjodohkan, benar
salah, uraian
prior-knowledge, progress,
capaian
Tes Lisan
Tanya-jawab, diskusi, daftar
pertanyaan, siswa membuat
pertanyaan
prior-knowledge, progress,
capaian
Penugasan
Proyek,
Lembar Penugasan (PR,
Kliping)
Kemampuan kritis-analisissintesis
Catatan: Teknik lain yang sesuai untuk penilaian pengetahuan dapat
digunakan sesuai dengan karakteristik KD yang dinilai dengan
memanfaatkan kekuatan teknik penilaian tersebut.
+Teknik & Instrumen Penilaian
Keterampilan
Kompetensi
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh
Tes
Praktik
Rubrik, pedoman
penilaian
Bermain peran, IPA, ibadah,
olah raga, membaca,
menyanyi
Proyek
Rrubrik, pedoman
penilaian
Bakti sosial, pentas seni,
debat, penghijauan
Portofolio
Pedoman penilaian
portofolio
Makalah, Piagam, Kumpulan
Puisi, Laporan Penelitian
Keterampilan
Catatan: Teknik lain yang sesuai untuk penilaian keterampilan dapat
digunakan sesuai dengan karakteristik KD yang dinilai dengan
memanfaatkan kekuatan teknik penilaian tersebut.
+Catatan:
Satu instrumen penilaian memungkinkan bersifat
integratif - multi objectives: mengukur pengetahuan,
sikap, sekaligus ketrampilan.
Pencatatan dan pelaporan penilaian dapat dimanfaatkan
untuk mencapai berbagai tujuan penilaian
Umpan balik penilaian (bagi siswa, guru, orang tua) sangat
penting dalam proses pembelajaran
Guru harus menguasai prinsip dasar Penilaian dan
Pelaporan
+
ASSESSMENT & REPORT PRINCIPLE
Assessment should:
Student Reports should:
1. be relevant
1. meet specified requirements
2. be appropriate
2. be easy to understand
3. be fair
4. be accurate
5. provide useful information
6. be integrated into teaching and
learning cycle
7. draw on a wide range
8. be manageable
3. show what a student is now able to do
4. show students' progress
5. show what is expected of student
6. include social as well as academic
information
7. be constructive
8. be time efficient and manageable to
prepare
+Catatan terkait dengan Penilaian
Sikap
Penilaian Sikap memiliki karakteristik yang berbeda dari penilaian
pengetahuan dan keterampilan
Penilaian sikap dan perilaku ditujukan dalam rangka pembinaan dan
pembentukan karakter yang baik. Contoh: jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif, dll.
Feed-back (balikan) dari hasil penilaian sikap merupakan hal yang
paling penting dalam perbaikan dan pembentukan karakter.
Penilian sikap dan perilaku dilakukan melalui pengamatan atau
observasi terhadap perilaku siswa, baik di dalam kelas maupun di luar
kelas.
Hasil penilaian sikap dapat diberikan dalam kurun waktu tertentu
Hasil penilaian sikap diharapkan dapat memberikan gambarkan
perkembangan sikap dan perilaku siswa
+Kompetensi guru dalam Bidang
Penilaian
Memahami pentingnya penilaian dalam pembelajaran
Memahami persyaratan dan etika penilaian yang baik
Memahami berbagai pendekatan dan teknik penilaian
Memiliki kemampuan dan keterampilan dalam
mengembangkan instrumen penilaian
Memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam:
(1) merencanakan penilaian,
(2) menerapkan dan melaksanakan penilaian,
(3) memanfaatkan hasil penilaian, serta
(4) menyusun laporan hasil penilaian
+
Struktur Program Pelatihan
No
Materi
1.
Pengantar Penilaian Berbasis Kelas (Classroom Based
Assessment)
2.
Perencanaan Penilaian
3.
Penilaian Sikap (Sosial dan Spiritual)
4.
Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan
5.
Pemanfaatan Hasil Penilaian dan Pelaporan
Jumlah
Wakt
u
Terima Kasih
Penilaian Kelas
(Classroom Assessment)
Pusat Penilaian Pendidikan
+
Latar Belakang
Sebagian besar guru menyatakan bahwa permasalahan utama
dalam implementasi K-13 adalah pada bidang penilaian hasil
belajar siswa
Penilaian Sikap Spiritual (KI-1) dan Sikap Sosial (KI-2)
merupakan hal yang paling sulit dilakukan oleh guru, karena
untuk setiap KD tiap siswa harus dinilai dengan menggunakan
berbagai teknik (observasi, jurnal, penilaian diri, dan penilaian
antar-teman)
Penilaian pada aspek Pengetahuan dan Keterampilan tidak terlalu
menjadi masalah, meskipun masih banyak guru yang belum
terbiasa dalam menggunakan berbagai teknik penilaian (seperti
portofolio dan projek), termasuk menerapkan penilaian otentik.
Pelaporan hasil belajar (rapor) secara konvensional memerlukan
tenaga, waktu dan kertas yang sangat banyak. Namun demikian
penerapan e-rapor juga masih sulit dilakukan.
+Hasil Studi: Penilaian oleh Guru (Sasaran K-13)
Sampel : Sumatera Barat, Jambi, Kalimantan Selatan, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali,
Banten, Papua, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat
+
Usulan Penyempurnaan Penilaian
Kompetensi Inti
Kondisi saat ini
Usulan Penyempurnaan
Sikap Spiritual (KI1)
Sikap Sosial (KI-2)
Penilaian dilakukan
pada setiap KD
dengan
menggunakan
berbagai teknik
(observasi, jurnal,
penilaian diri, dan
penilaian antarteman)
KI-1 dan KI-2 tidak dinilai pada setiap
KD, dinilai oleh guru berdasar
observasi sikap dan perilaku siswa
sehari-hari dengan tujuan untuk
mengembangkan sikap dan karakter
(formatif), penilaian untuk laporan
ditetapkan dalam rapat dewan guru.
Pengetahuan (KI-3)
Keterampilan (KI-4)
• Penilaian dilakukan
untuk setiap KD
dengan berbagai
teknik: (1)
Pengetahuan (Tes
Tulis, Tes Lisan,
Penugasan) dan (2)
Keterampilan
(Praktik, Projek,
Portofolio).
• Adanya dikotomi
penilaian otentik
• Guru dibekali dengan pengetahuan
dan keterampilan tentang berbagai
teknik penilaian (beserta kekuatan
dan kelemahan masing-masing)
• Guru diberi kebebasan memilih
teknik penilaian yang sesuai dengan
karakteristik KD dan materi
pembelajaran
• Guru menyusun rencana penilaian
yang sinkron dan menyatu dengan
RPP
• Kombinasi berbagai teknik dan
+
Pointers
Penilaian dilakukan oleh pendidik baik selama proses pembelajaran
maupun akhir pembelajaran
Tujuan penilaian: penekanan pada formatif (membentuk karakter
dan perilaku, menjadikan pembelajar sepanjang hayat – to drive
learning, terampil), diagnostik (melihat perkembangan siswa dan
feedback-koreksi pembelajaran), serta mengukur capaian
(summative)
Ranah yang dinilai tidak hanya pengetahuan dan keterampilan,
melainkan juga sikap
Proses penilaian:
lebih sederhana, terjangkau untuk dilakukan, tidak menjadi beban
bagi guru/siswa, tetapi tetap mengutamakan prinsip dan kaidah
penilaian
Penilaiaan mencakup:
(1) Penilaian formatif (formative assessment): titik berat pada
proses, hasilnya menjadi umpan balik dalam perbaikan
pembelajaran dan
(2) Penilaian sumatif (summative assessment): titik berat pada
tingkat capaian hasil pembelajaran
+
Penilaian k-13 – mengukur dan
mendorong ketercapaian skill
abad 21
Learning:
•
•
•
•
to
to
to
to
know
do
be
live together
Standards &
assessments
+Teknik & Instrumen Penilaian Sikap
Kompetensi
Sikap Spiritual
& Sikap
Sosial
Teknik
Bentuk Instrumen
Tujuan
Observasi
Pedoman observasi
Daftar cek dan skala
penilaian
disertai rubrik
Formatif, pembentukan
sikap
Penilaian Diri
Lembar Penilaian Diri
Intentional learning
Self awareness
Self correction
Penilaian
Antarpeserta
didik
Lembar Penilaian antar
peserta didik
Membangun sikap obyektif
Apresiasi perbedaan
Jurnal
Lembar Jurnal, Check List,
Anecdotal/Insidential Record
Formatif terstruktur
Catatan: (1) Observasi merupakan teknik paling utama (lebih objektif dan
reliabel)
(2) Jurnal (incidential record atau anecdotal record ) merupakan instrumen
pendukung observasi. (3) penilaian diri oleh siswa dan penilaian antarteman lebih digunakan untuk pembinaan. Jika hasilnya objektif dapat
digunakan sebagai cross-check, tidak dapat disejajarkan dengan nilai hasil
observasi.
+Teknik & Instrumen Penilaian
Pengetahuan
Kompe-tensi
Pengetahua
n
Teknik
Bentuk Instrumen
Tujuan
Tes Tulis
Essay/mini paper, Pilihan
Ganda, Isian, Jawaban
singkat, menjodohkan, benar
salah, uraian
prior-knowledge, progress,
capaian
Tes Lisan
Tanya-jawab, diskusi, daftar
pertanyaan, siswa membuat
pertanyaan
prior-knowledge, progress,
capaian
Penugasan
Proyek,
Lembar Penugasan (PR,
Kliping)
Kemampuan kritis-analisissintesis
Catatan: Teknik lain yang sesuai untuk penilaian pengetahuan dapat
digunakan sesuai dengan karakteristik KD yang dinilai dengan
memanfaatkan kekuatan teknik penilaian tersebut.
+Teknik & Instrumen Penilaian
Keterampilan
Kompetensi
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh
Tes
Praktik
Rubrik, pedoman
penilaian
Bermain peran, IPA, ibadah,
olah raga, membaca,
menyanyi
Proyek
Rrubrik, pedoman
penilaian
Bakti sosial, pentas seni,
debat, penghijauan
Portofolio
Pedoman penilaian
portofolio
Makalah, Piagam, Kumpulan
Puisi, Laporan Penelitian
Keterampilan
Catatan: Teknik lain yang sesuai untuk penilaian keterampilan dapat
digunakan sesuai dengan karakteristik KD yang dinilai dengan
memanfaatkan kekuatan teknik penilaian tersebut.
+Catatan:
Satu instrumen penilaian memungkinkan bersifat
integratif - multi objectives: mengukur pengetahuan,
sikap, sekaligus ketrampilan.
Pencatatan dan pelaporan penilaian dapat dimanfaatkan
untuk mencapai berbagai tujuan penilaian
Umpan balik penilaian (bagi siswa, guru, orang tua) sangat
penting dalam proses pembelajaran
Guru harus menguasai prinsip dasar Penilaian dan
Pelaporan
+
ASSESSMENT & REPORT PRINCIPLE
Assessment should:
Student Reports should:
1. be relevant
1. meet specified requirements
2. be appropriate
2. be easy to understand
3. be fair
4. be accurate
5. provide useful information
6. be integrated into teaching and
learning cycle
7. draw on a wide range
8. be manageable
3. show what a student is now able to do
4. show students' progress
5. show what is expected of student
6. include social as well as academic
information
7. be constructive
8. be time efficient and manageable to
prepare
+Catatan terkait dengan Penilaian
Sikap
Penilaian Sikap memiliki karakteristik yang berbeda dari penilaian
pengetahuan dan keterampilan
Penilaian sikap dan perilaku ditujukan dalam rangka pembinaan dan
pembentukan karakter yang baik. Contoh: jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif, dll.
Feed-back (balikan) dari hasil penilaian sikap merupakan hal yang
paling penting dalam perbaikan dan pembentukan karakter.
Penilian sikap dan perilaku dilakukan melalui pengamatan atau
observasi terhadap perilaku siswa, baik di dalam kelas maupun di luar
kelas.
Hasil penilaian sikap dapat diberikan dalam kurun waktu tertentu
Hasil penilaian sikap diharapkan dapat memberikan gambarkan
perkembangan sikap dan perilaku siswa
+Kompetensi guru dalam Bidang
Penilaian
Memahami pentingnya penilaian dalam pembelajaran
Memahami persyaratan dan etika penilaian yang baik
Memahami berbagai pendekatan dan teknik penilaian
Memiliki kemampuan dan keterampilan dalam
mengembangkan instrumen penilaian
Memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam:
(1) merencanakan penilaian,
(2) menerapkan dan melaksanakan penilaian,
(3) memanfaatkan hasil penilaian, serta
(4) menyusun laporan hasil penilaian
+
Struktur Program Pelatihan
No
Materi
1.
Pengantar Penilaian Berbasis Kelas (Classroom Based
Assessment)
2.
Perencanaan Penilaian
3.
Penilaian Sikap (Sosial dan Spiritual)
4.
Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan
5.
Pemanfaatan Hasil Penilaian dan Pelaporan
Jumlah
Wakt
u
Terima Kasih