PERSEPSI REMAJA TENTANG PERAN AYAH DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MEMILIH JURUSAN DI Persepsi Remaja Tentang Peran Ayah Dalam Pengambilan Keputusan Untuk Memilih Jurusan Di Perguruan Tinggi.
PERSEPSI REMAJA TENTANG PERAN AYAH DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MEMILIH JURUSAN DI
PERGURUAN TINGGI
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh
Derajat Sarjana (S-1)
Diajukan Oleh :
KIKI WINDYA PUTRI FAJRIA
F 100 090 173
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
PERSEPSI REMAJA TENTANG PERAN AYAH DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MEMILIH JURUSAN DI
PERGURUAN TINGGI
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai
Derajat Sarjana (S-1) Psikologi
Diajukan Oleh :
KIKI WINDYA PUTRI FAJRIA
F 100 090 173
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
ii
ABSTRAKSI
PERSEPSI REMAJA TENTANG PERAN AYAH DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MEMILIH JURUSAN DI
PERGURUAN TINGGI
Kiki Windya Putri Fajria
Sri Lestari
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
psy.kikiwindyaputri@gmail.com
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan persepsi remaja
tentang peran ayah dalam pengambilan keputusan untuk memilih jurusan di
perguruan tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan
pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara dan observasi.
Informan dalam penelitian ini adalah 8 remaja yang terdiri dari 3 laki-laki dan 5
perempuan yang berusia 17 sampai 18 tahun yang masih memiliki orang tua
lengkap dan akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Hasil penelitian
menunjukkan secara umum remaja dalam mempersepsikan peran ayah yang lebih
mendominasi untuk pengambilan keputusan memilih jurusan akan lebih
mengarahkan remaja dalam memilih jurusan di perguruan tinggi. Sedangkan
remaja yang mempersepsikan peran ayah yang kurang mendominasi dalam
pengambilan keputusan kurang bisa mengarahkan remaja pada pilihan jurusan
yang akan dipilih remaja. Hal ini juga dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan
ayah dan pengetahuan yang dimiliki ayah mengenai pendidikan di perguruan
tinggi yang membuat adanya perbedaan keterlibatan peran ayah dalam
pengambilan keputusan remaja dalam menentukan pilihan jurusan.
Kata kunci: persepsi remaja, peran ayah, pengambilan keputusan.
v
kuliah setelah lulus
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan
hal
SMA atau
mencari kerja. (Desmita, 2010)
yang paling mutlak dimiliki oleh
METODE PENELITIAN
semua orang. Dalam menentukan
Metode
yang
digunakan
dunia kerja serta masa depan, remaja
dalam penelitian ini adalah metode
membutuhkan orang-orang terdekat
penelitian kualitatif. Data penelitian
untuk membantu mengarahkan serta
akan diungkap dengan menggunakan
memotivasi remaja tersebut agar
Wawancara
tidak mengalami kebingungan dalam
penelitian dipilih dengan
menentukan
depan.
purposive sampling yang berjumlah
Berdasarkan fenomena di masyarakat
8 responden dengan karakteristik
sekarang ini belum banyak orang tua
yaitu remaja yang memiliki orang tua
yang mampu mengarahkan serta
lengkap yang berada pada usia 17
membimbing anak remajanya untuk
tahun dan 18 tahun.
masa
dimana
cara
masa
penelitian ini akan dianalisis dengan
peningkatan
cara mencampurkan prosedur umum
merupakan
terjadi
Informan
Data-data yang diperoleh dari
fokus pada masa depan.
Remaja
Observasi.
pengambilan keputusan. Dalam hal
dengan
ini
yaitu (Creswell, 2012): (1) Mengolah
remaja
mulai
mengambil
langkah-langkah
mempersiapkan
data
khusus,
keputusan-keputusan tentang masa
dan
untuk
depan, keputusan dalam memilih
dianalisis; (2) Membaca keseluruhan
teman, keputusan untuk melanjutkan
data; (3) Melakukan pengkodean
(coding) data; (4) Kategorisasi data;
6
(5)
Menghitung
(6)
membahas masalah pendidikan yang
Mendeskripsikan kategori dan tema
akan ditempuh remaja, sedangkan
dan
ayah yang lebih berfokus dengan
(7)
persentase;
Menginterpretasi
atau
memaknai data.
pekerjaannya kurang memiliki waktu
HASIL DAN PEMBAHASAN
luang
Tujuan dari penelitian ini
adalah
untuk
untuk
berkumpul
mendeskripsikan
menyempatkan
dengan
Intensitas komunikasi yang relatif
persepsi remaja tentang peran ayah
sedikit
Dari hasil paparan tabel 5
menyebabkan
remaja. Kurangnya
remaja dengan ayah terlihat dekat
yang
ketika komunikasi yang terjalin baik
pendidikan
antara remaja dengan ayah saat
membuat
berada
membicarakan
rumah.
Ayah
kurangnya
kedekatan hubungan antara ayah dan
dapat diuraikan bahwa hubungan
di
keluarga.
yang
dimiliki
di
pengetahuan
ayah
mengenai
perguruan
remaja
tidak
hal
tinggi
pernah
pendidikan
memiliki banyak waktu luang untuk
dengan ayah dan hal yang biasa
menyempatkan berkumpul dengan
dibahas hanya masalah uang jajan
keluarga menjadikan hubungan ayah
dan lebih banyak membahas masalah
dan remaja menjadi dekat. Luasnya
pendidikan dengan ibu saat berada di
wawasan dan pengetahuan ayah
rumah.
mengenai pendidikan diperguruan
tinggi
membuat
meluangkan
bercerita
Dalam
pengambilan
ayah
mampu
waktunya
untuk
perguruan tinggi peran ayah yang
dalam
terpapar
dengan
remaja
keputusan
7
memilih
pada
tabel
jurusan
7
di
adalah
memberikan arahan serta masukan
kurang dapat mengarahkan remaja
mengenai jurusan yang akan dipilih
untuk menentukan pilihan jurusan
oleh remaja. Pengambilan keputusan
yang tepat.
dalam keluarga lebih dominan pada
Paparan
tabel
9
dapat
keputusan ayah, hal ini dapat dilihat
diuraikan bahwa peran ayah dalam
dari latar belakang pendidikan ayah
pemilihan jurusan adalah dengan
serta pekerjaan yang digeluti ayah
mengarahkan remaja tentang jurusan
saat ini. Ayah dengan latar belakang
dan prospek dari jurusan yang akan
pendidikan lulusan Sarjana lebih bisa
dipilih oleh remaja. Dukungan dan
mengarahkan
mengambil
motivasi yang diberikan ayah akan
keputusan dengan mempertimbangan
membantu remaja untuk menentukan
informasi mengenai jurusan yang
pilihan jurusan yang tepat. Namun,
akan dipilih sehingga remaja dapat
peran dukungan yang diberikan ayah
menentukan pilihan jurusan dengan
dengan latar belakang SMA lebih
tepat, sedangkan ayah dengan latar
banyak
belakang pendidikan lulusan SMA
pendanaan
dalam pengambilan keputusan hanya
dalam memberikan arahan mengenai
menyerahkan
jurusan yang akan dipilih remaja
untuk
semua
keputusan
berperan
dan
dalam
hal
kurang berperan
kepada remaja dan membebaskan
dalam
remaja dalam menentukan pilihan
mengambil peran dalam memberikan
jurusannya. Kurangnya pengetahuan
arahan
ayah
menentukan pilihan jurusan yang
mengenai
perguruan
tinggi
pendidikan
membuat
di
ayah
tepat.
8
hal
ini
kepada
figur
ibu
remaja
yang
untuk
Berdasarkan hasil wawancara
secara
umum
dengan
ayah
intesitas
kedekatan
baik
terhadap
hidup
remaja
remaja. Selain pencari nafkah, ayah
oleh
juga berperan penting dalam hal
dipengaruhi
remaja
pengaruh
dalam
mengarahkan
remaja
berkomunikasi dengan ayah saat
menentukan
pendidikan
berada
Seringnya
memberikan dukungan moril kepada
komunikasi membuat remaja merasa
remaja agar lebih semangat dalam
nyaman saat berada dekat dengan
menajalani pendidikannya. Hal ini
ayah. Remaja merasa nyaman saat
sesuai dengan pernyataan (Meadows,
bercerita masalah pendidikan dan
2000) yang menyebutkan bahwa
menanyakan pendapat kepada ayah
ayah sebagai kepala keluarga yang
mengenai jurusan di perguruan tinggi
bertugas sebagai penanggung jawab
yang tepat untuk remaja. Menurut
utama secara material selain itu
remaja figur ayah merupakan orang
peran ayah juga sangat dibutuhkan
yang disiplin dan bertanggung jawab
dalam perkembangan anak, tidak
terhadap keluarga. Hal ini sesuai
selalu berkaitan dengan masalah
dengan pernyataan Tambunan (1985)
ekonomi keluarga. Kedekatan remaja
yang
di
dengan ayah dapat mempengaruhi
dalam keluarga ayah memegang
pola pikir remaja hal ini sesuai
peran dalam menanamkan norma dan
dengan
menanamkan
menyatakan bahwa kedekatan remaja
di
rumah.
mengemukakan
bahwa
kedisiplinan
dan
tanggung jawab terhadap remaja
sehingga
dapat
dengan
memberikan
9
hasil
ayah
wawancara
lebih
dalam
dan
yang
banyak
mendapatkan gambaran mengenai
meluangkan waktu untuk membahas
pendidikan yang akan ditempuhnya.
masalah pendidikan dengan remaja
Pernyataan di atas berbeda
saat di rumah dan lebih menyerahkan
dengan pernyataan remaja yang tidak
masalah pendidikan remaja kepada
memiliki kedekatan dengan ayah
ibu yang lebih banyak berada di
karena
dibahas
rumah.
masalah
pendapat
dengan
hal
yang
ayah
biasa
hanya
mengenai uang jajan, dan lebih
Hal
ini
Lamb
bertentangan
(Andayani
&
banyak bercerita masalah pendidikan
Koentjoro, 2004) yang menyatakan
dengan ibu karena remaja lebih dekat
bahwa
dengan ibu saat berada di rumah. Hal
mencurahkan
ini dikarenakan pekerjaan ayah yang
perkembangan remaja sehingga akan
lebih banyak bekerja di luar rumah
terjadi
dan kurang bisa meluangkan waktu
pengambilan
untuk berkumpul dengan keluarga
pengorganisasian.
sehingga komunikasi remaja dengan
mengajak remaja untuk berpikir dan
ayah
hal
bertindak dalam memecahan suatu
membicarakan masalah pendidikan.
permasahan yang muncul. Hal ini
Selain itu faktor pendidikan terakhir
berbeda dengan hasil penelitian yang
ayah dan kurangnya pengatahuan
menyebutkan
yang
mengenai
yang kurang intensif antara remaja
pendidikan di perguruan tinggi, yang
dan ayah mengakibatkan remaja
menjadikan
tidak memiliki kedekatan dengan
kurang
dimiliki
ayah
dalam
ayah
tidak
pernah
10
ayah
lebih
banyak
perhatian
kegiatan
pada
perencanaan,
keputusan,
dan
Ayah
akan
bahwa
komunikasi
ayah sehingga ayah tidak pernah
masa remaja peran ayah mulai
meluangkan waktu untuk membantu
dipulihkan pada saat remaja akan
remaja dalam memecahkan masalah
memasuki perguruan tinggi. Ayah
mengenai pengambilan keputusan
yang memiliki gelar sarjana akan
memilih jurusan di perguruan tinggi.
bisa memahami bagaimana rasanya
Secara umum remaja dengan
menjadi seorang mahasiswa dan juga
tingkat pendidikan terakhir ayah
melihat bahwa tidak mudah dalam
Sarjana
mengelola
lebih
diarahkan
untuk
tanggung
jawab
di
memilih jurusan yang dianggap baik
perguruan tinggi. Hal ini dapat
dan dari penelitian dapat diuraikan
memotivasi
bahwa
untuk
mendukung anak remajanya dalam
memilih jurusan yang sesuai dengan
memasuki perguruan tinggi. Di lain
profesi ayah karena ayah lebih
sisi,
mengetahui gambaran prospek dari
menyelesaikan kuliah mungkin tidak
jurusan yang sesuai dengan profesi
memandang kehidupan di perguruan
ayah
tinggi menjadi sulit seperti ayah yang
remaja
tersebut
diarahkan
dan
bagaimana
ayah
ayah
yang
gambaran mengenai pelajaran yang
tidak
akan
perguruan tinggi.
ditempuh
remaja.
Sesuai
mengalami
untuk
telah
lebih
berhasil
pendidikan
di
pernyataan Hakoama dan Ready
Berdasarkan hasil penelitian
(2011) yang menyebutkan bahwa
dapat diuraikan bahwa secara umum
peran
peran ayah yang lebih dominan
ayah
perubahan
dari
akan
masa
mengalami
anak-anak
dalam
menuju ke masa remaja. Selama
pengambilan
keputusan
remaja untuk memilih jurusan lebih
11
berpengaruh pada jurusan yang akan
disebabkan karena pengetahuan ayah
dipilih.
dapat
mengenai pendidikan di perguruan
mengarahkan remaja ke jurusan yang
tinggi yang kurang luas, sehingga
dianggap baik, dan secara umum
ayah
ayah
remaja
gambaran mengenai jurusan-jurusan
untuk memilih jurusan yang sesuai
kepada remaja dan peran ayah disini
dengan profesi ayah dengan alasan
hanya fokus pada tugasnya sebagai
ayah lebih mengerti gambaran dan
pencari nafkah untuk membiayai
prospek kerja di jurusan tersebut. Hal
keluarga dan membiayai pendidikan
ini berbeda dengan ayah yang kurang
remaja, sehingga remaja lebih aktif
dominan dalam proses pengambilan
dalam mencari sendiri informasi
keputusan remaja untuk memilih
mengenai pendidikan di perguruan
jurusan,
tinggi.
Ayah
lebih
lebih
mengarahkan
ayah
mengarahkan
kurang
bisa
memberikan
dan
Kelemahan dalam penelitian
menyerahkan keputusan pemilihan
ini adalah tidak adanya triangulasi
jurusan kepada remaja. Hal ini
sumber data dengan mengkroscek
kurang berpengaruh pada pilihan
pendapat
jurusan yang dipilih remaja karena
pendapat dari ayah, karena dalam
remaja yang lebih banyak mencari
penelitian ini hanya berfokus pada
sendiri informasi mengenai jurusan
persepsi
yang
melakukan
akan
remaja
bisa
kurang
dipilih,
dan
kurang
dari
remaja
dan
wawancara
mendapatkan gambaran mengenai
remaja.
jurusan tersebut dari ayah. Hal ini
mengobservasi
12
remaja
Peneliti
dengan
hanya
dengan
juga
tidak
kedekatan
remaja
dengan ayah secara langsung saat
ayah dengan alasan ayah lebih
berada di rumah karena dari delapan
mengerti gambaran dan prospek
informan penelitian hanya empat
kerja di jurusan yang disarankan oleh
yang tinggal di rumah dengan orang
ayah. Ayah yang lebih dominan
tua dan ke empat informan lain
dalam pengambilan keputusan juga
tinggal di kost.
berperan
sebagai
KESIMPULAN DAN SARAN
pendidikan
remaja
Berdasarkan hasil analisis dan
pembahasan
yang
pemantau
yang
telah
menentukan jurusan tersebut, agar
dilakukan
ayah lebih bisa mengetahui aktivitas
mengenai persepsi remaja tentang
pendidikan remaja. Hal ini berbeda
peran
pengambilan
dengan ayah yang kurang dominan
jurusan
di
dalam proses pengambilan keputusan
perguruan tinggi dapat diuraikan
remaja untuk memilih jurusan, ayah
bahwa secara umum peran ayah yang
kurang bisa mengarahkan remaja
lebih dominan dalam pengambilan
dalam memilih jurusan. Kurangnya
keputusan remaja untuk memilih
pengetahuan yang dimiliki oleh ayah
jurusan
mengenai perguruan tinggi yang
ayah
keputusan
dalam
memilih
lebih
berpengaruh
pada
jurusan yang akan dipilih. Ayah
membuat
lebih dapat mengarahkan remaja ke
memberikan
jurusan yang dianggap paling baik
jurusan yang akan dipilih remaja.
dan
Ayah
secara
umum
ayah
lebih
ayah
hanya
kurang
gambaran
berperan
bisa
mengenai
sebagai
mengarahkan remaja untuk memilih
pendanaan untuk pendidikan remaja,
jurusan yang sesuai dengan profesi
dan menyerahkan semua keputusan
13
kepada remaja. Ayah lebih fokus
berdiskusi dengan orang tua atau
pada
dengan orang-orang terdekat yang
tugasnya
sebagai
pencari
nafkah untuk keluarga dan untuk
mengerti
pendidikan anak-anaknya.
perguruan tinggi.
Berdasarkan hasil penelitian
yang
dilakukan,
saran
dalam
Creswell, J.W. (2012). Research
Design. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Bagi ayah yang menginginkan
anaknya melanjutkan pendidikan ke
Dagun,
perguruan tinggi hendaknya lebih
wawasannya
di
Andayani, B. & Koentjoro. (2004).
Psikologi Keluarga : Peran
Ayah Menuju Co-parenting.
Surabaya: Citra Media.
Ayah
memperluas
pendidikan
DAFTAR PUSTAKA
penelitian ini diantaranya adalah
1.
tentang
dengan
S.M. (1990). Psikologi
Keluarga (Peranan Ayah
Dalam Keluarga). Jakarta:
Rineka Cipta.
Desmita,
(2010).
Psikologi
Perkembangan.
Bandung:
Remaja Rosdakarya.
mencari informasi mengenai jurusan
yang ada di perguruan tinggi agar
Hakoama, M. & Ready, B.S. (2011).
Fathering Quality, FatherChild Relationship, and
Child’s
Developmental
Outcomes.
The
AABSS
Journal. Vol.15: 1-24
dapat memberikan gambaran kepada
remaja bagaimana jurusan yang akan
ditempuh oleh remaja.
2.
Mappiare, A. 1982.
Remaja . Usaha
Surabaya
Remaja
Remaja yang akan melanjutkan
pendidikan
hendaknya
di
perguruan
Lebih
Meadows, P., 2006. Menjadi Ayah
yang Efektif. Alih Bahasa:
Fungky K. Timur. London:
Dolphin Books
tinggi
memperluas
informasi mengenai jurusan yang
akan
dipilih
dan
lebih
Psikologi
Nasional.
Tambunan, E. H. 1985. Pria
Teladan.
Bandung:
Indonesia Publishing House
banyak
14
15
PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MEMILIH JURUSAN DI
PERGURUAN TINGGI
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh
Derajat Sarjana (S-1)
Diajukan Oleh :
KIKI WINDYA PUTRI FAJRIA
F 100 090 173
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
PERSEPSI REMAJA TENTANG PERAN AYAH DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MEMILIH JURUSAN DI
PERGURUAN TINGGI
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai
Derajat Sarjana (S-1) Psikologi
Diajukan Oleh :
KIKI WINDYA PUTRI FAJRIA
F 100 090 173
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
ii
ABSTRAKSI
PERSEPSI REMAJA TENTANG PERAN AYAH DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MEMILIH JURUSAN DI
PERGURUAN TINGGI
Kiki Windya Putri Fajria
Sri Lestari
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
psy.kikiwindyaputri@gmail.com
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan persepsi remaja
tentang peran ayah dalam pengambilan keputusan untuk memilih jurusan di
perguruan tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan
pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara dan observasi.
Informan dalam penelitian ini adalah 8 remaja yang terdiri dari 3 laki-laki dan 5
perempuan yang berusia 17 sampai 18 tahun yang masih memiliki orang tua
lengkap dan akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Hasil penelitian
menunjukkan secara umum remaja dalam mempersepsikan peran ayah yang lebih
mendominasi untuk pengambilan keputusan memilih jurusan akan lebih
mengarahkan remaja dalam memilih jurusan di perguruan tinggi. Sedangkan
remaja yang mempersepsikan peran ayah yang kurang mendominasi dalam
pengambilan keputusan kurang bisa mengarahkan remaja pada pilihan jurusan
yang akan dipilih remaja. Hal ini juga dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan
ayah dan pengetahuan yang dimiliki ayah mengenai pendidikan di perguruan
tinggi yang membuat adanya perbedaan keterlibatan peran ayah dalam
pengambilan keputusan remaja dalam menentukan pilihan jurusan.
Kata kunci: persepsi remaja, peran ayah, pengambilan keputusan.
v
kuliah setelah lulus
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan
hal
SMA atau
mencari kerja. (Desmita, 2010)
yang paling mutlak dimiliki oleh
METODE PENELITIAN
semua orang. Dalam menentukan
Metode
yang
digunakan
dunia kerja serta masa depan, remaja
dalam penelitian ini adalah metode
membutuhkan orang-orang terdekat
penelitian kualitatif. Data penelitian
untuk membantu mengarahkan serta
akan diungkap dengan menggunakan
memotivasi remaja tersebut agar
Wawancara
tidak mengalami kebingungan dalam
penelitian dipilih dengan
menentukan
depan.
purposive sampling yang berjumlah
Berdasarkan fenomena di masyarakat
8 responden dengan karakteristik
sekarang ini belum banyak orang tua
yaitu remaja yang memiliki orang tua
yang mampu mengarahkan serta
lengkap yang berada pada usia 17
membimbing anak remajanya untuk
tahun dan 18 tahun.
masa
dimana
cara
masa
penelitian ini akan dianalisis dengan
peningkatan
cara mencampurkan prosedur umum
merupakan
terjadi
Informan
Data-data yang diperoleh dari
fokus pada masa depan.
Remaja
Observasi.
pengambilan keputusan. Dalam hal
dengan
ini
yaitu (Creswell, 2012): (1) Mengolah
remaja
mulai
mengambil
langkah-langkah
mempersiapkan
data
khusus,
keputusan-keputusan tentang masa
dan
untuk
depan, keputusan dalam memilih
dianalisis; (2) Membaca keseluruhan
teman, keputusan untuk melanjutkan
data; (3) Melakukan pengkodean
(coding) data; (4) Kategorisasi data;
6
(5)
Menghitung
(6)
membahas masalah pendidikan yang
Mendeskripsikan kategori dan tema
akan ditempuh remaja, sedangkan
dan
ayah yang lebih berfokus dengan
(7)
persentase;
Menginterpretasi
atau
memaknai data.
pekerjaannya kurang memiliki waktu
HASIL DAN PEMBAHASAN
luang
Tujuan dari penelitian ini
adalah
untuk
untuk
berkumpul
mendeskripsikan
menyempatkan
dengan
Intensitas komunikasi yang relatif
persepsi remaja tentang peran ayah
sedikit
Dari hasil paparan tabel 5
menyebabkan
remaja. Kurangnya
remaja dengan ayah terlihat dekat
yang
ketika komunikasi yang terjalin baik
pendidikan
antara remaja dengan ayah saat
membuat
berada
membicarakan
rumah.
Ayah
kurangnya
kedekatan hubungan antara ayah dan
dapat diuraikan bahwa hubungan
di
keluarga.
yang
dimiliki
di
pengetahuan
ayah
mengenai
perguruan
remaja
tidak
hal
tinggi
pernah
pendidikan
memiliki banyak waktu luang untuk
dengan ayah dan hal yang biasa
menyempatkan berkumpul dengan
dibahas hanya masalah uang jajan
keluarga menjadikan hubungan ayah
dan lebih banyak membahas masalah
dan remaja menjadi dekat. Luasnya
pendidikan dengan ibu saat berada di
wawasan dan pengetahuan ayah
rumah.
mengenai pendidikan diperguruan
tinggi
membuat
meluangkan
bercerita
Dalam
pengambilan
ayah
mampu
waktunya
untuk
perguruan tinggi peran ayah yang
dalam
terpapar
dengan
remaja
keputusan
7
memilih
pada
tabel
jurusan
7
di
adalah
memberikan arahan serta masukan
kurang dapat mengarahkan remaja
mengenai jurusan yang akan dipilih
untuk menentukan pilihan jurusan
oleh remaja. Pengambilan keputusan
yang tepat.
dalam keluarga lebih dominan pada
Paparan
tabel
9
dapat
keputusan ayah, hal ini dapat dilihat
diuraikan bahwa peran ayah dalam
dari latar belakang pendidikan ayah
pemilihan jurusan adalah dengan
serta pekerjaan yang digeluti ayah
mengarahkan remaja tentang jurusan
saat ini. Ayah dengan latar belakang
dan prospek dari jurusan yang akan
pendidikan lulusan Sarjana lebih bisa
dipilih oleh remaja. Dukungan dan
mengarahkan
mengambil
motivasi yang diberikan ayah akan
keputusan dengan mempertimbangan
membantu remaja untuk menentukan
informasi mengenai jurusan yang
pilihan jurusan yang tepat. Namun,
akan dipilih sehingga remaja dapat
peran dukungan yang diberikan ayah
menentukan pilihan jurusan dengan
dengan latar belakang SMA lebih
tepat, sedangkan ayah dengan latar
banyak
belakang pendidikan lulusan SMA
pendanaan
dalam pengambilan keputusan hanya
dalam memberikan arahan mengenai
menyerahkan
jurusan yang akan dipilih remaja
untuk
semua
keputusan
berperan
dan
dalam
hal
kurang berperan
kepada remaja dan membebaskan
dalam
remaja dalam menentukan pilihan
mengambil peran dalam memberikan
jurusannya. Kurangnya pengetahuan
arahan
ayah
menentukan pilihan jurusan yang
mengenai
perguruan
tinggi
pendidikan
membuat
di
ayah
tepat.
8
hal
ini
kepada
figur
ibu
remaja
yang
untuk
Berdasarkan hasil wawancara
secara
umum
dengan
ayah
intesitas
kedekatan
baik
terhadap
hidup
remaja
remaja. Selain pencari nafkah, ayah
oleh
juga berperan penting dalam hal
dipengaruhi
remaja
pengaruh
dalam
mengarahkan
remaja
berkomunikasi dengan ayah saat
menentukan
pendidikan
berada
Seringnya
memberikan dukungan moril kepada
komunikasi membuat remaja merasa
remaja agar lebih semangat dalam
nyaman saat berada dekat dengan
menajalani pendidikannya. Hal ini
ayah. Remaja merasa nyaman saat
sesuai dengan pernyataan (Meadows,
bercerita masalah pendidikan dan
2000) yang menyebutkan bahwa
menanyakan pendapat kepada ayah
ayah sebagai kepala keluarga yang
mengenai jurusan di perguruan tinggi
bertugas sebagai penanggung jawab
yang tepat untuk remaja. Menurut
utama secara material selain itu
remaja figur ayah merupakan orang
peran ayah juga sangat dibutuhkan
yang disiplin dan bertanggung jawab
dalam perkembangan anak, tidak
terhadap keluarga. Hal ini sesuai
selalu berkaitan dengan masalah
dengan pernyataan Tambunan (1985)
ekonomi keluarga. Kedekatan remaja
yang
di
dengan ayah dapat mempengaruhi
dalam keluarga ayah memegang
pola pikir remaja hal ini sesuai
peran dalam menanamkan norma dan
dengan
menanamkan
menyatakan bahwa kedekatan remaja
di
rumah.
mengemukakan
bahwa
kedisiplinan
dan
tanggung jawab terhadap remaja
sehingga
dapat
dengan
memberikan
9
hasil
ayah
wawancara
lebih
dalam
dan
yang
banyak
mendapatkan gambaran mengenai
meluangkan waktu untuk membahas
pendidikan yang akan ditempuhnya.
masalah pendidikan dengan remaja
Pernyataan di atas berbeda
saat di rumah dan lebih menyerahkan
dengan pernyataan remaja yang tidak
masalah pendidikan remaja kepada
memiliki kedekatan dengan ayah
ibu yang lebih banyak berada di
karena
dibahas
rumah.
masalah
pendapat
dengan
hal
yang
ayah
biasa
hanya
mengenai uang jajan, dan lebih
Hal
ini
Lamb
bertentangan
(Andayani
&
banyak bercerita masalah pendidikan
Koentjoro, 2004) yang menyatakan
dengan ibu karena remaja lebih dekat
bahwa
dengan ibu saat berada di rumah. Hal
mencurahkan
ini dikarenakan pekerjaan ayah yang
perkembangan remaja sehingga akan
lebih banyak bekerja di luar rumah
terjadi
dan kurang bisa meluangkan waktu
pengambilan
untuk berkumpul dengan keluarga
pengorganisasian.
sehingga komunikasi remaja dengan
mengajak remaja untuk berpikir dan
ayah
hal
bertindak dalam memecahan suatu
membicarakan masalah pendidikan.
permasahan yang muncul. Hal ini
Selain itu faktor pendidikan terakhir
berbeda dengan hasil penelitian yang
ayah dan kurangnya pengatahuan
menyebutkan
yang
mengenai
yang kurang intensif antara remaja
pendidikan di perguruan tinggi, yang
dan ayah mengakibatkan remaja
menjadikan
tidak memiliki kedekatan dengan
kurang
dimiliki
ayah
dalam
ayah
tidak
pernah
10
ayah
lebih
banyak
perhatian
kegiatan
pada
perencanaan,
keputusan,
dan
Ayah
akan
bahwa
komunikasi
ayah sehingga ayah tidak pernah
masa remaja peran ayah mulai
meluangkan waktu untuk membantu
dipulihkan pada saat remaja akan
remaja dalam memecahkan masalah
memasuki perguruan tinggi. Ayah
mengenai pengambilan keputusan
yang memiliki gelar sarjana akan
memilih jurusan di perguruan tinggi.
bisa memahami bagaimana rasanya
Secara umum remaja dengan
menjadi seorang mahasiswa dan juga
tingkat pendidikan terakhir ayah
melihat bahwa tidak mudah dalam
Sarjana
mengelola
lebih
diarahkan
untuk
tanggung
jawab
di
memilih jurusan yang dianggap baik
perguruan tinggi. Hal ini dapat
dan dari penelitian dapat diuraikan
memotivasi
bahwa
untuk
mendukung anak remajanya dalam
memilih jurusan yang sesuai dengan
memasuki perguruan tinggi. Di lain
profesi ayah karena ayah lebih
sisi,
mengetahui gambaran prospek dari
menyelesaikan kuliah mungkin tidak
jurusan yang sesuai dengan profesi
memandang kehidupan di perguruan
ayah
tinggi menjadi sulit seperti ayah yang
remaja
tersebut
diarahkan
dan
bagaimana
ayah
ayah
yang
gambaran mengenai pelajaran yang
tidak
akan
perguruan tinggi.
ditempuh
remaja.
Sesuai
mengalami
untuk
telah
lebih
berhasil
pendidikan
di
pernyataan Hakoama dan Ready
Berdasarkan hasil penelitian
(2011) yang menyebutkan bahwa
dapat diuraikan bahwa secara umum
peran
peran ayah yang lebih dominan
ayah
perubahan
dari
akan
masa
mengalami
anak-anak
dalam
menuju ke masa remaja. Selama
pengambilan
keputusan
remaja untuk memilih jurusan lebih
11
berpengaruh pada jurusan yang akan
disebabkan karena pengetahuan ayah
dipilih.
dapat
mengenai pendidikan di perguruan
mengarahkan remaja ke jurusan yang
tinggi yang kurang luas, sehingga
dianggap baik, dan secara umum
ayah
ayah
remaja
gambaran mengenai jurusan-jurusan
untuk memilih jurusan yang sesuai
kepada remaja dan peran ayah disini
dengan profesi ayah dengan alasan
hanya fokus pada tugasnya sebagai
ayah lebih mengerti gambaran dan
pencari nafkah untuk membiayai
prospek kerja di jurusan tersebut. Hal
keluarga dan membiayai pendidikan
ini berbeda dengan ayah yang kurang
remaja, sehingga remaja lebih aktif
dominan dalam proses pengambilan
dalam mencari sendiri informasi
keputusan remaja untuk memilih
mengenai pendidikan di perguruan
jurusan,
tinggi.
Ayah
lebih
lebih
mengarahkan
ayah
mengarahkan
kurang
bisa
memberikan
dan
Kelemahan dalam penelitian
menyerahkan keputusan pemilihan
ini adalah tidak adanya triangulasi
jurusan kepada remaja. Hal ini
sumber data dengan mengkroscek
kurang berpengaruh pada pilihan
pendapat
jurusan yang dipilih remaja karena
pendapat dari ayah, karena dalam
remaja yang lebih banyak mencari
penelitian ini hanya berfokus pada
sendiri informasi mengenai jurusan
persepsi
yang
melakukan
akan
remaja
bisa
kurang
dipilih,
dan
kurang
dari
remaja
dan
wawancara
mendapatkan gambaran mengenai
remaja.
jurusan tersebut dari ayah. Hal ini
mengobservasi
12
remaja
Peneliti
dengan
hanya
dengan
juga
tidak
kedekatan
remaja
dengan ayah secara langsung saat
ayah dengan alasan ayah lebih
berada di rumah karena dari delapan
mengerti gambaran dan prospek
informan penelitian hanya empat
kerja di jurusan yang disarankan oleh
yang tinggal di rumah dengan orang
ayah. Ayah yang lebih dominan
tua dan ke empat informan lain
dalam pengambilan keputusan juga
tinggal di kost.
berperan
sebagai
KESIMPULAN DAN SARAN
pendidikan
remaja
Berdasarkan hasil analisis dan
pembahasan
yang
pemantau
yang
telah
menentukan jurusan tersebut, agar
dilakukan
ayah lebih bisa mengetahui aktivitas
mengenai persepsi remaja tentang
pendidikan remaja. Hal ini berbeda
peran
pengambilan
dengan ayah yang kurang dominan
jurusan
di
dalam proses pengambilan keputusan
perguruan tinggi dapat diuraikan
remaja untuk memilih jurusan, ayah
bahwa secara umum peran ayah yang
kurang bisa mengarahkan remaja
lebih dominan dalam pengambilan
dalam memilih jurusan. Kurangnya
keputusan remaja untuk memilih
pengetahuan yang dimiliki oleh ayah
jurusan
mengenai perguruan tinggi yang
ayah
keputusan
dalam
memilih
lebih
berpengaruh
pada
jurusan yang akan dipilih. Ayah
membuat
lebih dapat mengarahkan remaja ke
memberikan
jurusan yang dianggap paling baik
jurusan yang akan dipilih remaja.
dan
Ayah
secara
umum
ayah
lebih
ayah
hanya
kurang
gambaran
berperan
bisa
mengenai
sebagai
mengarahkan remaja untuk memilih
pendanaan untuk pendidikan remaja,
jurusan yang sesuai dengan profesi
dan menyerahkan semua keputusan
13
kepada remaja. Ayah lebih fokus
berdiskusi dengan orang tua atau
pada
dengan orang-orang terdekat yang
tugasnya
sebagai
pencari
nafkah untuk keluarga dan untuk
mengerti
pendidikan anak-anaknya.
perguruan tinggi.
Berdasarkan hasil penelitian
yang
dilakukan,
saran
dalam
Creswell, J.W. (2012). Research
Design. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Bagi ayah yang menginginkan
anaknya melanjutkan pendidikan ke
Dagun,
perguruan tinggi hendaknya lebih
wawasannya
di
Andayani, B. & Koentjoro. (2004).
Psikologi Keluarga : Peran
Ayah Menuju Co-parenting.
Surabaya: Citra Media.
Ayah
memperluas
pendidikan
DAFTAR PUSTAKA
penelitian ini diantaranya adalah
1.
tentang
dengan
S.M. (1990). Psikologi
Keluarga (Peranan Ayah
Dalam Keluarga). Jakarta:
Rineka Cipta.
Desmita,
(2010).
Psikologi
Perkembangan.
Bandung:
Remaja Rosdakarya.
mencari informasi mengenai jurusan
yang ada di perguruan tinggi agar
Hakoama, M. & Ready, B.S. (2011).
Fathering Quality, FatherChild Relationship, and
Child’s
Developmental
Outcomes.
The
AABSS
Journal. Vol.15: 1-24
dapat memberikan gambaran kepada
remaja bagaimana jurusan yang akan
ditempuh oleh remaja.
2.
Mappiare, A. 1982.
Remaja . Usaha
Surabaya
Remaja
Remaja yang akan melanjutkan
pendidikan
hendaknya
di
perguruan
Lebih
Meadows, P., 2006. Menjadi Ayah
yang Efektif. Alih Bahasa:
Fungky K. Timur. London:
Dolphin Books
tinggi
memperluas
informasi mengenai jurusan yang
akan
dipilih
dan
lebih
Psikologi
Nasional.
Tambunan, E. H. 1985. Pria
Teladan.
Bandung:
Indonesia Publishing House
banyak
14
15