PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KIMIA TERAPAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PRODI PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALMUSLIM BIREUEN ACEH.

(1)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KIMIA

TERAPAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTE TERHADAP

PENINGKATAN HASIL BELAJARMAHASISWA PRODI

PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ALMUSLIM

BIREUEN ACEH

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Kimia

Oleh :

SRI RAHAYU RETNOWULAN

NIM: 8106142037

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2013


(2)

(3)

(4)

(5)

i ABSTRAK

Sri Rahayu Rertnowulan. NIM 8106142037. Pengaruh penerapan Model Pembelajaran Kimia Terapan Bebasis Pendidikan Karakter Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Mahasiswa Prodi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim Bireuen Aceh. Tesis. Medan 2013, Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara mahasiswa yang diajarkan dengan model pembelajaran menggunakan multimedia terhadap hasil belajar mahasiswa, 2) untuk mngetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara mahasiswa yang diajarkan dengan model pembelajaran menggunakan multimedia terhadap karakter komunikatif dan kerja keras mahasiswa, 3) untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara karakter komunikatif dengan hasil belajar mahasiswa yang diajarkan dengan model pembelajaran menggunakan multimedia, 4) untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara karakter kera keras dengan hasil belajar mahasiswa yang diajarkan dengan model pembelajaran menggunakan multimedia. Teknik pengambilan sampel menggunakan total contoh. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa semester I prodi peternakan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim pada unit A sebagai eksperimen I, unit B sebagai eksperimen II, unit C sebagai eksperimen III yang masing-masing berjumlah 33 mahasiswa. Hasil belajar diukur dengan instrument soal tes hasil belajar sedangkan karakter komunikatif dan kerja keras digunakan angket. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Anava satu jalur pada taraf signifikan α = 0.05. Hipotesis diuji dengan menggunakan General Linear Model Univariate dengan program SPSS-17. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat perbedaan yang signifikan antara mahasiswa yang diajarkan dengan model pembelajaran menggunakan multimedia terhadap hasil belajar mahasiswa, 2) terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara mahasiswa yang diajarkan dengan model pembelajaran menggunakan multimedia terhadap karakter komunikatif dan kerja keras mahasiswa, 3) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara karakter komunikatif dengan hasil belajar mahasiswa yang diajarkan dengan model pembelajaran menggunakan multimedia, 4) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kera keras dengan hasil belajar mahasiswa yang diajarkan dengan model pembelajaran menggunakan multimedia.


(6)

ii

ABSTRACT

Sri Rahayu Rertnowulan. NIM 8106142037. Influence the application of Learning Model Applied Chemistry bebasis Character Education Increasing Student Learning Outcomes Against Prodi Ranch Faculty of Agriculture, University Almuslim bireuen Aceh. Thesis. Battlefield 2013, the Chemical Educational Studies Graduate Program, State University of Medan.

This research aims: 1) to determine whether there is a significant difference between students who are taught by using multimedia learning model for student learning outcomes, 2) to mngetahui whether there is a significant difference between students who are taught by using multimedia learning model for communicative character and work loud students, 3) to determine whether there is a significant relationship between the communicative character of student learning outcomes that are taught by learning models using multimedia, 4) to determine whether there is a significant relationship between the characters hard to ape the student learning outcomes are taught by learning models using multimedia. Sampling technique using the total sample. Sample of this study is the first semester students of animal husbandry department of the Faculty of Agriculture at the University Almuslim A as the experimental unit I, unit II B as an experiment, as the experimental unit C III who each totaled 33 students. Learning outcomes were measured with instruments while learning about the test results communicative character and hard work to use the questionnaire. The study was conducted by using one way ANOVA at a significant level α = 0.05 level. Hypotheses were tested using General Linear Model Univariate using SPSS-17. The results showed that: 1) there are significant differences between students who were taught by using multimedia learning model for student learning outcomes, 2) there is a significant difference between students who are taught with multimedia learning model using the communicative character and hard work of students, 3 ) there is no significant relationship between the communicative character of the learning outcomes of students who are taught by learning models using multimedia, 4) there is no significant relationship between the characters hard to ape the learning outcomes of students taught using multimedia learning model.


(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya tesis yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kimia Terapan Berbasis Pendidikan Karakter Pada Prodi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim Bireun Aceh” ini telah selesai disusun. Penulis menyadari bahwa selesainya tesis ini berkat adanya bantuan moril maupun materil dari berbagai pihak. Untuk itu, tak lupa penulis menyampaikan dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

Dosen Pembimbing I yaitu Bapak Prof.Dr.Ramlan Silaban, M.Si dan dosen Pembimbing II Bapak Dr.Mahmud, M.Sc yang selalu memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam menyelsaikan tesis ini.

Bapak Eddiyanto, Ph.D, Bapak Dr.Zainuddin Muchtar, M.Si, Ibu Dr.Retno Dwi Suryanti, M.Si selaku narasumber yang membantu penulis dalam penyempurnaan penulisan dan memberikan masukan guna kesempurnaan tesis ini.

Kepada Bapak Rector Universitas Almuslim, Bapak Ir,T. M. Nur, M, Si sebagai Dekan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim Bireun Aceh yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di kampus yang Bapak pimpin dan Bapak Halus Satriawan, SP., M.Si sebagai Pembantu Dekan I Fakultas Pertanian, Ibu siti Zubaidah, S.Pt., MM sebagai Ketua Prodi Peternakan Ibu Ir. Zahrul Fuadi, MP, Bapak Drs Dwi Joko Kencono, M.Pd beserta seluruh dosen – dosen di Fakultas Pertanian dan Mahasiswa Prodi Peternakan Unit A,B,C angkatan 2012/2013 yang telah membantu dalam melakukan penelitian sehingga penelitian dapat berjalan dengan lancar.

Seluruh para pegawai pasca sarjana yang telah memberikan kemudahan dan bantuan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan di Pasca Sarjana UNIMED. Teristimewa buat keluarga Besar penulis, Ibunda Ruwaida br. Harahap, Ayahanda Sarjuni, yang tersayang dina, kakak, abang, yang telah sabar memberi dukungan dan materil, maupun doa - doanya bagi penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini tepat waktu.


(8)

iv

Rekan-rekan mahasiswa prodi kimia Dyna, Sri Dewi, Hendra, Tika, Sabar, Sri Natalia, Elferida, Sisca, dan sahabat, teman, adek, yang selalu membantu Dewi, Salman, Rina, Nana, Melizar, Ainun, Badli, Suyit, Mudha, Yayuk, Septi, Uli, Rahmat, Zuhri, Afdal, Hanif.

Terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak atas bantuan dan jerih payah yang diberikan dalam menyelsaikan tesis ini. Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian tesis ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya tesis ini. Semoga tesis ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya sebagai bahan masukan dan informasi.

Medan, Juli 2013 Penulis


(9)

v

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2.Identifikasi Masalah ... 4

1.3. Pembataasan Masalah ... 5

1.4.Rumusan Masalah ... 5

1.5.Tujuan Penelitian ... 7

1.6.Manfaat Penelitian ... 9

1.7.Definisi Operasional ... 10

BAB II :KAJIAN PUSTAKA ... 12

2.1. Kajian Teoritis ... 12

2.1.1.Hakekat Belajar ... 12

2.1.2. Hakekat Hasil Belajar ... 17

2.1.2.1.Prinsip – Prinsip Belajar ... 23

2.1.2.2. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Belajar ... 24

2.1.3. Hakekat Strategi Belajar Mengajar... 24

2.1.3.1. Pengertian Pembelajaran ... 25

2.1.3.2. Komponen Strategi Pembelajaran ... 26

2.1.3.3. Model Pembelajaran ... 29

2.1.3.4. Pengertian Model Problem Based Instruction (PBI) 30 2.1.3.5. Pengertian Model Problem Based Instruction (CTL) 32 2.1.3.6. Pembelajaran Cooperative Learning ... 36

2.1.3.7. Tujuan Pembelajaran Cooperative Learning .... 39

2.1.3.8. Model Pembelajaran Cooperative Learning Teknik Jigsaw... ... 40

2.1.3.9. Tujuan Strategi Pembelajaran ... 44

2.1.4.Hakekat Metode... .. 46

2.1.5. Hakekat Media ... 47

2.1.5.1. Media dalam Pembelajaran Kimia ... 49

2.1.5.2. Media Power Point ... 50

2.1.5.3. Menggunakan Media Meningkatkan Hasil Belajar Kimia... 56

2.1.6.Hakekat Karakter di Pendidikan Berkarakter ... 59

2.1.6.1. Kerja Keras ... 64

2.1.6.2. Komunikatif ... 66

2.1.6.3. Prosedur Pembelajaran Komunikatif ... 66

2.1.6.4. Proses Pendidikan Karakter ... 67

2.1.7. Hakekat Perkuliahan Kimia Terapan di UMUSLIM 68 2.1.7.1. Definisi Kimia Terapan ... 68


(10)

vi

2.1.7.2. Profile Program Study Peternakan Universitas

Almuslim ... 71

2.2. Kerangka Berfikir ... 74

2.3. Hipotesis Penelitian ... 76

BAB III : METODE PENELITIAN ... 80

3.1.TempatdanWaktuPenelitian ... 80

3.2. PopulasidanSampelPenelitian ... 80

3.3. Variabel Penelitian ... 81

3.4. Jenis Penelitian ... 81

3.5.Desain Penelitian ... 83

3.6. Instrument Penelitian ... 86

3.6.1. Lembar Angket Karakter Kerja Keras dan Komunikatif ... 86

3.6.2. Lembar Observasi Pengembangan Sikap Komunikatif dan Kerja Keras ... 86

3.6.3. Lembar Tes Hasil Belajar ... 89

3.6.4. Uji Coba Instrumen Tes ... 90

3.6.4.1. Uji Validitas ... 92

3.6.4.2. Taraf Kesukaran ... 92

3.6.4.3. Daya Pembeda ... 93

3.6.4.4.Uji Realibitas ... 93

3.7. Procedure dan Pelaksanaan Penelitian ... 93

3.7.1.Prosedur Sebelum Dilakukan Penelitian ... 94

3.7.2.Prosedur Saat Dilakukan Penelitian ... 95

3.8. Tehnik AnalisisData... 95

3.8.1. Tahap persiapan ... 95

3.8.2. Tahap Pelaksanaan ... 95

3.8.3. Uji Normalitas ... 96

3.8.4. Uji Homogenitas ... 96

3.8.5. Uji Hipotesis... ... 96

BAB IV : HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN ... 97

4.1. Deskripsi Program Studi ... 97

4.1.1. Deskripsi Program Studi... ... 97

4.2. Analisis Instrumen Penelitian ... 99

4.2.1.Hasil Uji Validitas ... 99

4.2.2. Hasil Uji Tingkat Kesukaran ... 99

4.2.3.Hasil Uji Daya Pembeda ... 99

4.2.4. Hasil Uji Reliabilitas ... 100

4.3. Deskripsi Data Penelitian ... 100

4.4 Uji Persyaratan Analisis Data ... 100

4.4.1. Hasil Uji Normalitas ... 101

4.4.2. Hasli Uji Homogenitas ... 101

4.5. Hasil Uji Hipotesis ... 102

4.5.1. Pengajian Hipotesis Pertama... 103

4.5.2. Pengajian Hipotesis Kedua... ... 104

4.5.3. Pengajian Hipotesis Ketiga... ... 105

4.5.4. Pengajian Hipotesis Keempat... ... 105


(11)

vii

4.5.6. Pengajian Hipotesis Keenam... ... 106

4.5.7. Pengajian Hipotesis Ketujuh……… 107

4.5.8. Pengajian Hipotesis Kedelapan... 108

4.5.9. Pengajian Hipotesis Kesembilan... 109

4.5.10. Pengajian Hipotesis Kesepuluh... 111

4.5.11. Pengajian Hipotesis Kesebelas... . 112

4.5.12. Pengajian Hipotesis Keduabelas... 113

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian ... 114

4.6.1 Pengaruh Model Pembelajaran PBI,CTL dan Cooperative jigsaw Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa 114 4.6.2 Pengaruh Model Pembelajaran PBI,CTL dan Cooperative jigsaw Terhadap Komunikatif Dan Kerja Keras Mahasiswa ... 115

4.6.3 Hubungan Komunikatif dan Kerja Keras Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa ... 116

BAB V : SIMPULAN DAN SARAN ... 119

5.1 Simpulan ... 119

5.2 Saran ... 120


(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Indonesia sedang menghadapi persaingan dunia global, dalam bidang ekonomi, politik, sosial maupun pendidikan, apalagi dengan dimulainya AFTA (Asean Free Trade Are) dan AFLA (Asean Free Labour Area) ini mengharuskan tenaga kerja Indonesia mampu bersaing dengan tenaga kerja asing. Untuk itu maka di butuhkan tenaga kerja yang handal dan berkualitas. Ini hanya dapat dimungkinkan jika sumber daya manusia (SDM) Indonesia memiliki tingkat pendidikan yang tinggi dan dapat memiliki daya saing dalam tingkat pendidikan.

Keberhasilan pendidikan di Indonesia dipengaruhi oleh banyak aspek, salah satunya adalah sarana dan prasarana yang memadai, disamping loyalitas dan dedikasi para pengajar terhadap pendidikan itu sendiri. Para pendidik (guru maupun dosen) merupakan orang yang bertanggung jawab dalam pendidikan. Mereka dituntut untuk secara totalitas memberikan kemampuan profesionalnya terhadap dunia pendidikan, sehingga tercapai hasil yang baik dan berkualitas. Berkaitan dengan hal tersebut, dalam rangka memperbaiki kualitas guru,dosendengan taraf hasil yang baik, pemerintah berusaha untuk memperbaiki kualitas mereka melalui kualifikasi, kompetensi dan sertifikasi guru dan dosen sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Mengapa hal ini di lakukan? Karena kinerja guru,dosen yang rendah, akan berdampak kepada produktivitas kerja guru dan dosen yang tidak maksimal .

Dalam sebuah situs diinternet tertulis, fakta yang terjadi akhit-akhir ini ada banyak keluhan siswa tentang pendidikan, salah satu diantaranya, murid beranggapan pendidikan saat ini kurang memberikan kebebasan berfikir, banyak hafalan, mata pelajaran banyak mengejar kurikulum, mengajarkan pengetahuan bukan keterampilan, dan banyak mengajarkan logika tampa melibatkan emosi (Kihariyadi dalam Ridho,2005)

Timbulnya berbagai masalah yang menyangkut kinerja guru dan dosen kepuasan dalam bekerja berkaitan erat dengan lingkungan kerja dan situasi.


(13)

2

Sehingga peran kepala sekolah dan rektor sebagai penanggung jawab keberhasilan dalam satu sistem pendidikann dilingkungan sekolah maupun universitas, dalam proses kegiatan belajar mengajar, harus bisa memberi kan solusi tepat untuk mengatasi segala problema yang berkaitan dengan kinerja guru maupun dosen. Salah satu cara untuk mereview sejauh mana guru dan dosen bisa mengaplikasikan ilmunya kepada murid dan mahasiswanya adalah melalui kegiatan supervisi yang meliputi: Perencanaan, Pengorganisasian, dan Penggerakan.

Beberapa publikasi menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang terjadi pada mahasiswa memerlukan rangsangan atau stimulis dari pendidik agar meningkatkan motivasi mahasiswa sehingga hasil pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai. Publikasi yang ditulis oleh nurhafni menyatakan pemahaman siswa terhadap pembelajaran kimia. Keberhasilan dapat dilihat dari hasil pemahaman mahasiswa terhadap pelajaran kimia. Keberhasilan dapat dilihat dari hasil belajar yang baik serta pemahaman materi kimia, sebaliknya, kegagalan tercermin dari hasil belajar yang kurang baik serta pemahaman materi kimia yang utuh (Nurhafni, 2011)

Penyajian materi kimia yang kurang menarik dan membosankan, akhirnya terkesan angker, sulit dan menakutkan bagi siswa sehingga tertarik lagi mempelajarinya, Sakhashiri (dalam Situmorang, 2001:20). Kegiatan belajar mengajar merupakan proses komunikasi antara siswa dengan guru. Dalam komunikasi tersebut pendidik menyampaikan pengetahuannnya dan pengalamannya kepada siswa agar pengetahuan tersebut dan dapat dimiliki oleh siswa. Sudirman (2003:1) mengemukakan bahwa proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampain pesan dari sumber pesan melalui saluran/media tertentu ke penerima pesan.

Proses pembelajaran yang dilaksanakan hendaknya memperhatikan kemampuan otak dalam menyerap, mengelola dan menyampaikan informasi. Dengan kata lain jika individu menemukan metode atau model belajar yang sesuai dengan karakteristik cara belajar mereka maka akan cepat menjadi “pintar” sehingga kursus-kursus ataupun les privat secara intensif tidak diperlukan


(14)

3

(Prayudi, 2007). Ditinjau dari sudut pandang teknologi pendidikan/pembelajaran dengan mengacau pada kerangka teori pembelajaran, masalah rendahnya kualitas pembelajaran dapat disebabkan adanya masalah yang bersumber dari kondisi pembelajaran meliputi karakteristik siswa dan karakteristik materi/konsep kimia dan masalah yang bersumber dari metode pembelajaran yang digunakan oleh pendidik ( Yusufhadi, 2004)

Media pembelajaran yang akan disampaikan dengan menggunakan media tertentu menggunakan model-model untuk mendapatkan evaluasi hasil pembelajaran dan terbentuk suatu karakter pada mahasiswa dalam mengikuti mata kuliah kimia terapan dapat dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar. Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media pada mahasiswa peternakan sehingga dosen hanya menggunakan beberapa media dan tidak didapatkan dalam menggunakan model sebagai media dalam proses pembelajaran pada mahasiswa peternakan terhadap mata kuliah kimia terapan. Hasil belajar memiliki hubungan dengan kwalitas pembelajaran dan karakteristik pembelajaran . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran dan Model belajar mahasiswa terhadap hasil belajar pada mata kuliah kimia terapan untuk mahasiswa prodi peternakan 2012/2013 UNIMUS.

Sudah banyak sekali instansi pendidikan yang menggunakan konsep pembelajaran ini sebagai alternatif pilihan media pengajaran yang efektif, karena banyak sekali kemudahan yang ditawarkan didalamnya, misalnya saja menghemat waktu proses belajar mengajar, mengurangi biaya perjalanan, menjangkau wilayah geografis yang lebih luas, melatih pendidik untuk lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan sehingga pendidik tidak harus bergantung pada pengajar. Konsep ini lebih menekankan pada kesadaran dan motivasi pendidik untuk mendapat ilmu pengetahuan.

Tetepi yang menjadi kendala besar dalam penerapan media disini adalah faktor pembiayaan. Dana yang dibutuhkan relatif besar karena berbagai model yang dibutuhkan cenderung terlupakan. Rata – rata universitas di negara kita memang sudah memiliki dosen – dosen yang kompeten dalam mengajar tetapi


(15)

4

hanya sebagian kecil yang menggunakan model pembelajaran dan media yang tepat yang digunakan dalam proses belajar mengajar.

Dengan beberapa alasan diatas dipandang perlu untuk melakukan suatu penelitian tentang penerapan Model pembelajaran dengan menggunakan media dalam pembelajaran pada mata kuliah kimia terapan sehubungan dengan dibutuhkan kemampuan untuk meningkatkan hasil belajar dan karakter mahasiswa dalam proses belajar mengajar yangkurang optimal atau belum berjalan sepenuhnya maka dibutuhkan penelitian .“Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kimia Terapan Berbasis Pendidikan Karakter Terhadap peningkatan Hasil Belajar Mahasiswa Prodi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim Bireuen Aceh”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diungkapkan di atas, diidentifikasikan beberapa masalah sebagi berikut:

1. Dapat dilihat Rendahnya Perolehan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah kimia terapan dengan model pembelajaran konvensional tanpa mengajarkan dengan mengunakan Model maka Model pembelajaran apa yang mampu untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah kimia terapan di prodi peternakan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim Bireuen Aceh? 2. Dalam pelaksanaannya, Mahasiswa sering kali hanya aktif mendengarkan,

mencatat hal-hal yang penting dari penjelasan yang diberikan dari dosen tidak terlihat dari mahasiswa karakter yang komunikatif dan kerjakeras bagi mahasiwa yang slalu aktif dalam proses pembelajaran yang harus dimiliki seluruh mahasiwa, maka Model apa yang mampu untuk meningkatkan hasil belajar dan menghasilkan karakter mahasiswa pada prodi peternakan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim Bireuen Aceh?

3. Dalam Ranah kognitif apa yang terkembang dari model pembelajaran tersebut pada mata kuliah kimia terapan prodi peternakan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim?


(16)

5

4. Model pembelajaran manakah yang lebih meningkat hasil belajarnya adakah pengaruh model pembelajaran terhadap hasil belajar kimia terapan pada mahasiswa prodi peternakan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim Bireuen Aceh?

1.3Pembatasan Masalah

Bertitik tolak dari uraian di atas, maka penelitian membatasi permasalah dalam penelitian ini terkait dengan keterbatasan kemampuan peneliti. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Penelitian dilakukan pada mahasiswa prodipeternakan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim semestr 1 ajaran 2012/2013?

2. Karakter yang diamati adalah komunikatif dan kerjakeras

3. Hasil belajar yang diteliti adalah ranah kognitif sesuai taksonomo bloom C1, C2, C3.

4. Materi mata kuliah terapan yang diteliti untuk diajarkan adalah hormon yang pada silabusnya 3 (tiga) pertemuan.

5. Media yang dipakai adalah mutlimedia

6. Strategi yang digunakan adalah Pembelajarn Model PBI, Model CTL,Model Kooperatif Jigsaw.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah terdapat perbedaan yang Signifikan antara mahasiswa yang yang diajarkan dengan model Pembelajarn PBI, CTL, serta Cooperative Jigsaw dengan menggunakan multimedia dalam pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan dapat meningkatkan terhadap Hasil belajar Mahasiswa? 2. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara mahasiswa yang

diajarkan dengan Model Pembelajarn PBI dan CTL dengan menggunakan multimedia dalam pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan dapat meningkatkan terhadap Hasil belajar Mahasiswa?


(17)

6

3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara mahasiswa yang diajarkan dengan Model Pembelajarn PBI dan Cooperative Jigsaw dengan menggunakan multimedia dalam pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan dapat meningkatkan terhadap Hasil belajar Mahasiswa?

4. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara mahasiswa yang diajarkan dengan Model Pembelajarn CTL dan Cooperative Jigsaw dengan menggunakan multimedia dalam pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan dapat meningkatkan terhadap Hasil belajar Mahasiswa? 5. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara mahasiswa yang

diajarkan dengan Model Pembelajarn PBI, CTL dan Cooperative Jigsaw dengan menggunakan multimedia dalam pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan terhadap sikap Komunikatif Mahasiswa?

6. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara mahasiswa yang diajarkan dengan Model Pembelajarn PBI, CTL dan Cooperative Jigsaw dengan menggunakan multimedia dalam pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan terhadap sikap Kerjakeras Mahasiswa?

7. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara karakter komunikatif mahasiswa dengan Hasil belajar mahasiswa yang diajarkan dengan model pembelajaran PBI dengan menggunakan multimedia dalam pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan?

8. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara karakter komunikatif mahasiswa dengan Hasil belajar mahasiswa yang diajarkan dengan model pembelajaran CTL dengan menggunakan multimedia dalam pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan?

9. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara karakter komunikatif mahasiswa dengan Hasil belajar mahasiswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Cooperative Jigsaw dengan menggunakan multimedia dalam pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan?

10.Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kerja keras mahasiswa dengan Hasil belajar mahasiswa yang diajarkan dengan model


(18)

7

pembelajaran PBI dengan menggunakan multimedia dalam pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan?

11.Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara karakter Kerja keras mahasiswa dengan Hasil belajar mahasiswa yang diajarkan dengan model pembelajaran CTL dengan menggunakan multimedia dalam pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan?

12.Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kerja keras mahasiswa dengan Hasil belajar mahasiswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Cooperative Jigsaw dengan menggunakan multimedia dalam pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan?

1.5Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mendapatkan gambaran tentang pengaruh meningkatkan hasil belajar kimia menggunakan media dan menggunakan model pada hasil belajar dan karakter mahasiswa pada mata kuliah kimia terapanpada mahasiswa prodi peternakan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim.

1. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang Signifikan antara mahasiswa yang yang diajarkan dengan model Pembelajarn PBI, CTL, serta Cooperative Jigsaw dengan menggunakan multimedia dalam pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan dapat meningkatkan terhadap Hasil belajar Mahasiswa.

2. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara mahasiswa yang diajarkan dengan Model Pembelajarn PBI dan CTL dengan menggunakan multimedia dalam pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan dapat meningkatkan terhadap Hasil belajar Mahasiswa. 3. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara

mahasiswa yang diajarkan dengan Model Pembelajarn PBI dan Cooperative Jigsaw dengan menggunakan multimedia dalam pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan dapat meningkatkan terhadap Hasil belajar Mahasiswa.


(19)

8

4. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar mahasiswa antara mahasiswa yang diajarkan dengan Model Pembelajarn CTL dan Cooperative Jigsaw dengan menggunakan multimedia dalam pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan dapat meningkatkan terhadap Hasil belajar Mahasiswa.

5. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara mahasiswa yang diajarkan dengan Model Pembelajarn PBI, CTL dan Cooperative Jigsaw dengan menggunakan multimedia dalam pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan terhadap sikap Komunikatif Mahasiswa.

6. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara mahasiswa yang diajarkan dengan Model Pembelajarn PBI, CTL dan Cooperative Jigsaw dengan menggunakan multimedia dalam pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan terhadap sikap Kerjakeras Mahasiswa?

7. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara karakter komunikatif mahasiswa dengan Hasil belajar mahasiswa yang diajarkan dengan model pembelajaran PBI dengan menggunakan multimedia dalam pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan.

8. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara karakter komunikatif mahasiswa dengan Hasil belajar mahasiswa yang diajarkan dengan model pembelajaran CTL dengan menggunakan multimedia dalam pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan.

9. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara karakter komunikatif mahasiswa dengan Hasil belajar mahasiswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Cooperative Jigsaw dengan menggunakan multimedia dalam pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan. 10.Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara karakter

kerja keras mahasiswa dengan Hasil belajar mahasiswa yang diajarkan dengan model pembelajaran PBI dengan menggunakan multimedia dalam pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan.


(20)

9

11.Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara karakter Kerja keras mahasiswa dengan Hasil belajar mahasiswa yang diajarkan dengan model pembelajaran CTL dengan menggunakan multimedia dalam pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan.

12. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara karakter kerja keras mahasiswa dengan Hasil belajar mahasiswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Cooperative Jigsaw dengan menggunakan multimedia dalam pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan.

1.6Manfaat Penelitian

Informasi yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada:

1. Bagi mahasiswa pembelajaran menggunakan mutlimedia dengan menggunakan model pembelajaran lebih meningkatkan hasil belajar dan kemampuan mahasiswa untuk lebih dapat memahami materi kuliah kimia terapan.

2. Bagi peneliti, penelitian ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas mengenai multimedia pembelajaran terutama media pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran .

3. Bagi dosen, hasil penelitian ini diharapkan dosen dapat lebih memperhatikan pemilihan media pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat untuk digunakan dalam kegiatan belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa, memberikan konstribusi dalam usaha meningkatkan pengajaran yang baik, serta berusaha menciptakan suasana yang nyaman dalam proses kegiatan pembelajaran

4. Sebagai bahan masukan bagi peneliti dan sebagai bahan pembanding untuk penelitian selanjutnya yang ingin meneliti kesiapan dosen dalam mengajar. 5. Menambah informasi ilmiah bagia semua pihak yang terkait dalam bidang


(21)

10

1.7Definisi Operasional

Untuk menghindari penafsiran yang berbeda dalam memahami suatu variabel yang ada dalam penelitian ini, maka perlu diberi defenisi operasional untuk mengklasifikasikan hal tersebut.Adapun defenisi operasional dalam penelitian ini adalah:

1. Strategi pembelajaran merupakan suatu serangkaian rencana kegiatan yang termasuk didalamnya penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam suatu pembelajaran. Strategi pembelajaran disusun untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Strategi pembelajaran didalamnya mencakup pendekatan, model, metode dan teknik pembelajaran secara spesifik.

2. Media pembelajaran adalah suatu alat, metode dan teknik yang digunakan oleh pengajar untuk menyampaikan pesan kepada mahasiswa sehingga dapat merangsang siswa untuk belajar.

3. Metode merupakan jabaran dari pendekatan. Satu pendekatan dapat dijabarkan ke dalam berbagai metode. Metode adalah prosedur pembelajaran yang difokuskan ke pencapaian tujuan. Teknik dan taktik mengajar merupakan penjabaran dari metode pembelajaran.

4. Bahan ajar adalahatau learning material, merupakan materi ajar yang dikemas sebagai bahan untuk disajikan dalam proses pembelajaran. Bahan pembelajaran dalam penyajiannya berupa deskripsi yakni berisi tentang fakta-fakta dan prinsip-prinsip, norma yakni berkaitan dengan aturan, nilai dan sikap, serta seperangkat tindakan/keterampilan motorik. Dengan demikian, bahan pembelajaran pada dasarnya berisi tentang pengetahuan, nilai, sikap, tindakan dan keterampilan yang berisi pesan, informasi, dan ilustrasi berupa fakta, konsep, prinsip, dan proses yang terkait dengan pokok bahasan tertentu yang diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.


(22)

11

5. Model pembelajaran PBI (Problem-based instruction) adalah model pembelajaran yang berlandaskan paham konstruktivistik yang mengakomodasi keterlibatan mahasiswa dalam belajar dan pemecahan masalah otentik.

6. Model pembelajaran CTL (Contextual Teaching Learning) adalah siswa akan belajar dengan baik jika apa yang dipelajari terkait dengan apa yang telah diketahui dan dengan kegiatan atau peristiwa yang terjadi disekelilingnya.

7. Model pembelajaran Kooperatif adalah merupakan salah satu model pembelajaran yang mendukung pembelajaran kontekstual. Sistem pengajaran Cooperative Learning dapat didefinisikan sebagai sistem kerja/ belajar kelompok yang terstruktur.

8. Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru di kelas. Dalam model pembelajaran terdapat strategi pencapaian kompetensi siswa dengan pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.berikut ini ulasan singkat tentang perbedaan istilah tersebut.


(23)

119

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Kesimpulan penelitian ini didasarkan temuan-temuan dan hasil-hasil penelitian yang diperoleh, dan sistematika. Sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Maka dapat disimpulkan antara lain:

1. Terdapat perbedaan yang signifikan antara mahasiswa yang diajar dengan model PBI, CTL, serta kooperatif Jigsaw terhadap hasil belajar mahasiswa pada mahasiswa prodi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim. 2. Terdapat perbedaan yang signifikan antara mahasiswa yang diajar dengan

model PBI dengan CTL terhadap hasil belajar mahasiswa pada mahasiswa prodi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim.

3. Terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang diajar dengan model PBI dengan Kooperative Jigsaw terhadap hasil belajar mahasiswa prodi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim.

4. Terdapat perbedaan yang signifikan antara mahasiswa yang diajar dengan model CTL dengan kooperatif Jigsaw terhadap hasil belajar mahasiswa prodi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim.

5. Terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara mahasiswa yang diajar dengan model PBI, CTL, serta kooperatif Jigsaw terhadap komunikatif mahasiswa prodi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim.

6. Terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara mahasiswa yang diajar dengan model PBI, CTL, serta kooperatif Jigsaw terhadap kerja keras mahasiswa prodi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim.

7. Tidak Terdapat hubungan yang signifikan antara komunikatif mahasiswa dengan hasil belajar yang diajar dengan model PBI.

8. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara komunikatif mahasiswa dengan hasil belajar yang diajar dengan model CTL.


(24)

120

9. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara komunikatif mahasiswa dengan hasil belajar yang diajar dengan model Kooperatif Jigsaw.

10.Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kerjakeras mahasiswa dengan hasil belajar yang diajar dengan model PBI

11.Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kerja keras mahasiswa dengan hasil belajar yang diajar dengan model CTL.

12.Tidak Terdapat perbedaan yang signifikan antara kerja keras mahasiswa dengan hasil belajar yang diajar dengan model Kooperatif Jigsaw.

1.2Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan-kesimpulan diatas maka sebagai tindak lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut: 1. Bagi mahasiswa program studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas

Almuslim diharapkan untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran dan disaranakan untuk lebih komunikatif dan bekerja keras menyusun pokok bahasan pelajaran yang dipelajari, agar dapat meningkatkan hasil belajar lebih baik khususnya pelajaran kimia terapan.

2. Dalam rangka meningkatkan profesionalisme dosen, maka diharapkan para dosen dapat merancang suatu metode dan media pembelajaran yang melibatkan mahasiswa secara aktif dalam belajar dan mengembangkan karakter kerja keras dan komunikatif dalam belajar, dan menggunakan multimedia untuk membantu menumbuhkan kemampuan komunikatif dan bekerja keras mahasiswa dalam belajar.

3. Kepada peneliti selanjutnya disarankan agar kiranya para peneliti tersebut dapat melanjutkan penelitian pasca penelitian ini. Hal ini penting agar hasil penelitian ini bermanfaat sebagai penyeimbang teori maupun sebagai reformasi terhadap dunia pendidikan khususnya dalam pelaksanaan proses belajar mengajar diruang kuliah.


(25)

121

DAFTAR PUSTAKA

Anshory, (2002). Prosiding Seminar Nasional journa Pendidikan dan Budaya. l.uii.ac.id. diakses tanggal 12 Januari 2013

Arikunto,S. (2006). Vol. 4, No. 3, April 2006, hal. 139 – 146 tertinggi adalah pada dimensi reliability dengan nilai gap sebesar -3,100. ... 15 No. 1, pp. 41 – 56. Arikunto, S. 1998. ProsedurPenelitian: SuatuPendekatanPraktek, edisi revisi. Rineka Cipta, Jakarta

Arends,.Volume 207, Issue 1, 1 April 2002, Pages 113–126 Education of Pychicologic, New York, Logman

Aunillah, (2011).Pendidikan kepribadian berbasis psikologi indigenous. Laporan

Penelitian Insentif Pemberdayaan Riset Unggulan (tidak diterbitkan). Surakarta : Fakultas Keguruan, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Azies, (1996).DuniapendidikandanKarakteristik. Kajian Penomenologi terhadap

Dual-Career Pendidikan. Jurnal Pendidkan dan Kebudayaan, Volume 32, No. 1.

Benny A. Pribadi, (2009). Pembelajaran dan Konsep Pendidikan.Pengembangan kualitas kependidikan melalui Model Pembelajaran. Anima, Indonesian Education Journal. Vol. 15, No. 1, 66-75.

B. F. Skinner Vol. 45, No. 4, September1958.Principle of Education, New York, Holt Rinehart & Winston

Benjamin Bloom (1956) Principle of Education http://scholar.google.com/scholar?startBenjaminBloom,New York, Holt Rinehart Winston. Diakases tanggal 15 Januari 2013

Biggs, Syah (1997). KonsepPembelajaran di DuniaPendidikan.(Terjemahan oleh H. Nuktah Arfawie Kurde, Imam Syafe’i, dan Noorhaidi A.H). Yogyakarta:

Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Samarinda bekerjasama dengan Pustaka Pelajar.

Brady, (1994).The resilience factor: 7 Essential skills for overcoming

life’sinevitable obstacles. New York: Broadway Books

Briggs, (1970).A Guide to Promoting resilience of Student Education, the series early Student Development: practice and reflections,Number8. The Hague : Benard van Leer Voundation.


(26)

122

Carl. R. Rogers (1970). Volume 11 Oxford, England: Harper & Row. (1970). Cronbach (1983) www.tlu.ee/~kpata/haridustehnoloogia/contextuallearning.

pdf.Diakses tanggal 14 Januari 2012

Dani, (2012). Asas-Asas Penelitian Behaviour. Gajah Mada University Press: Yogyakarta.

Darsono Max, (2000). BelajardanPembelajaran.Semarang:IKIPlinks

http://www.strategieseducation-encyclopedia.com/en-ca/schoolarresilience/perspektives.htmlpada tanggal 16 Januari 2013

David. (2004). Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

Danim, (1995). Model-model Pembelajaran. Sumber Belajar, Diakses dari http://www.modelpembelajaran-encyclopedia.com/en-ca/education.

Degeng (1984).Volume 11, Issue 4 (August 2010) .ProssesBelajarMengajar http://scholar.google.com/scholarDEGENG+1984. Bandung : PT. RemajaRosdakarya. Diaksestanggal 13Januari 2012

Dewey (1961). Rational Versus Gender Role Explanations for Work-Family Conflict. Journal of Applied Psychology, Vol.76, No.4,560-568

Depdiknas (2003). Membangun Kompetensi Belajar. Direktorat Jendral Pendidikan Departemen Pendidikan Nasional

Djamarah,A, (2002), Strategi Belajar

Mengajar,http://scholar.google.com/scholar. Rhineka Cipta,Jakarta Diakses tanggal 13 Januari 2012

Drajat, Zakiah, (1992).Vol 6, No 2 (2011)Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta : Bumi Aksara. Diakses tanggal 13 Januari 2012

Edgar Dale (1969). Resilience in development: The importance of earlychildhood. Encyclopedia on early childhood development. Diakses dari

http://www.child-encyclopedia.com/en-ca/childresilience/perspektives.htmlpada tanggal 16 Januari 2013

Gage R.M, (1984).Pers Soc Psychol Bull August 2001 vol. 27 no. 8 930-942 Principle of Instructional Design, New York, Holt Rinehart & Winston. Diakses tanggal 17 Januari 2012

GlueckdanJauch, (1989).Educational Psychology Third Edition. Houghton Mifflin Company: Boston


(27)

123

Hilgarddan Marquis (1986).Behaviour Research and TherapyVolume 26, Issue 2, 1988, Pages 185–186 Teacher are the primary figure in the classroom. London and Basintoke:vMac Millan Publisher Ltd.

Hamalik O, (2003). Vol. 8( 2006:6) 1141–1144 Publication Date (Web): February 11, 2006 KurikulumdanPembelajaran, BumiAksara,Jakarta.Diaksestanggal 17 Januari 2012

Hasibuan J.J, (1992). Psikologi Pendidikan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi: Jakarta.

Hymes (1972).Early resilience and it’s developmental consequences.. Encyclopedia on Early Childhood Development. Diakses dari http://www.child-encyclopedia.com/en-ca/child.

resilience/perspektives.htmlpada tanggal 16 Januari 2013.

Lie,(2003). Volume 24, Issue 26, November 2003, Pages 4833–4841Model of Instructional Design, New York, Holt Rinehart & Winston. Diakses tanggal 17 Januari 2012

Jerome S. Bruner (1960) Journal of Child Psychology and PsychiatryVolume 17, Issue 2, pages 89–100, April 1976. Diakses tanggal 17 Januari 2012

James L. Mursell(1987). 2005 vol. 23 no. 2 23-33The Role of Movement in Elementary Music Education: A Literature ReviewTechnique of Systematic: A Practical Guide. Great Britain

Johnson & johnson, (1993).Teaching for Autonomouss Learning. Dalam Desforges, Charles (ed). An Introduction to Learning: Psychological Perspectives(hlm. 198). Blackwell: Oxford UK & Cambridge USA

Lester .D. Crow (2008). vol. 107 no. 43. Steven D. Gaines, 18286–18293 Designing marine reserve networks for both conservation and fisheries managementDefinition of Education. Practice Hall International (UK) Ltd.

Ibrahim, (2000).PembelajarandanPengajaran. Jurnal Educational Philosophy and Theory, hlm. 34.

Imam Fahrudin.(2004).Model BelajarIndividu. (http:/ Fahrudin.wordpress.comdiakses 11 April 2011

Moarso, (1989).Rancangan Pembelajaran.Journal of Education.Pustaka Bumi Quraisy: Bandung.


(28)

124

Morgan, (1986).Principle of Instructional Design.Vol. 14: 421-451 (Volume publication date March 1991). Stimulus-Transcription Coupling in the Nervous System: Involvement of the Inducible Proto-Oncogenes fos and jun,New York, Holt Rinehart & Winston

Mudjiono (1997).Dinamika Pendidikan, 2007 - jurnal.unnes.ac.idvBandung : PT. RemajaRosdakarya. Diakses 11 September 2012.

Nea, (1969). American Journal of Science

Vol. 25, No. 1 (Feb., 1981), pp. 49-67 PublishedScienceofeducationdiakses dari :http://www.jstor.org/stable/2110912

Nurhafni. (2011). PengaruhPenggunaan Multimedia dalamMeningkatkanMotivasidanHasilBelajarMahasiswapadaPokokBah asanKinetika Kimia, Tesis, Program PascasarjanaUnimed;Unimed

Nikson, (1992) Fakultas Pendidikan - Dalam Jurnal Pendidikan dan konsep pembelajaran 2005 - undiksha.ac.id. diakses 13 Januari 2013

Ormrod (1995).Definition of learningVOLUME/EDITION: 1steditionEducational psychology: Principles and applicationsJE Ormrod - 1995 - getcited.org Purwanto N (2000). Psikologi Pendidikan, PT.Remaja Rosdakarya, Bandung.

Diakses tanggal 14 Januari 2013

Prayudi (2007).Gaya BelajarIndividu. (http://prayudi.wordpress.com, diakses 31 Oktober 2001)

Rife, (1993)Student Characteristic, Practice and Achievement in Physical Education.The Journal of Educational Research.Volume 87, Issue 1, 1993 Rijono,(2008).Model Pembelajaran(Online)(http://www.pikiranrakyat.com/ktsp),

diakses tangga; 17 Januari 2013

Riyanto, Yatim. 2006. Pengembangan Kurikulum dan Seputar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. PT.Remaja Rosdakarya, Bandung. Diakses tanggal 14 Januari 2013

Reber (1988). 10 Apr 1992 March 15-17, 1988, 1988 - books.google.com. Definition of learning. New York: Oxford University Press. Diakses 14 Januari 2013


(29)

125

RochmanNataWijaya, (1992) Pengaruh Bakat, Minat, kebiasaan belajar terhadpa hasil belajar Kimia. Jurnal pendidikan Kimia, fpmipa, upi bandung: diakses tanggal 15 Januari 2013

Robert M. Gagne (1970). Volume 11, Issue 1, 1974 Task analysis ‐ its relation to content analysis.Teacher are the primary figure in the classroom. London and Basintoke:vMac Millan Publisher Ltd.

Rossy & Breidle, (1966). Predicting early Adolescents’ Academic Achievement,social competence, and physical health from parenting, ego resilience, and engagement coping. Journal of Early Adolescence XX(X), 1-29. Diakses dari http://jea.sagepub.compada tanggal 20 Januari 2013

Sadiman,S.A.(2003), Vol 1, No 1 (2009)>Ghazali. Media Pendidikan,PT.RajaGrafindoPersada. Jakarta.

Salameto, (2001).Meat ScienceVolume 61, Issue 1, May 2002, Pages 7–14 BelajardanFaktor-faktor yang Mempengaruhinya, RinduanMaCipta.Jakarta. diakses tanggal 15 Januari 2013

Sagala,S (2005). Vol 40(2005) 4711–4714 Konsep Dan Makna PembelajaranBandung :PenerbitAlfabeta. Diakses tanggal 13 Januari 2013 Sagala,S (2008). Vol 7, No 02 (2011). Teori-teori Belajar. Bandung

:PenerbitAlfabeta. Diakses tanggal 13 Januari 2013

Scram, (1977). The effect of t teaching models of Educaiton links to adolescent psychosocial well-being. Young, Nordic Journal of Youth Research, Vol. 12(4), 317–335. Diakses dari www.sagepublication.compada tanggal 12 Januari 2013.

Semi (1993). The Relationship between Parental Education and Academic Achievement.Volume 20, Issue 4, 1999.John Ahier&Rob Moore pages 515-530. Diakses tanggal 19 Januari 2013.

Soeparno, (1980). Perbandingan Minat Siswa dalam Dunia Kerja. Diakses dari http://repository.upi.edu/operator/upload/s_e0151_043917_chapter2.pdf pada tanggal 16 Januari2013

.

Situmorang. (2001). Efektifitas Media Unimed. http://books.google.co.id/booksSitumorangtambunan 2001. diakses tanggal 14 Januari 2013


(30)

126

Slavin, (1977).Multiple Intellegent Reframed. Learning and Cognition in Education OlehVibeke Grover Aukrust: The Teory In Practice. Access Online via Elsevie New York: Basic Books

Slamet PH (2003). Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK.Universitas Negeri Malang: Malang.

Sudirman, 2003. Ilmu pendidikan. Remadja Karya:Bandung.

Surapranata, S.(2005). Volume 11,Masalah 29-32 - Halaman 81ValiditasReabilitasdanInterpretasiHasilTesImplementasiKurikulum 2004, Bandung PT.RemajaRosdakarya

Suparno (1980). Membangun Kompetensi Belajar. Direktorat Jendral Pendidikan Departemen Pendidikan Nasional. Era Desentralisasi Pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Budaya, hlm. 63.

Sutikno Sobri (2000). Pendidikan Alternatif: Antara Konstruktivisme Ala Ki Hajar Dewantara Dan L.S Vygotsky. Jurnal Teknologi Pembelajaran Teori dan Penelitian,hlm.154-155.

Susilo, (2007). Pola Asuh Orang Tua Ditinjau dari Teori Kepribadian Analisis Transaksional dan Hubungannya dengan Kemandirian Anak.Skripsi, Fakultas Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Malang

Swiss (1896-1980). edisi 6 - Halaman 50Design of Education.A Practical Guide. Great Britain. books.google.co.id/books?isbn=9796889102. Diakses tanggal 16 Januari 2013

Tafsir, Ahmad, 2005. Volume 7-9IlmuPendidikanDalamPersfektif Islam, Bandung : PT. RemajaRosdakarya. Diakses tanggal 16 Januari 2013

Udin S. Winataputra, dkk, (2008) Psikologi Pengajaran, PT. Gramedia,Jakarta. Winkel, W.S. (1989). Volume 1-2 - Halaman 338PsikologiPengajaran, PT.

Gramedia,Jakarta. Diakses 17 Januari 2013

Yusufhadi, 2004. Karakteristik Dan Metode Pembelajaran.Juli-Desember). Menciptakan Pembelajaran yang Menarik. Jurnal Alternatif, hlm. 146. Zuhaerini, 1983. Metodik Khusus Pendidikan Agama. Surabaya : Usaha

Nasional.http://ras-eko.blogspot.com/2011/05/model-pembelajaran-role-playing.html. Diakses 17 Januari 2013


(1)

DAFTAR PUSTAKA

Anshory, (2002). Prosiding Seminar Nasional journa Pendidikan dan Budaya. l.uii.ac.id. diakses tanggal 12 Januari 2013

Arikunto,S. (2006). Vol. 4, No. 3, April 2006, hal. 139 – 146 tertinggi adalah pada dimensi reliability dengan nilai gap sebesar -3,100. ... 15 No. 1, pp. 41 – 56. Arikunto, S. 1998. ProsedurPenelitian: SuatuPendekatanPraktek, edisi revisi. Rineka Cipta, Jakarta

Arends,.Volume 207, Issue 1, 1 April 2002, Pages 113–126 Education of Pychicologic, New York, Logman

Aunillah, (2011).Pendidikan kepribadian berbasis psikologi indigenous. Laporan Penelitian Insentif Pemberdayaan Riset Unggulan (tidak diterbitkan). Surakarta : Fakultas Keguruan, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Azies, (1996).DuniapendidikandanKarakteristik. Kajian Penomenologi terhadap

Dual-Career Pendidikan. Jurnal Pendidkan dan Kebudayaan, Volume 32, No. 1.

Benny A. Pribadi, (2009). Pembelajaran dan Konsep Pendidikan.Pengembangan kualitas kependidikan melalui Model Pembelajaran. Anima, Indonesian Education Journal. Vol. 15, No. 1, 66-75.

B. F. Skinner Vol. 45, No. 4, September1958.Principle of Education, New York, Holt Rinehart & Winston

Benjamin Bloom (1956) Principle of Education

http://scholar.google.com/scholar?startBenjaminBloom,New York, Holt Rinehart Winston. Diakases tanggal 15 Januari 2013

Biggs, Syah (1997). KonsepPembelajaran di DuniaPendidikan.(Terjemahan oleh H. Nuktah Arfawie Kurde, Imam Syafe’i, dan Noorhaidi A.H). Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Samarinda bekerjasama dengan Pustaka Pelajar.

Brady, (1994).The resilience factor: 7 Essential skills for overcoming

life’sinevitable obstacles. New York: Broadway Books

Briggs, (1970).A Guide to Promoting resilience of Student Education, the series early Student Development: practice and reflections,Number8. The Hague : Benard van Leer Voundation.


(2)

Carl. R. Rogers (1970). Volume 11 Oxford, England: Harper & Row. (1970). Cronbach (1983) www.tlu.ee/~kpata/haridustehnoloogia/contextuallearning.

pdf.Diakses tanggal 14 Januari 2012

Dani, (2012). Asas-Asas Penelitian Behaviour. Gajah Mada University Press: Yogyakarta.

Darsono Max, (2000). BelajardanPembelajaran.Semarang:IKIPlinks

http://www.strategieseducation-encyclopedia.com/en-ca/schoolarresilience/perspektives.htmlpada tanggal 16 Januari 2013

David. (2004). Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

Danim, (1995). Model-model Pembelajaran. Sumber Belajar, Diakses dari http://www.modelpembelajaran-encyclopedia.com/en-ca/education.

Degeng (1984).Volume 11, Issue 4 (August 2010) .ProssesBelajarMengajar http://scholar.google.com/scholarDEGENG+1984. Bandung : PT. RemajaRosdakarya. Diaksestanggal 13Januari 2012

Dewey (1961). Rational Versus Gender Role Explanations for Work-Family Conflict. Journal of Applied Psychology, Vol.76, No.4,560-568

Depdiknas (2003). Membangun Kompetensi Belajar. Direktorat Jendral Pendidikan Departemen Pendidikan Nasional

Djamarah,A, (2002), Strategi Belajar

Mengajar,http://scholar.google.com/scholar. Rhineka Cipta,Jakarta Diakses tanggal 13 Januari 2012

Drajat, Zakiah, (1992).Vol 6, No 2 (2011)Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta : Bumi Aksara. Diakses tanggal 13 Januari 2012

Edgar Dale (1969). Resilience in development: The importance of earlychildhood. Encyclopedia on early childhood development. Diakses dari

http://www.child-encyclopedia.com/en-ca/childresilience/perspektives.htmlpada tanggal 16 Januari 2013

Gage R.M, (1984).Pers Soc Psychol Bull August 2001 vol. 27 no. 8 930-942 Principle of Instructional Design, New York, Holt Rinehart & Winston. Diakses tanggal 17 Januari 2012

GlueckdanJauch, (1989).Educational Psychology Third Edition. Houghton Mifflin Company: Boston


(3)

Hilgarddan Marquis (1986).Behaviour Research and TherapyVolume 26, Issue 2, 1988, Pages 185–186 Teacher are the primary figure in the classroom. London and Basintoke:vMac Millan Publisher Ltd.

Hamalik O, (2003). Vol. 8( 2006:6) 1141–1144 Publication Date (Web): February 11, 2006 KurikulumdanPembelajaran, BumiAksara,Jakarta.Diaksestanggal 17 Januari 2012

Hasibuan J.J, (1992). Psikologi Pendidikan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi: Jakarta.

Hymes (1972).Early resilience and it’s developmental consequences.. Encyclopedia on Early Childhood Development. Diakses dari http://www.child-encyclopedia.com/en-ca/child.

resilience/perspektives.htmlpada tanggal 16 Januari 2013.

Lie,(2003). Volume 24, Issue 26, November 2003, Pages 4833–4841Model of Instructional Design, New York, Holt Rinehart & Winston. Diakses tanggal 17 Januari 2012

Jerome S. Bruner (1960) Journal of Child Psychology and PsychiatryVolume 17, Issue 2, pages 89–100, April 1976. Diakses tanggal 17 Januari 2012

James L. Mursell(1987). 2005 vol. 23 no. 2 23-33The Role of Movement in Elementary Music Education: A Literature ReviewTechnique of Systematic: A Practical Guide. Great Britain

Johnson & johnson, (1993).Teaching for Autonomouss Learning. Dalam Desforges, Charles (ed). An Introduction to Learning: Psychological Perspectives(hlm. 198). Blackwell: Oxford UK & Cambridge USA

Lester .D. Crow (2008). vol. 107 no. 43. Steven D. Gaines, 18286–18293 Designing marine reserve networks for both conservation and fisheries managementDefinition of Education. Practice Hall International (UK) Ltd. Ibrahim, (2000).PembelajarandanPengajaran. Jurnal Educational Philosophy and

Theory, hlm. 34.

Imam Fahrudin.(2004).Model BelajarIndividu. (http:/ Fahrudin.wordpress.comdiakses 11 April 2011

Moarso, (1989).Rancangan Pembelajaran.Journal of Education.Pustaka Bumi Quraisy: Bandung.


(4)

Morgan, (1986).Principle of Instructional Design.Vol. 14: 421-451 (Volume publication date March 1991). Stimulus-Transcription Coupling in the Nervous System: Involvement of the Inducible Proto-Oncogenes fos and jun,New York, Holt Rinehart & Winston

Mudjiono (1997).Dinamika Pendidikan, 2007 - jurnal.unnes.ac.idvBandung : PT. RemajaRosdakarya. Diakses 11 September 2012.

Nea, (1969). American Journal of Science

Vol. 25, No. 1 (Feb., 1981), pp. 49-67

PublishedScienceofeducationdiakses dari :http://www.jstor.org/stable/2110912 Nurhafni. (2011). PengaruhPenggunaan Multimedia

dalamMeningkatkanMotivasidanHasilBelajarMahasiswapadaPokokBah asanKinetika Kimia, Tesis, Program PascasarjanaUnimed;Unimed

Nikson, (1992) Fakultas Pendidikan - Dalam Jurnal Pendidikan dan konsep pembelajaran 2005 - undiksha.ac.id. diakses 13 Januari 2013

Ormrod (1995).Definition of learningVOLUME/EDITION: 1steditionEducational psychology: Principles and applicationsJE Ormrod - 1995 - getcited.org Purwanto N (2000). Psikologi Pendidikan, PT.Remaja Rosdakarya, Bandung.

Diakses tanggal 14 Januari 2013

Prayudi (2007).Gaya BelajarIndividu. (http://prayudi.wordpress.com, diakses 31 Oktober 2001)

Rife, (1993)Student Characteristic, Practice and Achievement in Physical Education.The Journal of Educational Research.Volume 87, Issue 1, 1993 Rijono,(2008).Model Pembelajaran(Online)(http://www.pikiranrakyat.com/ktsp),

diakses tangga; 17 Januari 2013

Riyanto, Yatim. 2006. Pengembangan Kurikulum dan Seputar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. PT.Remaja Rosdakarya, Bandung. Diakses tanggal 14 Januari 2013

Reber (1988). 10 Apr 1992 March 15-17, 1988, 1988 - books.google.com. Definition of learning. New York: Oxford University Press. Diakses 14 Januari 2013


(5)

RochmanNataWijaya, (1992) Pengaruh Bakat, Minat, kebiasaan belajar terhadpa hasil belajar Kimia. Jurnal pendidikan Kimia, fpmipa, upi bandung: diakses tanggal 15 Januari 2013

Robert M. Gagne (1970). Volume 11, Issue 1, 1974 Task analysis ‐ its relation to content analysis.Teacher are the primary figure in the classroom. London and Basintoke:vMac Millan Publisher Ltd.

Rossy & Breidle, (1966). Predicting early Adolescents’ Academic Achievement,social competence, and physical health from parenting, ego resilience, and engagement coping. Journal of Early Adolescence XX(X), 1-29. Diakses dari http://jea.sagepub.compada tanggal 20 Januari 2013

Sadiman,S.A.(2003), Vol 1, No 1 (2009)>Ghazali. Media Pendidikan,PT.RajaGrafindoPersada. Jakarta.

Salameto, (2001).Meat ScienceVolume 61, Issue 1, May 2002, Pages 7–14 BelajardanFaktor-faktor yang Mempengaruhinya, RinduanMaCipta.Jakarta. diakses tanggal 15 Januari 2013

Sagala,S (2005). Vol 40(2005) 4711–4714 Konsep Dan Makna PembelajaranBandung :PenerbitAlfabeta. Diakses tanggal 13 Januari 2013 Sagala,S (2008). Vol 7, No 02 (2011). Teori-teori Belajar. Bandung

:PenerbitAlfabeta. Diakses tanggal 13 Januari 2013

Scram, (1977). The effect of t teaching models of Educaiton links to adolescent psychosocial well-being. Young, Nordic Journal of Youth Research, Vol. 12(4), 317–335. Diakses dari www.sagepublication.compada tanggal 12 Januari 2013.

Semi (1993). The Relationship between Parental Education and Academic Achievement.Volume 20, Issue 4, 1999.John Ahier&Rob Moore pages 515-530. Diakses tanggal 19 Januari 2013.

Soeparno, (1980). Perbandingan Minat Siswa dalam Dunia Kerja. Diakses dari http://repository.upi.edu/operator/upload/s_e0151_043917_chapter2.pdf pada tanggal 16 Januari2013

.

Situmorang. (2001). Efektifitas Media Unimed.

http://books.google.co.id/booksSitumorangtambunan 2001. diakses tanggal 14 Januari 2013


(6)

Slavin, (1977).Multiple Intellegent Reframed. Learning and Cognition in Education OlehVibeke Grover Aukrust: The Teory In Practice. Access Online via Elsevie New York: Basic Books

Slamet PH (2003). Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK.Universitas Negeri Malang: Malang.

Sudirman, 2003. Ilmu pendidikan. Remadja Karya:Bandung.

Surapranata, S.(2005). Volume 11,Masalah 29-32 - Halaman 81ValiditasReabilitasdanInterpretasiHasilTesImplementasiKurikulum 2004, Bandung PT.RemajaRosdakarya

Suparno (1980). Membangun Kompetensi Belajar. Direktorat Jendral Pendidikan Departemen Pendidikan Nasional. Era Desentralisasi Pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Budaya, hlm. 63.

Sutikno Sobri (2000). Pendidikan Alternatif: Antara Konstruktivisme Ala Ki Hajar Dewantara Dan L.S Vygotsky. Jurnal Teknologi Pembelajaran Teori dan Penelitian,hlm.154-155.

Susilo, (2007). Pola Asuh Orang Tua Ditinjau dari Teori Kepribadian Analisis Transaksional dan Hubungannya dengan Kemandirian Anak.Skripsi, Fakultas Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Malang

Swiss (1896-1980). edisi 6 - Halaman 50Design of Education.A Practical Guide. Great Britain. books.google.co.id/books?isbn=9796889102. Diakses tanggal 16 Januari 2013

Tafsir, Ahmad, 2005. Volume 7-9IlmuPendidikanDalamPersfektif Islam, Bandung : PT. RemajaRosdakarya. Diakses tanggal 16 Januari 2013

Udin S. Winataputra, dkk, (2008) Psikologi Pengajaran, PT. Gramedia,Jakarta. Winkel, W.S. (1989). Volume 1-2 - Halaman 338PsikologiPengajaran, PT.

Gramedia,Jakarta. Diakses 17 Januari 2013

Yusufhadi, 2004. Karakteristik Dan Metode Pembelajaran.Juli-Desember). Menciptakan Pembelajaran yang Menarik. Jurnal Alternatif, hlm. 146. Zuhaerini, 1983. Metodik Khusus Pendidikan Agama. Surabaya : Usaha

Nasional.http://ras-eko.blogspot.com/2011/05/model-pembelajaran-role-playing.html. Diakses 17 Januari 2013