PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP KEBIASAAN BELAJAR POSITIF SISWA KELAS II SMP NEGERI 1 HAMPARAN PERAK TAHUN AJARAN 2012/2013.

(1)

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP KEBIASAAN BELAJAR POSITIF SISWA

KELAS II SMP NEGERI 1 HAMPARAN PERAK TAHUN AJARAN 2012/2013

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Oleh : TUTI HARAHAP

NIM. 108 321 027

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik ALLAH SWT, Pencipta dan Pengendali alam semesta, atas segala nikmat dan hidayah yang tak terkira sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Kebiasaan Belajar Positif Siswa Kelas II SMP Negeri 1 Hamparan Perak Tahun Ajaran 2012/2013”.” Shalawat dan salam tercurah kepada Baginda Rasulullah SAW, keluarga dan para sahabat serta seluruh generasi setelahnya.

Dalam penulisan skripsi ini penulis tidak terlepas dari hambatan-hambatan dan banyak kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun dengan usaha dan kerja keras yang maksimal dan bantuan dari segala pihak, akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan juga. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, antara lain:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M. Si selaku Rektor UNIMED

2. Bapak Drs. Nasrun, MS, Selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd Selaku Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Medan, Serta Sekretaris Jurusan ibu Dra.Nuranjani, M.Pd.

4. Ibu Dra. Kemali Syarif, M. Pd Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.


(6)

5. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang telah banyak memberikan ilmu, bimbingan, dukungan, saran dan motivasi kepada peneliti selama berada didalam maupun di luar perkuliahan.

6. Seluruh Staff dan pegawai fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan atas kerjasama dan bantuan kepada peneliti terutama dalam usaha surat-menyurat.

7. Bapak Drs.Yusri Harahap, selaku kepala Sekolah SMP Negeri 1 Hamparan Perak dan Ibu Eliza selaku sebagai guru BK di SMP Negeri 1 Hamparan Perak beserta siswa SMP Negeri 1 Hamparan Perak.

8. Teristimewa kepada kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda M.Yunan harahap dan Ibunda Nurasyiah NST. Melalui merekalah saya temukan dan rasakan nikmatnya Cinta-Mu. Ayah dan Ibu adalah inspirasi dan penopang semangat ananda dalam mengarungi samudra kehidupan ini. Tak lupa buat Kakak-kakakku dan adik-adikku Tersayang Rosita, Bayta, Iwan, Ipran, Tika dan keponakanku . Terima kasih atas doa dan dukungannya selama ini.

9. Untuk Abangku dan Khairul Akmal Siregar, Terima Kasih atas bantuan dan semangatnya selama ini yang setia menemani penulis.

10. Teman kosku (Welsi, Ana, Risva, Sri dan Irma) Terima kasih atas waktu dan support kalian selama ini, semoga persahabatan kita tetap abadi selamanya.


(7)

11. Sahabat-sahabat di Pendidikan dan Bimbingan 2008 khususnya (Wike manza, Dina asdiana, Ica, Herla, Mutia, Adi), dan teman-teman Satu Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan 2008 seluruhnya yang tidak dapat disebut satu persatu.

12. Juga untuk teman-teman PPLT 2011 SMP Negeri 3 Tebing Tinggi. serta semua pihak yang tidak tersebutkan oleh penulis, terima kasih atas dukungan dan doanya.

Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, saya ucapkan terima kasih.

Medan, September 2013 Penulis

TUTI HARAHAP NIM. 108 321 027


(8)

ABSTRAK

TUTI HARAHAP, Nim 108 321 027. Pengaruh Pemberian layanan

Bimbingan Belajar Terhadap Kebiasaan Belajar Positif Siswa Kelas II

SMP Negeri 1 Hamparan Perak Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi.

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 2012.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah ada pengaruh layanan bimbingan belajar terhadap kebiasaan belajar positif siswa kelas II SMP Negeri 1 Hamparan Perak Tahun Ajaran 2012/2013? Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan belajar terhadap kebiasaan belajar positif siswa kelas II SMP Negeri 1 Hamparan Perak Tahun Ajaran 2012/2013.

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II SMP Negeri 1 Hamparan Perak Tahun Ajaran 2012/2013. Sedangkan sampel penelitian adalah 40 orang siswa. Penelitian quasi eksperimen, dengan memberikan perlakuan kepada sekelompok orang yang dijadikan sampel penelitian. Intrumen diberikan sebelum dan sesudah pemberian layanan bimbingan belajar. Teknik analisis data menggunakan uji beda (uji t).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian layanan bimbingan belajar terhadap kebiasaan belajar positif siswa kelas II SMP Negeri 1 Hamparan Perak Tahun Ajaran 2012/2013, hal ini diketahui dari perhitungan diperoleh harga thitung > ttabel yaitu 81,54 > 2,021. Jadi hipotesa yang menyatakan, layanan bimbingan belajar dapat meningkatkan kebiasaan belajar positif siswa kelas II SMP Negeri 1 Hamparan Perak Tahun Ajaran 2012/2013, dapat diterima.


(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

A. Kerangka Teoritis ... 10

I. Layanan Bimbingan Belajar ... 10

a. Pengertian Layanan Bimbingan Belajar... 10

b. Prosedur dan Strategi Layanan Bimbingan Belajar ... 17

c. Beberapa Sistem dan Teknik Layanan Bimbingan Belajar 21 d. Tujuan Bimbingan Belajar ... 26

e. Pelaksanaan Bimbingan Belajar... 28


(10)

a. Pengertian Belajar... ... 29

b. Pengertian Kebiasaan Belajar... ... 33

c. Aspek-Aspek Kebiasaan Belajar ... 35

d. Bimbingan Belajar dan Kaitannya Dengan Kebiasaan Belajar ... 38

e. Pengembangan Sikap dan Kebiasaan Belajar yang Baik ... 39

f. Menifestasi Kebiasaan Belajar ... 39

g. Macam- macam Kebiasaan Belajar... 40

h. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Belajar ... 48

i. Komponem- Komponem atau Kebiasaan Belajar ... 49

III. Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Untuk Meningkatkan Kebiasaan Belajar B. Kerangka Konseptual ... 50

C. Pengujian Hipotesis ... 50

BAB III. METODE PENELITIAN ... 51

A. Jenis Penelitian ... 51

B. Alokasi dan Waktu Penelitian ... 51

C. Populasi dan Sampel ... 51

a. Populasi ... 51

b. Sampel ... 51

D. Desain Penelitian ... 52

E. Langkah-Langkah Peneltian ... 52

F. Operasional Variabel Penelitian ... 53

G. Teknik Kumpulan Data ... 54


(11)

BAB IV. HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 59

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 60

a. Uji validitas ... 60

b. Uji Reliabilitas ... 61

C. Analisis Data Penelitian ... 61

a. Pre-test ... 61

b. Post-test ... 62

D. Pengujian Hipotesis ... 63

E. Pembahasan Penelitian ... 63

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 65

A. Kesimpulan ... 65

B. Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 66 Lampiran


(12)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

Tabel 1. Tabel Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Likert ... 54 Tabel 2 Kisi- kisi Angket Perilaku Terlambat……….. 55

Tabel 3. Hasil Pre-test (Sebelum Diberi Layanan Bimbingan Belajar)…… 61

Tabel 4. Hasil Post-test (Setelah Diberi Layanan Bimbingan Belajar)…… 62

Tabel 5. Deskripsi Data Pre-test dan Post-test……… 62


(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

B. Kerangka Konseptual ... 51 C. Desain Penelitian ... 52


(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Hal.

Lampiran 1. Angket Kebiasaan Belajar……… 68

Lampiran 2. Uji Coba Angket Kebiasaan Belajar Positif ……… 72

Lampiran 3. Perhitungan Uji Validitas Angket Kebiasaan Belajar Positif….. 76

Lampiran 4. Sebaran Data Pre-test Angket Kebiasaan Belajar Positif……… 82

Lampiran 5. Sebaran Data Post-test Angket Kebiasaan Belajar Positif…….. 87

Lampiran 6. Sebaran Data Post-test Angket Kebiasaan Belajar Positif…….. 92

Lampiran 7. Perhitungan Kategori Kebiasaan Belajar Positif Setelah Diberi Layanan Bimbingan Belajar Siswa Kelas II SMP Negeri 1 Hamparan Perak Tahun Ajaran 2011/2012………. 97

Lampiran 8. Pengujian Hipotesis……… 101

Lampiran 9. Satuan Layanan Bimbingan Belajar……….. 104

Lampiran 10. Dokumentasi Penelitian ……… 109

Lampiran 11. Satuan layanan Bimbingan belajar……… 111

Lampiran 12. Dokumentasi Penelitian……… 117

Lampiran 13. Satuan layanan bimbingan belajar………. 119

Lampiran 14. Dokumentasi Penelitian……… 123

Lampiran 15. Satuan layanan bimbingan belajar………. 125

Lampiran 16. Dokumentasi Penelitian……… 128

Lampiran 17. Satuan layanan bimbingan belajar………. 130

Lampiran 18. Dokumentasi Penelitian……… 134

Lampiran 19. Satuan layanan bimbingan belajar………. 136


(15)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Belajar dalam arti luas merupakan perbuatan yang dilakukan banyak orang. Belajar dilakukan hampir tiap waktu, kapan saja, dimana saja: di sekolah, di rumah di jalan di pasar,didalam bus, sambil bekerja sambil bermain. Di sekolah tugas pelajar adalah belajar. Belajar dan pembelajaran di sekolah bersifat formal.

Salah satu tugas siswa SMP adalah belajar, dengan belajar siswa akan dapat mengembangkan potensi dan meraih prestasi yang tinggi. Menurut Bell Gredler, (dalam Syah 2009:45) belajar adalah proses orang memperoleh berbagai kecakapan, keterampilan dan sikap,pengertian, harga diri,minat, watak,penyesuaian diri. Menrut Sardiman (2009:21) menyatakan bahwa ada beberapa keterampilan dalam belajar, antara lain adalah mengikuti pelajaran, mengerjakan tugas, membuat jadwal belajar, membaca materi, mempersiapkan tes.

Dengan demikian kebiasaan belajar juga mencakup lima keterampilan tersebut. Misalnya, dalam mengikuti pelajaran siswa diharapkan dapat mendengarkan, memperhatikan, mencatat bagian yang dianggap penting, bertanya dan menjawab pertanyaan. Namun dalam kenyataan tidaklah demikian, tidak sedikit siswa yang dalam mengikuti pelajaran hanya mendengarkan, dalam menghadapi tes mereka hanya membaca berulang-ulang materi yang diberikan guru.


(16)

Bimbingan belajar merupakan bentuk layanan yang sangat penting sehingga perlu diselenggarakan di sekolah. Dengan diselenggarakannya bimbingan belajar di sekolah diharapkan siswa akan memiliki kebiasaan belajar yang baik dan positif sehingga memperoleh prestasi yang optimal, maka bimbingan belajar perlu dilaksanakan secara terjadwal dan terpadu di sekolah.

Program bimbingan belajar mempunyai porsi yang lebih besar di antara program bimbingan yang lain, yaitu bimbingan pribadi, bimbingan sosial, dan karir,hal ini disebabkan banyaknya siswa memerlukan layanan ini. Kenyataan di lapangan ternyata siswa belum memanfaatkan secara optimal layanan bimbingan belajar yang diberikan oleh guru. Hal ini dapat dilihat ternyata siswa memilki kebiasaan belajar yang berbeda-beda, disamping itu juga cara belajar mereka yang belum optimal. Kegagalan-kegagalan yang dialami siswa tidak selalu disebabkan oleh rendahnya intelegensi. Akan tetapi itu terjadi, dapat disebabkan mereka belum memanfaatkan bimbingan belajar sehingga mereka belum memiliki kebiasaan belajar yang baik. Prayitno (2004) menyatakan layanan bimbingan belajar dilaksanakan melalui tahap-tahap :

a). Pengenalan siswa yang mengalami masalah belajar, b). Pengungkapan sebab-sebab timbulnya masalah belajar c). Pemberian bantuan pengentasan masalah belajar.

Dalam bidang bimbingan belajar, pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah membantu siswa mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajar yang baik untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan serta menyiapkannya


(17)

melanjudkan pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi. Bidang ini dapat dirinci menjadi pokok-pokok berikut:

a. Pemantapan sikap dan kebiasaan belajar yang efektif dan efesien serta produktif, baik dalm mencari, informasi dari berbagai sumber lainnya, mengembangkan keterampilan belajar, mengerjakan tugas-tugas pelajaran, dan menjalani program penilaian hasil belajar.

b. Pemantapan disiplin belajar dan berlatih, baik secara mandiri maupun berkelompok.

c. Pemantapan pengusaan materi program belajar disekolah menengah umum sesui dengan perkembangan ilmu, teknologi, dan kesenian.

d. pemant apan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik,social, dan budaya yang ada disekolah, lingkungan sekitar, dan masyarakat untuk pengembangan pengetahuan dan kemampuan, serta pengembangan pribadi. (Sukardi, 2008)

Kebiasaan belajar positif merupakan faktor yang penting dalam belajar, sebagian hasil belajar ditentukan oleh sikap dan kebiasaan belajar. Menurut Sumarwiyah (2009:56) Mengatakan bahwa untuk meningkatkan kebiasaan belajar positif siswa harus mengubah kebiasaan belajar, kebiasaan belajar siswa dapat ditentukan oleh kedisiplinan dan kegigihan sehingga dalam waktu tertentu telah menjadi kebutuhan.

Dalam pengorganisasian belajar erat hubungannya dengan bagaimana cara siswa membentuk kebiasaan dalam belajar. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak kita jumpai adanya kebiasaan belajar yang dapat menurunkan efektivitas belajar. Kebiasaan belajar berdasarkan observasi yang dilakukan siswa tersebut antara lain adalah, belajar pada saat menjelang ujian atau tes akan diadakan, belajar dilakukan secara tidak teratur, misalnya tidak adanya jadwal belajar, menyia-nyiakan waktu belajar atau pada saat belajar, siswa lebih banyak bermain.


(18)

Kebiasaa- kebiasaan tersebut disebabkan oleh salah satunya ketidak mengertian siswa pada arti belajar bagi diri sendiri. Hal ini dapat diperbaiki melalui pembinaan disiplin membelajarkan diri, membangkitkan semangat belajar dengan pemberian penguatan, dan meningkatkan kesadaran siswa akan kemampuan diri sendiri. (Uno dan Mohamad, 2011)

Setiap siswa memiliki kebiasaan belajar yang berbeda,kebiasaan yang mengarah kepada kebiasaan yang positif maksudnya bukan hanya sekedar mengetahui kebiasaannya tetapi tata cara, artinya susunan (aturan) dan pelaksanaan belajarnya. Jadi tata cara kebiasaan belajar positif mempunyai aturan atau tehnik.

Kebiasaan belajar pada penelitian ini hanya melihat kebiasaan belajar di rumah seperti : disiplin, fasilitas belajar, metode dan kebiasaannya belajar, sikap dalam menghadapi ulangan, kesungguhan dan minatnya dan masih banyak lagi. kebiasaan belajar berpengaruh kepada konsep belajar dalam arti bagaimana anak memiliki pemikiran atau konsep terhadap belajar itu sendiri jika konsep ini berbeda maka akan berpengaruh kepada kebiasaan belajar anak. Ini dikuatkan oleh pendapat Mulyadi dkk (2002) menyatakan bahwa prestasi seseorang dalam belajar banyak ditentukan oleh sikap dan kebiasaannya belajar.

Kunci keberhasilan dalam belajar tergantung pada kebiasaan belajar siswa itu sendiri. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Hamalik (2011:12). “ Belajar akan berhasil apabila kita memiliki”.

1. Kesadaran akan tanggung jawab. 2. Kebiasaan belajar yang positif.


(19)

3. Syarat-syarat yang diperlukan.

Namun banyak siswa yang tidak memiliki usaha yang baik dalam belajarnya sehingga siswa itu tidak dapat memiliki hasil usahanya. Mereka tidak dapat menggunakan waktunya untuk belajar dan diantara mereka juga banyak yang belajar dengan kebiasaan-kebiasaan yang salah sehingga tidak memperoleh hasil yang baik dalam kegiatan pembelajaran.

Dalam pelaksanaan BK di SMP 1 Hamparan Perak belum ada tenaga yang professional untuk melaksanakan bimbingan di SMP menyebabkan implementasi bimbingan di SMP dengan kegiatan belajar mengajar. Pelaksanaan layanan bimbingan belajar sekolah di jumpai sebagai berikut:

Karena kesibukan guru masih mempunyai tugas lain di sekolah sehingga menjadi hambatan dalam pelaksanaan layanan bimbingan karena keterbatasan waktu yang ada sehingga kurang waktu untuk pelaksanaan layanan bimbingan yang efektif. Dalam pelaksanaan bimbingan kadang dilaksanakan kadang tidak dalam mengajar masih monoton dan metode kurang bervariasi. Selain itu guru yang mengenai tidak mempunyai latar belakang pendidikan bimbingan BK sehingga tidak propesional dan keahlian serta keterampilan dalam bidang bimbingan sangat kurang. Pada hal layanan BK mestinya di laksanakan oleh konselor atau guru BK, lulusan bimbingan konseling atau jurusan lain yang telah mendapat berbagai penataran atau pelatihan tentang bimbingan konseling, selain itu masalah lain yang dihadapi siswa adalah tidak adanya usaha untuk memperbaiki kesalahan dalam kegiatan belajar mengajar disekolah misalnya


(20)

sering terlambat, tidak mengerjakan PR, dan jarang membaca buku di perpustakaan.

Pentingnya dalam bimbingan dan konseling ialah. Berdasarkan pembahasan diatas, dengan menggunakan teknik pemahaman individu baik tes maupun non tes, maka konselor atau guru BK dapat mengetahui keadaan siswa yang sebenarnya, dan dapat menentukan kebutuhan siswa akan layanan apa yang harus diberikan. Karena dengan melakukan hal itu, maka akan jelas bagi kita permasalahan apa saja yang paling menganggu siswa, yang segera membutuhkan bantuan dan bimbingan, baik bimbingan secara pribadi maupun kelompok dan klasikal. Dari sinilah guru pembimbing atau konselor dapat menentukan materi layanan yang tepat bagi siswa-siswanya atau kliennya. Seperti yang dituliskan Wayan (1990:23) tentang perlunyan petugas bimbingan mempelajari pengukuran psikologis, sebagai berikut : ”Agar pembimbing dapat melakukan sesuatu tepat, maka seseorang petugas bimbingan perlu megetahui keadaan siswa yang dibimbing”. Selanjutnya Wayan (1990:24) menuliskan ”pengukuran psikologis sangat perlu dilakukan untuk mendapatkan informasi yang akuran tentang siswa, yang pada gilirannya digunakan sebagai landasan untuk memberikan bimbingan yang setepat-tepatnya kepada siswa tersebut”.

Disamping untuk menganalisis kebutuhan siswa, data-data yang diperoleh ini juga dapat dijadikan bahan untuk mengetahui potensi anak, sehingga guru BK dapat memberikan pengembangan kepada siswa sesuai dengan potensi yang ada. Baik pengembangan diri, minat-bakat, maupun pengembangan kebiasaan-kebiasaan siswa. Pengembangan diri ini dapat dilakukan dengan berbagai cara,


(21)

baik dibidang akademik maupun seni, olah raga, dan lainnya (ekskul) dengan cara bekerjasama dengan personil sekolah lainnya, seperti kepala sekolah, guru bidan studi, maupun kerja sama dengan pihak yang berkompeten (diluar instansi sekolah). (Asyah, 2011)

Dari hal tersebut diatas maka penulis tertarik meneliti tentang “ Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Untuk Meningkatkan kebiasaan Belajar Positif Siswa Kelas II SMP Negeri 1 Hamparan Perak Tahun Ajaran 2011/2012.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka penulis mengidentifikasi masalah dalam penilaian sebagai berikut:

a. Pemberian bimbingan belajar belum direncanakan dengan baik.

b. Kebiasaan belajar siswa yang kurang baik di SMP Negri 1 Hamparan Perak. c. Menyia- nyiakan waktu belajar atau pada saat belajar, siswa lebih banyak

bermain.

d. Tidak adanya jadwal belajar.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat berbagai keterbatasan yang dialami penelitian baik dari segi pengetahuan dan pengalaman, maka peneliti mengadakan pembatasan masalah yang akan diteliti. Adapun pembatasan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah pemberian layanan bimbingan belajar untuk meningkatkan kebiasaan belajar positif siswa kelas II SMP Negeri 1 Hamparan Perak.


(22)

D. Rumusan Masalah

Sesuai dengan rumusan masalah diatas pokok permasalahn dalam penelitian ini adalah pengaruh pemberian layanan bimbingan belajar untuk meningkatkan kebiasaan belajar positif siswa. Pokok permasalahannya adalah sebagai berikut :

• “Apakah ada pengaruh layanan bimbingan belajar terhadap kebiasaan belajar positif siswa kelas II SMP Negeri 1 Hamparan Perak?”

E. Tujuan Penelitian

Suatu kegiatan pekerjaan tanpa adanya tujuan yang jelas akan menjadi kurang terarah. Sebaliknya pekerjaan yang jelas tujuan akan memperoleh pelaksaan pada sasaran yang diharapkan.

Demikian pula suatu penelitian dengan perpedoman pada tujuan yang diinginkan. • “Untuk mengetahui apa pengaruh layanan bimbingan belajar terhadap

kebiasaan belajar positif siswa kelas II SMP Negri 1 Hamparan Perak.”

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk mengembangkan program bimbingan dan konseling antara lain:

• Bagi penulis memberikan pengalaman ilmia dalam kegiatan peneliti.

• Bagi siswa menambah pengetahuan siswa tentang saran mengembangkan kebiasaan belajar positif siswa kelas II SMP Negri 1 Hamparan Perak.

• Bagi guru pembimbing menambah wawasan guna untuk meningkatkan kemampuan kebiasaan belajar positif siswa kelas II SMP Negri 1 Hamparan Perak.


(23)

• Bagi sekolah sebagai bahan masukan pada kepala sekolah dalam usaha meningkatkan kebiasaan belajar positif siswa kelas II SMP Negri 1 Hamparan Perak.

• Bagi pembaca sebagai reprensi mengenai pengaruh kebiasaan belajar positif siswa kelas II SMP Negri 1 Hamparan Perak.


(24)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian layanan bimbingan belajar terhadap kebiasaan belajar positif siswa kelas II SMP Negeri 1 Hamparan Perak Tahun Ajaran 2011/2012, hal ini diketahui dari hasil perhitungan diperoleh harga thitung > ttabel yaitu 81,54 > 2,021. Jadi hipotesa yang menyatakan, layanan bimbingan belajar dapat meningkatkan kebiasaan belajar positif siswa kelas II SMP Negeri 1 Hamparan Perak tahun ajaran 2011/2012, dapat diterima.

B. Saran-Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti mengajukan beberapa saran yaitu :

1. Diharapkan guru BK lebih peduli dalam upaya menumbuhkan kebiasaan belajar positif siswa, antara lain melalui kegiatan bimbingan belajar.

2. Diharapkan siswa untuk membiasakan diri belajar positif seperti membiasakan mengadakan diskusi, aktif dalam proses belajar mengajar dan melakukan inovasi-inovasi yang dapat memacu tumbuhnya kreativitas dalam belajar. 3. Mengingat bahwa layanan bimbingan belajar dapat menumbuhkan kebiasaan

belajar positif maka selayaknya layanan bimbingan belajar secara kontiniu tetap dilaksanakan.


(25)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 2004. Psikologi Sosial. Semarang : Rineka Cipta Arikunto,S., (2010), Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta Djaali. 2011. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Djamarah . S. B. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Gredler. 1991. What We Know About School Coenseling : A Reaction to Borders and Drury. Journal of counseling & Development 70 (4).

Hamalik,O., 2011. Metode Dan Kesulitan- Kesulitan Dalam Belajar, Bandung : Tarsito.

Makmun, Abin Syamsuddin . 2003. Psikologi kependidikan perangkat sistam pengajaran Modul. Bandung : Remaja Rosda Karya.

Mulyadi, Agus. Dkk. 2002. Pembelajaran Dan Prestasi. Surabaya : University. Munandar, U. 2009, Psikologi Belajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Prayitno, NK. 2004. Propesionalisasi Konseling Dan Pendidikan Konselor. Jakarta : P2LPTK Direkturat jendral pendidikan Tinggi Depdikbud.

Prayitno, Erman . 2004. Dasar- dasar Bimbingan Konseling. Bandung : Rineka Cipta.

Sardiman, 2009. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo.

Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Sukardi, Dewa Ketut dan Nila Kusmawati. 2008. Bimbingan Konseling Dan Konseling Di Sekolah, Jakarta : Rineka Cipta.

Syah, Muhibbin. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. The Liang,Gie.2003. Cara Belajar Efisien. Yogyakarta: Pusat kemajuan Study Uno, Mohamad. 2011. Belajar Dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta : Bumi


(26)

Winkel, W.S. M.M. Sri Hastuti. 2012. Bimbingan Dan Konseling. Jakarta : Media Abadi

Witherington, H.C. 1984. Psikologi Pendidikan (terjemahan M. Buchari , M. Ed) Bandung : Jemmars.


(1)

baik dibidang akademik maupun seni, olah raga, dan lainnya (ekskul) dengan cara bekerjasama dengan personil sekolah lainnya, seperti kepala sekolah, guru bidan studi, maupun kerja sama dengan pihak yang berkompeten (diluar instansi sekolah). (Asyah, 2011)

Dari hal tersebut diatas maka penulis tertarik meneliti tentang “ Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Untuk Meningkatkan kebiasaan Belajar Positif Siswa Kelas II SMP Negeri 1 Hamparan Perak Tahun Ajaran 2011/2012.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka penulis mengidentifikasi masalah dalam penilaian sebagai berikut:

a. Pemberian bimbingan belajar belum direncanakan dengan baik.

b. Kebiasaan belajar siswa yang kurang baik di SMP Negri 1 Hamparan Perak. c. Menyia- nyiakan waktu belajar atau pada saat belajar, siswa lebih banyak

bermain.

d. Tidak adanya jadwal belajar.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat berbagai keterbatasan yang dialami penelitian baik dari segi pengetahuan dan pengalaman, maka peneliti mengadakan pembatasan masalah yang akan diteliti. Adapun pembatasan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah pemberian layanan bimbingan belajar untuk meningkatkan kebiasaan belajar positif siswa kelas II SMP Negeri 1 Hamparan Perak.


(2)

D. Rumusan Masalah

Sesuai dengan rumusan masalah diatas pokok permasalahn dalam penelitian ini adalah pengaruh pemberian layanan bimbingan belajar untuk meningkatkan kebiasaan belajar positif siswa. Pokok permasalahannya adalah sebagai berikut :

• “Apakah ada pengaruh layanan bimbingan belajar terhadap kebiasaan belajar positif siswa kelas II SMP Negeri 1 Hamparan Perak?”

E. Tujuan Penelitian

Suatu kegiatan pekerjaan tanpa adanya tujuan yang jelas akan menjadi kurang terarah. Sebaliknya pekerjaan yang jelas tujuan akan memperoleh pelaksaan pada sasaran yang diharapkan.

Demikian pula suatu penelitian dengan perpedoman pada tujuan yang diinginkan. • “Untuk mengetahui apa pengaruh layanan bimbingan belajar terhadap

kebiasaan belajar positif siswa kelas II SMP Negri 1 Hamparan Perak.”

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk mengembangkan program bimbingan dan konseling antara lain:

• Bagi penulis memberikan pengalaman ilmia dalam kegiatan peneliti.

• Bagi siswa menambah pengetahuan siswa tentang saran mengembangkan kebiasaan belajar positif siswa kelas II SMP Negri 1 Hamparan Perak.

• Bagi guru pembimbing menambah wawasan guna untuk meningkatkan kemampuan kebiasaan belajar positif siswa kelas II SMP Negri 1 Hamparan Perak.


(3)

• Bagi sekolah sebagai bahan masukan pada kepala sekolah dalam usaha meningkatkan kebiasaan belajar positif siswa kelas II SMP Negri 1 Hamparan Perak.

• Bagi pembaca sebagai reprensi mengenai pengaruh kebiasaan belajar positif siswa kelas II SMP Negri 1 Hamparan Perak.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian layanan bimbingan belajar terhadap kebiasaan belajar positif siswa kelas II SMP Negeri 1 Hamparan Perak Tahun Ajaran 2011/2012, hal ini diketahui dari hasil perhitungan diperoleh harga thitung > ttabel yaitu 81,54 > 2,021. Jadi hipotesa yang

menyatakan, layanan bimbingan belajar dapat meningkatkan kebiasaan belajar positif siswa kelas II SMP Negeri 1 Hamparan Perak tahun ajaran 2011/2012, dapat diterima.

B. Saran-Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti mengajukan beberapa saran yaitu :

1. Diharapkan guru BK lebih peduli dalam upaya menumbuhkan kebiasaan belajar positif siswa, antara lain melalui kegiatan bimbingan belajar.

2. Diharapkan siswa untuk membiasakan diri belajar positif seperti membiasakan mengadakan diskusi, aktif dalam proses belajar mengajar dan melakukan inovasi-inovasi yang dapat memacu tumbuhnya kreativitas dalam belajar. 3. Mengingat bahwa layanan bimbingan belajar dapat menumbuhkan kebiasaan

belajar positif maka selayaknya layanan bimbingan belajar secara kontiniu tetap dilaksanakan.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 2004. Psikologi Sosial. Semarang : Rineka Cipta Arikunto,S., (2010), Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta Djaali. 2011. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Djamarah . S. B. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Gredler. 1991. What We Know About School Coenseling : A Reaction to Borders and Drury. Journal of counseling & Development 70 (4).

Hamalik,O., 2011. Metode Dan Kesulitan- Kesulitan Dalam Belajar, Bandung : Tarsito.

Makmun, Abin Syamsuddin . 2003. Psikologi kependidikan perangkat sistam pengajaran Modul. Bandung : Remaja Rosda Karya.

Mulyadi, Agus. Dkk. 2002. Pembelajaran Dan Prestasi. Surabaya : University. Munandar, U. 2009, Psikologi Belajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Prayitno, NK. 2004. Propesionalisasi Konseling Dan Pendidikan Konselor. Jakarta : P2LPTK Direkturat jendral pendidikan Tinggi Depdikbud.

Prayitno, Erman . 2004. Dasar- dasar Bimbingan Konseling. Bandung : Rineka Cipta.

Sardiman, 2009. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo.

Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Sukardi, Dewa Ketut dan Nila Kusmawati. 2008. Bimbingan Konseling Dan Konseling Di Sekolah, Jakarta : Rineka Cipta.

Syah, Muhibbin. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. The Liang,Gie.2003. Cara Belajar Efisien. Yogyakarta: Pusat kemajuan Study Uno, Mohamad. 2011. Belajar Dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta : Bumi


(6)

Winkel, W.S. M.M. Sri Hastuti. 2012. Bimbingan Dan Konseling. Jakarta : Media Abadi

Witherington, H.C. 1984. Psikologi Pendidikan (terjemahan M. Buchari , M. Ed) Bandung : Jemmars.


Dokumen yang terkait

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK ROLEPLAYING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI MIA 1 SMA NEGERI 11 SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

0 19 227

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SIDOMULYO SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 11 1

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SIDOMULYO SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 20 83

PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA, KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP PGRI 2 LABUHAN RATU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 11 87

PENINGKATAN MINAT BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 11 84

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWADENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TANJUNG BINTANG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN 2014/2015

1 9 104

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS IX SMP NEGERI 25 SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

8 49 216

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA UNDERACHIEVER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SIRAMPOG BREBES TAHUN AJARAN 2015 2016

1 16 245

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF PADA SISWA KELAS VIII SMP N 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 2016

1 21 238

STUDI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP KEBIASAAN BELAJAR SISWA YANG BERPRESTASI PADA MA NEGERI 3 BANJARMASIN TAHUN PELAJARAN 20152016

0 0 28