SISTEM INFORMASI OPERATOR LAYANAN INTERNET MAHASISWA UNY BERBASIS WEBSITE DILENGKAPI DENGAN SMS GATEWAY.

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Adanya perkembangan teknologi informasi dalam segala bidang membantu pengolahan data berdasarkan informasi yang diterima serta dalam penyampaian informasi menjadi lebih mudah dan dapat teroganisir dengan baik. Salah satu bentuk penerapan teknologi informasi adalah sistem informasi. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan data, mendukung operasi, bersifat manajerial dan strategi kegiatan dari suatu organisasi atau instansi dan menyediakan laporan-laporan bagi pihak tertentu.

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) merupakan sebuah instansi pendidikan yang membawahi Badan Pengelolaan dan Pengembangan Usaha (BPPU). Layanan Internet Mahasiswa UNY (LIMUNY) merupakan salah satu badan usaha di bawah BPPU UNY yang bergerak di bidang pelayanan jasa informasi khususnya memberikan layanan internet bagi mahasiswa UNY dan masyarakat umum. Dalam operasionalnya, LIMUNY dikelola oleh mahasiswa sebagai karyawan paruh waktu yang disebut operator dengan sistem shift.

Salah satu masalah yang terjadi pada sistem administrasi operator LIMUNY adalah informasi yang berkaitan dengan operator hanya dapat diakses terbatas di lingkungan LIMUNY dan masih bersifat manual. Informasi-informasi tersebut meliputi jadwal shift, gaji, poin pelanggaran, dan masalah presensi.


(2)

2

Gaji operator LIMUNY dihitung berdasarkan jumlah jam kerja operator dalam satu bulan dikurangi potongan jika datang terlambat. Sedangkan poin pelanggaran diperoleh jika operator datang terlambat, bolos shift, dan atau bolos rapat bulanan. Bila poin pelanggaran sudah mencapai batas tertentu, operator akan memperoleh surat peringatan. Untuk melihat gaji operator dan poin karena terlambat, operator bisa mengakses informasi tersebut pada mesin presensi di LIMUNY. Walaupun perhitungan gaji sudah disesuaikan dengan presensi, kadang masih terjadi masalah pada mesin presensi yang mengakibatkan data tidak terekam dalam sistem atau karena kelalaian operator sendiri. Jadi, operator tetap harus menyesuaikan antara slip gaji pada mesin presensi dengan jadwal otentik. Nantinya bila ada ketidaksesuaian antara slip gaji dan jadwal otentik, operator harus melaporkan hal tersebut kepada admin untuk segera diperbaiki.

Hal ini sangat tidak efisien karena pendataan jadwal yang masih manual, serta seringnya pertukaran jadwal mengakibatkan jadwal otentik menjadi semakin susah terbaca sehingga menyulitkan pengecekan gaji. Dari masalah tersebut muncul gagasan penulis untuk membangun sebuah sistem informasi berbasis

website guna memfasilitasi operator dalam memperoleh informasi agar lebih efisien.

Dalam sistem informasi berbasis website ini, perhitungan gaji menyesuaikan dengan jadwal shift yang selalu berubah, sehingga saat menyesuaikan antara slip gaji pada mesin presensi dengan jadwal otentik akan lebih mudah. Selain itu, apabila terjadi permasalahan saat presensi dengan mesin presensi, operator juga


(3)

3

harus mengisi formulir permasalahan presensi dan harus diverifikasi oleh operator saksi dan Koordinator Sumber Daya Manusia.

Sistem informasi ini juga dilengkapi dengan SMS Gateway. SMS Gateway

merupakan suatu teknologi pengolahan SMS yang dilakukan secara terkomputerisasi dan memanfaatkan layanan SMS itu sendiri untuk berbagai keperluan. SMS Gateway ini digunakan untuk proses menukar dan melihat jadwal, sehingga operator dapat menukar dan melihat jadwal tanpa mengakses website

secara langsung.

B.Batasan Masalah

Penelitian ini difokuskan pada beberapa hal berikut:

1. Perancangan Sistem Informasi Operator LIMUNY dibuat dalam ruang lingkup LIMUNY yang disesuaikan dengan kebutuhan di LIMUNY.

2. Tidak membahas metode penjadwalan atau metode penyusunan jadwal operator LIMUNY.

3. Pengujian kualitas dari Sistem Informasi Operator LIMUNY berdasarkan faktor kualitas perangkat lunak McCall.

C.Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah ditetapkan, maka rumusan masalah dalam tugas akhir ini adalah:

1. Bagaimana merancang dan membangun sistem informasi operator LIMUNY berbasis website dilengkapi dengan SMS gateway?

2. Bagaimana kualitas sistem informasi operator LIMUNY berbasis website


(4)

4 D.Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah:

1. Merancang sistem informasi operator LIMUNY berbasis website yang dilengkapi dengan SMS gateway.

2. Mengetahui kualitas sistem informasi operator LIMUNY berbasis website

dilengkapi dengan SMSGateway.

E.Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi penulis, dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan serta menambah pengetahuan penulis dalam hal membangun sebuah sistem informasi berbasis website dengan SMSGateway.

2. Bagi LIMUNY, dapat memanfaatkan sistem informasi ini untuk memfasilitasi operator dalam memperoleh informasi dan meningkatkan efisiensi penyampaian informasi mengenai jadwal, gaji, poin, serta masalah presensi. 3. Bagi pembaca, menambah pengetahuan pembaca dalam hal pengembangan

sistem informasi berbasis website dengan fasilitas SMS Gateway dan sebagai inspirasi peneliatian selanjutnya

4. Bagi perpustakaan Jurusan Pendidikan Matematika, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi pengembangan sistem informasi berbasis website

dan pengujian kualitas perangkat lunak.

5. Bagi Jurusan Pendidikan Matematika, diharapkan dapat menjadi referensi bagi pengembangan sistem informasi yang digunakan di Jurusan Pendidikan Matematika


(5)

5 BAB II KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teori

Beberapa teori yang digunakan sebagai dasar dari penelitian ini adalah (1) Sistem Informasi, (2) Model Pengembangan Sistem, (3) Basis Data Relasional, (4) Perangkat Lunak Pengembangan, (5) Jaminan Kualitas Perangkat Lunak, dan (6) Layanan Internet Mahasiswa UNY. Penjelasan lebih lanjut mengenai teori-teori tersebut adalah sebagai berikut:

Sistem Informasi 1.

Sistem adalah kumpulan elemen, komponen, atau subsistem yang saling berintegrasi dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu (Supriyanto,2005:238).

Menurut Abdul Kadir (2014:61-62), sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem yaitu tujuan, masukan, keluaran, proses, mekanisme, pengendalian, dan umpan balik. Selain itu, sistem juga berinteraksi dengan lingkungan dan memiliki batas. Sedangkan menurut Scott (1996), sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input), pengolahan (processing), serta keluaran (output). Model sistem tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Model Sistem Masukan (Input) Pengolahan (Processing) Keluaran (Output)


(6)

6

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang (Supriyanto,2005:243).

Menurut Henry C. Lucas Jr. (1993:3) sistem informasi adalah sekumpulan prosedur oraganisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk mengendalikan organisasi.

Menurut Abdul Kadir (2014:71-72) sistem informasi mengandung komponen-komponen sebagai berikut:

a. Perangkat keras (hardware), yang mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.

b. Perangkat lunak (software) atau program, yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras memproses data.

c. Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

d. Orang, yakni semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi. e. Basis data (database), yaitu kumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang

berkaitan dengan penyimpanan data.

f. Jaringan komputer dan komunikasi data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.


(7)

7 Model Pengembangan Sistem

2.

a. Waterfall Model

Model pengembangan sistem yang akan dipakai adalah metode analisis sistem terstruktur Waterfall Model.

Menurut Pressman (2001:28-29) Waterfall Model atau disebut juga classic life cycle adalah suatu model yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak dengan pendekatan sistematis dan sekuensial. Tahapan dalam Waterfall Model adalah analysis, design, coding, testing, dan support. Tahapan dalam

Waterfall Model tersebut digambarkan dalam Gambar 2.

Gambar 2. Waterfall Model

Berikut penjelasan setiap tahapan dalam Waterfall Model:

1) Software requirements analysis, adalah tahap menganalisa hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan perancangan sistem.

2) Design, adalah tahap penerjemah atau tahap perancangan dari keperluan-keperluan yang dianalisis dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti oleh pemakai.

3) Code generation, adalah tahap implementasi dari hasil sistem yang telah dirancang dalam bahasa pemograman yang telah ditentukan dan digunakan dalam pembuatan sistem.


(8)

8

4) Testing, adalah tahap pengujian terhadap program yang telah dibuat. Pengujian dilakukan agar fungsi-fungsi dalam sistem bebas dari error,dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.

b. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah diagram yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, di mana data disimpan, proses apa yang dihasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut (Kristanto, 2008:61).

Al-Bahra bin Ladjamuddin (2005: 67-75), elemen dasar dari DFD adalah sebagai berikut:

1) Kesatuan Luar (External Entity)

Kesatuan luar adalah sesuatu yang berada di luar sistem tetapi memberikan data ke dalam sistem atau sebaliknya. Kesatuan luar tidak termasuk bagian dari sistem. Pedoman pemberian nama kesatuan luar adalah sebagai berikut:

a) Nama kesatuan luar berupa kata benda.

b) Kesatuan luar tidak boleh memiliki nama yang sama kecuali memang objeknya sama.

2) Proses (Process)

Proses merupakan kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh sistem. Proses berfungsi mentransformasikan satu atau beberapa data masukan menjadi satu


(9)

9

atau beberapa data keluaran sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Pedoman pemberian nama proses adalah sebagai berikut:

a) Nama proses terdiri dari kata kerja dan kata benda yang mencerminkan fungsi proses tersebut.

b) Kata proses tidak boleh digunakan sebagai bagian dari nama suatu proses. c) Tidak boleh ada beberapa proses yang memiliki nama yang sama.

d) Proses harus diberi nomor. 3) Simpanan Data (Data Store)

Simpanan data merupakan tempat penyimpanan data yang ada dalam sistem. Pedoman pemberian nama simpanan data adalah sebagai berikut:

a) Nama harus mencerminkan simpanan data tersebut.

b) Bila namanya lebih dari satu kata, maka harus diberi tanda sambung. 4) Arus Data (Data Flow)

Arus data merupakan tempat mengalirnya informasi dan digambarkan dengan garis yang menghubungkan komponen dari sistem. Arus data ditunjukkan dengan arah panah dan garis diberi nama atas arus data yang mengalir. Pedoman pemberian nama aliran data adalah sebagai berikut:

a) Nama aliran data yang terdiri dari beberapa kata dihubungkan dengan garis sambung.

b) Sedapat mungkin nama aliran data ditulis lengkap.

c) Tidak boleh ada aliran data dari kesatuan luar ke simpanan data atau sebaliknya, hubungan kesatuan luar dengan simpanan data harus melalui proses.


(10)

10 5) Simbol DFD

Simbol DFD disajikan pada Tabel 1:

Tabel 1. Simbol Data Flow Diagram

Simbol Keterangan

Kesatuan Luar

Proses

Arus Data Penyimpanan Data

Menurut Agus Winarno (2007: 2) DFD dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: a) Diagram Konteks (Context Diagram)

Diagram konteks merupakan DFD Level 0, yaitu diagram yang paling sederhana dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran data dari kesatuan luar ke dalam sistem dan sebaliknya. Contoh diagram konteks ditampilkan pada Gambar 3.


(11)

11 b) DFD Level n

DFD Level n merupakan diagram yang digunakan untuk menggambarkan diagram hasil pengembangan dari diagram konteks ke dalam komponen yang lebih detail. Nilai n merupakan banyaknya angka atau digit yang digunakan untuk penomoran proses yang ada. Contoh DFD Level 1 disajikan pada Gambar 4.

Gambar 4. Contoh DFD Level 1 Contoh DFD Level 2 disajikan pada Gambar 5.


(12)

12 c. Flowmap

Menurut Winarno (2004:102), flowmap adalah gambar yang menggunakan lambang-lambang baku untuk menggambarkan sistem atau proses. Pada waktu akan menggambar suatu bagan alir, analisis sistem dapat mengikuti pedoman sebagai berikut :

1) Bagan alir sebaiknya digambar dari atas ke bawah dan mulai dari bagian kiri dari suatu halaman.

2) Kegiatan di bagan alir harus ditunjukan dengan jelas darimana kegiatan akan dimulai dan dimana akan berakhir.

3) Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir sebaiknya digunakan suatu kata yang mewakili suatu pekerjaan.

4) Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir harus didalam urutan yang semestinya.

5) Kegiatan yang terpotong dan akan disambung di tempat lain harus ditunjukkan dengan jelas.

6) Gunakanlah simbol-simbol bagan alir yang standar.

Simbol-simbol flowmap ditunjukkan pada Tabel 2 berikut: Tabel 2. Simbol Flowmap

Simbol Keterangan Simbol Keterangan

Mulai/selesai Kondisi

Proses Tempat

Penyimpanan


(13)

13 Basis Data Relasional

3.

a. Basis Data

Menurut Yakub (2008:1-3) basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan data merupakan representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. Sehingga, basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan (punya relasi).

Secara konsep, basis data adalah kumpulan dari data-data yang membentuk suatu berkas yang saling berhubungan dengan tata cara yang tertentu untuk membentuk data baru atau informasi, atau merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan skema atau struktur tertentu (Supriyanto, 2005:190).

Prinsip utama basis data adalah pengaturan data dengan tujuan utama fleksibilitas dan kecepatan dalam pengambilan data kembali. Tujuan basis data diantaranya sebagai efisiensi yang meliputi speed, space, accurancy, menangani data dalam jumlah besar, kebersamaan pemakaian (sharebility), dan meniadakan duplikasi dan inkonsistensi data.

b. Database Management System

Database Management System (DBMS) merupakan kumpulan program aplikasi yang digunakan untuk membuat dan mengelola basis data. DBMS


(14)

14

merupakan perangkat lunak yang menentukan bagaimana data tersebut diorganisasi, disimpan, diubah, dan diambil kembali (Yakub, 2008:14).

Utami (2008:2) mengemukakan bahwa DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumlah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan manipulasi data secara lebih mudah. Beberapa contoh DBMS adalah PostgreSQL, MySQL, DB2, Oracle, SQL Server, dan lain-lain.

Supriyanto (2005:196) memaparkan, manfaat penggunaan DBMS adalah: 1) Untuk mengorganisasikan dan mengelola data dalam jumlah besar.

2) Untuk membantu dalam melindungi data dari kerusakan yang disebabkan penggunaan atau pengaksesan yang tidak sah.

3) Memudahkan dalam pengambilan data kembali (data retrieval)

4) Untuk memudahkan dalam penggunaan atau pengaksesan data secara bersamaan dalam suatu jaringan.

Keunggulan DBMS adalah:

1) Kepraktisan, yaitu penggunaan media penyimpanan yang berukuran kecil namun padat informasi.

2) Kecepatan, yaitu mesin dapat mengambil atau mengubah data jauh lebih cepat daripada masnusia.

3) Mengurangi Kejenuhan, yaitu menghindari pekerjaan yang berulang-ulang dan monoton yang bisa membosankan.

4) Kekinian (up to date), yaitu informasi yang tersedia pada DBMS akan bersifat mutakhir dan akurat setiap saat.


(15)

15 c. Model Basis Data Relasional

Model basis data relasional dapat dikatakan sebagai kumpulan satu atau lebih relasi dimana setiap relasi merupakan korelasi dari data disajikan dalam bentuk tabel yang terdiri dari baris dan kolom. Relasi merupakan konstruksi diskripsi data yang utama dalam model relasional (Utami, 2008:12).

Untuk merancang model dasar dari struktur data serta hubungan dari setiap data tersebut digunakan Entity Relationship Diagram (ERD). ERD adalah sekumpulan cara atau peralatan untuk mendeskripsikan data-data atau objek-objek yang dibuat berdasarkan dan berasal dari dunia nyata yang disebut entitas (entity) serta hubungan (relationship) antar entitas-entitas tersebut dengan menggunakan beberapa notasi. Komponen-komponen pembentuk ERD disajikan pada Tabel 3.

Tabel 3. Komponen Pembentuk Entity Relational Diagram

Simbol Komponen Keterangan

Entitas Individu yang mewakili suatu objek dan dapat dibedakan dengan objek yang lain. Atribut

Properti yang dimiliki oleh suatu entitas, dimana dapat mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut.

Relasi Menunjukkan hubungan diantara sejumlah entitas yang berbeda.

Garis

penghubung Menunjukkan adanya hubungan atau relasi Contoh Entity Relationship Diagram (ERD) ditampilkan pada Gambar 6.


(16)

16

Hal yang perlu diperhatikan dalam model basis data relasional adalah normalisasi. Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan atribut-atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang non-redundant, stabil, dan fleksibel.

Aturan-aturan dalam masing-masing bentuk normalisasi tersebut adalah sebagai berikut (Abdul Kadir, 2001: 54):

1) Bentuk tidak normal (UNF)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang disimpan, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, mungkin saja data tidak lengkap atau terduplikasi dan data dikumpulkan apa adanya.

2) Bentuk normal pertama (1NF)

Suatu tabel dikatakan dalam bentuk normal pertama (1NF) bila setiap kolom bernilai tunggal tunggal untuk setiap baris. Ini berarti bahwa nama kolom yang berulang cukup diwakili oleh suatu nama kolom (tidak perlu ada indeks dalam memberi nama kolom).

3) Bentuk normal kedua (2NF)

Suatu tabel berada dalam bentuk normal kedua (2NF) jika tabel berada dalam bentuk normal pertama, semua kolom bukan kunci primer tergantung sepenuhnya terhadap kunci primer. Suatu kolom disebut tergantung sepenuhnya terhadap kunci primer jika nilai pada suatu kolom selalu bernilai sama untuk suatu nilai kunci primer yang sama.


(17)

17 4) Bentuk normal ketiga (3NF)

Suatu tabel berada dalam bentuk normal ketiga (3NF) jika tabel berada dalam bentuk normal kedua, setiap kolom bukan kunci primer yang tidak memiliki ketergantungan secara transitif terhadap kunci primer.

Perangkat Lunak Pengembangan 4.

a. PHP

PHP (PHP: Hypertext Preeprocesor) adalah salah satu bahasa pemrograman yang berjalan dalam sebuah web server dan berfungsi sebagai pengolah data pada sebuah server (Divisi Penelitian dan Pengembangan MADCOMS, 2004:1).

Dengan menggunakan program PHP, sebuah website akan lebih interaktif dan dinamis. Data yang dikirim oleh pengunjung website akan diolah dan disimpan pada database web server dan ditampilkan kembali apabila diakses.

PHP memiliki beberapa keunggulan yaitu: 1) Memiliki tingkat akses yang lebih cepat

2) Memiliki tingkat lifecycle yang cepat sehingga selalu mengikuti perkembangan teknologi internet

3) Memiliki tingkat keamanan yang tinggi

4) Mampu berjalan di beberapa server yang ada, misalnya Apache, Microsoft IIS, PWS, AOLserver, phttpd, fhttpd, dan Xitami.

5) Mampu berjalan di Linux sebagai platform sistem operasi utama bagi PHP, namun juga dapat berjalan di FreeBSD, Unixm Solaris, Windows, dan yang lain.


(18)

18

6) Mendukung akses ke beberapa database yang sudah ada, baik yang bersifat gratis ataupun komersial.

7) Bersifat gratis.

Menurut Divisi Penelitian dan Pengembangan MADCOMS (2004:15-18) kode-kode bahasa PHP dalam penulisannya menyatu dengan tag-tag HTML dalam satu file. Kode PHP diletakkan antara tanda <? atau <?php dan diakhiri dengan tanda ?> sebagai bahasa pemrograman PHP. Akan tetapi ada beberapa cara lagi untuk memberikan tanda bahwa kode yang ditulis adalah kode PHP, antara lain:

1) Model javascript, kode PHP diawali dengan tag <scriptlanguage=”php”> dan

diakhiri </script>.

2) Model ASP, penulisan kode PHP diawali dengan tag <% dan diakhiri dengan %>. Tapi, cara ini berfungsi bila server diatur lebih dulu sehingga modul PHP

mengenalinya.

File yang mengandung kode PHP ini akan diberi ekstensi .php atau ekstensi lain yang ditetapkan oleh web server sebagai file PHP. Contoh penulisan kode

PHP yang menyatu dengan tag html: <html>

<head>

<title>Program PHP</title> </head>

<body>

<?php Echo “Mari Belajar PHP” ?> </body>

</html>

Deni Sutaji (2012: 3) memaparkan bahwa PHP memiliki variabel yang digunakan sebagai tempat penyimpanan data sementara. Data tersebut akan hilang


(19)

19

setelah program selesai dieksekusi. Aturan penggunaan nama variabel adalah sebagai berikut:

1) Diawali dengan karakter $.

2) Bersifat case sensitive, jadi $Var berbeda dengan $var atau $VAR. 3) Karakter pertama harus berupa huruf atau garis bawah ( _ ). 4) Karakter berikutnya boleh huruf, angka atau garis bawah ( _ ).

Berikut adalah beberapa contoh penulisan dan pendeklarasian variabel:

$namadepan = “Ali Shodikin”;

$harga_barang = 3500; $nilai3 = 3.45;

b. MySQL

Menurut Bunafit Nugroho (2008, 91), MySQL (My Structured Query Language) adalah sebuah program pembuat dan pengelola basis data atau yang sering disebut DBMS (Database Management System).

Salah satu kelebihan dari MySQL adalah merupakan program pengakses basis data yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi

multiuser. Selain itu MySQL menggunakan bahasa query standar SQL (Structured Query Language).

Menurut Yakub (2008:99), SQL (Structured Query Language) adalah suatu bahasa komputer yang mengikuti standar ANSI (American National Standard Institute), yaitu sebuah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses dan melakukan manipulasi sistem basis data.


(20)

20

Yakub (2008:101-116) mengemukakan bahwa secara umum SQL dibagi menjadi tiga, yaitu:

1) Data Definition Language (DDL)

DDL merupakan suatu perintah yang berfungsi untuk mendefinisikan atribut-atribut basis data, tabel, atribut-atribut serta hubungan. Beberapa sintaks yang sering dijumpai adalah sebagai berikut:

a) CREATE TABLE, bertugas untuk membuat tabel

b) CREATE INDEX, bertugas untuk membuat suatu indeks dalam tabel c) DROP TABLE, bertugas untuk menghapus suatu tabel

d) DROP INDEX, bertugas untuk menghapus suatu indeks tabel e) ALTER TABLE, bertugas untuk mengubah struktur suatu tabel 2) Data Manipulation Language (DML)

DML adalah sekumpulan perintah yang digunakan untuk melakukan proses manipulasi data pada suatu basis data. Berikut penjelasan sintaks-sintaks yang digunakan pada DML:

a) INSERT, bertugas untuk menambahkan data ke dalam suatu tabel dalam suatu basis data

b) UPDATE, bertugas untuk merubah (update) data dalam suatu tabel dalam suatu basis data

c) SELECT, bertugas untuk mengakses data dari suatu tabel dalam basis data d) DELETE, bertugas untuk menghapus data dari suatu tabel dalam basis data 3) Data Control Language (DCL)


(21)

21

DCL merupakan kelompok perintah yang berfungsi untuk mengendalikan pengaksesan data, DCL digunakan untuk menangani masalah keamanan dalam

database server. Sintaks yang digunakan dalam DCL adalah sebagai berikut: a) GRANT, digunakan untuk memberikan atau mengijinkan seorang user untuk

mengakses tabel dalam basis data tertentu.

b) REVOKE, digunakan untuk mencabut suatu hak akses dalam basis data tertentu.

c. SMS Gateway

Menurut Sofyan Maulana (2015:7-8), gateway dapat diartikan sebagai jembatan penghubung antara satu sistem dengan sistem lain yang berbeda sehingga dapat terjadi suatu pertukaran data antara sistem tersebut. Dengan demikian, SMS Gateway adalah suatu penghubung untuk lalu lintas data SMS,

baik yang dikirim maupun yang diterima.

SMS Gateway adalah suatu teknologi pengolahan SMS yang dilakukan secara terkomputerisasi dan memanfaatkan layanan SMS itu sendiri untuk berbagai keperluan serta tujuannya masing- masing.

Terdapat banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk membangun SMS Gateway antara lain Gammu, NowSMS dan PlaySMS. Gammu adalah salah satu aplikasi SMS Gateway yang cukup populer. Kelebihan Gammu dari aplikasi SMS Gateway lain antara lain (Priyadna, 2013):

1) Gammu dapat berjalan di Windows dan Linux.


(22)

22

3) Gammu kompatibel dengan device yang terhubung dengan kabel data USB

maupun serial.

4) Gammu bersifat Open Source atau gratis.

5) Gammu dapat menggunakan MySQL, PostgreSQL dan ODBC sebagai basis datanya.

6) Dokumentasi Gammu lengkap dan jelas.

Jaminan Kualitas Perangkat Lunak 5.

Jaminan kualitas perangkat lunak (Software Quality Assurance/ SQA)

adalah rangkaian kegiatan yang dirancang untuk mengevaluasi proses di mana produk dikembangkan atau dirangkai. Tujuan dari jaminan kualitas adalah untuk memberikan data yang diperlukan oleh manajemen dan menginformasikan masalah kualitas produk, sehingga dapat memberikan kepastian dan konfidensi bahwa kualitas produk dapat memenuhi sasaran, tidak hanya berkualitas menurut pengembang tapi juga berkualitas dan sesuai dengan keinginan pengguna (Galin,2004:26).

a. Faktor-Faktor Penentu Kualitas Perangkat Lunak

Menurut McCall (Pressman, 509-510), faktor-faktor penentu kualitas perangkat lunak adalah sebagai berikut:

1) Correctness, sejauh mana suatu perangkat lunak memenuhi spesifikasi dan tujuan penggunaan perangkat lunak dari user.

2) Reliability, sejauh mana keakuratan suatu perangkat lunak dalam melaksanakan fungsinya.


(23)

23

3) Efficiency, banyaknya sumber daya komputasi dan kode program yang dibutuhkan suatu perangkat lunak untuk melakukan fungsinya.

4) Integrity, sejauh mana akses ke perangkat lunak dan data oleh pihak yang tidak berhak dapat dikendalikan.

5) Usability, usaha yang diperlukan untuk mempelajari, mengoperasikan, menyiapkan input, dan mengartikan output dari perangkat lunak.

6) Maintainability, usaha yang diperlukan untuk menetapkan dan memperbaiki kesalahan dalam program.

7) Testability, usaha yang diperlukan dalam pengujian program untuk memastikan bahwa program melaksanakan fungsi yang ditetapkan.

8) Flexibility, usaha yang diperlukan untuk memodifikasi program operasional. 9) Portability, usaha yang diperlukan untuk memindahkan program dari

perangkat keras atau lingkungan sistem perangkat lunak tertentu ke yang lainnya.

10) Reusability, tingkat kemampuan program atau bagian dari program yang dapat dipakai ulang dalam aplikasi lainnya, berkaitan dengan paket dan lingkup dari fungsi yang dilakukan oleh program.

11) Interoperability, usaha yang diperlukan untuk menggabungkan satu sistem dengan yang lainnya.

b. Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak

Secara sederhana, Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (Software Requirement Specifications/ SRS) adalah dokumen yang menjelaskan tentang berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi oleh suatu software. Dokumen ini dibuat


(24)

24

oleh developer (pengembang software) setelah menggali informasi dari calon pemakai software.

Pembuatannya mengikuti standar yang ada dan paling diakui oleh para praktisi rekayasa software di dunia. Oleh karena itu, standar yang akan dibahas di sini adalah standar dari IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) (Wisnu, 2012).

SRS yang baik akan bermanfaat bagi customer, supplier, atau perorangan. Manfaat-manfaat tersebut antara lain sebagai berikut:

1) Sebagai bentuk perjanjian antara customer dan supplier tentang software apa yang akan dibuat.

2) Mengurangi beban dalam proses pengembangan software. 3) Sebagai bahan perkiraan biaya dan rencana penjadwalan.

4) Sebagai dasar validasi dan verifikasi software di ujung penyelesaian proyek nantinya.

5) Memfasilitasi transfer, semisal software tersebut ingin ditransfer ke pengguna atau mesin-mesin yang lain. Customer akan lebih mudah jika ingin mentransfer

software ke bagian-bagian lain dalam organisasinya. Bahkan, jika terjadi pergantian personil developer, proyek dapat mudah ditransfer ke personil baru dengan memahami SRS ini.

6) Mendasari perbaikan produk software di kemudian hari. Jadi, SRS boleh diperbaiki dengan alasan dan mekanisme tertentu serta atas kesepakatan antara


(25)

25

Dengan SRS, pengguna dapat mencurahkan semua keinginannya terkait

software dengan jelas dan akurat sehingga developer dapat memahami apa yang diinginkan pengguna dengan tepat. Standar ini dapat membantu dalam mengembangkan dokumen SRS yang baku untuk perusahaan pribadi, membantu membuat dokumen SRS dengan format dan isi yang standar (minimal), serta membantu mengembangkan rincian-rincian pendukung lainnya.

Layanan Internet Mahasiswa UNY 6.

Layanan Internet Mahasiswa UNY. (LIMUNY) adalah sebuah unit usaha di bawah naungan Badan Pengelolaan dan Pengembangan Usaha (BPPU) Universitas Negeri Yogyakarta yang bergerak di bidang pelayanan jasa informasi khususnya internet. LIMUNY didirikan pada tahun 2006. Hingga tahun 2016 LIMUNY memiliki perangkat komputer sebanyak 332 unit. Tugas utama LIMUNY adalah dapat memberikan pelayanan berupa penyediaan jasa akses internet kepada mahasiswa UNY dan masyarakat dengan cara yang sangat mudah dan nyaman serta biaya yang sangat terjangkau.

Pada tahun 2016, terdapat 37 operator LIMUNY yang aktif yang terbagi menjadi 6 orang operator hardware, 7 orang operator service center, dan 24 operator billing. Untuk operator billing, terdapat lima posisi yaitu billing 1, billing

2, billing 3, helpdesk 1, dan helpdesk 2. Sistem kerja di LIMUNY berupa shift

dimana dalam satu hari terdapat empat shift untuk billing dan dua shift untuk

hardware dan service center dengan pembagian operator yang bertugas seperti pada Tabel 4 dan Tabel 5.


(26)

26

Tabel 4. Pembagian Shift Billing dan Hardware Shift Jam Kerja Billing

dan Hardware

Posisi yang Bertugas

Pagi 06.30 - 12.30 WIB billing 1, billing 2, billing 3, helpdesk 1,

helpdesk 2, dan hardware

Siang 12.30 - 17.30 WIB billing 1, billing 2, billing 3, helpdesk 1,

helpdesk 2, dan hardware

Sore 17.30 - 22.30 WIB billing 1, billing 2, billing 3, helpdesk 1, Malam 22.30 - 06.30 WIB billing 1, billing 2, billing 3

Tabel 5. Pembagian Shift Service Center

Shift Jam Kerja Service Center Posisi yang Bertugas

Pagi 07.00 - 12.30 WIB Frontliner dan teknisi Siang 12.30 - 17.30 WIB Frontliner dan teknisi

B. Kerangka Berpikir

Salah satu masalah yang terjadi pada sistem administrasi operator LIMUNY adalah informasi yang berkaitan dengan operator hanya dapat diakses terbatas di lingkungan LIMUNY. Informasi-informasi tersebut meliputi jadwal shift, gaji, poin pelanggaran, dan masalah presensi.

Dalam proses melihat dan menukar jadwal, operator harus datang ke LIMUNY untuk mencoret jadwal otentik ataupun untuk melihat keseluruhan jadwal yang sudah mengalami perubahan. Jumlah operator yang tidak sedikit dan kesibukan operator yang berbeda-beda mengakibatkan pertukaran jadwal sangat sering terjadi sehingga jadwal otentik menjadi semakin susah terbaca sehingga menyulitkan pengecekan gaji, poin, dan permasalahan presensi.

Dalam mengecek gaji dan poin operator juga hanya bisa mengakses informasi tersebut pada mesin presensi di LIMUNY. Gaji operator dihitung berdasarkan jumlah jam kerja operator dalam satu bulan dikurangi potongan jika datang terlambat. Sedangkan poin pelanggaran diperoleh jika operator datang


(27)

27

terlambat, bolos shift, dan atau bolos rapat bulanan. Bila poin pelanggaran sudah mencapai batas tertentu, operator akan memperoleh surat peringatan. Selain itu, apabila terjadi permasalahan saat presensi dengan mesin presensi, operator juga harus mengisi formulir permasalahan presensi dan harus diverifikasi oleh saksi dan Koordinator Sumber Daya Manusia.

Keterbatasan dalam memperoleh informasi-informasi ini memunculkan gagasan untuk membangun sebuah sistem informasi berbasis website yang dilengkapi dengan SMS Gateway guna memfasilitasi operator dalam memperoleh informasi yang berkaitan dengan operator. Diharapkan dengan sistem informasi ini informasi-informasi tersebut dapat diakses setiap saat dan dari mana saja. Selain itu, dengan sebuah sistem informasi pendataan dan pengolahan informasi akan lebih rapi dan efisien karena data disimpan dalam suatu sistem basis data.


(28)

28 BAB III PEMBAHASAN

Dalam membangun sistem ini, penulis menggunakan Waterfall Model. Tahapan dalam Waterfall Model adalah sebagai berikut:

a. Software requirements analysis (analisis kebutuhan sistem) b. Design (perancangan sistem)

c. Code generation (implementasi sistem) d. Testing (pengujian sistem)

Tahap awal dalam membangun sistem ini adalah analisis kebutuhan sistem. Analisis kebutuhan sistem bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan terhadap sistem yang ada.

Tahap selanjutnya adalah perancangan sistem. Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

A. Analisis Kebutuhan Sistem 1. Analisis Prosedur yang Terlibat

Prosedur yang terlibat dalam Sistem Infomasi Operator LIMUNY adalah sebagai berikut:

a. Prosedur Input Jadwal

Prosedur input jadwal adalah prosedur khusus bagi koordinator SDM serta koordinator Hardware dan Service Center. Proses input jadwal adalah koordinator


(29)

29

SDM serta koordinator Hardware dan Service Center melakukan upload data jadwal untuk satu bulan ke basis data setiap menjelang pergantian bulan. Jadwal yang sudah di-input tersebut akan menjadi jadwal otentik.

Flowmap dari proses input jadwal dapat dilihat pada Gambar 7.


(30)

30 b. Prosedur Pertukaran Jadwal

Prosedur pertukaran jadwal adalah prosedur dimana operator dapat melihat jadwal shift untuk satu bulan dan mengganti jadwal shift baik jadwal billing, hardware, dan service center sesuai dengan kebutuhan.

Prosedur ini dapat dilakukan dengan login ke dalam sistem atau melalui layanan SMS Gateway akan disediakan sehingga proses melihat dan menukar jadwal dapat dilakukan di mana saja dan realtime. Flowmap dari proses pertukaran jadwal langsung melalui sistem dapat dilihat pada Gambar 8.


(31)

31

Pada prosedur melihat dan atau menukar jadwal via SMS Gateway, flowmap

kedua prosedur dipisahkan menjadi dua. Flowmap dari proses melihat jadwal melalui SMS Gateway dapat dilihat pada Gambar 9.

Gambar 9. Flowmap Proses Melihat Jadwal via SMS Gateway

Flowmap dari proses pertukaran jadwal langsung melalui SMS Gateway


(32)

32

Gambar 10. Flowmap Proses Pertukaran Jadwal via SMS Gateway

c. Prosedur Input Formulir Permasalahan Presensi

Pada pelaksanaannya, kadang operator yang bertugas mengalami masalah saat presensi dengan mesin presensi. Masalah yang terjadi bisa dikarenakan kesalahan sistem atau kelalaian operator.


(33)

33

Prosedur apabila mengalami permasalahan presensi maupun salah presensi adalah mengisi formulir yang sudah disediakan, kemudian diverifikasi oleh seorang saksi dan koordinator SDM. Flowmap dari proses input masalah presensi dan verifikasi saksi dan atau koordinator SDM dapat dilihat pada Gambar 11.

Gambar 11. Flowmap Proses Input Masalah Presensi dan Verifikasi Saksi dan atau Koordinator SDM

d. Prosedur Input Data Kinerja

Prosedur input data kinerja adalah prosedur bagi koordinator SDM. Setiap akhir bulan, koordinator SDM akan meng-update data kinerja operator berupa banyak telat, bolos shift, bolos rapat, dan potongan gaji dari telat shift. Data


(34)

34

tersebut digunakan untuk menghitung gaji bersih dari setiap operator dan sebagai data poin pelanggaran operator. Flowmap dari prosedur input data kinerja ditunjukkan pada Gambar 12.

Gambar 12. Flowmap Proes Input Data Kinerja

2. Analisis Kebutuhan Sistem

a. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras (hardware) yang digunakan untuk membangun Sistem Informasi Operator LIMUNY adalah sebagai berikut:

1) Sebuah komputer dengan spesifikasi: a) Processor Intel Atom 1.67 GHz


(35)

35 b) Memory berkapasitas 2.00 GB

c) Hardisk berkapasitas 249 GB 2) Modem WavecomFastrack

3) Simcard GSM

b. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)

Perangkat keras (hardware) yang digunakan untuk membangun Sistem Informasi Operator LIMUNY adalah sebagai berikut:

1) Sistem Operasi Windows 7 32bit 2) XAMPP v3.2.1 for Windows 3) Gammu 1.33 for Windows

4) Sublime Text Editor 2.0.2

5) Web Browser

6) Bootstrap

c. Kebutuhan Pengguna

Sistem yang dirancang merupakan Sistem Informasi Operator LIMUNY berbasis website untuk kalangan operator LIMUNY. Pengguna sistem ini hanya sebatas operator pada lingkup ruang kerja LIMUNY.

Berdasarkan hak akses, pengguna Sistem Informasi Operator LIMUNY ini akan dibedakan menjadi lima hak akses, yaitu sebagai berikut:

1) Admin

Admin adalah koordinator bagian Marketing, Research, and Development

yang memiliki hak akses penuh terhadap sistem. Admin dapat melihat, mengubah dan menghapus semua data pada sistem serta mengatur daftar jadwal yang ada.


(36)

36

Admin juga dapat memperbaiki kesalahan yang terjadi pada sitem dan melakukan pengembangan yang diperlukan.

2) Koordinator SDM

Koordinator SDM memiliki hak akses yang hampir sama dengan admin. Namun, ada beberapa hak akses yang tidak dapat dilakukan oleh koor SDM yaitu

upload jadwal harware dan service center, melihat daftar jadwal Hardware dan

Service Center yang tersedia dan merubah default jadwal yang aktif, dan membuka server SMS Gateway. Hal-hal yang dapat dilakukan oleh Koordinator SDM adalah sebagai berikut:

a) Melihat jadwal pribadi b) Melihat rekap gaji pribadi c) Melihat rekap poin pribadi d) Melihat semua jadwal

e) Melihat rekap gaji semua operator f) Melihat rekap poin semua operator g) Melakukan pertukaran jadwal h) Meng-upload jadwal billing

i) Meng-upload data kinerja operator

j) Melihat daftar jadwal yang tersedia dan merubah default jadwal yang aktif k) Meng-input formulir Permasalahan presensi

l) Mem-verifikasi khusus SDM dan sebagai saksi di formulir permasalahan presensi


(37)

37 3) Koordinator Hardware dan Service Center

Koordinator Hardware dan Service Center memiliki hak akses yang lebih sedikit dibandingkan Koordinator SDM, yaitu:

a) Melihat jadwal pribadi b) Melihat rekap gaji pribadi c) Melihat rekap poin pribadi d) Melihat semua jadwal

e) Melihat rekap gaji semua operator f) Melihat rekap poin semua operator g) Melakukan pertukaran jadwal

h) Meng-upload jadwal harware dan service center

i) Melihat daftar jadwal Hardware dan Service Center yang tersedia dan merubah

default jadwal yang aktif

j) Meng-input formulir permasalahan presensi

k) Mem-verifikasi sebagai saksi di formulir permasalahan presensi l) Melihat dan mengedit user

4) Operator

Operator adalah semua operator LIMUNY, baik operator billing, hardware, service center, dan koordinator selain bagian SDM, Hardware, Service Center,

dan Marketing, Research, And Development. Adapun hak aksesnya antara lain: a) Melihat jadwal pribadi

b) Melihat rekap gaji pribadi c) Melihat rekap poin pribadi


(38)

38 d) Melihat semua jadwal

e) Melihat grafik rekap gaji semua operator f) Melakukan pertukaran jadwal

g) Meng-input formulir Permasalahan presensi

h) Mem-verifikasi sebagai saksi di formulir permasalahan presensi i) Melihat daftar user

5) Manajer

Manajer memiliki hak akses sebatas melakukan pengawasan dan tidak dapat mengubah atau menambah data. Adapun hak aksesnya antara lain:

a) Melihat semua jadwal

b) Melihat rekap gaji seluruh operator c) Melihat rekap poin seluruh operator d) Melihat daftar user

B.Perancangan Sistem

Perancangan sistem pada Sistem Informasi Operator LIMUNY adalah sebagai berikut

Perancangan Basis Data 1.

Sebuah sistem informasi yang baik harus memiliki basis data yang baik pula. Perancangan basis data harus dibuat dengan seksama agar menghasilkan basis data yang efisien baik dalam penyimpanan maupun manipulasi data. Rancangan basis data Sistem Informasi Operator LIMUNY adalah sebagai berikut:


(39)

39

a. Entity Relational Diagram

Relasi antara entitas pada Sistem Informasi Operator LIMUNY ditunjukkan pada Gambar 13.

Gambar 13. Relasi Entitas pada Sistem Informasi Operator LIMUNY

b. Struktur Tabel

Tabel-tabel yang digunakan dalam Sistem Informasi Operator LIMUNY tersebut adalah sebagai berikut:

1) Tabel Jadwal Billing

Tabel jadwal billing digunakan untuk menyimpan data jadwal shift operator di billing setiap bulan. Setiap menjelang awal bulan, koordinator SDM akan membuat tabel baru dengan struktur yang sama namun dengan nama yang berbeda


(40)

40

menyesuaikan bulan dan tahun jadwal yang akan di-input. Contohnya, untuk jadwal billing bulan April 2016, maka nama tabelnya adalah bill_april2016. Struktur tabel jadwal billing ditampilkan pada Tabel. 6:

Tabel 6. Struktur Tabel Jadwal Billing

No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

1 tgl_bill integer 2 tanggal (primary key)

2 hari varchar 10 hari sesuai tanggal

3 p_b1 varchar 15 shift pagi posisi billing 1 4 p_b2 varchar 15 shift pagi posisi billing 2 5 p_b3 varchar 15 shift pagi posisi billing 3 6 p_h1 varchar 15 shift pagi posisi helpdesk 1 7 p_h2 varchar 15 shift pagi posisi helpdesk 2 8 sg_b1 varchar 15 shift siang posisi billing 1 9 sg_b2 varchar 15 shift siang posisi billing 2 10 sg_b3 varchar 15 shift siang posisi billing 3 11 sg_h1 varchar 15 shift siang posisi helpdesk 1 12 sg_h2 varchar 15 shift siang posisi helpdesk 2 13 sr_b1 varchar 15 shift sore posisi billing 1 14 sr_b2 varchar 15 shift sore posisi billing 2 15 sr_b3 varchar 15 shift sore posisi billing 3 16 sr_h1 varchar 15 shift sore posisi helpdesk 1 17 m_b1 varchar 15 shift malam posisi billing 1 18 m_b2 varchar 15 shift malam posisi billing 2 19 m_b3 varchar 15 shift malam posisi billing 3

2) Tabel Jadwal Hardware

Tabel jadwal hardware digunakan untuk menyimpan data jadwal shift operator bagian hardware setiap bulan. Setiap menjelang awal bulan, koordinator


(41)

41

Hardware akan membuat tabel baru dengan struktur yang sama namun dengan nama yang berbeda menyesuaikan bulan dan tahun jadwal yang akan di-input.

Contohnya, untuk jadwal hardware bulan April 2016, maka nama tabelnya adalah hw_april2016. Struktur tabel jadwal hardware ditampilkan pada Tabel. 7 berikut:

Tabel 7. Struktur Tabel Jadwal Hardware

No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

1 tgl_hw integer 2 tanggal (primary key)

2 hari varchar 10 hari sesuai tanggal

3 pagi varchar 15 shift pagi

4 siang varchar 15 shift siang

3) Tabel Jadwal Service Center

Tabel jadwal Service Center (SC) digunakan untuk menyimpan data jadwal shift operator bagian Service Center setiap bulan. Setiap menjelang awal bulan, koordinator Service Center akan membuat tabel baru dengan struktur yang sama namun dengan nama yang berbeda menyesuaikan bulan dan tahun jadwal yang akan di-input. Contohnya, untuk jadwal Service Center bulan April 2016, maka nama tabelnya adalah sc_april2016. Struktur tabel jadwal Service Center

ditampilkan pada Tabel. 8 berikut:

Tabel 8. Struktur Tabel Jadwal Service Center

No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

1 tgl_sc integer 2 tanggal (primary key)

2 hari varchar 10 hari sesuai tanggal

3 p_front varchar 15 shift pagi posisi frontliner

4 p_tek varchar 15 shift pagi posisi teknisi 5 s_front varchar 15 shift siang posisi frontliner


(42)

42 4) Tabel Formulir Permasalahan Presensi

Tabel formulir permasalahan presensi digunakan untuk menyimpan data permasalahan presensi yang di-input oleh operator yang mengalami masalah saat presensi. Struktur tabel formulir permasalahan presensi ditampilkan pada Tabel. 9 berikut:

Tabel 9. Struktur Tabel Formulir Permasalahan Presensi

No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

1 id_masalah integer 3 no identitas masalah presensi

(primary key)

2 nick_op varchar 10 nama operator yang

meng-input

3 tanggal date tanggal masalah presensi

4 shift enum „pagi‟, ‟siang‟,

‟sore‟, ‟malam‟

shift operator yang

mengalami masalah presensi

5 posisi enum „billing‟, „hw‟,

„sc‟

posisi shift operator yang mengalami masalah presensi

6 jam_datang time jam datang operator

7 masalah varchar 50 masalah yang terjadi

8 id_saksi varchar 10 nama saksi

9 ver_saksi enum „false‟, „true‟ status verifikasi saksi 10 ver_sdm enum „false‟, „true‟ status verifikasi koordinator

SDM

11 proses enum „false‟, „true‟ status sudah diproses atau belum oleh admin

5) Tabel User

Tabel user digunakan untuk menyimpan daftar pengguna sistem dan level hak aksesnya. Struktur tabel user ditampilkan pada Tabel. 10 berikut:


(43)

43

Tabel 10. Struktur Tabel User

No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

1 username varchar 10 username(primary key)

2 nama varchar 30 nama lengkap operator

3 no_hp varchar 15 nomor hp opeator

4 no_op varchar 30 nomor operator

5 password varchar 100 password user

6 level enum „admin‟, ‟koorSdm‟, „koorHwSc‟, „op‟

hak akses user

6) Tabel Semua Jadwal

Tabel jadwal_semua digunakan untuk menyimpan daftar nama tabel jadwal yang sudah dibuat untuk mengorganisir tabel-tabel tersebut. Jadi, setiap ada tabel jadwal baru yang dibuat, nama tabel tersebut akan masuk ke dalam tabel jadwal_semua dengan status default ‘false’. Struktur tabel semua_jadwal ditunjukkan oleh Tabel 11.

Tabel 11. Struktur Tabel Semua Jadwal

No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

1 id_jadwal varchar 10 Nama jadwal yang ada di

basis data (primary key)

2 status enum „true‟, „false‟ Status jadwal

7) Tabel Telat

Tabel telat digunakan untuk menyimpan data kinerja operator yang mencakup banyak telat, potongan gaji, banyak bolos shift, banyak banyak bolos rapat setiap bulan. Setiap menjelang akhir bulan, koordinator Sumber Daya Manusia akan membuat tabel baru bersamaan dengan tabel jadwal billing dengan


(44)

44

struktur yang sama namun dengan nama yang berbeda menyesuaikan bulan dan tahun jadwal yang akan di-input. Contohnya, untuk jadwal billing bulan April 2016, maka nama tabel telatnya adalah telat_april2016. Struktur tabel jadwal telat ditampilkan pada Tabel. 12 berikut:

Tabel 12. Struktur Tabel Telat

No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

1 username varchar 10 Username operator

2 jml_telat integer 11 Jumlah telat

3 potongan integer 11 Potongan gaji

4 bol_shift integer 11 Jumlah bolos shift

5 bol_rapat integer 11 Jumlah bolos rapat

Perancangan Proses 2.

Perancangan proses merupakan penggambaran aliran keluar-masuknya data pada sistem, interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. Desain proses aliran data digambarkan dalam Data Flow Diagram (DFD) dimulai dari diagram konteks atau disebut juga Data Flow Diagram level

0 dan dikembangkan menjadi Data Flow Diagram level n. Data Flow Diagram

dari sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

a. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan DFD Level 0, yaitu diagram yang paling sederhana dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran data dari kesatuan luar ke dalam sistem dan sebaliknya. Diagram konteks dari system informasi yang akan dibangun ditunjukkan pada Gambar 14.


(45)

45

Gambar 14. Diagram Konteks Sistem Informasi Operator LIMUNY

b. DFD Level 1

DFD level 1 merupakan hasil pengembangan dari diagram konteks. Terdapat tiga proses yang terjadi dalam sistem, yaitu prosedur input jadwal, prosedur pertukaran jadwal, input data kinerja dan prosedur input formulir permasalahan presensi. DFD level 1ditunjukkan oleh Gambar 15.

data semua jadwal

data masalah presensi

data user

data kinerja

data semua jadwal

data masalah presensi

data kinerja

data semua jadwal

data masalah presensi

data user

data kinerja

input pertukaran jadwal

input semua jadwal

input data kinerja

input masalah presensi

verifikasi saksi masalah

presensi

olah data user

olah masalah presensi

olah daftar jadwal

Admin Koor SDM

Koor HW & SC Operator

input pertukaran jadwal

input jadwal billing

input data kinerja

input masalah presensi

verifikasi SDM dan saksi masalah presensi

olah data user

olah daftar jadwal billing

data semua jadwal

data masalah presensi

data kinerja

input pertukaran jadwal

input masalah presensi

verifikasi saksi masalah

presensi

input pertukaran jadwal

input jadwal HW dan atau SC

input masalah presensi

verifikasi saksi masalah presensi

olah dafatar jadwal HW dan SC

Siste

I for asi

Operator

LIMUNY

data semua jadwal

data kinerja


(46)

46

Gambar 15. DFD Level 1 Sistem Informasi Operator LIMUNY

c. DFD Level 2 Proses 1.0 Input Jadwal

Proses 1.0 merupakan proses input jadwal bulanan baik jadwal shift billing, hardware, dan service center. DFD level 2 pada proses 1.0 input jadwal ditunjukkan pada Gambar 16.

Proses input jadwal memiliki dua proses yang hanya dapat diakses oleh admin, koordinator SDM, koordinator Hardware, dan koordinator Service Center, yaitu:


(47)

47

1) Cek tabel jadwal yang akan di-input sudah tersedia atau belum berdasarkan nama

2) Bila tabel jadwal yang akan dibuat belum ada, proses selanjutnya adalah membuat tabel jadwal dan tabel telat kemudian input data jadwal.

Gambar 16. DFD Level 2 Proses 1.0 Input Jadwal

d. DFD Level 2 Proses 2.0 Pertukaran Jadwal

Proses 2.0 merupakan proses pertukaran jadwal bulanan baik jadwal shift billing, hardware, dan service center. Proses pertukaran jadwal tersebut dapat diproses melalui website langsung atau melalui layanan SMS dengan format tertentu yang dikirim ke nomor server SMS Gateway. Maka dari itu, proses pertukaran jadwal memiliki dua jenis DFD, yaitu DFD untuk pertukaran jadwal via website dan pertukaran jadwal via SMS Gateway.


(48)

48

Untuk pertukaran jadwal via website maupun via SMS Gateway, proses pertukaran jadwal terdiri dari dua proses dan dapat diakses oleh setiap user, yaitu: 1) Lihat jadwal, setiap user dapat melihat jadwal keseluruhan, baik shift di billing,

hardware, ataupun service center. Pada pertukaran jadwal via website, user

juga dapat melihat jadwal khusus untuk nama operator tertentu, sehingga sistem akan menampilkan hari dan posisi operator tersebut memiliki jadwal

shift. Sedangkan untuk pertukaran jadwal via SMS Gateway, user hanya dapat melihat jadwal pada shift dan tanggal tertentu sesuai dengan permintaan dalam sekali mengirim SMS

2) Pertukaran jadwal, melalui SMS Gateway, user dapat melakukan pertukaran jadwal pada jadwal otentik tanpa harus membuka sistem informasi selama SMS

yang dikirim sesuai format.

DFD level 2 pada proses 2.0 pertukaran jadwal via website ditunjukkan pada Gambar 17.


(49)

49

DFD level 2 pada proses 2.0 pertukaran jadwal dan lihat jadwal via SMS Gateway ditunjukkan pada Gambar 18.

Gambar 18. DFD Level 2 Proses 2.0 Pertukaran Jadwal via SMS Gateway

e. DFD Level 2 Proses 3.0 Input Permasalahan Presensi

Proses 3.0 merupakan merupakan proses input permasalahan presensi. Proses input permasalahan presensi terdiri dari dua macam, yaitu input

permasalahan presensi dan verifikasi saksi dan koordinator Sumber Daya Manusia. Proses input permasalahan presensi berupa input formulir kemudian ditampilkan pada daftar permasalahan presensi operator yang bersangkutan. Daftar permasalahan presensi tersebut nantinya perlu verifikasi saksi dan koordinator Sumber Daya Manusia sebagai bukti bahwa permasalahan presensi


(50)

50

tersebut benar-benar terjadi. DFD level 2 proses 3.0 input permasalahan presensi ditunjukkan oleh Gambar 19.

Gambar 19. DFD Level 2 Proses 3.0 Input Permasalahan Presensi

f. DFD Level 2 Proses 4.0 Input Data Kinerja

Proses 4.0 merupakan proses input data kinerja operator bulanan. Proses ini dilakukan oleh koordinator Sumber Daya Manusia setiap akhir bulan. Proses

input kinerja terdiri dari dua proses, yaitu memilih tabel kinerja yang akan

di-update, kemudian input data kinerja operator dengan mengisi formulir yang tersedia.

Field potongan digunakan untuk menghitung gaji bersih operator dengan mengurangi gaji kotor yang diperoleh jadwal otentik dengan potongan gaji


(51)

51

tersebut. Data Flow Diagram level 2 pada proses 4.0 input jadwal ditunjukkan pada Gambar 20.

Gambar 20. DFD Level 2 Proses 4.0 Input Data Kinerja

Perancangan Struktur Menu 3.

Struktur menu dari sistem yang sedang dibangun terdiri dari lima hak akses pengguna, yaitu admin, koordinator SDM, koordinator HW dan SC, manajer, dan operator. Struktur menu untuk setiap hak akses pengguna tersebut adalah sebagai berikut:

a. Struktur Menu Admin

Admin dapat mengakses semua menu pada sistem. Menu-menu tersebut adalah menu Login, Beranda, SOP Operator, Jadwal Billing, Jadwal HW, Jadwal

SC, Jadwal Per-Bulan, Rekap Gaji, Rekap Poin, Form Masalah Presensi, Upload

Jadwal Billing, Upload Jadwal HW, Upload Jadwal SC, Upload Data Kinerja, Daftar Jadwal, Lihat User, Server SMS Gateway, dan Logout. Struktur menu admin disajikan pada Gambar 21.


(52)

52

Gambar 21. Struktur Menu Admin

b. Struktur Menu Koordinator SDM

Koordinator SDM dapat mengakses semua menu pada sistem kecuali menu Input Jadwal HW, Input Jadwal SC, dan server SMS gateway. Menu-menu tersebut adalah menu Login, Beranda, SOP Operator, Poin Operator, Jadwal Saya, Gaji Operator, Jadwal Billing, Jadwal HW, Jadwal SC, Jadwal Per-Bulan, Rekap Gaji, Rekap Poin, Form Masalah Presensi, Upload Jadwal Billing, Upload Data Kinerja, Daftar Jadwal, Lihat User, dan Logout. Struktur menu koordinator SDM disajikan pada Gambar 22.

Gambar 22. Struktur Menu Koordinator SDM

c. Struktur Menu Koordinator HW dan SC

Koordinator HW dan SC dapat mengakses semua menu pada sistem kecuali menu Input Jadwal Billing, Server SMS Gateway dan melakukan verifikasi koordinator SDM. Menu-menu tersebut adalah menu Login, Beranda, SOP Operator, Poin Operator, Jadwal Saya, Gaji Operator, Jadwal Billing, Jadwal HW, Jadwal SC, Jadwal Per-Bulan, Rekap Gaji, Rekap Poin, Form Masalah Presensi,

Upload Jadwal HW, Upload Jadwal SC, Daftar Jadwal, Lihat User, dan Logout. Struktur menu koordinator HW dan SC disajikan pada Gambar 23.


(53)

53

Gambar 23. Struktur Menu Koordinator HW dan SC

d. Struktur Menu Operator

Operator hanya dapat mengakses sebelas menu pada sistem. Menu-menu tersebut adalah menu Login, Beranda, SOP Operator, Poin Operator, Jadwal Saya, Gaji Operator, Jadwal Billing, Jadwal HW, Jadwal SC, Jadwal Per-Bulan, Rekap Gaji, Form Masalah Presensi, Lihat User, dan Logout. Struktur menu operator disajikan pada Gambar 24.

Gambar 24. Struktur Menu Operator

e. Struktur Menu Manajer

Manajer hanya dapat mengakses sepuluh menu pada sistem. Menu-menu tersebut adalah menu Login, Beranda, SOP Operator, Jadwal Billing, Jadwal HW, Jadwal SC, Jadwal Per-Bulan, Rekap Gaji, Rekap Poin, Lihat User, dan Logout. Struktur menu manajer disajikan pada Gambar 25.


(54)

54 Perancangan Antarmuka

4.

Sistem Informasi Operator LIMUNY memiliki rancangan antarmuka sebagai berikut:

a. Rancangan Antarmuka Halaman Login

Halaman login adalah halaman awal yang akan muncul bila user mengakses sistem. Untuk masuk ke dalam sistem, user harus melalui halaman ini dengan menggunakan username dan password yang sudah dimiliki. Rancangan halaman

login Sistem Informasi Operator LIMUNY ditampilkan pada Gambar 26.

Gambar 26. Rancangan Halaman Login

b. Rancangan Antarmuka Halaman Beranda

Halaman beranda adalah halaman yang muncul setelah verifikasi user di halaman login. Pada halaman beranda terdapat banner selamat datang dan beberapa link menu sesuai dengan hak akses user yang aktif di sistem yang ditampilkan pada sisi kiri dan tegah halaman. Di pojok atas terdapat menu logout

dan change password . Rancangan halaman beranda Sistem Informasi Operator LIMUNY ditampilkan pada Gambar 27.


(55)

55

Gambar 27. Rancangan Halaman Beranda

Selain itu, halaman beranda juga akan memuat panel untuk merubah

password dan nama user apabila user memilih tombol change password.

Rancangan antarmuka halaman beranda yang memuat panel untuk mengubah data

user ditampilkan pada Gambar 28.

Gambar 28. Rancangan Halaman Beranda dengan Panel untuk Mengubah Data

User

c. Rancangan Antarmuka Menu SOP Operator

Halaman SOP Operator menampilkan norma kerja, standar operasional pelayanan, norma kerja, dan sanksi sebagai panduan kerja. Rancangan antarmuka


(56)

56

halaman beranda yang memuat panel untuk mengubah data user ditampilkan pada Gambar 29 .

Gambar 29. Rancangan Antarmuka Menu SOP Operator

d. Rancangan Antarmuka Menu Gaji Operator

Halaman gaji operator menampilkan rekap gaji perbulan operator yang sedang login. Halaman ini menampilkan hasil perhitungan jumlah jam kerja, jumlah shift, gaji kotor, potongan, dan gaji bersih dari operator yang bersangkutan. Rancangan antarmuka menu gaji operator ditampilkan pada Gambar 30.


(57)

57 e. Rancangan Antarmuka Menu Jadwal Saya

Halaman menu jadwal saya menampilkan jadwal operator yang sedang

login. Terdapat dua panel yaitu formulir untuk memilih jadwal yang ingin dilihat dan hasil jadwal yang ingin dilihat. Selain itu, pada bagin bawah halaman ini juga ditampilkan rekap jumlah shift, jumlah jam kerja, dan gaji kotor operator yang bersangkutan pada jadwal yang dilihat. Rancangan antarmuka halaman jadwal saya ditampilkan pada Gambar 31.

Gambar 31. Rancangan Antarmuka Menu Jadwal Saya

f. Rancangan Antarmuka Menu Poin Operator

Halaman poin operator menampilkan rekap poin per-bulan operator yang sedang login. Halaman ini menampilkan jumlah telat, jumlah bolos shift, bolos rapat, total poin, dan status dari operator yang bersangkutan. Status operator muncul berdasarkan jumlah poin yang dimiliki operator tersebut. Rancangan antarmuka menu poin operator ditampilkan pada Gambar 32.


(58)

58

Gambar 32. Rancangan Antarmuka Menu Poin Operator

g. Rancangan Antarmuka Menu Rekap Gaji Operator

Halaman rekap gaji operator menampilkan rekap gaji perbulan operator yang sedang login. Halaman ini menampilkan hasil perhitungan jumlah jam kerja, jumlah shift, gaji kotor, potongan, dan gaji bersih dari semua operato. Rancangan antarmuka menu rekap gaji operator ditampilkan pada Gambar 33.

Gambar 33. Rancangan Antarmuka Menu Rekap Gaji Operator

h. Rancangan Antarmuka Menu Rekap Poin Operator

Halaman rekap poin operator menampilkan rekap poin semua operator yang hanya dapat dilihat oleh admin, koordinator, dan manajer. Halaman ini


(59)

59

menampilkan jumlah telat, jumlah bolos shift, bolos rapat, total poin, dan status dari semua operator. Rancangan antarmuka menu rekap poin operator ditampilkan pada Gambar 34.

Gambar 34. Rancangan Antarmuka Menu Rekap Poin Operator

i. Rancangan Antarmuka Menu Jadwal Billing

Halaman jadwal billing menampilkan tabel jadwal billing yang aktif untuk setiap bulannya dan formulir untuk melakukan perubahan jadwal. Pengaturan jadwal yang diaktifkan berada pada halaman daftar jadwal. Rancangan antarmuka halaman jadwal billing ditampilkan pada Gambar 35.


(60)

60

j. Rancangan Antarmuka Menu Jadwal Hardware

Halaman jadwal hardware menampilkan tabel jadwal hardware yang aktif untuk setiap bulannya dan formulir ubah jadwal untuk melakukan perubahan jadwal yang ditampilkan di bagian bawah halaman jadwal hardware. Pengaturan jadwal yang diaktifkan pada halaman ini berada pada halaman daftar jadwal. Rancangan antarmuka halaman jadwal hardware ditampilkan pada Gambar 36.

Gambar 36. Rancangan Antarmuka Halaman Jadwal Hardware

k. Rancangan Antarmuka Menu Jadwal Service Center

Halaman jadwal service center menampilkan tabel jadwal service center

yang aktif untuk setiap bulannya dan formulir ubah jadwal untuk melakukan perubahan jadwal yang ditampilkan di bagian bawah halaman jadwal hardware. Pengaturan jadwal yang diaktifkan pada halaman ini berada pada halaman daftar jadwal. Rancangan antarmuka halaman jadwal service center ditampilkan pada Gambar 37


(61)

61

Gambar 37. Rancangan Antarmuka Halaman Jadwal Service Center

l. Rancangan Antarmuka Menu Jadwal Per-Bulan

Pada halaman menu jadwal per-bulan user dapat memilih jadwal yang ingin dilihat. Jadwal yang dapat ditampilkan adalah jadwal yang terdapat pada basis data. Terdapat dua panel yaitu formulir untuk memilih jadwal yang ingin dilihat dan hasil jadwal yang ingin dilihat. Rancangan antarmuka halaman jadwal per-bulan ditampilkan pada Gambar 38.


(62)

62

m.Rancangan Antarmuka Menu Form Masalah Presensi

Halaman formulir masalah presensi menampilkan dua panel yaitu, input

formulir masalah presensi dan daftar masalah presensi yang sudah di-input ke dalam sistem. Rancangan antarmuka halaman form masalah presensi ditampilkan pada Gambar 39. Rancangan antarmuka halaman form masalah presensi untuk admin ditampilkan pada Gambar 40.

Gambar 39. Rancangan Antarmuka Halaman Form Masalah Presensi untuk Selain Admin


(63)

63

n. Rancangan Antarmuka Menu Input Jadwal Billing

Halaman input jadwal billing menampilkan form untuk membuat tabel jadwal baru dan melakukan upload ke dalam tabel jadwal tersebut. Halaman ini hanya dapat diakses oleh admin dan koordinator SDM. Rancangan antarmuka halaman input jadwal billing untuk membuat tabel ditampilkan oleh Gambar 41. dan rancangan antarmuka halaman input jadwal billing untuk melakukan upload file jadwal ke dalam tabel jadwal ditampilkan pada Gambar 42.

Gambar 41. Rancangan Antarmuka Halaman Input Jadwal Billing untuk Membuat Tabel


(64)

64

o. Rancangan Antarmuka Menu Input Jadwal Hardware

Halaman input jadwal hardware menampilkan form untuk membuat tabel jadwal baru dan melakukan input ke dalam tabel jadwal tersebut. Halaman ini hanya dapat diakses oleh admin dan koordinator HW dan SC. Rancangan antarmuka halaman input jadwal hardware untuk membuat tabel ditampilkan oleh Gambar 43. dan rancangan antarmuka halaman input jadwal hardware untuk

uploadfile jadwal ke dalam tabel jadwal ditampilkan pada Gambar 44.

Gambar 43. Rancangan Antarmuka Halaman Input Jadwal Hardware untuk Membuat Tabel


(65)

65

p. Rancangan Antarmuka Menu Input Jadwal Service Center

Halaman input jadwal service center menampilkan form untuk membuat tabel jadwal baru dan melakukan input ke dalam tabel jadwal tersebut. Halaman ini hanya dapat diakses oleh admin dan koordinator HW dan SC. Rancangan antarmuka halaman input jadwal service center untuk membuat tabel ditampilkan oleh Gambar 45. dan rancangan antarmuka halaman input jadwal service center

untuk melakukan upload file jadwal ke dalam tabel jadwal ditampilkan pada Gambar 46.

Gambar 45. Rancangan Antarmuka Halaman Input Jadwal Service Center untuk Membuat Tabel


(66)

66

q. Rancangan Antarmuka Menu Daftar Jadwal

Halaman daftar jadwal berfungasi untuk menampilkan daftar seluruh jadwal yang ada pada sistem, mengubah jadwal yang aktif untuk ditampilkan pada menu jadwal baik pada jadwal billing, hardware, atau service center, dan menghapus jadwal. Hak akses admin dapat melihat seluruh daftar jadwal, koordinator Sumber Daya Manusia hanya dapat melihat daftar jadwal billing, sedangkan koordinator

Hardware dan Service Center hanya dapat melihat daftar jadwal hardware dan

service center. Rancangan antarmuka halaman daftar jadwal ditampilkan pada Gambar 47.

Gambar 47. Rancangan Antarmuka Halaman Daftar Jadwal

r. Rancangan Antarmuka Menu Lihat User

Halaman lihat user menampilkan data user yang terdaftar dalam sistem, mengubah, menghapus, dan menambah user. Halaman ini dapat diakses oleh semua hak akses. Namun, koordinator SDM dan koordinator HW dan SC hanya dapat mengubah data user, tidak dapat menghapus atau menambahkan user baru, sedangkan manajer dan operator hanya dapat melihat daftar user tanpa melakukan


(67)

67

perubahan atau menambahkan user baru. Rancangan antarmuka halaman lihat

user ditampilkan pada Gambar 48.

Gambar 48. Rancangan Antarmuka Halaman Lihat User s. Rancangan Antarmuka Menu Server SMS Gateway

Halaman server SMS gateway memuat script yang menghubungkan basis data sistem dengan basis data Gammu, sehingga halaman server ini harus selalu terbuka di web browser pada komputer presensi. Halaman ini hanya dapat diakses oleh admin. Rancangan antarmuka halaman server SMS gateway ditampilkan pada Gambar 49.


(68)

68 t. Rancangan Halaman Cetak

Halaman cetak memuat jadwal dan daftar masalah presensi dalam format sederhana untuk keperluan pencetakan. Menu cetak ini dapat diakses pada menu jadwal per-bulan setelah jadwal yang dipilih tampil dan pada halaman form gagal presensi. Pencetakan halaman menggunakan fasilitas print yang sudah disediakan oleh browser baik oleh Mozilla Firefox ataupun Google Chorme. Rancangan halaman cetak untuk salah satu jadwal, dalam contoh ini adalah jadwal shift Service Center, ditampilkan pada Gambar 50.

Gambar 50. Rancangan Halaman Cetak Jadwal

Rancangan halaman cetak untuk daftar masalah presensi ditampilkan pada Gambar 51.

Gambar 51. Rancangan Halaman Cetak Daftar Masalah Presensi


(69)

69 Perancangan Format SMS

5.

Pada sistem ini terdapat beberapa format SMS yang digunakan, baik format

SMS masuk (input) ataupun SMS keluar (output). Rancangan format SMS tersebut adalah sebagai berikut:

a. Format SMS Untuk Mengubah Jadwal

Format SMS yang dikirim oleh user untuk mengubah jadwal baik jadwal

billing, hardware, ataupun service center adalah :

“ubah <spasi> bill/ hw/ sc <spasi> tanggal <spasi> bulan <spasi> tahun <spasi> kode posisi <spasi> nick”

Penjelasan format SMS tersebut terdapat pada Tabel 13. Tabel 13. Keterangan Format SMS Ubah Jadwal

Format SMS Keterangan

ubah Perintah untuk mengubah jadwal

bill/hw/sc Pilih salah satu jadwal yang akan diubah bulan Bulan jadwal yang akan diubah

tahun Tahun jadwal yang akan diubah

tanggal Tanggal jadwal yang akan diubah Kode posisi Daftar kode posisi terdapat pada Tabel 13

nick Username operator yang akan menggantikan

Kode posisi adalah kode khusus yang mewakili posisi serta shift yang akan diubah. Daftar kode posisi untuk billing tersebut terdapat pada Tabel. 14

Tabel 14. Keterangan Kode Posisi dan Shift

Kode Keterangan Kode Keterangan

p pagi h1 helpdesk 1

sg siang h2 helpdesk 2

sr sore p pagi (khusus service center)


(70)

70

Kode Keterangan Kode Keterangan

b1 billing 1 front frontliner (khusus service center) b2 billing 2 tek teknisi (khusus service center) b3 billing 3

Untuk penulisan kode posisi, dihubungkan dengan ( _ ). Contoh bila

username atas nama Asnay ingin mengubah jadwal billing pada 3 April 2016 shift pagi posisi billing 2, maka format SMS-nya adalah sebagai berikut:

“ubah bill 3 april 2016 p_b2 asnay”

Untuk jadwal service center berlaku hal yang sama dengan jadwal billing. Khusus jadwal hardware, kode posisi hanya ada dua yaitu pagi dan siang. Contoh bila username atas nama Dhika ingin mengubah jadwal hardware pada 3 April 2016 shift pagi, maka format SMS-nya adalah sebagai berikut:

“ubah hw 3 april 2016 pagi dhika”

Ada beberapa jenis SMS balasan dengan berbagai kondisi yang ditampilkan pada Tabel. 15 berikut.

Tabel 15. Format SMS Balasan

Kondisi Balasan

tanggal yang dimaksud tidak tersedia data jadwal tidak ditemukan silahkan cek format sms

jadwal yang dimaksud tidak tersedia tanggal pada jadwal tidak ditemukan silahkan cek format sms

username tidak terdaftar di basis data nama tidak terdaftar

username sudah ada dalam satu shift gagal, nama operator double di satu shift

perubahan jadwal sudah berhasil (SMS

kepada pengirim ubah jadwal)

perubahan jadwal pada 3 april 2016 atas nama asnay sudah berhasil


(71)

71

kepada operator yang digantikan) shift pagi di billing pada tanggal 3 april 2016

perubahan jadwal sudah berhasil (SMS

kepada operator yang menggantikan)

anda asnay telah menggantikan dila untuk shift pagi billing pada tanggal 3 april 2016

b. Format SMS Untuk Melihat Jadwal

Format SMS yang dikirim oleh user untuk melihat jadwal untuk shift tertentu baik jadwal billing, hardware, ataupun service center adalah sebagai berikut:

“lihat<spasi>bill/hw/sc<spasi>tanggal<spasi>bulan<spasi>tahun

<spasi>shift”

Penjelasan format SMS tersebut terdapat pada Tabel 16. Tabel 16. Keterangan Format SMS Lihat Jadwal

Format SMS Keterangan

lihat Perintah untuk melihat jadwal

bill /hw/ sc Pilih salah satu jadwal yang akan dilihat

bulan Bulan jadwal yang akan dilihat

tahun Tahun jadwal yang akan dilihat

tanggal Tanggal jadwal yang akan dilihat

Shift Shift pada jadwal yang akan dilihat (pagi, siang, sore, malam Apabila tanggal atau jadwal yang dimaksud tidak tersedia, maka sistem akan mengirim SMS balasan sebagai berikut:

“data jadwal tidak ditemukan silahkan cek format sms”

Sedangkan apabila proses sudah berhasil, sistem akan mengirim contoh

SMS balasan sebagai berikut:

“Billing 1: nama op, billing 2: nama op, billing 3: nama op, helpdesk 1: nama op, helpdesk 2: nama op”


(72)

72 C.Implementasi Sistem

Implementasi Antarmuka 1.

a. Antarmuka Halaman Login

Halaman login yang merupakan halaman awal yang akan muncul bila user

mengakses sistem dimplementasikan menjadi halaman index.php. Halaman index.php ditampilkan pada Gambar 52.

Gambar 52. Antarmuka Halaman Login b. Antarmuka Halaman Beranda

Halaman beranda adalah diimplementasikan menjadi halaman home.php. Halaman home.php ditampilkan pada Gambar 53 sedangkan halaman home.php dengan panel merubah password dan nama user ditampilkan pada Gambar 54.


(73)

73

Gambar 54. Antarmuka Halaman Beranda dengan Panel Ubah PasswordUser

c. Antarmuka Menu SOP Operator

Halaman SOP Operator yang merupakan halaman untuk menampilkan norma kerja, standar operasional pelayanan, norma kerja, dan sanksi dimplementasikan menjadi halaman sop.php. Halaman sop.php ditampilkan pada Gambar 55.

Gambar 55. Antarmuka Menu SOP

d. Antarmuka Menu Gaji Operator

Halaman menu gaji operator yang menampilkan grafik dan rekap gaji operator diimplementasikan menjadi halaman gaji_op.php. Halaman gaji_op.php untuk menampilkan grafik gaji ditampilkan pada Gambar sedangkan halaman


(74)

74

gaji_op untuk menampilkan rekap gaji operator ditampilkan pada Gambar 56 dan Gambar 57.

Gambar 56. Antarmuka Menu Gaji Operator untuk Grafik Gaji

Gambar 57. Antarmuka Menu Gaji Operator

e. Antarmuka Menu Jadwal Saya

Halaman menu jadwal per-op diimplementasikan menjadi halaman jadwal_op.php. Halaman jadwal_op.php yang memuat formulir untuk memilih jadwal yang ingin dilihat ditampilkan pada Gambar 58 sedangkan halaman jadwal_op.php yang memuat hasil jadwal yang ingin dilihat ditampilkan pada Gambar 59 dan Gambar 60.


(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)