EFEK PEMBERIAN KOMBINASI ASAM ORGANIK DAN ANORGANIK SEBAGAI ACIDIFIER TERHADAP KONSISTENSI FESES, MORBIDITAS DAN MORTALITAS ANAK BABI PASCA SAPIH.

EFEK PEMBERIAN KOMBINASI ASAM ORGANIK DAN ANORGANIK
SEBAGAI ACIDIFIER TERHADAP KONSISTENSI FESES,
MORBIDITAS DAN MORTALITAS ANAK BABI PASCA SAPIH

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Persyaratan untuk
Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Hewan

Oleh
I Wayan Suryawan
NIM. 1109005123

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015

EFEK PEMBERIAN KOMBINASI ASAM ORGANIK DAN ANORGANIK SEBAGAI
ACIDIFIER TERHADAP KONSISTENSI FESES, MORBIDITAS DAN MORTALITAS
ANAK BABI PASCA SAPIH


SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Persyaratan untuk Mencapai Gelar
Sarjana Kedokteran Hewan
Oleh
I Wayan Suryawan
NIM. 1109005123

Menyetujui/Mengesahkan:

Pembimbing I

Prof. Dr. drh. Ida Bagus K. Ardana, M.Kes

Pembimbing II

drh. I Ketut Suada, M.Si

DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS UDAYANA


Dr. drh. Nyoman Adi Suratma, M.P
NIP. 19600305 198703 1 001

Setelah mempelajari dan menguji dengan sungguh-sungguh kami berpendapat bahwa
tulisan ini baik ruang lingkup maupun kualitasnya dapat diajukan sebagai skripsi untuk
memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan.
Ditetapkan di Denpasar, tanggal………………

Panitia Penguji

Prof. Dr. drh. Ida Bagus K. Ardana, M.Kes
Ketua

drh. I Ketut Suada, M.Si
Sekretaris

drh. Putu Ayu Sisyawati P., M.Sc
Anggota


drh. A.A. Gde Arjana, M.Kes
Anggota

drh. Luh Made Sudimartini, M.Sc
Anggota

RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama I Wayan Suryawan dilahirkan pada tanggal 07 Maret
1993 di Semaon, Desa Puhu, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, Propinsi
Bali. Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Bapak I
Tangun dan ibu Ni Made Lutri. Penulis pertama kali masuk dunia pendidikan di
SD Negeri 4 Puhu pada tahun 1999 dan lulus pada tahun 2005. Kemudian
melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Payangan,
dari tahun 2005-2008. Kemudian melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah
Atas di SMA Negeri 1 Payangan, dari tahun 2008-2011.
Pada tahun 2011 penulis diterima sebagai mahasiswa di Fakultas
Kedokteran Hewan Universitas Udayana melalui jalur PMDK. Pada tahun 2015
penulis melaksanakan penelitian mulai bulan Mei-Juni tentang “Efek Pemberian
Kombinasi Asam Organik dan Anorganik sebagai Acidifier Terhadap Konsistensi
Feses, Morbiditas dan Mortalitas Anak Babi Pasca Sapih” sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan (SKH) pada Fakultas
Kedokteran Hewan Universitas Udayana.

ABSTRAK
Anak babi pasca sapih sering mengalami diare, ditandai dengan
konsistensi feses encer, morbiditas, dan mortalitas meningkat, ini akibat dari pH
lambung meningkat melebihi 3,5. Asam organik merupakan salah satu produk
sebagai feed aditif yang berfungsi mengontrol pH saluran pencernaan. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian kombinasi asam organik
(Orgacid®) sebagai acidifier terhadap konsistensi feses, morbiditas dan mortalitas
anak babi pasca sapih. Penelitian ini menggunakan 24 ekor anak babi pasca sapih
dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan P0 (kontrol), P1 (1 gram Orgacid®/kg
pakan), P2 2 gram Orgacid®/kg pakan) dan P3 4 gram Orgacid®/kg pakan),
masing-masing kelompok terdiri dari 6 ekor. Rancangan yang digunakan pada
penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Pengamatan dan
pencatatan terhadap konsistensi feses dilakukan pada setiap perlakuan dan
masing-masing ulangan selama 4 minggu. Data konsistensi feses dianalisis
menggunakan uji Kruskall-Wallis, bila terdapat pengaruh dilanjutkan dengan uji
Mann-Whitney. Data sakit dan kematian diamati pada setiap kelompok perlakuan
selama 4 minggu. Data angka morbiditas dan mortalitas anak babi pasca sapih

dianalisis dengan Chi Square. Hasil penelitian kelompok perlakuan (P1), (P2), dan
(P3) tampak berbeda nyata (P < 0,05) dibandingkan kontrol, dan mampu
memperbaiki konsistensi feses, menurunkan angka morbiditas dan mortalitas.
Pemberian dengan dosis (4 gram Orgacid®/kg pakan) lebih baik dibandingkan
dengan pemberian (2 gram Orgacid®/kg pakan) dan (1 gram Orgacid®/kg pakan).
Kata kunci : Anak babi pasca sapih, konsistensi feses, morbiditas, mortalitas, dan
asam organik (Orgacid®).

ABSTRACT
Post-weaning piglets often experience diarrhea, characterized by watery
stool consistency, morbidity, and mortality increases, this due to gastric pH
increase beyond 3.5. The organic acid is one of the product as a feed additive
which controls the pH of the digestive tract. This study aims to determine the
effect of the combination of an organic acid (Orgacid®) as acidifier to stool
consistency, morbidity and mortality of piglets post-weaning. This study used 24
male piglets post-weaning were divided into 4 treatment groups P0 (control), P1
(1 gram Orgacid®/kg of feed), P2 2 grams Orgacid®/kg of feed) and P3 4 grams
Orgacid®/kg of feed), each group consisting of 6 animals. The design used in this
research is completely randomized design (RAL). Observation and recording of
stool consistency done on each treatment and each repetition for 4 weeks. Stool

consistency data were analyzed using Kruskal-Wallis test, if there is influence
continued with the Mann-Whitney test. The results illness and mortality observed
in each treatment group for 4 weeks. The results morbidity and mortality postweaning piglets were analyzed by Chi Square. Results of the study treatment
group (P1), (P2) and (P3) appear significantly different (P