RPP PAI SMP KLS VIII SEM 1

A. KOMPETENSI DASAR dan INDIKATOR: NO. KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

  • 3

  3.4.5 Menjelaskan hikmah iman kepada kitab-kitab Allah

  

2. Setelah melalui pembelajaran dengan metode diskusi dan teknik NHT siswa

dapatmenyebutkannama kitab-kitab Allahyang wajib diimani

  

1. Setelah melalui pembelajaran dengan metode diskusi dan teknik NHT siswa dapat

menjelaskanpengertian iman kepada Kitab-kitab Allah swt

  1.4.4. Menghafal ayat-ayat tentang iman kepada kitab-kitab Allah

  1.4.3. Menyalin ayat-ayat yang menjadi dasar iman kepada kitab-kitab Allah

  1.4.2. Membacakan ayat-ayat yang menjadi dasar Iman kepada kitab-kitab Allah

  1.4.1. Menunjukkan ayat-ayat yang menjadi dasar iman kepada kitab Allah

  4.4 Menyajikan dalil naqli tentang beriman kepada Kitab-kitab Allah Swt

  4

  3.4.4 Menjelaskan isi kitab- kitab Allah

  

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN( R P P )

KELOMPOK 1

Satuan Pendidikan : SMP .......................

  3.4.3 Menyebutkan nama- nama nabi yang menerima kitab-kitab Allah

  3.4.2 Menyebutkan kitab-kitab yang wajib diimani

  3.4.1 Menjelaskan pengertian Iman kepada Kitab-kitab Allah.

  3.4 Memahami makna beriman kepada Kitab- kitab Allah Swt

  1.2 Meyakini Kitab suci Al- Quran sebagai pedoman hidup sehari- hari

  2

  1.1 Menghayati Al-Quran sebagai implementasi dari pemahaman rukun iman

  1

  (KI-4) Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

  (KI-2) Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya; (KI-3) Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata;

  Mata Pelajaran : P. Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas / Semester : VIII (Delapan) / I Materi Pokok :Iman Kepada Kitab-kitab Allah swt Alokasi Waktu : (2 x 3 JP) Kompetensi Inti : (KI-1) Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya;

B. TUJUAN PEMBELAJARAN: Pertemuan I:

3. Setelah melalui pembelajaran dengan metode metode diskusi dan teknik NHT siswa

  dapat menyebutkan nama

  • nama nabi penerima kitab-kitabAllah

  4. Setelah melalui pembelajaran dengan metode ... dan teknik .... siswa dapat Diberikan kesempatan untuk menjelaskan isikitab-kitab Allah.

  5. Setelah melalui pembelajaran dengan metode diskusi dan teknik NHT siswa dapat menjelaskan hikmah iman kepada kitab-kitab Allah.

  Pertemuan II:

  1. Setelah melalui pembelajaran dengan metode diskusi dan teknik matching card siswa dapat menunjukkan ayat-ayat yang menjadi dasar iman kepada kitab Allah

  2. Setelah melalui pembelajaran dengan metode diskusi dan teknik NHT siswa dapat membacakan ayat

  • ayat yang menjadi dasar Iman kepada Allah

  3. Setelah melalui pembelajaran dengan metode resitasi siswa dapat menyalin ayat-ayat yang menjadi dasar iman kepada kitab-kitab Allah

  4. Setelah melalui pembelajaran dengan metode drill dan teknik macthing card. siswa dapat menghafal ayat-ayat tentang iman kepada Allah C. MATERI PEMBELAJARAN: Pertemuan I:

  1. Pengertianberiman kepada Kitab-kitab Allah;

  2. Nama kitab-kitab Allah,

  3. Nama-nama para nabi penerima kitab-kitab Allah

  4. Isi kitab-kitab Allah

  5. Hikmah iman kepada kitab-kitab Allah Pertemuan II:

  1. Dalil naqli tentang beriman kepada Kitab-kitab Allah,

  D. METODE PEMBELAJARAN: Pertemuan I :

  1. Metode diskusi, drill, resitasi/penugasan dan demontrasi

  2. Teknik matching card dan NHT Pertemuan II :

  1. Metode diskusi, drill, resitasi/penugasan dan demontrasi

  2. Teknik matching card dan NHT

  E. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN

  1. Media

  a. Video Pembelajaran

  b. CD Pembelajaran Iman kepada Kitab-kitab Allah

  2. Alat

  a. Komputer/Laptop

  b. LCD Projector

  c. Kartu berpasangan (matching card)

  3. Sumber a. Al-Qur’an dan terjemahnya.

  b. Al-Qur’an digital

  c. Buku Siswa Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Kelas VIII

  F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

  1. Pendahuluan ( 10 menit )

  2. Kegiatan inti (100 menit)

  a. Mengamati

  b. Menanya

  c. Eksperimen/explore

  d. Asosiasi

  e. Komunikasi

  3. Penutup ( 10 menit ) PENILAIAN G.

  1. Sikap spiritual

  2. Pengetahuan

  3. Keterampilan

  ................................. Mengetahui Guru Mata Pelajaran

Kepala Sekolah Pendidikan Agama Islam

…………………………… …………….……………

NIP.

  NIP.

  Lampiran Instrumen Penilaian:

  1. Instrumen Penilaian ( Aspek Sikap Spiritual ) Nama Siswa : Mohamad Aveceinna Ardelia Thoriq Kelas/Semester : VIII/Ganjil Teknik penilaian : Penilaian Diri Penilai : Siswa N SIKAP/NILAI Pilihan Jawaban Skor

  O Selalu Serin Kadang Tdk g 2 pernah

  1 Membaca Al Qur’an

  2 Membaca terjemahan Al Qur’an

  3 Adab membawa Al Qur’an

  4 Menghafalkan ayat ayat pilihan

  5 Mengamalkan isi yang dipelajari Jumlah Skor

  Nilai Nilai Keterangan akhir Selalu = 4 Skor yang diperoleh

  Sering = 3 ----------------------------- X 100 = Kadang-Kadang = 2 Skor Maksimal Tidak pernah = 1 Catatan : ........................................................................................................... ............................................................................................................................ ............................................................................................................................ .............................................................................

  ....................... Ketua Kelompok ( ...........................................................)

  2. Instrumen Penilaian ( Aspek Sikap Sosial ) Nama Siswa : …………………………………. Kelas/Semester : VIII/Ganjil Teknik penilaian : Penilaian Antar Teman Penilai : Siswa Petunjuk : a. Dibuat kelompok dengan anggota masing-masing 5 – 10

  b. Tiap-tiap kelompok berdiskusi untuk menilai setiap anggota kelompok lain

  c. Membuat rekap penilian untuk tiap-tiap peserta didik N SIKAP/NILAI Pilihan Jawaban Skor O Selalu Serin Kadang2 Tdk g pernah

  1 Suka mengajarkan ilmu pengetahuan kepada temanya

  2 Segera memberikan bantuan pemahaman ketika dimintai tolong temannya tentang pelajaran

  3 Tidak pelit ketika temanya meminjam bukku pelajaran

  4 Tidak meyombongkan diri karena ilmu yang ia miliki

  5 Tidak membeda-bedakan pergaulan dengan dasar kepandaian Jumlah Skor

  Nilai Nilai Keterangan akhir Selalu = 4 Skor yang diperoleh

  Sering = 3 ----------------------------- X 100 = Kadang-Kadang = 2 Skor Maksimal Tidak pernah = 1 Catatan : ........................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... ........................................................................

  ....................... Ketua Kelompok ( ...........................................................)

  3. Instrumen Penilaian ( Aspek Pengetahuan ) Kelas/Semester : VIII/Ganjil

Kompetensi Dasar :3.4. Memahami makna beriman kepada kitab-kitab

Allah.

4.4. Menyajikan dalil naqli tentang beriman kepada kitab-

  kitab Allah. Indikator : Menjelaskan pengertian Iman kepada Kitab-kitab Alloh.

  Menyebutkan kitab-kitab yang wajib diimani Menyebutkan nama-nama nabi yang menerima kitab-kitab Alloh Menjelaskan hikmah iman kepada kitab-kitab Allloh Teknik penilaian : Tes tertulis

  Penilai : Guru NO

  INDIKATOR

  INTRUMEN

  1 Men jelaskan pengertian Jelaskan pengertian iman kepada kitab-kitab Alloh Iman kepada Kitab-kitab Alloh.

  2 Menyebutkan kitab-kitab yang Sebutkan kitab-kitab yang wajib kita imani wajib diimani Menyebutkan nama-nama nabi Sebutkan nama-nama nabi yang menerima kitab-kitab Alloh

  3 yang menerima kitab-kitab Alloh

  4 Menjelaskan hikmah Jelaskan hikmah iman kepada kitab-kitab Allloh iman kepada kitab-kitab Allloh NO

  JAWABAN

  1 Meyakini dengan sepenuh hati bahwa Alloh SWT telah menurunkan kitab- kitabNya kepada Rosul pilihanya.

  2 Tauraot, Zabur, Injil, Al Qur’an

  3 Musa AS, Dawud AS, Isa AS, Muhammad SAW

  4 Bertambah imanya Wawasan keilmuanya bertambah Semakin dekat dengan Alloh SWT Mencintai Rosulnya

RUBRIK PENILAIAN

  N NAMA SURAT KRITERIA Skor

  Sanga Kurang Tdk

  O t Lancar lancar lancar lancar 1 QS.

  2 QS.

  3 Sa

  4

  5 Nilai Nilai akhi r Selalu = 4 Skor yang diperoleh

  Sering = 3 ----------------------------- X 100 = Kadang-Kadang = 2 Skor Maksimal Tidak pernah = 1 Catatan : ............................................................................................................. .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. ................................................................................................

  

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( R P P )

Satuan Pendidikan : SMP................................. Mata Pelajaran : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI Kelas / Semester :

  VIII / 1 ( SATU Materi Pokok : Shalat Sunnah Berjama’ah dan Munfarid Alokasi Waktu :

  4Pertemuan (12 x 40 menit) Kompetensi Inti : (KI-1) Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya; (KI-2) Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya;

  (KI-3) Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata; (KI-4) Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

  H. KOMPETENSI DASAR dan INDIKATOR:

  INDIKATOR PENCAPAIAN NO. KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI

  1.5Menunaikan shalat sunnah

  1

  berjamaah dan munfarid sebagai implementasi dari pemahaman rukunIslam

  2

  1. Menjelaskan pengertian

  5.1. Memahami hikmah ketentuan dan tata cara

  tentang shalat sunnah

  shalat sunnah berjamaah

  2. Menunjukkan dalil-dalil

  dan munfarid

  naqli tentang shalat sunnah berrjamaah dan munfarid 3. Menunjukkan macam- macam shalat sunnah berjamaah dan munfarid dan tata cara ketentuannya

  3

  1. Membiasakan shalat

  5.2. Mempraktikkan shalat sunnah berjamaah sunnah berjamaah dalam dan munfarid dalam

  kehidupan

  kehidupan sehari-hari

  2. Membiasakan shalat sunnah munfarid dalam kehidupan sehari-hari 3. Mempraktikkan shalatsunnah berjamaah dan munfarid

I. TUJUAN PEMBELAJARAN

  

1. Diberikan kesempatan untuk mengkaji tentang shalat sunnah berjamaahdan

munfarid hinggamendapatkanpengertian dengan benar. shalat

  

2. Melaluikegiatandemontrasi sunnah berjamaahdan munfarid

pesertadidikdapatmempraktikkan shalat sunnah berjamaahdan mnfarid denganbenar/tartil/berurutan.

  Dari kedua proses kegiatanpembelajarantersebutmakapeserta di dikdiharapkandapat : 1. menunjukkan tata cara shalat sunnah berjamaah dan munfarid 2. mendemontrasikan tata cara shalat sunnah berjamaah dan munfarid 3. melaksanakan shalat sunnah berjamaah dan munfarid sebagai implementasi dari pemahaman fiqihIslam. 4. menjelaskan pengertian shalat sunnah berjamaah dan munfarid serta dasar hukumnya. 5. menjelaskan macam shalatsunnah berjamaah dan ketentuanya. 6. menjelaskan macam shalat sunnah munfarid dan ketentuanya. 7. menyebutkan macam-macamshalatsunnah berjamaah. 8. menyebutkan macam-macamshalatsunnah munfarid 9. mempraktikkan shalatsunnah berjamaah dan munfarid dalam kehidupan sehari-hari.

J. MATERI PEMBELAJARAN:

A. Pengertian shalat sunah

  Shalat sunah adalahshalatyang hukumnya sunah. Apabila dilaksanakan Allah akan memberikan pahala dan keutamaan khusus melebihi orang-orang yang tidak melaksanakannya. Shalat sunah merupakan ibadah tambahan selain shalat wajib. Keistimewaan dan keutamaan shalat sunah adalah menambah pahala dan menutupi kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam shalatwajib. B. Macam-macam Shalat Sunah dan Ketentuannya

  1. Shalat `Idain (`Idul Fitri dan Idul Adha) Shalat `Idain (dua hari raya) adalah shalat sunah yang dikerjakan pada pagi hari rayasecaraberjama`ah. Hukum melaksanakan shalat ‘idain adalah sunah muakkad (sangat dianjurkan).

  Ketentuan pelaksanaannya sabagai berikut : a. Waktu shalat `Id adalah mulai terbit matahari hingga sebelum waktu zuhur.

  b. Shalat Idul Fitri dikerjakan tanggal 1 Syawal sedangkan Idul Adha tanggal 10 Zulhijah.

  c. Terdiri dari dua rakaat, diawali dengan niat dan takbiratul ihram, kemudian takbir 7 kali pada rakaat pertama dan 5 kali pada rakaat kedua.

  d. Antara takbir satu dengan takbir berikutnya membaca tasbih: Artinya : “Maha suci dan segala puji bagi Allah dan tidak ada Tuhan melainkan Dia dan Allah Maha besar” e. Ada khutbah setelah shalat.

  f. Disunahkan mandi sebelum shalat.

  g. Disunahkan memakai wangi-wangian dan berhias.

  h. Disunahkan makan sebelum pergi shalat Idul Fitri dan tidak makan sebelum shalat Idul Adha. i. Disunahkan berangkat melalui satu jalan dan pulang melintasi jalan yang lain.

  2. Shalat Gerhana (Kusuf dan Khusuf) Shalat sunah gerhana adalah shalat yang dilakukan secara berjama`ah pada waktu terjadi gerhana bulan (Shalat Kusuf)atau matahari (Shalat Khusuf).

  Ketentuan pelaksanaannya sebagai berikut : a. Dilaksanakan ketika terjadi gerhana dan belum lenyap (terang kembali).

  b. Sebaiknya dilaksanakan di masjid atau musala.

  c. Terdiri dari dua rakaat diawali dengan niat dan dilanjutkan takbiratul ihram, doa iftitah, Al- Fatihah, surat atau ayat Al-Quran, rukuk, iktidal kemudian Al-Fatihah, surat atau ayat Al- Quran, rukuk, iktidal, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kemudian dilanjutkan rakaat kedua dengan cara yang sama dengan rakaat pertama kemudian diakhiri tahiyat akhir dan salam.

  d. Ada khutbahsetelahshalat.

  3. Shalat Istisqa’ Shalat Istisqa adalah shalat sunah yang dikerjakan secaraberjama`ah dengan tujuan memohon kepada Allah SWT agar diberi hujan.

  Ketentuan pelaksanaannya sebagai berikut : a. Dikerjakan di lapangan pada tengah hari.

  b. Disunahkan puasa 3 hari sebelum shalat.

  c. Ada khutbah setelah shalat.

  d. Memperbanyak istighfar dan bertobat.

  e. Memakai pakaian yang sederhana.

  f. Anak-anak, kakek-kakek serta dan nenek-nenek serta binatang ternak dianjurkan untuk diajak ikut serta ke lapangan.

  4. Shalat Tahajud (Qiyamul-Lail) Shalattahajuddisebutjugaqiyamul-lailataushalatmalam.Shalat tahajud adalah shalat sunah yang dikerjakan pada malam hari antarawaktu shalat Isya sampai dengan fajar sidik (menjelang subuh). Namun, waktu yang paling utama untuk melaksanakan shalat tahajud adalah dua pertiga malam yang akhir (sekitar pukul 02.00 dini hari), dan lebih utama dikerjakan setelah tidur.

  Hukum melaksanakan shalat tahajud adalah sunah muakad. Firman Allah swt.:

  



  Artinya : “Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” ( QS.Al Isra : 79 )

  Bagi orang yang belum terbiasa, pada awalnya melaksanakan shalat tahajud terasa berat, tetapi bagi sebagian yang lain merasa ringan karena sudah terbiasa bangun di malam hari dan melakukan shalat tahajud, bahkan mereka merasakan kenikmatan rohani yang luar biasa setelah melakukan shalat tahajud di tengah keheningan malam.

  Pada tahap awal, agar tidak berat dalam melaksanakan shalat tahajud, disarankan berdoa kepada Allah swt. sebelum tidur agar diberi kekuatan untuk bangun di malam hari untuk melaksanakan shalat tahajud.

  Tata cara melaksanakan shalat tahajud tidak jauh berbeda dengan shalat sunah yang lain yaitu jumlah rakaatnya paling sedikit dua rakaat dan paling banyak tak terhingga. Shalatinibolehdikerjakansecaraberjamaah, danbolehsecaramunfarid.

  Shalatmalamsangatdianjurkankepadasetiapmuslim, terutamabagiparapenghafal Al-Qur’an agar senantiasadiberikemampuanoleh Allah untukmenjagahafalannya. Shalatmalamdiakhiridenganshalatwitir.

  5. Shalat Tarawih Shalat tarawih adalah shalat sunah yang dikerjakan pada malam hari sesudah shalat Isya sampai menjelang waktu fajar pada bulan Ramadan.Shalattarawihmerupakanqiyamul-lail di bulan Ramadan.Hukum melaksanakan shalat tarawih adalah sunah muakad. Shalat tarawih ini boleh dilakukan sendiri atau berjamaah, tetapi lebih utama jika dikerjakan secara berjamaah.

  Ketentuan pelaksanaannya sebagai berikut :

  a. Dilaksanakan pada malam hari di bulan Ramadan setelah shalat Isya sampai menjelang fajar.

  b. Terdiri dari 20 rakaat atau 8 rakaat. Tiap 2atau 4 rakaat diakhiri dengan salam. Setelah selesai shalat tarawih hendaknya diteruskan dengan shalat witiruntukmengakhiri.

  6. Shalat Witir Witir artinya ganjil. Shalat witir adalah shalat sunah dengan jumlah rakaat ganjil.

  Bilangan minimal shalat witir adalah satu rakaat dan maksimal sebelas rakaat. Shalat witir dikerjakan sebagai penutup qiyamul-lail. Shalat witir dapat juga dikerjakan tanpa terlebih dulu melakukan qiyamul-lail. Jika melakukan qiyamul-lail, shalat witir dilakukan setelah qiyamul- lail. Shalat ini dapat dikerjakan berjamaah atau munfarid.

  Cara mengerjakan shalat witir ada dua macam pilihan. Pilihan pertama, shalat witir dikerjakan dengan satu kali salam tanpa tasyahud awal, meskipun banyaknya rakaat 3, 5, 7, 9 atau 11. Pilihan kedua, shalat witir dikerjakan dengan cara setiap dua rakaat salam, dan diakhiri dengan satu rakaat.

  7. Shalat Rawatib Shalat rawatib adalah shalat sunah yang pelaksanaannya mengiringi shalat fardu, dikerjakansecaramunfarid. Shalat sunah yang dikerjakan sebelum shalat fardu disebut shalat sunah qabliyah, sedangkan shalat sunah yang dikerjakan setelah shalat fardu disebut shalat sunah bakdiyah.

  Ditinjaudarisegitingkatanhukumnya, shalatrawatibterbagimenjadiduayaitushalat sunah rawatib mu’akad danghairumu’akad. Shalat rawatib yang sangat dianjurkan disebut shalat sunah rawatib muakad yaitu :

  a. Dua rakaat sebelum subuh

  b. Dua rakaat sebelum dan sesudah shalat duhur

  c. Dua rakaat sesudah shalat maghrib

  d. Dua rakaat sesudah shalat Isya Shalat sunah rawatib ghairu muakad terdiri dari:

  a. Empat rakaat sebelum shalat asar

  b. Dua rakaat sebelum shalat Maghrib

  c. Dua rakaat sebelum shalat Isya

  Beberapa ketentuan shalat sunah rawatib yaitu :

  a. Tidak didahului azan dan iqamah

  b. Bacaannya tidak dinyaringkan

  c. Setiap dua rakaat satu salam

  d. Shalat sunah qabliyah atau shalat sunah lainnya diakhiri seketika tanpa diselesaikan sampai salam, dan langsung mengikuti shalat fardu berjamaah, bila iqamah untuk shalat fardu berjamaah sudah dikumandangkan.

  8. Shalat Tahiyatul Masjid Shalat tahiyatul masjid adalah shalat sunah yang dikerjakan dengan tujuan untuk menghormati masjid. Dikerjakan secaramunfaridketika seseorang baru masuk masjid dan belum duduk. Jika shalat berjamaah hendak dimulai maka tidak disunahkan melakukan shalat tahiyatul masjid. Tentang shalat tahiyatul masjid Nabi Muhammad s.a.w. bersabda:

  َمّلَسَو ِهْيَلَع ُهللا ّىلَص ِهللا ُل ْوُسَر َلَاقَةَداَتَق ىِبَا ْنَع ِنْيَتَعْكَر ِيلَصُي ىّتَح َسِلْجَي َلَف َدِجْسَمْلا ُمُكُدَحَا َلَخَداَذِا ) ملسمو ىراخبلا هاور (

  Artinya :“Dari Abu Qatadah, Rasulullah SAW bersabda : apabila salah seorang di antara kamu masuk ke masjid maka janganlah duduk sebelum shalat (tahiyatul masjid) dua rakaat.” (HR. Bukhari dan Muslim)

  9. Shalat Istikharah Istikharah berarti mohon dipilihkan. Shalat istikharah mengandung pengertianmelaksanakan shalat sunah dua rakaat dengan maksud untuk memohon petunjuk dari

  Allah SWT dalammenentukan pilihan terbaik di antara dua pilihan atau lebih. Shalat ini dikerjakan secara munfarid.

  Suatu saat kita dihadapkan pada dua atau lebih pilihan yang sama-sama baik dan sulitmenentukan mana yang terbaik, padahal menyangkut persoalan yang mempunyai pengaruh terhadapkehidupan kita di masa yang akan datang seperti, memilih sekolah, pekerjaan, jodoh, dan yanglainnya. Oleh karena itu sebagai orang yang beriman kita harus yakin bahwa hanya Allah SWT yangpaling mengetahui persis mana yang terbaik di antara sekian pilihan itu. Allah SWT mempunyai sifat wajib `Ilmu dan `Aliman yang artinya Maha Mengetahui. AllahSWT merupakan Dzat yang mengetahui segala sesuatu yang telah terjadi maupun yang akan terjadi.

  Shalat istikharah dilakukan minimal dua rakaat. Waktu pelaksanaannya boleh pagi, siang, atau malam hari. Akan tetapi yang lebihutama dilaksanakanpada malam hari.

  10. Shalat Duha Shalat duha adalah shalat yang dikerjakan pada waktu duha, yaitu ketikatinggi matahari sepenggalahhingga menjelang waktu shalat duhur. Shalat duha dikerjakan paling sedikit 2 rakaat dan sebanyak-banyaknya 12 rakaat, dengan cara setiap 2 rakaat diakhirisalam. Rakaat pertama disunahkan membaca surah Asy-Syams dan rakaat kedua disunahkan membaca surah Ad-Dhuha. Hukum melaksanakan shalat duha adalah sunah muakad. Shalatinidapatdikerjakansecaramunfaridmaupunberjamaah.

  Salah satu keutamaan dari shalat duha adalah untuk memohon kemudahan rezeki.Hadis Nabi Muhammad s.a.w:

  ىّلَص ْنَم َمّلَسَو َهْيَلَع ُهللا ىّلَص ّيِبّنلا َلاَق ٍسَنَا ْنَع ِةّـنـَجْلا ىِف ارصق هَل ُهللا ىَنَب ًةَعْكَر َةَر ْشَع ىَتتنْثِا ىَحّضلا ) هج ام نباو ىذمرتلا هاور (

  Artinya : “Dari Anas, Nabi Muhammad s.a.w. bersabda, “Barang siapa shalat duha dua belas rakaat, Allah akan membuatkan baginya istana di surga.” (HR Tirmizi dan Ibnu Majah)

  11. Shalat Hajat Shalat hajat adalah shalat sunah yang dikerjakan ketika kita mempunyai hajat dan memohon kepada Allah supaya apa yang menjadi harapan kita dikabulkan. Waktu pelaksanaan shalat hajat tidak tertentu, boleh siang maupun malam. Tetapi lebih utama dikerjakan pada malam hari. Shalat hajat dilaksanakan sejumlah dua rakaat sampai dua belas rakaatsecaramunfarid.

  C. Praktik Shalat Sunah

  Shalatsunahtidakcukupdipelajarisajatanpadipraktikkandalamkehidupansehari- hari.Jikashalatsunahsudahdikerjakanmakashalatfarduberjamaahhendaknyalebihdiutamakanuntukdi kerjakan.Seseorang yang mengerjakanshalatistikharahtanpamengerjakanshalatfardudalamkesehariannya, tentuhaltersebuttidakpadatempatnya.Meninggalkanshalatfarduadalahdosabesar.Bagaimanamungki n

  Allah akanmengabulkanpermohonandalamshalatistikharahjikaseseorangselalumelakukandosabesardenga ntidakmengerjakanshalatfardu?

  Jikashalatsunahselaludipraktikkanmakaakan hikmahdanmanfaatnyaakandidapat, yaitu:

  1. Dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah

  2. Dapat menambah kebajikan dan meninggikan derajat seseorang

  3. Mendatangkan ketenangan dan ketentraman hati

  4. Dapat menutupi segala kekurangan dalam pelaksanaan shalat fardhu

  5. Akan diampuni dosa-dosa yang telah lalu 6. Dimudahkan jalan rezekinya oleh Allah SWT.

  D. METODE PEMBELAJARAN :

  3. Pendekatan : Scientific

  4. Model pembelajaran : Contextual Teaching and Learning dan Direct Instruction

  5. Metode : diskusi, drill, dan demontrasi

  E. SUMBER BELAJAR

  Buku Kelas 8

  F. MEDIA PEMBELAJARAN

4. Media

a. Video Pembelajaran shalat

  b. CD Pembelajaran c. Gambar cara mengatur shof dalam berjamaah.

5. Alat

  a. Komputer/laptop

  b. LCD Projector

  c. Speaker aktif

  d. Layar screen

  G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuanke

Kegiatan Deskripsi AlokasiWaktu

  Pendahuluan

a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan

b. Guru memulai pembelajaran dengan membaca

c. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan

f. Guru membagi peserta didik dalam beberapa

   Melakukan koreksi secara berkelompok terhadap hasil diskusi tentangpelaksanaanshalatsunnah berjamaah dan munfarid

  

e. Bersama-samamenutuppelajarandenganberdoa

10 menit

  c. Guru memberikan reward kepada kelompok “terbaik”, yakni: Kelompok yang benar dalam mempresentasikanhasildiskusikelompok d. Guru menjelaskanmateri yang akandipelajari pada pertemuan berikutnya dan menyampaikan tugas mandiri terstruktur.

  a. Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkanmateripembelajaransecarademokrati s.

  100 menit Penutup

   Menanggapi paparan kelompok lainMenyusun kesimpulan darimateripembelajaran dengan bimbingan guru.

   Menunjukkan / memaparkan hasil diskusi kelompok

  

 Menganalisis, mengoreksi, dan memperbaiki

hasil jawabandaripertanyaansiswa lain terhadapmasalah yang di pelajari Komunikasi

   Diskusi menyusun arti tentangshalatberjamaah Asosiasi

  berdo’a bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat;

  Eksperimen/explore

Secara berkelompok membaca ketentuan-

ketentuan shalat sunnah berjamaah dan munarid

  

Mengajukan pertanyaan mengenai tata cara

salah satu shalatsunnah berjamaah dan juga shalat munfarid

  Menanya

Dengan dimotivasi oleh guru mengajukan

pertanyaan tentang macam-macamshalatsunnah berjamaah dan munfarid.

  

Menyimak dan membaca dalil-dalil tentang

shalat sunnah berjamaah dan munfarid.

Mengamatigambarshofdalamshalatberjamaah

  Inti Mengamati

Mencermati tayangan video shalatsunnah

berjamaah dan munfarid.

  kelompok 10 menit

  Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.

  e.

  Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan materi pelajaran.

  d.

  mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk

disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

  doa-doa dalam shalat (bacaan shalat dai takbiratul ihram sampai at tahiyat akhir);

b. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.

H. PENILAIAN

4. Sikap spiritual

  a. Teknik Penilaian : Penilaian diri

  b. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian diri

  c. Kisi-kisi : Nilaimaksima Nilai Diskripsi No. Aspekpenilaian Scor l

  

1. ……………. 100 …………

2.

  3.

  4.

  5. Instrumen: Terlampir

  5. Sikap sosial

  

a. Teknik Penilaian : Penilaian Antar Teman

  b. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian

  c. Kisi-kisi: Butir No. Sikap/nilai Instrumen

  1. Suka mengajarkan ilmu pengetahuan kepada temannya. Terlampir Segera memberikan bantuan pemahaman ketika dimintai Terlampir 2. tolong temannya tentang pelajaran.

  Terlampir 3. Tidak pelit ketika temannya meminjam buku pelajaran. Terlampir 4. Tidak menyombongkan diri karena ilmu yang ia miliki. Tidak membeda-bedakan pergaulan dengan dasar Terlampir

  5. kepandaian.

  Instrumen: Terlampir

6. Pengetahuan

  a. Teknik Penilaian :Tes Lisan

  b. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian tes lisan

  c. Kisi-kisi : No. Indikator Butir Instrumen 1.

  2.

  3. Instrumen: Terlampir

  7. Keterampilan

  a. Teknik Penilaian : Performance

  b. Bentuk Instrumen : Praktik

  c. Kisi-kisi: No. Keterampilan Butir Instrumen

1. Mengaturshof Bagaimanacaramengaturshof yang

  benardalamshalatberjamaah Praktikkancarashalatidulfitridenganbena

  Shalatberjamaah 2. r ................, ...............................

  Mengetahui Guru Mata Pelajaran

  Kepala Sekolah, PAI dan Budi Pekerti, ______________________ ______________________ NIP. ...

  NIP. ...

  

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Satuan Pendidikan : SMP Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas / Semester : VIII / I Materi Pokok : memahami macam-macam Sujud Alokasi Waktu : 3 x 3 JPL (9 JPL)

  a. Kompetensi Inti: KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

  

KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, bertanggung

jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya yang terkait dengan fenomena dan kejadian tampak mata.

KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

  b. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi No. Kompetensi dasar No.

  KD Indikat Indikator or

  1.5 Menerapkan ketentuan

  1.5.1 Membiasakan sujud syukur, sujud syukur, sujud sujud tilawah dan sujud syahwi

tilawah dan sujud berdasar syariat Islam dalam

syahwiberdasarkansyaria kehidupan sehari-hari t Islam

  3.7 Memahami hikmah sujud

  3.7.1 Menjelaskan pengertian sujud

syukur, sujud sahwi, dan syukur berdasar syariat Islam

sujud tilawah

  3.7.2 Menjelaskan pengertian sujud tilawah berdasar syariat Islam

  3.7.3 Menjelaskan pengertian sujud sahwi berdasar syariat Islam

  3.7.4 Menjelaskan ketentuan dan cara sujud syukur berdasar syariat

  3.7.5 Islam Menjelaskan ketentuan dan cara 3.7.6 sujud sahwi berdasar syariat Islam

  Menjelaskan ketentuan dan cara sujud tilawah berdasar syariat Islam

4.7 Mempraktikkan sujud

  4.7.1 Melaksanakan tata cara sujud syukur, sujud sahwi,dan syukur, sujud tilawah dan sujud

sujud tilawah syahwi berdasar syariat Islam

  4.7.2 Mempraktekkan sujud syukur, sujud tilawah dan sujud syahwi berdasar syariat Islam

c. Tujuan Pembelajaran Pertemuan 1

  Setelah memperhatikan tayangantutorial macam-macam sujud dan melakukan penelusuran kepustakaan, peserta didik dapat :

  a. Menjelaskan pengertian sujud syukur berdasar syariat Islam

  b. Menjelaskan pengertian sujud sahwi berdasar syariat Islam

  c. Menjelaskan pengertian sujud tilawah berdasar syariat Islam

  Pertemuan 2 Setelah memperhatikan tayangan tutorial macam-macam sujud dan melakukan penelusuran kepustakaan, peserta didik dapat :

  a. Menjelaskan ketentuan dan cara sujud syukur berdasar syariat Islam

  b. Menjelaskan ketentuan dan cara sujud sahwi berdasar syariat Islam

  c. Menjelaskan ketentuan dan cara sujud tilawah berdasar syariat Islam

  Pertemuan 3 Setelah mengikuti pembelajaran macam-macam sujud dengan pendekatan saintifik, peserta didik dapat :

a. Mempraktekkan sujud syukur berdasar syariat Islam dalam kehidupan

  sehari-hari

  

b. Mempraktekkan sujud tilawah berdasar syariat Islam dalam kehidupan

  sehari-hari

  

c. Mempraktekkan sujud syahwi berdasar syariat Islam dalam kehidupan

  sehari-hari

d. Materi Pembelajaran

  1. Pertemuan 1

  a. Pengertian sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah Sujud syukur adalah sujud sebagai ungkapan terima kasih kepada Alloh swt.atas karuniaNya; sujud sahwi adalah sujud dua kali setelah tasyahud akhir sebelum salam; sujud tilawah adalah sujud bacaan.

  b. Latar belakang sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah Sujud syukur dilakukan karena mendapat anugerah atau ketika terhindar dari musibah; sujud sahwi dilakukan karena meninggalkan rukun sholat atau sunnat ab’adh karena lupa atau karena ragu/ kekurangan/kelebihan bilangan rokaat; sujud tilawah dilakukan apabila membaca atau mendengar ayat sajdah dibaca.

  c. Dasar hukum sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah

  هلل اركاش ادجاس رخ هب رشبوأ رورس رمأ هءاج اذإ ناك كشلا حرطيلاف اعبرأ مأ اثلث ىلص مكردي ملف هالص يف مكدحأ كش اذإ ملسي نأ لبق نيا دجسي مث نقيتساام ىلع نبيلاو ناطيشلا لزتعإ ـةدجسلا مدأ نبا أرقاذإ

  2. Pertemuan 2

  a. Bacaan sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah

  هتوقو هلوحب هرصبو هعمس قشو هقلخ يذلل يهجو دجس وهسي لو ماني ل نم ناحسس هتوقو هلوحب هرصبو هعمس قشو هقلخ يذلل يهجو دجس b. Tata cara sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah Sujud syukur: sujud satu kali diawali takbiratul ihram dengan diniati syukur, duduk kemudian salam. Sujud ini dilakukan dluar sholat.

  Sujud sahwi 2 kali dilakukan setelah membaca tasyahud akhir, seperti melakukan sujud dalam sholat. Sujud tilawah diluar sholat : sujud satu kali dengan takbiratul ihram dan niat sujud tilawah tanpa salam. Dilakukan oleh pembaca adapun bagi yang mendengar disunnatkan jika yang membaca juga melakukan sujud tilawah. Sujud tilawah didalam sholat : sujud satu kali dengan takbiratul ihram dan niat sujud tilawah tanpa salam. Dilakukan oleh imam/munfarid adapun bagi makmum disunnatkan jika imam juga melakukan sujud tilawah, kemudian melanjutkan bacaan ayat.

3. Pertemuan 3

  a. Hikmah sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah Sujud syukur: Menambah karunia nikmat (Q.S. Ibrahim:7), sebagai ungkapan terima kasih, menyadari segala kekuatan menghindari musibah dan pertolongan dalam menjalankan ibadah hanya datang dari sisi Alloh swt. Sehingga kening manusia sebagai lambang kemuliaan harus direbahkan guna membuang keangkuhannya. Sujud sahwi: menghilangkan syak dari setan sekaligus menyempurnakan ibadah, menyadari kekurangannya, karena kemuliaan dan sifat sempurna hanya milik Alloh swt. Sujud tilawah: mengkufuri perilaku syetan yang enggan, memuliakan kalam Alloh swt.

  b. Peta konsep materi

  Sujud syukur, Sujud sahwi, Sujud tilawah Pengertian Latar belakang Dasar hukum Tata cara

  Hikmah Self Assesment???

e. Metode Pembelajaran

  1. Pendekatan: Saintifik

  2. Metode : Kontekstual, kooperatif

  3. Teknik : Permodelan

  d.Media, Alat Dan Sumber Belajar

  1. Media

  a. Video Tutorial pelaksanaan sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah

  b. Slide materi sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah

  2. Alat

  a. Laptop

  b. LCD Projector

  c. Speaker eksternal d. Internet

3. Sumber Belajar a.

  Departemen Agama RI. 2005. Al- Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Departemen Agama RI.

  b.

  Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas VIII/ Buku Siswa . Jakarta: Kementerian

  Pendidikan dan Kebudayaan.

  c.

  Website terkait materi sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah

4. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

  Pertemuan pertama:

a. Pendahuluan (20 menit)

  1. Membuka pembelajaran dengan dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat.

  2. Membaca al Qur’an surah Ibrahim:7 dengan terjemahnya secara bersama-sama.

  3. Guru memeriksa kesiapan peserta didik dengan memeriksa kehadiran,

  kerapihan pakaian, tempat duduk dan melakukan game kecil atau mengajak bernyanyi.

  4. Memberikan motivasi pentingnya melakukan amalan-amalan sunnah.

  5. Memberikan appersepsi berbagai kegiatan muslim: mengalami kesuksesan, terhindar dari musibah, ragu-ragu dalam menentukan bilangan rokaat sholat, menjumpai ayat-ayat bertanda khusus (tanda sajdah)

  6. Memberi informasi KI / K.D., indikator, dan tujuan pembelajaran.

  7. Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok beranggotakan 4 – 5 peserta.

  8. Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran.

2. Kegiatan Inti (90 menit)

  a. Mengamati

  1. Peserta didik memperhatikan tayangan VCD tutorialsujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah secara interaktif.

  2. Peserta didik membaca materi sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah yang ada di buku siswa.

  b. Menanya

  1. Melalui motivasi dari guru, peserta didik mengajukan pertanyaan tentang hal- hal yang belum jelas dari hasil melihat tayangan dan membaca materi sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah

  2. Dialog mendalam secara klasikal untuk mengungkap latar belakang sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah serta bagaimana mempraktekkannya dengan dalam situasi sehari-hari berdasarkan hasil pengamatan dari guru/tayangan audio visual.

  c. Eksplorasi (mencoba/mencari informasi) Melalui tayangan tutorial yang sudah diputar kembali, para Peserta didik melakukan kegiatan melafalkan bacaan yang dibaca ketika sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah sampai benar, secara individu, kelompok maupun klasikal.

  d. Mengasosiasi/menalar Peserta didik menginventarisir dan mendiskusikan latar belakang sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah.

  e. Mengkomunikasi

  1. Peserta didik yang dianggap paling benar dalam permodelannya, mempraktekkan kembali sekaligus memaparkan pengertiansujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah.

  2. Peserta didik lain mengamati dan menanggapi terhadap permodelan yang sudah ditunjukkan sekaligus memberi masukan terhadap pengertian sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah.

3. Penutup (10 menit)

  a. Guru dan peserta didik melaksanakan refleksi dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya.

  b. Melakukan penguatan materi pelajaran hari ini.

  c. Merencanakan kegiatan tindak lanjut.

  d. Guru bersama-sama peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa.

  Pertemuan kedua:

a. Pendahuluan (20 menit)

  1. Membuka pembelajaran dengan dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat.

  2. Membaca doa-doa sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah secara bersama-sama.

  3. Guru memeriksa kesiapan peserta didik dengan memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, tempat duduk dan melakukan apersepsi.

  4. Memberikan motivasi pentingnya kefasihan dalam melafazhkan ayat/ doa dalam bahasa Arab.

  5. Memberikan appersepsi pentingnya sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah

  6. Peserta didik untuk duduk secara berkelompok beranggotakan 4 – 5 anak.

  7. Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran.

2. Kegiatan Inti ( 90 menit )

  a. Mengamati 1) Peserta didik mengamati presentasi power point tentang materi sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah yang ditayangkan guru b. Menanya

  Melalui motivasi dari guru, peserta didik mengajukan pertanyaan tentang hal- hal yang belum jelas dari hasil melihat tayangan dan pembacaan materi sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah

  c. Eksplorasi (mencoba/mencari informasi)

  1. Melalui tayangan video tutorial yang sudah dilihat, para siswa mendemonstrasikan sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah per kelompok.