ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY “S” DENGAN KEHAMILAN NORMAL DI PMB SITI ROFI’ATUN, SST SAMBIREJO – JOGOROTO JOMBANG LAPORAN TUGAS AKHIR - ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. “S” DENGAN KEHAMILAN NORMAL DI PMB SITI ROFI’ATUN, SST SAMBIREJO – JOGOR
IKA NUR NITRAWATI 151110014 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
i ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY “S” DENGAN KEHAMILAN NORMAL DI PMB SITI ROFI’ATUN, SST SAMBIREJO – JOGOROTO JOMBANG LAPORAN TUGAS AKHIR i
iiASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY “S”
DENGAN KEHAMILAN NORMAL
DI PMBSITI ROFI’ATUN, SST
SAMBIREJO - JOGOROTO
JOMBANG
LAPORAN TUGAS AKHIR
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Ahli Madya Kebidanan pada Program Studi D III Kebidanan
Oleh :
IKA NUR NITRAWATI
151110014
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
INSAN CENDEKIA MEDIKA
JOMBANG
2018
iii iv
v vi
ABSTRAK
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY “S”
DENGAN KEHAMILAN NORMAL
DI PMBSITI ROFI’ATUN, SST
SAMBIREJO - JOGOROTO
JOMBANG
Oleh:
Ika Nur Nitrawati
151110014
Pendahuluan selama proses kehamilan seorang ibu mengalami perubahan-perubahanyang terjadi dari segi fisik maupun psikologis. Pada kehamilan trimester II ibu hamil
sering mengalami ketidaknyamnan, nyeri ulu hati, kaki bengkak, kram pada kaki,
keputihan, dan salah satu ketidaknyamanan yang sering dialami ibu hamil adalah nyeri
punggung. Tujuan asuhan ini adalah agar kehamilan, persalinan, BBL, nifas, neonatus
dan KB dapat berjalan dengan normal, untuk itu perlu dilakukan suatu asuhan kebidanan
secara komprehensif. Metode yang digunakan dalam melaksanakan asuhan secara COC
(continuity of care) adalah dengan deskritif survey dengan melakukan pemeriksaan
obsevasi dan wawancara. Hasil asuhan kebidanan secara komprehensif yang penulis
peroleh dari mulai kehamilan 26 minggu yaitu pada Ny. “S” G2P1A0 UK 26 minggu
dengan kehamilan normal meskipun ditemui kesenjangan namun berjalan dengan normal,
persalinan normal tanpa komplikasi, nifas normal, bayi baru lahir normal, neonatus
normal, dan ibu menggunakan alat kontrasepsi suntik 3 bulan. Kesimpulan dari asuhan
COC ( continuity of care)berjalan normal sampai dengan keputusan menggunakan alat
kontrasepsi. Diharapkan bidan dapat mempertahankan kualitas pelayanan, serta mampu
mengaplikasikan pelayanan tambahan seperti pelaksanaan Massage pada keluhan nyeri
baik pada kehamilan, persalinan, maupun nifas.Kata kunci : Asuhan Kebidanan, Nyeri Punggung
vii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama lengkap Ika Nur Nitrawati lahir di Ponorogo pada tanggal
25 Oktober 1996 merupakan putri pertama dari dua bersaudara. Penulis lahir dari pasangan suami istri Bapak Sajiran dan ibu Sulastri.
Penulis menyelesaikan pendidikan TK di TA.BAZIZ Crabak, pendidikan dasar di SDN Crabak lulus pada tahun 2009, SMP Negeri 1 Bungkal lulus pada tahun 2012, SMA Negeri 1 Slahung lulus pada tahun 2015, kemudian pada tahun yang sama penulis lulus seleksi masuk STIKes Insan Cendekia Medika Jombang melalui jalur Tes tulis. Penulis memilih program studi DIII Kebidanan dari lima pilihan program studi yang ada di STIKes Insan Cendekia Medika Jombang.
Demikian riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya.
Jombang, Juni 2018 Ika Nur Nitrawati
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas semua berkat dan rahmatnya sehingga dapat terselesaikannya Laporan Tugas Akhir yang berjudul “Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny “S” Dengan Kehamilan Normal” sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Ahli Madya Kebidanan pada Program Studi D III kebidanan STIKes Insan Cendekia Medika Jombang.
Dalam hal ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, karena itu pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1.
H. Imam Fatoni, SKM.,MM, selaku ketua STIKes Insan Cendekia Medika
Jombang, yang telah diberikan kesempatan menyusun Laporan Tugas Akhir ini.
2. Nining Mustika Ningrum, SST.,M.Kes, selaku Ketua Program Studi D III
Kebidanan STIKes Insan Cendekia Medika Jombang yang telah memberikan kesempatan menyusun Laporan Tugas Akhir ini.
3. Lusiana Meinawati, SST.,M.Kes, selaku pembimbing ke I yang telah memberikan bimbingan sehingga Laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.
4. Yana Eka Mildiana, SST.,M.Kes, selaku pembimbing ke II yang telah memberikan bimbingan sehingga Laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.
ix
x
5.Hidayatun Nufus, S.Si.T, M.Kes selaku penguji utama yang telah memberikan masukan dan arahan sehingga Laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.
6. Siti Rofi’atun SST, yang telah memberikan ijin untuk melakukan penyusunan Laporan Tugas Akhir di PMB.
7. Ny “S” selaku responden atas kerjasamanya yang baik.
8. Bapak, Ibu, dan Adik saya atas cinta, dukungan dan doa yang selalu diberikan sehingga Laporan Tugas Akhir ini selesai pada waktunya.
9. Semua rekan mahasiswa seangkatan dan pihak-pihak yang terkait dan banyak membantu dalam ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu pada kesempatan ini penulis mengharapkan masukan dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan Laporan Tugas Akhir ini.
Jombang, Juni 2018 Penulis
DAFTAR PUSTAKA
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ............................................... iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................... vKATA PENGANTAR ................................................................................ vi
DAFTAR ISI .............................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ...................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xDAFTAR SINGKATAN ............................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 5
1.3 Tujuan ............................................................................................ 5
1.4 Manfaat .......................................................................................... 6
1.5 Ruang Lingkup ............................................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar Kehamilan ................................................................ 8
2.2 Konsep Dasar Persalinan ................................................................ 38
2.3 Konsep Dasar Nifas ........................................................................ 47
2.4 Konsep Dasar Bayi Baru Lahir ....................................................... 61
2.5 Konsep Dasar Neonatus ................................................................. 65
2.6 Konsep Dasar KB ........................................................................... 71
BAB III ASUHAN KEBIDANAN
3.1 Asuhan Kebidanan Kehamilan Trimester III ................................... 79
3.2 Asuhan Kebidanan Persalinan ......................................................... 86
3.3 Asuhan Kebidanan pada Nifas ......................................................... 92
3.4 Asuhan Kebidanan pada Bayi Baru Lahir ........................................ 97
3.5 Asuhan Kebidanan pada Neonatus ................................................... 100
3.6 Asuhan Kebidanan pada KB ............................................................ 106
BAB IV PEMBAHASAAN
4.1 Asuhan Kebidanan Kehamilan Trimester III` ................................... 109
4.2 Asuhan Kebidanan Persalinan .......................................................... 118
4.3 Asuhan Kebidanan pada Nifas .......................................................... 122
4.4 Asuhan Kebidanan pada Bayi Baru Lahir ......................................... 127
4.5 Asuhan Kebidanan pada Neonatus.................................................... 130
4.6 Asuhan Kebidanan pada KB ............................................................. 134
xi
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ...................................................................................... 137
5.2 Saran ................................................................................................ 137
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 143
LAMPIRAN ............................................................................................... 145
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Rekomendasi Penambahan Berat Badan .................................................. 15Tabel 2.2 Perubahan Nomal pada Uterus selama Post Partum ............................... 49Tabel 4.1 Distribusi Data Subyektif dan Obyektif dari Variabel ANC ................ . 110Tabel 4.2 ................. . 118
Distribusi Data Subyektif dan Obyektif dari Variabel INC
Tabel 4.3 ................ 123
Distribusi Data Subyektif dan Obyektif dari Variabel PNC
Table 4.4 ................ . 127
Distribusi Data Subyektif dan Obyektif dari Variabel BBL
Tabel 4.5 Distribusi Data Subyektif dan Obyektif dari Variabel Neonatus .. 131Tabel 4.6 Distribusi Data Subyektif dan Obyektif dari Variabel KB ........... 134
xi
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1 Surat Pengaantar dari kampus ijin penelitian di Bidan ............ 139 Lampiran 2 Lembar Persetujuan Pasien ................................................... 140 Lampiran 3 Lembar Persetujuan Bidan .................................................... 141 Lampiran 4 Lembar Identitas Pasien ........................................................ 142 Lampiran 5 Lembar KSPR ........................................................................ 143 Lampiran 6 Lembar Catatan Perkembangan Ibu Hamil ............................ 144 Lampiran 7 Lembar Catatan Perkembangan Ibu Hamil ............................. 145 Lampiran 8 Lembar Hasil Lab ANC Terpadu ........................................... 146 Lampiran 9 Lembar Partograf . ................................................................. 147 Lampiran 10 Lembar Belakang Partograf .................................................... 148 Lampiran 11 Lembar Keterangan Lahir ....................................................... 149 Lampiran 12 Lembar Catatan Kesehatan Ibu Nifas...................................... 150 Lampiran 13 Lembar Kesehatan Bayi Baru Lahir ........................................ 151 Lampiran 14 Lembar Catatan Kesehatan Ibu Bersalin Ibu Nifas dan BBL ... 152 Lampiran 15 Lembar Catatan Imunisasi ...................................................... 153 Lampiran 16 Lembar Kartu KB................................................................... 154 Lampiran 17 Lembar Konsul Pembimbing 1 ............................................... 155 Lampiran 18 Lembar Konsul Pembimbing 2 ............................................... 158 Lampiran 19 Dokumentasi ANC Kunjungan ke 1 ....................................... 161 Lampiran 20 Dokumentasi ANC Kunjungan ke 2 ....................................... 162 Lampiran 21 Dokumentasi Persalinan ......................................................... 163 Lampiran 22 Dokumentasi Kunjungan Nifas ............................................... 164 Lampiran 23 Dokumentasi Kunjungan Neonatus ........................................ 165 Lampiran 24 Dokumentasi Kunjungan KB .................................................. 166
xii
xiii
xiii
DAFTAR SINGKATAN
AKDR : Alat Kontrasepsi Dalam Rahim ANC : Antenatal Care APN : Asuhan Persalinan Normal ASI : Air Susu Ibu BAB : Buang Air Besar BAK : Buang Air Kecil BB : Berat Badan BBL : Bayi Baru Lahir BCG : Bacillus Calmette Guerin BKKBN : Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional BTA : Bakteri Tahan Asam C : Celcius CM : Centi Meter CO2 : Karbon Dioksida DJJ : Denyut Jantung Janin HBSag : Hepatitis B Surface antigen GDA : Gula Darah Acak GPAPIAH : Gravida Para Aterem Premature Imatur Abortus Hidup HPHT : Hari Pertama Haid Terakhir HPL : Hari Perkiraan Lahir HB : Hemoglobin HCG : Human Chorionic Ghonadotropin HIV : Human Immuno Deficiency Virus
IM : Intra musculer
IMD : Inisiasi Menyusu Dini
IMT : Indeks Masa Tubuh
IRT : Ibu Rumah Tangga KB : Keluarga Berencana KBA : Keluarga Berencana Alamiah KIA : Kesehatan Ibu dan Anak KIE : Komunikasi, Informasi, Edukasi LH : Luteinizing Hormone LILA : Lingkar Lengan Atas M : Meter MAL : Metode Amenore Laktasi N : Nadi NY : Nyonya mmHg : Milimeter hektogram PAP : Pintu Atas Panggul PTS : Penduduk Tumbuh Seimbang RENSTRA : Rencana Strategis RR : Respirasi/ Pernafasan S : Suhu SC : Section Caesaria SOAP : Subjektif, Objektif, Analisa Data, Penatalaksanaan
TBJ : Tafsiran Berat Janin TD : Tekanan Darah TFU : Tinggi Fundus Uteri TN : Tuan TT : Tetanus Toksoid TTV : Tanda
xiv
xiv
- – Tanda Vital UK : Usia Kehamilan
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterine
mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, lama kehamilan normal 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama
1 haid terakhir.
Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir, namun terkadang tidak
2
sesuai dengan yang diharapkan. Selama proses kehamilan seorang ibu mengalami perubahan-perubahan yang terjadi dari segi fisik maupun psikologis. Pada kehamilan trimester II ibu hamil sering mengalami ketidaknyamanan, seperti konstipasi, nyeri ulu hati, kaki bengkak, kram pada kaki, keputihan, dan salah satu ketidak nyamanan yang sering dialami ibu
3
hamil adalah nyeri punggung. Nyeri punggung bagian bawah sangat sering terjadi dalam kehamilan sehingga digambarkan sebagai salah satu gangguan/ ketidaknyamanan dalam kehamilan.
Penelitian di
Women’s Health Clinic – Kuwait tahun 2012, dari 280 pasien
yang hamil, 91% (225) mengalami nyeri punggung. Penelitian lainnya di
Raja Mutiah Medical Collage and Hospital dari 172 ibu hamil, 104 (60,5%)
mengalami nyeri punggung. Di Indonesia prevalensi nyeri tulang belakang saat kehamilan baru didapatkan dari penelitian yang dilaksanakan oleh
2
Suharto 2001, menjelaskan bahwa dari 180 ibu hamil yang diteliti, 47%
4
mengalami nyeri tulang belakang. Provinsi Jawa Timur di perkirakan sekitar 65% dari 100% ibu hamil mengalami back pain (nyeri punggung).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Siti Mudayyah tahun 2010 di Bidan Praktik Swasta (BPS) Siti Halimah Desa Saurabayan, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan didapatkan hasil dari 12 responden ibu hamil ditemukan 10 responden (83%) ibu hamil yang mengalami nyeri
5
punggung. Berdasakan survey pendahuluan yang peneliti lakukan pada tanggal 21 Desember 2017 di PMB Siti Rofi’atun, SST. Di Desa Sambirejo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, dalam kurun waktu 1 tahun terakhir ini terdapat data 188 ibu hamil, 25 orang atau (13%) mengalami nyeri punggung, Dari pengkajian pada Ny “S” didapatkan hasil pemeriksaan dengan keluhan nyeri punggung.
Secara umum, nyeri punggung pada ibu hamil disebabkan oleh beberapa faktor yaitu membesarnya rahim dan perubahan postur tubuh, hal ini sejalan dengan bertambahnya berat badan secara bertahap selama kehamilan dan
redistribusi ligament, pusat gravitasi tubuh bergeser kedepan dan jika di
kombinasikan dengan peregangan otot abdomen yang lemah, hal seperti ini sering mengakibatkan lekukan pada lumbal, ada kecenderungan otot punggung untuk memendek jika otot abdomen merengang dapat menyebabkan ketidakseimbangan otot sekitar pelvis, dan tegangan tambahan
6
dapat dirasakan diatas ligament tersebut. Nyeri punggung bawah merupakan suatu gejala berupa rasa nyeri di daerah lumbosakral dan sakroiliaka yang dapat ditimbulkan oleh berbagai sebab, kadang-kadang disertai dengan
3
7
penjalaran nyeri ke arah tungkai dan kaki. Berubahnya titik berat tubuh seiring membesanya rahim dengan adanya pertumbuhan janin, sehingga titik berat tubuh akan berusaha menarik bagian punggung agar lebih kebelakang, tulang punggung bagian bawah pun lebih melengkung serta otot-otot tulang belakang memendek. Meningkatnya produksi hormon saat kehamilan terutama hormon esterogen juga akan membuat persendiaan tulang panggul meregang hal ini dapat mempertinggi resiko terjadinya back pain (nyeri
8 punggung).
Di tinjau dari teori, ketidaknyamanan nyeri punggung yang di alami setiap wanita hamil merupakan kejadian yang fisiologis, namun jika ketidaknyamanan tersebut tidak diatasi segera bisa menganggu psikologis ibu hamil, yaitu stress pada ibu hamil, jika stress berkelanjutan maka berdampak pada persalinan yang berpengaruh pada hormone oksitosin yang menyebabkan kontraksi tidak adekuat sehingga terjadi persalinan lebih lama.
Akan berpengaruh terhadap janin yang menyebabkan fetal distress atau asfiksia (bayi berwarna kebiruan). Selain itu, pada masa nifas juga bisa mengakibatkan mobilisasi dini terganggu, yaitu ibu sulit bergerak diakibatkan oleh nyeri punggung yang berkelanjutan, perdarahan dikarenakan Atonia uteri (uterus tidak berkontraksi dengan baik). Adapun dampak dari nyeri punggung yang lain yaitu dalam masa kehamilan adalah ibu akan mengalami gangguan tidur yang menyebabkan keletihan dan iritabilitas serta ketidaknyamanan dalam melakukan aktivitas. Hal tersebut akan menyebabkan janin menjadi fetal distress dimana keadaan ibu sangat erat kaitannya dengan kondisi janin yang dikandungnya, yang sudah
4
mempunyai anak akan menghambat merawat anak. Selain itu nyeri dapat memengaruhi pekerjaan ibu dan apabila pekerjaannya tidak dapat terselesaikan, ia mungkin harus cuti melahirkan lebih cepat dari yang
9 diperkirakan.
Adapun upaya yang dilakukan untuk mengatasi nyeri punggung adalah memberikan konseling cara untuk mengatasi nyeri punggung dengan cara: (1) senam hamil, (2) mengunakan bantal tambahan sebagai penopang pada bagian pinggang dan punggung pada saat tidur, (3) massage pada punggung, (4) bila rasa nyeri punggung bertambah lakukan relaksasi dengan duduk ataupun tidur miring ke kiri, kompes air hangat dapat meredakan otot-otot (5)
10 tidak melalukan pekerjaan yang berat, (6) istirahat cukup.
Pada kasus gangguan rasa nyaman nyeri punggung pada ibu hamil, penting bagi bidan untuk menjalin hubungan yang erat dengan ibu hamil dengan melakukan ANC rutin berdasarkan standar asuhan kebidanan pada ibu hamil dan melakukan ANC terpadu. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan asuhan kebidanan pada masa kehamilan sampai masa nifas dengan menggunakan asuhan yang berkesinambungan (Continuity of care) pada Ny
’’S’’ dengan kehamilan normal di PMB Siti Rofi’atun, SST. Di Desa Sambirejo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang.
5
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas “Bagaimana asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, BBL, neonatus, dan KB dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan pada Ny.
“S” dengan Kehamilan Normal di PM
B Siti Rofi’atun, SST. Desa Sambiejo Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang?
”
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan umum Memberikan Asuhan Kebidanan secara Komprehensif pada ibu Hamil, Bersalin, Nifas, BBL, Neonatus dan KB dengan menggunakan pendekatan managemen kebidanan pada Ny. “S” Kehamilan Normal di PM
B Siti Rofi’atun, SST. Desa Sambirejo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang 2017.
1.3.2 Tujuan khusus 1.
Melakukan asuhan kebidanan ibu hamil trimester II sampai dengan trimester III pada Ny.
“S” dengan keluhan Nyeri Punggung, di PMB
Siti Rofi’atun, SST. Desa Sambirejo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang 2. Melakukan asuhan kebidanan ibu bersalin pada Ny. “S” di PMB
Siti Rofi’atun, SST. Desa Sambirejo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang 3. Melakukan asuhan kebidanan nifas pada Ny. “S” di PMB Siti
Rofi’atun, SST. Desa Sambirejo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang
6
4. Melakukan asuhan kebidanan BBL pada bayi Ny. “S” di PMB Siti
Rofi’atun, SST. Desa Sambirejo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang 5. Melakukan asuhan kebidanan neonatus pada bayi Ny. “S” di PMB
Siti Rofi’atun, SST. Desa Sambirejo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang 6. Melakukan asuhan kebidanan KB pada Ny. “S” di PMB Siti
Rofi’atun, SST. Desa Sambirejo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoritis Sebagai informasi ilmu pengetahuan yang berguna khususnya kebidanan sehingga dapat menambah wawasan pengetahuan tentang
Continuity of care
pada ibu hamil dengan kasus kehamilan normal yang berkualitas dan bermutu.
1.4.2 Manfaat Praktis 1.
Bagi bidan Memberikan Asuhan Kebidanan secara Komprehensif kepada klien, serta dapat dijadikan acuan untuk memperhatikan mutu pelayanan.
2. Bagi Klien
Klien mendapat Asuhan Kebidanan secara Komprehensif mulai Hamil, Bersalin, Nifas, BBL, Neonatus, dan KB.
7
3. Bagi Penulis
Menambah wawasan, meningkatkan pemahaman, dan menambah pengalaman nyata tentang asuhan kebidanan secara komprehensif (continuity of care) pada ibu hamil, bersalin, nifas, neonatus, dan KB dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan pada kasus kehamilan normal.
1.5 Ruang Lingkup
1.5.1 Sasaran Sasaran dalam asuhan continuity of care ini adalah Ny
. “S’’ dengan kehamilan normal di PMB Siti Rofi’atun, SST di Desa Sambirejo,
Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang. Mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, neonatus dan KB yang dilakukan sesuai standar asuhan kebidanan.
1.5.2 Tempat Asuhan Kebidanan Komprehensif dilakukan di
PMB Siti Rofi’atun, SST. Desa Sambirejo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang 2017.
1.5.3 Waktu Asuhan Kebidanan Komprehensif dilaksanakan pada bulan November 2017 sampai dengan bulan Mei tahun 2018.
8
BAB II TINJAUAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Kehamilan TM II dan TM III
2.1.1 Konsep Dasar Kehamilan TM II
2.1.2 Pengertian kehamilan TM II
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan
11
persalinan. Kehamilan trimester II adalah kehamilan dengan rentan
12 usia 15 minggu (minggu ke-13 hingga ke-27).
2.1.3 Perubahan Fisiologis dan Psikologis Pada Ibu Hamil TM II
1. Perubahan fisiologis kehamilan TM II
a. Sistem Reproduksi 1)
Vagina dan vulva Terjadi peningkatan homon esterogen dan progesterone dan terjadi hipervaskularisasi mengakibatkan pembuluh darah alat
13 genetalia membesar.
2) Uterus
Selama kehamilan, uterus akan berubah menjadi suatu organ yang mampu menampung janin, plasenta, dan cairan amnion rata-rata pada akhir kehamilan volume totalnya mencapai 5l bahkan dapat mencapai 20l atau lebih dengan berat rata-rata
14 1100 g.
9
3) Serviks Uteri
Konsitensi serviks menjadi lunak dan kelenjar-kelenjar di serviks akan berfungsi lebih dan akan mengeluarkan sekresi
15 lebih banyak.
4) Ovarium
Pada usia kehamilan 16 minggu, plasenta mulai terbentuk dan
16 menggantikan fungsi korpus luteum graviditatum.
b. Sistem Payudara Pada kehamilan setelah 12 minggu, dari putting susu dapat mengeluarkan cairan bewarna putih agak jernih disebut
17 colostrums.
c. Sistem Endokrin Adanya peningkatan hormon esterogen dan progesterone serta
18 terhambatnya pembentukan FSH dan LH.
d. Sistem Perkemihan Kandung kemih tertarik keatas dan keluar dari panggul sejati kearah abdomen. Pembesaraan uterus menekan kandung kemih, sehingga menimbulkan rasa ingin berkemih walaupun kandung
19
kemih hanya berisi sedikit urin.e. Sistem Metabolik Pada trimester ke-2 dan ke-3 pada perempuan dengan gizi baik dianjurkan menambah berat badan per minggu sebesar 0,4 kg, sementara pada perempuan dengan gizi kurang atau berlebih
10
dianjurkan menambah berat badan per minggu masing-masing sebesar 0,5 kg dan 0,3 kg.
Hasil konsepsi, uterus, dan darah ibu secara relatif mempunyai kadar protein yang lebih tinggi dibandingkan lemak dan karbohidrat. WHO menganjurkan asupan protein per hari pada
20 ibu hamil 51 g.
e. Sistem Pencernaan Terjadi konstipasi karena pengaruh hormon yang meningkat.
Perut kembung juga terjadi karena adanya tekanan uterus yang membesar dalam rongga perut yang mendesak organ-organ
21 dalam perut.
f. Sistem Muskuloskeletal Lordosis yang progresif akan menjadi bentuk yang umum pada kehamilan. Akibat kompensasi dari pembesaran uterus ke posisi anterior, lordosis menggeser pusat daya berat ke belakang kearah dua tungkai. Sendi sakroiliaka, sakrokpksigis dan pubis akan meningkat mobilitasnya, yang diperkirakan karena pengaruh hormonal. Mobilitas tersebut dapat mengakibatkan perubahan sikap ibu dan pada akhirnya menyebabkan perasaan tidak enak pada bagian bawah punggung terutama pada akhir
22 kehamilan.
11
g. Sistem Kardiovaskuler Saat usia kehamilan ke 16 minggu, mulai jelas kelihatan terjadi proses hemodilusi. Setelah 24 minggu tekanan darah sedikit
23 demi sedikit naik kembali pada tekanan darah sebelum aterm.
h. Sistem Integumen Akibat penigkatan kadar hormone esterogen dan progesteron, kadar MSH pun meningkat. Pada terjadi perubahan deposit pigmen dan hiperpingmentasi karena pengaruh MSH dan
24 pengaruh kelenjar suprarenalis.
j. Sistem Darah Volume darah secara keseluruhan kira-kira 5 liter. Sekitar 55% nya adalah cairan sedangkan 45% sisanya terdiri atas sel darah.
Susunan darah terdiri dari air 91,0%, protein 8,0 % dan mineral
25 0,9%.
k. Sistem Pernapasan Karena adanya penurunan tekanan CO2 seorang wanita hamil sering mengeluhakan sesak nafas sehingga meningkatkan usaha
26 bernafas.
2. Perubahan psikologis Ibu Hamil pada TM II Trimester II (Kesehatan yang baik) a.
Ibu merasa sehat, tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormon yang tinggi.
b.
Ibu sudah menerima kehamilannya c. Merasakan gerakan anak
12
d.
Merasa terlepas dari ketidaknyamanan dan kekhawatiran e. Menuntut perhatian dan cinta f. Keterkaitan dan aktifitasnya terfokus pada kehamilan, kelahiran
27 dan persiapan untuk peran baru.
2.1.4 Konsep Dasar Kehamilan TM III
2.1.4.1 Pengertian kehamilan TM III
Kehamilan trimester III adalah kehamilan dengan rentan usia 13
28 minggu (minggu ke-28 hingga ke-40).
2.1.4.2 Perubahan Fisiologis dan Psikologis Pada Ibu Hamil TM III
1. Perubahan fisiologis kehamilan TM III a.
Sistem Reproduksi 1)
Vagina dan vulva Mengalami peregangan pada waktu persalinan dengan meningkatnya ketebalan mukosa, mengendornya
29 jaringan ikat, dan hipertropi sel otot polos.
2) Uterus
Uterus akan terus membesar dalam rongga pelvis dan seiring perkembangannya uterus akan menyentuh dinding abdomen, mendorong usus kesamping dan
30 keatas, hingga menyentuh hati.
13
3) Serviks Uteri
Terjadi penurunan konsentrasi kolagen, konsentrasinya menurun secara nyata dari keadaan yang relatif dilusi
31 dalam keadaan menyebar (dispresi).
4) Ovarium
Korpus luteum sudah tidak berfungsi lagi karena telah
32 digantikan oleh plasenta yang telah terbentuk.
b.
Sistem Payudara Pertumbuhan kelenjar mamae membuat ukuran payudara
33 semakin meningkat.
c.
Sistem Endokrin Kelenjar tiroid akan mengalami pembesaran hingga 15,0 ml pada saat persalinan akibat dari hyperplasia kelenjar
34 dan peningkatan vaskularisasi.
d.
Sistem Perkemihan Janin mulai turun ke pintu atas panggul, sehingga pelvis ginjal kanan dan ureter lebih berdelatasi dari pada pelvis
35 kiri akibat pergeseran uterus yang berat ke kanan.
e.
Sistem Pencernaan Biasanya terjadi konstipasi, perut kembung karena adanya tekanan uterus yang membesar dalam rongga perut yang
36 mendesak organ-organ dalam perut.
14
f.
Sistem Muskuloskeletal Peningkatan distensi abdomen yang membuat panggul miring ke depan, penurunan tonus otot dan peningkatan
37 beban berat badan membutuhkan penyesuaian.
g.
Sistem Kardiovaskuler Selama kehamilan jumlah leukosit akan meningkat yakni berkisar antara 5000-12000 dan mencapai puncaknya pada
38 saat persalinan dan masa nifas sekitar 14000-16000.
h.
Sistem Integumen Kulit dinding perut akan terjadi perubahan warna menjadi kemerahan dan kadang-kadang juga akan mengenai daerah payudara dan paha perubahan ini dikenal sebagai striae
39 gravidarum.
i.
Berat Badan Berat badan dilihat dari body mass index (Index Masa Tubuh). Ibu hamil dengan berat badan di bawah normal sering dihubungkan dengan abnormalitas kehamilan, berat badan lahir rendah. Sedangkan berat badan overweight meningkatkan resiko atau komplikasi dalam kehamilan seperti hipertensi, janin besar sehingga terjadi kesulitan dalam persalinan. Indeks Masa Tubuh diperoleh dengan memperhitungkan :
IMT = Berat Badan (kg)
2 Tinggi Badan (m)
40
15
Tabel 2.1 Rekomendasi penambahan berat badan selama kehamilan bedasarkan indeks massa tubuhKategori
IMT Rekomendasi (kg) Rendah < 19,8 12,5
- – 18 Normal 19,8 - 26 11,5
- – 16 Tinggi
26
7
- – 29 – 11,5 Obesitas > 29
≥ 7 Gameli
16
- – 20,5
Dikutip dari Cunningham
Pada trimester ke-2 dan ke-3 pada perempuan dengan gizi baik dianjurkan menambah berat badan per minggu sebesar 0,4 kg, sementara pada perempuan dengan gizi kurang atau berlebih dianjurkan menambah berat badan
41 per minggu masing-masing sebesar 0,5 kg dan 0,3 kg.
j.
Sistem Pernapasan Karena usus-usus tertekan uterus yang membesar kearah diafragma kurang leluasa bergerak mengakibatkan sulit
42 bernafas.
k.
Sistem persyarafan Perubahan fisiologis spesifik akibat kehamilan dapat terjadi timbulnya gejala neurologis dan neuromuscular sebagai berikut:
16
1) Kompresi syaraf Kompresi syaraf panggul atau statis vascular akibat pembesaran uterus dapat menyebabkan perubahan sensori ditungkai bawah.
2) Lordosis dorsolumbal dapat menyebabkan nyeri akibat tarikan pada syaraf atau kompresi akar syaraf.
3) Edema yang melibatkan syaraf perifer dapat menyebabkan carpal tunned syndrome selama TM III.
4) Akroetesia (rasa gatal ditangan) yang timbul akibat posisi tubuh yang membungkuk berkaitan dengan tarikan pada segmen fleksus barkialis.
5) Hipokalsemia dapat menyebabkan timbulnya masalah neuromuscular seperti kram otot dan tetanus.
6) Pembengkakan melibatkan syaraf perifera gejala lubang antara persendian sampai lengan dan tangan selama 3 minggu terakhir kehamilan.
7) Hypocalcemia (penurunan kalsium darah yang kurang dari normal) dikarenakan persyarafan otot seperti kejang otot/tetanus.
43 2.
Perubahan Psikologis Ibu Hamil TM III Trimester III (Penantian dengan Penuh Kewaspadaan) a.
Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek, aneh dan tidak menarik b.
Merasa tidak menyenangkan ketika bayi tidak hadir tepat waktu
17
c.
Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat melahirkan, khawatir akan keselamatannya d.
Khawatir bayi akan dilahirkan dalam keadaan tidak normal, bermimpi yang mencerminkan perhatian dan kekhawatirannya e. Merasa sedih karena akan terpisah dari bayinya f. Merasa kehilangan perhatian g.
Perasaan sudah terluka (sensitif) h. Libido menurun.
44
2.1.4.3 Kebutuhan Ibu Hamil TM III 1.
Kebutuhan fisik ibu hamil a.
Diet makanan Yang harus diperhatikan sebenarnya adalah cara mengatur menu dan pengolahan menu tersebut dengan berpedoman pada pedoman umum gizi seimbang.
45 b.
Kebutuhan energi 1)
Protein Seperti daging tak berlemak, ikan, telur, susu, dan hasil olahannya.
2) Zat besi
Pemantauan konsumsi suplemen zat besi perlu diikuti dengan vitamin C 3)
Asam folat Hati, brokoli, sayur berdaun hijau (bayam) dan kacang-
18
kacangan (kacang kering, kacang kedelai). Sumber lain adalah ikan, daging, buah jeruk dan telur.
4) Kalsium
Sumber utama kalsium adalah susu dan hasil olahannya
46 udang.
c.
Senam hamil Kegunaan senam hamil adalah melancarkan sirkulasi darah, nafsu makan bertambah, pencernaan menjadi lebih
47 baik, dan tidur menjadi lebih nyenyak.
d.
Pakaian 1)
Pakaian harus longgar, bersih dan tidak ada ikatan yang ketat pada daerah perut.
2) Bahan pakaian usahakan yang mudah menyerap keringat.
3) Pakailah bra yang menyokong payudara. 4) Mamakai sepatu dengan hak yang rendah.
48
5) Pakaian dalam yang selalu bersih.
e.
Persoal Hygine Mandi sedikitnya dua kali sehari karena ibu hamil cenderung untuk mengeluakan banyak keringat, menjaga
49 kebesihan diri terutama lipatan kulit.
f.
Perawatan Payudara Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perawatan payudara adalah sebagai berikut:
19
a) Hindari pemakaian bra dengan ukuran yang terlalu ketat dan menggunakan busa, karena menggangu penyerapan keringat payudara
b) Gunakan bra dengan bentuk yang menyangga payudara
c) Hindari membersihkan puting susu dengan sabun mandi karena akan menyebabkan iritasi. Bersihkan puting susu dengan minyak kelapa lalu bilas dengan air hangat d)
Jika ditemukan pengeluaran cairan yang berwarna kekuningan dari payudara berarti poduksi ASI sudah
50 dimulai.
g.
Seksual Hubungan seksual selama kehamilan tidak dilarang selama tidak ada riwayat penyakit seperti berikut: 1)
Sering abortus dan kelahiran prematur 2)
Perdarahan per vaginam 3)
Koitus harus dilakukan dengan hati-hati terutama pada minggu terakhir kehamilan 4)
Bila ketuban sudah pecah, koitus dilarang karena dapat
51 menyebabkan infeksi janin intrauterin.
2. Kebutuhan psikologis ibu hamil a.
Persiapan saudara kandung (sibling) adalah rasa persaingan di antara saudara
Sibling rivalry
kandung akibat kelahiran anak berikutnya. Sibling rivalry
20
ini biasanya ditunjukkan dengan penolakan terhadap
52 kelahiran adiknya.
b.
Dukungan keluarga Ibu sangat membutuhkan dukungan dan ungkapan kasih
53 sayang dari orang-orang terdekatnya, terutama suami.
c.
Perasaan aman dan nyaman Bidan bekerja sama dengan keluarga diharapkan berusaha dan secara antusias memberikan perhatian serta mengupayakan untuk mengatasi ketidaknyaman dan
54 ketidakamanan yang dialami oleh ibu.
d.
Dukungan dari tenaga kesehatan.
Harapan pasien adalah bidan dapat dijadikan sebagai teman terdekat dimana ia dapat mencurahkan isi hati dan kesulitannya dalam menghadapi kehamilan dan
55 persalinan.
2.1.4.4 Tanda bahaya trimester Trimester III
Tanda bahaya kehamilan pada Trimester III ialah : 1.
Sakit kepala yang hebat 2. Penglihatan kabur 3. Bengkak di Wajah dan Jari-jari Tangan 4. Keluar cairan pervagina 5. Gerakan janin tidak terasa
56
6.Nyeri perut yang hebat.
21
2.1.4.5 Ketidak nyamanan pada TM II dan TM III 1.
Keputihan Terjadi karena hyperplasia mukosa vagina, peningakatan kebersihan, peningkatan produksi lendir dan kelenjar endocervikal sebagai akibat dari peningkatan kadar esterogen.
2. Konstipasi Terjadi akibat penurunan peristaltik yang disebabkan relaksasi otot polos pada usus besar ketika terjadi penurunan jumlah progesterone. Akibat pembesaran uterus atau bagian presentasi menyebabkan pergeseran dan tekanan pada usus dan penurunan motilitas pada saluran gastrointestinal. Dan bisa juga akibat efek mengkonsumsi zat besi. Konstipasi dapat memacu hemoroid.
3. Sering Kencing Terdapat tekanan uterus pada kandung kemih, nocturia akibat eksresi sodium yang meningkat bersamaan dengan terjadinya pengeluaran air, air dan sodium tertahan di bawah tungkai bawah selama siang hari karena statis vena pada malam hari terdapat aliran balik vena yang meningakat dengan akibat peningkataan dalam jumlah output air seni.
4. Edema devenden dan varises Kedua hal ini disebabkan oleh gangguan sirkulasi vena dan meningkatnya tekanan vena pada ekstremitas bagian bawah.
22
akibat penekanan uterus yang membesar pada vena panggul saat wanita tersebut duduk atau berdiri dan penekanan pada vena kava inferior saat berbaring.
5. Nyeri ligemen
Ligament teres uteri melekat di sisi-sisi tepat dibawah uterus. Secara anatomis memiliki kemampuan memanjang saat uterus meninggi masuk kedalam abdomen. Nyeri ligamentum teres uteri diduga akibat peregangan dan penekanan berat uterus yang meningkat pesat pada ligament.
57 6.
Nyeri Punggung a.
Definisi Nyeri Punggung pada Ibu Hamil Nyeri punggung adalah gangguan yang umum terjadi, dan ibu hamil mungkin pernah memiliki riwayat sakit punggung di masa lalu. Sebagai kemungkinan lain, nyeri punggung dapat dirasakan pertama kalinya dalam kehamilan. Nyeri punggung bawah sangat sering terjadi dalam kehamilan sehingga digambarkan sebagai salah satu gangguan minor dalam kehamilan.
58 Pada kehamilan lanjut, sendi punggung dan
ligamen menjadi relaks. Disaat yang sama peningkatan berat rahim mengubah pusat keseimbangan, sehingga calon ibu harus berdiri dengan pundak agak tertarik kebelakang. Posisi ini disebut dengan posisi kebanggaan
23
kehamilan. Tapi, pada kebanyakan ibu hamil, sikap punggung dan ligamen yang relaks menimbulkan sakit punggung terutama lebih dirasakan oleh wanita
multigravidae (wanita yang lebih dari 1 atau 2 kali
hamil). Rasa sakit akan meninggat sepanjang hari dan semakin berat pada malam hari. Di tengah malam mungkin akan terasa sulit tidur. Rasa sakit biasanya akan dirasakan dibagian bawah punggung atau pada sendi
59 sacrolillac.
b.
Etiologi Secara umum, nyeri punggung yang terjadi pada ibu hamil dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu perubahan postur tubuh selama kehamilan, hal ini sejalan dengan bertambahnya berat badan secara bertahap selama kehamilan dan redistribusi pemusatan, pengaruh hormonal pada struktur ligamen, pusat gravitasi tubuh bergeser kedepan dan jika dikombinasikan dengan peregangan otot abdoment yang lemah, hal ini sering mengakibatkan lekukan pada tulang lumbal yang disertai pembulatan pada bahu serta dagu yang menggantung, ada kecenderungan bagi otot punggung untuk memendek jika otot abdoment meregang sehingga dapat menyebabkan ketidakseimbangan otot disekitar pelvis, dan tegangan tambahan dapat dirasakan diatas ligament
24