PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS IV-VI SD NEGERI DOKOROI KEC. WIROSARI KAB. GROBOGAN TAHUN 2005/2006 - Test Repository

  

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS IV-VI SD NEGERI

D O K O R O I K E C . W I R O S A R I K A B . G R O B O G A N

  

TAHUN 2005/2006

SKRIPSI

  Diajukan Guna Memenuhi Tugas Akhir Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (PAI)

  Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga SUDARMO

  N IM :11404059 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM JURUSAN TARBIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

  TAHUN 2005/2006

  PSNQARUH PSRHAWW DRANG UIA TERHADAP PRSS7ASIPENDIDIKAN AGAMA ISLAM SI SWA ICS LAS IV-VI SO NEGBRI D OICORO I KEC. U/IROSARtICAE QROEOGAN TA HllN 2C0S/200C

  SK RIPSI Diajukan Guna Memenuhi Tugas Akhir Untuk Memperolch Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (PAI) Sckolah Tinggi Agama Islam N egeri Salatiga

  Oleh:

  SUDARMO

  N IM : 11404059

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM JURUSAN TARBIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA TAHUN 2005/2006

  DEPARTEMEN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAIN)

  SALATIGA Jl. Stadiun No. 03 Telp. 323433, 323706 Kode Pos 50271 Salatiga

  

PmaUJUAM PEJIBIJIMM

  Lam p.: 1 (satu) naskah Salatiga, 13 Agustus 2006 Hal : Pengajuan Nskah Skripsi

  Kepada: Yth. Ketua STAIN Di Salatiga Assalam u’alaikum Wr. Wb.

  Bersama ini kami kirimkan naskah skripsi mahasiswa: Nama

  Sudarmo

  NIM 11404059

  Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI)

  Judul PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS

  IV-VI SD NEGERI DOKORO I KEC. WIROSARI KAB. GROBOGAN

  TAHUN 2005/2006 Untuk diujikan dalam sidang munaqosah skripsi. Demikian untuk menjadikan periksa.

  Wassalamu ’alaikum Wr. Wb.

  

PENGESAHAN SKRIPSI

  Judul : PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS IV-VI SD NEGERI DOKORO I KEC.

  WIROSARI KAB. GROBOGAN TAHUN 2005/2006

  Nama : Sudarmo NIM : 11404059

  Program Studi : Pendidikan Agama Islam (PAI) Salatiga, 13 Agustus 2006

  Dosen Penguji NIP. 150 198 743 NIP. 150 284 602

  

MOTTO

  Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

  (Terjemahan QS. An-Nur: 35)

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini, peneliti persembahkan kepada : Bapak dan Ibu yang telah membimbing dan mendidikku

  Yang kusanyangi calon istriku Almamater STAIN Salatiga

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillah segala puji bagi Allah AWT, hanya dengan rahmad, taufik dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam kami haturkan kepada junjujgan nabi besar Muhammad SAW yang selalu dinantikan syafa’atnya di hari kiamat.

  Peneliti menyadari bahwa selesainya skripsi ini berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu ini peneliti menyampaikan banyak terima kasih yang tiada terhingga kepada yang terhormat: 1. Ketua STAIN Salatiga beserta pembantunya.

  2. Ketua jurusan Tarbiyah beserta stafhya.

  3. Ketua Program Transfer STAIN Salatiga beserta stafhya.

  4. Dr. H. Fachrudin, M.A pembimbing skripsi yang penuh kesabaran dan kearifan dalam memberikan bimbingan dan dorongan disela kesibukannya.

  5. Para Dosen Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga yang telah membimbing selama kuliah dan memberikan bekal pengetahuan sebelumnya.

  6. Bapak Kepala SD Negeri Dokoro I beserta rekannya yang telah memberi kesempatan melakukan penelitian.

  7. Ayah dan Bunda yang selalu menyanyangiku dan mendidikku sejak kecil.

  8. Yang kusanyangi calon istriku yang selalu setia menunggu.

  9. Dan semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Akhimya, semoga Allah memberi balasan kepada semua pihak yang telah membantu peneliti menyusun skripsi ini.

  Salatiga, Juni 2006 Peneliti

  

ABSTRAK

  Sudarmo. NIM. 11404059. PENGARUHPERHATIAN ORANG TUA TERHADAP

  

PRESTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. Pendidikan Agama Islam Jurusan

Tarbiyah STAIN Salatiga 2006.

  Kata K unci: Pengaruh perhatian orang tua, Prestasi PAI.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar pendidikan agama Islam (PAI) di SD Negeri Dokoro I Kecamatan Wirosari.

  Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis korelasional. Yaitu untuk menemukan ada dan tidaknya pengaruh, sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan dokumentasi. Metode angket digunakan untuk mengungkap tentang pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar pendidikan agama Islam (PAI) di SD Negeri Dokoro I Kecamatan Wirosari. Dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2006, populasi penelitian adalah siswa SD Negeri Dokoro I Kecamatan Wirosari yang berjumlah 216 siswa, dengan teknik sampel yang dipiiih adalah siswa kelas IV sampai VI berjumlah 30 siswa.

  Teknik analisis data yang peneliti gunakan untuk menguji hipotesis kerja (Ha) yang diajukan adalah menggunakan teknik statistik dengan rumus korelasi

  

product moment. Dengan hasil 0.1995553 maka pengaruh perhatian orang tua

  terhadap prestasi belajar siswa SD Negeri Dokoro I adalah positif. Jadi perhatian orang tua siswa SD Negeri Dokoro I berpengaruh dalam meningkatkan prestasi PAI siswa

  DAFTAR ISI

   BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

  

  

  

  

  

  A. Perhatian Orang Tua

  

  

  

  

  

  

  

  BAB I : PENDAHULUAN

  

  

  3. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar..................................................................

  29 BAB III : LAPORAN PENELITIAN

  

  

  

  

  

  

  

  2. Faktor penunjang dan penghambat pelaksanaan

  

  3. Metode yang digunakan dalam pengajaran

  

  

  

  

  

  

   Daftar Pustaka Lampiran Daftar Riwayat Hidup

  DAFTAR TABEL

  Tabel 01 Denah Lokasi Tabel 02 Struktur Organisasi Tabel 03 Daftar Guru dan pembagian tugas Tabel 05 Daftar Karyawan Tabel 06 Daftar Siswa

  Tabel 07 Frekwensi Jawaban Angket Perhatian Orang Tua Tabel 08 Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Tabel 09 Koefisien Korelasi Variabel x dan y

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak merupakan amanat dari Allah SWT bagi setiap orang tua. Menyia- nyiakannya tentulah suatu dosa yang sangat besar. Mereka harus dididik, dibimbing dan diperhatikan, terutama dalam hal agama.

  Orang tua sangat berprestasi dalam membimbing anak, mengajarkan keimanan dan syariat Islam. Menjadikan anak sebagai Yahudi, Nasrani, Majusi, ataupun Islam merupakan tanggung jawab orang tua. Sebagaimana sabda Rasulullah SA W :

  j ^ 1 alii j JH J ja j <jlf^ A I SJJJ* (jc .

  ol j j U a^lasiSl p I - A j I c oI Aj l t j j l A j l ^ x ^ j j j l A j l ^ j g j Artinya: “Dari Abi Hurairah ra. Sesungguhnya ia berkata : Rasulullah telah bersabda : “ Tidak ada seorang anak yang dilahirkan kecuali dalam keadaan suci, maka kedua orang tuanya yang menjadikan mereka Yahudi atau Nasrani atau Majusi” (H.R. Imam Muslim)1

  Melihat hadits Rasulullah SAW di atas, perhatian orang tua terhadap pendidikan agama Islam bagi anak-anaknya sangatlah besar. Islam sebagai agama rahmatan lil ‘almin sangat memperhatikan generasi mudanya. Pendidikan agama Islam merupakan terapi tingkah laku yang mempunyai

1 Imam Abu Husein Muslim bin Ibnu Ha.}ja}JShahih M uslim, Juz 4, Dar Al-Kutub, Beirut,

  2 kekuatan dan batas-batas hukum yang jelas. Islam mempunyai prinsip dan peraturan yang abadi, memerintahkan para bapak, ibu dan pendidik untuk memperhatikan dan mengontrol anak-anaknya baik dalam segi kehidupan maupun pendidikan yang universal.

  Perhatian dan pengawasan pada setiap individu dalam keluarga dan masyarakat akan membentangkan cara yang luhur bagi para pendidik dalam menerapkan pendidikan. Pendidik berusaha sekuat tenaga dengan menumpahkan segala perhatiannya untuk membimbing dan mendidik anak, dari segi akhlak maupun ilmu pengetahuan sehingga bisa meninggikan harkat dan martabat mereka baik secara mental, spiritual dan moral.

  Perkembangan akhlak anak-anak sekarang telah mengalami pergeseran nilai-nilai moral. Kurang perhatian orang tua dapat menyebabkan kefatalan bagi masa depan anak. Dalam realita kehidupan banyak anak yang terjerumus ke dalam dunia narkoba, film porno dan pergaulan bebas. Semua itu membutuhkan ketelitian dan perhatian maksimal dari orang tua, karena ia adalah pintu pertama yang mendidik sejak kecil hingga dewasa.

  Berpijak dari latar belakang tersebut, penulis ingin mengetahui lebih dalam tentang pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi pendidikan agama Islam siswa kelas IV-VI SD Negeri Dokoro I Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan.

  Beberapa hal yang mendorong penulis untuk mengadakan kajian terhadap permasalahan tersebut, yaitu :

  3

  1. Apabila diamati dalam kehidupan sehari-hari, masih terdapat orang tua yang kurang memberikan perhatian pada anak-anaknya dalam hal pendidikan agama Islam.

  2. Peneliti mengambil lokasi di SD Negeri Dokoro I Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan karena lokasi tersebut dekat dengan tempat tinggal penulis sehingga memungkinkan adanya efisien waktu, biaya serta tenaga.

  3. Belum ada penelitian atas judul tersebut yang mengambil lokasi di SD Negeri Dokoro I Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan.

  4. Dimungkinkan adanya hubungan (pengaruh), antara perhatian orang tua terhadap prestasi pendidikan agama Islam siswa SD Negeri Dokoro I Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan.

B. Rumusan Masalah

  Pokok permasalahan dalam penelitian ini dpat diformulasikan sebagai berikut:

  1. Bagaimanakah perhatian orang tua terhadap siswa kelas IV-V1 SD Negeri Dokoro I Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan?

  2. Bagaimanakah prestasi belajar siswa kelas IV-VI SD Negeri Dokoro I Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan dalam pelajaran pendidikan agama Islam?

  3. Apakah ada pengaruh perhatian orang tua terhadap kwalitas prestasi siswa SD Negeri Dokoro I Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan terhadap pelajaran pendidikan agama Islam.

  4 C. Tujuan Penelitian

  Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

  1. Untuk mengetahui perhatian orang tua siswa kelas 1V-VI SD Negeri Dokoro I Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

  2. Untuk mengetahui prestasi belajar pendidikan agama Islam siswa kelas IV-VI SD Negeri Dokoro I Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan.

  3. Untuk mengetahui pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar pendidikan agama Islam siswa kelas IV-VI SD Negeri Dokoro I Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan.

D. Kajian Pustaka

  Agar dalam penulisan skripsi ini tidak menimbulkan kerancuan atau salah pengertian, maka berikut ini akan memaparkan maksud judul skripsi in i:

1. Pengaruh

  Yang dimaksud adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.2 Pengarang yang dimaksud dalam skripsi ini adalah sesuatu tindakan atau perbuatan yang dapat merubah hasil belajar siswa.

2 Tim Penyusun Kamus Besar Pembinaan dan Pengembangan bahasa, Kamus B esar Bahasa

  5

  2. Perhatian orang tua

  Perhatian adalah pemusatan tenaga psychics tertuju suatu obyek, banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai suatu aktivitas yang dilakukan.3 Orang tua adalah ayah ibu kandung, yang dianggap tu a ; orang-orang yang dihormati (disegani) 1 kampung.4

  3. Pendidikan Agama Islam

  Pendidikan pada dasamya adalah keseluruhan keterangan dan ide yang terkandung dalam pemyataan-pemyataan yang dibuat mulai sesuatu gejala atau peristiwa yang bersifat alamiyah, sosial maupun perorangan. Pendidikan menunjuk pada sesuatu yang merupakan isi substantif yang terkandung dalam ilmu.5 Agama dalam bahasa Arab sering disebut “din” berarti agama, kepercayaan, ibadah, ketaatan.6 Islam berasal dari kata yang artinya tunduk, patuh, menyerah7.

  Jadi yang dimaksud dengan pendidikan agama Islam adalah sesuatu yang diketahui manusia tentang ajaran atau aturan-aturan tertentu yang membimbing manusia menuju keselamatan hidup di dunia dan akhirat. Pendidikan agama Islam yang dimaksud dalam skripsi ini adalah pendidikan anak yang dibahas dalam pendidikan agama Islam.

  Berdasarkan penjelasan di atas, penulis ingin mengetahui adakah hubungan yang meyakinkan antara peranan perhatian orang tua terhadap

  3 Sumardi Suryabrata, P sikologi Pendidikan, Rajawali, Jakarta, 1987, him. 14 4 Anton Moeliono op. cit., Him. 269.

  5 The Liang Gie, Pengantar Filsafat Umum, Liberty YST1, Yogyakarta, 1991, him. 121.

  6 Nasruddin Rozak, D ienul Islam, PT. Alma’arief, Bandung, Cet. 13, 1996, him. 61.

  6 prestasi belajar siswa SD Negeri Dokoro I Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan terhadap mata pelajaran agama Islam.

E. HIPOTESIS

  Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.8 Berdasarkan pengamatan sementara penulis dapat mengambil hipotesis bahwa Ada hubungan yang positif antara perhatian orang tua terhadap prestasi belajar pendidikan agama Islam.

G. METODE PENULISAN

  Dalam penulisan skripsi ini digunakan beberapa metode, yaitu :

1. Library Research

  Yaitu cara mendapatkan data dengan menggunakan atau berdasarkan buku-buku perpustakaan baik berupa karya ilmiyah maupun hasil penelitian para ahli yang dijadikan rujukan.

  Dalam pengumpulan data digunakan metode :

  a. Induksi, yaitu metode dengan mengambil kesimpulan berangkat dari fakta-fakta yang sifatnya khusus kemudian yang sifatnya umum.9 Metode ini digunakan untuk melaporkan penelitian tentang peranan perhatian orang tua terhadap prestasi pendidikan agama Islam siswa

8 Suharsini Arikunto, P rosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Bina Aksara, Jakarta, 1992, him. 64.

  7 kelas IV-VI SD Negeri Dokoro I Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan.

  b. Deduksi, yaitu pengambilan kesimpulan dari peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang sifatnya umum untuk dijadikan pengertian yang sifatnya khusus.10

2. Field Research (penelitian lapangan)

  Yaitu penelitian lapangan dengan menggunakan metode sebagai berikut:

  a. Observasi

  Yaitu pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena yang diselidiki. Metode ini untuk mengetahui situasi dan kondisi SD Negeri Dokoro I Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan secara umum.

  b. Angket

  “Yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui”.11 Metode ini untuk memperoleh data yang berkaitan dengan peranan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa dengan cara mengisi sejumlah pertanyaan yang sudah dipersiapkan.

10 Ib id ,

  8 c. Interview

  Yaitu metode dialog untuk memperoleh informasi dari terwawancara. u Metode ini digunakan untuk melengkapi data yang tidak diperoleh dengan metode lain (angket, dokumen dan observasi).

  d. Dokumentasi

  Yaitu sekumpulan data yang terbentuk tulisan, seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, dan catatan harian.lj Metode ini digunakan untuk memperoleh data melalui catatan atau arsip-arsip tentang keadaan SD Negeri Dokoro I Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan.

3. Populasi dan Sampel

  Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian, sedangkan sampel adalah bagian atau wakil populasi.1

  2

  1

  3

  14 Populasi penelitian ini adalah sejumlah orang tua siswa kelas IV-VI SD Negeri Dokoro I Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan yang beijumlah ± 140 orang. Karena populasinya lebih dari 100 orang, maka untuk menentukan sampel penulis mengambil 25% dari jumlah populasi yaitu 30 orang.

  Suharsini Arikunto, memberikan patokan “apabila subyeknya kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua. Selanjutnya jika subyeknya lebih besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25%”.15 12 Ib id , him. 132.

13 Ib id , him. 135.

  9

4. Variabel Penelitian

  Dalam penelitian variabel yang akan dikaji adalah sebagai berikut:

  a. Perhatian orang tua terhadap variabel terpengaruh atau dependent, dengan indikator:

  1. Bimbingan belajar orang tua terhadap anak 2. Pengawasan orang tua dalam pendidikan.

  b. Prestasi pendidikan agama Islam Prestasi pendidikan agama Islam diperoleh dari hasil ujian.

5. Metode Analisis Data

  Dalam analisis data yang telah terkumpul dari penelitian yang bersifat kuantitatif ini, penulis menggunakan analisis data statistik dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  a. Analisis Pendahuluan Analisis pendahuluan pada umumnya dilaksanakan dengan menyusun tabel-tabel distribusi frekuensi secara sederhana untuk setiap variabel yang terbaca dalam penelitian. Dalam analisis ini penulis menuliskan data yang telah terkumpul kedalam tabel distribusi untuk memudahkan perhitungan dalam rangka pengolahan data selanjutnya. Adapun kriteria kuantitatif, penulis menggunakan empat pilihan jawaban yang masing-masing diberi nilai:

  1) Untuk altematif jawaban a dengan nilai 4 2) Untuk altematif jawaban b dengan nilai 3 1

  5 15 Ibid., him. 112.

  10

  3) Untuk altematif jawaban c dengan nilai 2 4) Untuk altematif jawaban d dengan nilai 1 Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Masri Singarimbun.16

  b. Analisis uji hipotesis Analisis ini digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis yang diajarkan. Dalam analisis ini penulis mengadakan perhitungan lebih lanjut melalui tabel distribusi ffekuensi yang ada dalam analisis pendahuluan dengan menggunakan rumus product moment sebagai berikut:

  Keterangan : rxy = Koefisiensi korelasi antar (X) dan (Y) N = Jumlah sample yang diteliti

  X = Variabel perhatian orang tua

Y = Variabel prestasi belajar pendidikan agama Islam

  c. Analisis Lanjut Analisis ini merupakan analisis pengolahan lanjut dari hsil analisis uji hipotesis. Setelah diperoleh dari hasil koefisien antara x dan y atau diperoleh N, maka selanjutnya menghubungkan nilai r dari koefisiens korelasi dengan r pada tabel baik untuk taraf signifikan 5% atau 1% .

  Apabiia nilai yang dihasilkan dari koefisien korelasi diperoleh sama atau lebih dan pada nilai yang ada pada tabel, maka hasil yang diperoleh signifikan, dengan demikian, hipotesis kerja tersebut diterima. Tetapi apabiia r lebih kecil dari pada r pada tabel, maka hasilnya non signifikan dan hipotesis tersebut ditolak.

G. SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI

  Secara garis besar penulisan skripsi ini mencakup tiga bagian, yang masing-masing mencakup beberapa bab, yaitu:

  1. Bagian muka (preliminaries), yang memuat halaman judul, nota pembimbing, pengesahan, motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi dan daftar tabel.

  2. Bagian isi batang tubuh isi skripsi (body o f the paper) memuat lima bab, yakni: BAB I: Pendahuluan yang meliputi alas an pemilihan judul, penegasan istilah, permasalahan, tujuan penulisan skripsi, hipotesis, metode penelitian dan sistematika penulisan skripsi.

  BAB II: Landasan teori yang berisi tentang perhatian orang tua yang meliputi pengertian perhatian, macam-macam perhatian, unsur- unsur perhatian dan perhatian terhadap keluarga.

  BAB III: Hasil penelitian lapangan yang meliputi, sejarah historis, letak Geografis, kondisi dan keadaan SD Negeri Dokoro I serta hasil penelitian yang berkaitan degan perhatian orang tua

  12

  terhadap prestasi beljar Pendidikan Agama Islam siswa kelas IV-

  VI SD Negeri Dokoro I Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan.

  BAB IV: Analisis data. Bab ini berisi tentang langkah-langkah dalam menganalisis data peranan perhatian orang tua terhadap prestasi Pendidikan Agama Islam siswa kelas IV-VI SD Negeri Dokoro I Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan.

  BAB V : Penulisan yang merupakan bab terakhir dari Pembahasan penulisan skripsi yang meliputi kesimpulan, saran-saran dan kata penutup.

  3. Bagian akhir yang berisi tentang daftar Pustaka, lampiran-lampiran dan riwayat pendidikan penulis.

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PERHATIAN ORANG TUA

1. Pengertian perhatian

  Pengertian perhatian secara umum sebagaimana dikemukakan oleh Sumadi Suryabrata bahwa perhatian adalah pemusatan tenaga psikis tertuju pada suatu obyek, banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas yang dilaksanakan.17 Bimo Walgito berpendapat bahwa perhatian adalah pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada sesuatu atau sekumpulan obyek.18 Sedangkan Whitieringtone berpendapat bahwa perhatian adalah Proses pemilihan sesuatu perangsang yang setiap saat merangsang mekanisme kita.19

  Sedangkan secara khusus, perhatian diartikan sebagai bantuan atau pertolongan sebagaimana dikemukakan oleh Milton Mayeroff: Bahwa memperhatikan seorang pribadi lain adalah menolong dia berkembang dan mewujudkan dirinya sendiri. Misalnya seorang ayah memperhatikan anaknya ia menghormati anak sebagai pribadi yang mempunyai haknya sendiri yang berusaha itu dengan berkembang. Seorang ayah dibutuhkan dan berusaha menolong anak memenuhi kebutuhan anak untuk berkembang.20 Beberapa definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa perhatian adalah pemusatan aktivitas psikis yang ditujukan pada suatu obyek yang akhimya bisa merangsang dirinya untuk mewujudkannya.

  17 Sumadi Suryabrata, P sikologi Pendidikan, Rajawali, Jakarta, 1997, him. 14.

  18 Bimo Walgito, P engantar P sikologi Umum, Andi Offset, Yogyakarta, 1980, him. 56.

  19 H.C. Whitteringtone, P sikologi Pendidikan, Aksara Baru, Jakarta, 1989, him. 121.

  14

2. Macam-macam Perhatian

  Berdasarkan cara kerjanya, perhatian dibedakan menjadi:

  a. Perhatian spontan: perhatian tak sekehendak, tak sengaja, tanpa usaha dan tanpa disengaja.

  b. Perhatian sekehendak: perhatian disengaja, timbul karena usaha dan kehendak.

  Dalam kehidupan, anak sangat membutuhkan bimbingan, bantuan serta kasih sayang dari orang tua. Orang tua harus berusaha membangkitkan dirinya untuk mencurahkan perhatiannya kepada anak. Dengan demikian perhatian orang tua termasuk perhatian tidak spontan. Atas dasar intensitasnya, yaitu banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas atas pengalaman batin, perhatian dibedakan menjadi:

  a. Perhatian intensif

  b. Perhatian tidak intensif.21 Anak dipandang sebagai amanah dari Allah agar dipelihara dengan sebaik-baiknya. Dengan amanah inilah, orang tua dihadapkan pada tanggung jawab yang besar dalam keluarga. Dengan demikian, perhatian orang termasuk perhatian intensif, karena orang tua harus mempunyai perhatian yang khusus pada anak-anaknya.

  Perhatian dapat dibedakan berdasarkan pengaruhnya, yaitu:

  21

  15 a. Perhatian statis, tetap tertuju pada obyek tertentu, sulit memindahkan perhatiannya ke obyek lain.

  b. Perhatian dinamis, individu dapat memindahkan perhatian secara lincah dari satu obyek ke obyek yang lain /2 Mengingat kompleknya fungsi keluarga, yang tidak hanya kepada anak tetapi juga kepada masyarakat, agama, dan negara, perhatian orang tua harus selalu dinamis dalam mengatur segala permasalahan yang dihadapi, perhatian orang tua termasuk perhatian dinamis.

  3. Unsur-unsur perhatian Memperhatikan anak, ada unsur yang harus dilaksanakan agar apa yang menjadi keinginan orang tua terwujud. Orang tua sebagai orang yang bertanggung jawab atas terpeliharanya anak-anak berkewajiban untuk menjaga, memelihara dan memberi perlindungan yang sebaik-baiknya.

  Perhatian orang tua hendaknya tidak haknya memenuhi semua kebutuhan dan keinginan anak saja. Untuk memperhatikan pribadi lain, orang tua harus memahami proses dalam memperhatikan. Karenanya dalam memperhatikan, proses lebih utama dari pada produk. Hal ini tidak berarti bahwa hasil tidak penting, sebab sasaran dan tujuannya adalah membantu arah dan arti dalam proses memperhatikan. Maka proses dalam memperhatikan mencakup beberapa unsur, yaitu: 2

  2

  16

a. Mengenal

  Untuk memperhatikan seseorang harus mengetahui banyak hal, seperti siapa orang itu, kekuatan dan keterbatasan serta apa kebutuhannya/3 Dalam hal ini, orang tua harus mengenalnya secara langsung apa yang diinginkan, apa yang dibutuhkan dan seberapa besar kemapuan dan keterbatasan yang dimiliki.

b. Kesabaran Kesabaran merupakan unsur penting dalam usaha memperhatikan.

  Bersikap sabar bukan berarti bersikap pasif menentukan sesuatu yang terjadi, tetapi lebih merupakan partisipasi. Apabila anak mengalami masalah, orang tua harus memberi waktu untuk mendengarkan. Dalam sikap sabar terdapat toleransi yang merupakan ungkapan penghargaaan orang tua terhadap anak. Perhatian dengan sikap sabar, memberikan waktu kepada anak untuk menemukan dirinya sendiri.

c. Kejujuran

  Kejujuran merupakan suatu yang positif. Orang tua melihat anak sebagaimana adanya dan bukan seperti yang tua inginkan. la harus jujur melihat diri apa adanya, terbuka menerima kritik dari anak. Yang dibutuhkan anak adalah keterbukaan orang tua kepada mereka.

  23

  17

  d. Kepercayaan

  Orang tua harus menghargai bahwa orang lain itu berbeda, mengakui setiap kesalahan dan belajar dari kesalahan.24 Dengan demikian anak dibiarkan mengambil keputusan bagi dirinya menurut pengalaman dan kemampuannya. Dalam hal ini akan berpengaruh terhadap pembentukan rasa percaya dan sikap terbuka dalam berfikir.

  e. Irama yang berganti-ganti

  Dalam memperhatikan, anak diperlukan berbagai cara. Bila tidak berhasil, maka cara lain dapat digunakan dan orang tua harus mampu melihat seberapa besar pengaruh perhatian yang selama ini diberikan, apakah perhatian yang diberikan itu telah membantu untuk berkembang atau tidak.

  f. Harapan

  Di dalam memperhatikan, ada harapan bahwa orang lain berkembang berkat perhatian yang mengacu pada masa depan yang membuat saat sekarang semakin berarti. Harapan tidak boleh diremehkan saat sekarang. Orang tua harus menaruh perhatian dengan baik pada anak dan harus mempercayainya sebagai pribadi yang mempunyai hak.

4. Perhatian Dalam Pendidikan Anak

  Anak adaloh amanah dari Allah yang harus dipertanggungjawabkan oleh orang tua. Dengan alasan tersebut dapat dikatakan bahwa mendidik

  18

  anak hukumnya wajib. Kewajiban menjadi wajar, karena setiap orang tua mendambakan anak yang berkembang dengan baik dan sempuma. Orang tua sebagai pendidik utama dan pertama dalam keluarga, karena tergantung kepada orang tualah setiap perilaku yang dimiliki anak. Hal ini sesuai dengan Hadist Nabi SAW:

  Artinya: Dari Abi Hurairah ra. Sesungguhnya ia berkata : Rasulullah telah bersabda : Tidak ada seorang anak yang dilahirkan kecuali dalam keadaan suci, maka kedua orang tuanya yang menjadikan mereka Yahudi atau Nasrani atau Majusi. (H.R. Imam Muslim) (Imam Muslim : 458) 25

  Orang tua sebagai pembentuk dan pemimpin dalam keluarga, mempunyai kekuasaan pendidikan dan kekuasaan keluarga. Kedua kekuasaan tersebut dapat dibedakan sebagai berikut:

  a. Kekuasaan pendidikan dipergunakan untuk memelihara anak atau membimbingnya hingga anak menjadi dewasa yang dapat hidup berdiri sendiri, dan memiliki rasa tanggung jawab.

  b. Kekuasaan keluarga, ayah dan ibu sebagai kepala keluarga bertanggung jawab atas keselamatan keluarganya.26

25 Imam Abu Husein Muslim bin Ibnu Hajjaj, Shahih Muslim, Juz 4, Dar Al-Kutub, Beirut, t.t., him. 458.

  19 Dengan demikian, pendidikan anak hams benar-benar diperhatikan oleh orang tua dan bahkan pendidikan anak tersebut hams menjadi prioritas utama dalam keluarga. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh

  Artinya: Pendidikan adalah mempersiapkan seseorang untuk hidup dengan kehidupan yang sempuma dan kehidupan yang bahagia, cinta tanah air, kuat lahiriyah, sempuma akhlaknya, sistematis 2

  

28 J.B. Sykes, The C oncise O xford D iction ary o f Current English, Clarendon Press, London,

1976, him. 330.

  9 27 Ibid, him. 12.

  2

  8

  2

  7

  olu AjUuJ AjllLl ULUtall zjjoLSU

  Arifin, bahwa pendidikan pada hakekatnya adalah Usaha orang dewasa secara sadar untuk membimbing dan mengembangkan kepribadian serta kemapuan dasar anak didik baik dalam bentuk pendidikan formal atau non formal. Kemudian menumt J.B. Sykes pendidikan adalah give

  C. Co 29 '

  I j j l a 0 4 a X o

  S l i . f .'y A \ j l'j k l a j j 'J II c>\

  ’ Jn , u j

  Sedangkan menumt Muhammad Athiyah al-Abrasyi di dalam kitab Ruhut Tarbiyah wa Ta’lim, adalah: IjaG.

  Maksudnya pendidikan adalah teladan intektual dan moral sampai pada latihan fisik atau moral secara bertahap.

  intellectual and moral training to a physical or mental faculty™

  29 Athiyah al-Abrasyi, Ruhut Tarbiyah w a T a ’lim, Tsababil Halabi wa Sirkah, Kairo, t.t.,

  20

  pemikirannya, terampil dalam pekeijaannya, tolong menoiong, baik hati dan pengucapannya serta semangat.

  Pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pendidikan pada hakekatnya merupakan usaha manusia untuk dapat membentuk dan mengarahkan fitrah manusia supaya dapat berkembang sampai pada tujuan yang di cita-citakan yaitu kehidupan yang baik dan bahagia. Yang dimaksud pendidikan anak adalah usaha atau bimbingan yang dilakukan oleh pendidikan terhadap si terdidik dalam rangka membantu, membina, dan memelihara serta mengembangkan fitrah anak baik jasmani maupun rohani sejak awal pertumbuhan dan perkembangan sehingga terbentuk kepribadian yang utama yang sesuai dengan ajaran Islam.

  Tujuan dalam pendidikan adalah membentuk, menyempumakan dan menyeimbangkan kepribadiannya, sehingga ketika dewasa, ia dapat melaksanakan kewajiban yang dibebankan kepadanya dengan baik dan dapat menghadapi masalah dengan penuh percaya diri.

  Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, keluarga terutama orang tua hendaknya memberikan pendidikan kepada anak-anak melalui cara-cara sebagai berikut: a. Pendidikan melalui keteladanan.

  Dalam hal ini Abdullah Nashih Ulwan berpendapat bahwa: Pendidikan dengan keteladanan dimulai dari kedua orang tua, keteladanan teman pergaulan yang baik, keteladanan seorang guru, dan keteladanan seorang kakak merupakan salah satu faktor yang

  21

  efektif dalam upaya memperbaiki, membimbing dan mempersiapkan anak untuk hidup bermasyarakat dan bemegara.j0 Di antara yang tidak boleh dilupakan oleh orang tua adalah perhatian terhadap perbaikan anak-anak yang lebih besar (kakak). Hal ini merupakan bagian pengaruh penting dalam memperbaiki anak yang lebih kecil karena anak yang lebih kecil biasanya meniru perbuatan yang dilakukan oleh yang lebih besar.

  Masalah keteladanan menjadi faktor penting dalam hal baik buruk perilaku anak, karena pendidikan melalui keteladanan adalah contoh terbaik dalam pandangan anak yang akan ditirunya dalam tindak- tanduk, dalam ucapan dan perbuatan.

b. Pendidikan melalui nasehat.

  Dalam jiwa terdapat pembawaan untuk berpengaruh oleh kata-kata yang didengar. Pembawaan itu biasanya tidak tetap, oleh karena itu kata-kata itu harus biasa diulang. Nasehat tidaklah cukup bila tidak diikuti keteladanan, dan bila tersedia keteladanan yang baik maka akan berpengaruh di dalam jiwa. Hal ini seperti yang dikatakan oleh Muhammad Qutb, bahwa:

  Manusia dewasa ada yang seperti anak kecil selalu membutuhkan nasehat, kadang-kadang belum bisa mengenal teladan yang baik dan kadang-kadang belum bisa membuat orang menjadi baik.*

  31

  j0 Abdullah Nashih Ulwan. Pendidikan Anak Menurut Islam, Remaja Rosdakarya, Bandung, 1992, him. 41.

  22

  Anak memerlukan nasehat yang lembut tetapi berbekas. Nasehat dapat membukakan mata anak-anak pada hakekat sesuatu, dan mendorong pada situasi yang luhur dan menghiasinya dengan akhlak yang mulia. Nasehat itu disampaikan dengan lemah lembut dan bijaksana, sebagaimana firman Allah SWT: dalam Surat An-Nahl ayat 125.

  Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik ...32

c. Pendidikan melalui hukuman

  Bila teladan dan nasehat tidak mampu, maka waktu harus diberikan tindakan tegas yaitu hukuman. Hukuman sesungguhnya tidaklah mutlak diperlukan. Ada anak yang cukup dengan diberi nasehat dan teladan. Ada di antara mereka yang perlu menggunakan hukuman. Akan tetapi hukuman yang diterapkan menggunakan tata cara yang tidak sama dengan hukuman yang diberikan kepada orang tua atau orang umum. Di antara cara yang baik dalam upaya memberikan hukuman kepada anak adalah:

1) Lemah lembut dan kasih sayang

  Orang tua biasanya cenderung memarahi anak jika anak melakukan kesalahan. Oleh karena itu, orang tua benar-benar .i.crnanami oanwa uaaK semua Kesaianan yang ailakukan oleh

  23 anak harus dihukum. Hukuman dilakukan dengan cara yang lemah lembut agar tidak merasa tertekan dan ketakutan.

2) Menjaga tabiat anak

  Tingkat kecerdasan anak tidak sama, begitu pula pembawaannya. Oleh karena itu pemberian hukuman kepada anak disesuaikan dengan keadaan, sehingga ia mampu mengubah sikapnya.

  Pendidikan yang keras akan menyempitkan jiwa, menghilangkan semangat, menyebabkan malas dan penakut. Ia akan selalu berdusta karena takut teijadi kesalahan yang telah dilakukan dan akan takut jika selalu dimarahi.

3) Dilakukan dengan bertahap

  Orang tua memperlakukan anak dengan perlakuan yang sesuai dengan tabiat dan pembawaan, dan mencari faktor yang menyebabkan kesalahan ditemukan dengan yang terbaik yakni secara bertahap dalam tempo yang tidak terlalu lama, sehingga kesalahan-kesalahan yang dilakukan segera bisa diperbaiki tanpa harus dimarahi terlebih dahulu.

  24

B. PRESTASI BELAJAR SISWA

1. Prestasi Belajar

  Berbicara tentang prestasi belajar banyak para pakar pendidikan yang mencoba untuk memberikan batasan-batasan pengertian prestasi belajar, hal ini dimaksudkan untuk memperoleh pengertian yang jelas tentang prestasi belajar. Oleh karena itu, sebelum penulis menguraikan lebih lanjut tentang pengertian prestasi belajar siswa, terlebih dahulu akan dikemukakan pengertian prestasi belajar menurut para ahli sebagai berikut:

  a. Menurut W.J.S. Poerwodarminto : ...bahwa istilah hasil yang telah dicapai (dilakukan dan dikeijakan).33

  b. Menurut Pius A. Partanto: ...prestasi adalah hasil yang dicapai.34

  Dari pendapat tersebut, diperoleh suatu pemahaman bahwa yang dimaksud dengan prestasi belajar pada dasamya adalah suatu hasil yang nyata yang diperoleh oleh anak didik setelah mereka mengikuti pendidikan atau latihan tertentu.

  Pendapat Agoes Soeyanto sebagai berikut: pada hakekatnya belajar adalah proses perubahan yang terns menerus pada diri manusia, karena usaha untuk mencapai kehidupan atas bimbingan ke arah cita-citanya yang

  

33 W.J.S. Poerwodarminto, K am us Umum B ahasa Indonesia, PN. Balai Pustaka, Jakarta,

1985, him. 768.

  

34 Pius A. Partanto, M. Dahlan Albany, K am us Ilm iah Populer, Surabaya, Arkala, 1994, him.

  !!>

  25 sesuai dengan cita-cita dan falsafah hidupnya.35 Senada dengan pendapat di atas, Fontana menjelaskan bahwa Belajar adalah suatu proses perubahan dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman.36

  Beberapa pengertian di atas dapat diambil pengertian bahwa prestasi belajar berupa perubahan tingkah laku pada diri mereka dari tidak tahu menjadi tahu, untuk menuju cita-cita dan falsafah hidup.

  Perubahan-perubahan itu didapatkannya berupa kecakapan baru ialah sikap, pengetahuan, kebiasaan, perbuatan, minat, perasaan dan lain-lain, kesemuanya dapat digolongkan ke dalam tiga ranah yaitu: Kognitif, Afektif dan Psikomotorik.

2. Jenis-jenis Prestasi Belajar

  Mengetahui jenis-jenis prestasi belajar harus diketahui perubahan- perubahan apa yang diperoleh oleh siswa sendiri, ada beberapa perubahan antara lain dari segi pengetahuan, sikap dan ketrampilan pada segi

  kognitif, afektif dan psikomotor. Prestasi belajar pada dasamya meliputi

  aspek-aspek sebagai berikut:

a. Prestasi belajar aspek kognitif

  Aspek kognitif merupakan aspek yang berkaitan dengan pengetahuan anak didik dalam memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh pendidik. Kemampuan-kemampuan kognitif merupakan faktor-faktor yang penting dalam kegiatan belajar para

35 Roestiyah N.K., D ikdaktik Metodik, Jakarta, Bina Aksara, 1989, him. 8.

  

" Oedin Syarifudin Winataputra, Rustana Ardiwinata, Perencanaan Pengajaran, Jakarta,

  26 siswa dan mahasiswa.37 3

  8 Aspek kognitif ini berupa pengetahuan dan pemahaman terhadap materi pelajaran dalam proses belajar-mengajar.

  Hasil belajar aspek kognitif, sebagai hasil perubahan pada anak yang semula tidak tahu menjadi bisa terhadap materi pelajaran yang telah diajarkan.

b. Prestasi belajar aspek afektif

  Sasaran pokok aspek afektif adalah perubahan batiniah atau rohaniah anak didik yang menyangkut pada bidang nilai sikap dan keyakinan terhadap pengetahuan yang telah mereka terima dari pendidik.

  Afektif meliputi aspek kejiwaan/Psikologis dan mencakup berbagai jenis ragam kehidupan/kawasan dan melekat pada perorangan rnaupun kolektif serta dalam sifat nilai riil-intrinsik, dan lain-lain.j8

  Diharapkan setelah siswa mengikuti pelajaran dan memahaminya yang diajarkan adalah menentukan sikap dan perubahan sehari-hari di lingkungan tempat siswa berada.

c. Prestasi belajar aspek psikomotor

  Aspek psikomotor berupa hasil belajar yang bisa di lihat secara langsung dalam kehidupan anak didik, sebab hasil belajar pada aspek psikomotor berupa ketrampilan (skill) yang nyata diperlihatkan anak didik setelah mengikuti proses belajar mengajar.

  

37 Moehi Nasution, Psikologi Pendidikan, Jakarta, Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama

<slam dan Universitas Terbuka, 1994, him. 10.

  38 A. Koesasih Jahiri dkk, Seri M etodologi dan PBM, Bandung Jurusan IPS FKIS IKIP, 1982,

  27 Pada aspek psikomotorik ini, Nana Sudjana memberikan pendapat bahwa hasil belajar pada bidang psikomotorik tampak dalam bentuk ketrampilan atau skill yaitu kemampuan dalam dalam bertindak dan bersikap individu.39 Diperoleh pemahaman bahwa hasil belajar atau prestasi belajar yang diharapkan dari aspek psikomotor ini adalah hasil belajar yang dapat di lihat dan dinyatakan secara langsung dan jelas oleh anak didik dalam kehidupan setelah mereka mengikuti proses belajar mengajar. Hasil belajar aspek psikomotorik pada akhimya anak didik dapat melakukan apa yang telah terima dan mereka pelajari dari seorang pendidik yang selanjutnya mandiri sebagai suatu ketrampilan yang merupakan kreativitas.

  Tolak ukur keberhasilan atau prestasi belajar siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dikaterogikan sebagai berikut: 1) Prestasi baik

  2) Prestasi sedang 3) Prestasi cukup 4) Prestasi kurang baik

  Tolak ukur prestasi ini penulis berpedoman pada kriteria dari angka- angka yang sudah biasa diterapkan dikalangan guru-guru yang dikemukakan oleh Sukardi dkk., sebagai berikut:

  1) . Angka 10 = istimewa 2) . Angka 9 = baik sekali

39 Nana Sudjana, D asar-dasar Proses B elajar M engajar, Rusda Karya, Bandung, 1989, him. 54.

  28

  3) . Angka 8 = baik 4) . Angka 7 = lebih dari cukup 5) . Angka 6 = cukup 6) . Angka 5 = kurang satu angka 7) . Angka 4 = kurang dua angka, dst40

  Dari kriteria tersebut, dapat dijadikan pedoman untuk memberikan penilaian kualitatif terhadap hasil belajar siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar. Lebih lanjut penulis dapat memberikan penilaian- penilaian terhadap penyajian program bahan pelajaran oleh seorang guru dan keberhasilan pencapaian tujuan pengajaran yang telah ditentukan. Adapun tujuan tes adalah:

  a. Menentukan telah tercapai/tidaknya ketuntasan belajar baik perorangan maupun klasikal.

  b. Menentukan program perbaikan dan pengayaan.

  c. Menentukan nilai kemajuan belajar siswa. Dengan keterangan sebagai berikut:

  a. Daya serap perorangan Seorang siswa dapat disebut telah tuntas belajar bila ia telah mencapai skor 65% atau nilai 6,5.

  b. Daya serap klasikal

  c. Suatu kelas disebut telah tuntas belajar bila di kelas tersebut telah terdapat skor 85% siswa telah mencapai daya serap >65%.41

  Sukardi dkk, D asar-dasar Evaluasi B e la ja r, Surakarta, Depdikbud UNS, 1982, him. 104.

  29

  Dari penafsiran di atas dapat di buat pedoman untuk mengukur keberhasilan pengajaran dan hasil atau prestasi belajar dalam rangka proses belajar mengajar.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar

  Pada prinsipnya belajar merupakan suatu aktifitas yang berlangsung melalui proses yang tidak lepas dari pengaruh, demikian halnya dengan prestasi belajar yang merupakan hasil proses atau aktifitas belajar juga tidak lepas dari pengaruh dari dalam diri anak itu sendiri. Dalam hal ini Sumadi Suryabrata mengungkapkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar antara lain sebagai berikut: a. Faktor yang berasal dari luar diri anak, yang dibedakan menjadi:

  1) . Faktor non sosial 2) . Faktor sosial

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP MUHAMMADIYAH 29 CINANGKA SAWANGAN DEPOK

11 35 68

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA DI SDN LIMUSNUNGGAL 01 KECAMATAN CILEUNGSI KABUPATEN BOGOR

2 74 111

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PERHATIAN ORANG TUA DAN KETERSEDIAAN FASILITAS BELAJAR DIRUMAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2009/2010

2 12 78

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PERHATIAN ORANG TUA DAN KETERSEDIAAN FASILITAS BELAJAR DIRUMAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2009/2010

0 7 13

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI DI KECAMATAN TEMANGGUNG KOTATEMANGGUNG

2 60 212

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 6 PALU Rosdiana Matoneng

0 0 8

DAMPAK LATAR BELAKANG PENDIDIKAN FORMAL ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SARJO DESA SARUDE KEC. SARJO KAB. PASANGKAYU

0 0 10

PENGARUH PENDIDIKAN ISLAM DILUAR SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR AGAMA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) YATPI GODONG GROBOGAN TAHUN 2005/2006 - Test Repository

0 0 96

PENGARUH BERDO’A TERHADAP SIKAP OPTIMISME SISWA KELAS II SMAN 01 BOJA KAB. KENDAL TAHUN PELAJARAN 2005/2006 - Test Repository

0 0 101

PENGARUH MEMBACA BUKU-BUKU AGAMA DI PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PENGETAHUAN AGAMA ISLAM PADA MURID MIS HABIBIYYAH TAMBAKSELO WIROSARI GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2005 /2006 - Test Repository

0 0 89