PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PERHATIAN ORANG TUA DAN KETERSEDIAAN FASILITAS BELAJAR DIRUMAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2009/2010

(1)

ABSTRAK

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PERHATIAN ORANG TUA DAN KETERSEDIAAN FASILITAS BELAJAR DIRUMAH

TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG

TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Oleh

ZEFRY SIMBURAY

Prestasi belajar merupakan hasil yang didapat atau diperoleh anak didik selama mengikuti proses pembelajaran. Prestasi belajar yang dicapai anak didik merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri (internal) maupun dari luar diri (eksternal) individu. Faktor internal meliputi, kecerdasan, bakat, minat, perhatian orang tua, motivasi, kesehatan jasmani, dan cara belajar siswa itu sendiri. Faktor eksternal meliputi keluarga, lingkungan, guru, masyarakat, sekolah serta peralatan belajar atau sarana belajar.

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang perhatian orang tua dengan prestasi belajar ekonomi (2) Untuk mengetahui pengaruh ketersediaan fasilitas belajar di rumah terhadap prestasi belajar ekonomi (3) Untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang perhatian


(2)

orang tua dan fasilitas belajar di rumah terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2009/2010.

Metode penelitian menggunakan penelitian deskriptif verifikatif dengan pendekatan Ex Post Facto dan survei. Sampel penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2009/2010 yang berjumlah 170 mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan teknik observasi, angket, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan korelasi product moment, regresi linier sederhana dan regresi linier ganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh persepsi siswa tentang perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2009/2010, dengan koefisien determinasi sebesar 0,396 atau 39,6%, (2) ada pengaruh ketersediaan fasilitas belajar dirumah terhadap prestasi belajar siswa kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2009/2010, dengan koefisien determinasi sebesar 0,288 atau 28,8%, (3) Ada pengaruh persepsi siswa tentang perhatian orang tua dan fasilitas belajar di rumah terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2009/2010, dengan koefisien determinasi sebesar 0,455 atau 45,5%.


(3)

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PERHATIAN ORANG TUA DAN KETERSEDIAAN FASILITAS BELAJAR DIRUMAH

TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG

TAHUN PELAJARAN 2009/2010

(Skripsi)

OLEH:

ZEFRY SIMBURAY 0513031054

Pembimbing I : Drs. Nurdin, M.Si

Pembimbing II : Drs. Darwin Bangun, M.Si Pembahas : Drs. Yon Rizal, M.Si

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2010


(4)

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PERHATIAN ORANG TUA DAN KETERSEDIAAN FASILITAS BELAJAR DIRUMAH

TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG

TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Oleh

ZEFRY SIMBURAY

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2010


(5)

Judul Skripsi : PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PERHATIAN ORANG TUA DAN KETERSEDIAAN FASILITAS

BELAJAR DIRUMAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Nama Mahasiswa : Zefry Simburay NPM : 0513031054 Program Studi : Ekonomi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI,

1. Komisi Pembimbing Pembimbing Utama

Drs. Nurdin, M.Si. NIP 19600826 198603 1 003

Pembimbing Pembantu

Drs. Darwin Bangun, M.Si. NIP. 19530730 198203 1 001

Ketua Jurusan Pendidikan IPS

Drs. Iskandar Syah, M.H. NIP 19571110 198703 1 001

Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi

Drs. Nurdin, M.Si. NIP 19600826 198603 1 003


(6)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Drs. Nurdin, M. Si. ………

Sekretaris : Drs. Darwin Bangun, M.Si. ………

Penguji : Drs. Yon Rizal, M. Si. ………

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Prof. Dr. Sudjarwo, M.S. NIP 19530528 198103 1 002


(7)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, adalah :

1. Nama : Zefry Simburay

2. NPM : 0513031054

3. Program study : Pend. Ekonomi

4. Jur/ Fakultas : Pend. IPS/ FKIP Unila

5. Alamat : Pekon Sukaratu Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau di terbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.

Bandar Lampung, 6 Agustus 2010

Zefry simburay NPM. 0513031054


(8)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu Lampung pada tanggal 1 Mei 1987, sebagai anak pertama dari dua bersaudara pasangan Bapak Azra’i Khari dan Ibu Wiryana Idris.

Pendidikan formal yang pernah ditempuh penulis adalah: 1. SD Negeri Sukaratu yang diselesaikan pada tahun 1999 2. SLTP N 1 Pagelaran yang diselesaikan pada tahun 2002 3. SMA N 1 Pringsewu yang diselesaikan pada tahun 2005

Pada tahun 2006, penulis diterima sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan IPS FKIP Unila melalui jalur SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru).

Pada saat duduk di bangku kuliah, penulis pernah mengikuti organisasi intra maupun ekstra kampus. Di organisasi intra kampus, penulis pernah akif dalam organisasi Forum Pembinaan dan Pengkajian Islam (FPPI), Assosiation of Economic Education Students (ASSETS), Himpunan Mahasiswa Pendidikan IPS (HIMAPIS), dan Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (DPM FKIP). Sebagai salah satu mata kuliah wajib, penulis pernah mengikuti Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dengan tujuan


(9)

Semarang-Yogyakarta-Bandung-Jakarta pada tanggal 20-27 Januari 2008. Penulis juga telah menyelesaikan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA N 5 Bandar Lampung selama tiga bulan, terhitung sejak bulan Juli sampai Oktober 2008.

Penulis,


(10)

MOTTO

Ki Mak Kham Sapa Lagi

Ki Mak Ganta Kapan Lagi


(11)

Persembahan

Alhamdulillahirobbil alamin, segala puji untuk Mu Ya Rabb

atas segala kemudahan, limpahan rahmat dan karunia yang Engkau berikan selama ini. Seiring doa, rasa syukur dan segala kerendahan hati..

Dengan segala cinta dan kasih sayang kupersembahkan karya kecilku ini untuk orang-orang yang akan selalu berharga dalam hidupku:

Papa dan Mamaku

Sosok mulia yang telah membesarkanku, mendidik serta mendo’akanku dengan penuh kasih sayang yang tercurah tanpa batas

Adik Harvyku tersayang

Atas bantuan, do’a, semangat dan motivasi untuk terus maju dan bertahan

Para Pendidik ku (guru-guru ku)

Atas bimbingan dan ajarannya hingga aku dapat melihat dunia dengan ilmu

Orang-orang yang telah menyayangiku dan menjadi warna indah dalam

hari-hariku


(12)

SANWACANA

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul: PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PERHATIAN ORANG TUA DAN KETERSEDIAAN FASILITAS BELAJAR DIRUMAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 sebagai salah satu syarat meraih gelar kesarjanaan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Terima kasih yang setulus-tulusnya penulis ucapkan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Sudjarwo, M.S., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

2. Bapak Dr. Bujang Rahman, M.Si., selaku Pembantu Dekan I Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

3. Bapak Drs. Nengah Maharta, M.Si., selaku Pembantu Dekan II Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

4. Bapak Drs. Tantowi Amsia, M.Si., selaku Pembantu Dekan III Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung


(13)

5. Bapak Drs. Iskandar Syah, M.H., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

6. Bapak Drs. Nurdin, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung dan sekaligus selaku Pembimbing I atas motivasi dan bimbingannya dalam menyelesaikan skripsi ini

7. Bapak Drs. Darwin Bangun, M.Si., selaku Dosen Pembimbing II dan Pembimbing Akademik yang senantiasa membimbing, mengarahkan dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

8. Bapak Drs. Yon Rizal, M. Si., selaku Dosen Penguji yang telah memberikan saran dan nasehatnya dalam menyelesaikan skripsi ini

9. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

10. Andung, Mama, Papa, Pak Ngah, Mak Ngah, Pak Su, Mak Su, adiku Harvy dan seluruh keluarga besar Mama dan Papa teimaksih atas kasih sayang dan doanya

11. Keluarga Besar Pendidikan Ekonomi Angkatan 2005, Yuli, Fajar, Alan, Sigit, Syafril, Malhen, Satibi, Harry, Ati, Wini, Cictin, Dini, Leni, Dewi, Rya, Niken, Indah, Nina, Dwi, Reny, Devi, Noni, Rose, Pie, Nogi, Umi, Yuni, Yusma, Eva, Rina, Via, Desta, Etu, Eni, Anggel, Mia, Sunny, Novia, Gembira, Lisa, Kokom, Nani, Tiara, Evi, Linda terima kasih untuk kebersamaan, persahabatan, dan cinta yang begitu manis


(14)

12. Keluarga Besar FPPI 2007/2008, Asror, Alek, Tibi, Kamto, Ari, Sumar, Rio, Beni, Syafril, Julian, Mbak Nova, Via, Anita, Yules, Mirna, Desna, Sevia, Mbak Fe, Nisa, Iges, Desta, Ika, Jumi, terima kasih atas indahnya ukhuah kita selama ini and keep S.P.I.R.I.T

13. Keluarga Besar Dewan Perwakilan Mahasiswa 2008/2009, Irwan, Akbar, Rio, Aulia, Rina, Puspa Sari , terima kasih telah bersedia berbagi pengalaman 14. Teman-teman PPL yang tak akan pernah terlupa, Irwan, Nanang, Eka, Silvi,

Yani, Mbak Fitri, Ari, Mbak Nani, Penta, Merry serta murid-muridku di SMA N 5 Bandar Lampung

15. Teman-teman alumni asrama Wali Songo Angkatan Pertama sampai Keempat, Edi, Somad, Febri, Rahmadi, wari, Adit, Arief, Irman, Kak Faruk, Frans, Ardi, Rohman, Munjib, Habibi, Zai, Bekti, terima kasih sudah menjadi teman dan saudara yang baik

16. Kakak-kakak tingkat angkatan 2003,2004, serta adik-adik tingkat 2006,2007, 2008, dan 2009 terima kasih atas rasa kekeluargaan yang tercipta selama ini.

Semoga Allah senantiasa memberikan kebaikan dan balasan atas jasa dan budi yang telah diberikan kepada penulis. Demikian juga halnya dalam penulisan skripsi ini, mohon maaf atas segala kekurangan dan ketidaksempurnaan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Bandar Lampung, 6 Agustus 2010 Penulis,


(15)

DAFTAR ISI

Halaman DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Perumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Kegunaan Penelitian ... 8

G. Ruang Lingkup Penelitian ... 8

II. TINJAUAN PUSTAKA, PENELITIAN YANG RELEVAN, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka ... 10

1. Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua ... 10

2. Ketersediaan Fasilitas Belajar Dirumah ... 15

3. Prestasi Belajar ... 17

B. Hasil Penelitian Yang Relevan ... 20

C. Kerangka Pikir ... 20

D. Hipotesis ... 22

III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 23

B. Populasi Dan Sampel ... 23

1. Populasi ... 23

2. Sampel ... 24

C. Variabel Penelitian ... 26

1. Vareiabel Terikat ... 26

2. Varibel Bebas ... 26

D. Definisi Operasional ... 26

E. Pengukuran Variabel ... 28

F. Teknik Pengumpulan Data ... 29

1. Angket ... 29


(16)

3. Observasi ... 30

G. Uji Persyaratan Angket ... 30

1. Uji Validitas... 30

2. Uji Reliabilitas ... 31

H. Uji Persyaratan Linier Ganda ... 32

1. Uji Persyaratan Statistik Parametrik ... 32

2. Uji Persyaratan Analisis Regresi Ganda ... 33

I. Pengujian Hipotesis ... 35

1. Korelasi Product Moment... 35

2. Regresi Linier Sederhana ... 36

3. Regresi Linier Ganda ... 37

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 38

1. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 5 Bandar Lampung .. 38

2. Situasi dan Kondisi Sekolah ... 39

3. Prasarana ... 39

B. Deskripsi Data ... 41

1. Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua ... 41

2. Ketersediaan Fasilitas Belajar dirumah ... 44

3. Prestasi Belajar ... 46

C. Hasil Uji Persyaratan Linier Ganda ... 49

1. Uji Persyaratan Statistik Parametrik ... 49

2. Uji Persyaratan Analisis Regresi Ganda ... 51

D. Pengujian Hipotesis ... 57

1. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang perhatian Orang Tua (X1) terhadap Prestasi Belajar (Y) ... 57

2. Pengaruh Ketersediaan Fasilitas Belajar Dirumah (X2) terhadap Prestasi Belajar (Y) ... 58

3. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang perhatian Orang Tua (X1) dan Ketersediaan Fasilitas Belajar Dirumah (X2) Terhadap Prestasi Belajar (Y) ... 59

E. Pembahasan ... 61

1. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang perhatian Orang Tua (X1) Terhadap Prestasi Belajar (Y) ... 61

2. Pengaruh Ketersediaan Fasilitas Belajar Dirumah (X2) Terhadap Prestasi Belajar (Y) ... 64

3. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang perhatian Orang Tua (X1) dan Ketersediaan Fasilitas Belajar Dirumah (X2) Terhadap Prestasi Belajar (Y) ... 66

V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 69

B. Saran ... 70 DAFTAR PUSTAKA


(17)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Hasil ujian mid semester ganjil siswa kelas X SMA Negeri 5 Bandar

Lampung Tahun Pelajaran 2009/2010………. 4

2. Daftar Populasi Penelitian………23

3. Daftar Perhitungan jumlah sampel ………..25

4. Definisi Operasional Variabel………..27

5. Distribusi Frekuensi Kategori Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua Siswa Kelas X SMA N 5 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 pada Mata Pelajaran Ekonomi(X1)………..……….42

6. Kategori Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua Siswa Kelas X SMA N 5 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 pada Mata Pelajaran Ekonomi………...43

7. Distribusi Frekuensi Ketersediaan Fasilitas Belajar Dirumah Siswa SMA N 5 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 pada Mata Pelajaran Ekonomi (X2)……….…..45

8. Kategori Ketersediaan Fasilitas Belajar Dirumah Siswa SMA N 5 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 pada Mata Pelajaran Ekonomi………..….46

9. Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Siswa SMA N 5 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 pada Mata Pelajaran Ekonomi (Y)……….……….47


(18)

10. Kategori Prestasi Belajar Siswa SMA N 5 Bandar Lampung Tahun Ajaran

2009/2010 pada Mata Pelajaran Ekonomi………..………….48

11. Kesimpulan Hasil Uji Linieritas Garis Regresi………...…52

12. Kesimpulan Hasil Uji Multikolonieritas...53

13. Kesimpulan Hasil Uji Heteroskedastisitas………..56

14. Korelasi Pesrsepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua Dengan Prestasi Belajar………..………57

15. Koefisien Regresi Pesrsepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua Dengan Prestasi Belajar……….57

16. Korelasi Ketersedian Fasilitas Belajar Dirumah Dengan Prestasi Belajar…...58

17. Koefisien Regresi Ketersedian Fasilitas Belajar Dirumah Dengan Prestasi Belajar………..59

18. Korelasi Pesrsepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua dan Ketersediaan Fasilitas Belajar Dirumah Dengan Prestasi Belajar……….59

19. Koefisien Regresi Pesrsepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua dan Ketersediaan Fasilitas Belajar Dirumah Dengan Prestasi Belajar…………...60


(19)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Gambar 1. Gambar Model Pengaruh antara Persepsi Siswa tentang Perhatian Orang Tua (X1) dan Ketersediaan Fasilitas


(20)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di dalam UU RI No.20 Th.2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 Tentang Fungsi Dan Tujuan Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa

pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sebagaimana telah

tercantum juga dalam UU RI No.20 Th.2003, bahwa jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal, dan informal yang dapat saling

melengkapi dan memperkaya, sedangkan jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

Pendidikan pada dasarnya merupakan upaya menyiapkan manusia agar mampu mandiri, menjadi anggota masyarakat yang berdaya guna serta ikut serta dalam pembangunan bangsa. Pada era globalisasi ini pendidikan menghadapi masalah yang sangat kompleks. Salah satu permasalahannya adalah usaha meningkatkan mutu pendidikan dan meningkatkan kualitas


(21)

2

manusia, agar dapat bersaing dengan negara-negara lain baik yang sudah maju ataupun sedang berkembang.

Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, pemerintah telah menetapkan beberapa kebijakan, diantaranya adalah mengadakan pembaharuan kurikulum sekolah dari tingkat dasar, tingkat menengah sampai tingkat atas.

Dikeluarkannya Undang – Undang No. 20 tahun 2008 Tentang Guru dan Dosen, yang didalamnya memuat tentang upaya pemerintah untuk terus meningkatkan kesejahteraan para guru dan para dosen serta usaha untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas para tenaga pendidik. Kebijakan yang lainnya adalah adanya program pendidikan sembilan tahun untuk meningkatklan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan.

Diharapkan dengan usaha pemerintah tersebut kegiatan dan kualitas belajar mengajar dapat ditingkatkan, sehingga mutu pendidikanpun dapat meningkat secara bertahap.

Secara umum, keberhasilan proses belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi,

kecerdasan, bakat, minat, perhatian orang tua, motivasi, kesehatan jasmani, dan cara belajar siswa itu sendiri. Faktor eksternal meliputi keluarga, lingkungan, guru, masyarakat, sekolah serta peralatan belajar atau sarana belajar. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat diketahui bahwa banyak faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, diantaranya adalah:

1. Perhatian orang tua,


(22)

3

3. Waktu yang digunakan oleh siswa untuk belajar, 4. Motivasi siswa,

5. Kecerdasan, 6. Minat siswa,

7. Keterampilan guru mengajar dan lain sebagainya.

Alasan penulis mengambil variabel persepsi siswa tentang perhatian orang tua adalah karena saat penulis melakukan observasi dan mengadakan penelitian pendahuluan disekolah tersebut, penulis memperoleh keterangan dari para guru bahwa masih banyak orang tua yang kurang perduli dengan pendidikan anaknya. Banyak orang tua yang merasa keberatan apabila siswa diharuskan untuk membeli buku penunjang kegiatan belajar. Selain itu, orang tua juga tidak begitu perduli apabila ada undangan dari pihak sekolah atau pembagian raport yang seharusnya dihadiri oleh orang tua, tetapi sebagian dari mereka tidak datang atau hanya mewakilkan pada anggota keluarga yang lain. Menurut penulis persepsi siswa yang positif terhadap perhatian orang tua dapat membantu meningkatkan semangat belajar siswa sehingga mereka dapat terpacu untuk berprestasi dengan harapn dapat membahagiakan orang tua mereka.

Alasan penulis mengambil variabel ketersediaan fasilitas belajar di rumah adalah saat penulis melakukan observasi di SMA Negeri 5 Bandar Lampung, penulis menemukan masih banyak siswa yang fasilitas belajarnya kurang lengkap. Masih banyak ditemukan siswa yang tidak memiliki faktor faktor


(23)

4

penunjang dalam belajar seperti buku cetak dan buku literatur tambahan yang sangat diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar.

Dibawah ini disajikan prestasi belajar ekonomi siswa kelas X semester Ganjil SMA Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2009/2010, yang diperoleh dari skor mentah hasil ujian mid semester ganjil.

Tabel 1. Hasil Ujian Mid Semester Ganjil Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2009/2010

No Prestasi Belajar F (siswa) Presentase (%)

1 ≥ 82 1 0,3 %

2 75 – 81 13 4,4 %

3 68 – 74 78 26,4 %

4 61 – 67 115 38,9 %

5 54 – 60 67 22,7 %

6 47 – 53 19 6,4 %

7 ≤ 46 2 0,7 %

Jumlah 295 100%

Sumber: Arsip SMA Negeri 5 Bandar Lampung

Berdasarkan Tabel 1, diketahui bahwa prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung masih tergolong rendah, dapat dilihat bahwa jumlah siswa yang memperoleh nilai di bawah 68 sebanyak 203 orang dengan persentase 69,1 %, Hal ini menunjukan bahwa prestasi belajar siswa masih tergolong rendah. Sesuai dengan standar kelulusan belajar mengajar (SKBM) SMA Negeri 5 Bandar Lampung, bahwa siswa yang memperoleh nilai dibawah 68 harus mengikuti remidi karena siswa tersebut belum berhasil menguasai bahan belajar.

Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan di SMA Negeri 5 Bandar Lampung penulis menemukan masalah yang terjadi disekolah tersebut. Faktor


(24)

5

yang diduga mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah tentang perhatian orang tua dan ketersediaan fasilitas belajar di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perhatian orang tua dalam meningkatkan prestasi belajar anak “Apakah terdapat pengaruh persepsi siswa tentang perhatian orang tua dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung?”. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana ketesediaan fasilitas belajar di rumah dalam meningkatkan

prestasi belajar anak “Apakah terdapat pengaruh ketersediaan ketersediaan fasilitas belajar di rumah dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung?”. Berdasarkan kedua permasalahan tersebut, penulis berharap untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut melalui

penelitian ini, sehingga penelitian ini nantinya dapat berguna bagi orang tua, guru, dan siswa untuk membantu meningkatkan prestasi belajar khususnya mata pelajaran ekonomi siswa Kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung.

Berdasarkan uraian diatas untuk mengetahui bagaimana perhatian orang tua dalam meningkatkan prestasi belajar anak, ketersediaan fasilitas belajar di rumah dalam meningkatkan prestasi belajar serta untuk mengetahui apakah ada pengaruh persepsi siswa tentang perhatian orang tua dan ketersediaan fasilitas belajar di rumah dengan prestasi belajar IPS Ekonomi penelitian ini diberi judul, “Pengaruh persepsi siswa tentang perhatian orang tua dan ketersediaan fasilitas belajar di rumah dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA N 5 Bandar Lampung”


(25)

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat diidentifikasikan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Orang tua siswa masih banyak yang berkeberatan apabila siswa diwajibkan membeli buku wajib mata pelajaran.

2. Orang tua siswa masih kurang perduli terhadap pola belajar dan kedisiplinan waktu belajar anak dirumah.

3. Orang tua siswa kurang perduli terhadap kesulitan – kesulitan yang dihadapi anaknya dalam belajar.

4. Ketersediaan fasilitas belajar di rumah dalam meningkatkan prestasi belajar anak masih kurang lengkap.

5. Siswa masih banyak yang belum memiliki ruangan belajar sendiri.

C. Pembatasan Masalah

Bardasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada persepsi siswa tentang perhatian orang tua (X1), ketersediaan fasilitas belajar di rumah (X2), dan prestasi belajar (Y) pada mata pelajaran Ekonomi siswa kelas X SMA N 5 Bandar Lampung tahun ajaran 2009/2010.


(26)

7

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah ditentukan diatas maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut. 1. Apakah terdapat pengaruh persepsi siswa tentang perhatian orang tua

terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung?

2. Apakah terdapat pengaruh ketersediaan fasilitas belajar di rumah terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung? 3. Apakah terdapat pengaruh persepsi siswa tentang perhatian orang tua dan ketersediaan fasilitas belajar di rumah terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung tahun pelajaran

2009/2010?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah ditentukan diatas maka tujuan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut.

1. Mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang perhatian orang tua terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2009/2010.

2. Mengetahui pengaruh ketersediaan fasilitas belajar di rumah terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2009/2010.


(27)

8

3. Mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang perhatian orang tua dan ketersediaan fasilitas belajar di rumah terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2009/2010. F. Kegunaan Penelitian

Kegunaan secara teoritis adalah untuk mendukung atau menolak grand teori yang dikembangkan oleh para ahli atau penulis sebelumnya dan memperkaya ilmu pengetahuan bagi penulis khususnya dan bagi masyarakat pada

umumnya.

Sedangkan kegunaan praktis adalah sebagai berikut.

1. Bagi siswa dapat dijadikan sebagai informasi, yang diharapkan dengan membaca skripsi ini siswa dapat termotifasi sehingga dapat meningkatkan prestasi belajarnya.

2. Bagi guru dapat dijadikan sebagai bahan refrensi dan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi akuntansi siswa.

3. Bagi sekolah dapat dijadikan sebagai salah satu referensi dan buku bacaan.

G. Ruang Lingkup Penelitian

Agar tidak terlalu melebar maka penulis memberi batasaan ruang lingkup penelitiannya adalah sebagai berikut.

1. Objek Penelitian

Ruang lingkup objek yang akan diteliti adalah persepsi siswa tentang perhatian orang tua (X1), ketersediaan fasilitas belajar di rumah (X2), dan prestasi belajar siswa (Y)


(28)

9

2. Subjek Penelitian

Ruang lingkup subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA N 5 Bandar Lampung.

3. Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini adalah SMA N 5 Bandar Lampung 4. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan surat izin penelitian sampai dengan selesai.


(29)

III. METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survey. Tujuan penelitian verifikatif yaitu untuk menentukan tingkat pengaruh variabel-variabel dalam populasi. Pendekatan ex post facto merupakan pendekatan yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi kemudian merunut kebelakang untuk mengetahiu faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut (Sugiyono 2005:7). Sedangkan pendekatan survey menurut Nazir (2003:56) yaitu penyelidikan yang dilakukan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial aktual, akuntansi atau publik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2009/2010 kelas X semester ganjil yang berjumlah 295 orang.


(30)

24

Tabel 2. Daftar populasi Penelitian

No Keterangan Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 Kelas X.1 Kelas X.2 Kelas X.3 Kelas X.4 Kelas X.5 Kelas X.6 Kelas X.7 Kelas X.8 39 siswa 39 siswa 38 siswa 39 siswa 38 siswa 39 siswa 32 siswa 31 siswa

Jumlah 295 siswa

Sumber : SMA Negeri 5 Bandar lampung Tahun Pelajaran 2009/2010

2. Sampel

Dalam penelitian ini, penentuan besarnya sampel yang diambil dihitung berdasarkan rumus T.Yamane yaitu:

1 . 2  d N N n Keterangan: n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi

d2 = Presisi yang ditetapkan (Sugiyono, 2005:65).

Berdasarkan rumus di atas, maka dapat dihitung jumlah sampel dalam penelitian ini adalah:

54 , 169 1 ) 05 , 0 ( 295 295

2 

n dibulatkan menjadi 170 orang siswa.

Jadi jumlah keseluruhan responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini dibulatkan menjadi 170 orang. Selanjutnya karena populasi terdiri dari


(31)

25

delapan kelas, maka untuk pengambilan sampel dari masing-masing kelas secara proporsional random sampling ditentukan dengan memakai rumusan alokasi proporsional Sugiyono dalam Riduwan (2006:66), sebagai berikut:

n

N

N

n

i

i

Dimana: ni = jumlah sampel menurut stratum n = jumlah sampel seluruhnya Ni = jumlah populasi menurut stratum N = jumlah populasi seluruhnya Tabel 3. Daftar Perhitungan jumlah sampel

Kelas Perhitungan Pembulatan Persentase

X1 39 22,47

295 170

X 22 12,94 %

X2 39 22,47

295 170

X 22 12,94 %

X3 38 21,89

295 170

X 22 12,94 %

X4 39 22,47

295 170

X 22 12,94 %

X5 38 21,89

295 170

X 22 12,94 %

X6 39 22,47

295 170

X 22 12,94 %

X7 32 18,44

295 170

X 19 11,18 %

X8 31 17,86

295 170

X 19 11,18 %

Total 170 100 %

Teknik pengambilan sampel adalah menggunakan simple random sampling. Jika sebuah sampel yang besarnya n ditarik dari sebuah populasi finit/terbatas yang besarnya N, sedimikian rupa sehingga tiap unit dalam sampel


(32)

26

mempunyai peluang yang sama untuk dipilih, maka prosedur sampling dinamakan sampel random sederhana (simple random sampling) (Nazir, 2003:279).

C. Variabel Penelitian

1. Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar (Y).

2. Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lainnya, variabel bebas dalam penelitian ini adalah :

1. Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua (X1),

2. Ketersediaan Fasilitas Belajar Dirumah (X2).

D. Definisi Operasional

Definisi Operasional dalam penelitian ini meliputi Variabel, konsep variabel, indikator, sub variabel dan skala.


(33)

27

Tabel 4. Definisi Operasional Variabel Variabel Konsep

Variabel

Indikator Sub Indikator Skala Pengu kuran Persepsi siswa tentang perhatian orang tua (X1)

 Perhatian adalah penilaian dan tanggapan siswa tentang seberapa besar perhatian yang diberikan oleh orang tuanya terutama dalam menunjang prestasi belajarnya. Dukungan moril Dukungan Materil Menanamkan kebiasaan belajar anak Memantau hasil belajar anak Menumbuhkan kedisiplinan dalam belajar pada anak Membantu dan membimbing anak dalam menemukan kesulitan belajar Menegur anaknya jika melakukan kesalahan

Bekerja sama dengan pihak sekolah Menyediakan fasilitas belajar Memberikan uang SPP Membelikan buku-buku yang

dibutuhkan oleh anak

Ordinal Ketersedia an Fasilitas belajar di rumah (X2)

Fasilitas adalah alat untuk menunjang kegiatan program agar semua kegiatan tersebut dapat berjalan Sumber Belajar Kelengkapan buku (buku panduan, buku penunjang yag relevan, literatur pendukung dan buku catatan)

Kelengkapan kumpulan soal soal ekonomi


(34)

28 dengan efektif dan efisien Perlengkap an Belajar Keadaan Ruangan

Meja belajar cukup luas dengan kursi yang nyaman. Adanya alat tulis seperti pena, pensil, buku tulis, meja, kursi, dan rak buku. Sirkulasi belajar yang baik

Suasana belajar yang mendukung

Tempat belajar yang bersih dan nyaman

Prestasi Belajar (Y) Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai dalam suatu usaha kegiatan belajar dan perwujudan prestasinya dapat dilihat dengan nilai yang diperoleh dari setiap mengikuti tes Nilai MID Semester yang telah dicapai oleh siswa pada mata pelajaran ekonomi semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010

Besarnya nilai MID semester mata pelajaran ekonomi semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010

Interval

E. Pengukuran Variabel

Dalam variabel penelitian diperlukan kesesuaian antara alat ukur dengan apa yang diukur serta diperlukan kecermatan dan kestabilan alat ukur, sehingga benar-benar reliabel dan valid.

Sehubungan dengan data dalam instrumen penelitian ini masih berbentuk ordinal, maka digunakan Methode Of Sucsessive Interval (MSI) yaitu suatu


(35)

29

metode yang digunakan untuk menaikkan atau mengubah tingkat pengukuran dari data ordinal menjadi data interval, dengan langkah-langkah :

1. Untuk setiap pertanyaan, hitung frekuensi jawaban setiap kategori (pilihan jawaban),

2. Berdasarkan frekuensi setiap kategori dihitung proporsinya,

3. Dari proporsi yang diperoleh, hitung proporsi kumulatif untuk setiap kategori,

4. Tentukan pula nilai batas Z untuk setiap kategori,

5. Masukkan nilai Z ke dalam rumus distribusi normal baku dengan rumus:

f(z)= 2

2

exp

2

1

z

6. Hitung scale value (interval rata-rata) untuk setiap kategori melalui persamaan berikut: kumulatif bawah batas kumulatif atas batas atas batas Z bawah batas Z Scale   

7. Hitung score (nilai hasil transformasi) untuk setiap kategori melalui persamaan:

Score = scaleValue +| scaleValuemin|+1 (Hays, W, L, 1976 )

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Angket

Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan informasi atau data mengenai pengaruh persepsi siswa tentang perhatian orang tua dan ketersediaan fasilitas belajar di rumah terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. Angket yang digunakan adalah angket tertutup yang diberikan langsung kepada responden, menggunakan daftar-daftar


(36)

30

pertanyaan yang diarahkan dalam menentukan alternatif jawaban yang harus dipilih responden.

2. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data yang bersifat skunder atau data yang sudah tersedia mengenai jumlah siswa kelas X, sejarah berdirinya sekolah, dan keadaan guru serta siswa.

3. Observasi

Observasi adalah metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung. Metode ini dilakukan ketika peneliti mengadakan penelitian pendahuluan dan menngambil data siswa yang akan dijadikan populasi dan sampel penelitian.

G. Uji Persyaratan Angket

Sebelum angket disebarkan kepada responden penelitian, terlebih dahulu diadakan uji coba angket untuk mengetahui validitas dan reliabilitas setiap item atau butir pertanyaan yang diajukan.

1. Uji Validitas

Menurut Sudarmanto (2005: 77-78), uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang telah disusun dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur secara tepat. Validitas suatu instrumen (angket) akan menggambarkan tingkat kemampuan alat ukur yang

digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran pokok pengukuran.


(37)

31

Dalam penelitian ini, validitas angket dihitung dengan menggunakan bantuan program SPSS. Dari hasil perhitungan tersebut nantinya dapat diketahui apakah angket sudah memenuhi kriteria valid/ tidak valid. Menurut Sudarmanto (2005: 79) kriteria yang dapat digunakan suatu instrument/angket untuk dinyatakan valid antara lain:

1) Harga koefisien korelasi yang diperoleh dari analisis dibandingkan dengan harga koefisien korelasi pada tabel dengan tingkat kepercayaan yang telah dipilih.

2) Suatu instrument dinyatakan valid jika harga koefisien rhitung ≥ 0,300.

2.Uji Reliabilitas

Menurut Sudarmanto (2005: 89-90), reliabilitas instrumen menggambarkan keajegan alat ukur yang digunakan. Suatu alat ukur dinyatakan mempunyai reliabilitas atau keajegan yang tinggi atau dapat dipercaya, apabila alat ukur tersebut stabil (ajeg) sehingga dapat diandalkan dan digunakan untuk meramalkan. Dalam penelitian ini, reliabilitas angket dihitung dengan menggunakan bantuan program SPSS. Angket dikatakan memenuhi kriteria realibel apabila nilai alpha dari hasil perhitungan ≥ nilai rtabel pada df= n-2


(38)

32

H. Uji Persyaratan Linier Ganda

Menurut Sudarmanto (2005: 124), untuk menggunakan regresi linier ganda sebagai alat analisis perlu dilakukan uji persyaratan terlebih dahulu, apabila persyaratan tersebut terpenuhi, maka regresi linier ganda dapat digunakan. Beberapa persyaratan yang perlu diujikan sebelumnya sebagai berikut.

1. Uji Persyaratan Statistik Parametrik a) Uji Normalitas

Menurut Sudarmanto (2005: 104-123), untuk menggunakan alat analisis parametrik diperlukan dua persyaratan yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Untuk menguji normalitas distribusi populasi diajukan hipotesis sebagai berikut.

HO : Data berasal dari populasi berdistribusi normal

Ha : Data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan uji K-S

(Kolmogorov – Smirnov), di mana Ho diterima apabila nilai Assymp. Sig (2-tailed) > nilai alpha yang digunakan yaitu 5%.

b) Uji Homogenitas

Menurut Sudarmanto (2005, 2005: 114) uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data sampel diperoleh dari populasi yang bervarians homogen ataukah tidak. Untuk melakukan pengujian homogenitas populasi penelitian diperlukan hipotesis sebagai berikut. Ho : Data populasi bervarians homogen


(39)

33

Pengujian homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji Levene Statistic, dengan ketentuan terima Ho jika nilai Sig > alpha (0.05) dan sebaliknya.

2. Uji Persyaratan Analisis Regresi Ganda a) Uji Linieritas Garis Regresi

Menurut Sudarmanto (2005: 124), uji linieritas garis regresi digunakan untuk mengambil keputusan dalam memilih model regresi yang akan digunakan. Hipotesis yang digunakan untuk menguji linearitas garis regresi dinyatakan sebagai berikut.

Ho : Model regresi berbentuk linear Ha : Model regresi berbentuk non-linear

Selanjutnya menurut Sudarmanto (2005: 135), kriteria pengujian yang diterapkan untuk menyatakan kelinieran garis regresi adalah dengan menggunakan harga koefisien signifikansi dan dibandingkan dengan nilai alpha yang dipilih oleh peneliti. Simpulan yang harus diambil yaitu Ho akan diterima jika nilai signifikasi dari Deviation from Linearity > alpha yang ditetapkan dan sebaliknya.

b) Uji Multikolinearitas

Menurut Sudarmanto (2005: 136-138), uji asumsi tentang

multikolonieritas dimaksudkan untuk membuktikan atau menguji ada tidaknya hubungan yang linier antara variabel bebas (independen) yang satu dengan variabel bebas (independen) lainnya. Hipotesis yang


(40)

34

digunakan untuk menguji ada tidaknya multikolinearitas antarvariabel dinyatakan sebagai berikut.

Ho : Tidak terdapat hubungan antar variabel independen Ha : Terdapat hubungan antar variabel independen

Menurut Sudarmanto (2005, 2005: 140) ada atau tidaknya korelasi antarvariabel independen dapat diketahui dengan memanfaatkan statistik korelasi product moment dari Pearson dengan kriteria apabila koefisien signifikasi > alpha maka dapat dinyatakan tidak terjadi multikolinieritas di antara variabel independen, dengan demikian Ho diterima dan sebaliknya.

c) Uji Autokorelasi

Menurut Sudarmanto (2005: 142-143), pengujian autokorelasi

dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi di antara data pengamatan atau tidak. Adanya Autokorelasi dapat mengakibatkan penaksir mempunyai varians tidak minimum dan uji t tidak dapat digunakan, karena akan memberikan kesimpulan yang salah. Hipotesis yang digunakan untuk mengetahui adanya autokorelasi atau tidak dinyatakan sebagai berikut.

Ho : Tidak terjadi autokorelasi di antara data pengamatan Ha : Terjadi adanya autokorelasi di antara data pengamatan

Ada atau tidaknya autokorelasi dapat dideteksi dengan menggunakan uji Durbin- Watson. Ukuran yang digunakan untuk menyatakan ada atau tidaknya autokorelasi, yaitu apabila nilai statistik Durbin-Watson

mendekati angka 2, maka dapat dinyatakan bahwa data pengamatan tidak memiliki autokorelasi yang berarti Ho diterima dan sebaliknya.


(41)

35

d) Uji Heteroskedastisitas

Menurut Sudarmanto (2005: 147-148), uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah variani residual absolut sama atau tidak sama untuk semua pengamatan. Adapun hipotesis yang akan diuji dinyatakan sebagai berikut.

Ho : Tidak ada hubungan yang sistematik antara variabel yang menjelaskan dan nilai mutlak dari residualnya. Ha : Ada hubungan yang sistematik antara variabel yang menjelaskan dan nilai mutlak dari residualnya. Pendekatan yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu rank korelasi dari Spearman. Menurut Sudarmanto (2005, 2005: 156) kriteria yang digunakan yaitu apabila koefisien signifikasi > alpha yang telah ditetapkan, maka dapat dinyatakan tidak terjadi heteroskedastisitas di antara data pengamatan tersebut, yang berarti menerima Ho dan sebaliknya.

I. Pengujian Hipotesis

Untuk mengukur keeratan hubungan antara variabel X dan Y digunakan rumus korelasi Product Moment dan untuk mengukur besarnya pengaruh digunakan analisis regresi sedangkan untuk perhitungannya sendiri menggunakan bantuan program SPSS.

1. Korelasi Product Moment

Untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel X1, X2 dengan Y menggunakan rumus Korelasi Product Moment yaitu:


(42)

36

rxy=

} ) ( }{ ) ( { ) )( ( . 2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n          keterangan:

rxy= Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

X = Skor butir soal Y = Skor total n = Jumlah sampel (Arikunto, 2007: 72)

Dengan kriteria korelasi (r) sebagai berikut:

Antara 0,80 sampai dengan 1,00 = sangat tinggi Antara 0,6 sampai dengan 0,779 = tinggi

Antara 0,40 sampai dengan 0,599 = cukup Antara 0,20 sampai dengan 0,399 = rendah

Antara 0,80 sampai dengan 1,00 = sangat rendah (Riduwan 2006:110)

2. Regresi Linier sederhana.

Untuk menguji hipotesis pertama dan kedua digunakan analisis regresi linear sederhana dengan persamaan sebagai berikut.

Ŷ = a + bX

Koefisien regresi (a) dan (b) dihitung dengan rumus

 



2

2

2

   X X n XY X X Y a

 

 

2

 

2

   X X n Y X XY n b


(43)

37

Keterangan:

Ŷ = subyek variabel terikat yang diproyeksikan

X = vriabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan a = nlai konstanta harga Y jika X = 0

b = subyek pada variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu (Riduwan, 2006: 145-146)

3. Regresi Linier Ganda

Untuk menguji hipotesis ketiga menggunakan model Regresi Linier Berganda, dengan rumus:

2 2 1 1X b X

b a

Y   

Keterangan:

Ŷ = subyek dalam variabel yang diprediksikan a = Konstanta (koefisien a)

b1b2 =Koefisien arah regresi

X1X2 = Variabel bebas


(44)

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 5 Bandar Lampung

SMA Negeri 5 Bandar Lampung berdiri sejak tahun 1983 berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud RI No. 0473 / O / 1983 tanggal 9 November 1983 dengan nama SMA Negeri Way Halim Bandar Lampung.Berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud RI No. 035 / O / 1997 tanggal 7 Maret 1997 nama SMA Negeri 5 Bandar Lampung berubah nama menjadi SMU Negeri 5 Bandar Lampung, bersamaan dengan perubahan nama SMA Kota Bandar Lampung lainya menjadi SMU dengan berpedoman kepada Keputusan

Mendikbud tersebut tentang :“Perubahan Nomenklatur SMA menjadi SMU serta Organisasi dan Tata Kerja SMU”.

Yang pernah menjadi Kepala Sekolah berturut-turut sebagai berikut : a. Drs. Syamsuddin Kadan/P.L.H Tahun 1983 – 1985 b. Drs. Hi. Djamhari Rahadi/Definitif Tahun 1985 – 1991 c. M.L. Tobing/Definitif Tahun 1991 – 1999 d. Sudarto, SE, S. Pd/P.L.H Tahun 1999 – 2000 e. Sudarto, SE, S. Pd/Definitif Tahun 2000 – 2003 f. Dra. Masmunah/Defenitif Tahun 2003 – 2006


(45)

39

g. ST. Giyatmo.S. Pd / PLH Tahun 2006

h. Imam Santoso,S. Pd Tahun 2006 – 2010 i. Drs. Soegiarto Tahun 2010 – sekarang

2. Situasi dan Kondisi Sekolah

Lokasi SMA Negeri 5 Bandar Lampung terletak di Jalan Soekarno Hatta (Bay Pass), Sukarame, Bandar Lampung dengan batas-batas sebagai berikut: a. Sebelah Barat :Berbatasan dengan jalan Soekarno Hatta.

b. Sebelah Timur :Berbatasan dengan jalan tanah penduduk / makam. c. Sebelah Utara :Berbatasan dengan jalan tanah penduduk / perumahan. d. Sebelah Selatan :Berbatasan dengan SMP Negeri 29 Bandar Lampung.

3. Prasarana yang dimiliki antara lain : a. 24 ruang belajar,

b. 1 ruang kepala sekolah, c. 1 ruang wakil,

d. 1 ruang guru, e. 1 ruang tata usaha,

f. 1 ruang bimbingan dan konseling, g. 1 ruang perpustakaan,

h. 1 mushola,

i. 1 ruang laboratorium biologi, j. 1 ruang laboratorium kimia, k. 1 ruang laboratorium fisika, l. 1 ruang laboratorium komputer,


(46)

40

m. 1 ruang laboratorium bahasa, n. 1 ruang UKS,

o. 1 ruang MGMP, p. 1 ruang Multi Media, q. 1 ruang radio,

Waktu pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 5 Bandar Lampung adalah sebagai berikut:

1. Hari Senin,Selasa,Rabu dan Kamis dimulai pukul 07.15 s/d 14.00 WIB. 2. Hari Jumat dimulai pukul 07.15 s/d 11.50 WIB.

3. Hari Sabtu dimulai pukul 07.15 s/d 10.15 WIB.Selanjutnya digunakan untuk pengembangan diri bagi siswa kelas X dan XI, dan try out untuk kelas XII sebagai persiapan Ujian Nasional.

Kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 5 Bandar Lampung meliputi: 1. OSIS

2. Paskibra 3. Pramuka 4. PMR 5. KIR

6. Rohani Islam (ROHIS) 7. Sanggar : Tari, Teater, Vokal. 8. Taekwondo

9. English Club (EC) 10. C3 (Komputer) 11. Broadcaster


(47)

41

B. Deskripsi Data

Setelah mengadakan penelitian dengan menyebarkan angket kepada siswa kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2009/2010 yang menjadi sampel penelitian dan diperoleh data mengenai persepsi siswa tentang perhatian orang tua (X1) dan ketersediaan fasilitas belajar dirumah (X2),

sedangkan data prestasi belajar (Y) pelajaran ekonomi diperoleh melalui dokumentasi dari guru mata pelajaran.

Selanjutnya penyajian data hasil penelitian dilakukan dengan menggunakan rumus Struggless sebagai berikut:

1. Menentukan rentang

Rentang = Nilai terbesar–Nilai terkecil 2. Menentukan banyaknya kelas interval

Banyak Kelas = 1 + 3,3 log n 3. Menentukan panjang kelas interval

Panjang Interval kelas =

kelas Banyak

kelas rentang

Sedangkan untuk penyajian data secara kualitatif dilakukan pengelompokkan data menjadi jumlah kategori digunakan rumus sebagai berikut:

Interval kelas =

kelas jumlah

terendah nilai

tertinggi

nilai 

1. Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua (X1)

Data tentang persepsi siswa tentang perhatian orang tua diperoleh dari angket yang telah disebarkan kepada 170 siswa, dengan 20 item soal. Setiap item soal terdiri dari 4 alternatif jawaban dengan pemberian skor 4-1. Berdasarkan


(48)

42

jawaban responden pada pertanyaan tentang persepsi siswa tentang perhatian orang tua maka diketahui bahwa skor terbesar adalah 82 dan skor terkecil adalah 34. Adapun perhitungan distribusi frekuensi adalah sebagai berikut:

a) Rentang = Nilai Terbesar – Nilai Terkecil = 82 - 34 = 48

b) Banyak kelas = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 48 = 1 + 3,3 (1,68) = 1 + 5, 54

= 6, 54 Dibulatkan menjadi 7 c) Panjang kelas =

kelas banyak

kelas

rentang =

7

48 = 6,85 Dibulatkan menjadi 7

Berdasarkan perhitungan di atas, maka diketahui bahwa besarnya rentang data persepsi siswa tentang perhatian orang tua adalah 48, banyaknya kelas interval adalah 7, panjang kelas adalah 7, sehingga dapat disusun distribusi frekuensi data sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Kategori Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua Siswa Kelas X SMA N 5 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 pada Mata Pelajaran Ekonomi (X1)

No Kelas Interval Frekuensi Persentase (%)

1 34 – 40 4 2.35

2 41 – 47 6 3.53

3 48 – 54 19 11.18

4 55 – 61 48 28.24

5 62 – 68 46 27.06

6 69 – 75 33 19.41

7 76 – 82 14 8.24

Jumlah 170 100


(49)

43

Berdasarkan tabel di atas, maka diketahui bahwa frekuensi terbanyak terdapat pada kelas interval 55 – 61 dengan jumlah frekuensi yaitu 48 siswa (28,24%), dan frekuensi terkecil terdapat pada pada kelas interval 34 – 40 dengan frekuensi yaitu 4 siswa (2,35%).

Untuk mengidentifikasi kecenderungan motivasi belajar ke dalam tiga kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah, dilakukan perhitungan sebagai berikut:

Rentang = Nilai Terbesar – Nilai Terkecil = 82 – 34 = 48

Panjang kelas =

kelas banyak

kelas

rentang =

3

48= 16 atau 17

Berdasarkan data di atas maka kategori persepsi siswa tentang perhatian orang tua siswa SMA N 5 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 pada Mata Pelajaran Ekonomi, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 6. Kategori Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua Siswa Kelas X SMA N 5 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 pada Mata Pelajaran Ekonomi

No Kategori Kelas interval Frekuensi Persentase (%)

1 Tinggi 68 – 84 56 32.94

2 Sedang 51 – 67 100 58.82

3 Rendah 34 – 50 14 8.24

Jumlah 170 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2010

Berdasarkan tabel tersebut, diketahui bahwa persepsi siswa tentang perhatian orang tua siswa kelas X SMA N 5 Bandar Lampung tahun ajaran 2009/2010,


(50)

44

yang tergolong rendah sebanyak 14 siswa dengan persentase 8,24%, yang tergolong sedang sebanyak 100 siswa dengan persentase 58,82%, dan yang tergolong tinggi sebanyak 56 siswa dengan persentase 32,94%.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa tentang perhatian orang tua siswa kelas X SMA N 5 Bandar Lampung tahun ajaran 2009/2010 berada pada kategori sedang.

2. Ketersediaan Fasilitas Belajar Dirumah (X2)

Data tentang ketersediaan fasilitas belajar dirumah diperoleh dari angket yang telah disebarkan kepada 170 siswa, dengan 19 item soal. Setiap item soal terdiri dari 4 alternatif jawaban dengan pemberian skor 4-1. Berdasarkan jawaban responden pada pertanyaan tentang ketersediaan fasilitas belajar dirumah maka diketahui bahwa skor terbesar adalah 79 dan skor terkecil adalah 28.

Adapun perhitungan distribusi frekuensi adalah sebagai berikut: a) Rentang = Nilai Terbesar–Nilai Terkecil

= 79 – 28 = 51 b) Banyak kelas = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 51 = 1 + 3,3 (1,70) = 1 + 5, 63

= 6,63 = 7 (pembulatan) c) Panjang kelas =

kelas banyak

kelas

rentang =

7


(51)

45

Berdasarkan perhitungan di atas, maka diketahui bahwa besarnya rentang data ketersediaan fasilitas belajar dirumah adalah 51, banyaknya kelas interval adalah 7, panjang kelas adalah 8, sehingga dapat disusun distribusi frekuensi data sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 7. Distribusi Frekuensi Ketersediaan Fasilitas Belajar Dirumah Siswa SMA N 5 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 pada Mata Pelajaran Ekonomi (X2)

No Kelas Interval Frekuensi Persentase (%)

1 28 – 35 1 0.59

2 36 – 43 4 2.35

3 44 – 51 14 8.24

4 52 – 59 53 31.18

5 60 – 67 56 32.94

6 68 – 75 34 20.00

7 76 – 83 8 4.71

Jumlah 170 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2009

Berdasarkan tabel di atas, maka diketahui bahwa frekuensi terbanyak terdapat pada kelas interval 60 – 67 dengan jumlah frekuensi yaitu 56 siswa (32,94%), dan frekuensi terkecil terdapat pada pada kelas interval 28 – 35 dengan frekuensi yaitu 1 siswa (0,59%).

Untuk mengidentifikasi kecenderungan ketersediaan fasilitas belajar dirumah ke dalam tiga kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah, dilakukan perhitungan sebagai berikut:

Rentang = Nilai Terbesar–Nilai Terkecil = 79 – 28 = 51

Panjang kelas =

kelas banyak

kelas

rentang =

3 51= 17


(52)

46

Berdasarkan data di atas maka kategori ketersediaan fasilitas belajar dirumah siswa SMA N 5 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 pada mata Pelajaran Ekonomi, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 8. Kategori Ketersediaan Fasilitas Belajar Dirumah Siswa SMA N 5 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 pada Mata Pelajaran Ekonomi

No Kategori Kelas Interval Frekuensi Persentase (%)

1 Tinggi 64 - 81 68 40.00

2 Sedang 46 - 63 95 55.88

3 Rendah 28 - 45 7 4.12

Jumlah 170 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2010

Berdasarkan tabel tersebut, diketahui bahwa ketersediaan fasilitas belajar dirumah siswa kelas X SMA N 5 Bandar Lampung tahun ajaran 2009/2010, yang tergolong rendah sebanyak 7 siswa dengan persentase 4,12%, yang tergolong sedang sebanyak 95 siswa dengan persentase 55,88%, dan yang tergolong tinggi sebanyak 68 siswa dengan persentase 40,00%.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa ketersediaan fasilitas belajar dirumah siswa kelas X SMA N 5 Bandar Lampung tahun ajaran 2009/2010 berada pada kategori sedang.

3. Prestasi Belajar (Y)

Data prestasi belajar diperoleh dari nilai mid semester ganjil siswa SMA N 5 Bandar Lampung, di mana nilai terbesarnya adalah 85 dan nilai terkecil adalah 47. Adapun perhitungan distribusi frekuensi adalah sebagai berikut:


(53)

47

a) Rentang = Nilai Terbesar–Nilai Terkecil = 85 – 47 = 38

b) Banyak kelas = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 38 = 1 + 3,3 (1,57) = 1 + 5, 21

= 6,21 = 6 (pembulatan) c) Panjang kelas =

kelas banyak

kelas

rentang =

6

38 = 6,33 = 6 atau 7

Berdasarkan perhitungan di atas, maka diketahui bahwa besarnya rentang data prestasi belajar adalah 38, banyaknya kelas interval adalah 6, panjang kelas adalah 6, sehingga dapat disusun distribusi frekuensi data sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 9. Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Siswa SMA N 5 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 pada Mata Pelajaran Ekonomi (Y)

No Kelas Interval Frekuensi Persentase (%)

1 47 – 53 12 7.06

2 54 – 60 22 12.94

3 61 – 67 48 28.24

4 68 – 74 58 34.12

5 75 – 81 23 13.53

6 82 – 88 7 4.12

Jumlah 170 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2010

Berdasarkan tabel di atas, maka diketahui bahwa frekuensi terbanyak terdapat pada kelas interval 68- 74 dengan jumlah frekuensi yaitu 58 siswa (34,12%),


(54)

48

dan frekuensi terkecil terdapat pada pada kelas interval 47 - 53 dengan frekuensi yaitu 12 siswa (7,06%).

Untuk mengidentifikasi kecenderungan prestasi belajar ke dalam tiga kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah, dilakukan perhitungan sebagai berikut:

a) Rentang = Nilai Terbesar–Nilai Terkecil = 85 – 47 = 38

b) Panjang kelas =

kelas banyak

kelas

rentang =

3

38 = 12,6 = 13

Berdasarkan data di atas maka kategori prestasi belajar siswa SMA N 5 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 pada mata kuliah Pengantar Akuntansi, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 10. Kategori Prestasi Belajar Siswa SMA N 5 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 pada Mata Pelajaran Ekonomi.

No Kategori Kelas Interval Frekuensi Persentase (%)

1 Tinggi 73 – 85 45 26.47

2 Sedang 60 – 72 96 56.47

3 Rendah 47 – 59 29 17.06

Jumlah 170 100,00

Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2010

Berdasarkan tabel tersebut, diketahui bahwa prestasi belajar siswa kelas X SMA N 5 Bandar Lampung tahun ajaran 2009/2010, yang tergolong rendah sebanyak 29 siswa dengan persentase 17,06%, yang tergolong sedang


(55)

49

sebanyak 96 siswa dengan persentase 56,47%, dan yang tergolong tinggi sebanyak 45 siswa dengan persentase 26,47%.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa ketersediaan fasilitas belajar dirumah siswa kelas X SMA N 5 Bandar Lampung tahun ajaran 2009/2010 berada pada kategori sedang.

C. Hasil Uji Persyaratan Regresi Linier Ganda

1. Uji Persyaratan Statistik Parametrik a) Uji Normalitas

Menurut Sudarmanto (2005: 104-123), untuk menggunakan alat analisis parametrik diperlukan dua persyaratan yaitu uji normalitas dan uji

homogenitas. Untuk menguji normalitas distribusi populasi diajukan hipotesis sebagai berikut.

HO : Data berasal dari populasi berdistribusi normal

Ha : Data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal

Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan uji K-S (Kolmogorov – Smirnov), di mana Ho diterima apabila nilai Assymp. Sig (2-tailed) > nilai alpha yang digunakan yaitu 5%.


(56)

50

Hasil pengujian normalitas adalah sebagai berikut:

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

170 170 170 67.40 62.33 61.16 8.105 9.176 8.659 .067 .061 .038 .033 .043 .025 -.067 -.061 -.038 .870 .799 .494 .435 .545 .968 N

Mean Std. Deviation Normal Parameters a,b

Absolute Positive Negative Most Extreme

Differences

Kolmogorov -Smirnov Z As ymp. Sig. (2-tailed)

Prestasi

belajar (Y) Persepsi (X1) Fasilitas (X2)

Test distribution is Normal. a.

Calculated from data. b.

Hasil pengujian di atas menunjukkan bahwa nilai Assymp. Sig (2-tailed) > nilai alpha yaitu 5%, dengan perbandingan untuk variabel persepsi siswa tentang perhatian orang tua (X1) adalah 0.545 > 0.05 dan variabel ketersediaan

fasilitas belajar dirumah (X2) adalah 0.968> 0.05. Dengan demikian Ho

diterima yang berarti data berasal dari populasi berdistribusi normal.

b) Uji Homogenitas

Menurut Sudarmanto (2005, 2005: 114) uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data sampel diperoleh dari populasi yang bervarians homogen ataukah tidak. Untuk melakukan pengujian homogenitas populasi penelitian diperlukan hipotesis sebagai berikut.

Ho: Data populasi bervarians homogen Ha : Data populasi tidak bervarians homogen

Pengujian homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji Levene Statistic, dengan ketentuan terima Ho jika nilai Sig > alpha (0.05) dan sebaliknya. Selanjutnya hasil pengujian homogenitas adalah sebagai berikut:


(57)

51

Te st of Hom oge neity of V ariances

nilai

1.780 2 507 .170

Levene

Statistic df 1 df 2 Sig.

Hasil pengujian di atas menunjukkan bahwa nilai Significancy > nilai alpha yaitu 5%, dengan perbandingan untuk variabel persepsi siswa tentang perhatian orang tua (X1) dan variabel ketersediaan fasilitas belajar dirumah

(X2) adalah 0.170> 0.05. Dengan demikian Ho diterima yang berarti data

populasi bervarians homogen.

2. Uji Persyaratan Analisis Regresi Ganda a) Uji Linieritas Garis Regresi

Menurut Sudarmanto (2005: 124), uji linieritas garis regresi digunakan untuk mengambil keputusan dalam memilih model regresi yang akan digunakan. Hipotesis yang digunakan untuk menguji linearitas garis regresi dinyatakan sebagai berikut.

Ho: Model regresi berbentuk linear Ha : Model regresi berbentuk non-linear

Selanjutnya menurut Sudarmanto (2005: 135), kriteria pengujian yang diterapkan untuk menyatakan kelinieran garis regresi adalah dengan menggunakan harga koefisien signifikansi dan dibandingkan dengan nilai alpha yang dipilih oleh peneliti. Simpulan yang harus diambil yaitu Ho akan diterima jika nilai signifikasi dari Deviation from Linearity > alpha yang ditetapkan dan sebaliknya.


(58)

52

Berdasarkan perhitungan sebagaimana terdapat pada Lampiran 10, maka ringkasan hasil analisis linieritas garis regresi dan simpulannya berdasarkan tingkatan Alpha (sebesar 0,05) dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 11. Kesimpulan Hasil Uji Linieritas Garis Regresi

Keterangan Signifikansi Alpha Kondisi Simpulan Y*X1 0.056 0.05 S > A Linier

Y*X2 0.464 0.05 S > A Linier

Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2010

Berdasarkan hasil pengujian di atas maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima yang berarti model regresi berbentuk linear.

b) Uji Multikolinearitas

Menurut Sudarmanto (2005: 136-138), uji asumsi tentang multikolonieritas dimaksudkan untuk membuktikan atau menguji ada tidaknya hubungan yang linier antara variabel bebas (independen) yang satu dengan variabel bebas (independen) lainnya. Hipotesis yang digunakan untuk menguji ada tidaknya multikolinearitas antarvariabel dinyatakan sebagai berikut.

Ho : Tidak terdapat hubungan antar variabel independen Ha : Terdapat hubungan antar variabel independen

Menurut Sudarmanto (2005: 140) ada atau tidaknya korelasi antarvariabel independen dapat diketahui dengan memanfaatkan statistik korelasi product moment dari Pearson dengan kriteria apabila rhitung < rtabel maka dapat

dinyatakan tidak terjadi multikolinieritas di antara variabel independen, dengan demikian Ho diterima dan sebaliknya.


(59)

53

Correlations

1 .451**

.000

170 170

.451** 1

.000

170 170

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

Persepsi (X1)

Fasilitas (X2)

Persepsi (X1) Fasilitas (X2)

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). **.

Tingkat signifikansi yang diperoleh dari hasil pengujian di atas dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 12. Kesimpulan Hasil Uji Multikolonieritas

Keterangan Koef rh Koef rt Kondisi Simpulan

X1 – X2 0.451 0.151 Kf rh > rt Terjadi hubungan

linier antara variabel bebas

Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2010

Berdasarkan hasil pengujian di atas maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima yang berarti terdapat hubungan antar variabel independen karena koefisien rh yang diperoleh yaitu 0,451 lebih besar dari nilai koefisien rt yang

ditetapkan yaitu 0,151.

Menurut Ghazali (2006 : 93) melihat hasil besaran korelasi antar variabel independen sebesar 0,451 atau sekitar 45%. Oleh karena korelasi ini masih dibawah 95%, maka dapat dikatakan tidak terjadi multikolinieritas yang serius.


(60)

54

Coefficientsa

23.291 3.795 6.137 .000

.405 .057 .459 7.167 .000 .796 1.256

.308 .060 .329 5.144 .000 .796 1.256

(Constant) Persepsi (X1) Fasilitas (X2) Model

1

B Std. Error Unstandardized

Coefficients

Beta Standardized

Coefficients

t Sig. Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: Prestasi belajar (Y) a.

Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan hal yang sama tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi. (Ghazali, 2006:93)

c) Uji Autokorelasi

Menurut Sudarmanto (2005: 142-143), pengujian autokorelasi dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi di antara data pengamatan atau tidak. Adanya Autokorelasi dapat mengakibatkan penaksir mempunyai varians tidak minimum dan uji t tidak dapat digunakan, karena akan memberikan kesimpulan yang salah. Hipotesis yang digunakan untuk mengetahui adanya autokorelasi atau tidak dinyatakan sebagai berikut.

Ho : Tidak terjadi autokorelasi di antara data pengamatan Ha : Terjadi adanya autokorelasi di antara data pengamatan

Ada atau tidaknya autokorelasi dapat dideteksi dengan menggunakan uji Durbin- Watson. Ukuran yang digunakan untuk menyatakan ada atau tidaknya autokorelasi, yaitu apabila nilai statistik Durbin-Watson mendekati angka 2, maka dapat dinyatakan bahwa data pengamatan tidak memiliki autokorelasi yang berarti Ho diterima dan sebaliknya.


(61)

55

Adapun hasil pengujian autokorelasi adalah sebagai berikut:

Model Sum m aryb

.675a .455 .449 6.018 1.790 Model

1

R R Square

A djusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

Predictors: (Constant), Fasilitas (X2), Persepsi (X1) a.

Dependent V ariable: Prestasi belajar (Y ) b.

Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima yang berarti tidak terjadi autokorelasi di antara data pengamatan, karena nilai statistik Durbin-Watson yang diperoleh yaitu 1.790 mendekati angka 2.

d) Uji Heteroskedastisitas

Menurut Sudarmanto (2005: 147-148), uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah variani residual absolut sama atau tidak sama untuk semua pengamatan. Adapun hipotesis yang akan diuji dinyatakan sebagai berikut. Ho : Tidak ada hubungan yang sistematik antara variabel

yang menjelaskan dan nilai mutlak dari residualnya. Ha : Ada hubungan yang sistematik antara variabel yang menjelaskan dan nilai mutlak dari residualnya. Pendekatan yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya

heteroskedastisitas yaitu rank korelasi dari Spearman. Menurut Sudarmanto (2005, 2005: 156) kriteria yang digunakan yaitu apabila koefisien signifikasi > alpha yang telah ditetapkan, maka dapat dinyatakan tidak terjadi

heteroskedastisitas di antara data pengamatan tersebut, yang berarti menerima Ho dan sebaliknya.


(62)

56

Adapun hasil pengujian heteroskedastisitas adalah sebagai berikut:

Correlations 1.000 -.150 . .052 170 170 -.150 1.000 .052 . 170 170

Correlation Coef ficient Sig. (2-tailed)

N

Correlation Coef ficient Sig. (2-tailed)

N Persepsi (X1)

Arx1 Spearman's rho

Persepsi (X1) Arx1

Correlations 1.000 .083 . .281 170 170 .083 1.000 .281 . 170 170

Correlation Coef ficient Sig. (2-tailed)

N

Correlation Coef ficient Sig. (2-tailed)

N Fasilitas (X2)

Arx2 Spearman's rho

Fasilitas (X2) Arx2

Tabel 13. Kesimpulan Hasil Uji Heteroskedastisitas

Keterangan Signifikansi Alpha Kondisi Simpulan X1 - AX1 0.052 0.05 Sig > A Tidak terjadi

heteroskedastisitas X2– AX2 0.281 0.05 Sig > A Tidak terjadi

heteroskedastisitas Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2010

Berdasarkan hasil pengujian di atas maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima yang berarti tidak ada hubungan yang sistematik antara variabel yang menjelaskan dan nilai mutlak dari residualnya, karena signifikansi yang diperoleh lebih besar dari nilai alpha yang ditetapkan yaitu 0,05.


(63)

57

D. Pengujian Hipotesis

1. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua (X1) Terhadap

Prestasi Belajar (Y)

Perhitungan Korelasi Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua (X1) Terhadap Prestasi Belajar (Y) dengan bantuan SPSS adalah sebagai

berikut:

Tabel 14 : Korelasi Pesepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar

M ode l Su m m ary

.607a .369 .365 6.458

Model 1

R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Es timate Predic tors: (Constant), Persepsi (X1)

a.

Berdasarkan Tabel 14 terlihat korelasi antara variabel persepsi siswa tentang pehatian orang tua (X1) dengan variabel prestasi belajar (Y) sebasar 0,607

termasuk dalam katagori hubungan yang tinggi dengan kadar determinasi sebesar 0,369 yang berarti prestasi belajar dipengaruh persespsi siswa tentang perhatian orang tua sebesar 36,9% sisanya 63,1% dipengaruhi oleh faktor lain.

Koefisien regresi variabel persepsi siswa tentang pehatian orang tua (X1)

dengan variabel prestasi belajar (Y) adalah sebagai berikut:

Tabel 15 : Koefisien Regresi Pesrsepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar

Coefficientsa

33.958 3.411 9.957 .000 .537 .054 .607 9.910 .000 (Constant)

Persepsi (X1) Model

1

B Std. Error Uns tandardized

Coeff ic ients

Beta Standardized

Coeff ic ients

t Sig.

Dependent Variable: Prestasi belajar (Y) a.


(64)

58

Dari hasil analisi dengan SPSS diperoleh sebagai berikut:

a) Terlihat bahwa konstanta a = 33,958 dan koefisien b = 0,537 sehingga persamaan regresinya menjadi Ŷ = 33,958 + 0,537 X. Konstanta sebesar

33,958 menyatakan bahwa jika tidak ada skor persepsi siswa tentang perhatian orang tua (X1 = 0) maka skor prestasi belajar sebesar 33,958.

b) Koefisien regresi untuk X1 sebesar 0,537 menyatakan bahwa setiap

penambahan satu satuan X1 maka akan meningkatkan prestasi belajar

sebesar 0,537 atau dengan kata lain ”Ada Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar”. Dengan demikian hipotesis 1 diterima.

2. Pengaruh Ketersediaan Fasilitas Belajar Dirumah (X2) Terhadap Prestasi

Belajar (Y)

Perhitungan Korelasi Pengaruh Ketersediaan Fasilitas Belajar Dirumah (X2)

Terhadap Prestasi Belajar (Y) dengan bantuan SPSS adalah sebagai berikut: Tabel 16 : Korelasi Ketersedian Fasilitas Belajar Dirumah Terhadap Prestasi

Belajar

M ode l Su m m ary

.536a .288 .283 6.861

Model 1

R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Es timate Predic tors: (Constant), Fasilitas (X2)

a.

Berdasarkan Tabel 16 terlihat korelasi antara variabel ketersediaan fasilitas belajar dirumah (X2) dengan variabel prestasi belajar (Y) sebasar 0,536

termasuk dalam katagori hubungan yang cukup dengan kadar determinasi sebesar 0,288 yang berarti prestasi belajar dipengaruh ketersediaan fasilitas belajar dirumah sebesar 28,8% sisanya 71,2% dipengaruhi oleh faktor lain.


(65)

59

Koefisien regresi variabel ketersediaan fasilitas belajar dirumah (X2) dengan

variabel prestasi belajar (Y) adalah sebagai berikut:

Tabel 17 : Koefisien Regresi Ketersedian Fasilitas Belajar Dirumah Terhadap Prestasi Belajar

Coefficientsa

36.692 3.765 9.745 .000 .502 .061 .536 8.237 .000 (Constant)

Fasilitas (X2) Model

1

B Std. Error Uns tandardized

Coeff ic ients

Beta Standardized

Coeff ic ients

t Sig.

Dependent Variable: Prestasi belajar (Y) a.

Dari hasil analisi dengan SPSS diperoleh sebagai berikut:

a) Terlihat bahwa konstanta a = 36,692 dan koefisien b = 0,502 sehingga persamaan regresinya menjadi Ŷ = 36,692 + 0,502 X. Konstanta sebesar

33,958 menyatakan bahwa jika tidak ada skor ketersediaan fasilitas belajar dirumah (X2 = 0) maka skor prestasi belajar sebesar 36,692.

b) Koefisien regresi untuk X2 sebesar 0,502 menyatakan bahwa setiap

penambahan satu satuan X2 maka akan meningkatkan prestasi belajar

sebesar 0,502 atau dengan kata lain ”Ada Pengaruh Ketersediaan Fasilitas Belajar Dirumah Terhadap Prestasi Belajar”. Dengan demikian hipotesis 2 diterima.

3. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua (X1) dan

Ketersediaan Fasilitas Belajar Dirumah (X2) Terhadap Prestasi

Belajar (Y)

Perhitungan Korelasi Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua (X1) dan Ketersediaan Fasilitas Belajar Dirumah (X2) Terhadap Prestasi


(66)

60

Tabel 18 : Korelasi Pesrsepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua dan Ketersediaan Fasilitas Belajar Dirumah Terhadap Prestasi Belajar

Model Sum m aryb

.675a .455 .449 6.018 1.790

Model 1

R R Square

A djusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson Predictors: (Constant), Fasilitas (X2), Persepsi (X1)

a.

Dependent V ariable: Prestasi belajar (Y ) b.

Berdasarkan Tabel 18 terlihat korelasi antara variabel persepsi siswa tentang pehatian orang tua (X1) dan ketersediaan fasilitas belajar dirumah (X2) dengan

variabel prestasi belajar (Y) sebasar 0,675 termasuk dalam katagori hubungan yang tinggi dengan kadar determinasi sebesar 0,455 yang berarti prestasi belajar dipengaruh persespsi siswa tentang perhatian orang tua dan ketersediaan fasilitas belajar dirumah sebesar 45,5% sisanya 54,5% dipengaruhi oleh faktor lain.

Koefisien regresi variabel persepsi siswa tentang pehatian orang tua (X1) dan

ketersediaan fasilitas belajar dirumah (X2) dengan variabel prestasi belajar (Y)

adalah sebagai berikut:

Tabel 19 : Koefisien Regresi Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua dan Ketersediaan Fasilitas Belajar Dirumah Terhadap Prestasi Belajar

Coefficientsa

23.291 3.795 6.137 .000 .405 .057 .459 7.167 .000 .308 .060 .329 5.144 .000 (Constant)

Persepsi (X1) Fasilitas (X2) Model

1

B Std. Error Uns tandardized Coeffic ients Beta Standardized Coeffic ients t Sig.

Dependent Variable: Prestasi belajar (Y) a.


(67)

61

Dari hasil analisi dengan SPSS diperoleh sebagai berikut:

a) Terlihat bahwa konstanta a = 23,291 dan koefisien b1 = 0,405; b2 = 0,308

sehingga persamaan regresinya menjadi Ŷ = 23,291 + 0,405X1 + 0,308X2.

Konstanta sebesar 23,291 menyatakan bahwa jika tidak ada skor persepsi siswa tentang perhatian orang tua dan ketersediaan fasilitas belajar dirumah (X = 0) maka skor prestasi belajar sebesar 23,291.

b) Koefisien regresi (b1) untuk X1 sebesar 0,405 menyatakan bahwa setiap

penambahan satu satuan X1 maka akan meningkatkan prestasi belajar

sebesar 0,405 atau dengan kata lain ”Ada Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar”.

c) Koefiseien regresi (b2) untuk X2 sebesar 0,308 menyatakan bahwa setiap

penambahan satu satuan X2 maka akan meningkatkan prestasi belajar

sebesar 0,308 atau dengan kata lain ”Ada Pengaruh Ketersediaan Fasilitas

Belajar Dirumah Terhadap Prestasi Belajar”.

d) Koefisien arah (b) dari ke-dua variabel tersebut masing-masing bertanda positif semua dan semua probabilitsnya < 0,05 maka dengan demikian dinyatakan ke-dua variabel tersebut berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Dengan demikian hipotesis ketiga diterima.

E. Pembahasan

1. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua (X1) Terhadap

Prestasi Belajar (Y)

Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa terdapat hubungan antara persepsi siswa tentang perhatian orang tua (X1) dengan prestasi belajar


(1)

demikian dinyatakan ke-dua variabel tersebut berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Dengan demikian hipotesis ketiga diterima.

Hasil analisis tersebut sesuai dengan pendapat Slameto (2003: 54-71), yang menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu secara garis besar terdiri dari faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern, yaitu faktor yang ada pada diri individu yang sedang belajar, terdiri dari faktor jasmaniah (kesehatan dan cacat tubuh), faktor psikologi (intelegensi,

perhatian, minat, bakat, motif, kematangan) dan faktor kelelahan.

Sedangkan faktor ekstern, yaitu faktor yang ada di luar individu, seperti faktor keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan), faktor sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode/cara belajar, dan tugas rumah) dan faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat).

Selanjutnya penelitian ini dibandingan dengan dua penelitian yang relevan, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Supranoto dan Yulianti, terdapat perbedaan topik penelitian. Penelitian supranoto mengambil topik persepsi siswa tentang perhatian orang tua, kelengkapan fsilitas belajar, dan

penggunaan waktu belajar dirumah dengan prestasi belajar, penelitian Yulianti mengambil topik konsep diri dan persepsi siswa tentang perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa, sementara itu topik penelitian ini adalah


(2)

68

persepsi siswa tentang perhatian orang tua dan ketersediaan fasilitas belajar dirumah terhadap prestasi belajar siswa.

Perbedaan pada bidang studi dan objek yang diteliti adalah penelitian

Supranoto meneliti mata pelajaran Ekonomi dengan objek siswa kelas X SMA N 1 Pagelaran dan penelitian Yulianti meneliti mata pelajaran Ekonomi dengan objek siswa kelas XI SMA YP Unila, sedangkan penelitian ini meneliti mata pelajaran Ekonomi siswa kelas X SMA N 5 Bandar Lampung.

Perbedaan dari aspek tujuan penelitian menunjukkan bahwa penelitian Supranoto bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi siswa tentang perhatian orang tua, kelengkapan fsilitas belajar, dan penggunaan waktu belajar dirumah dengan prestasi belajar, penelitian Yulianti bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dan persepsi siswa tentang perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa, sedangkan penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang perhatian orang tua dan ketersediaan fasilitas belajar dirumah terhadap prestasi belajar siswa..

Sementara itu, persamaan ketiga penelitian terletak pada jenis penelitian yaitu Ex post facto, teknik analisa data yang digunakan oleh Supranoto dan

Yulianti adalah analisis korelasi, sedangkan penelitian ini menggunakan analisis regresi dan hasil penelitian Supranoto dan Yulianti sama-sama menunjukkan adanya hubungan varibel-variabel bebas terhadap variabel terikat penelitian dan dalam penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh varibel-variabel bebas terhadap variabel terikat (Sumber: Hasil Penelitian, Tahun 2010).


(3)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Ada pengaruh persepsi siswa tentang perhatian orang tua terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung tahun ajaran 2009/2010 dimana setiap penambahan satu satuan X1 (X1 = 1) maka

meningkatkan prestasi belajar sebesar 0,537.

2. Ada pengaruh ketersediaan fasilitas belajar dirumah terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung tahun ajaran 2009/2010 dimana setiap penambahan satu satuan X2 (X2 = 1) maka

meningkatkan prestasi belajar sebesar 0,502.

3. Ada pengaruh persepsi siswa tentang perhatian orang tua dan ketersediaan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran

ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung tahun ajaran 2009/2010 dimana setiap penambahan satu satuan X1 (X1 = 1) maka meningkatkan prestasi belajar sebesar 0,405 dan setiap penambahan satu satuan X2 (X2 = 1) maka meningkatkan prestasi belajar sebesar 0,308.


(4)

70

B. Saran

Saran dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Para orang tua hendaknya memberikan perhatian yang lebih baik lagi dalam menunjang prestasi siswa, semakin besar perhatian yang diberikan akan membantu siswa tersebut untuk meraih prestasi yang lebih tinggi. Bentuk perhatian orang tua yang diharapkan oleh anak sebagai seorang siswa adalah usaha orang tua agar dapat mengambil bagian dalam meningkatkan prestasi belajarnya. Bentuk kongkritnya adalah dukungan baik yang bersifat material maupun inmaterial.

2. Ketersediaan sarana belajar di rumah para siswa hendaknya dilengkapi sebagai penunjang proses pembelajaran sehingga mempermudah siswa untuk melakukan aktivitas belajar dan dengan adanya ketersediaan sarana belajar yang lengkap diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya sesuai dengan keperluan dan pemanfaatannya.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. PT Rineka Cipta: Jakarta. Budi Koestoro & Basrowi. 2006. Strategi Penelitian Sosial dan Pendidikan.

Yayasan Kampusina: Surabaya.

Casdari, Mayis. 2004. Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Minat Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa. http://one.indoskripsi.com/click.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka:Jakarta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Rineka Cipta: Jakarta. ___________________. 2005. Guru dan Anak Didik:dalam Interaksi Edukatif.

Rineka Cipta: Jakarta.

Ghozali, Imam.2007.Aplikasi analisi Multivariate dengan Program SPSS.Badan Penerbit – Undip: Semarang.

Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara: Jakarta. Hasbullah. 2005. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. PT. Raja Grafindo Persada:

Jakarta.

Nazir, Moh. 2003. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia: Jakarta.

Riduwan. 2004. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. CV Alfabeta: Bandung. . 2003. Skala Pengukuran Variabel Penelitian. Alfabeta: Bandung. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Rineka

Cipta: Jakarta.

Sudarmanto, R. Gunawan. 2005. Analisis Regresi Linier Ganda dengan SPSS. Graha Ilmu: Yogyakarta.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Tarsito: Bandung.


(6)

Sugiono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta: Bandung.

Sukadji, Soetarlinah. 2000. Penyusunan dan Mengevaluasi Laporan Penelitian. Universitas Indonesia Press: Jakarta.

Supranoto, Heri.2008. Hubungan antara persepsi siswa tentang perhatian orang tua, kelengkapan fasilitas belajar dan penggunaan waktu belajar di rumah dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas X semester ganjil SMAN 1 Pagelaran tahun pelajaran 2007/2008.Skripsi.Universitas Lampung.FKIP. Surya, Hendra. 2004. Kiat-kiat Mengatasi Kesulitan Belajar. Raja Grafindo

Persada: Jakarta.

Suryabrata, Sumadi. 2004. Psikologi Pendidikan. PT Raja Grafindo Persada: Jakarta.

Susanti, www.yahoo.co.id/jurnalpendidikan.search: 2007

Thresya,Lady.2005.Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Ketrampilan Guru Ekonomi/ Akuntansi Dalam Mengelola Kelas, Memberikan Variasi Mengajar, dan Menjelaskan Pelajaran Terhadap Prestasi belajar

Ekonomi/Akuntansi Siswa Kelas II Semester Ganjil SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2004/2005.Skripsi.Universitas

Lampung.FKIP.

Toni, Berlin. 2008. Pengaruh Persepsi Guru Tentang UU No. 14 Tahun 2005 dan Pendapatan Guru terhadap Motivasi Mengajar Guru Di SMA N 9 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2008/2009. Skripsi.Universitas Lampung.FKIP. Universitas Lampng. 2008. Format Penulisan Karya Ilmiah Universitas

Lampung. Universitas Lampung: Bandar Lampung.

Yulianti, Evi. 2009. Hubungan antara konsep diri dan persepsi siswa tentang perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI SMA YP Unila Bandar Lampung tahun ajaran 2008/2009. Skripsi.Universitas Lampung.FKIP.


Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PERHATIAN ORANG TUA DAN KETERSEDIAAN FASILITAS BELAJAR DIRUMAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2009/2010

2 12 78

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PERHATIAN ORANG TUA DAN KETERSEDIAAN FASILITAS BELAJAR DIRUMAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2009/2010

0 7 13

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR EKONOMI TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2008/2009

0 21 12

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU DAN KOMPETENSI PADAGOGIK GURU TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 9 110

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 TUMIJAJAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 10 71

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN KETERSEDIAAN FASILITAS BELAJAR DIRUMAH DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 18 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 13 72

PENGARUH METODE MENGAJAR GURU, MEDIA PEMBELAJARAN, DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2009/2010

0 5 12

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR EKONOMI TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2008/2009

0 5 12

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, AKTIVITAS BELAJAR, DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GENAP SMA NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 79

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU, MOTIVASI BELAJAR DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 8 76