PENGARUH PENGETAHUAN, RELIGIUSITAS DAN TINGKAT PENDAPATAN TERHADAP MINAT MASYARAKAT MENABUNG DI BANK SYARIAH BOYOLALI

  

PENGARUH PENGETAHUAN, RELIGIUSITAS DAN TINGKAT

PENDAPATAN TERHADAP MINAT MASYARAKAT MENABUNG DI

BANK SYARIAH BOYOLALI

SKRIPSI

  

Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)

DISUSUN OLEH

ARIS PURWANTO

   NIM: - -

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH/EKONOMI SYARIAH

  

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT

AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

KEMENTERIAN AGAMA

  INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM J l. Tentara Pelajar No.

  2 Telp (0298) 323705 Faks. 323433 salatiga 50721 e-mail: administrasi@iain salatiga.ac.id

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka Skripsi saudara: Nama : Aris Purwanto NIM :

  • Jurusan : S Perbankan Syariah Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga Judul Skripsi : Pengaruh Pengetahuan, Religiusitas dan Tingkat Pendapatan Terhadap Minat masyarakat Menabung di Bank Syariah Dapat diajukan dalam sidang munaqosah Skripsi. Demikian Surat ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

  Salatiga, Agustus

  Pembimbing Ahmad Mifdlol M, Lc., M. S.I

KEMENTERIAN AGAMA

  

PENGESAHAN

PENGARUH PENGETAHUAN, RELIGIUSITAS DAN TINGKAT

PENDAPATAN TERHADAP MINAT MASYARAKAT MENABUNG DI

  

BANK SYARIAH BOYOLALI

DISUSUN OLEH:

ARIS PURWANTO

NIM:

  Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal September dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar

  Sarjana S Ekonomi. Susunan Panitia Penguji Ketua Sidang : Dr. Faqih Nabhan, M.M.

  Sekretaris Penguji : Dr. A. Mifdlol. M., Lc.,M.SI. Penguji I : Mochlasin, M.Ag. Penguji II : Ari Setiawan, M.M.

  Salatiga, September

  Dekan Dr. Anton Bawono, M.Si NIP.

  INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM J l. Tentara Pelajar No.

  2 Telp (0298) 323705 Faks. 323433 salatiga 50721 e-mail: administrasi@iain salatiga.ac.id

KEMENTERIAN AGAMA

  INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM J l. Tentara Pelajar No.

  2 Telp (0298) 323705 Faks. 323433 salatiga 50721 e-mail: administrasi@iain salatiga.ac.id

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aris Purwanto NIM :

  • Jurusan : S Perbankan Syariah Fakultas : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, September

  Yang menyatakan, Aris Purwanto NIM :

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

  Jika Bisa Sekarang Kenapa Harus menunggu Sampai Besuk Tanpa Usaha Tidak Akan Ada Yang Berhasil

  Sambat Sebut Marang Gusti Allah PERSEMBAHAN

  Ayah Sartono dan Ibuku Surati tercinta, Adikku Latif Dwi Setyawan,

  Sahabat-sahabat seperjuanganku, Teman-teman S

  Perbankan Syariah angkatan , Serta teman-teman di kampus IAIN Salatiga.

KATA PENGANTAR

  Dengan mengucapkan Alhamdulillahi Robbil „alamin, segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan nikmat, rahmat, hidayah serta pertolonganNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW.

  Kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran dalam penulisan skripsi ini, penulis hanya bisa menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya, khususnya kepada: . Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

  . Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

  . Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Jurusan S Perbankan Syariah. . Ahmad Mifdlol Muthohar, Lc., M.S.I selaku dosen pembimbing yang telah membimbing penulis dengan sabar dan ikhlas dalam menyelesaikan skripsi ini. . Segenap Dosen Jurusan S Perbankan Syariah. . Seluruh staf dan karyawan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. . Ayahku Sartono dan Ibuku Surati, yang telah memberikan dorongan do‟a,

  . Adikku Latif Dwi Stetyawan yang telah memberikan motivasi dan dukungan penuh dalam penulisan skripsi ini.

  . Luqman Santoso dan Muhammad Aminudin yang telah memberikan bantuan serta motivasi dalam penulisan skripsi ini.

  . Teman-teman S Perbankan Syariah angkatan , serta teman-teman kampus lainnya.

  . Teman-teman KKN IAIN Salatiga tahun di Kelurahan Bugel, Kota Salatiga. Kebersamaan bersama kalian selalu diwarnai dengan senyuman.

  . Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan dan penuh kekurangan, oleh karena itu dengan segenap kerendahan hati penulis menyampaikan permohonan maaf yang sebanyak-banyaknya, serta semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Aamiin.

  Salatiga, September

  

ABSTRAK

Purwanto, Aris.

  . Pengaruh pengetahuan, Religiusitas,Tingkat Pendapatan

  Terhadap Minat Masyarakat Menabung di Bank Syariah (Studi Kasus di Kabupaten Boyolali). Skripsi, Jurusan S

  Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Ahmad Mifdlol Muthohar, Lc., M.SI Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pengetahuan mempengaruhi minat masyarakat menabung di bank syariah, untuk mengetahui apakah religiusitas mempengaruhi minat masyarakat menabung di bank syariah, untuk mengetahui apakah tingkat pendapatan mempengaruhi minat masyarakat menabung di bank syariah, dan untuk mengetahui apakah pengetahuan, religiusitas dan tingkat pendapatan bersama-sama mempengaruhi minat masyarakat menabung di bank syariah.

  Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif karena bertujuan untuk mengkonfirmasi data yang didapatkan di lapangan dengan teori yang ada. Objek penelitian yang digunakan adalah masyarakat di Kabupaten Boyolali dengan jumlah sampel responden. Sedangkan untuk tekhnik pengumpulan data menggunakan metode kuesioner, wawancara. Data diolah menggunakan uji reabilitas, validitas, statistik dan asumsi klasik.

  Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap minat masyarakat menabung di bank syariah, religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat masyarakat menabung di bank syariah, tingkat pendapatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat masyarakat menabung di bank syariah penegtahuan, religiusitas dan tingkat pendapatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat masyarakat menabung di bank syariah. Kata Kunci: Pengetahuan, Religiusitas, Tingkat Pendapatan, Minat Menabung

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ................................................................................... i PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... ii PENGESAHAN ........................................................................................... iii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................... iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................... v KATA PENGANTAR ................................................................................. vi ABSTRAK ................................................................................................... viii DAFTAR ISI ............................................................................................... ix DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .......................................................... B. Rumusan Masalah .................................................................... C. Tujuan Penelitian ..................................................................... D. Kegunaan Penelitian ................................................................ E. Sistematika Penulisan .............................................................. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tel aah Pustaka ...…...…………………....................………... B. Kerangka Teori ………………………………………………

  . Pengetahuan……………………………………………..

  a. Pengertian Pengetahuan .

  ……………………………..

  b. Jenis-jenis Pengetahuan. ........

  ……………………….. . Religiusitas...……………………………………………...

  a. Pengertian Religiusitas...

  ……………………………...

  b. Dimensi-dimensi Religiusitas...

  ……………………...

  c. Faktor-faktor yang mempengaruhi Religiusitas …….. . Tingkat Pendapatan ……………………………………… a. Pengertian Pendapatan..

  ………………………………

  b. Sumber Pendapatan ……….………………………….

  c. Hubungan Pendapatan dengan Konsumsi …………..

  d. Hubungan Pendapatan dengan Tabungan................... . Minat........………………………………………………...

  a. Pengertian Minat ………………………………...…...

  b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat …………... . Bank Syariah ……..……………………………………...

  a. Pengertian B ank Syariah …….……………………...

  b. Fung si Bank Syariah ………...……………….....…...

  c. Produk-produk Bank Syariah …...……………..…… C.

  Kerangka Penelitian …………………………..………..…….

  D.

  Hipotesis …………….………………………………………..

  BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian .........................................................................

  B. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................

  C. Populasi dan Sampel .................................................................

  . Populasi ............................................................................... . Sampel ................................................................................

  D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................

  . Pengertian Data .................................................................... . Sumber dan Jenis Data ........................................................ . Teknik Pengumpulan Data ..................................................

  E. Skala Pengukuran ......................................................................

  F. Difinisi Konsep dan Operasional ...............................................

  G. Instrumen Penelitian .................................................................

  H. Uji Instrumen Penelitian ...........................................................

  . Uji Reliabilitas ..................................................................... . Uji Validitas ......................................................................... . Uji Statistik .......................................................................... . Uji Asumsi Klasik ...............................................................

  I. Alat Analisis ............................................................................

  BAB IV ANALISA PENELITIAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian .........................................

  a.

  c. Uji Normalitas . ….………………………………….... . Hasil Uji Hipotesis ……………………………………..…

  Uji Heterocendasticity ………………………………..

  b.

  Uji Multicolinearitas ………………………………….

  . Uji Asumsi Klasik ……………………………………...… a.

  c. Uji (Koefesien Determinasi) …………………...…

  Uji t ………………………………………………...… b. Uji F ………………………………………………..…

  Uji Validitas ………………..………………………… . Uji Statistik …………………………………………….....

  . Sejarah Kabupaten Boyolali ............................................. . Visi dan Misi Kabupaten Boyolali ...................................

  b.

  Uji Reliabilitas ………………………………………..

  a.

  . Uji Reliabilitas dan Validitas .....……………………...…..

  C. Analisis Data .............................................................................

  . Karakteristik Tingkat Pendapatan ………………………...

  . Karakteristik Jenis Kelamin ……………………………… . Karakteristik Bidang Pekerjaan…………………………...

  B. Deskripsi Data Responden ........................................................

  BAB V PENUTUP

  A. Kesimpulan ...............................................................................

  B. Saran .........................................................................................

  DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

  Tabel . : Variabel dan Indikator Penelitian ........................................... Tabel . : Jenis Kelamin Responden ....................................................... Tabel . : Bidang Pekerjaan..................................................................... Tabel . : Tingkat Pendapatan ................................................................. Tabel . : Uji Riliabilitas ......................................................................... Tabel . : Uji Validitas ............................................................................ Tabel . : Uji t ......................................................................................... Tabel . : Uji F ........................................................................................

  Tabel . : Uji

  (Koefesien Determinasi).. …..……………………….

  Tabel . : Uji Multicollinearitas ………………………………………

  DAFTAR GAMBAR

  Gambar . : Kerangka Penelitian ............................................................ Gambar . : Uji Heterocendasticity ……………………………………. Gambar . : Uji Normalitas...................................................................... Gambar . : Uji Normalitas......................................................................

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran : SK Pembimbing

  Lampiran : Lembar konsultasi pembimbing

  Lampiran : Kuesioner Penelitian

  Lampiran : Hasil Data Kuesioner

  Lampiran : Output Analisis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank Syariah adalah bank yang beroperasi dengan prinsip syariah, yaitu

  aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain dalam penyimpanan dana dan atau pembiayaan kegiatan usaha. Bank Syariah sudah beroperasi di Indonesia sejak tahun

  , yang dimulai dengan beroperasinya Bank Muamalat Indonesia. Bank Syariah diatur secara formal sejak diamandemennya UU No. tahun dengan UU No. tahun dan UU No. tahun (Mangani, : ).

  Bank syariah muncul pertama kali di Mesir, lembaga dengan nama Mit Ghamr Bank binaan Ahmad Najjar tersebut hanya beroperasi di pedesaan Mesir danberskala kecil, namun institusi tersebut mampu menjadi pemicu yang sangatberarti bagi perkembangan sistem finansial dan ekononomi islam (Muhammad,

  : ). Lalu bank syariah berkembang di berbagai negara islam seperti Paskitan, Kuwait, Bahrain Uni Emirat Arab, Malaysia, Iran.

  Berkembangnya Bank-bank Syariah di Negara Islam berpengaruh ke Indonesia. Pada awal periode

  • an, diskusi mengenai bank syariah sebagai pilar ekonomi Islam mulai dilakukan (Antonio, : ).

  Bank syariah di Indonesia berawal dari prakarsa Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada acara loka karya bunga bank dan perbankan yang

  ). Hasil loka karya tersebut didukung oleh aksponon ikatan cendekiawan Indonesia dan beberapa pengusaha muslim. Sehingga sebagai tindak lanjut pada tahun ditanda tangani akta pendirian Bank Muamalat Indonesia sebagai Bank Umum syariah pertama di Indonesia. Bank Muamalat Indonesia sempat terimbas oleh krisis moneter pada akhir tahun sehingga ekuitasnya hanya tersisa sepertiga dari modal awal. Di Indonesia Bank Syariah telah diatur dalam UU No. tahun tentang perubahan UU No. tahun tentang perbankan (Yudiana,

  : ). Perkembangan bank syariah di Indonesia cukup berkembang pesat, walaupun demikian, jumlah bank maupun kantor bank yang sudah cukup banyak,namun jumlah aset Bank Syariah masih kecil di bandingkan bank konvensional. Perbankan Syariah di Indonesia yang masih muda umurnya, dituntut untuk bersaing dengan perbankan konvensional. Lebih jauh dari itu, sebagai lembaga intermediasi keuangan, perbankan syariah juga dituntut untuk memainkan peranan yang sangat vital dalam menggerakkan roda perekonomian bangsa sebagaimana perbankan yang berbasis sistem bunga.

  Berkenaan dengan hukum bunga bank, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa No.

  Tahun tentang hal tersebut. Dalam fatwa yang dikeluarkan pada tanggal Januari di Jakarta tersebut, MUI memutuskan bahwa praktek pembungaan yang dilakukan oleh bank, Asuransi,

  Pasar Modal, Pegadaian, Koperasi, dan lembaga keuangan lainnya, hukumnya adalah haram.Fatwa MUI No.

  Tahun tentang keharaman bunga dalam Syariah di Indonesia. Adanya fatwa MUI tersebut memotivasi berbagai pihak untuk mendirikan perbankan syariah. Bahkan, bank konvensional pun juga mendirikan layanan dengan menggunakan prinsip syariah. Hal itu dapat terjadi karena prospek lembaga keuangan syariah dinilai sangat menjanjikan dilihat dari animo masyarakat di Indonesia.

  Bank syariah mempunyai prinsip yang berbeda dengan Bank Konvensional. Perbedaan yang paling mendasar adalah pada bagaimana memperoleh keuntungan, dimana pada Bank Konvensional dikenal dengan perangkat bunga, sedangkan pada Bank Syariah melarang adanya bunga yaitu dengan menggunakan prinsip bagi hasil (Antonio,

  : ). Penerapan prinsip Islam inilah yang membedakan lembaga keuangan syariah dengan lembaga keuangan umum (konvensional). Misalnya dalam hal pembiayaan usaha, Bank Syariah hanya bersedia membiayai kegiatan-kegiatan atau usaha yang halal dan bermanfaat, sedangkan Bank Konvensional dalam memberikan pembiayaan tidak menilai halal atau tidak usaha tersebut.

  Berdasarkan fenomena yang terjadi diduga bahwa tingkat pengetahuan masyarakat mengenai perbankan syariah masih tergolong rendah. Dengan masih terbatasnya pemahaman masyarakat mengenai kegiatan usaha jasa keuangan perbankan syariah, menyebabkan banyak masyarakat yang memiliki persepsi yang kurang tepat mengenai operasional bank syariah. Mereka mengatakan bank syariah hanya sekedar perbankan konvensional yang ditambah label syariah dan beranggapan bahwa dengan tidak dijalankannya sistem bunga, bank syariah tidak akan memperoleh pendapatan. Konsekuensinya adalah bank syariah akan sulit untuk survive.

  Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui, berkenaan dengan hal (Tim penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia,

  ). Pengetahuan dapat diperoleh melalui berbagai media informasi seperti koran, televisi, radio, pamflet dan lain-lain atau bisa juga melalui pengalaman yang telah dilakukan seseorang.

  Pengetahuan adalah semua informasi yang dimiliki konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa, serta pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa tersebut dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen (Sunyoto,

  : ). Menurut Anni (

  : ) pengetahuan didefinisikan sebagai perilaku mengingat atau mengenali informasi (materi pembelajaran) yang telah dipelajari sebelumnya.

  Tahap pengetahuan dimulai ketika konsumen menerima stimulus fisik atau sosial yang memberikan pemaparan dan perhatian pada produk baru dan cara kerjanya. Dalam tahap ini konsumen sadar akan produk bersangkutan, tetapi tidak membuat keputusan apapun sehubungan dengan relevensi produk dengan suatu masalah atau kebutuhan yang dikenali ( Engel; et al: ).

  Religiusitas berasal dari kata region (agama). Menurut Harun Nasution yang dikutip oleh Jalaludin ( : ), pengertian agama berasal dari kata al-

  

Din, yang berarti Undang-undang atau Hukum.Sedangkan religius menurut

Islam adalah menjalankan agama secara menyeluruh.

  Menurut Driyarkaya ( ) kata religi berasal dar bahasa latin religio yang akar katanya religare yang berarti mengikat. Maksudnya adalah suatu kewajian-kewajiban atau aturan-aturan yang harus dilaksanakan, yang semuanya itu berfungsi untuk mengikat dan mengutuhkan diri seseorang atau sekelompok orang dalam hubungannya dengan tuhan atau sesama manusia, serta alam sekitar.

  Menurut Subroto ( ) menjelaskan bahwa manusia religius adalah manusia yang struktur mental keseluruhannya secara tetap diarahkan kepada pencipta niai mutlak, memuaskan dan tertinggi yaitu Tuhan.

  Pendapatan berasal dari kata dasar “dapat”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendapatan adalah hasil kerja (usaha atau sebagainya). Pada perkembangannya, pengertian pendapatan memiliki penafsiran yang berbeda- beda tergantung dari latar belakang disiplin ilmu yang digunakan untuk menyusun konsep pendapatan bagi piak-pihak tertentu. Disiplin ilmu yang pertama adalah Ilmu Ekonomi mengatakan pendapatan merupakan nilai maksimum yang dapat dikonsumsi seseorang dalam suatu periode dengan mengharapkan keadaan yang sama pada akhir periode seperti keadaan semula. Sedangkan yang kedua adalah disiplin Ilmu Akuntansi mengatakan jumlah hata kekayaan awal periode ditambah keseluruhan hasil yang diperoleh selama satu periode, bukan hanya yang di konsumsi.

  Dalam Kamus Ekonomi, pendapatan (income) adalah uang yang diterima seseorang dalam perusahaan dalam bentuk gaji, upah, sewa, bunga, laba dan lain sebagainya, bersama dengan tunjangan pengangguran, uang pensiun dan lain sebagainya (Christopher Pass dan Bryan Lowes,

  ).

  Diposible Income adalah pendapatan setelah dikurangi pajak dan

  merupakan pendapatan yang siap dibelanjakan. Pendapatan deposibel yang digunakan untuk menabung merupakan pendapatan yang tersisa karena tidak habis digunakan untuk konsumsi. Secara tidak langsung tabungan masyarakat ditentukan oleh besarnya pendapatan dan juga besarnya konsumsi. Selain itu, tabungan ini juga ditentukan oleh tingkat suku bunga. Jika tingkat suku bunga naik, maka masyarakat akan cenderung untuk menabung dan mengurangi konsumsinya dan sebaliknya (Ernita et al, : - ).

  Minat menabung merupakan bagian atau salah satu elemen penting dari perilaku nasabah dalam menilai, mendapatkan dan mempergunakan barang- barang serta jasa ekonomi. Secara umum, perilaku pengambilan keputusan untuk membeli atau mempergunakan jasa tertentu dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : harga, servis yang ditawarkan, lokasi, kemampuan tenaga penjual, periklanan (Kotler,

  : ). Dari latar belakang di atas, penulis bermaksud mengadakan penelitian dengan judul Pengaruh Pengetahuan, Religiusitas, dan Tingkat Pendapatan

  Terhadap Minat Masyarakat Menabung di Bank Syariah.

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah : . Apakah pengetahuan mempengaruhi minat masyarakat menabung di Bank

  Syariah ? . Apakah religiusitas mempengaruhi minat masyarakat menabung di Bank

  Syariah ? . Apakah tingkat pendapatan mempengaruhi minat masyarakat menabung di

  Bank Syariah ? . Apakah pengetahuan, religiusitas dan tingkat pendapatan bersama-sama mempengaruhi minat masyarakat menabung di Bank Syariah ?

  C. Tujuan Penelitian

  . Untuk mengetahui apakah pengetahuan mempengaruhi minat masyarakat menabung di Bank Syariah.

  . Untuk mengetahui apakah religiusitas mempengaruhi minat masyarakat menabung di Bank Syariah.

  . Untuk mengetahui apakah tingkat pengetahuan mempengaruhi minat masyarakat menabung di Bank Syariah.

  . Untuk mengetahui apakah pengetahuan, religiusitas, dan tingkat pendapatan bersama-sama mempengaruhi minat masyarakat menabung di Bank Syariah.

  D. Manfaat Penelitian

  . Bagi Penulis

  Sebagai bahan masukan untuk menambah serta memperluas pengetahuan penulis yang khususnya mengenai masalah pengetahuan dan tingkat pendapatan terhadap minat masyarakat menabung di bank syariah. . Bagi Akademis

  Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi atau referensi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan. Pengaruh

E. Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan ini berisi penjelasan tentang isi yang terkandung dari masing-masing bab secara singkat dari keseluruhan skripsi ini. Skripsi ini disajikan dengan sistematika sebagai berikut :

  Bab I ini berisi mengenai latar belakang masalah, yang menampilkan landasan pemikiran secara garis besar baik dalam teori maupun fakta yang ada, yang menjadi alasan dibuatnya penelitian ini. Perumusan masalah berisi mengenai pernyataan tentang keadaan, fenomena dan atau konsep yang memerlukan jawaban melalui penelitian. Tujuan dan kegunaan penelitian yang merupakan hal yang diharapkan dapat dicapai mengacu pada latar belakang masalah, perumusan masalah dan hipotesis yang diajukan. Pada bagian terakhir dari bab ini yaitu sistem penulisan, diuraikan mengenai ringkasan materi yang akan dibahas pada setiap bab yang ada dalam skripsi.

  Bab II ini menguraikan tinjauan teori, yang berisi jabaran teori-teori dan menjadi dasar dalam perumusan hipotesis serta membantu dalam analisis hasil peneliti-peneliti sebelumnya yang berhubungan dengan penelitian ini. Hipotesis adalah pernyataan yang disimpulkan dari tinjauan pustaka, serta merupakan jawaban sementara atas masalah penelitian.

  Bab III ini akan menguraikan variabel penelitian dan efisiensi operasional dimana skripsi terhadap variabel yang digunakan dalam penelitian akan dibahas sekaligus melakukan pendefinisian secara operasional. Penentuan sampel berisi mengenai masalah yang berkaitan dengan jumlah populis, jumlah sampel yang diambil dan metode pengambilan sampel. Jenis dan sumber data gambaran tentang jenis data yang digunakan untuk variabel penelitian. Metode analisis data mengungkapkan bagaimana gambaran model analisis yang digunakan dalam penelitian.

  Bab IV ini menjelaskan tentang diskripsi objek penelitian yang berisi penjelasan singkat objek yang digunakan dalam penelitian. Analisis data dan pembahasan hasil penelitian merupakan bentuk yang lebih sederhana yang mudah dibaca dan mudah di intrepretasikan meliputi deskripsi objek penelitian, analisis penelitian, serta analisis data dan pembahasan. Hasil penelitian mengungkapkan interpretasi untuk memaknai implikasi penelitian.

  Bab V ini berisi kesimpulan, saran, dan keterbatasan penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Telaah Pustaka Penelitian terdahulu merupakan kumpulan hasil-hasil penelitian yang

  telah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu dan mempunyai kaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Hasil-hasil penelitian yang berkaian dengan pengaruh pengetahuan, religiusitas, dan tingkat pendapatan terhadap inat masyarakat menabung di bank syariah telah diteliti oleh berbagai peneliti terdahulu.

  Penelitian dilakukan oleh Atik Masruroh ( ) dengan judul “Analisis

  Pengaruh Tingkat Religiusitas dan Disposible Income terhadap Minat Menabung Mahasiswa di Perbankan Syariah (Studi Kasus Mahasiswa STAIN Salatiga)”. Hasil penelitian menyebutkan adanya pengaruh signifikan dari

  disposable income terhadap minat menabung di Bank Syariah jika dimoderasi dengan variabel religiusitas.

  Penelitian oleh Priaji ( ) yang berjudul “Analisis Faktor-faktor yang

  Mempengaruhi Intensi Menabung di Bank Syariah” menyatakan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi intensi menabung di Bank Syariah secara signifikan. Faktor-faktor yang diteliti antara lain: sikap, norma subjektif, perceived behavior control, religiusitas, penghasilan, pendidikan dan usia.

  Hasil penelitian menyebutkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh signifikan penghasilan. Sedangkan perceived behavior control, religiusitas, pendidikan, dan usia tidak berpengaruh signifikan.

  Penelitian oleh Desi Fatmawati ( ) yang berjudul “Pengaruh

  Pendapatan, Religiusitas, dan Informasi Terhadap Intensi Menabung di Bank Syariah”. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa pendapatan tidak berpengaruh pada intensi menabung di bank syariah, tetapi religiusitas dan informasilah yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensi menabung di Bank Syariah.

  Penelitian oleh Indra Siswanti ( ) yang berjudul “Pengaruh

  Pengetahuan, Agama, Iklan/Informasi, dan Pengalaman Mahasiswa STAIN Salatiga tentang Sistem Perbankan Syariah Terhadap Minat Menabung di Bank Syariah”. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa Pengetahuan, Agama, Iklan/Informasi, dan Pengalaman Mahasiswa STAIN Salatiga tentang Sistem Perbankan Syariah berpengaruh signifikan terhadap minat menabung di bank syariah.

  Penelitian Guntur S Mahardika ( ) membuktikan bahwa Bank

  Syariah lebih disukai oleh masyarakat berpendidikan tinggi (sarjana) dan berpenghasilan menengah. Ini menggambarkan fenomena masyarakat perkotaandengan tingkat pendidikan dan pendapatan sering mendapatkan informasi mengenai bank syariah. Dari point ini dapat diambil pelajaran bahwa ada korelasi positif antara tingkat pendidikan dan pengetahuan masyarakat dengan keputusan masyarakat untuk menjadi nasabah perbankan syariah, atau dengan kata lain semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat semakin tinggi peluang Perbankan Syariah berkembang dengan maksimal.

  Penelitian yang ditulis oleh Rachmad Agung Sulistyo ( ) berjudul

  “Pengaruh Pengetahuan Mahasiswa Tentang Perbankan Syariah Terhadap Minat Menabung di Perb ankan Syariah Di Yogyakarta” mengungkapkan bahwa dari hasil penelitian ini diperoleh bahwasanya minat menabung mahasiswa sangat tinggi, terutama mahasiswa UGM dan UII karena secara kultur, mempunyai background keagamaan yang tinggi terutama UII dan mempunyai Kelompok Studi Ekonomi Islam serta adanya pelajaran tentang EkonomiIslam, sehingga mengacu pengetahuan Mahasiswa, dan pembayaran Mahasiswa melalui bank syariah, sehingga secara langsung memacu minat menabung mahasiswa, sedangkan UPN minat menabung tidak setinggi UII dan UGM, dikarenakan sistem didalamnya masih memakai konvensional.

  Dalam penelitian yang dilakukan Amat Yunus ( ) tentang faktor- faktor yang mempengaruhi minat masyarakat untuk menggunakan jasa

  Perbankan Syariah (Studi kasus pada masyarakat Bekasi) mendapat kesimpulan bahwa : ) Faktor pendidikan masyarakat memiliki pengaruh signifikan terhadap minat menggunakan bank syariah. Semakin tinggi pendidikan seseorang,semakin besar kemngkinan untuk menggunakan bank syariah. Sebaliknya semakin rendah pendidikan seseorang semakin kecil kemungkinan untuk menggunakan Bank Syariah.

  ) Faktor pengetahuan masyarakat tentang Perbankan Syariah memiliki pengaruh signifikan dalam Penelitian ini, secara statistik semakin masyarakat mengetahui tentang bank syariah, semakin besar kemungkinan menggunakannya. Sebaliknya semakin kurang pengetahuan masyarakat terhadap perbankan syariah, maka semakin kecil kemungkinan menggunakan perbankan syariah.

  Dari penelitian diatas ditemukan perbedaan hasil penelitian. Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang pernah diakukan sebelumnya adalah responden yang digunakan dalam variabel pengetahuan adalah masyarakat biasa, yang belum tentu mempunyai pengetahuan lebih tentang bank syariah dibandingkan dengan mahasiswa, serta lokasi penelitianini bertempatkan di masyarakat Kabupaten Boyolali.

B. Kerangka Teori . Pengetahuan

a. Pengertian Pengetahuan

  Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui, berkenaan dengan hal (Tim penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, ). Pengetahuan dapat diperoleh melalui berbagai media informasi seperti koran, televisi, radio, pamflet dan lain-lain atau bisa juga melalui pengalaman yang telah dilakukan seseorang.

  Pengetahuan adalah semua informasi yang dimiliki konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa,serta pengetahuan lainnya berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen (Sunyoto, : ). Menurut Anni (

  : ) pengetahuan didefinisikan sebagai perilaku mengingat atau mengenali informasi (materi pembelajaran) yang telah dipelajari sebelumnya.

  Tahap pengetahuan dimulai ketika konsumen menerima stimulus fisik atau sosial yang memberikan pemaparan dan perhatian pada produk baru dan cara kerjanya. Dalam tahap ini konsumen sadar akan produk bersangkutan, tetapi tidak membuat keputusan apapun sehubungan dengan relevensi produk dengan suatu masalah atau kebutuhan yang dikenali ( Engel; et al: ).

b. Jenis-jenis Pengetahuan

  Menurut Peter & Olson ( : ) secara luas, terdapat dua jenis pengetahuan yaitu yang pertama pengetahuan umum mengenai lingkungan dan perilaku mereka, kedua pengetahuan prosedur mengenai cara melakukan sesuatu.

  ) Pengetahuan umum (general knowledge) membahas interpretasi konsumen atas informasi relevan dalam lingkungan. Misalnya konsumen menciptakan pengetahuan umum mengenai kategori produk, toko atau bank, perilaku tertentu, orang lain atau mereka sendiri.

  ) Pengetahuan prosedural (procedural knowledge) yaitu pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu. Pengetahuan procedural juga tersimpan dalam memori sebagai jenis hubungan “jika…, maka…” antara konsep peristiwa dan perilaku yang bersesuain.

  Menurut Sumarwan ( : ) para ahli psikologi kognitif membagi pengetahuan ke dalam pengetahuan deklaratif (declarative knowledge) dan pengetahuan prosedur (procedural knowledge). Pengetahuan deklaratif adalah fakta subyektif yang diketahui oleh seseorang. Arti subyektif disini adalah pengetahuan seseorang tersebut mungkin tidak selalu harus sesuai dengan realitas yang sebenarnya. Misalnya, kacang kedelai adalah bahan baku untuk membuat tempe dan tahu. Pengetahuan prosedur adalah pengetahuan mengenai bagaimana fakta-fakta tersebut digunakan.

  Misalnya, pengetahuan bagaimana cara membuat kacang kedelai menjadi tempe dan tahu. Ini merupakan pembagian pengetahuan secara umum.

  Mowen dan Minor dalam Sumarwan ( : ) membagi pengetahuan konsumen menjadi tiga kategori:

  ) Pengetahuan objektif (objective knowledge) Informasi yang benar mengenai kelas produk yang disimpan melalui memori jangka panjang konsumen.

  ) Pengetahuan subjektif (subjective knowledge) Persepsi konsumen mengenai apa dan berapa banyak yang dia ketahui mengenai kelas produk.

  ) Informasi mengenai pengetahuan lainnya

  Engel, Blakwell, dan Miniard dalam Sumarwan ( : ) membagi pengetahuan konsumen ke dalam tiga macam:

  ) Pengetahuan Produk Pengetahuan produk yaitu kumpulan berbagai informasi mengenai produk. Pengetahuan ini meliputi kategori produk, merek, terminology produk, atribut atau fitur produk, harga produk, dan kepercayaan mengenai produk.

  ) Pengetahuan Pembelian Berbagai informasi yang diproses oleh konsumen untuk memperoleh suatu produk. Pengetahuan pembelian terdiri atas pengetahuan tentang di mana membeli produk dan kapan membeli produk. Ketika konsumen memutuskan akan membeli suatu produk, maka ia akan menentukan di mana ia membeli produk tersebut dan kapan akan membelinya. Keputusan konsumen mengenai tempat pembelian produk akan sangat ditentukan oleh pengetahuannya. Implikasi penting bagi strategi pemasaran adalah memberikan informasi kepada konsumen di mana konsumen bias membeli produk tersebut. ) Pengetahuan Pemakaian

  Suatu produk akan memberikan manfaat kepada konsumen jika produk tersebut telah digunakan atau di konsumsi oleh konsumen. Agar produk tersebut bisa memberikan manfaat yang maksimal dan kepuasan yang tinggi kepada konsumen, maka konsumen harus bisa menggunakan atau mengkonsumsi produk tersebut dengan benar. Kesalahan yang dilakukan konsumen dalam menggunakan suatu produk akan menyebabkan produk tidak bisa berfungsi dengan baik. Ini akan menyebabkan konsumen kecewa, padahal kesalahan terletak pada diri konsumen. Produsen tidak menginginkan konsumen menghadapi hal tersebut, karena itu produsen sangat berkepentingan untuk memberitahu konsumen bagaimana cara menggunakan produknya dengan benar.

   . Religiusitas

a. Pengertian Religiusitas

  berasal dari kata region(agama). Menurut Harun Nasution yang dikutip oleh Jalaludin ( : ), pengertian agama berasal dari kata al-Din, yang berarti Undang-undang atau Hukum. Sedangkan religius menurut

  Islam adalah menjalankan agama secara menyeluruh.

  Menurut Driyarkaya ( : ) kata religi berasal dari bahasa latin religio yang akar katanya religare yang berarti mengikat. Maksudnya adalah suatu kewajian-kewajiban atau aturan-aturan yang harus dilaksanakan, yang semuanya itu berfungsi untuk mengikat dan mengutuhkan diri seseorang atau sekelompok orang dalam hubungannya dengan tuhan atau sesama manusia, serta alam sekitar.

  Menurut Subroto ( ) menjelaskan bahwa manusia religius adalah manusia yang struktur mental keseluruhannya secara tetap diarahkan kepada pencipta niai mutlak, memuaskan dan tertinggi yaitu Tuhan.

b. Dimensi-Dimensi Religiusitas

  Menurut Glock & Stark dalam (Ancok, : - ) mengatakan bahwa terdapat lima dimensi dalam religiusitas, yaitu:

  ) Dimensi keyakinan atau Ideologis Dimensi keyakinan dimensi ini berisi pengharapan-pengharapan dimana seseorang yang religius berpegang teguh pada pandangan teologi tertentu dan mengakui kebenaran doktrin-doktrin tersebut. ) Dimensi praktik agama atau ritualistik

  Dimensi praktik agama yaitu tingkatan sejauh mana seseorang mengerjakan kewajiban-kewajiban ritual dalam agama. Unsur yang ada dalam dimensi ini mencakup pemujaan, ketaatan, serta hal-hal yang lebih menunjukkan komitmen seseorang dalam agama yang dianutnya. Wujud dari dimensi ini adalah perilaku masyarakat pengikut agama tertentu dalam menjalankan ritus-ritus yang berkaitan dengan agama. Dimensi praktek dalam agama Islam dapat dilakukan dengan menjalankan ibadah shalat, puasa, zakat, haji ataupun praktek muamalah lainnya. ) Dimensi pengalaman atau eksperiensial

  Dimensi pengalaman adalah perasaan-perasaan atau pengalaman yang pernah dialami dan dirasakan. Misalnya merasa dekat dengan Tuhan, merasa takut berbuat dosa, merasa doanya dikabulkan, diselamatkan oleh Tuhan, dan sebagainya.

  ) Dimensi pengetahuan agama atau intelektual

  Dimensi pengetahuan agama adalah dimensi yang menerangkan seberapa jauh seseorang mengetahui tentang ajaran-ajaran agamanya, terutama yang ada di dalam kitab suci manapun yang lainnya. Paling tidak seseorang yang beragama harus mengetahui hal-hal pokok mengenai dasar-dasar keyakinan, ritus-ritus, kitab suci dan tradisi. Dimensi ini dalam Islam meliputi pengetahuan tentang isi Al-Quran, pokok-pokok ajaran yang harus di imani dan dilaksanakan, hukum Islam dan pemahaman terhadap kaidah-kaidah keilmuan ekonomi Islam/perbankan syariah.

  ) Dimensi konsekuensi Yaitu dimensi yang mengukur sejauh mana perilaku seseorang dimotivasi oleh ajaran-ajaran agamanya dalam kehidupan sosial, misalnya apakah ia mengunjungi tetangganya sakit, menolong orang yang kesulitan, mendermakan hartanya, dan sebagainya.

  Menurut Ancok ( : ), rumusan Glock & Stark mempunyai kesesuaian dengan Islam, yaitu:

Dokumen yang terkait

PENGARUH PRINSIP BAGI HASIL,TINGKAT PENDAPATAN, RELIGIUSITAS DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN MENABUNG NASABAH PADA BANK SYARIAH DI BANDA ACEH

0 0 8

PENGARUH PROMOSI, LOKASI, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP MINAT MENABUNG NASABAH DI BANK BNI DI SIDOARJO - Perbanas Institutional Repository

0 0 19

PENGARUH PROMOSI, LOKASI, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP MINAT MENABUNG NASABAH DI BANK BNI DI SIDOARJO - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN DAN PROMOSI TERHADAP MINAT MENABUNG NASABAH PADA BANK CIMB NIAGA SYARIAH DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 1 11

PENGARUH PENGETAHUAN, AGAMA, IKLANINFORMASI, DAN PENGALAMAN MAHASISWAPAI STAIN SALATIGA TENTANG SISTEM PERBANKAN SYARIAH TERHADAP MINAT MENABUNG DI BANK SYARIAH SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana S1

0 0 142

ANALISIS PENGARUH TINGKAT RELIGIUSITAS DAN DISPOSIBLE INCOME TERHADAP MINAT MENABUNG MAHASISWA DI PERBANKAN SYARIAH (Studi Kasus Mahasiswa STAIN Salatiga) SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy)

0 2 124

PENGARUH TINGKAT RELIGIUSITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAN PROMOSI TERHADAP MINAT MASYARAKAT DESA SRATEN KAB. SEMARANG UNTUK MENABUNG DI BANK SYARIAH - Test Repository

0 0 152

ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN, LINGKUNGAN SOSIAL DAN PROMOTIONAL MIX TERHADAP MINAT MASYARAKAT DESA KALIGENTONG KEC. AMPEL KAB. BOYOLALI PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH - Test Repository

0 6 148

ANALISIS PENGARUH PERSEPSI KUALITAS PELAYANAN, PROMOSI DAN RELIGIUSITAS TERHADAP MINAT MAHASISWA MENABUNG DI PERBANKAN SYARIAH

0 0 105

PENGARUH PENGAMALAN ISLAM, PENDAPATAN DAN PENGETAHUAN MENABUNG DALAM ISLAM TERHADAP MINAT MENABUNG MAHASISWA IAIN SALATIGA - Test Repository

0 0 130