6.2.1 Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan Tantangan Dinamika Kota Langsa yang sangat cepat baik secara sosial ekonomi maupun perkembangan bentuk fisik menuntut adanya pedoman penataan ruang dalam pemanfaatan, pengawasan maupun pengendalian
6.2
PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
6.2.1
Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan Tantangan
Dinamika Kota Langsa yang sangat cepat baik secara sosial ekonomi maupun perkembangan bentuk
fisik menuntut adanya pedoman penataan ruang dalam pemanfaatan, pengawasan maupun pengendalian
perkembangan kota. Dalam hal ini produk perencanaan tataruang harus lebih bersifat operasional, terutama
pada kawasan-kawasan yang memiliki karakteristik khusus seperti kawasan yang dimungkinkan mengalami
percepatan perkembangan, kawasan cagar budaya dan kawasan yang berpotensi menjadi icon kota. Rencana
tata ruangtersebut perlu lebih didetailkan menjadi Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan, yang lebih
ditekankan bagaimana desain suatu kawasan, agar penataannya sesuai dengan arahan rencana tata ruang kota
baik secara mikro maupun makro kawasan serta sesuai dengan karakteristik kawasan tersebut.
Tabel 6.11 Isu Strategis Penataan Bangunan dan Lingkungan
No.
Kegiatan Sektor PBL
Isu Strategis di Kota Langsa
(1)
(2)
(3)
1.
Penataan Lingkungan dan Permukiman
a.
Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan
b.
Kebutuhan akan Ruang Publik dan RTH dan terbatasnya lahan yang
tersedia
Pemukiman Ilegal yang memerlukan perhatian semua Pihak
c.
Penyelenggaraan Bangunan Gedung
dan Rumah Negara
2.
Pemberdayaan Komunitas dalam
Penanggulangan Kemiskinan
3.
a.
b.
c.
Penyediaan Data Bangunan Berdasrkan Ijin dan Fungsi
Bangunan Gedung dan Rumah Negara Memenuhi persyaratan
Keselamatan, Keamanan dan kenyamanan
Penertiban Izin.
a.
Pembardayaan ekonomi dengan Pembentukan Keompok
b.
Memberikan Akses dan Kemudahan untuk MBR
B. Kondisi Eksisting
Tabel 6.12 Peraturan Daerah/Peraturan Walikota terkait Penataan Bangunan dan Lingkungan
No.
Perda/Pergub/Perwal/Keputusan Walikota
Jenis Produk Pengaturan
(1)
(2)
No/Tahun
Amanat Kebijakan
Daerah
Perihal
(3)
(4)
Perubahan Atas QANUN Aceh
Nomor 2 Tahun 2008 Tentang
Tata Cara Pengalokasian
TDBH-MIGAS Bumi Dan
Penggunaan Dana OTSUS
1.
Qanun Aceh
Nomor. 2 Tahun 2013
2.
Qanun Aceh
Nomor. 19 Tahun 2013
RTRW ACEH
3.
Qanun Kota Langsa
Nomor. 12 Tahun 2013
RTRW Kota Langsa
4.
Peraturan Walikota
Nomor. 75 Tahun 2013
RTBL Kota Langsa
5.
Qanun Kota Langsa
Nomor. 7 Tahun 2014
Perda BG Kota Langsa
6.
Qanun Kota Langsa
Nomor. 16 Tahun 2014
APBD TA. 2015
(5)
Qanun Provinsi
7.
Peraturan Walikota Langsa
Nomor. 45 Tahun 2014
Penjabaran APBK TA. 2015
8.
Keputusan Walikota
Nomor. 523/663/2014
Penetapan Lokasi Perumahan
Kumuh dan Permukiman
Kumuh di Kota Langsa
SK Walikota
9.
Keputusan Walikota
RTH
SK Walikota
6.2.2.
Analisis Kebutuhan Penataan Bangunan dan Lingkungan
Analisis kebutuhan Program dan Kegiatan untuk sektor PBL oleh Kab/Kota, hendaknya mengacu pada
Lingkup Tugas DJCK untuk sektor PBL yang dinyatakan pada Permen PU No. 8 Tahun 2010, seperti yang telah
dijelaskan pada Subbab 8.2.1. Pada Permen PU No.8 tahun 2010, dijabarkan kegiatan dari Direktorat PBL
meliputi:
a. Kegiatan Penataan Lingkungan Permukiman
Dengan kegiatan yang terkait adalah penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL),
pemenuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) diperkotaan.
Berdasarkan UU No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang, luas minimal RTH yang harus ada pada
kawasan permukiman adalah sebesar 30%. Dari luas tersebut 20% diantaranya adalah RTH Publik dan sebesar
10% adalah untuk RTH Private. Ruang terbuka hijau publik adalah RTH yang dimiliki atau dikelola oleh
Pemerintah Kota Langsa yang digunakan untuk kepentingan masyarakat secara umum. Sedangkan Ruang
terbuka hijau privat adalah RTH milik institusi tertentu atau orang perseorangan yang pemanfaatannya untuk
kalangan terbatas antara lain berupa kebun atau halaman rumah/gedung milik masyarakat/swasta yang ditanami
tumbuhan.
Ruang terbuka hijau merupakan komponen berwawasan lingkungan, yang mempunyai arti sebagai suatu
lansekap, hardscape, taman atau ruang rekreasi dalam lingkup urban. Rencana kawasan RTH di Kota Langsa
terdiri atas RTH publik dan RTH privat.
(1)
RTH publik dengan luas kurang lebih 1.371,33 Ha dan/atau 24,92 persen dari luas kawasan perkotaan
meliputi RTH hutan kota seluas 50,01 Ha, RTH Fasilitas Olah Raga dan Taman seluas 61,32 Ha, RTH
Jalur Hijau seluas 21,98 Ha, RTH Sempadan Jalan seluas 70,18 Ha, RTH Sempadan Sungai seluas
670,21 Ha, RTH Sempadan Pantai seluas 205,70 Ha, RTH Sempadan Pipa Gas seluas 19,86 Ha, RTH
Sempadan Kereta Api seluas 59,60 Ha, RTH Sempadan SUTT seluas 151,17 Ha, RTH semapadan aset
Sumber Daya Air seluas 27,15 Ha, RTH Taman Kota seluas 1,90 Ha, RTH Taman Hutan Kota seluas
5,98 Ha dan RTH Tempat Pemakaman Umum seluas 26,27 Ha.
(2)
RTH privat seluas 550,32 Ha dan/atau 10 persen dari luas kawasan perkotaan.
Untuk lebih jelasnya mengenai Kawan Lindung di Kota Langsa dapat dilihat pada
Tabel 6.13 Luasan RTH dalm Wilayah Kota Langsa
Eksisting
Luas Ha
Fasilitas Olahraga Dan Taman
Persentase
Luas Ha
Persentase
40.98
1.47
Fasilitas Olahraga Dan Taman
60.86
1.45
Hutan Kota
9.60
0.35
Taman Hutan Raya
47.25
1.13
Jalur Hijau
---
Jalur Hijau
22.95
0.55
Sempadan Jalan
7.58
Sempadan Jalan
71.49
1.70
Sempadan Pantai
---
Sempadan Pantai
202.11
4.81
Sempadan Pipa Gas
---
Sempadan Pipa Gas
2.58
0.06
Sempadan Rel KA
---
Sempadan Rel KA
80.53
1.92
Sempadan Sungai
15.18
Sempadan Sungai
545.71
13.00
Sempadan SUTT
---
Sempadan SUTT
143.23
3.41
Sempadan Waduk
---
Sempadan Waduk
46.28
1.10
Taman Hutan Kota
6.00
0.22
Taman Hutan Kota
6
0.14
Taman Kota
1.27
0.05
Taman Kota
1.31
0.03
0.00
RTH
2.22
0.05
14.97
0.54
TPU
26.2
0.62
RTH Privat
278.01
10.00
419.93
10.00
TOTAL
373.59
13.44
1678.65
39.97
0.27
0.55
RTH
TPU
-
Rencana
RTH Privat
RTBL (Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan)
RTBL berdasarkan Permen PU No. 6 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan
dan Lingkungan didefinisikan sebagai panduan rancang bangun suatu lingkungan/kawasan yang dimaksudkan
untuk mengendalikan pemanfaatan ruang, penataan bangunan dan lingkungan, serta memuat materi pokok
ketentuan program bangunan dan lingkungan, rencana umum dan panduan rancangan, rencana investasi,
ketentuan
pengendalian
rencana,
dan
pedoman
pengendalian
pelaksanaan
pengembangan
lingkungan/kawasan. Jalan Sudirman, Jl. Iskandar Muda keduanya merupakan koridor yang berkembang cepat.
membentuk suatu karakter aktifitas sebagai pusat perdagangan dan jasa khususnya onderdil kendaraan dan
jasa servise kendaraan. Aktifitas tersebut telah berkembang pelayanannya menjadi skala regional. Sedangkan
koridor Jl. Teuku Umar dan kawasan di sekitarnya merupakan kawasan penunjang bagi Central Business District
Peukan Langsa. Sebagai kawasan penunjang, maka aktifitas perdagangan dan jasa juga ikut berkembang
dengan pesat, seiring dengan aktifitas huniannya. Kawasan Blang Pase merupakan kawasan yang dipengaruhi
perkembangannya karena perdagangan dan jasa yang telah berkembang lama di jantung Kota Langsa. Karakter
kawasan yang sudah cukup lama terefleksi dari beberapa bangunan yang masih berasitektur lama, hunianhunian padat dengan jalan-jalan sempit pada perkampungansekitar Blang Pase dan hunian kavling besar di
daerah Aceh Kongsi yang merupakan hunian elit masa lampau. Perkembangan kawasan Blang Pase, akan
semakin berkembang seiring berkembangnya kawasan bisnis Peukan Langsa yang berkarakter super blok dan
high rise building. Seiring berkembangnya aktifitas perdagangan dan jasa di kawasan Peukan Langsa dan
Blang Pase, maka penataan kawasan yang lebih terinci harus dilakukan untuk menanggulangi sekaligus
mencegah bertambahnya permasalahan perkotaan yang terjadi di kawasan tersebut.
Banyak berkembangnya PKL (baik PKL makanan, PKL servis dan asesoris kendaraan, maupun PKL buah), lalu
lintas yang padat, hunian perkampungan padat, facade bangunan dan papan reklame yang tidak teratur serta
mix fungsi kawasan perdagagan dan jasa serta hunian yang mulai berkembang mengakibatkan menurunnya
kualitas lingkungandan keindahan kawasan, yang merupakan isu utama Kawasan tersebut.
Berdasarkan hal-hal di atas maka kawasan tersebut perlu direncanakan lebih detail, baikaktifitas maupun desain
rinci yang dituangkan dalam Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan.Sehingga diharapkan produk Rencana
Tata Bangunan dan Lingkungan di Peukan Langsa – Blang Pase dan kawasan di sekitarnya bisa dijadikan
acuan bagi pengimplementasian penataandi kawasan tersebut.
Tabel 6.14 SPM Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan
SPM
No
1.
Penataan
Bangunan Dan
Lingkungan
2.
Indikator
Nilai
Izin Mendirikan
Bangunan (IMB)
Terlayaninyamasyarakat dalam
pengurusan IMB di kabupaten/ kota.
100 %
Harga Standar
Bangunan Gedung
Negara (HSBGN
Tersedianya pedoman Harga Standar
Bangunan Gedung Negara di
kabupaten/kota.
100 %
Tersedianya luasan RTH public sebesar
20% dari luas wilayah kota/ Kawasan
perkotaan.
25 %
3.
Tabel 6.15 Kebutuhan sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan
BLOK
ASPEK
SUB PROGRAM
UNIT
TAHUN
PELAKSANAAN
SATUAN
1
BAGIAN
BARAT
Jalur Pejalan
dan Ruang
Terbuka
Jalan A. Yani
2
3
4
INSTANSI
5
Program Fisik
•
•
•
•
•
Penataan jalur
pedestrian
lebar 1,8 meter
Penataan berm
hijau dan
pohon peneduh
lebar 1 meter
Penataan
median jalan
lebar 1 meter
Penanaman
pohon di
median jalan
per 8 meter
Penanaman
pohon di jalur
pedestrian per
5 meter
430
Meter
430
Meter
430
Meter
51
150
Batang
batang
√
Dinas
PU
Dinas
PU
√
Dinas
PU
√
√
√
Dinas
PU &
BLHKP
Dinas
PU &
BLHKP
BLOK
ASPEK
SUB PROGRAM
UNIT
TAHUN
PELAKSANAAN
SATUAN
1
2
3
4
INSTANSI
5
•
Pemasangan
Lampu di
median jalan
per 50 meter
• Pemasangan
Hydran per 30
meter
• Pemasangan
Lampu
pedestrian per
8 meter
• Pengadaan
Tempat
Sampah per 30
meter
Program Non Fisik
• Penataan pusat
jajanan kuliner
“Stasiun
Kuliner”
BAGIAN
TENGAH
Jalur Pejalan
dan Ruang
Terbuka
1. Jalan A.
Yani
9
Unit
35
Unit
Dinas
PU &
BLHKP
√
BPBD
81
√
Dinas
PU &
BLHKP
√
Unit
BLHKP
35
Unit
√
660
Meter
√
22
Unit
660
Meter
√
457
Meter
√
Program Fisik
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Penataan jalur
pedestrian
lebar 1,8 meter
Penataan pot
bunga
Penataan berm
hijau dan
pohon peneduh
lebar 1,5 meter
Penataan
median jalan
lebar 1 meter
Penanaman
pohon di
median jalan
per 8 meter
Penanaman
pohon di jalur
pedestrian per
5 meter
Pemasangan
Lampu di
median jalan
per 50 meter
Pemasangan
Hydran per 30
meter
Pemasangan
Lampu
pedestrian per
8 meter
Dinas
PU
BLHKP
√
Dinas
PU
Dinas
PU
BLHKP
90
√
Meter
BLHKP
181
√
batang
BLHKP
12
Unit
28
Unit
√
BPBD
√
BLHKP
96
Unit
√
BLOK
ASPEK
SUB PROGRAM
UNIT
TAHUN
PELAKSANAAN
SATUAN
1
•
2. Jl. Jend.
Sudirman
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Pengadaan
Tempat
Sampah per 30
meter
Penataan jalur
pedestrian
lebar 1,8 meter
Penataan berm
hijau dan
pohon peneduh
lebar 1 meter
Penataan
lampu di
median jalan
per 50 meter
Penataan
lampu
pedestrian per
8 meter
Penanaman
pohon di
median jalan
per 5 meter
Penanaman
pohon di jalur
pedestrian per
5 meter
Pemasangan
Hydran per 30
meter
Pengadaan
Tempat
Sampah per 30
meter
Penataan
median jalan
lebar 1 meter
Penanaman
pohon di
median jalan
per 8 meter
Penanaman
pohon di jalur
pedestrian per
5 meter
Pemasangan
Lampu di
median jalan
per 50 meter
Pemasangan
Hydran per 30
meter
Pengadaan
Tempat
Sampah per 30
2
3
4
INSTANSI
5
BLHKP
27
Unit
194
Meter
194
√
Dinas
PU
√
√
Meter
Dinas
PU
BLHKP
3
Unit
√
BLHKP
23
Unit
√
BLHKP
33
batang
√
BLHKP
33
batang
√
7
Unit
√
BPBD
BLHKP
8
Unit
√
300
Meter
√
41
Meter
√
92
batang
√
6
Unit
√
10
Unit
√
20
Unit
√
BLOK
ASPEK
SUB PROGRAM
UNIT
TAHUN
PELAKSANAAN
SATUAN
1
3. Jln. T.
Umar
•
•
•
•
•
4. Jln.
Iskandar
Muda
•
•
•
•
•
5. Jln. T. Zein
•
•
6. Jln. Kereta
Api
•
•
•
•
7. Gang
•
meter
Penataan jalur
pedestrian
lebar 1,3 meter
Penataan berm
hijau dan
pohon peneduh
lebar 1,3 meter
Penanaman
pohon di jalur
pedestrian per
5 meter
Penataan
lampu
pedestrian per
8 meter
Pengadaan
Tempat
Sampah per 30
meter
Penataan
pedestrian 2
jalur lebar 1,8
meter
Penataan berm
hijau lebar 1,3
meter
Penanaman
pohon
pedestrian per
5 meter
Pemasangan
lampu di
pedestrian per
8 meter
Pengadaan
Tempat
Sampah per 20
meter
Penataan areal
parkir
Penataan berm
hijau
Penanaman
pohon
Pemasangan
lampu
Pengadaan
Tempat
Sampah
Penataan
pedestrian (5
gang)
Penataan pot
2
3
464
Meter
√
232
Meter
√
61
batang
30
Unit
30
Unit
364
Meter
√
364
Meter
√
108
Batang
86
Unit
34
Unit
√
460
Meter
√
106
Meter
√
120
Batang
22
Unit
16
Unit
118
Meter
50
Unit
√
√
√
√
√
4
INSTANSI
5
BLOK
ASPEK
SUB PROGRAM
UNIT
TAHUN
PELAKSANAAN
SATUAN
1
•
REVITALISASI
KAWASAN
BAGIAN
TIMUR
Jalur Pejalan
dan Ruang
Terbuka
1. Jln. A.
Yani
40
Perlunya studi
lanjutan berupa
rencana tindak
revitalisasi kawasan
pada Kawasan yang
mempunyai nilai
sejarah, seperti
kawasan
pemerintahan,
perdagangan dan
monument bambu
runcing
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
2. Penataan
Ruang
Terbuka
bunga (5 gang)
Pemasangan
lampu (5 gang)
•
•
Penataan
median jalan
lebar 1 meter
Penataan berm
hijau dan
pohon peneduh
lebar 1 meter
Penataan
pedestrian
lebar 1,8 meter
Penataan
median jalan
lebar 1 meter
Penanaman
pohon median
per 8 meter
Penanaman
pohon di
pedestrian per
5 meter
Pemasangan
Lampu taman
Pemasangan
Hydran per 30
meter
Pemasangan
Lampu median
per 50 meter
Pengadaan
Tempat
Sampah per 20
meter
Pembuatan
Gazebo
Jogging Track
2
Unit
√
371
403
403
46
74
38
13
8
16
16
341
23
3
4
INSTANSI
5
BLOK
ASPEK
SUB PROGRAM
UNIT
TAHUN
PELAKSANAAN
SATUAN
1
di
Sempadan
Sungai
Baroh
Langsa
Lama
•
•
•
6.2.3.
lebar 3 meter
Pemasangan
lampu taman
Penanaman
pohon
2
3
4
INSTANSI
5
102
Disesuaikan
dengan
kondisi
lapangan
Penataan RTH
sempadan
Sungai Baroh
Langsa Lama
Program-Program dan Kriteria Kesiapan Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan
Program-Program Penataan Bangunan dan Lingkungan, terdiri dari:
a. Kegiatan Penataan Lingkungan Permukiman;
b. Kegiatan Penyelenggaraan Bangunan Gedung dan Rumah Negara;
c. Kegiatan Pemberdayaan Komunitas dalam Penanggulangan Kemiskinan.
Profil Kawasan RTBL.
1. Penataan Bangunan KSN Kawasan Central Bussiness Distric (CBD)
Gambar 6.5. Peta KSN Kawasan Central Bussiness Distric (CBD)
Keterangan
PENATAAN
BANGUNAN KSN
Bangunan KSN
Kawasan Jl. Central
Kota Langsa merupakan salah satu kawasan yang didorong perkembangannya, yang menjadi kawasan
budi daya yang di golongkan sebagai zona B1: yaitu kawasan perkotaan peruntukan industri pengolahan hasil
perkebunan, kawasan peruntukan kegiatan pertahanan dan keamanan, kawasan perdagangan dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di Kawasan Perbatasan Negara.
Pusat perbelanjaan skala layanan kota (CBD) seluas 207,27 Ha, dengan jenis perdagangan berupa
pertokoan, pasar regional (pusat grosir) dan pusat perbelanjaan lainya yang dilengkapi dengan kegiatan jasa
seperti Bank dan kantor swasta lainya.
Gambar 6.6. Masterplan Kawasan Study
Implementasi strategi
revitalisasi kawasan adalah
renovasi, addisi dan adaptasi.
Mengembalikan façade
pembangunan dengan
menyesuaikan langgam art
deco, dengan keadaan interior
bangunan yang dapat
mendukung fungsi kegiatan
yang akan diberikan pada
bangunan
Gambar 6.7. Masterplan Rencana Tata Bangunan
Gambar 6.8. Masterplan Rencana Tata Hijau dan Ruang Hijau
Gambar 6.9. Masterplan Rencana Identitas Lingkungan
Tabel 8.12 Luasan RTH dalm Wilayah Kota Langsa
Gambar 6.10. Masterplan Rencana Orientasi Lingkungan
Berdasarkan Dokumen Rencana Tata Bangunan Kota Langsa, adapun pembagian kawasan prioritas sebagai
berikut:
Gambar 6.11. Kawasan Rencana RTBL
Kawasan didominasi fungsi
pelayanan kepada
masyarakatt berupa Kantor
Pemerintah.
PKL pada koridor jalan pada
siang hari dan terutama
malam hari menjadi potensi
sebagai generator kegiatan
Namun Keberadaan PKL
Cenderung tidak teratur dan
mengurangi axis formalitas
pada pendopo dan Lapangan
Merdeka
Tabel 8.12 Luasan RTH dalm Wilayah Kota Langsa
Gambar 6.12. Rencana Kawasan Penataan CBD I & II
Penataan CBD I & II : Penataan Bangunan Kawasan CBD meliputi daerah Ruas Jalan
Amad Yani (sebagian Gp. Jawa), s/d Ruas Jalan P.Polem, Ruas T.Chik Paya Bakong
(SMA 3).
Skenario Penataan kawasan
PKL merupakan generator Kawasan yang bernilai penting bagi hidupnya kegiatan ekonomi masyarakat.Perlu penataan dan
strategi pengembangan dan peningkatan pelayanan PKL pada kawasan tanpa mengurangi kewibawaan area pendopo dan
Lapangan merdeka sebagai Simbol Pemerintah. Nilai ekonomi PKL & masyarakat dapat ditingkatkan dengan fasilitas
infrastruktur yang baik dan system manajemen yang tertib. Potensi permeabilitas yang dimiliki koridor jalan pada kawasan
dapat dikembangkan menjadi konsep pedestrian block. Pedestrian Block dengan fungsi utama PKL
2. Penataan Bangunan KSN Kawasan Jl. Teuku Umar, Jl. Terminal Lama, Jl. Agussalim
Gambar 6.13. Kawasan Rencana RTBL Kawasan Jl. Teuku Umar, Jl. Terminal Lama, Jl. Agussalim
Keterangan
LOKASI PENATAAN
BANGUNAN KSN
Bangunan KSN
Kawasan Jl. Teuku
Umar,
Jl.
Terminal Lama,
Gambar 6.14 Rencana PSD Jalan Jl. Teuku Umar, Jalan Terminal Lama, Jalan Agussalim
PSD Jalan Jl. Teuku Umar, Jalan Terminal Lama, Jalan Agussalim:
Skenario Penataan kawasan
Revitalisasi diutamakan pada wajah jalan dimana jalan sebagai salah satu pendukung utama yang mempengaruhi
perkembangan kegiatan dalam Kota, yang berupa pedestrian, Lampu Jalan dan RTH, Area Parkir, da Tempat sampah.
3. RTBL Kawasan Desa Telaga Tujuh (Kawasan Kumuh)
Gambar 6.15 RTBL Kawasan Desa Telaga Tujuh (Kawasan Kumuh)
Keterangan
RTBL Kawasan
Pulau Pusong
Desa Telaga Tujuh
(Kawasan Kumuh)
4. RTBL Kawasan Industri Kec. Langsa Baro
Gambar 6.16 RTBL Kawasan Industri Kec. Langsa Baro
Keterangan
RTBL Kawasan
Industri Kec. Langsa
Baro
5.
Desain Kawasan Pusat Kota
Keterangan
Desain Kawasan
Pusat Kota
Gambar 6.17 RTBL Kawasan Pusat Kota
Perencanaan elemen fisik dan nonfisik guna membentuk lingkungan yang berskala manusia
pemakainya, pada suatu ruang public berupa ruas jalan yang akan memperkuat karakter suatu block
perencanaan yang lebih besar. Strategi revitalisasi yang digunakan untuk dapat menciptakan sense of place
pada ruang terbuka Koridor Jalan Ahmad Yani Kota Langsa adalah dengan memperkuat dan menciptakan
kegiatan maupun elemen daya tarik fisik sebagai katalis untuk memberikan vitalitas, kemudian diikuti dengan
pengaturan aksesibilitas agar tercipta pencapaian yang aman dan nyaman menuju dan di dalam kawasan dan
penataan kondisi visual ruang terbuka. Pada bab ini strategi tersebut diuraikan dalam konsep perancangan yang
meliputi:
a. Konsep penentuan jaringan elemen daya tarik kawasan, berupa kegiatan serta elemen buatan yang
berfungsi sebagai generator kegiatan kawasan.
b. Konsep aksesibilitas menuju kawasan dan antar kegiatan untuk mendapatkan pencapaian yang aman
dan nyaman baik bagi pejalan kaki maupun dengan kendaraan bermotor.
c. Konsep visual dan vegetasi ruang terbuka dengan memperjelas hirarki ruang untuk memberikan
pengalaman ruang dengan skala manusia.
d. Konsep pendistribusian ruang terbuka menurut fungsinya, sebagai pergerakan, interaksi, komunikasi
dan rekreasi.
Gambar 6.18 Desain Kawasan
Pusat Kota : Revit Jalan A.
Yani, Pusat Jajanan Kuliner,
RTH
39
Tabel 6.16 Ususlan Program dan Kegiatan Penataan Bangunan dan Lingkungan
No.
Program / Kegiatan
APBN
2
3
1
APBD Prov
4
APBD Kab
Masyarakat
5
6
Swasta
CSR
7
Total
8
9
1.
Penyusunan Qanun Pengelolaan RTH
-
-
75,000
-
-
-
75,000
2.
Finalisasi RDTR Kawasan Langsa Baro (Qanun
RDTR Langsa Baro)
-
-
120,000
-
-
-
120,000
3.
Finalisasi RDTR Kawasan Langsa Timur (Qanun
RDTR Langsa Timur)
-
-
120,000
-
-
-
120,000
4.
RISPK Bangunan Gedung
-
600,000
-
-
-
-
600,000
5.
Finalisasi RDTR Kawasan Langsa Lama (Qanun
RDTR Langsa Lama)
-
-
120,000
-
-
-
120,000
6.
Finalisasi RDTR Kawasan Langsa Barat (Qanun
RDTR Langsa Barat)
-
-
120,000
-
-
-
120,000
7.
RTBL Kawasan Langsa Baro
800,000
-
-
-
-
-
800,000
8.
Desain Kawasan Pusat Kota
800,000
-
-
-
-
-
800,000
9.
MP Kawasan MinaPolitan
-
-
1,000,000
-
-
-
1,000,000
10.
RDTR Kawasan Langsa Timur
-
-
500,000
-
-
-
500,000
11.
RDTR Kawasan Langsa Lama
-
-
500,000
-
-
-
500,000
12.
RDTR Kawasan Langsa Barat
-
-
500,000
-
-
-
500,000
13.
RDTR Kawasan Langsa Kota
-
-
500,000
-
-
-
500,000
14.
Identivikasi dan Evaluasi RTRW
-
-
500,000
-
-
-
500,000
15.
Revisi RTRW
-
-
1,000,000
-
-
-
1,000,000
16.
Penyusunan Dokumen Lingkungan Kawasan
Industri Kuala Langsa
-
-
1,200,000
-
-
-
1,200,000
17.
Penyusunan Dokumen Lingkungan Kawasan
Industri Langsa Baro
-
1,200,000
-
-
-
-
1,200,000
18.
Penataan Bangunan KSN Kws. CBD Tahap I
5,000,000
-
-
-
-
-
5,000,000
19.
Penataan Bangunan KSN Kws. CBD Tahap II
7,000,000
-
-
-
-
-
7,000,000
20.
Penataan Bangunan Kawasan Pusat Kota Tahap I
10,000,000
-
-
-
-
-
10,000,000
21.
Penataan Bangunan Kawasan Pusat Kota Tahap II
10,000,000
-
-
-
-
-
10,000,000
40
22.
PSD Revitalisasi Kawasan Kota Langsa Jalan Jend.
A. Yani (Sp. Komodor - Sp. Tugu) Tahap I
-
-
3,500,000
-
-
-
3,500,000
23
PSD Revitalisasi Kawasan Kota Langsa Jalan Jend.
A. Yani (Sp. Komodor - Sp. Tugu) Tahap II
-
-
2,000,000
-
-
-
2,000,000
24
PSD Revitalisasi Kawasan Kota Langsa Jalan Jend.
A. Yani (Sp. Komodor - Sp. Tugu) Tahap III
5,000,000
-
-
-
-
-
5,000,000
25
PSD Revitalisasi Kawasan kota Langsa Jl.Pasar
Ikan-JL.Agussalim
7,000,000
-
-
-
-
-
7,000,000
26
Pembangunan Tugu Sp. Comodore Kota Langsa
-
-
2,000,000
-
-
-
2,000,000
27
Pembangunan Tugu Sp. Lantas Kota Langsa
-
-
2,000,000
-
-
-
2,000,000
28
Penyediaan Infrastruktur Kawasan Minapolitan
Tahap I
10,000,000
-
-
-
-
-
10,000,000
29
Penyediaan Infrastruktur Kawasan Minapolitan
Tahap II
15,000,000
-
-
-
-
-
15,000,000
30
Penataan RTH (Taman Sungai Lueng)
-
-
800,000
-
-
-
800,000
31
Pengembangan Kota Hijau (P2KH) Langsa Kota
-
-
2,500,000
-
-
-
2,500,000
32
Pengembangan Kota Hijau (P2KH) Langsa Baro
5,000,000
-
-
-
-
-
5,000,000
75,600,000
1,800,000
19,055,000
-
-
-
96,455,000
JUMLAH
41
Tabel 6.21. Usulan Program dan Kegiatan Penataan Bangunan dan Lingkungan Kota Langsa
VOL
NO
Indikator Output
LOKASI
SATUAN
Output
SUMBER PENDANAAN x Rp. 1.000,APBN
Rincian
1
2
KEGIATA
N
2
2.1
3
4
5
6
7
3.4
Pembinaan Penataan Kawasan
3
4
5
6
8
9
MASYA
RAKAT
SWASTA
10
11
12
13
CSR
2015
2016
2017
2018
2019
14
15
16
17
18
19
Peraturan Penataan Bangunan
3
2
PHLN
APBD
KAB/KOTA
: PENGATURAN, PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PELAKSANAAN PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN, GEDUNG DAN RUMAH NEGARA
Penyusunan Rancangan UU dan RPP Bidang Penataan Bangunan & Lingkungan
Kota
RUU/RPP
Penyusunan Qanun Pengelolaan RTH
1.00
Langsa
Finalisasi RDTR Kawasan Langsa Baro
Langsa
RUU/RPP
1.00
(Qanun RDTR Langsa Baro)
Baro
Finalisasi RDTR Kawasan Langsa Timur
Langsa
RUU/RPP
1.00
(Qanun RDTR Langsa Timur)
Timur
Kota
RUU/RPP
RISPK Bangunan Gedung
1.00
Langsa
Finalisasi RDTR Kawasan Langsa Lama
Langsa
RUU/RPP
1.00
(Qanun RDTR Langsa Lama)
Lama
Finalisasi RDTR Kawasan Langsa Barat
Langsa
RUU/RPP
1.00
(Qanun RDTR Langsa Barat)
Barat
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Bangunan Gedung
1
Rp. MURNI
TAHUN
APBD
PROV.
1
RTBL Kawasan Langsa Baro
2
Desain Kawasan Pusat Kota
3
MP Kawasan MinaPolitan
4
RDTR Kawasan Langsa Timur
5
RDTR Kawasan Langsa Lama
6
RDTR Kawasan Langsa Barat
Langsa
Baro
Langsa
Kota
Langsa
Barat, Timur
Langsa
Timur
Langsa
Lama
Langsa
Barat
-
-
75,000
-
-
-
120,000
-
-
-
120,000
-
-
600,000
-
-
-
-
120,000
-
-
-
120,000
-
1.00
Lap
800,000
1.00
Lap
800,000
1.00
Lap
1.00
Lap
1.00
Lap
1.00
Lap
-
-
-
-
-
-
-
-
1,000,000
-
-
-
500,000
-
-
-
500,000
-
-
-
500,000
-
42
-
-
-
-
-
-
2017
2018
-
-
-
2017
-
-
-
2015
-
-
-
2015
2019
-
-
2016
2017
-
2016
2016
-
2018
6
Langsa
Kota
Kota
Identivikasi dan Evaluasi RTRW
Langsa
Kota
Revisi RTRW
Langsa
Fasilitasi Penguatan Kapasitas Masyarakat dan Dunia Usaha
Penyusunan Dokumen Lingkungan
Langsa
Kawasan Industri Kuala Langsa
Barat
Penyusunan Dokumen Lingkungan
Langsa
Kawasan Industri Langsa Baro
Baro
Penyelenggaraan Penataan Bangunan
6.1
Penataan Bangunan Kawasan Strategis Nasional
7
8
9
3.6
1
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
RDTR Kawasan Langsa Kota
Penataan Bangunan KSN Kws. CBD Tahap
I
Penataan Bangunan KSN Kws. CBD Tahap
II
Penataan Bangunan Kawasan Pusat Kota
Tahap I
Penataan Bangunan Kawasan Pusat Kota
Tahap II
PSD Revitalisasi Kawasan Kota Langsa
Jalan Jend. A. Yani (Sp. Komodor - Sp.
Tugu) Tahap I
PSD Revitalisasi Kawasan Kota Langsa
Jalan Jend. A. Yani (Sp. Komodor - Sp.
Tugu) Tahap II
PSD Revitalisasi Kawasan Kota Langsa
Jalan Jend. A. Yani (Sp. Komodor - Sp.
Tugu) Tahap III
PSD Revitalisasi Kawasan kota Langsa
Jl.Pasar Ikan-JL.Agussalim
Pembangunan Tugu Sp. Comodore Kota
Langsa
Pembangunan Tugu Sp. Lantas Kota
Langsa
Penyediaan Infrastruktur Kawasan
Minapolitan Tahap I
Langsa
Kota,
Langsa
Lama
Langsa
Barat
Kota
Langsa
Kota
Langsa
1.00
Lap
1.00
Lap
1.00
Lap
1.00
Lap
1.00
Lap
1
Kawasa
n
1
1
Kawasa
n
Kawasa
n
Kawasa
n
-
-
500,000
-
-
-
500,000
-
-
-
1,000,000
-
-
-
1,200,000
-
-
1,200,000
-
-
5,000,000
-
-
-
7,000,000
-
-
-
10,000,000
-
-
-
10,000,000
-
-
-
Kota
Langsa
1
Kawasa
n
-
-
3,500,000
-
Kota
Langsa
1
Kawasa
n
-
-
2,000,000
-
Kota
Langsa
1
Unit
5,000,000
-
-
-
1
Unit
7,000,000
-
-
-
1
Unit
-
-
-
-
1
Unit
-
-
2,000,000
-
1
Unit
10,000,000
-
-
-
Kota
Langsa
Kota
Langsa
Kota
Langsa
Kota
Langsa
43
-
-
-
-
-
-
2017
2017
-
2018
-
2016
-
-
2015
2017
-
2018
-
2019
-
2015
2017
-
2018
2017
-
2016
2016
2018
12
Penyediaan Infrastruktur Kawasan
Minapolitan Tahap II
13
Penataan Bangunan Kebun Raya
13.1
Penataan RTH
1
13.3
Penataan RTH (Taman Sungai Lueng)
Langsa
Barat, Gp.
Lhok Banie
1
Unit
Kec. Langsa
Timur, Gp.
Sungai
Lueng
1
Ha
1
Ha
1
Ha
15,000,000
-
-
-
-
-
800,000
-
-
-
2,500,000
-
5,000,000
-
-
-
-
-
2019
-
-
2016
Penataan Kota Hijau
1
Pengembangan Kota Hijau (P2KH) Langsa
Kota
2
Pengembangan Kota Hijau (P2KH) Langsa
Baro
JUMLAH
Langsa
Kota, Gp.
PB. Blang
Pase
Langsa
Baro, Gp.
Alue Dua
75,600,000
1,800,000
19,055,000
44
-
-
-
-
2016
2017
PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
6.2.1
Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan Tantangan
Dinamika Kota Langsa yang sangat cepat baik secara sosial ekonomi maupun perkembangan bentuk
fisik menuntut adanya pedoman penataan ruang dalam pemanfaatan, pengawasan maupun pengendalian
perkembangan kota. Dalam hal ini produk perencanaan tataruang harus lebih bersifat operasional, terutama
pada kawasan-kawasan yang memiliki karakteristik khusus seperti kawasan yang dimungkinkan mengalami
percepatan perkembangan, kawasan cagar budaya dan kawasan yang berpotensi menjadi icon kota. Rencana
tata ruangtersebut perlu lebih didetailkan menjadi Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan, yang lebih
ditekankan bagaimana desain suatu kawasan, agar penataannya sesuai dengan arahan rencana tata ruang kota
baik secara mikro maupun makro kawasan serta sesuai dengan karakteristik kawasan tersebut.
Tabel 6.11 Isu Strategis Penataan Bangunan dan Lingkungan
No.
Kegiatan Sektor PBL
Isu Strategis di Kota Langsa
(1)
(2)
(3)
1.
Penataan Lingkungan dan Permukiman
a.
Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan
b.
Kebutuhan akan Ruang Publik dan RTH dan terbatasnya lahan yang
tersedia
Pemukiman Ilegal yang memerlukan perhatian semua Pihak
c.
Penyelenggaraan Bangunan Gedung
dan Rumah Negara
2.
Pemberdayaan Komunitas dalam
Penanggulangan Kemiskinan
3.
a.
b.
c.
Penyediaan Data Bangunan Berdasrkan Ijin dan Fungsi
Bangunan Gedung dan Rumah Negara Memenuhi persyaratan
Keselamatan, Keamanan dan kenyamanan
Penertiban Izin.
a.
Pembardayaan ekonomi dengan Pembentukan Keompok
b.
Memberikan Akses dan Kemudahan untuk MBR
B. Kondisi Eksisting
Tabel 6.12 Peraturan Daerah/Peraturan Walikota terkait Penataan Bangunan dan Lingkungan
No.
Perda/Pergub/Perwal/Keputusan Walikota
Jenis Produk Pengaturan
(1)
(2)
No/Tahun
Amanat Kebijakan
Daerah
Perihal
(3)
(4)
Perubahan Atas QANUN Aceh
Nomor 2 Tahun 2008 Tentang
Tata Cara Pengalokasian
TDBH-MIGAS Bumi Dan
Penggunaan Dana OTSUS
1.
Qanun Aceh
Nomor. 2 Tahun 2013
2.
Qanun Aceh
Nomor. 19 Tahun 2013
RTRW ACEH
3.
Qanun Kota Langsa
Nomor. 12 Tahun 2013
RTRW Kota Langsa
4.
Peraturan Walikota
Nomor. 75 Tahun 2013
RTBL Kota Langsa
5.
Qanun Kota Langsa
Nomor. 7 Tahun 2014
Perda BG Kota Langsa
6.
Qanun Kota Langsa
Nomor. 16 Tahun 2014
APBD TA. 2015
(5)
Qanun Provinsi
7.
Peraturan Walikota Langsa
Nomor. 45 Tahun 2014
Penjabaran APBK TA. 2015
8.
Keputusan Walikota
Nomor. 523/663/2014
Penetapan Lokasi Perumahan
Kumuh dan Permukiman
Kumuh di Kota Langsa
SK Walikota
9.
Keputusan Walikota
RTH
SK Walikota
6.2.2.
Analisis Kebutuhan Penataan Bangunan dan Lingkungan
Analisis kebutuhan Program dan Kegiatan untuk sektor PBL oleh Kab/Kota, hendaknya mengacu pada
Lingkup Tugas DJCK untuk sektor PBL yang dinyatakan pada Permen PU No. 8 Tahun 2010, seperti yang telah
dijelaskan pada Subbab 8.2.1. Pada Permen PU No.8 tahun 2010, dijabarkan kegiatan dari Direktorat PBL
meliputi:
a. Kegiatan Penataan Lingkungan Permukiman
Dengan kegiatan yang terkait adalah penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL),
pemenuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) diperkotaan.
Berdasarkan UU No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang, luas minimal RTH yang harus ada pada
kawasan permukiman adalah sebesar 30%. Dari luas tersebut 20% diantaranya adalah RTH Publik dan sebesar
10% adalah untuk RTH Private. Ruang terbuka hijau publik adalah RTH yang dimiliki atau dikelola oleh
Pemerintah Kota Langsa yang digunakan untuk kepentingan masyarakat secara umum. Sedangkan Ruang
terbuka hijau privat adalah RTH milik institusi tertentu atau orang perseorangan yang pemanfaatannya untuk
kalangan terbatas antara lain berupa kebun atau halaman rumah/gedung milik masyarakat/swasta yang ditanami
tumbuhan.
Ruang terbuka hijau merupakan komponen berwawasan lingkungan, yang mempunyai arti sebagai suatu
lansekap, hardscape, taman atau ruang rekreasi dalam lingkup urban. Rencana kawasan RTH di Kota Langsa
terdiri atas RTH publik dan RTH privat.
(1)
RTH publik dengan luas kurang lebih 1.371,33 Ha dan/atau 24,92 persen dari luas kawasan perkotaan
meliputi RTH hutan kota seluas 50,01 Ha, RTH Fasilitas Olah Raga dan Taman seluas 61,32 Ha, RTH
Jalur Hijau seluas 21,98 Ha, RTH Sempadan Jalan seluas 70,18 Ha, RTH Sempadan Sungai seluas
670,21 Ha, RTH Sempadan Pantai seluas 205,70 Ha, RTH Sempadan Pipa Gas seluas 19,86 Ha, RTH
Sempadan Kereta Api seluas 59,60 Ha, RTH Sempadan SUTT seluas 151,17 Ha, RTH semapadan aset
Sumber Daya Air seluas 27,15 Ha, RTH Taman Kota seluas 1,90 Ha, RTH Taman Hutan Kota seluas
5,98 Ha dan RTH Tempat Pemakaman Umum seluas 26,27 Ha.
(2)
RTH privat seluas 550,32 Ha dan/atau 10 persen dari luas kawasan perkotaan.
Untuk lebih jelasnya mengenai Kawan Lindung di Kota Langsa dapat dilihat pada
Tabel 6.13 Luasan RTH dalm Wilayah Kota Langsa
Eksisting
Luas Ha
Fasilitas Olahraga Dan Taman
Persentase
Luas Ha
Persentase
40.98
1.47
Fasilitas Olahraga Dan Taman
60.86
1.45
Hutan Kota
9.60
0.35
Taman Hutan Raya
47.25
1.13
Jalur Hijau
---
Jalur Hijau
22.95
0.55
Sempadan Jalan
7.58
Sempadan Jalan
71.49
1.70
Sempadan Pantai
---
Sempadan Pantai
202.11
4.81
Sempadan Pipa Gas
---
Sempadan Pipa Gas
2.58
0.06
Sempadan Rel KA
---
Sempadan Rel KA
80.53
1.92
Sempadan Sungai
15.18
Sempadan Sungai
545.71
13.00
Sempadan SUTT
---
Sempadan SUTT
143.23
3.41
Sempadan Waduk
---
Sempadan Waduk
46.28
1.10
Taman Hutan Kota
6.00
0.22
Taman Hutan Kota
6
0.14
Taman Kota
1.27
0.05
Taman Kota
1.31
0.03
0.00
RTH
2.22
0.05
14.97
0.54
TPU
26.2
0.62
RTH Privat
278.01
10.00
419.93
10.00
TOTAL
373.59
13.44
1678.65
39.97
0.27
0.55
RTH
TPU
-
Rencana
RTH Privat
RTBL (Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan)
RTBL berdasarkan Permen PU No. 6 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan
dan Lingkungan didefinisikan sebagai panduan rancang bangun suatu lingkungan/kawasan yang dimaksudkan
untuk mengendalikan pemanfaatan ruang, penataan bangunan dan lingkungan, serta memuat materi pokok
ketentuan program bangunan dan lingkungan, rencana umum dan panduan rancangan, rencana investasi,
ketentuan
pengendalian
rencana,
dan
pedoman
pengendalian
pelaksanaan
pengembangan
lingkungan/kawasan. Jalan Sudirman, Jl. Iskandar Muda keduanya merupakan koridor yang berkembang cepat.
membentuk suatu karakter aktifitas sebagai pusat perdagangan dan jasa khususnya onderdil kendaraan dan
jasa servise kendaraan. Aktifitas tersebut telah berkembang pelayanannya menjadi skala regional. Sedangkan
koridor Jl. Teuku Umar dan kawasan di sekitarnya merupakan kawasan penunjang bagi Central Business District
Peukan Langsa. Sebagai kawasan penunjang, maka aktifitas perdagangan dan jasa juga ikut berkembang
dengan pesat, seiring dengan aktifitas huniannya. Kawasan Blang Pase merupakan kawasan yang dipengaruhi
perkembangannya karena perdagangan dan jasa yang telah berkembang lama di jantung Kota Langsa. Karakter
kawasan yang sudah cukup lama terefleksi dari beberapa bangunan yang masih berasitektur lama, hunianhunian padat dengan jalan-jalan sempit pada perkampungansekitar Blang Pase dan hunian kavling besar di
daerah Aceh Kongsi yang merupakan hunian elit masa lampau. Perkembangan kawasan Blang Pase, akan
semakin berkembang seiring berkembangnya kawasan bisnis Peukan Langsa yang berkarakter super blok dan
high rise building. Seiring berkembangnya aktifitas perdagangan dan jasa di kawasan Peukan Langsa dan
Blang Pase, maka penataan kawasan yang lebih terinci harus dilakukan untuk menanggulangi sekaligus
mencegah bertambahnya permasalahan perkotaan yang terjadi di kawasan tersebut.
Banyak berkembangnya PKL (baik PKL makanan, PKL servis dan asesoris kendaraan, maupun PKL buah), lalu
lintas yang padat, hunian perkampungan padat, facade bangunan dan papan reklame yang tidak teratur serta
mix fungsi kawasan perdagagan dan jasa serta hunian yang mulai berkembang mengakibatkan menurunnya
kualitas lingkungandan keindahan kawasan, yang merupakan isu utama Kawasan tersebut.
Berdasarkan hal-hal di atas maka kawasan tersebut perlu direncanakan lebih detail, baikaktifitas maupun desain
rinci yang dituangkan dalam Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan.Sehingga diharapkan produk Rencana
Tata Bangunan dan Lingkungan di Peukan Langsa – Blang Pase dan kawasan di sekitarnya bisa dijadikan
acuan bagi pengimplementasian penataandi kawasan tersebut.
Tabel 6.14 SPM Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan
SPM
No
1.
Penataan
Bangunan Dan
Lingkungan
2.
Indikator
Nilai
Izin Mendirikan
Bangunan (IMB)
Terlayaninyamasyarakat dalam
pengurusan IMB di kabupaten/ kota.
100 %
Harga Standar
Bangunan Gedung
Negara (HSBGN
Tersedianya pedoman Harga Standar
Bangunan Gedung Negara di
kabupaten/kota.
100 %
Tersedianya luasan RTH public sebesar
20% dari luas wilayah kota/ Kawasan
perkotaan.
25 %
3.
Tabel 6.15 Kebutuhan sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan
BLOK
ASPEK
SUB PROGRAM
UNIT
TAHUN
PELAKSANAAN
SATUAN
1
BAGIAN
BARAT
Jalur Pejalan
dan Ruang
Terbuka
Jalan A. Yani
2
3
4
INSTANSI
5
Program Fisik
•
•
•
•
•
Penataan jalur
pedestrian
lebar 1,8 meter
Penataan berm
hijau dan
pohon peneduh
lebar 1 meter
Penataan
median jalan
lebar 1 meter
Penanaman
pohon di
median jalan
per 8 meter
Penanaman
pohon di jalur
pedestrian per
5 meter
430
Meter
430
Meter
430
Meter
51
150
Batang
batang
√
Dinas
PU
Dinas
PU
√
Dinas
PU
√
√
√
Dinas
PU &
BLHKP
Dinas
PU &
BLHKP
BLOK
ASPEK
SUB PROGRAM
UNIT
TAHUN
PELAKSANAAN
SATUAN
1
2
3
4
INSTANSI
5
•
Pemasangan
Lampu di
median jalan
per 50 meter
• Pemasangan
Hydran per 30
meter
• Pemasangan
Lampu
pedestrian per
8 meter
• Pengadaan
Tempat
Sampah per 30
meter
Program Non Fisik
• Penataan pusat
jajanan kuliner
“Stasiun
Kuliner”
BAGIAN
TENGAH
Jalur Pejalan
dan Ruang
Terbuka
1. Jalan A.
Yani
9
Unit
35
Unit
Dinas
PU &
BLHKP
√
BPBD
81
√
Dinas
PU &
BLHKP
√
Unit
BLHKP
35
Unit
√
660
Meter
√
22
Unit
660
Meter
√
457
Meter
√
Program Fisik
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Penataan jalur
pedestrian
lebar 1,8 meter
Penataan pot
bunga
Penataan berm
hijau dan
pohon peneduh
lebar 1,5 meter
Penataan
median jalan
lebar 1 meter
Penanaman
pohon di
median jalan
per 8 meter
Penanaman
pohon di jalur
pedestrian per
5 meter
Pemasangan
Lampu di
median jalan
per 50 meter
Pemasangan
Hydran per 30
meter
Pemasangan
Lampu
pedestrian per
8 meter
Dinas
PU
BLHKP
√
Dinas
PU
Dinas
PU
BLHKP
90
√
Meter
BLHKP
181
√
batang
BLHKP
12
Unit
28
Unit
√
BPBD
√
BLHKP
96
Unit
√
BLOK
ASPEK
SUB PROGRAM
UNIT
TAHUN
PELAKSANAAN
SATUAN
1
•
2. Jl. Jend.
Sudirman
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Pengadaan
Tempat
Sampah per 30
meter
Penataan jalur
pedestrian
lebar 1,8 meter
Penataan berm
hijau dan
pohon peneduh
lebar 1 meter
Penataan
lampu di
median jalan
per 50 meter
Penataan
lampu
pedestrian per
8 meter
Penanaman
pohon di
median jalan
per 5 meter
Penanaman
pohon di jalur
pedestrian per
5 meter
Pemasangan
Hydran per 30
meter
Pengadaan
Tempat
Sampah per 30
meter
Penataan
median jalan
lebar 1 meter
Penanaman
pohon di
median jalan
per 8 meter
Penanaman
pohon di jalur
pedestrian per
5 meter
Pemasangan
Lampu di
median jalan
per 50 meter
Pemasangan
Hydran per 30
meter
Pengadaan
Tempat
Sampah per 30
2
3
4
INSTANSI
5
BLHKP
27
Unit
194
Meter
194
√
Dinas
PU
√
√
Meter
Dinas
PU
BLHKP
3
Unit
√
BLHKP
23
Unit
√
BLHKP
33
batang
√
BLHKP
33
batang
√
7
Unit
√
BPBD
BLHKP
8
Unit
√
300
Meter
√
41
Meter
√
92
batang
√
6
Unit
√
10
Unit
√
20
Unit
√
BLOK
ASPEK
SUB PROGRAM
UNIT
TAHUN
PELAKSANAAN
SATUAN
1
3. Jln. T.
Umar
•
•
•
•
•
4. Jln.
Iskandar
Muda
•
•
•
•
•
5. Jln. T. Zein
•
•
6. Jln. Kereta
Api
•
•
•
•
7. Gang
•
meter
Penataan jalur
pedestrian
lebar 1,3 meter
Penataan berm
hijau dan
pohon peneduh
lebar 1,3 meter
Penanaman
pohon di jalur
pedestrian per
5 meter
Penataan
lampu
pedestrian per
8 meter
Pengadaan
Tempat
Sampah per 30
meter
Penataan
pedestrian 2
jalur lebar 1,8
meter
Penataan berm
hijau lebar 1,3
meter
Penanaman
pohon
pedestrian per
5 meter
Pemasangan
lampu di
pedestrian per
8 meter
Pengadaan
Tempat
Sampah per 20
meter
Penataan areal
parkir
Penataan berm
hijau
Penanaman
pohon
Pemasangan
lampu
Pengadaan
Tempat
Sampah
Penataan
pedestrian (5
gang)
Penataan pot
2
3
464
Meter
√
232
Meter
√
61
batang
30
Unit
30
Unit
364
Meter
√
364
Meter
√
108
Batang
86
Unit
34
Unit
√
460
Meter
√
106
Meter
√
120
Batang
22
Unit
16
Unit
118
Meter
50
Unit
√
√
√
√
√
4
INSTANSI
5
BLOK
ASPEK
SUB PROGRAM
UNIT
TAHUN
PELAKSANAAN
SATUAN
1
•
REVITALISASI
KAWASAN
BAGIAN
TIMUR
Jalur Pejalan
dan Ruang
Terbuka
1. Jln. A.
Yani
40
Perlunya studi
lanjutan berupa
rencana tindak
revitalisasi kawasan
pada Kawasan yang
mempunyai nilai
sejarah, seperti
kawasan
pemerintahan,
perdagangan dan
monument bambu
runcing
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
2. Penataan
Ruang
Terbuka
bunga (5 gang)
Pemasangan
lampu (5 gang)
•
•
Penataan
median jalan
lebar 1 meter
Penataan berm
hijau dan
pohon peneduh
lebar 1 meter
Penataan
pedestrian
lebar 1,8 meter
Penataan
median jalan
lebar 1 meter
Penanaman
pohon median
per 8 meter
Penanaman
pohon di
pedestrian per
5 meter
Pemasangan
Lampu taman
Pemasangan
Hydran per 30
meter
Pemasangan
Lampu median
per 50 meter
Pengadaan
Tempat
Sampah per 20
meter
Pembuatan
Gazebo
Jogging Track
2
Unit
√
371
403
403
46
74
38
13
8
16
16
341
23
3
4
INSTANSI
5
BLOK
ASPEK
SUB PROGRAM
UNIT
TAHUN
PELAKSANAAN
SATUAN
1
di
Sempadan
Sungai
Baroh
Langsa
Lama
•
•
•
6.2.3.
lebar 3 meter
Pemasangan
lampu taman
Penanaman
pohon
2
3
4
INSTANSI
5
102
Disesuaikan
dengan
kondisi
lapangan
Penataan RTH
sempadan
Sungai Baroh
Langsa Lama
Program-Program dan Kriteria Kesiapan Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan
Program-Program Penataan Bangunan dan Lingkungan, terdiri dari:
a. Kegiatan Penataan Lingkungan Permukiman;
b. Kegiatan Penyelenggaraan Bangunan Gedung dan Rumah Negara;
c. Kegiatan Pemberdayaan Komunitas dalam Penanggulangan Kemiskinan.
Profil Kawasan RTBL.
1. Penataan Bangunan KSN Kawasan Central Bussiness Distric (CBD)
Gambar 6.5. Peta KSN Kawasan Central Bussiness Distric (CBD)
Keterangan
PENATAAN
BANGUNAN KSN
Bangunan KSN
Kawasan Jl. Central
Kota Langsa merupakan salah satu kawasan yang didorong perkembangannya, yang menjadi kawasan
budi daya yang di golongkan sebagai zona B1: yaitu kawasan perkotaan peruntukan industri pengolahan hasil
perkebunan, kawasan peruntukan kegiatan pertahanan dan keamanan, kawasan perdagangan dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di Kawasan Perbatasan Negara.
Pusat perbelanjaan skala layanan kota (CBD) seluas 207,27 Ha, dengan jenis perdagangan berupa
pertokoan, pasar regional (pusat grosir) dan pusat perbelanjaan lainya yang dilengkapi dengan kegiatan jasa
seperti Bank dan kantor swasta lainya.
Gambar 6.6. Masterplan Kawasan Study
Implementasi strategi
revitalisasi kawasan adalah
renovasi, addisi dan adaptasi.
Mengembalikan façade
pembangunan dengan
menyesuaikan langgam art
deco, dengan keadaan interior
bangunan yang dapat
mendukung fungsi kegiatan
yang akan diberikan pada
bangunan
Gambar 6.7. Masterplan Rencana Tata Bangunan
Gambar 6.8. Masterplan Rencana Tata Hijau dan Ruang Hijau
Gambar 6.9. Masterplan Rencana Identitas Lingkungan
Tabel 8.12 Luasan RTH dalm Wilayah Kota Langsa
Gambar 6.10. Masterplan Rencana Orientasi Lingkungan
Berdasarkan Dokumen Rencana Tata Bangunan Kota Langsa, adapun pembagian kawasan prioritas sebagai
berikut:
Gambar 6.11. Kawasan Rencana RTBL
Kawasan didominasi fungsi
pelayanan kepada
masyarakatt berupa Kantor
Pemerintah.
PKL pada koridor jalan pada
siang hari dan terutama
malam hari menjadi potensi
sebagai generator kegiatan
Namun Keberadaan PKL
Cenderung tidak teratur dan
mengurangi axis formalitas
pada pendopo dan Lapangan
Merdeka
Tabel 8.12 Luasan RTH dalm Wilayah Kota Langsa
Gambar 6.12. Rencana Kawasan Penataan CBD I & II
Penataan CBD I & II : Penataan Bangunan Kawasan CBD meliputi daerah Ruas Jalan
Amad Yani (sebagian Gp. Jawa), s/d Ruas Jalan P.Polem, Ruas T.Chik Paya Bakong
(SMA 3).
Skenario Penataan kawasan
PKL merupakan generator Kawasan yang bernilai penting bagi hidupnya kegiatan ekonomi masyarakat.Perlu penataan dan
strategi pengembangan dan peningkatan pelayanan PKL pada kawasan tanpa mengurangi kewibawaan area pendopo dan
Lapangan merdeka sebagai Simbol Pemerintah. Nilai ekonomi PKL & masyarakat dapat ditingkatkan dengan fasilitas
infrastruktur yang baik dan system manajemen yang tertib. Potensi permeabilitas yang dimiliki koridor jalan pada kawasan
dapat dikembangkan menjadi konsep pedestrian block. Pedestrian Block dengan fungsi utama PKL
2. Penataan Bangunan KSN Kawasan Jl. Teuku Umar, Jl. Terminal Lama, Jl. Agussalim
Gambar 6.13. Kawasan Rencana RTBL Kawasan Jl. Teuku Umar, Jl. Terminal Lama, Jl. Agussalim
Keterangan
LOKASI PENATAAN
BANGUNAN KSN
Bangunan KSN
Kawasan Jl. Teuku
Umar,
Jl.
Terminal Lama,
Gambar 6.14 Rencana PSD Jalan Jl. Teuku Umar, Jalan Terminal Lama, Jalan Agussalim
PSD Jalan Jl. Teuku Umar, Jalan Terminal Lama, Jalan Agussalim:
Skenario Penataan kawasan
Revitalisasi diutamakan pada wajah jalan dimana jalan sebagai salah satu pendukung utama yang mempengaruhi
perkembangan kegiatan dalam Kota, yang berupa pedestrian, Lampu Jalan dan RTH, Area Parkir, da Tempat sampah.
3. RTBL Kawasan Desa Telaga Tujuh (Kawasan Kumuh)
Gambar 6.15 RTBL Kawasan Desa Telaga Tujuh (Kawasan Kumuh)
Keterangan
RTBL Kawasan
Pulau Pusong
Desa Telaga Tujuh
(Kawasan Kumuh)
4. RTBL Kawasan Industri Kec. Langsa Baro
Gambar 6.16 RTBL Kawasan Industri Kec. Langsa Baro
Keterangan
RTBL Kawasan
Industri Kec. Langsa
Baro
5.
Desain Kawasan Pusat Kota
Keterangan
Desain Kawasan
Pusat Kota
Gambar 6.17 RTBL Kawasan Pusat Kota
Perencanaan elemen fisik dan nonfisik guna membentuk lingkungan yang berskala manusia
pemakainya, pada suatu ruang public berupa ruas jalan yang akan memperkuat karakter suatu block
perencanaan yang lebih besar. Strategi revitalisasi yang digunakan untuk dapat menciptakan sense of place
pada ruang terbuka Koridor Jalan Ahmad Yani Kota Langsa adalah dengan memperkuat dan menciptakan
kegiatan maupun elemen daya tarik fisik sebagai katalis untuk memberikan vitalitas, kemudian diikuti dengan
pengaturan aksesibilitas agar tercipta pencapaian yang aman dan nyaman menuju dan di dalam kawasan dan
penataan kondisi visual ruang terbuka. Pada bab ini strategi tersebut diuraikan dalam konsep perancangan yang
meliputi:
a. Konsep penentuan jaringan elemen daya tarik kawasan, berupa kegiatan serta elemen buatan yang
berfungsi sebagai generator kegiatan kawasan.
b. Konsep aksesibilitas menuju kawasan dan antar kegiatan untuk mendapatkan pencapaian yang aman
dan nyaman baik bagi pejalan kaki maupun dengan kendaraan bermotor.
c. Konsep visual dan vegetasi ruang terbuka dengan memperjelas hirarki ruang untuk memberikan
pengalaman ruang dengan skala manusia.
d. Konsep pendistribusian ruang terbuka menurut fungsinya, sebagai pergerakan, interaksi, komunikasi
dan rekreasi.
Gambar 6.18 Desain Kawasan
Pusat Kota : Revit Jalan A.
Yani, Pusat Jajanan Kuliner,
RTH
39
Tabel 6.16 Ususlan Program dan Kegiatan Penataan Bangunan dan Lingkungan
No.
Program / Kegiatan
APBN
2
3
1
APBD Prov
4
APBD Kab
Masyarakat
5
6
Swasta
CSR
7
Total
8
9
1.
Penyusunan Qanun Pengelolaan RTH
-
-
75,000
-
-
-
75,000
2.
Finalisasi RDTR Kawasan Langsa Baro (Qanun
RDTR Langsa Baro)
-
-
120,000
-
-
-
120,000
3.
Finalisasi RDTR Kawasan Langsa Timur (Qanun
RDTR Langsa Timur)
-
-
120,000
-
-
-
120,000
4.
RISPK Bangunan Gedung
-
600,000
-
-
-
-
600,000
5.
Finalisasi RDTR Kawasan Langsa Lama (Qanun
RDTR Langsa Lama)
-
-
120,000
-
-
-
120,000
6.
Finalisasi RDTR Kawasan Langsa Barat (Qanun
RDTR Langsa Barat)
-
-
120,000
-
-
-
120,000
7.
RTBL Kawasan Langsa Baro
800,000
-
-
-
-
-
800,000
8.
Desain Kawasan Pusat Kota
800,000
-
-
-
-
-
800,000
9.
MP Kawasan MinaPolitan
-
-
1,000,000
-
-
-
1,000,000
10.
RDTR Kawasan Langsa Timur
-
-
500,000
-
-
-
500,000
11.
RDTR Kawasan Langsa Lama
-
-
500,000
-
-
-
500,000
12.
RDTR Kawasan Langsa Barat
-
-
500,000
-
-
-
500,000
13.
RDTR Kawasan Langsa Kota
-
-
500,000
-
-
-
500,000
14.
Identivikasi dan Evaluasi RTRW
-
-
500,000
-
-
-
500,000
15.
Revisi RTRW
-
-
1,000,000
-
-
-
1,000,000
16.
Penyusunan Dokumen Lingkungan Kawasan
Industri Kuala Langsa
-
-
1,200,000
-
-
-
1,200,000
17.
Penyusunan Dokumen Lingkungan Kawasan
Industri Langsa Baro
-
1,200,000
-
-
-
-
1,200,000
18.
Penataan Bangunan KSN Kws. CBD Tahap I
5,000,000
-
-
-
-
-
5,000,000
19.
Penataan Bangunan KSN Kws. CBD Tahap II
7,000,000
-
-
-
-
-
7,000,000
20.
Penataan Bangunan Kawasan Pusat Kota Tahap I
10,000,000
-
-
-
-
-
10,000,000
21.
Penataan Bangunan Kawasan Pusat Kota Tahap II
10,000,000
-
-
-
-
-
10,000,000
40
22.
PSD Revitalisasi Kawasan Kota Langsa Jalan Jend.
A. Yani (Sp. Komodor - Sp. Tugu) Tahap I
-
-
3,500,000
-
-
-
3,500,000
23
PSD Revitalisasi Kawasan Kota Langsa Jalan Jend.
A. Yani (Sp. Komodor - Sp. Tugu) Tahap II
-
-
2,000,000
-
-
-
2,000,000
24
PSD Revitalisasi Kawasan Kota Langsa Jalan Jend.
A. Yani (Sp. Komodor - Sp. Tugu) Tahap III
5,000,000
-
-
-
-
-
5,000,000
25
PSD Revitalisasi Kawasan kota Langsa Jl.Pasar
Ikan-JL.Agussalim
7,000,000
-
-
-
-
-
7,000,000
26
Pembangunan Tugu Sp. Comodore Kota Langsa
-
-
2,000,000
-
-
-
2,000,000
27
Pembangunan Tugu Sp. Lantas Kota Langsa
-
-
2,000,000
-
-
-
2,000,000
28
Penyediaan Infrastruktur Kawasan Minapolitan
Tahap I
10,000,000
-
-
-
-
-
10,000,000
29
Penyediaan Infrastruktur Kawasan Minapolitan
Tahap II
15,000,000
-
-
-
-
-
15,000,000
30
Penataan RTH (Taman Sungai Lueng)
-
-
800,000
-
-
-
800,000
31
Pengembangan Kota Hijau (P2KH) Langsa Kota
-
-
2,500,000
-
-
-
2,500,000
32
Pengembangan Kota Hijau (P2KH) Langsa Baro
5,000,000
-
-
-
-
-
5,000,000
75,600,000
1,800,000
19,055,000
-
-
-
96,455,000
JUMLAH
41
Tabel 6.21. Usulan Program dan Kegiatan Penataan Bangunan dan Lingkungan Kota Langsa
VOL
NO
Indikator Output
LOKASI
SATUAN
Output
SUMBER PENDANAAN x Rp. 1.000,APBN
Rincian
1
2
KEGIATA
N
2
2.1
3
4
5
6
7
3.4
Pembinaan Penataan Kawasan
3
4
5
6
8
9
MASYA
RAKAT
SWASTA
10
11
12
13
CSR
2015
2016
2017
2018
2019
14
15
16
17
18
19
Peraturan Penataan Bangunan
3
2
PHLN
APBD
KAB/KOTA
: PENGATURAN, PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PELAKSANAAN PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN, GEDUNG DAN RUMAH NEGARA
Penyusunan Rancangan UU dan RPP Bidang Penataan Bangunan & Lingkungan
Kota
RUU/RPP
Penyusunan Qanun Pengelolaan RTH
1.00
Langsa
Finalisasi RDTR Kawasan Langsa Baro
Langsa
RUU/RPP
1.00
(Qanun RDTR Langsa Baro)
Baro
Finalisasi RDTR Kawasan Langsa Timur
Langsa
RUU/RPP
1.00
(Qanun RDTR Langsa Timur)
Timur
Kota
RUU/RPP
RISPK Bangunan Gedung
1.00
Langsa
Finalisasi RDTR Kawasan Langsa Lama
Langsa
RUU/RPP
1.00
(Qanun RDTR Langsa Lama)
Lama
Finalisasi RDTR Kawasan Langsa Barat
Langsa
RUU/RPP
1.00
(Qanun RDTR Langsa Barat)
Barat
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Bangunan Gedung
1
Rp. MURNI
TAHUN
APBD
PROV.
1
RTBL Kawasan Langsa Baro
2
Desain Kawasan Pusat Kota
3
MP Kawasan MinaPolitan
4
RDTR Kawasan Langsa Timur
5
RDTR Kawasan Langsa Lama
6
RDTR Kawasan Langsa Barat
Langsa
Baro
Langsa
Kota
Langsa
Barat, Timur
Langsa
Timur
Langsa
Lama
Langsa
Barat
-
-
75,000
-
-
-
120,000
-
-
-
120,000
-
-
600,000
-
-
-
-
120,000
-
-
-
120,000
-
1.00
Lap
800,000
1.00
Lap
800,000
1.00
Lap
1.00
Lap
1.00
Lap
1.00
Lap
-
-
-
-
-
-
-
-
1,000,000
-
-
-
500,000
-
-
-
500,000
-
-
-
500,000
-
42
-
-
-
-
-
-
2017
2018
-
-
-
2017
-
-
-
2015
-
-
-
2015
2019
-
-
2016
2017
-
2016
2016
-
2018
6
Langsa
Kota
Kota
Identivikasi dan Evaluasi RTRW
Langsa
Kota
Revisi RTRW
Langsa
Fasilitasi Penguatan Kapasitas Masyarakat dan Dunia Usaha
Penyusunan Dokumen Lingkungan
Langsa
Kawasan Industri Kuala Langsa
Barat
Penyusunan Dokumen Lingkungan
Langsa
Kawasan Industri Langsa Baro
Baro
Penyelenggaraan Penataan Bangunan
6.1
Penataan Bangunan Kawasan Strategis Nasional
7
8
9
3.6
1
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
RDTR Kawasan Langsa Kota
Penataan Bangunan KSN Kws. CBD Tahap
I
Penataan Bangunan KSN Kws. CBD Tahap
II
Penataan Bangunan Kawasan Pusat Kota
Tahap I
Penataan Bangunan Kawasan Pusat Kota
Tahap II
PSD Revitalisasi Kawasan Kota Langsa
Jalan Jend. A. Yani (Sp. Komodor - Sp.
Tugu) Tahap I
PSD Revitalisasi Kawasan Kota Langsa
Jalan Jend. A. Yani (Sp. Komodor - Sp.
Tugu) Tahap II
PSD Revitalisasi Kawasan Kota Langsa
Jalan Jend. A. Yani (Sp. Komodor - Sp.
Tugu) Tahap III
PSD Revitalisasi Kawasan kota Langsa
Jl.Pasar Ikan-JL.Agussalim
Pembangunan Tugu Sp. Comodore Kota
Langsa
Pembangunan Tugu Sp. Lantas Kota
Langsa
Penyediaan Infrastruktur Kawasan
Minapolitan Tahap I
Langsa
Kota,
Langsa
Lama
Langsa
Barat
Kota
Langsa
Kota
Langsa
1.00
Lap
1.00
Lap
1.00
Lap
1.00
Lap
1.00
Lap
1
Kawasa
n
1
1
Kawasa
n
Kawasa
n
Kawasa
n
-
-
500,000
-
-
-
500,000
-
-
-
1,000,000
-
-
-
1,200,000
-
-
1,200,000
-
-
5,000,000
-
-
-
7,000,000
-
-
-
10,000,000
-
-
-
10,000,000
-
-
-
Kota
Langsa
1
Kawasa
n
-
-
3,500,000
-
Kota
Langsa
1
Kawasa
n
-
-
2,000,000
-
Kota
Langsa
1
Unit
5,000,000
-
-
-
1
Unit
7,000,000
-
-
-
1
Unit
-
-
-
-
1
Unit
-
-
2,000,000
-
1
Unit
10,000,000
-
-
-
Kota
Langsa
Kota
Langsa
Kota
Langsa
Kota
Langsa
43
-
-
-
-
-
-
2017
2017
-
2018
-
2016
-
-
2015
2017
-
2018
-
2019
-
2015
2017
-
2018
2017
-
2016
2016
2018
12
Penyediaan Infrastruktur Kawasan
Minapolitan Tahap II
13
Penataan Bangunan Kebun Raya
13.1
Penataan RTH
1
13.3
Penataan RTH (Taman Sungai Lueng)
Langsa
Barat, Gp.
Lhok Banie
1
Unit
Kec. Langsa
Timur, Gp.
Sungai
Lueng
1
Ha
1
Ha
1
Ha
15,000,000
-
-
-
-
-
800,000
-
-
-
2,500,000
-
5,000,000
-
-
-
-
-
2019
-
-
2016
Penataan Kota Hijau
1
Pengembangan Kota Hijau (P2KH) Langsa
Kota
2
Pengembangan Kota Hijau (P2KH) Langsa
Baro
JUMLAH
Langsa
Kota, Gp.
PB. Blang
Pase
Langsa
Baro, Gp.
Alue Dua
75,600,000
1,800,000
19,055,000
44
-
-
-
-
2016
2017