Review Dokumen RPIJM 2016 Bidang PU Cipta Karya Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Lebak 2015-2019

Review Dokumen RPIJM 2016 Bidang PU / Cipta Karya
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten
Lebak 2015-2019

BAB
PROFIL
KABUPATEN LEBAK
2.1. WILAYAH ADMINISTRASI
Kabupaten Lebak merupakan bagian asli dari wilayah Kesultanan Banten . Hari jadi
Kabupaten Lebak ditetapkan tanggal 2 Desember 1828. Beberapa catatan sejarah penting
yang dijadikan dasar pertimbangan dalam penetapan hari jadi antara lain :
1. Wilayah Kesultanan Banten pada tahun 1813 tanggal 19 Maret dibagi menjadi 4
(empat) wilayah yaitu : Banten Lor ,Banten kulon ; Banten tengah dan banten kidul .
2. Berdasarkan surat keputusan Komisi Jendral Hindia Belanda , 2 Desember 1828
ditetapkan pembagian wilayah karesidenan Banten menjadi 3 (Tiga ) Kabupaten
yaitu:Kabupaten Serang ; Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang .
3. Tanggal 14 Agustus 1925, merupakan penunjukan Kabupaten Lebak sebagai daerah
pemerintahan yang berdiri sendiri berdasarkan surat keputusan Gubernur Jendral
Belanda tanggal 14 agustus 1925 dengan Distrik Parrungkujang, Rangkasbitung ,
Lebak Parahiang dan Cilangkahan .
Pada perkembangan selanjutnya telah ditetapkan melalui Peraturan Daerah No.18

Tahun 1986 tertanggal 22 Oktober 1986 Hari jadi kabupaten lebak 2 Desember 1828

Bab 2 - 1

Review Dokumen RPIJM 2016 Bidang PU / Cipta Karya
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten
Lebak 2015-2019

Kabupaten Lebak merupakan salah satu Kabupaten di wilayah Provinsi Banten.
Luas wilayah Kabupaten Lebak 304.472 ha dengan jumlah penduduk wilayah 1.204.095 jiwa
(BPS Kab. Lebak) . Secara adminsitratif, Kabupaten Lebak terdiri dari 28 kecamatan, 340
desa, dan 5 kelurahan. Nilai indeks Pembangunan Manusia (IPM) Masyarakat di Kabupaten
Lebak , yang diperoleh berdasarkan Survei Sosial EKonomi Nasional (Susennas ) dengan 3
indikator , yaitu : Indikator Harapan Hidup, Indikator Pendidikan dan Indikator Daya Beli.
Berdasarkan analisis dari indikator tersebut , Kabupaten Lebak telah terjadi peningkatan IPM
dari tahun 2004 s/d tahun 2008 (67,04%) dan tahun 2009 s/d tahun 2014 (68,84%) .
Hal ini menunjukan bahwa di Kabupaten Lebak telah terjadi peningktan pada : kesehatan
masyarakat (Indikator Harapan Hidup), melek huruf (indikator pendidikan ), dan
keterampilan , kesempatan kerja dan pendapatan (indikator daya beli).
Kabupaten Lebak memiliki luas sebesar 304.472 Ha (3.044,72 Km 2) dan

memiliki batas administrasi sebagai berikut :

Sebelah Utara

: Kabupaten Serang dan Tangerang

Sebelah Selatan

: Samudera Indonesia

Sebelah Barat

: Kabupaten Pandeglang

Sebelah Timur

: Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi

Secara administratif, pada tahun 2008 Kabupaten Lebak terdiri dari 28
kecamatan, 340 desa dan 5 kelurahan dengan luas rincian sebagai berikut :


Bab 2 - 2

Review Dokumen RPIJM 2016 Bidang PU / Cipta Karya
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten
Lebak 2015-2019

Tabel 2.1
Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kab. Lebak Tahun 2008
No.

KECAMATAN

1

Malingping

LUAS
No.
WILAYAH

(Ha)
9.217,00 15

KECAMATAN
Cipanas

LUAS
WILAYAH
(Ha)
8.788,70

2

Wanasalam

13.429,00

16

Sajira


11.098,00

3

Panggarangan

17.252,00

17

Cimarga

18.343,00

4

Bayah

15.374,00


18

Cikulur

6.606,00

5

Cilograng

10.720,00

19

Warunggunung 4.953,00

6

Cibeber


38.315,00

20

Cibadak

4.134,00

7

Cijaku

9.134,00

21

Rangkasbitung

4.986,50


8

Banjarsari

15.531,00

22

Maja

5.987,00

9

Cileles

12.498,00

23


Curugbitung

7.255,00

10

Gunungkencana 14.577,00

24

Cihara

15.041,00

11

Bojongmanik

7.178,10


25

Cigemblong

5.831,00

12

Leuwidamar

14.691,00

26

Cirinten

7.754,90

13


Muncang

8.498,00

27

Lebakgedong

14

Sobang

10.720,00

28

Kalanganyar

5.004,30
2.555,50

Bab 2 - 3

Review Dokumen RPIJM 2016 Bidang PU / Cipta Karya
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten
Lebak 2015-2019

Visualisasi wilayah administrasi dapat dilihat dalam peta wilayah Kabupaten
Lebak sebagaimana gambar di bawah ini.
Gambar 2.1. Peta Administrasi Kabupaten Lebak

Sumber : Peta Administrasi Kabupaten Lebak - Bappeda Kabupaten Lebak dan Bakosurtanal, 2007

Bab 2 - 4

Review Dokumen RPIJM 2016 Bidang PU / Cipta Karya
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten
Lebak 2015-2019

2.2. POTENSI WILAYAH KABUPATEN LEBAK
2.2.1. Potensi Komoditi Industri Kecil
Secara umum karakter masyarakat di kabupaten Lebak dapat menerima hal-hal baru
yang menujang pembangunan ekonomi , antara lain adanya penanaman modal dari dalam
maupun luar negeri , dengan persyaratan yang dilibatkan dalam menjalankan kegiatan.
Data Potensi Komoditi Industri Kecil
1. Gula aren
2. Emping melinjo
3. Bata
4. Genteng
5. Tikar pandan
6. Anyaman bambu
7. Pande besi
8. Batu fosil
9. Sale pisang
10. Kerajinan kulit imitasi
11. Tahu/tempe

2.2.2. Potensi Perkebunan dan Perikanan
PerkebunanKaret,Kelapasawit,Kakao,KopiRobusta,Aren,Cengkeh,Kelapadalam,
Kelapahybrid,Lada,Pandan,Teh,Jambumete,Panili,Jarak Pagar,Kapuk.
Selain potensi perkebunan, terdapat potensi perikanan yang sangat potensial di Kab.
Lebak adalah usaha perikanan tangkap, dimana potensi lestari untuk perikanan pantai
sebesar 3.712,4 ton/tahun dan potensi ZEE sebesar 6.884,84 ton/tahun.
Jenis ikan :
1. Kurisi
2. Tigawaja
3. Ekor kuning
4. Cucut
5. Pari
6. Tongkol
Bab 2 - 5

Review Dokumen RPIJM 2016 Bidang PU / Cipta Karya
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten
Lebak 2015-2019

2.2.3. Potensi Peternakan
Saat ini di Kab. Lebak terdapat pengelolaan peternakan sapi, baik yang
dilakukan oleh pihak swasta maupun BUMD milik perusahaan daerah (PD Lebak Niaga)
1. Sapi potong
2. Kerbau
3. Kambing

4. Domba
5. Ayam Buras
6. Ayam ras pedaging

7. Ayam ras petelur
8. Itik
9. Itik Manila

2.2.4. Potensi Pariwisata
Kabupaten Lebak memiliki potensi pariwisata yang lekat dekat dengan nuansa alam.
Berikut nama-nama objek wisatanya dapat dilihat pada Tabel 2.2 :

No

Tabel 2.2. Objek Wisata di Kabupaten Lebak
Nama Objek Wisata
Lokasi

1

Curug Indihiyang

Warunggunung

2

Arung Jeram

Lebak Gedong

3

Goa Sangkir

Bojong Manik

4

Budaya Kaolotan

Leuwidamar

5

Pemandian Air Panas

Cipanas

6

Pantai Karang Taraje

Bayah

7

Pantai Bagedur

Malingping

8

Pantai Binuangeun

Wanasalam

9

Pantai Cibobos

Panggarangan

10

Pantai P. Manuk

Bayah

11

Pantai Sawarna

Bayah

12

Pantai Ciantir

Bayah

13

Budaya Kaolotan Seren Taun

Cibeber

14

Air panas Senenghati

Malingping

15

Situ Palayangan

Cimarga

16

Kawah Cipanas

Sobang

17

Air Terjun/Curug Kanteh

Cilograng

18

Pantai Cihara

Cihara

19

Talanca Beach

Malingping

20

Pantai Cimandiri

Panggarangan

21

Pantai Beach

Malingping

22

Pantai Tanjung Panto

Wanassalam

23

Air Terjun/Curug Sata

Gn. Kencana

24

Curug Kebo

Malingping

Review Dokumen RPIJM 2016 Bidang PU / Cipta Karya
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten
Lebak 2015-2019

2.3. DEMOGRAFI DAN URBANISASI
Kabupaten Lebak merupakan salah satu Kabupaten di wilayah Provinsi Banten. Luas
wilayah Kabupaten Lebak 304.472 ha dengan jumlah penduduk wilayah 1.204.095 (BPS
Kab. Lebak) . Secara adminsitratif, Kabupaten Lebak terdiri dari 28 kecamatan, 340 desa,
dan 5 kelurahan. Nilai indeks Pembangunan Manusia (IPM) Masyarakat di Kabupaten
Lebak , yang diperoleh berdasarkan Survei Sosial EKonomi Nasional (Susennas ) dengan 3
indikator , yaitu : Indikator Harapan Hidup, Indikator Pendidikan dan Indikator Daya Beli.
Berdasarkan analisis dari indikator tersebut , Kabupaten Lebak telah terjadi peningkatan IPM
dari tahun 2004 s/d tahun 2008 (67,04%) dan tahun 2009 s/d tahun 2014 (68,84%) . Hal ini
menunjukan bahwa di Kabupaten Lebak telah terjadi peningktan pada : kesehatan
masyarakat (Indikator Harapan Hidup), melek huruf (indikator pendidikan ), dan
keterampilan , kesempatan kerja dan pendapatan (indikator daya beli).
Jumlah penduduk Kabupaten Lebak pada tahun 2009 mencapai

angka 1.212.117

jiwa dengan sex ratio sebesar 104,65. Berdasarkan hasil Sensus Penduduk tahun 2010
tercatat bahwa penduduk Kabupaten Lebak berjumlah 1.204.095 jiwa dengan rincian
619.052 laki-laki dan 585.043 perempuan. Mencermati perkembangan jumlah penduduk
dalam sebelas tahun terakhir yang membentuk pola kuadratis (lihat Gambar 2.2) dengan laju
pertumbuhan rata-rata sebesar 1,84%, jumlah penduduk pada tahun tahun 2011
diperkirakan berjumlah 1.226.250 jiwa dan akan mencapai 1.248.813 jiwa pada tahun
2012.
Gambar 2.2
Jumlah Penduduk Kabupaten Lebak Tahun 2000-2010

Sumber : Lebak Dalam Angka Tahun 2001-2010

Bab 2 - 7

Review Dokumen RPIJM 2016 Bidang PU / Cipta Karya
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten
Lebak 2015-2019

Berdasarkan

hasil

Sensus

Penduduk

tahun 2010,

distribusi

penduduk

Kabupaten Lebak masih belum merata. Kecamatan Rangkasbitung masih menjadi
tujuan utama penduduk untuk tinggal dan berusaha (9,69%), berikutnya Kecamatan
Malingping (5,11%) dari total penduduk kabupaten. Gambaran ini menunjukkan
adanya daya tarik yang lebih kuat di pusat-pusat wilayah pertumbuhan, khususnya di
bagian utara dan selatan kabupaten. Selengkapnya mengenai distribusi penduduk
untuk masing-masing kecamatan pada tahun 2010 dapat dilihat pada gambar 2.3
berikut :
Gambar 2.3
Jumlah Penduduk Kabupaten Lebak
Dirinci Menurut Kecamatan Tahun 2010

RANGKASBITUNG
MALINGPING
CIMARGA
CIBADAK
BANJARSARI
CIBEBER
WARUNGGUNUNG
WANASALAM
MAJA
LEUWIDAMAR
CILELES
CIKULUR
SAJIRA
CIPANAS
BAYAH
PANGGARANGAN
GUNUNGKENCANA
KALANGANYAR
CILOGRANG
MUNCANG
CURUGBITUNG
CIHARA
SOBANG
CIJAKU
CIRINTEN
LEBAKGEDONG
BOJONGMANIK
CIGEMBLONG
-

20.000

40.000

60.000

80.000

100.000

120.000

Sumber : Lebak Dalam Angka Tahun 2010
Bab 2 - 8

Review Dokumen RPIJM 2016 Bidang PU / Cipta Karya
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten
Lebak 2015-2019

Jika dilihat dari kepadatan penduduk, Kecamatan Rangkasbitung memiliki
kepadatan penduduk jauh lebih besar dibanding kecamatan lain, secara terperinci
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2. 3. Kepadatan Penduduk Kabupaten Lebak Dirinci
Menurut Kecamatan (jiwa/Km2) Tahun 2009-2012
No

Kecamatan

2009 *)

2010 **)

1

Malingping

675

667

680

692

2

Wanasalam

381

382

389

396

3

Panggarangan

229

294

208

212

4

Cihara

200

196

200

204

5

Bayah

257

265

270

275

6

Cilograng

299

296

301

307

7

Cibeber

141

142

144

147

8

Cijaku

305

294

300

305

9

Cigemblong

367

335

341

347

10

Banjarsari

401

395

402

410

11

Cileles

390

374

380

387

12

Gunungkencana

237

224

228

232

13

Bojongmanik

297

295

301

306

14

Cirinten

332

319

325

331

15

Leuwidamar

345

343

350

356

16

Muncang

386

372

379

386

17

Sobang

272

265

269

274

18

Cipanas

518

516

526

536

19

Lebakgedong

381

430

438

446

20

Sajira

438

418

425

433

21

Cimarga

345

332

338

345

22

Cikulur

712

706

719

732

23

Warunggunung

1.021

1.056

1.075

1.095

24

Cibadak

1.356

1.404

1.430

1.457

25

Rangkasbitung

2.238

2.339

2.383

2.426

26

Kalanganyar

1.189

1.251

1.275

1.298

27

Maja

820

844

859

875

422

429

403

410

28

2011 ***) 2012 ***)

Curugbitung
434
414
JUMLAH
398
395
Sumber : *) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, 2009
**) Lebak Dalam Angka, BPS, 2010
***) Jumlah perkiraan penduduk

Bab 2 - 9

Review Dokumen RPIJM 2016 Bidang PU / Cipta Karya
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten
Lebak 2015-2019

Jumlah penduduk Kabupaten Lebak dalam kurun waktu dua tahun terakhir mengalami
peningkatan yang signifikan, hal ini terbukti oleh kenaikan jumlah penduduk pada
tahun 2012 sebesar 1.239.660 jiwa dari kondisi jumlah penduduk pada tahun
2011 yang mencapai 1.221.067 jiwa. Dari jumlah penduduk sebesar1.221.067 jiwa
pada tahun 2012, lebih dari 40%-nya berada di wilayah utara Kabupaten Lebak,
sedangkan di wilayah tengah dan selatan Kabupaten Lebak cenderung memiliki
sebaran yang sama, yaitu berkisar pada angka 30% dari jumlah penduduk Kabupaten
Lebak. Hal ini mengindikasikan bahwa distribusi penduduk di Kabupaten Lebak masih
berorientasi ke utara atau mendekati pusat pemerintahan, yang sekaligus juga sebagai
pusat perekonomian daerah. Fakta ini diperkuat oleh proporsi penduduk yang
mencapai angka 9% lebih dari total penduduk kabupaten berada pada Kecamatan
Rangkasbitung sebagai ibukota Kabupaten Lebak. Bandingkan dengan kecamatan
lainnya yang proporsi tertingginya hanya berkisar pada angka 5% dari total penduduk
Kabupaten Lebak. Bahkan di beberapa kecamatan seperti Kecamatan Bojongmanik,
Cigemblong dan Lebakgedong hanya mencapai proporsi penduduk sebesar 1,7% dari
total penduduk Kabupaten Lebak.
Fenomena distribusi penduduk yang kurang merata di atas, mengindikasikan adanya
daya tarik yang lebih kuat di wilayah utara kabupaten sehingga mendorong penduduk
untuk menetap dan beraktifitas.

Bab 2 - 10

Review Dokumen RPIJM 2016 Bidang PU / Cipta Karya
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten
Lebak 2015-2019

Tabel 2. 4
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun 2012
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28

Kecamatan

Laki-Laki

Malingping
Wanasalam
Panggarangan
Cihara
Bayah
Cilograng
Cibeber
Cijaku
Cigemblong
Banjarsari
Cileles
Gunung kenca na
Bojongmanik
Cirinten
Leuwidamar
Muncang
Sobang
Cipanas
Lebak Gedong
Sajira
Cimarga
Cikulur
Warunggunung
Cibadak
Rangkasbitung
Kalanganyar
Maja
Curugbitung
Jumlah / Total

32.378
27.091
18.470
15.610
21.284
16.832
28.559
14.015
10.272
30.284
24.468
17.328
11.162
13.327
26.594
16.662
14.985
23.854
11.563
24.470
32.030
24.321
27.662
30.757
61.690
17.136
27.121
16.026
635.951

Perempuan
30.922
25.636
17.842
14.799
20.673
15.813
27.332
13.655
9.852
28.810
23.608
16.301
10.678
12.176
25.305
15.873
14.222
22.879
10.568
23.269
30.716
23.663
26.172
28.975
58.426
15.764
24.885
14.895
603.709

Jumlah
63.300
52.727
36.312
30.409
41.957
32.645
55.891
27.670
20.124
59.094
48.076
33.629
21.840
25.503
51.899
32.535
29.207
46.733
22.131
47.739
62.746
47.984
53.834
59.732
120.116
32.900
52.006
30.921
1.239.660

Sumber : Lebak Dalam Angka 2013

Bab 2 - 11

Review Dokumen RPIJM 2016 Bidang PU / Cipta Karya
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten
Lebak 2015-2019

Tabel 2. 5.
Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Lebak
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28

Kecamatan
Malingping
Wanasalam
Panggarangan
Cihara
Bayah
Cilograng
Cibeber
Cijaku
Cigemblong
Banjarsari
Cileles
Gunung kencana
Bojongmanik
Cirinten
Leuwidamar
Muncang
Sobang
Cipanas
Lebak Gedong
Sajira
Cimarga
Cikulur
Warunggunung
Cibadak
Rangkasbitung
Kalanganyar
Maja
Curugbitung
Jumlah

Penduduk
tahun 2011
62.367
51.955
35.739
29.946
41.290
32.136
54.992
27.255
19.802
58.193
47.342
33.121
21.505
25.114
51.141
32.061
28.761
46.028
21.841
47.020
61.827
47.284
53.039
58.875
118.303
32.433
51.238
30.459
1.221.067

Penduduk
tahun 2012
63.300
52.727
36.312
30.409
41.957
32.645
55.891
27.670
20.124
59.094
48.076
33.629
21.840
25.503
51.899
32.535
29.207
46.733
22.131
47.739
62.746
47.984
53.834
59.732
120.116
32.900
52.006
30.921
1.239.660

Laju Pertumbuhan
Penduduk(%)
1,50
1,49
1,60
1,55
1,62
1,58
1,63
1,52
1,63
1,55
1,55
1,53
1,56
1,55
1,48
1,48
1,55
1,53
1,33
1,53
1,49
1,48
1,50
1,46
1,53
1,44
1,50
1,52
1,52

Sumber : Lebak Dalam Angka 2013

Bab 2 - 12

Review Dokumen RPIJM 2016 Bidang PU / Cipta Karya
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten
Lebak 2015-2019

Kepadatan penduduk Kabupaten Lebak menurut data kabupaten Lebak dalam angka tahun
2013 adalah 407 Jiwa/Km² dan merupakan hasil perbandingan dari luas wilayah dan
persebaran penduduk.
Menurut data yang di dapat bahwa penduduk terpadat berada di kecamatan Rangkasbitung
dengan 2.426Jiwa/Km², disusul dengan kecamatan warunggunung, cibadak dan kalanganyar,
sedangkan kecamatan yang memiliki kepadatan terendah yaitu kecamatan cibeber dengan
146 Jiwa/Km². Dijelaskan pada tabel berikut

Tabel 2.6.
Kepadatan Penduduk Kabupaten Lebak Tahun 2012
No.

Kecamatan

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

Malingping
Wanasalam
Panggarangan
Cihara
Bayah
Cilograng
Ci beber
Cijaku
Cigemblong
Banjarsari
Cileles
Gunung kencana
Bojongmanik
Cirinten
Leuwidamar
Muncang
Sobang
Cipanas
Lebak Gedong
Sajira
Cimarga
Cikulur
Warunggunung

24
25
26
27
28

Luas Wilayah
( Km²)

Penduduk
( Jiwa )

92,17
134,29
163,36
159,57
153,74
107,2
383,15
74,36
75,29
145,31
124,98
145,77
58,21
91,12
146,91
84,98
107,2
75,38
62,55
110,98
183,43
66,06
49,53

63.300
52.727
36.312
30.409
41.957
32.645
55.891
27.670
20.124
59.094
48.076
33.629
21.840
25.503
51.899
32.535
29.207
46.733
22.131
47.739
62.746
47.984
53.834

Kepadatan
Penduduk
( Jiwa / Km²)
687
393
222
191
273
305
146
372
267
407
385
231
375
280
353
383
272
620
354
430
342
726
1.087

Cibadak
Rangkasbitung

41,34
49,51

59.732
120.116

1.445
2.426

Kalanganyar
Maja
Curugbi tung
Jumlah / Total

25,91
59,87
72,55
3.044,72

32.900
52.006
30.921
1.239.660

1.270
869
426
407

Sumber : Lebak Dalam Angka 2013

Bab 2 - 13

Review Dokumen RPIJM 2016 Bidang PU / Cipta Karya
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten
Lebak 2015-2019

2.4. ISU STRATEGIS SOSIAL EKONOMI DAN LINGKUNGAN
2.4.1. ISU STRATEGIS SOSIAL
Pembangunan daerah bidang kesejahteraan sosial berkaitan dengan
kualitas manusia dan masyarakat Kabupaten Lebak. Kondisi tersebut tercermin
pada pendidikan, kesehatan, tingkat kemiskinan, kepemilikan tanah, kesempatan
kerja, dan tingkat kriminalitas.
Pembangunan

bidang

pendidikan

telah

dilaksanakan

dengan

menitikberatkan pada upaya penuntasan program Wajib Belajar 9 tahun melalui
pendidikan formal maupun non formal, serta rintisan Wajib Belajar 12 tahun
dengan angka partisipasi di jenjang pendidikan dasar yang sudah optimal.
Angka Melek Huruf (AMH) adalah persentase penduduk usia 15 tahun
keatas yang bisa membaca dan menulis serta mengerti sebuah kalimat sederhana
dalam hidupnya sehari-hari. Dengan AMH daerah dapat mengukur keberhasilan
program-program pemberantasan buta huruf, terutama di daerah pedesaan
dimana masih tinggi jumlah penduduk yang tidak pernah bersekolah atau tidak
tamat SD. Selain itu dengan AMH menunjukkan kemampuan penduduk di suatu
wilayah dalam menyerap informasi dari berbagai media serta menunjukkan
kemampuan untuk berkomunikasi secara lisan dan tertulis, yang pada akhirnya
mencerminkan potensi perkembangan intelektual sekaligus kontribusi terhadap
pembangunan daerah. Di Kabupaten Lebak perkembangan angka melek huruf
relatif konstan. Hal ini terlihat dari tahun 2005-2008 perkembangan AMH sebesar
94,10%.
Angka Melek Huruf (AMH) pada tahun 2006 adalah sebesar 94,10% atau
meningkat sebesar 0,20% dibandingkan tahun 2004 yang hanya sebesar 93,90%.
Terlihat dari tabel 2.17 dari tahun 2006 sampai dengan 2009 persentase
pencapaian AMH tidak mengalami peningkatan, hal ini disebabkan adanya suku
terasing Baduy dengan jumlah penduduk pada tahun 2009 sebanyak 1.149 jiwa
yang masih memegang teguh adat kebudayaannya. Dengan berbagai upaya yang
dilakukan AMH pada tahun 2010 mengalami peningkatan meskipun sangat kecil,
yaitu 1,75%.

Bab 2 - 14

Review Dokumen RPIJM 2016 Bidang PU / Cipta Karya
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten
Lebak 2015-2019

Tabel 2.7
Perkembangan Angka Melek Huruf dan Rata-rata Lamanya Sekolah
Di Kabupaten Lebak Tahun 2004-2010
No.

Uraian

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

1.

Jumlah
penduduk usia
15 tahun keatas

-

-

-

-

514.097

777.532

791.240

2.

Melek Huruf

93,90%

94,10%

94,10%

94,10%

94,10%

94,10%

95,85%

3.

Rata-rata Lama
Sekolah

6,1 Th

6,2 Th

6,2 Th

6,2 Th

6,3 Th

6,2 Th

6,3 Th

Sumber Data : Dinas Pendidikan Kab. Lebak

Rata-rata Lama Sekolah (RLS) mencapai 6,3 tahun pada tahun 2010. Jika
dikonversikan pada tingkat kelulusan, maka rata-rata tingkat pendidikan penduduk
Kabupaten Lebak adalah tidak tamat SLTP atau baru mencapai kelas 1 SLTP. Oleh
karena itu untuk mencapai tujuan pencapaian RLS maksimal 15 Tahun, masih
memerlukan rentang waktu yang cukup lama dan biaya yang besar.
Untuk pencapaian Angka Partisipasi Murni pada tahun 2009, tingkat SD
mencapai 95,17%, tingkat SLTP 68,79.0% dan tingkat SLTA mencapai 22,61%.
Sedangkan pencapaian Angka Partisipasi Kasar tingkat SD mencapai 109,09%,
tingkat SLTP 93,71% dan tingkat SLTA mencapai 30,69%. Pencapaian Angka
Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) pada setiap jenjang
pendidikan mengalami peningkatan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
berikut.

Bab 2 - 15

Review Dokumen RPIJM 2016 Bidang PU / Cipta Karya
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten
Lebak 2015-2019

Tabel 2.8
Angka Partisipasi Kasar (APK), Angka Partisipasi Murni (APM)
Di Kabupaten Lebak Tahun 2004-2008
2004
No.

2005

2006

2007

2008

2009

2010

Tingkat Pendidikan
APK

APM

APK

APM

APK

APM

APK

APM

APK

APM

APK

APM

APK

APM

1.

SD/MI

95,20

82,30

108.52

93,52

108,76

93,38

108.89

94.86

109.52

94.89

109,09

95,17

112,62

97,96

2.

SMP/MTs

52,42

48,57

63,71

54,42

70,84

57,92

83,49

63,57

94.89

64,19

93,71

68,79

96,59

66,56

3.

SMA/SMK/MA

21,26

16,18

22,22

17.33

27,00

17,33

27,63

19,45

30,63

20,51

30,69

22,61

38,15

33,37

Sumber Data : Dinas Pendidikan Kab. Lebak

Bab 2 - 16

Review Dokumen RPIJM 2016 Bidang PU / Cipta Karya
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten
Lebak 2015-2019

Berkaitan dengan pendidikan yang ditamatkan pada tahun 2009, jumlah
penduduk yang tidak tamat SD mencapai 16,79%, tamat SD 10,55%, tamat SLTP
6,57%, tamat SLTA

5,72%, dan yang memiliki ijazah akademi/universitas

sebanyak 1,38%.
Peningkatan

akses

masyarakat

terhadap

pelayanan

kesehatan

dan

pengembangan pelayanan kesehatan berbasis masyarakat terus dilakukan. Angka usia
harapan hidup masyarakat Kabupaten Lebak pada tahun 2008 mencapai
63,20 atau meningkat dibandingkan tahun 2004 yang hanya mencapai 62,40. Namun
demikian, pencapaian indikator kesehatan di Kabupaten Lebak masih berada di
bawah rata-rata nasional. Pada tahun 2008 angka kematian bayi (AKB) di
Kabupaten Lebak sebesar 42,27/1.000 kelahiran hidup, sedangkan AKB nasional
sebesar 34/1000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Ibu (AKI) melahirkan pada
tahun 2008 sebesar 246/100.000 kelahiran hidup, sedangkan AKI nasional sebesar
228/100.000 kelahiran hidup.
Kondisi di atas dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain masih
tingginya kasus penderita gizi buruk balita pada tahun 2009, yaitu sebanyak 4.214
dan gizi kurang sebanyak 8.679 dari jumlah 102.687 balita yang ditimbang. Dalam
rangka penyelamatan Ibu dan Anak telah dilaksanakan pengembangan pelayanan
kegawat
Puskemas

daruratan
yang

mampu

Emergency Dasar
perawatan

dari

kebidanan

40

dan

Bayi

melaksanakan

(PONED)

Baru

Pelayanan

masing-masing

puskesmas.

Dengan

Lahir

14

melalui
Obstetri

Puskesmas

demikian,

untuk

pengembangan
dan

Neonatal

dengan

tempat

mencapai

derajat

kesehatan yang diharapkan, upaya yang diperlukan antara lain peningkatan akses
pelayanan kesehatan, yaitu peningkatan kualitas ketenagaan, peningkatan fasilitas
kesehatan serta peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat.
Berkenaan dengan jumlah penduduk miskin, rumah tangga miskin di
Kabupaten Lebak pada tahun 2009 mencapai jumlah 171.109 rumah tangga atau
sebesar 52,72% dari jumlah rumah tangga seluruhnya yaitu sebanyak 288.335 rumah
tangga.
Berdasarkan kepemilikan lahan, 21,14% (64.356,66 Ha) sudah dimiliki oleh
masyarakat di Kabupaten Lebak dengan luas lahan bersertifikat 64.350,14 Ha atau
99,98% dari luas luas lahan yang dimiliki.
Bab 2 - 17

Review Dokumen RPIJM 2016 Bidang PU / Cipta Karya
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten
Lebak 2015-2019

Jumlah penduduk yang bekerja di Kabupaten Lebak pada tahun 2008 telah
mencapai 474.846 orang dari jumlah penduduk yang berusia 10 tahun ke atas. Untuk
itu, peningkatan kompetensi, produktivitas dan daya saing tenaga kerja terus
dilakukan sebagai upaya penanggulangan pengangguran di Kabupaten
Lebak.
Selain bidang-bidang kesejahteraan sebagaimana disebutkan sebelumnya,
tingkat kriminalitas berpengaruh pula terhadap pembangunan daerah. Pada tahun
2008 sampai dengan 2009 tindikan kriminal yang paling menonjol di Kabupaten
Lebak yaitu pencurian dengan pemberatan yang dilanjutkan dengan pencurian
ranmor. Pada tahun 2008 kasus pencurian dengan pemberatan sebanyak 80 kasus
dengan jumlah penyelesaian tindak pidana sebanyak 56 kasus, sedangkan untuk
tahun 2009 kasus pencurian dengan pemberatan sebanyak 90 kasus dengan
jumlah penyelesaian kasus tindak pidana sebanyak 64 kasus. Kondisi ini tidak lepas
dari

kondisi

perekonomian

masyarakat

yang

mengalami

fluktuasi

sehingga

menimbulkan peningkatan pengangguran, yang mendorong tumbuhnya tindak pidana.
Walaupun demikian secara umum penanganan tindak pidana kriminalitas di
Kabupaten Lebak masih dalam konstelasi terkendali oleh aparat penegak hukum
kepolisian daerah dibantu oleh masyarakat.
2.4.2. ISU STRATEGIS EKONOMI
Kabupaten

Lebak

merupakan

daerah

yang

memiliki

potensi

dalam

pengembangan Agroindustri dan Agronomi karena sebagian besar mata pencahariaan
masyarakat berada pada sektor pertanian. Dukungan sumberdaya alam yang
berlimpah serta kondisi iklim yang memiliki curah hujan merata merupakan
keunggulan komparatif dalam penguatan sektor pertanian sebagai sektor basis dalam
perekonomian daerah. Namun lemahnya kualitas sumber daya manusia dan
rendahnya kemampuan fiskal daerah serta belum tersebarnya pengetahuan teknologi
tepat guna, membuat laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lebak cenderung
mengalami perlambatan secara komprehensif.

Bab 2 - 18

Review Dokumen RPIJM 2016 Bidang PU / Cipta Karya
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten
Lebak 2015-2019

Berikut adalah capaian indikator ekonomi makro di Kabupaten Lebak Tahun
2008 berdasarkan produktivitas masing-masing Kecamatan yang akan ditampilkan
dalam Tabel 2.9 berikut.
Tabel 2.9
Capaian Indikator Ekonomi Makro per Kecamatan di Kabupaten Lebak
Tahun 2008

No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.

KECAMATAN
Rangkasbitung
Malingping
Banjarsari
Wanasalam
Cibeber
Cibadak
Cileles
Cipanas
Cimarga
Warunggunung
Bayah
Kalanganyar
Leuwidamar
Sajira
Cikulur
Maja
Cilograng
Panggarangan
Gunungkencana
Curugbitung
Cijaku
Muncang
Cigemblong
Cihara
Sobang
Cirinten
Lebakgedong
Bojongmanik

PDRB
(Rp)
960.493
373.183
373.037
350.993
332.911
278.049
264.821
245.912
242.230
238.872
233.728
228.825
223.843
216.169
207.368
206.338
178.904
177.372
176.036
166.676
154.581
133.917
130.018
114.129
103.407
101.671
101.018
90.503

LPE
(%)
-15,79
1,51
1,55
1,49
4,60
1,67
0,86
-26,60
1,78
1,94
4,68
2,60
1,98
2,01
3,26
2,44
-39,05
1,24
3,20
-44,63
3,08
4,30
-50,81

Sumber: PDRB Bappeda Kab. Lebak

Capaian kinerja perekonomian daerah berdasarkan kewilayahan di atas
merupakan ukuran kinerja ekonomi makro yang dicapai oleh Pemerintah Kabupaten
Lebak secara agregatif. Berdasarkan kontribusi sektoralnya akan digambarkan oleh
Tabel 2.10 berikut :

Bab 2 - 19

Tabel 2.10
Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2004-2008
Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000
Kabupaten Lebak
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Sektor
Pertanian
Pertambangan & penggalian
Industri Pengolahan
Listrik, gas & air bersih
Konstruksi
Perdagangan, hotel & restoran
Pengangkutan & komunikasi
Keuangan, sewa & jasa Perusahaan
Jasa-Jasa
PDRB

2004
(Rp)
1.249.502
38.042
302.108
11.090
121.101
727.717
175.087
151.819
394.065
3.170.531

%
39,41
1,20
9,53
0,35
3,82
22,95
5,52
4,79
12,43
100

2005
(Rp)
1.291.646
40.868
316.631
12.299
127.911
753.459
185.885
154.291
406.225
3.289.215

%
39,27
1,24
9,63
0,37
3,89
22,91
5,65
4,69
12,35

2006
(Rp)
1.294.831
41.332
332.460
14.177
135.931
778.392
203.623
158.608
433.423

%
38,16
1,22
9,80
0,42
4,01
22,94
6,00
4,67
12,77

2007
(Rp)
1.351.926
45.711
346.840
14.733
154.346
818.916
214.826
164.335
447.399

%
37,99
1,28
9,75
0,41
4,34
23,01
6,04
4,62
12,57

100

3.392.776

100

3.559.032

100

2008
(Rp)
1.402.893
46.955
354.578
15.119
158.214
856.074
225.103
166.959
477.770
3.703.665

%
37,88
1,27
9,57
0,41
4,27
23,11
6,08
4,51
12,90
100

Sumber: PDRB Bappeda Kab. Lebak 2009

Kinerja ekonomi makro yang baik dapat terukur melalui laju pertumbuhan ekonomi yang dicapai oleh suatu daerah. Berdasarkan
kontribusinya, sektor pertanian merupakan kontributor terbesar dalam output daerah dan sektor listrik, gas dan air bersih adalah kontributor terkecil
dalam perekonomian daerah. Hal ini terjadi karena Kabupaten Lebak merupakan wilayah yang didominasi oleh sektor pertanian namun dalam
penyedia sumberdaya energi masih terbatas akibat keterbatasan fiskal serta kondisi pengetahuan masyarakat dalam pemanfaatan sumberdaya dan
energi.

Bab 2 - 20

Review Dokumen RPIJM 2016 Bidang PU / Cipta Karya
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten
Lebak 2015-2019

Tabel 2.11
Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2004 – 2008
Atas Dasar Harga Berlaku
Kabupaten Lebak
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Sektor
Pertanian
Pertambangan & penggalian
Industri Pengolahan
Listrik, gas & air bersih
Konstruksi
Perdagangan, hotel & restoran
Pengangkutan & komunikasi
Keuangan, sewa & jasa Perusahaan
Jasa-Jasa
PDRB

2004
(Rp)
1.633.527
55.353
404.276
22.005
156.946
939.297
301.836
202.340
483.023
4.198.603

%
38,91
1,32
9,63
0,52
3,74
22,37
7,19
4,82
11,50
100

2005
(Rp)
1.869.235
66.442
460.063
26.969
188.336
1.105.975
397.987
227.499
526.671
4.869.177

%
38,39
1,36
9,45
0,55
3,87
22,71
8,17
4,67
10,82

2006
(Rp)
2.001.375
73.140
522.676
32.755
217.252
1.239.495
505.813
252.721
592.672

%
36,80
1,35
9,61
0,60
4,00
22,79
9,30
4,65
10,90

2007
(Rp)
2.192.697
86.121
589.329
35.671
253.696
1.398.841
546.891
280.442
645.698

%
36,37
1,43
9,77
0,59
4,21
23,20
9,07
4,65
10,71

100

5.437.900

100

6.029.385

100

2008
(Rp)
2.381.827
90.149
644.493
38.311
282.803
1.630.522
645.434
304.388
732.009
6.749.934

%
35,29
1,34
9,55
0,57
4,19
24,16
9,56
4,51
10,84
100

Sumber: PDRB Bappeda Kab. Lebak 2009

Bab 2 - 21

Review Dokumen RPIJM 2016 Bidang PU / Cipta Karya
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten
Lebak 2015-2019

Tabel 2.12
Perkembangan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2004 – 2008
Atas Dasar Harga Berlaku (Hb) dan Harga Konstan (Hk)
Kabupaten Lebak
No

Sektor

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Pertanian
Pertambangan & penggalian
Industri Pengolahan
Listrik, gas & air bersih
Konstruksi
Perdagangan, hotel & restoran
Pengangkutan & komunikasi
Keuangan, sewa & jasa Perusahaan
Jasa-Jasa
PDRB

2004
Hb
%
38,91
1,32
9,63
0,52
3,74
22,37
7,19
4,82
11,50
100,00

Hk
%
39,41
1,20
9,53
0,35
3,82
22,95
5,52
4,79
12,43
100,00

2005
Hb
%
38,39
1,36
9,45
0,55
3,87
22,71
8,17
4,67
10,82
100,00

Hk
%
39,27
1,24
9,63
0,37
3,89
22,91
5,65
4,69
12,35
100,00

2006
Hb
%
36,80
1,35
9,61
0,60
4,00
22,79
9,30
4,65
10,90
100,00

Hk
%
38,16
1,22
9,80
0,42
4,01
22,94
6,00
4,67
12,77
100,00

2007
Hb
%
36,37
1,43
9,77
0,59
4,21
23,20
9,07
4,65
10,71
100,00

Hk
%
37,99
1,28
9,75
0,41
4,34
23,01
6,04
4,62
12,57
100,00

2008
Hb
%
35,29
1,34
9,55
0,57
4,19
24,16
9,56
4,51
10,84
100,00

Hk
%
37,88
1,27
9,57
0,41
4,27
23,11
6,08
4,51
12,90
100,00

Sumber: PDRB Bappeda Kab. Lebak 2009

Kinerja ekonomi makro di Kabupaten Lebak mengalami transformasi secara struktural. Kontribusi sektor pertanian yang tinggi, tidak dibarengi
dengan peningkatan laju pertumnbuhan ekonomi yang positif karena kondisi inflasi, ketidakstabilan iklim, konvensi lahan serta benefit yang minim
bagi para petani akibat rendahnya peranan lembaga keuangan yang berpihak kepada petani.

Bab 2 - 22

Review Dokumen RPIJM 2016 Bidang PU / Cipta Karya
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten
Lebak 2015-2019

Tabel 2.13
Pertumbuhan dan Kontribusi Sektor dan PDRB atas Dasar Harga Berlaku
(Hb) dan Harga Konstan (Hk) Tahun 2004 - 2008
Kabupaten Lebak

No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Pertumbuhan
Hb
Hk
%
%
9,52
3,12
13,59
5,86
12,39
4,24
16,19
8,58
14,07
5,94
13,97
4,31
19,52
6,43
10,06
2,24
10,67
4,55
12,00
3,98

Sektor
Pertanian
Pertambangan & penggalian
Industri pengolahan
Listrik, gas & air bersih
Konstruksi
Perdagangan, hotel & restoran
Pengangkutan & komunikasi
Keuangan, sewa & jasa perusahaan
Jasa-jasa
PDRB

Sumber: PDRB Bappeda Kab. Lebak

Berdasarkan kondisi perekonomian masing-masing wilayah di Kabupaten
Lebak, terdapat 15 Kecamatan dari 28 Kecamatan di Kabupaten Lebak yang
memiliki

kemampuan

ekonomi

di

bawah

standar

capaian

perekonomian

Kabupaten. Hal ini terjadi dikarenakan rendahnya kemampuan fiskal daerah,
minimnya

tingkat

infrastruktur,

inflasi,

rendahnya

tingkat

pendidikan

dan

pengetahuan berbasis skill serta dukungan yang sangat rendah dari lembaga
keuangan yang seharusnya mampu mendorong percepatan investasi dalam
menunjang kewirausahaan di Kabupaten Lebak.

Bab 2 - 23

Tabel 2.14
Perkembangan PDRB Kecamatan-Kecamatan di Kabupaten Lebak
Tahun 2005 - 2009 atas Dasar Harga Konstan dan Harga Berlaku
No

Kecamatan

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.

Rangkasbitung
Malingping
Banjarsari
Wanasalam
Cibeber
Cibadak
Cileles
Cipanas
Cimarga
Warunggunung
Bayah
Kalanganyar
Leuwidamar
Sajira
Cikulur
Maja
Cilograng
Panggarangan
Gunungkencana
Curugbitung
Cijaku
Muncang
Cigemblong
Cihara
Sobang
Cirinten
Lebakgedong
Bojongmanik
Standar Kabupaten

2005
Hb
793.125
287.222
302.380
265.510
245.586
206.027
208.164
252.418
172.249
179.632
186.018
169.984
169.688
162.745
142.357
124.846
223.403
147.832
106.181
217.074
93.000
72.526
141.185

PDRB
2007

2006
Hk
514.209
194.011
199.178
185.483
169.468
141.416
138.984
173.537
115.847
118.660
129.332
114.434
113.422
111.342
97.986
86.734
153.688
98.912
73.107
147.029
64.495
50.516
97.420

Hb
923.177
315.665
321.663
292.533
249.801
233.681
228.987
287.786
207.290
197.105
188.674
184.461
181.382
171.562
162.828
147.436
253.186
153.605
135.631
249.453
106.705
82.614
160.924
5.437.899

Hk
545.086
196.915
196.790
189.730
161.217
148.690
143.226
182.852
129.088
118.549
120.815
113.866
110.476
108.353
103.784
95.156
161.799
96.691
86.880
157.844
68.728
53.346
103.063
3.392.776

Hb
1.043.225
343.164
348.590
313.236
288.147
254.147
249.708
308.100
220.910
216.354
209.832
201.343
196.247
188.923
184.835
162.842
274.478
167.758
149.996
266.628
120.994
92.387
172.097
6.029.385

2008
Hk
581.694
201.301
201.467
191.783
177.057
152.183
147.359
186.145
130.462
123.713
125.400
117.543
113.397
112.342
110.675
99.145
165.275
99.882
90.645
158.856
73.371
56.208
104.151
3.559.031

Hb
960.492
373.183
373.037
350.992
332.910
278.049
264.820
245.912
242.230
238.872
233.728
228.824
223.842
216.168
207.367
206.338
178.904
177.372
176.035
166.675
154.581
133.916
130.017
114.129
103.407
101.670
101.017
90.502
6.749.77
0

2009
Hk
489.858
204.341
204.583
194.641
185.199
154.717
148.624
136.628
132.781
126.119
131.264
117.710
120.596
115.639
114.596
114.281
101.559
100.739
101.121
93.550
87.957
75.632
73.980
64.820
58.626
57.557
56.125
51.234
3.703.5
79

Hb
1.008.526
402.970
398.108
382.106
360.621
300.247
289.100
270.343
272.918
264.703
257.735
258.235
254.642
233.152
226.672
230.039
198.887
205.225
197.604
187.493
173.548
157.063
148.438
133.023
124.350
125.855
120.160
114.962
7.277.78
3

Hk
503.431
216.049
213.806
211.151
196.963
161.478
156.189
142.403
145.251
139.631
138.145
129.299
132.792
120.616
120.730
121.639
108.908
109.639
107.637
99.359
94.783
83.837
80.776
70.751
66.395
63.536
66.177
58.337
3.855.539

Bab 2 - 24

Tabel 2.15
Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2004 - 2008
Atas Dasar Harga Konstan 2000
Kabupaten Lebak
No

Sektor

2004
(Rp)
1.249.502

%
39,41

2005
(Rp)
1.291.646

38.042

1,20

40.868

1,24

%
39,27

2006
(Rp)
1.294.831

%
38,16

2007
(Rp)
1.351.926

%
37,99

2008
(Rp)
%
1.402.893 37,88

41.332

1,22

45.711

1,28

46.955

1,27

1.

Pertanian

2.

Pertambangan & penggalian

3.

Industri Pengolahan

302.108

9,53

316.631

9,63

332.460

9,80

346.840

9,75

354.578

9,57

4.
5.

Listrik, gas & air bersih
Konstruksi

11.090
121.101

0,35
3,82

12.299
127.911

0,37
3,89

14.177
135.931

0,42
4,01

14.733
154.346

0,41
4,34

15.119
158.214

0,41
4,27

6.

Perdagangan, hotel & restoran

727.717

22,95

753.459

22,91

778.392

22,94

818.916

23,01

856.074

23,11

7.

Pengangkutan & komunikasi

175.087

5,52

185.885

5,65

203.623

6,00

214.826

6,04

225.103

6,08

8.

Keuangan, sewa & jasa Perusahaan

202.340

4,79

227.499

4,69

252.721

4,67

280.442

4,62

304.388

4,51

9.

Jasa-Jasa

483.023

12,43

526.671

12,35

592.672

12,77

645.698

12,57

732.009

12,90

4.198.603

100

4.869.177

100

5.437.900

100

6.029.385

100

6.749.934

100

PDRB

Sumber: PDRB Bappeda Kab. Lebak 2009

Bab 2 - 25

Proyeksi PDRB Kabupaten Lebak menggunakan asumsi inflasi rata-rata per-tahun sebesar 4,01% dengan laju pertumbuhan ekonomi rata-rata
per-tahun 4,29%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.15 dan 2.16 di bawah ini.

Tabel 2.16
Proyeksi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
di Kabupaten Lebak Tahun 2009 - 2014 (Juta Rupiah)
No.

Lapangan Usaha

2009*

2010**

2011***

2012***

2013***

2014***

2.506.144,81

2.636.314,69

2.787.195,30

3.021.386,54

3.255.551,81

3.525.182,19

1

Pertanian

2

Pertambangan dan Penggalian

100.954,12

102.747,64

113.108,13

124.194,67

132.276,83

139.584,69

3

Industri Pengolahan

673.476,02

690.331,08

730.672,14

799.694,92

859.387,82

927.132,03

4

Listrik, Gas dan Air Bersih

41.004,54

43.039,88

45.902,15

50.318,63

54.917,13

60.413,24

5

Bangunan dan Kontruksi

294.639,43

303.666,91

329.465,16

364.046,22

396.096,40

438.356,09

6

Perdagangan, Hotel dan Restoran

1.844.291,25

1.998.502,02

2.188.928,08

2.552.179,21

2.912.099,74

3.370.016,77

7

Pengangkutan dan Komunikasi

721.926,93

763.291,71

831.552,53

973.417,26

1.105.041,06

1.262.527,78

8

Keuangan, Persewaan dan jasa Perusahaan

326.402,55

345.654,04

364.642,00

400.623,09

433.226,70

473.526,81

9

Jasa-jasa

770.885,05

822.369,03

886.187,53

982.080,82

1.066.275,06

1.173.484,16

7.279.724,71

7.705.916,99

8.277.653,02

9.267.941,37

10.214.872,55

11.368.223,77

Jumlah
*) Angka Perbaikan
**) Angka Sementara
***) Angka Proyeksi
Sumber : BPS Kab. Lebak

Bab 2 - 26

Proyeksi PDRB di Kabupaten Lebak dalam kurun waktu 2009-2014 diharapkan mengalami peningkatan yang signifikan sebagai bukti optimisme
perekonomian daerah dan upaya pemerintah dalam melakukan perbaikan perekonomian pasca krisis global. Dalam struktur pereko nomian daerah,
pemerintah Kabupaten Lebak masih memiliki keyakinan bahwa sector pertanian sebagai leading sector yang dapat memberikan konstribusi dominan
dibandingkan dengan sektor lainnya. Hal ini dijadikan asumsi dasar mengingat sektor pertanian didukung oleh kondisi geografis dan sumber daya
yang potensial.
Tabel 2.17
Proyeksi PDRB Atas Dasar Harga Konstan
di Kabupaten Lebak Tahun 2009 - 2014 (Juta Rupiah)
No.

Lapangan Usaha

2009*

2010**

2011***

2012***

2013***

2014***

1.464.061,00

1.523.632,80

1.579.093,04

1.642.620,40

1.729.345,75

1.827.409,26

52.856,00

52.414,74

56.419,22

59.537,99

62.029,26

64.590,66

360.131,00

371.315,18

385.647,94

369.615,39

410.854,61

424.617,91

1

Pertanian

2

Pertambangan dan Penggalian

3

Industri Pengolahan

4

Listrik, Gas dan Air Bersih

15.721,00

16.348,78

17.020.72

17.854,90

18.865,93

20.039,81

5

Bangunan dan Kontruksi

162.947,00

168.107,95

177.975,89

186.598,77

197.094,17

209.141,47

6

Perdagangan, Hotel dan Restoran

899.394,00

945.987,07

1.003.219,28

1.068.514,52

1.141.538,86

1.226.108,20

7

Pengangkutan dan Komunikasi

237.915,00

247.885,39

263.576,53

281.517,59

299.672,85

371.485,83

8

Keuangan, Persewaan dan jasa Perusahaan

172.231,00

177.741,47

182.736,01

188.319,58

195.081,38

203.310,96

9

Jasa-jasa

494.555,00

516.104,65

544.077,52

575.774,92

607.557,69

645.742,52

3.855.293,11

4.019.538,03

4.209.766,15

4.417.354,06

4.662.040,50

4.938.719,90

Jumlah
*) Angka Perbaikan
**) Angka Sementara
***) Angka Proyeksi
Sumber : BPS Kab. Lebak

Bab 2 - 27

Review Dokumen RPIJM 2016 Bidang PU / Cipta Karya
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten
Lebak 2015-2019

Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kabupaten Lebak Tahun 2004-2008 berada
pada kondisi yang fluktuatif akibat dampak negatif yang ditimbulkan oleh krisis global pada
pertengahan tahun 2008. Akan tetapi, Pemerintah Kabupaten Lebak masih mampu
mempertahankan perekonomian di Kabupaten Lebak secara positif. Secara lebih lengkap
perkembangan LPE Kabupaten Lebak periode Tahun
2004-2008 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 2.18
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Lebak
Tahun 2004-2008 (%)
No.
1
2
3
4
5
6
7

9

Lapangan Usaha

Pertanian
Pertambangan dan Penggalian
Industri Pengolahan
Listrik, Gas dan Air Bersih
Bangunan dan Kontruksi
Perdagangan, Hotel dan Restoran
Pengangkutan dan Komunikasi
Keuangan, Persewaan dan jasa
8
Perusahaan
Jasa-jasa
LPE Kabupaten

Sumber

2004

2005

2006

2007

2008

3,79
7,42
4,85
10,17
1,73
4,96
6,16

3,37
7,43
4,81
10,90
5,62
3,54
6,17

0,25
1,13
5,00
15,27
6,27
3,31
9,54

4,41
10,60
4,33
3,93
13,55
5,21
5,50

3,77
2,72
2,23
2,62
2,51
4,54
4,78

1,55

1,63

2,80

3,61

7,60

2,98
4,06

3,09
3,74

6,70
3,15

3,22
4,90

6,79
4,06

: PDRB Kabupaten Lebak 2003-2008 (BPS Kab. Lebak)

Laju pertumbuhan pada tahun 2008 paling tinggi dari lapangan usaha sektor
keuangan, persewaan dan jasa perusahaan sebesar 7,60%, sedangkan yang terendah
dari lapangan usaha sektor industri pengolahan sebesar 2,23%.

Bab 2 - 28

Review Dokumen RPIJM 2016 Bidang PU / Cipta Karya
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten
Lebak 2015-2019

Tabel 2.19
Proyeksi Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Lebak
Tahun 2009-2014 (%)
No.

Lapangan Usaha

1
2
3
4
5
6
7

Pertanian
Pertambangan dan Penggalian
Industri Pengolahan
Listrik, Gas dan Air Bersih
Bangunan dan Kontruksi
Perdagangan, Hotel dan Restoran
Pengangkutan dan Komunikasi
Keuangan, Persewaan dan jasa
Perusahaan
Jasa-jasa
LPE Kabupaten

8
9

Sumber
*
**
***

:
:
:
:

2009*

2010**

2011***

2012***

2013***

2014***

4,36
12,77
1,57
3,98
2,99
5,06
3,69

4,07
0,83
3,11
3,99
3,17
5,18
4,19

3,64
7,64
3,86
4,11
5,87
6,05
6,33

4,02
5,53
2,84
4,90
4,84
6,51
6,81

5,28
4,18
3,59
5,66
5,62
6,83
6,45

5,67
4,13
3,35
6,22
6,25
7,41
5,94

3,16

3,20

2,81

3,06

3,59

4,22

3,51
4,10

4,36
4,14

5,42
4,22

5,83
4,28

5,52
4,33

6,28
4,64

BPS Kab. Lebak
Angka Perbaikan
Angka Sementara
Angka Proyeksi

Proyeksi Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kabupaten Lebak Tahun 20092014 ditentukan melalui asumsi dasar produktivitas perekonomian daerah.
Transformasi struktur perekonomian di Kabupaten Lebak dalam kurun waktu 20092014 didominasi oleh sektor tersier kemudian disusul sektor primer dan sektor
sekunder. Hal ini terjadi sebagai akibat perpindahan tenaga kerja dari sektor
primer ke sektor tersier secara natural.
Secara garis besar pertumbuhan PDRB Kabupaten Lebak tahun 2004-2008
menunjukan pertumbuhan positif, PDRB perkapita penduduk Lebak pada tahun
2008 mencapai angka 3,01 juta (ADHK) dan 5,54 juta (ADHB), dimana angka ini
terus mengalami peningkatan tiap tahunnya. Hal ini mengindikasikan adanya
perubahan peningkatan kesejahteraan penduduk, yang idealnya peningkatan PDRB
perkapita selalu di atas nilai inflasi. Adapun nilai PDRB perkapita selama kurun
waktu 5 tahun terakhir dapat dilihat pada grafik berikut.

Bab 2 - 29

Review Dokumen RPIJM 2016 Bidang PU / Cipta Karya
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten
Lebak 2015-2019

Grafik 2.1
PDRB Per Kapita Kabupaten Lebak
Tahun 2004 - 2008
6.000.000
5.467.929

5.000.000
4.982.349
4.543.320

4.000.000

4.151.754
3.653.405

3.000.000
2.758.830

2.804.583

2.834.636

2.940.987

3.000.233

2004

2005

2006

2007*

2008**

2.000.000

1.000.000

0

PDRB per kapita adh Berlaku
Sumber
*
**

PDRB per kapita adh Konstan

: PDRB Kabupaten Lebak 2003-2008 (BPS Kab. Lebak)
: Angka sementara
: Angka sangat sementara

Adapun proyeksi PDRB perkapita untuk tahun perencanaan 2009-2014, baik
atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan dapat dilihat pada
tabel 2.16.

Tabel 2.20
Proyeksi PDRB Per Kapita Kabupaten Lebak
Tahun 2009 – 2014
No

Uraian

2009

2010

2011

2012

2013

2014

1

PDRB per kapita adh Berlaku

5.782.640

6.399.758

6.767.195

7.458.429

8.092.065

8.865.052

2

PDRB per Kapita adh Konstan

3.062.447

3.338.223

3.441.592

3.554.891

3.693.167

3.851.262

Sumber : PDRB Kabupaten Lebak Tahun 209-2014 (BPS Kab. Lebak)

Bab 2 - 30

Review Dokumen RPIJM 2016 Bidang PU / Cipta Karya
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten
Lebak 2015-2019

Perubahan struktur perekonomian suatu daerah dapat dilihat dari distribusi
persentase Nilai Tambah Bruto (NTB) sektoral terhadap PDRB atas dasar harga
berlaku. Dalam kurun waktu 2004-2008 struktur perekonomian Kabupaten Lebak
masih didominasi oleh sektor pertanian dengan kontribusinya yang berkisar 37%39%, sedangkan peranan terkecil dipegang oleh sektor listrik, gas dan air bersih
dengan kontribusinya yang hanya berkisar 0,35%-0,42%. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada grafik 2.2.
Grafik 2.2
Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Lebak
Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2004 - 2008 (%)
250

200

150

100

50

2004
Sumber

2005

2006

2007

Jasa-jasa

Keuangan, Persewaan dan jasa Perusahaan

Pengangkutan dan Komunikasi

Perdagangan, Hotel dan Restoran

Bangunan dan Kontruksi

Listrik, Gas dan Air Bersih

Industri Pengolahan

Pertambangan dan Penggalian

Pertanian

0

2008

: PDRB Kabupaten Lebak 2003-2008 (BPS Kab. Lebak)

Bab 2 - 31

Review Dokumen RPIJM 2016 Bidang PU / Cipta Karya
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten
Lebak 2015-2019

Dari grafik di atas terlihat bahwa struktur perokonomian Kabupaten Lebak
pada kurun waktu 2004-2008 tidak banyak mengalami pergeseran, masih
didominasi

oleh

tiga

sektor

utama

yaitu

dimulai

dari

sektor

pertanian;

perdagangan, hotel dan restoran; serta jasa-jasa. Dari ketiga sektor utama
tersebut, sektor pertanian terus mengalami penurunan kontribusi terhadap total
PDRB yang mengindikasikan bahwa di Kabupaten Lebak perlahan namun pasti
telah terjadi pergeseran struktur ekonomi, dimana peran sektor primer mulai
diambil oleh sektor tersier. Hal ini dibuktikan oleh sektor perdagangan, hotel dan
restoran; pengangkutan dan komunikasi; serta jasa-jasa yang mengalami trend
kenaikan

kontribusi

terhadap

total

PDRB

dalam

lima

tahun

belakangan sebagaimana terlihat pada tabel 2.21 berikut.

Tabel 2.21
Proyeksi Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Lebak
Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2009 2014 (%)
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Lapangan Usaha

2009*

2010** 2011*** 2012*** 2013*** 2014***

37,98
37,91
Pertanian
1,37
1,30
Pertambangan dan Penggalian
9,34
9,24
Industri Pengolahan
0,41
0,41
Listrik, Gas dan Air Bersih
4,23
4,18
Bangunan dan Kontruksi
23,53
Perdagangan, Hotel dan Restoran 23,32
6,05
6,17
Pengangkutan dan Komunikasi
Keuangan, Persewaan dan jasa
4,47
4,42
Perusahaan
12,83
12,84
Jasa-jasa
Jumlah
100,00 100,00
Sumber
*
**
***

:
:
:
:

38,48
1,33
9,39
0,37
4,10
22,66
5,99

38,06
1,32
9,38
0,40
4,20
23,16
6,07

38,11
1,33
9,34
0,40
4,18
23,17
6,07

38,07
1,32
9,38
0,40
4,19
23,16
6,07

4,34

4,43

4,43

4,43

13,34
100,00

12,98
100,00

12,98
100,00

12,98
100,00

PDRB Kabupaten Lebak Tahun 2009-2014 (BPS Kab. Lebak)
Angka Perbaikan
Angka Sementara
Angka Proyeksi

Bab 2 - 32

Review Dokumen RPIJM 2016 Bidang PU / Cipta Karya
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten
Lebak 2015-2019

Dari tabel di atas terlihat bahwa struktur perokonomian Kabupaten Lebak
dalam lima tahun kedepan oleh tiga sektor utama yaitu dimulai dari sektor
pertanian; perdagangan, hotel dan restoran; serta jasa-jasa.
Tingkat inflasi di suatu daerah pada suatu tahun dapat dihitung dengan
metode Indeks Harga Konsumen (IHK) dan dapat juga dilihat dari besarnya
perubahan Indeks Harga Implisit PDRB tahun berjalan dari tahun sebelumnya.
Angka inflasi secara umum menggambarkan besarnya peningkatan hargaharga barang/jasa di suatu daerah tertentu pada waktu tertentu, sehingga tingkat
inflasi dipakai sebagai tolak ukur dalam melihat stabilitas perekonomian di suatu
daerah. Tingkat inflasi yang tinggi (mencapai dua digit) relatif mencerminkan
stabilitas ekonomi yang kurang baik.
Untuk melihat besarnya inflasi di Kabupaten Lebak selama periode 20042008 dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik 2.3
Tingkat Inflasi Kabupaten Lebak
Tahun 2004-2008 (%)
6
5,55
5
4,5
4

Persen

3

3,93
3,61
2,47

2
1
0
2009

2010

2011

2012

2013

Sumber : PDRB Kabupaten Lebak 2004-2008 (BPS Kab. Lebak)

Bab 2 - 33

Review Dokumen RPIJM 2016 Bidang PU / Cipta Karya
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten
Lebak 2015-2019

Tingkat Inflasi di Kabupaten Lebak pada Tahun 2004-2008 dengan
mengacu pada besanya perubahan Indeks Implisit PDRB Tahun berjalan dari tahun
sebelumnya mencapai angka rata-rata sebesar 7,72%. Tingkat inflasi yang terjadi
pada Tahun 2004 adalah sebesar 5,24% merupakan tingkat inflasi yang paling
rendah dibandingkan dengan Tahun 2005-2008. Proyeksi tersebut dapat dilihat
pada grafik 2.4.

Grafikl 2.4
Proyeksi Tingkat Inflasi Kabupaten Lebak
6

5,55

5

4,5
4,02

3,93

Persen

4

3,61

3

2,47

2
1
0
2009

Sumber
*
**
***

:
:
:
:

2010

2011

2012

2013

2014

PDRB Kabupaten Lebak Tahun 2009-2014 (BPS Kab. Lebak)
Angka Perbaikan
Angka Sementara
Angka Proyeksi

Bab 2 - 34

Review Dokumen RPIJM 2016 Bidang PU / Cipta Karya
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten
Lebak 2015-2019

2.4.3. ISU STRATEGIS LINGKUNGAN
Topografi
Kabupaten Lebak secara topografi memiliki 3 (tiga) karakteristik ketinggian dari
permukaan laut, yaitu :
a. 0

– 200 meter, untuk wilayah sepanjang pantai selatan.

b. 201 – 500 meter, untuk wilayah Lebak Tengah
c. 501 – 1000 meter, untuk wilayah Lebak Timur dengan puncaknya yaitu Gunung
Sanggabuana dan Gunung Halimun
Ketinggian dari permukaan laut setiap Ibukota Kecamatan di Kabupaten Lebak sangat
beragam, yang tertinggi adalah Kecamatan Muncang dan Sobang (260 meter), yang
terendah Kecamatan Bayah dan Cihara (3 meter).
Data Resiko bencana alam