BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Sistem - ADITYA KURNIA ROMADHONY BAB II

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan sasaran tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urutan urutan operasi di dalam sistem. Menurut Richard F. Neuschel suatu prosedur adalah suatu urutan operasi klerikal (tulis-menulis),

  yang melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragram dari tansaksi-transaksi bisnis yang terjadi (Hutahaean, 2014).

B. Sistem Operasi

  Sistem operasi merupakan sebuah penghubung antara pengguna komputer dengan perangkat keras (Hardware). Pengertian sistem operasi secara umum adalah pengelola sumber daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (System calls) ke pemakai sehingga mempermudah dan menyamankan pengguna serta pemanfaatan sumber daya sistem komputer. Dalam ilmu komputer, sistem operasi atau operating system (OS) adalah perangkat lunak sistem yang bertugas melakukan kontrol dan menejemen terhadap perangkat keras, serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan aplikasi seperti program-program pengolah kata, desain animasi, pengolah kata, database dan browser web. Secara umum, sistem operasi terdiri dari beberapa bagian:  Mekanisme boot, yaitu meletakan kernel kedalam memori.

   Kernel yaitu inti dari sistem operasi.  Command interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna.

   Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain (Haryanto, 2012).

  Sistem Operasi adalah sebuah perangkat lunak sistem komputer yang membantu perangkat keras dalam menjalankan fungsi-fungsi Manajemn proses. Fungsi sistem operasi antara lain;

  1. Sistem operasi sebagai pengolah sumber daya (Recourse manager)

  2. Sistem operasi mengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem komputer.

  3. Sistem operasi sebagai penyedia layanan atau extenced machine.

  4. Sistem operasi menyediakan sekumpulan layanan ke pemakai sehinnga memudahkan dan menyamankan pengguna atau pemanfaatan sumber daya system komputer (Setiawan, 2017).

C. Android Studio

  Android studio merupakan perangkat lunak buatan Google untuk para developer android dalam membuat dan mengembangkan aplikasi android.

  

Android studio menawarkan banyak fitur yang memungkinkan alur kerja

pengembangan menjadi lebih mudah dan menyenangkan dalam satu set.

  Android studio memiliki fitur antara lain: a.

  Instant Run. Ketika meng-klik run dan debug, fitur run instant mendorong

  code dan perubahan resource aplikasi yang sedang berjalan. Kecerdasan ini

  memahami perubahan dan menyajikan perubahan tersebut tanpa harus melakukan restart aplikasi maupun membangun ulang APK, sehingga dapat melihat efek secara langsung.

  b.

  Emulator yang cepat dan kaya. Android emulator menginstal dan menjalankan aplikasi lebih cepat dibandingkan device yang asli. Emulator ini juga memungkinkan membuat sebuah prototipe dan melakukan pengujian aplikasi pada perangkat android.

  c.

  Code Editor yang cerdas. Code editor membantu menuliskan barisan kode yang lebih baik, cepat, dan produktif. Karena code editor android studio menawarkan penyelesaian kode, refactoring dan analisis kode yang canggih. Saat menulis kode, android studio akan memberikan saran kode dalam dropdown yang baik (Aziz, 2018).

  D. PHP (Programming Hypertext Preprocessor)

  PHP merupakan bahasa pemrogramman yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis website. Sebagai sebuah aplikasi, website tersebut hendaknya memiliki sifat dinamis dan interaktif. Memiliki sifat dinamis artinya

  

website tersebut bisa berubah tampilan kontenya sesuai kondisi tertentu

(Misalnya menampilkan produk yang berbeda-beda untuk setiap pengunjung).

  Interaktif artinya, website tersebut dapat memberi feedback bagi user (misalnya, menampilkan hasil pencarian produk) (Enterprise, 2017).

  E. Web Service Web service merupakan standar web dan berbasis XML. Web Service

  dapat membantu perantara pada integrasi platform sepanjang eksekusi mesin virtual. Web services melakukan pertukaran data pada aplikasi yang berbeda- beda seperti (X-Schema, XSLT ++). Web Service memiliki interopabilitas tinggi dan penggunaannya data diakses kapanpun dan dimanapun selama mesin terhubung oleh jaringan internet salah satunya (Jamil, 2016).

  Menurut pengertian dari www comitee, Web Service adalah perangkat lunak sistem yang didesain untuk mendukung interaksi antar mesin melalui jaringan komputer.

  Web Service memiliki antarmuka yang didiskripsikan ke format yang dapat diproses oleh mesin, seperti WSDL (Web Service Description Language).

  Perangkat lunak aplikasi yang ditulis dengan berbagai bahasa pemrograman dan berjalan di atas berbagai macam platform sistem operasi dapat memanfaatkan

  

web service dalam melakukan pertukaran data melalui jaringan komputer

seperti internet.

  Kemampuan web service menangani interoperabillitas antara berbagai bahasa pemrograman (misalnya Java dengan PERL atau Python) maupun berbagai sistem operasi (misalnya Linux, Windows, dan Macintosh) disebabkan karena pengguna standar terbuka (Open Standard) dari web.

  Keuntungan menggunakan Web Service adalah:  Web services menawarkan interoperabilitas antara beberapa aplikasi yang tertulis dengan bahasa berbeda dan dijalankan di atas platform yang berbeda.

   Web services menggunakan standar dan protokol terbuka (Open Standard dan Protocols). Format data dan protokol yang digunakan sebisa mungkin berbasis teks sehingga mudah dipahami oleh developer (Tim EMS, 2015).

  Gambar di bawah ini akan memberikan ilustrasi cara kerja aplikasi mobile yang membutuhkan internet.

  Gambar 1. Ilustrasi cara kerja web service. Dari gambar di atas dapat dilihat letak dari aplikasi mobile yang berada pada perangkat mobile itu sendiri, artinya aplikasi mobile harus diinstal pada perangkat mobile tersebut. Tetapi jika dilihat pada gambar diatas, proses pengambilan data tersebut tentunya tidak bisa dilakukan langsung dari aplikasi mobile ke database server. Pada gambar terdapat layanan berbasis web (webservice) yang berada pada web server, pada layanan tersebut terdapat fungsi yang bertugas untuk menjalankan hal-hal penting termasuk fungsi mengakses data ke database server (Faisal,2013).

F. Penelitian Sejenis

  Beberapa penelitian sejenis yang berkaitan dengan penelitian ini diantaranya yaitu:

  1. Mawlan (2017) telah melakukan penelitian dengan judul Rancangan Aplikasi Mobile Pemesanan Roti Pedagang Retail Kepada Perusahan Roti “XYZ” Berbasis Android, Tujuan penelitiannya adalah membangun rancangan aplikasi pemesanan roti pedagang retail kepada perusahaan roti

  XYZ berbasis android, perusahaan roti XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang industri roti di kota palembang, Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah Metodelogi Rational Unifed Process (RUP) yang terdiri dari tahapan aktivitas inception, elabration, contruction, dan transition. Keluaran yang dihasilkan merupakan dokumen rancangan aplikasi pemesanan roti dari para pedagang retail kepada perusahaan roti XYZ berbasis android.

  2. Busran dan Anggraini (2016) telah melakukan penelitian dengan Perancangan Aplikasi Pemesanan Makanan dan Minuman Berbasis Sistem Operasi Android dengan Studi Kasus Pecel Lele Lela. Tujuan penelitian ini adalah dalam bisnis rumah makan cepat saji pecel lele lela pelayanan sangat diutamakan sekali demi kepuasan pelanggan. Pada penelitian dirancang sebuah aplikasi pemesanan makanan dan minuman berbasis sistem android.

  Dari sistem aplikasi pemesanan berbasis android ini mampu mempermudah proses pelayanan tanpa harus menunggu lama pesanan tersebut.aplikasi ini mempermudah pelanggan dalam melakukan proses pemesanan tanpa harus mencatat pesanan tersebut kedalam kertas terlebih dahulu.

  3. Putra, dkk (2014) telah melakukan penelitian dengan judul Rancang Bangun Aplikasi Front Office Restoran Berbasis Android dan Web Service. Tujuan penelitian ini adalah mengkomputerisasi proses pelayanan manual pada restoran. Aplikasi restoran berbasis android (RestoAPPMobile) terhubung dengan sebuah aplikasi sistem informasi front office restoran berbasis web

  (RestoApp 1.0) melalui perantara web service. Aplikasi Resto APPMobile akan mengakses data dari database RestoApp 1.0 dan menampilkan data menu serta data pesanan pada layar handphone android yang dibawa oleh pelayan. Data menu makanan dan minuman yang terdapat pada RestoApp 1.0 akan ditampilkan pada aplikasi RestoAPPMobile, begitu pula dengan data daftar pesanan pelanggan dan juga pembuatan pesananbaru.

  4. Thakar, dkk (2014) telah melakukan penelitian dengan judul Aplikasi Pemesanan Meja dan Pengiriman Makanan Menggunakan Android. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang dan menerapkan sistem pemesanan makanan jarak jauh, di mana orang dapat memesan makanan sebelum mengunjungi restoran, memesan tempat duduk, dan juga melakukan pembayaran. Aplikasi ini terdiri dari tiga aplikasi. Pertama untuk pelanggan yang dapat memesan tempat. Kedua adalah pada bagian unit dapur di restoran yang memungkinkan staf untuk melihat pesanan saat ini. Ketiga adalah untuk mengelola restoran itu agar dapat melihat semua transaksi.

  Menerapkan sistem ini memberikan peluang biaya yang efisien serta memberi pelanggan pengalaman layanan yang memuaskan di mana mereka dapat mengontrol dan memilih apa yang mereka inginkan, kapan mereka menginginkannya dari makan untuk memesan pembayaran. Pemilihan platform android karena pelanggan sering menggunakan smartphone

  

android dalam kebutuhan sehari-hari dan mempercepat pelayanan dalam

memesan sehingga memerlukan biaya yang sangat ekonomis.

  5. Adithya, dkk (2017) telah melakukan penelitian dengan judul Sistem Pemesanan Makanan Online. Tujuan penelitian ini adalah sistem yang berguna untuk meningkatkan kualitas pelayanan pesanan dari pelanggan.

  Sitem pemesanan makanan online menyajikan makanan yang di pesan secara online dan pelanggan dengan mudah memesan makanan sesuai keinginan. Dengan menu makanan yang disediakan pada sistem, pelanggan dengan mudah melihat daftar pesanan. Sebagai keamanan bagi pelanggan sistem memberikan otentikasi berupa user id dan kata sandi. Kesimpulan pada penelitian ini adalah dengan sistem pemesanan makanan secara online maka pemilihan menu makanan dapat diatur berdasarkan keinginan pelanggan dan admin dapat mengelola pesanan dari pelanggan yang masuk.