contoh proposal magang PKN Indonesia

PROPOSAL
KEGIATAN PRAKTIK KERJA NYATA / MAGANG
Mekanisme Bea Cukai Kota Probolinggo dalam Mencegah Masuknya Barang Impor
Ilegal di Era Perdagangan Bebas untuk Melindungi Industri Lokal

Oleh :
SAMANTHA ROSE INDRIATY
115120400111006

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2014

LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL PRAKTIK KERJA NYATA (PKN)
PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Mahasiswa Pelaksana

:


Samantha Rose Indriaty

Tempat Pelaksanaan

:

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Probolinggo

Alamat Pelaksanaan

:

Probolinggo, Jawa Timur

Waktu Pelaksanaan

:

7 Juli – 2 Agustus 2014


Judul

: Mekanisme Bea Cukai Kota Probolinggo dalam Mencegah
Masuknya Barang Impor Ilegal di Era Perdagangan Bebas untuk
Melindungi Industri Lokal

Malang, Mei 2014
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Pelaksana

Pelaksana

Yustika Citra Mahendra, Sos.,MA

Samantha Rose Indriaty

NIP.840823 11 1 1 0335

NIM. 115120400111006


Menyetujui,
Ketua Program Studi Hubungan Internasional
Universitas Brawijaya

Dian Mutmainah S. IP., M. A
NIP. 197803192005012002

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Perkembangan globalisasi kiranya makin memuncak seiring dengan tuntutan

zaman yang serba dinamis dan juga praktis. Berbicara mengenai pandangan terhadap
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) tak lepas dari pembicaraan
mengenai globalisasi yang menjadi faktor utama dalam kemajuan dunia perdagangan.
Adanya kemudahan lintas batas Negara, kemajuan teknologi industri dan
pemasaranpun turut mempengaruhi perdagangan dalam negeri hingga internasional.

Tentu saja hal tersebut didorong oleh kebutuhan masyarakat dunia terhadap kebutuhan
primer, sekunder, maupun tersier. Contohnya seperti adanya kebutuhan barang yang
sangat mendesak dan sifatnya primer seperti barang-barang berteknologi tinggi dan
juga obat-obatan tertentu yang memang baru bisa dibuat oleh masyarakat dari luar
negeri.
Di zaman modern ini, masyarakat Indonesia tak lagi kesulitan untuk
memperoleh barang-barang dari luar negeri di pasaran. Tentu saja hal ini
dilatarbelakangi oleh adanya perdagangan bebas yang dilakukan oleh Indonesia
dengan negara-negara asing, baik ekspor maupun impor. Sebagai unit perekonomian
global dewasa ini, Indonesia tidak bisa tinggal diam dengan hanya mengandalkan
perdagangan bilateral untuk meningkatkan perekonomian nasional. Oleh karena itu,
Indonesia turut berpartisipasi dalam perdagangan global dengan melakukan perjanjian
perdagangan bebas seperti ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) dan pada tahun
2015 mendatang Indonesia sudah memasuki zona ASEAN Economy Community
dimana Indonesia harus membebaskan 5 hal yaitu arus bebas barang, arus bebas jasa,
arus bebas investasi, arus bebas modal, dan arus bebas tenaga kerja terampil.1
Meski dilandasi dengan tujuan yang baik, perdagangan bebas ternyata
menimbulkan dampak negatif yang berkesinambungan dan menjadi salah satu
problematika pelik di negara ini. Akibatnya, hal tersebut sedikit banyak telah
mempengaruhi pola perkembangan masyarakat Indonesia dalam berbagai aspek

kehidupan. Apalagi terkait masuknya barang dari luar negeri yang membuat
masyarakat Indonesia semakin konsumtif karena terlena dengan kemudahan
mendapatkan barang impor yang dianggap memiliki kualitas yang lebih baik daripada
produk lokal. Dengan semakin maraknya perdagangan bebas tidak menutup
1

http://ekonomi.inilah.com/read/detail/2073441/menyongsong-aec-2015-sudah-siapkahkita

kemungkinan terjadi pelanggaran-pelanggaran perdagangan seperti penyelundupan
atau impor ilegal. Seperti yang kita lihat sekarang ini di Indonesia banyak mengalami
impor ilegal yang mengakibatkan tidak stabilnya suatu perkembangan produksi. Jika
produksi di Indonesia sudah menurun otomatis perekonomiannya tidak memenuhi
standart.

Kesenjangan

ekonomi

dipertaruhkan


dalam

masalah

ini.

Menko

Perekonomian Hatta Rajasa memperkirakan ada sekitar 20-30% barang impor masuk
ke Indonesia secara ilegal alias diselundupkan.2 Masalah penyelundupan ini menjadi
isu yang terjadi setiap tahun namun belum ada tanda-tanda berkurang. selama ini
masih beredar produk impor yang masuk ke Indonesia dan tidak memenuhi Standar
Nasional Indonesia (SNI). kalau pun berstandar label standarnya palsu, terutama
produk dari China.3 Selain itu, proses hukum bagi importir yang melakukan impor
illegal tidak menimbulkan efek jera.
Banyak masyarakat khususnya dari pelaku usaha meminta pemerintah lebih
proaktif melakukan pengawasan terhadap peredaran barang impor ilegal serta
memperketat masuknya produk illegal kepasar Tanah Air. Institusi pemerintah yang
bertanggung jawab dalam mengawasi masalah impor adalah Direktorat Jenderal Bea
dan Cukai di bawah Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Bea Cukai

merupakan salah satu instansi yang terkait dalam perdagangan internasional, karena
perannya dalam pengawasan lalu lintas dan pemungutan bea masuk dan bea keluar
serta pajak dalam rangka impornya. Dengan kata lain, bea cukai merupakan gerbang
keluar masuk untuk ekspor impor. Bea Cukai mempunyai peran yang sangat penting
dalam menggerakkan roda perekonomian nasional. Peran tersebut diwujudkan
dalam bentuk pengumpulan penerimaan negara untuk membiayai pembangunan
nasional, pemberian fasilitas perdagangan untuk menunjang efisiensi rantai pasokan
perdagangan

internasional,

pemberian

insentif

fiskal

untuk

meningkatkan


pertumbuhan dan melindungi investasi dalam negeri, serta melindungi masyarakat
dari masuknya barang-barang yang berbahaya bagi keamanan dan mengganggu
kesehatan masyarakat (Laporan Kinerja DJBC, 2011). Fungsi dan tujuan instansi bea
cukai terkait masalah impor dan tanggung jawab untuk memberantas impor ilegal
terkandung dalam Undang-Undang Nomor 10 tahun 1995 dan Undang-Undang
Nomor 17 tahun 2006 Tentang Kepabeanan. Tentu saja dalam pelaksanaan UU
tersebut ada mekanisme yang telah dibuat untuk mencegah masuknya barang impor
2

http://finance.detik.com/read/2011/12/20/145117/1795620/1036/30-barang-impormasuk-indonesia-secara-ilegal
3
Kompas.com .Kadin Desak Pemerintah Berantas Impor Ilegal.
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/05/08/16445444/Kadin.Desak.Pemerintah.
Berantas.Impor.Ilegal. Diakses pada8 April 2014.

ilegal agar tidak sampai beredar di pasaran di tengah derasnya arus perdagangan
global yang semakin membebaskan segala aspek.
Saya sebagai mahasiswa Hubungan Internasional (International Relation) yang
mengambil fokus peminatan Ekonomi Politik Global (Global Political Economy)

mempelajari tentang Perdagangan Global / Internasional dan dampak yang diterima
oleh suatu negara dalam menjalankan perdagangan dengan negara-negara lain. Oleh
karena itu, saya tertarik untuk melakukan Praktek Kerja Nyata (PKN) di Kantor
Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Kota Probolinggo karena Kota
Probolinggo sendiri memiliki pelabuhan yang rawan akan adanya penyelundupan atau
barang impor ilegal . Saya ingin melihat dan mempelajari mekanisme yang dilakukan
oleh KPP Bea Cukai untuk mencegah masuknya barang impor ilegal tersebut dan apa
yang dilakukan jika terdapat barang impor ilegal masuk ke pabean Probolinggo. Atas
adanya keinginan ini, saya mengirimkan proposal dengan fokus tujuan PKN seperti
yang telah jelaskan sebelumnya.
1.2 Tujuan Kegiatan
Kegiatan Praktek Kerja Nyata (PKN) ini akan dilakukan di KPP Bea Cukai
Kota Probolinggo yang mempunyai tujuan bagi mahasiswa, institusi pendidikan yaitu
Universitas Brawijaya dan bagi instansi tempat mahasiswa melakukan PKN. Tujuan
yang ingin dicapai akan dijelaskan sebagai berikut :
1.2.1 Tujuan Bagi Mahasiswa
-

Melaksanakan kurikulum yang berlaku di Universitas Brawijaya mengenai
program PKN dan juga menyelesaikan kurikulum di Fakultas Ilmu Politik dan

Ilmu Sosial dalam mata kuliah PKN.

-

Tujuan dari pelaksanaan PKN ini adalah dapat menambah wawasan mahasiswa
dalam menghadapi dunia bekerja nantinya. Saya sendiri memiliki tujuan untuk
dapat menimba ilmu diluar kampus mengenai tata cara bekerja agar setelah lulus
dari bangku perkuliahan memiliki pengalaman di dunia kerja. Pengalaman dalam
dunia kerja adalah membantu mengasah soft skill mahasiswa yang dalam dunia
perkuliahan tidak terlalu ditonjolkan.

-

Saya dapat membandingkan teori yang telah di dapatkan dalam bangku
perkuliahan dengan yang ada di dunia sesungguhnya. Apakah teori tersebut dapat
diaplikasikan sesuai dengan yang tertulis dalam buku ataukah dalam dunia
sesungguhnya mengalami perubahan serta bagaimana proses sesungguhnya teori

tersebut dalam dunia yang sesungguhnya. Dalam hal ini, penulis ingin melihat
bagaimana mekanisme yang dilakukan oleh KPP Bea Cukai Probolinggo untuk

mencegah masuknya barang impor ilegal agar industri lokal tetap dapat bersaing
sehingga penulis bisa menganalisis.
1.2.2

Tujuan Bagi Universitas Brawijaya

- Mendapatkan media pembelajaran yang efektif bagi mahasiswa.
- Mendapatkan masukan terkait masalah di lapangan agar dapat menjadi
pengembangan kurikulum.
1.2.3

Tujuan Bagi Instansi Terkait

- Mendapat masukan dan kontribusi dari mahasiwa peserta PKN yang dapat
memudahkan atau meringankan tugas dari salah satu divisi instansi terkait,
1.3.

Manfaat
1.3.1
-

Bagi Mahasiswa :

Untuk mengaplikasikan pengetahuan teoritis yang diperoleh di bangku
perkuliahan dengan kondisi yang sebenarnya di lapangan.

-

Dapat menguji kemampuan pribadi dalam berkreasi pada ilmu yang dimiliki
serta dalam tata cara hubungan dengan masyarakat di lingkungan kerja.

-

Dapat mempersiapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk menyesuaikan
diri dalam dunia kerja di masa yang akan datang.

-

Sebagai sarana untuk memperoleh pengalaman kerja guna meningkatkan
kemampuan diri.

-

Untuk menciptakan pola pikir yang lebih maju dalam menghadapi berbagai
permasalahan.

1.3.2
-

Bagi Perguruan Tinggi :

Menjalin hubungan kerjasama dengan lembaga terkait sebagai upaya
meningkatkan serapan pekerjaan bagi lulusan mahasiswa.

-

Sebagai media untuk menjalin hubungan kerja dengan instansi/perusahaan
yang dijadikan sebagai tempat magang.

-

Sebagai tolak ukur kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu
pengetahuan.

1.3.3

Bagi Instansi terkait :

-

Program PKN ini dapat dijadikan sebagai forum observasi dari instansi atas
kompetensi mahasiswa.

-

Memperoleh masukan yang mungkin dapat meningkatkan kapabilitas dari
instansi tersebut.

BAB II
PERENCANAAN PROGRAM

2.1

Rencana Kegiatan
Penulis adalah Mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya Malang angkatan 2011. Keinginan
saya untuk melakukan rangkaian kegiatan magang sesuai dengan waktu yang saya
harapkan yaitu selama 4 minggu. Dalam proses PKN, saya akan melaksanakan
program kerja secara profesional dan berusaha bekerjasama dengan instansi terkait
dengan sebaik mungkin. Dalam rencana kegiatan ini, saya mengajukan PKN pada
KPP Bea Cukai Kota Probolinggo. Dibawah ini adalah tabel rencana kegiatan yang
saya usulkan.
Time Table Rencana PKN di KPP Bea dan Cukai Kota Probolinggo
No

Rincian Kegiatan

1

Orientasi Institusi
PKN pada bidang/departemen yang

2

3

Waktu
Juli 2013
1
2

3

4

telah ditentukan
a. Orientasi Departemen
b. Pelaksanaan PKN Harian
c. Pembuatan Laporan Harian
d. Pembuatan Laporan mingguan
dan evaluasi mingguan
Evaluasi Akhir
Untuk waktu dan rincian kegiatan dapat berubah sesuai dengan kesepakatan.

Apabila nanti saya diterima maka saya akan melaksanakan seluruh rangkaian
pelaksanaan kegiatan dari awal hingga akhir sesuai dengan prosedur atau aturan yang
berlaku di KPP Bea Cukai Kota Probolinggo. Saya akan menjalankan tugas serta
tanggung jawab yang diberikan sesuai dengan kemampuan, sistematis dan dilakukan
secara profesional. Saya akan berusaha untuk tepat waktu dalam menjalankan
instruksi yang diberikan dan jadwal yang telah ditetapkan KPP Bea Cukai. Saya akan
berusaha untuk memberikan kontribusi yang sebaik-baiknya pada KPP Bea Cukai
Kota Probolinggo ketika saya melakukan kegiatan PKN.
Kegiatan PKN ini akan memberikan banyak pengalaman baru kepada saya
sebagai mahasiswa dan sebagai orang yang baru masuk dalam dunia kerja. Maka dari

itu, banyak hal yang ingin saya pelajari. Hal-hal yang ingin saya pelajari di KPP Bea
Cukai Kota Probolinggo adalah :
1.

Soft Skill mengenai kerjasama dalam tim dan kerja sebagai individu.

2.

Membangun karakter diri agar lebih matang di masa mendatang.

3.

Melatih kinerja berpikir dalam hal mengambil keputusan yang tidak merugikan
semua pihak.

4.

Mempelajari pola hubungan komunikasi dan koordinasi yang terjadi di dalam
KPP Bea Cukai Kota Probolinggo dan juga ketika melakukan program kerja di
lapangan.

2.2

Peserta Praktik Kerja Nyata (PKN)
Mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional Universitas Brawijaya

Malang yang telah menempuh minimal 100 SKS dan lulus mata kuliah Metode
Penelitian Sosial serta telah mendapatkan persetujuan dari Program Studi Hubungan
Internasional dan Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Brawijaya Malang. Dalam hal ini kegiatan PKN tersebut dilaksanakan
oleh:

2.3

2.4

Nama

: Samantha Rose Indriaty

NIM

: 115120400111006

IPK

: 3,66

Program Studi

: Hubungan Internasional

Peminatan

: Ekonomi Politik Global

Jumlah SKS yang telah ditempuh

: 114 SKS

Waktu dan Tempat
a. Waktu

: Satu bulan, mulai tanggal 7 Juli 2014 – 2 Agustus 2014

b. Tempat

: Jl. Tg. Tembaga Timur No.03, Probolinggo 67218

Pembiayaan
Pembiayaan dalam proses persiapan dan pelaksanaan serta segala hal yang

berkaitan dengan Progam Praktik Kerja Nyata (PKN), sepenuhnya akan ditanggung
oleh mahasiswa yang bersangkutan.

BAB III
PENUTUP

Demikian proposal ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Selain untuk
memenuhi kewajiban sebagai mahasiswa yaitu melakukan kegiatan Program Praktik
Kerja Nyata (PKN) atau magang saya juga berharap untuk mendapatkan pengalaman
secara nyata dalam dunia kerja yang nantinya akan saya hadapi setelah lulus dari
bangku perkuliahan. Maka dari itu, saya berharap besar untuk dapat diterima oleh
KPP Bea Cukai Kota Probolinggo sehingga saya mendapatkan pengalaman bekerja
yang sesungguhnya di lapangan. Apabila saya diterima untuk melaksanakan kegiatan
magang KPP Bea Cukai Kota Probolinggo, saya berhadap dapat memberikan bantuan
serta manfaat kepada KPP Bea Cukai Kota Probolinggo dan juga kepada diri saya
sendiri. Atas kesediaan membaca proposal yang saya ajukan, serta bimbingan dan
bantuannya, saya mengucapkan terima kasih.

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Dinamika Perjuangan Pelajar Islam Indonesia di Era Orde Baru

6 75 103

Perspektif hukum Islam terhadap konsep kewarganegaraan Indonesia dalam UU No.12 tahun 2006

13 113 111

Pengaruh Kerjasama Pertanahan dan keamanan Amerika Serikat-Indonesia Melalui Indonesia-U.S. Security Dialogue (IUSSD) Terhadap Peningkatan Kapabilitas Tentara Nasional Indonesia (TNI)

2 68 157

Sistem Informasi Pendaftaran Mahasiswa Baru Program Beasiswa Unggulan Berbasis Web Pada Universitas Komputer Indonesia

7 101 1