MK. PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK HAKIKAT M

MK. PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
“HAKIKAT MENGENAI PERKEMBANGAN PADA
PESERTA DIDIK”

DISUSUN
OLEH

1.
2.
3.
4.
5.

MUHAMMAD SYAMSU RIZAL
BELA SATRIADY
NAFTALI SAPUTRA
MUHAMMAD BRAM P
ZULFIKAR HAMZAH

-


AAA 112 019
AAA 112 051
AAA 112 099
AAA 112 103
AAA 112 118

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA
INGGRIS
UNIVERSITAS PALANGKARAYA

“HAKIKAT PERKEMBANGAN PESERTA
DIDIK”
A.

1.
1.

2.

3.


4.

5.

6.

Pengertian Perkembangan

Perkembangan Menurut Para Ahli
Santrock ussen (1992)
Perkembangan merupakan pola perkembangan individu yang berawal
pada masa konsepsi dan berlanjut sepanjang hayat dan bersifat involusi.
E. B. Hurlock
Perkembangan merupakan serangkaian perubahan progresif
yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman, dan
terdiri atas serangkaian perubahan yang bersifat kualitatif dan kuantitatif.
Drs. H. M. Arifnn M. Ed
Perkembangan merupakan perubahan-perubahan dalam bentuk
bagian tubuh dan integrasi dan hanya dapat dilihat gejala-gejalanya.

Gut Windarsih dan Rohana Kusumawati
Perkembangan merupakan proses menuju keadaan yang lebih dewasa
bersifat kualitatif.
Werner (1957)
Perkembangan sejalan dengan prinsip orthogenetis, bahwa
perkembangan berlangsung dari keadaan global dan kurang berdiferensiasi
sampai ke keadaan diman diferensiasi, artikulasi, dan integrasi meningkat
secara bertahap.

Nagel (1957)
Perkembangan merupakan pengertian dimana stuktur yang
terorganisasi dan mempunyai fungsi-fungsi tertentu, oleh karena itu bilamana
terjadi perubahan stuktur baik dalam organisasi maupun dalam bentuk, akan
mengakibatkan perubahan fungsi.
7.
Schneirla (1957)
Perkembangan
adalah
perubahan-perubahan
progresif

dalam
organisasi organisme, dan organisme ini dilihat sebagai sistem adaptif
sepanjang hidupnya.
8.
Spiker (1966)
Perkembangan berhubungan dengan dua hal yaitu:
a. Ortogenetik, yang berhubungan dengan perkembangan sejak terbentuknya
individu yang baru dan seterusnya sampai dewasa.

b. Filogenetik, yakni perkembangan asal-usul manusia sampai sekarang ini.

2. Perkembangan Secara Umum
Pada dasarnnya perkembangan merujuk kepada perubahan sistematik
tentang fungsi-fungsi fsik dan psikis. Perubahan fsik meliputi perkembangan
biologis dasar sebagai hasil dari konsepsi (pembuahan ovum oleh sperma),
dan hasil interaksi proses biologis dan genetika dengan lingkungan.
Sedangkan perubahan psikis menyangkut keseluruhan karakteristik psikologis
individu, seperti perkembangan kognitif, emosi, social dan moral.
Perkembangan juga dapat diartikan sebagai “Suatu proses perubahan
dalam diri individu atau organisme, baik fsik (jasmaniah) maupun psikis

(jasmaniah) menuju tingkat kedewasaan atau kematangan yang berlangsung
secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan.”
Yang dimaksud dengan sistematis, progresif, berkesinambungan
adalah :
a.
Sistematis, artinya perubahan dalam perkembangan saling ketergantungan
dan saling mempengaruhi,
b. Progresif, artinya perubahan yang bersifat maju, meluas, mendalam,
meningkat baaik secara kualitatif (fsik) dan kuantitatif (psikis),
c.
Berkesinambungan, artinya perubahan yang terjadi pada setiap individu
terjadi secara berurutan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Perkembangan merupakan suatu pola
perubahan secara progresif organisme baik dalam struktur maupun
fungsi(fsik atapun psikis) yang bersifat kualitatif dan kuantitatif yang terjadi
secara teratur dan berlangsung sejak masa konsepsi sampai akhir hayat,
berdasarkan pertumbuhan, kematangan, pengalaman, dan belajar.
B.

Ciri-ciri Perkembangan


Ciri-ciri perkembangan setipa individu yaitu ;
1.
Terjadinya perubahan ukuran
Aspek fsik
: perubahan tinggi dan berat badan serta organ-organ
lainnya,
Aspek psikis
: bertambahnya perbendaharaan kata dan semakin
matangnya kemampuan berpikir, mengingat, dan mengajukan imajinasi
kreatif.
2. Terjadinya perubahan proporsi
Aspek fsik
: proporsi tubuh anak akan berubah sesuai dengan fase
perkembangannya,
Aspek psikis
: perubahan imajinasi dan fantasi ke realitas, dan
perubahan perhatian yang dulunya hanya pada diri sendiri akan beralih sedikit
demi sedikit pada orang lain.
a.

Lenyapnya tanda-tanda lama

-

Aspek fsik
: lenyapnya kelenjar thymus (kelenjar anak-anak) yang
terdapat pada dada, rambut, dan gigi susu.
Aspek psikis
: lenyapnya masa mengoceh, bentuk gerak-gerik kanakkanak (seperti mengakak) dan perilaku impulsif (melakukan sesuatu tanpa
berffkr dahulu).
b. Munculnya tanda-tanda baru
Aspek fsik
: tumbuh dan pergantian gigi dan matangnya organ-organ
seksual pada usia remaja baik primer maupun skunder.
Aspek psikis
: berkembangnya rasa ingin tahu terutama pada bidang
ilmu pengetahuan, lingkungan, agama, alam, nilai dan moral.
C.
Prinsip-prinsip Perkembangan
a.


b.

c.

d.

e.

f.

Prinsip-prinsip dalam perkembangan setiap individu yaitu :
Perkembangan merupakan proses yang tidak berhenti
Baik fsik maupun psikis akan terus berkembang dari saat konsepsi hingga
masa tua.
Semua aspek perkembangan saling mempengaruhi
Setiap aaspek perkembangan individu baik fsik maupun psikis satu sama
lainnya saling mempengaruhi.
Perkembangan mengikuti pola atau arah tertentu
Setiap perkembangan merupakan hasil dari perkembangan tahap

sebelumnya, dan merupakan prasyarat bagi perkembangan selanjutnya.
Perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan
Perkembangan fsik dan psikis mencapai kematangannya terjadi pada waktu
dan tempo yang berbeda (ada yang cepat danada yang lambat).
Setiap fase perkembangan memiliki ciri khas
Prinsip ini dijelaskan dengan contoh berikut : (a) sampai usia 2 tahun seorang
anak memusatkan perhatiannya untuk menguasai gerak-gerik dan belajar
berbicara. Dan (2) pada usia 3-6 tahun seorang anak akan memusatkan
perhatiannya untuk menjadi makhluk sosial.
Setiap individu akan mengalami tahapan fase perkembangan
Prinsip ini berarti bahwa setiap individu akan mengalami masa atau fase
perkembangan : konsepsi, bayi, kanak-kanak, remaja, dewasa, dan tua.
D.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan

Ada tiga aliran yang mempunyai pendapat berbeda tentang factor
yang mempengaruhi faktor perkambangan pada setiap individu. Ketiga aliran
itu adalah
1.

Aliran Nativisme
Aliran
ini
dipelopori
oleh
Schopenhauer
yang
berpendapat
bahwa perkambangan individu semata-mata hanya karena faktor bawaan
atau keturunan. Aliran ini berpendapat bahwa pendidikan tidak berguna
dalam perkembangan individu seirang individu.

2.

Aliran Empirisme
Aliran ini bertolak belakang dengan aliran nativisme.Aliran yang diusung
oleh John Lock ini berpendapat bahwapekembangan yang terjadi pada
individu hanya disebabkan oleh factor luar atau lingkungan. Jadi factor ini
menerangkan bahwa pendidikan dan lingkungan sangat berperan penting
dalam menentukan masa depan anak.

3.
Aliran Konvergensi
Aliran yang dipelopori oleh William Stern mencoba menyatuka
pertentangan yang terjadi pada aliran nativisme dan aliran empirisme.Aliran
ini berpendapat bahwaperkembangan setiap individu dipengaruhi oleh factor
bawaan dan factor lingkungan. Dengan menyediakan kondisi yang ideal kita
mengembangkan potensi yang dibawa sejak lahir kearah lebih baik yang di
bantu oleh factor luaran (lingkungan atau pendidikan).
E.

Tahap-Tahap Perkembangan

Diantara sekian banyak titik tolak yang digunakan dalam mengukur
tahap-tahap perkembangan seorang individu, berikut akan dijabarkan tahaptahap perkembangan ditinjau dari dasar biologis dan dasar kognitif.
a.
Dasar Biologis
Menurut Aristoteles ada tiga tahap perkembangan yang berdasarkan
biologis, fase itu masing-masing berjarak tujuh tahun. Fase tersebt adalah :
Fase 1 : 0-7 tahun masa kecil atau masa bermain,
Fase 2 : 7-14 tahun masa anak atau masa remaja, masa masuk sekolah
rendah
Fase 3 : 14-21 tahun masa remaja atau pubertas, atau masa peralihan dari
anak menjadi orang dewasa.
Pemisahan antara ketiga fase diatas berdasarkan pertumbuhan
biologis yang penting.
b. Dasar Kognitif
Teori perkembangan kognitif yang paling popular adalah teori Piaget.
Piaget membagi tahap perkembangan kognitif menjadi :
Tahap sensori motor
: dari usia 0-2 tahun
Tahap praoperasional : dari usia 2-7 tahun
Tahap operasi kongkret : dari usia 7-11 tahun
Tahap operasi formal
: usia 11 tahun keatas
Tahap sensori motor ditandai dengan adanya interaksi anak dengan
lingkungan melalui berbagai alat indera dan gerakkan. Tahap praoperasional
ditandai oleh berkembangnya fungsi symbol, bahasa, pemecahan masalah
bersifat fsik, serta kemampuan mengkategorisasikan. Tahap operasi kongkret
ditandai dengan proses berfkir masih berpatokkan pada hal-hal kongkret. Dan
tahap operasi formal ditandai dengan kemampuan berfkir abstrak,
memberikan penalaran yang kompleks, dan kemampuan untuk mengkaji
suatu hipotesis.

F.

Kematangan Peserta Didik

Perkembangan yang dialami peserta didik membawa mereka kearah
kematangan. Kematangan ini akan tercapai jika sudah menemukan pegangan
atau nilai-nilai yang mereka cari, yaitu menjelang berakhirnya masa remaja
atau mulainya masa dewasa.
Kematangan fsik atau jasmani terjadi setelah berhentinya
pertumbuhan yang terjadi dengan pesat, sehingga anak laki-laki akan
kelihatan berjalan tegap karena dada dan bahunya semakin bidang,
sedangkan anak perempuan berjalan melenggang karena pinggulnya
membesar. Kematangan social ditandai oleh sikap social yang mentap
sebagai anggota masyarakat, dan anggota keluarga, yang mulai merasakan
adanya tanggung jawab baik sebagai pribadi ataupun sebagai anggota
masyarakat. Kematangan emosional ditandai oleh stabilnya emosi sehingga
ledakan-ledakan yang sering terjadi semakin berkurang dan bahkan berhenti
sama sekali. Namun yang perlu kita ingat adalah bahwa usia untuk mencapai
kematangan ini berbeda-beda ada anak yang cepat matang da nada juga
yang sangat lambat. Oleh karena itu, kita sebagai calon guru harus arif dalam
menandai perkembangan atau kematangan siswa.
G.

Perbedaan Individual

Perbedaan individual menimbulkan adanya perbedaan kebutuhan,
yang dalam kaitan dunia persekolahan merupakan perbedaan kebutuhan
layanan pendidikan. Namun dalam kenyataannya, kita hampir selalu
memperlakukan peserta didik dengan cara yang sama. Ini merupakan akibat
logis dari pengajaran klasikalyang menjadi ciri khas persekolahan di negeri
ini.Untuk dapat memberikan perhatian dan perlakuan secara individu terlebih
dahulu guru harus memahami perbedaan individual peserta didik. Perbedaan
itu antara lain :
1.
Perbedaan kemampuan
Setiap individu memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Perbedaan
kemampuan itu terlihat dalam beberapa aspek yaitu :
a.
Perhatian
Perhatian memegang peran penting dalam aktiftas manusia, termasuk dalam
aktiftas belajar.Perhatian dapat didefnisikan sebagai kesadaran atau aktiftas
psikis yang tertuju pada satu objek. Perbedaan perhatian itu terletak pada halhal berikut :
·
Intensitas perhatian
·
Luasnya objek perhatian
·
Lamanya perhatian
b. Pengamatan

Kita belajar melalui pengamatan.Sehubungan dengan pengamatan ini individu
mempunyai perbedaan kemampuan indera untuk mengamati sesuatu. Ada
lima tipe manusia berdasarkan kemampuannya mengamati sesuatu.
·
Tipe Visual (penglihatan)
·
Tipe auditif (pendengaran)
·
Tipe faktil (perabaan)
·
Tipe gustative (penciuman yang tajam)
·
Tipe olafaktoris (pengecapan yang tajam)
c.
Ingatan
Ingatan mencapai tiga aspek yaitu, mencamkan, menyimpan, dan
memproduksi. Berdasarkan tiga aspek ini, ada orang yang cepat mencamkan
sesuatu, ada yang lambat, ada yang dapat menyimpan informasi tanpa
berubah, ada yang ingatannya teguh danada yang dapat menyimpan
informasi dalam waktu yang lama tanpa lupa. Ingatan sangat penting dalam
belajar.Bahkan sebagian besar pertanyaan yang diajukan oleh guru sering
hanya menuntut kemampuan mengingat.
d. Intelegensi dan bakat khusus
Setiap peserta didik mempunyai intelegensi yang berbeda, sehingga kita
dapat menemukan siswa yang cerdas, sedang, danada juga yang tergolong
kurang.

2.

Perbedaan motivasi
Motivasi dapat diartikan sebagai dorongan untuk melakukan sesuatu
seperti, belajar, bekerja, olahraga, atau melakukan kegiatan amal.Dorongan
ini ada yang datang dari diri sendiri (motivasi intrinsik) dan motivasi yang
datang dari luar diri (ekstrinsik).Para peserta didik mungkin memiliki motivasi
yang berbeda dalam belajar, oleh karena itu guru diharapkan mampu
membangkitkan motivasi belajar siswa, terutama pada diri siswa yang
motivasinya rendah.

3.

Perbedaan Kondisi Fisik dan Jenis Kelamin
Kondisi fsik peserta didik mungkin berbeda-beda baik dari bentuk tubuh,
kesehatan, maupun fungsi indera.Disamping perbedaan kondisi fsik,
perbedaan karakteristik siswa perempuan dan sisiwa laki-laki perlu mendapat
perhatian.Minat remaja laki-laki tertuju pada hal yang bersifat intelektual dan
abstrak sedangkan minat remaja perempuan tertuju pada hal yang bersifat
emosional, konkret, dan personal.

4.

Perbedaan Lingkungan
Lingkungan memegang peranan penting dalam perkembangan individu
lingkungan yang berbeda akan memberikan pengaruh yang berbeda kepada
perkembangan tersebut. Perbedaan dalam lingkungan yang meliputi
perbedaan social, ekonomi, budaya akan membawa pengaruh proses
pembelajaran itu. Sebagai guru kita harus menyadari keadaan tersebut.
H.

Anak Sebagai Suatu Totalitas

Sebagai objek studi psikologi perkembangan, anak dipandang sebagai
suatu totalitas. Konsep anak sebagai suatu totalitas sekurang-kurangnya
mengandung 3 pengertian :
1.
Anak adalah makhluk hidup (organisme) yang merupakan satu kesatuan dari
keseluruhan aspek yang terdapat dalam dirinya.
2.
Dalam kehidupan dan perkembangan anak, keseluruhan aspek anak
tersebut saling terjalin satu sama lain
3.
Anak berbeda dengan orang dewasa bukan sekedar secara fsik, tetapi
secara keseluruhan.
Konsep anak sebagai suatu totalitas mengandung arti bahwa perbedaan
anak dengan orang dewasa tidak terbatas secara fsik.Melainkan secara
keseluruhan.Anak bukan miniature dari orang dewasa, tetapi anak adalah
anak dalam keseluruhan aspek dirinya yang bisa berbeda dari orang
dewasa.Secara fsik anak sedang mengalami pertumbuhan yang pesat,
sebaliknya fsik orang dewasa sudah relative tidak berkembang lagi.Anak
cenderung didominasi oleh pola fkir yang egosentrik dan orang dewasa sudah
lebih mampu berfkir empatik dan social.Daya fkir anak masih terbatas pada
hal-hal yang konkret.Sedangkan orang dewasa sudah mampu berfkir abstrak
dan universal.
I.

Kematangan dan Pengalaman dalam Perkembangan

Anak
Kematangan adalah urutan perubahan yang dialami individu secara
tratur yang ditentukan oleh genetiknya (Santrock & Yussen, 1992:20).Dalam
batasan ini kematangan dipandang sebagai suatu bawaan yakni sebagai
warisan biologis yang dibawa sejak lahir.
Pengalaman merupakan peristiwa-peristiwa yang dialami oleh individu
dalam berinteraksi dengan lingkungan.Disini pengalaman dianggap sebagai
unrsur lingkungan yakni sebagai pengalaman-pengalaman environmental
yang diperoleh dalam kehidupan.
Para ahli psikologi perkembangan yang menekankan unsur
kematangan atau pembawaan mengklaim warisan biologis sebagai unsur
yang paling mempengaruhi perkembangan anak. Pada dasarnya individu
berkembang dalam cara yang terpola secara genetik, kecuali jika terganggu
atau terhambat oleh faktor lingkungan yang bersifat merusak.
Semantara para ahli yang menekankan unsur lingkungan menganggap
pengalaman-pengalaman environmental sebagai faktor yang paling penting
dalam perkembangan anak.Menurut kaum environmentalist unsur genetic
sekedar mewariskan potensi dasar, tetapi bagaimana hal itu tumbuh dan
berkembang sangat tergantung pada makanan, gizi, perawatan medis, latihan
dan pendidikan yang diberikan oleh lingkungan.Kesimpulannya, lingkungan
dipandang sebagai faktor yang paling berpengaruh terhadap perkembangan
anak.

Dokumen yang terkait

AN ALIS IS YU RID IS PUT USAN BE B AS DAL AM P E RKAR A TIND AK P IDA NA P E NY E RTA AN M E L AK U K A N P R AK T IK K E DO K T E RA N YA NG M E N G A K IB ATK AN M ATINYA P AS IE N ( PUT USA N N O MOR: 9 0/PID.B /2011/ PN.MD O)

0 82 16

Anal isi s L e ve l Pe r tanyaan p ad a S oal Ce r ita d alam B u k u T e k s M at e m at ik a Pe n u n jang S MK Pr ogr a m Keahl ian T e k n ologi , Kese h at an , d an Pe r tani an Kelas X T e r b itan E r lan gga B e r d asarkan T ak s on om i S OL O

2 99 16

GAMBARAN PERAN ORANG TUA DALAM MEMBERIKAN STIMULASI PERKEMBANGAN : KEMANDIRIAN DAN SOSIALISASI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) Di Wilayah Kerja Puskesmas Pandanwangi Malang Tahun 2015

0 51 18

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

Memburu Noordin M Top, Polri Jangan Ego

0 31 2

ANALISIS PERKEMBANGAN USAHA ANGGOTA PENERIMA KREDIT PADA KOPERASI SERBA USAHA KARYA USAHA SEJAHTERA KECAMATAN SEMPU KABUPATEN BANYUWANGI

0 20 6

PERKEMBANGAN YAYASAN PERGURUAN ISLAM DARUL HIKMAH DI JATILUHUR BEKASI 1997.2010

0 50 151

Modul TK E 2016 150 hlm edit Tina M imas

2 44 165

LEGALITAS UNDIAN BERHADIAH DAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PESERTA UNDIAN SIGERMAS (Studi pada PT. Bank Lampung)

8 70 31

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SD NEGERI 3 NEGERI SAKTI KABUPATEN PESAWARAN T.P 2012-2013

2 28 44