Analisa laporan keuangan revisi Indonesia

ANALISA LAPORAN
KEUANGAN
merupakan proses evaluasi
posisi keuangan dan kinerja
perusahaan dengan
menggunakan laporan
keuangan.

Tujuan analisis laporan
keuangan Secara Umum :

 Membantu menilai posisi dan
kinerja keuangan.
 Membandingkan posisi dan kinerja
keuangan perusahaan dengan
posisi dan kinerja keuangan
perusahaan yang bersangkutan di
masa lalu, perusahaan lain, dan
industri.
 Membantu pemakai laporan


Tujuan Analisa Laporan
Keuangan Bagi Berbagai Pihak
►Bagi kreditur : untuk mengetahui kemampuan
sipeminjam yang diajukan untuk membayar
bunga dan pokok pinjaman baik kini maupun
pada waktu yang akan datang

Jenis pertanyaan yang timbul dalam analis kredit :
● Apa dasar meminjam ? Apa yang diungkapkan laporan
keuangan tentang alasan suatu perusahaan meminjam
atau mengadakan pembelian secara kredit dari supplier?
●Bagaimana struktur modal perusahaannya? Berapa
besar hutangnya? Bagaimana pembayaran hutang pada
waktu lalu?
● Bagaimana likuiditas perusahaanya? Apa sumber
utama untuk membayar hutang?
●Bagaimana modal kerja perusahaan? Apakah
perusahaan mengahsilkan arus kas dari operasi ?

►Bagi Investor :untuk mengestimasi sebaik mungkin

laba perusahaan yang akan datang untuk menilai
harga saham yang akan dibeli atau dijual.
Seorang analisis investasi akan bertanya misalnya :
● Bagaimana kinerja perusahaan dan bagaimana
ekspektasi masa yang akan datang?
● Bagaimana pertumbuhan dan kestabilan laba
perusahaan? Berapa besar risiko yang melekat di
struktur modal? Berapa besar keuntungan yang
diharapkan oleh investor kini dan pada waktu yang
akan datang

►Bagi Manajemen untuk mengetahui:
● Seberapa baik kinerja perusahaan dan
mengetahui bidang-bidang apa memberikan
kontibusi yang berhasil dan tidak.
● apakah kekuatan dan kelemahan
posisi
keuangan perusahaan.
● perubahan apa harus diambil untuk
memperbaiki kinerja pada masa datang

Laporan keuangan memberikan pandangan yang
mendalam tentang status perusahaan dewasa ini
untuk mengembangkan kebijaksanaan dan
strategi yang akan datang

Hubungan antara suatu angka dengan angka
lain dalam analisis laporan keuangan dapat
dilakukan:

A. Antara pos-pos yang terdapat pada laporan
keuangan untuk periode yang sama.
B. Antara pos-pos yang terdapat dalam laporan
keuangan dengan pos-pos yang sama laporan
keuangan sebelumnya
C. Antara pos-pos yang terdapat dalam laporan
keuangan perusahaan lain atau angka standar
industri

Disamping itu dapat dilakukan dalam bentuk:
a. Ratio (Nisbah)

b. Persentase
c. Angka Persaham

Tingkat kesehatan perusahaan
ditentukan oleh 4 faktor, yaitu:
A.
B.
C.
D.

LIKUIDITAS
SOLVABILITAS
RENTABILITAS
AKTIVITAS

LIKUIDITAS (Liquidity Ratio)
Adalah:
“analisis laporan keuangan yang
dapat mengukur kemampuan
perusahaan memenuhi kewajiban

jangka pendek yang jatuh tempo”

Solvabilitas (Solvency/ Leverage
Ratio)
Adalah:
“ Analisis laporan keuangan yang dapat
mengukur kemampuan perusahaan dalam
melunasi seluruh kewajibannya”

Rentabilitas (Profitability Ratio)
Adalah:
“Analisis laporan keuangan yang dapat
mengukur kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba”

Aktivitas (Activity Ratio)
Adalah:
“Laporan keuangan yang dapat mengukur
efisiensi perusahaan dalam
memanfaatkan sumber daya yang

dimiliki”

Ratio Likuiditas
Current Ratio =

Aktiva Lancar
Hutang Lancar
Quick Ratio = Aktiva Lancar – Persediaan
Hutang Lancar
Cash Ratio = Kas + S.Berharga
Hutang Lancar

Ratio Solvabilitas
Total Debt to Total Aset Ratio
=
Total Utang
Total Aktiva
Time Interest Earned Ratio (Interest Coverage )
= Laba Sebelum Pajak & Bunga (EBIT)
Bunga

Debt Equity Ratio
=
D e b t
Modal Sendiri
Long Term Debt Equity Ratio = Hutang Jk Panjang
Modal Sendiri

Ratio Rentabilitas (Profitabilitas)
Gross Profit Margin= Gross Profit
Penjualan
Operating Profit Margin = E B I T
Penjualan
Net profit margin = E A T
Penjualan neto
Net Earning Power ratio (Rate of return on investment/ ROI)
= Keuntungan neto sesudah pajak
Jumlah Aktiva
Return on Asset = E B I T
T.Asset
Rate of return for the owners (Rate of return on Equity)

= Keuntungan neto sesudah pajak
Jumlah Modal saham

Rasio Aktivitas
Perputaran Aktiva Tetap
= Penjualan
netto
Jumlah aktiva tetap
Perputaran Total Aktiva
= Penjualan netto
Jumlah aktiva
Receivables turnover
= Penjualan kredit
Piutang rata-rata
Average collection period
= Piutang rata-rata x 360
Penjualan kredit
Perputaran persedian
= Harga pokok penjualan
Persedian

Average day’s inventory
= Inventory rata-rata x 360
Harga pokok penjualan

Lanjutan
Pada perusahaan manufaktur ada 3 jenis persediaan
yang dilihat efektifitasnya yaitu :
Perputaran bahan baku =
Biaya B. Baku
Persediaan B. Baku
Perputaran Barang Dalam Proses (BDP) =
Harga Pokok Produksi
Persediaan BDP
Perputaran Barang Jadi = Harga Pokok Penjualan
Persediaan Barang Jadi

NERACA (LAPORAN POSISI
KEUANGAN)
PT Fontana
Neraca

31 Desember 2010 dan 2011 (Dalam Ribuan)
Uraian

2010

2011

Uraian

Aktiva Lancar
3,000

3,400 Utang Pajak

Investasi SB

1,000

Piutang Dagang
Piutang Wesel


500

750

1,100 Utang Dagang

7,500

13,000

8,000

9,500 Utang Wesel

2,500

3,000

1,500

2,000

10,500

16,750

12,000

12,000

15,000

15,000

27,000

27,000

10,000

12,500 Ht Jk Panjang

23,500

28,500 Utang Bank

Aktiva Tetap
Peralatan
Mesin

2011

Hutang Lancar

Kas

Persediaan

2010

Utang Obligasi
7,500

12,000

11,000

11,000 Modal Sendiri

Kendaraan

6,000

8,500 Modal Saham

50,000

50,000

Bangunan

30,000

30,000 Laba Ditahan

10,500

16,250

Tanah

20,000

20,000

60,500

66,250

74,500

81,500

98,000

110,000

98,000

110,000

Sebanyak 40% laba bersih dibagi sebagai dividen

19

LAPORAN RUGI
LABA
PT Fontana
Laporan Rugi Laba
Tahun 2010 & 2011
Uraian

2010

Penjualan

90,000

2011
114,000

Harga Pokok Penjualan
Laba Kotor
Biaya Operasi:
Biaya Gaji
Biaya Asuransi
Biaya Iklan
Biaya Utilitas
Biaya Depresiasi
EBIT
Biaya Bunga
Laba Sebelum Pajak
Pajak Penghasilan
Laba Bersih

55,000
35,000

72,000
42,000

13,500
500
4,500
2,000
7,500
28,000
1,500
26,500
800
25,700

15,000
1,000
6,500
2,500
8,500
33,500
1,500
32,000
1,250
30,750
20

RASIO LIKUIDITAS
Rasio

Rumus

2,010

Likuiditas

 

Current Ratio

A.Lancar/H.Lancar

2.24

1.70

Quick Ratio

(AL- Persediaan)/H. Lancar

1.29

0.96

Cash Ratio

Kas & S. Berharga/H.Lancar

0.38

0.27

Solvabilitas

 

Total Debt To Total Asset Ratio

Hutang/T. Aktiva

0.38

0.40

Debt To Equity Ratio

Hutang/M.SendiriI

0.62

0.66

Long Term Debt to Equity Ratio

Ht. Jk. Panjang/M. Sendiri

0.45

0.41

Time Interest Earned Ratio

EBIT/Bunga

18.67

22.33

 

2,011
 

 

 

21

Rasio
Profitabilitas
GPM
OPM
NPM
ROI
ROA
ROE
Aktivitas
Perputaran Aktiva Tetap
Perputaran Asset
Perputaran Kas
Perputaran Piutang
Perputaran pesediaan
Average Collection Period
Average day's inventory

Rumus

2,010

2,011

Laba kotor/Penjualan
EBIT/Penjualan
EAT/Penjualan
EAT/T.Aktiva
EBIT/T.Aktiva
EAT/M.Sendiri

38.89
31.11
28.56
26.22
28.57
42.48

36.84
29.39
26.97
27.95
30.45
46.42

Penjualan/Aktiva Tetap
Penjualan/T.Aktiva
Penjualan/Kas rata-rata
Penjualan Kredit/Piutang rata-rata
HPP/Persediaan Rata-rata
360/Perputaran piutang
360/Perputaran Persediaan

1.21
0.92
30.00
11.25
5.50
32.00
65.45

1.40
1.04
33.53
12.00
5.76
30.00
62.50

Analisis Common Size
Melakukan analisis tentang :
1. Berapa persen nilai masing-masing unsur
yang ada sebelah aktiva neraca
dibandingkan dengan nilai Total Aktiva
2. Berapa persen nilai masing-masing unsur
yang ada disebelah pasiva neraca
dibandingkan dengan nilai Total Pasiva
3. Berapa persen masing-masing unsur dalam
laporan laba rugi dibandingkan dengan
besarnya penjualan yang diperoleh

Uraian
Aktiva Lancar
Kas
Investasi SB
Piutang Dagang
Piutang Wesel
Persediaan
Total A. Lancar
Aktiva Tetap
Peralatan
Mesin
Kendaraan
Bangunan
Tanah
T. Aktiva Tetap
Total Aktiva

PT Fontana
Analisis Common Size
31 Desember 2010 dan 2011 (Dalam%)
2010
2011
Uraian
Hutang Lancar
3.06
3.09 Utang Pajak
1.02
1.00 Utang Dagang
8.16
8.64 Utang Wesel
1.53
1.82 Total Ht Lancar
10.20 11.36 Ht Jk Panjang
23.98 25.91 Utang Bank
0.00
0.00 Utang Obligasi
7.65 10.91 Total Ht. Jk. Panjang
11.22 10.00 Modal Sendiri
6.12
7.73 Modal Saham
30.61 27.27 Laba Ditahan
20.41 18.18 Total Modal Sendiri
76.02 74.09
100.00 100.00 Total Pasiva

2010
0.51
7.65
2.55
10.71
0.00
12.24
15.31
27.55
0.00
51.02
10.71
61.73
0.00
100.00

2011
0.68
11.82
2.73
15.23
0.00
10.91
13.64
24.55
0.00
45.45
14.77
60.23
0.00
100.00

Analisis Indeks
Menilai kondisi keuangan perusahaan
pada tahun (beberapa tahun) terakhir
terhadap keuangan tahun sebelumnya
(tahun dasar) baik dari sisi neraca
maupun laporan laba rugi.

Uraian
Aktiva Lancar
Kas
Investasi SB
Piutang Dagang
Piutang Wesel
Persediaan
Total A. Lancar
Aktiva Tetap
Peralatan
Mesin
Kendaraan
Bangunan
Tanah
T. Aktiva Tetap
Total Aktiva

PT Fontana
Analisis Indeks
31 Desember 2010 dan 2011 (Dalam%)
2010
2011
Uraian
Hutang Lancar
100.00 113.33 Utang Pajak
100.00 110.00 Utang Dagang
100.00 118.75 Utang Wesel
100.00 133.33 Total Ht Lancar
100.00 125.00 Ht Jk Panjang
100.00 121.28 Utang Bank
Utang Obligasi
100.00 160.00 Total Ht. Jk. Panjang
100.00 100.00 Modal Sendiri
100.00 141.67 Modal Saham
100.00 100.00 Laba Ditahan
100.00 100.00 Total Modal Sendiri
100.00 109.40
100.00 112.24 Total Pasiva

2010

2011

100.00
100.00
100.00
100.00

150.00
173.33
120.00
159.52

100.00
100.00
100.00

100.00
100.00
100.00

100.00
100.00
100.00

100.00
154.76
109.50

100.00

112.24

Analisis Indeks
Laporan Rugi Laba
Tahun 2010 & 2011
Uraian

2010

2011

Penjualan
Harga Pokok Penjualan

100
100

127
131

Laba Kotor

100

120

Biaya Gaji

100

111

Biaya Asuransi

100

200

Biaya Iklan

100

144

Biaya Utilitas

100

125

Biaya Depresiasi

100

113

100

120

100

100

Laba Sebelum Pajak

100

121

Pajak Penghasilan

100

156

Laba Bersih

100

120

Biaya Operasi:

EBIT
Biaya Bunga

Analisis Sumber dan Penggunaan
Dana
Tujuan: untuk mengetahui
1. Bagaimana dana digunakan dan
bagaimana kebutuhan dana tersebut
dibelanjai
2. Bagaimana perusahaan menggunakan
dana yang dimiliki

Pengertian Dana
Dapat dilihat dari dua sudut pandang:
Secara Sempit : Dana = Kas
Secara Luas : Dana = Modal Kerja

Modal Kerja:
Modal Kerja Bruto : Aktiva Lancar
Modal Kerja Netto :
Aktiva Lancar – Kewajiban
Lancar

Laporan Sumber dan Penggunaan
Dana
Bagian kiri merupakan sumber dana, dan bagian
kanan memuat pos-pos penggunaan dana
Jumlah sumber dana harus sama dengan Jumlah
penggunaan dana
Penggunaan laporan ini sesuai dengan kebutuhan
Elemen pertama dalam sumber dana adalah laba
setelah pajak, diikuti oleh depresiasi
Elemen pertama pada penggunaan dana adalah
deviden
Tidak ada suatu ketentuan yang mengatur, hanya
untuk memudahkan perhitungan arus kas

Sumber Dana dalam artian kas
berupa :
Berkurangnya aktiva lancar selain kasi
Berkurangnya aktiva tetap
Bertambahnya setiap jenis hutang
Bertambahnya modal
Laba yang diperoleh

Penggunaan Dana dalam artian kas
berupa :
Bertambahnya aktiva lancar selain kas
Bertambahnya aktiva tetap
Berkurangnya setiap jenis hutang
Berkurangnya modal
Pembayaran Dividen
Kerugian perusahaan

Laporan Perubahan Neraca PT. ABC
Dalam Jutaan Rupiah
AKTIVA

12/31/2004

12/31/2005

 

Perubahan
Debet

Kredit

   Kas 

 Rp         600 

 Rp           700 

 Rp         100 

 

   Efek

 Rp         700 

 Rp           500 

 

 Rp         200 

   Piutang Usaha

 Rp      1,200 

 Rp       1,000 

 

 Rp         200 

   Persedian

 Rp      2,200 

 Rp       2,600 

 Rp         400 

 

   Mesin

 Rp      4,000 

 Rp       5,000 

 Rp      1,000 

 

   Kurangi : Depresiasi

 Rp        (400)

 Rp         (600)

 

 Rp         200 

   Bangunan

 Rp      4,000 

 Rp       4,000 

 Rp              - 

 Rp               - 

   Akumulasi Depresiasi

 Rp        (600)

 Rp         (900)

 

 Rp         300 

   Tanah

 Rp      2,300 

 Rp       3,700 

 Rp      1,400 

 

Total Aktiva

 Rp    14,000 

 Rp     16,000 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

   Hutang Dagang

 Rp      1,500 

 Rp       1,000 

 Rp         500 

 

   Hutang wesel

 Rp      1,000 

 Rp       1,200 

 

 Rp         200 

   Obligasi

 Rp      4,500 

 Rp       6,000 

 

 Rp      1,500 

   Modal Saham

 Rp      5,000 

 Rp       5,000 

 

 

   Agio Saham

 Rp      1,000 

 Rp       1,000 

 

 

   Laba yang ditahan

 Rp      1,000 

 Rp       1,800 

 

 Rp         800 

Total Pasiva

 Rp    14,000 

 Rp     16,000 

Jumlah

 

 

PASIVA

Perusahaan memperoleh laba tahun 2005 sebesar Rp 1500 jt 
dan dibayarkan cash dividen sebesar Rp 700jt

 
 Rp      3,400 

 
 Rp      3,400 

Contoh :

Laporan Sumber & Penggunaan Dana PT. ABC
Dalam Artian Kas
Dalam Jutaan Rupiah
Sumber Dana
Uraian

Laba
Depresiasi
berkurangnya efek
Berkurangnya piutang
Bertambahnya hutang wesel
Bertambah obligasi
Jumlah

jumlah
Rp   1.500
Rp      500
Rp      200
Rp      200
Rp      200
Rp   1.500
Rp   4.100

Penggunaan Dana
Uraian
jumlah
Cash dividen
Rp           700
Bertambah mesin
Rp        1.000
Bertambah Tanah
Rp        1.400
Nertambah persediaan
Rp           400
Berkurang hutang dagang Rp           500
Bertambah kas
Rp           100
Jumlah
Rp        4.100

Sumber Dana Dalam artian Modal
Kerja berupa :
Berkurangnya Modal kerja
Berkurangnya Aktiva tetap
Bertambahnya Hutang Jangka panjang
Bertambahnya modal
Keuntungan yang diperoleh

Penggunaan Dana dalam Artian
Modal Kerja Berupa :
Bertambahnya Modal kerja
Bertambahnya aktiva tetap
Berkurangnya Hutang jangka panjang
Berkurangnya modal
Pembayaran dividen
Kerugian yang ditanggung

Contoh :
Laporan Sumber & Penggunaan Dana PT. ABC
Dalam Artian Modal Kerja
Dalam Jutaan Rupiah
Sumber Dana
Uraian
Laba
Depresiasi
Bertambah obligasi

jumlah
Rp   1.500
Rp      500
Rp   1.500

Jumlah

Rp   3.500

Penggunaan Dana
Uraian
jumlah
Cash dividen
Rp           700
Bertambah mesin
Rp        1.000
Bertambah Tanah
Rp        1.400
Bertambah modal kerja
Rp           400
Jumlah
Rp        3.500