CONTOH KARYA ILMIAH ( 3 )

Proposal

Pengertian Proposal: Ciri-Ciri Proposal, Unsur-Unsur Proposal, dan
Tujuan Proposal Proposal -- Proposal dapat dikatakan
sebagai rencana yang dituangkan kedalam rancangan kerja
kegiatan yang meliputi kegiatan pengumpulan, pengolahan,
penganalisaan, dan penyajian data yang disusun secara sistematis
dalam rangka menyelesaikan sebuah permasalahan yang ditujukan
untuk menguji hipotesis sehingga data yang diperoleh dapat
digunakan sebagai acuan baru pengembangan sebuah ilmu (Teori).
Oleh karena itu, jika Anda mengharapkan sebuah proposal yang
bagus. Anda harus belajar tentang sistematika proposal agar
proposal enak dibaca dan dapat menarik minat baca.

Pengertian Proposal Berdasarkan KBBI (2002) adalah rencana
yang dituangkan ke dalam bentuk rancangan kerja, perencanaan
secara sistematis, matang dan teliti yang dibuat oleh peneliti
sebelum melaksanakan penelitian, baik penelitian di lapangan
(feld research) ataupun penelitian di perpustakaan (library
research). Keterampilan menulis proposal perlu dimiliki setiap insan
berpendidikan agar mereka terbiasa berpikir sistematis dan juga

logis sebagaimana di dalam langkah-langkah penulisan proposal.

Ciri-Ciri Proposal
Untuk mendapatkan sebuah proposal yang baik dan benar maka
Anda harus memperhatikan ciri-ciri proposal yang baik berikut ini.
Proposal dibuat seringkas-ringkasnya
Proposal digunakan sebagai media informasi kepada pembaca
Berisi latar belakang, tujuan, dan saran-saran
Laporan penelitian sudah harus dijilid
Laporan penelitian tidak harus tebal melainkan berkualitas.

Unsur-Unsur Proposal
Unsur-unsur proposal yang dimaksud disini adalah bagian-bagian
dari proposal penelitian, yaitu:
Latar belakang masalah.
Rumusan masalah
Tujuan Penelitian
Hipotesis.
Asumsi dasar
Manfaat

Batasan dan Ruang Lingkup
Definisi Operasional
Kajian Pustaka
Metode
Hasil
Penutup
Dengan mengacu pada bagian-bagian proposal penelitian tersebut
kiranya dapat membantu Anda dalam mengajukan sebuah
permohonan.

Tujuan Proposal
Tujuan Proposal adalah untuk mendapatkan dukungan finansial dan
mendapatkan bantuan sponsor tentang masalah perizinan. Dengan
adanya tujuan yang jelas maka sebuah kegiatan akan dapat
dengan mudah meraih hasil yang diharapkan. Beda halnya dengan
kegiatan yang tidak memiliki proposal tentu didalamnya tidak akan
ada kejelasan mengenai nama kegiatan, latar belakang
mengadakan sebuah kegiatan, waktu dan lokasi, sasaran, susunan
panitia, anggaran dana, dan siapa yang bertanggungjawab atas


acara tersebut. Sehingga tidak akan ada orang yang mau
membantu kegiatan tersebut.

Langkah-langkah pembuatan proposal

HALAMAN JUDUL
Halaman judul memiliki susunan yang sudah ditetapkan yakni
sebagai berikut :
Judul ulasan penelitian, sebaiknya dipilih judul yang singkat dan
jelas yang merupakan gambaran dari keseluruhan penelitian,
memiliki keterkaitan antara variabel, lokasi penelitian, sampel dan
tahun penelitian.
Jenis laporan
Lambang Institusi perguruan tinggi
Nama mahasiswa dan NIM
Nama jurusan
Nama program studi
Nama perguruan tinggi
Tahun pengajuan proposal


HALAMAN PERSETUJUAN

Secara umum, halaman ini berisi usulan penelitian, persetujuan
dosen pembimbing beserta tanda tangan dan waktu persetujuan.

DAFTAR ISI
Secara umum halaman ini berisikan seluruh daftar proposal, baik
bagian isi, sub dan lampiran-lampiran.

ISI
Bagian ini merupakan alasan kenapa penelitian diadakan, teori
yang mendukung penelitian berikut penyelesaiannya. Berikut ini
bagian yang terdapat pada isi proposal.

BAB I PENDAHULUAN

Latar belakang masalah
Latar belakang masalah pada proposal harus bisa menjawab
alasan memilih judul penelitian. Dijelaskan secara mengerucut dari
garis besar hingga spesifk.

Perumusan masalah
Rumusan masalah harus berupa pertanyaan yang berhubungan
dengan dua variabel atau lebih.
Batasan masalah
Sub bab ini membahas batasan masalah baik melalui ruang
lingkup tempat penelitian, informasi penelitian, dan waktu
penelitian.
Tujuan penelitian
Tujuan penelitian dibagi atas 2 bagian, yakni tujuan penelitian
umum dan tujuan penelitian khusus.

Tujuan umum : berisikan tujuan secara keseluruhan atau secara
garis besar.
Tujuan khusus : berisiskan tujuan secara khusus ditujukan.

Manfaat penelitian
Ada 3 manfaat penelitian :
Manfaat bagi peneliti
Manfaat bagi masyarakat
Manfaat bagi pengembang keilmuan

Keaslian penelitian
Bagian ini merupakan pernyataan peneliti tentang keaslian
peneliti. Baik itu merupakan replikasi penelitian sebelumnya.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Landasan teori
Landasan teori sebaiknya mendukung hipotesis penelitian yang
mengurai kerangka teori berdasarkan pendapat para ahli.
Kerangka teori
Kerangka teori berisikan isu atau fakta penelitian.
Kerangka konsep penelitian
Kerangka konsep adalah gambaran dari kerangka teori yang
dipilih.
Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari masalah yang dipilih
dan mampu dipertanggung jawabkan kebenarannya. Hipotesis
dinyatakan dalam bentuk pertanyaan.
BAB III METODE PENELITIAN
Jenis penelitian

Jenis penelitian merupakan langkah yang akan diambil untuk

membuktikan kebenaran hipotesis.
Populasi dan sampel
Populasi merupakan keseluruhan subjek peneliti dan sampel
adalah sebagaian dari jumlah populasi.
Lokasi dan waktu penelitian
Menjelaskan tempat dan waktu penelitian.
Variabel
Menjelaskan keterangan variabel dan faktor yang diteliti dalam
penelitian.
Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data boleh berupa observasi, wawancara
langsung, angket, dan pengukuran.
Instrumen penelitian
Instrument penelitian merupakan alat ukur berupa kuisioner dan
cek list sebagai pedoman observasi, wawancara dan angket.
Tehnik pengolahan data
Berisi cara pengolahan data yang dapat digunakan untuk menarik
kesimpulan penelitian
Metode analisis data
Menjelaskan seluruh data yang diperoleh menjadi sebuah

informasi.

5. DAFTAR PUSTAKA
Berisiskan daftar rujukan pembuatan proposal yang diperoleh dari
segala aspek.
6. LAMPIRAN

Lampiran merupakan bahan pendukung sebuah proposal yang
digunakan selama proses penelitian berlangsung

Berbagi Ilmu Berbagi Manfaat~
LANGKAH LANGKAH PEMBUATAN KARYA ILMIAH

Karya ilmiah atau karangan ilmiah adalah sebuah laporan
yang secara tertulis dan diterbitkan dengan memaparkan hasil
penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang
atau dalam sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika
keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Atau karya ilmiah dapat diartikan sebagai karangan yang
mengungkapkan buah pikiran hasil pengamatan, dalam bidang

tertentu dengan sistematika penulisan bersantun bahasa yang
kebenarannya dapat dipertanggung jawabkan.
Pengertian Karya ilmiah menurut Eko Susilo adalah suatu
karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat
keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan,
penelitian dalam metode tertentu dengan sistematika penulisan
yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggung jawabkan
keilmiahannya.
Adapun jenis karya ilmiah antara lain leporan penelitian,
makalah seminar, artikel ilmiah, naskah publikasi, tugas akhir,
tesis, skripsi, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu
merupakan produk dari kegiatan ilmuwan.
Dalam pembuatan sebuah karya ilmiah dibutuhkan
beberapa tahapan tahapan diantaranya yaitu tahap persiapan,
tahap penulisan dan tahap evaluasi.

A.
1.

Tahap Persiapan

Memilih Topik dan Tema

Topik adalah inti utama dari seluruh isi tulisan yang hendak
disampaikan atau lebih dikenal dengan topic pembicaraan. Topic
adalah hal yang pertama kali ditentukan oleh penulis ketika akan
membuat tulisan. Sementara itu, tema diartikan sebagai
pernyataan sentral tentang topic yang akan ditulis.
Hal hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih topic :
-

Harus topic yang paling menarik perhatian

-

Terpusat pada segi lingkup yang sempit dan terbatas

-

Memiliki data dan fakta yang obyektif


-

Harus diketahui prinsip prinsip ilmiahnya

-

Harus memiliki sumber acuan

Dalam pembatasan topic harus diperhatikan beberapa hal :
Pembatasan topic harus dilakukan sebelum penulisan karya
ilmiah
Penentuan judul karya ilmiah : pertanyaan yang
mengandung unsure 4W+1H

2.

Menentukan tujuan

Dalam penulisan, tujuan merupakan pedoman dalam menyusun
karangan maupun mencari bahan dan data yang diperlukan. Setiap
penulis memiliki tujuan tertentu sehubungan dengan kegiatan
menulisnya. Misalnya untuk mempengaruhi, meyakinkan, memberi
informasi, menceritakan dan sebagainya

3.

Mengumpulkan bahan

Setelah memilih topic dan menentukan tujuan, penulis mulai
mengumpulkan bahan. Bahan bisa didapatkan dari berbagai media
cetak maupun elektronik. Bahan bahan tersebut dikumpulkan
terutama yang relevan dengan topic dan tema yang akan ditulis.
Pemilihan bahan relevan ini bisa dengan cara membaca atau
mempelajari bahan secara sepintas serta menilai kualitas isi bahan.

4.

Survei lapangan

Langkah ini adalah melakukan pengamatan atas obyek yang
diteliti. Menetapkan masalah dan tujuan yang akan diteliti dan
dijadikan karya ilmiah. Langkah ini merupakan titik acuan dalam
proses penulisan.

5.

Menyusun hipotesis

Langkah ini adalah penyusunan dugaan dugaan yang menjadi
penyebab dari obyek penelitian. Hipotesis ini merupakan prediksi
yang ditetapkan ketika mengamati obyek penelitian.

6.

Menyusun rancangan penelitian

Merupakan kerangka karangan kerja bagi penelitian yang
dilakukan. Menyusun rancangan penelitian sebagai langkah dari
menulis karya ilmiah.

7.
Melaksanakan percobaan berdasarkan metode yang
direncanakan
Langkah ini merupakan kegiatan nyata dari proses penelitian dalam
bentuk percobaan terkait penelitian yang dilakukan.

8.

Melaksanakan pengamatan dan pengumpulan data

Setelah melakukan percobaan atas obyek penelitian dengan
metode yang direncanakan, maka selanjutnya melakukan
pengamatan terhadap objek percobaan yang dilakukan.

9.

Menganalisis dan mengintepretasikan data

Langkah ini menganalisa dan mengintepretasikan hasil
pengamatan yang sudah dilakukan.

10. Merumuskan kesimpulan dan teori
Langkah ini merumuskan kesimpulan dan teori mengenai segala
hal yang terjadi selama percobaa, pengamatan, penganalisaan, dan
pengintepretasian terhadap objek penelitian.
B.

Tahap Penulisan

Format penulisan karya ilmiah :
o Bagian Permulaan
1.

Halaman Sampul

-

Judul

-

Jenis laporan (KTI, Skripsi, Tesis, Disertasi)

-

Nama, NIM mahasiswa

-

Lambang Institusi

-

Nama Lengkap Mahasiswa

2.

Halaman Logo

3.

Halaman Judul

4.

Halaman Persetujuan

5.

Kata Pengantar

6.

Ucapan terimakasih

7.

Abstrak

8.

Daftar Isi

9.

Daftar Tabel, gambar dan Lampiran

o Bagian Isi
1.
-

Pendahuluan
Latar belakang

-

Perumusan masalah

-

Tujuan

-

Manfaat

2.

Kerangka teori

3.

Kerangka konsep

4.

Metodologi penelitian

5.

Hasil penelitian

6.

Pembahasan

7.

Kesimpulan

8.

Saran

C.

Tahap Evaluasi

Tahap ini bertujuan untuk memeriksa kembali tulisan yang telah
jadi ataupun memperbaiki berbagai kesalahan dan kekurangan
dalam karya tulis. Hal yang harus menjadi perhatian yaitu isi
artikel, sistematika penyajian dan bahasa yang digunakan.

CONTOH KARYA ILMIAH
KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI SEKITAR KITA
DISUSUN OLEH :
NAMA : PARTA SETIAWAN
KELAS : X SMA MELATI NUSA TENGARA BARAT
TP. 2015/2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah
memberikan rahmat dan juga karunia-Nya kepada kita sehingga
dapat berhasil menyelesaikan Karya Ilmiah ini tepat pada
waktunya yang berjudul “KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI SEKITAR”.
Karya Ilmiah ini berisikan mengenai informasi Pengertian suatu
Kebersihan Lingkungan Di Sekitar Kita atau yang lebih umumnya
ialah membahas penerapan kebersihan lingkungan di sekitar.
Diharapkan dengan adanya Karya Ilmiah ini dapat memberikan
informasi kepada kita semua mengenai kebersihan lingkungan di
sekitar kitaini.
Saya menyadari adanya Karya Ilmiah ini masih jauh dari sempurna,
oleh sebab itu kritik dan juga saran dari semua pihak yang bersifat
baik dan membangun selalu saya harapkan untuk kesempurnaan
Karya Ilmiah ini.
Diakhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada anda semua
semua yang telah berperan didalam meyusun Karya Ilmiah ini dari
awal sampai selesasi . Semoga Tuhan YME senantiasa memberikan
apa yang baik untuk segala usaha kita. Amin.
Nusa Tenggara Barat, 09 Maret 2015
Penyusun

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Metode dan Teknik Penelitian
E. Sistematika Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan
B. Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Kebersihan lingkungan ialah suatu keadaan yang bebas dari
kotoran seperti , debu, sampah, dan juga bau. Indonesia
khususnya, masalah kebersihan lingkungan tersebut selalu menjadi
perdebatan dan juga masalah yang terus berkembang. Kasus yang
menyangkut suatu masalah kebersihan lingkungan pada
tiap tahunnya terus meningkat.
Masalah mengenai kebersihan lingkungan yang tidak kondusif
disebabkan karena masyarakat selalu tidak sadar akan
baiknya kebersihan lingkungan. Tempat pembuangan juga tidak
dipergunakan dan juga tidak dirawat dengan baik. akibatnya ialah
terdapat masalah penyakit , seperi diare, penyakit kulit, penyakit
pernafasan dan penyakit lain yang juga disebabkan karenaa kurang
bersihnya suatu lingkungan khususnya pada air dan juga Polusi
yang sering menyerang golongan keluarga ekonomi lemah. Dengan

berbagai upaya pengembangan kesehatan pada anak secara
umum pun menjadi terhambat olehnya.

Perumusan Masalah
Dengan berdasarkan latar belakang yang telah dinyatakan
tersebut, penulis merumuskan juga beberapa masalah yang akan
dibahas didalam suatu karya tulis ilmiah, yakni:
Mengenai Bagaimana kepedulian di masyarakat terhadap
kebersihan lingkungan sekitar?
Mengenai Bagaimana cara untuk menjaga kebersihan lingkungan di
sekitar?
Tujuan Penelitian
Ialah Supaya lingkungan di sekitar dapat tetap terjaga
kebersihannya.
Ialah untuk meningkatkan kesadaran para masyarakat
disekitar akan pentingnya suatu lingkungan yang bersih.
Metode dan Teknik Penelitian
Untuk mendapatkan informasi dan juga data yang diperlukan,
penulis akan menggunakan metode observasi dan juga
kepustakaan. adapun teknik yang dipergunakan dalam penelitian
ini ialah sebagai berikut :
Teknik Pengamatan Langsung, ialah penulis terjun langsung dan
juga meneliti ke lapangan untuk dapat mengetahui bagaimana
kebersihan lingkungan dan juga bagaimana peranan pelajar
terhadap suatu masalah kebersihan lingkungan.
Teknik Wawancara, Tujuan dari teknik ini ialah agar memperoleh
suatu gambaran yang lebih tentang kasus yang dibahas.
Responden yang meliputi masyarakat sekitar, khususnya ahli
kebersihan lingkungan hidup ialah sebagai sumber informasi
tentang studi kasus masalah kebersihan lingkungan.
Studi Pustaka, Dalam metode ini, ialah membaca buku-buku dan
juga tulisan yang berhubungan erta dengan penulisan karya ilmiah
dan juga yang berkaitan erat dalam masalah lingkungan hidup
serta perilaku remaja sekitar.

E. Sistematika Penulisan
Didalam karya ilmiah ini, penulis akan juga menjelaskan hasil
penelitian di lapangan yang dimulai dengan bab pendahuluan. Bab
tersebut meliputi tentang latar belakang masalah, perumusan
dalam masalah, tujuan dalam penelitian dan juga sistematika
penulisan. untuk Bab selanjutnya, penulis akan melakukan
penelitian lapangan.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan
Kebersihan ialah sebagai cerminan bagi tiap individu didalam
menjaga kesehatan yang begitu penting didalam kehidupan . Dan
juga seperti yang diketahui bahwa kebersihan ialah sebagai dari
iman , kebersihan juga suatu keadaan dimana bebas dari kotoran,
penyakit, dan juga lain sebagainya, yang jelas dapat merugikan ke
segala aspek yang menyangkut tiap kegiatan dan juga pada
perilaku lingkungan masyarakat. sebagaimana diketahui bahwa
kehidupan manusia tersebut tidak bisa dipisahkan baik itu
lingkungan alam ataupun juga lingkungan sosial. Oleh sebab
itu sebagai masyarakat harus dapat menjaga kebersihan
lingkungan tersebut.
dikarenakan tanpa adanya lingkungan yang bersih pada
tiap individu atau pun masyarakat itu sendiri akan dapat menderita
sebab salah satu faktor yang merugikan seperti halnya kesehatan.
Kesehatan tersebut begitu mahal harganya. Sehingga baiknya
kebersihan tersebut semuanya harus di olah dengan baik .
Lingkungan yang kotor tersebut berarti ialah penganggu kesehatan
yang juga ialah berarti menanamkan bibit penyakit.
tetapi segala sesuatu terdapat suatu perubahan hanya saja
didalam segala persoalan dalam menjaga kebersihan lingkungan,
semua itu tidak dapat dijalankan dengan tanpa sebuah kesadaran
dari setiap individu ataupun masyarakat untuk menjaga
kebersihan, Oleh karena itu Kebersihan tersebut akan berguna dan
juga akan menimbulkan keuntungan jika tiap individu ataupun juga
masyarakat dapat menjaga lingkungan di sekitarnya.
B. Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan

Berikut ini Tips dan juga cara menjaga kebersihan lingkungan:
Dimulai keingininan dari diri sendiri dengan cara memberi contoh
kepada masyarakat banyak bagaimana menjaga suatu kebersihan
lingkungan.
Libatkan tokoh masyarakat yang daoat berpengaruh untuk dapat
memberikan arahan kepada masyarakat bahwa pentingnya
menjaga suatu kebersihan lingkungan.
Sertakan juga para pemuda untuk dapat ikut aktif menjaga
kebersihan lingkungan disekitar.
buat pekerjaan sebagai petugas kebersihan lingkungan dengan
cara memberi imbalan setiap bulannya.
Sosialisasikan pada masyarakat untuk harus
terbiasa memilih sampah rumah tangga kesampah organik dan non
organik.
Pelajari juga teknologi pembuatan pupuk kompos dari sampah
organik agar yang dihasilkan dapat dimanfaatkan ;
Harus Kreatif, Dengan membuat souvenir atau juga membuat
kerajinan tangan dengan menggunakan sampah.
Buat jadwal untuk kegiatan kerja bakti untuk membersihkan
lingkungan sekitar.
Perbanyak juga tempat sampah di sekitar lingkungan;
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hal ini dapat diambil suatu kesimpulan bahwa pada
masyarakat masih terdapat yang belum peduli terhadap kebersihan
lingkungan sekitar sendiri. Kebanyakan dari mereka ini berfikir
secara parsial dan juga hanya ingin menguntungkan diri sendiri,
seperti pada masalah pembuangan sampah yang tidak benar,
pembuangan limbah pabrik, polusi udara dari kendara, pencemaran
air, dan lain sebagainya . Kasus-kasus yang menyangkut suatu
masalah kebersihan pada tiap tahunnya selalu meningkat. Dan
juga mengakibtakan keadaan yang dapat merugikan kota. Jadi,
dari hal ini kita harus dapat menyadari pentingnya kebersihan itu.

Marilah kita semua dapat menjaga kebersihan dengan secara
bersama-sama.
B. Saran
Saya menyadari bahwa dalam membuat penulisan karya tulis
tentnag kebersihan lingkungan disekitar kita ini masih banyak
sekali terdapat kekurangan baik dari segi materi, isi materi, dan
juga bahkan cara penulisan karya tulis ini, untuk hal itu penulis
meminta saran dari anda pembaca semua untuk dapat makalah
tersebut bisa untuk lebih sempurna lagi untuk penulisan
selanjutnya. Atas perhatiannnya Saya ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
www.google.com/
www.gurupendidikan.com/contoh-proposal-karya-ilmiahkebersihan-lingkungan-terbaru-2015/