Kisi kisi Uka 2013 Kisi Kisi Ukg 2013 PKN

Kisi-kisi PKN
Hak Asasi Manusia adalah prinsip-prinsip moral atau norma-norma,
[1] yang menggambarkan standar tertentu dari perilaku manusia, dan
dilindungi secara teratur sebagai hak-hak hukum dalam hukum kota
dan internasional.[2] Mereka umumnya dipahami sebagai hal yang
mutlak[3] sebagai hak-hak dasar "yang seseorang secara inheren
berhak karena dia adalah manusia, "[4] dan yang" melekat pada
semua manusia "[5] terlepas dari bangsa, lokasi, bahasa, agama, asalusul etnis atau status lainnya.[3] Ini berlaku di mana-mana dan pada
setiap kali dalam arti yang universal, [1] dan ini egaliter dalam arti
yang sama bagi setiap orang.[3] HAM membutuhkan empati dan
aturan hukum[6] dan memaksakan kewajiban pada orang untuk
menghormati hak asasi manusia dari orang lain.[1][3] Mereka tidak
harus diambil kecuali sebagai hasil dari proses hukum berdasarkan
keadaan tertentu;[3] misalnya, hak asasi manusia mungkin termasuk
kebebasan dari penjara melanggar hukum , penyiksaan, dan
eksekusi.[7]

Doktrin dari hak asasi manusia telah sangat berpengaruh dalam
hukum internasional, lembaga-lembaga global dan regional.[3]
Tindakan oleh negara-negara dan organisasi-organisasi nonpemerintah membentuk dasar dari kebijakan publik di seluruh
dunia. Ide HAM[8] menunjukkan bahwa "jika wacana publik dari

masyarakat global mengenai perdamaian dapat dikatakan memiliki
bahasa moral yang umum, itu merujuk ke hak asasi manusia."
Klaim yang kuat yang dibuat oleh doktrin hak asasi manusia terus
memprovokasi skeptisisme yang cukup besar dan perdebatan
tentang isi, sifat dan pembenaran hak asasi manusia sampai hari
ini. Arti yang tepat dari hak asasi memicu kontroversial dan
merupakan subyek perdebatan flosofs yang berkelanjutan; [9]
sementara ada konsensus bahwa hak asasi manusia meliputi
berbagai hak [5] seperti hak untuk mendapatkan pengadilan yang
adil, perlindungan terhadap perbudakan, larangan genosida,
kebebasan berbicara,[10] atau hak atas pendidikan, ada
ketidaksetujuan tentang mana yang hak tertentu harus
dimasukkan dalam kerangka umum hak asasi manusia;[1] beberapa
pemikir menunjukkan bahwa hak asasi manusia harus menjadi
persyaratan minimum untuk menghindari pelanggaran terburuk,
sementara yang lain melihatnya sebagai standar yang lebih tinggi.
[1]

Banyak ide-ide dasar yang menggambarkan gerakan hak asasi
manusia yang dikembangkan pada masa setelah Perang

Dunia Kedua dan kekejaman dari Holocaust,[6] berpuncak
pada adopsi dari Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia di
Paris oleh Majelis Umum PBB pada tahun 1948. Masyarakat
kuno tidak memiliki konsepsi modern yang sama dari hak
asasi manusia universal.[11] Pelopor sebenarnya dari wacana
hak asasi manusia adalah konsep hak alami yang muncul
sebagai bagian dari tradisi hukum alam abad pertengahan
yang menjadi menonjol selama Abad Pencerahan dengan
flsuf seperti John Locke, Francis Hutcheson, dan
Jean-Jacques Burlamaqui, dan yang menonjol dalam wacana
politik Revolusi Amerika dan Revolusi Perancis.[6] Dari dasar
ini, argumen hak asasi manusia modern muncul selama
paruh kedua abad kedua puluh,[12] mungkin sebagai reaksi
terhadap perbudakan, penyiksaan, genosida, dan kejahatan
perang,[6] sebagai realisasi kerentanan manusia yang
melekat dan sebagai prasyarat untuk kemungkinan
menciptakan masyarakat yang adil.[5]

Sedangkan pengakuan atas martabat yang melekatdan
hak-hak yang sama dan tidak dapat dicabut dari semua

anggota keluarga manusia adalah dasar dari
kebebasan, keadilan dan perdamaian di dunia ...
Kalimat 1 dari Pembukaan Deklarasi Universal Hak Asasi
Manusia
Semua manusia dilahirkan bebas dan sama dalam
martabat dan hak-hak.
Pasal 1 dari Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB
(DUHAM)

PENEGRTIAN HAM

Pengertian HAM (Hak Asasi Manusia) Defnisi atau  pengertian HAM  atau Hak
Asasi Manusia adalah hak yang melekat
pada diri manusia sejak manusia lahir
yang tidak dapat diganggu gugat dan
bersifat tetap. kita sebagai warga negara
yang baik tentunya haruslah saling
menghormati satu sama lain dengan
tidak membedakan ras, agama,
golongan, jabaatan ataupun status

sosial. 





Jack Donnely, mendefnisikan hak asasi tidak jauh berbeda dengan pengertian di
atas. Hak asasi adalah hak-hak yang dimiliki manusia semata-mata karena ia
manusia. Umat manusia memilikinya bukan karena diberikan kepadanya oleh
masyarakat atau berdasarkan hukum positif, melainkan semata-mata berdasarkan
martabatnya sebagai manusia dan hak itu merupakan pemberian dari tuhan yang
maha esa. 
John Locke, Hak Asasi Manusia adalah hak yang dibawa sejak lahir yang secara
kodrati melekat pada setiap manusia dan tidak dapat diganggu gugat. John Locke
menjelaskan bahwa HAM merupakan hak kodrat pada diri manusia yang merupakan
anugrah atau pemberian langsung dari tuhan

HAM MENURUT UUD 1945
Hak Asasi Manusia adalah hak dasar atau hak pokok yang dimiliki manusia sejak lahir sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Hak asasi manusia merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa

sejak lahir, maka tidak seorang pun dapat mengambilnya atau melanggarnya. Kita harus
menghargai anugerah ini dengan tidak membedakan manusia berdasarkan latar belakang ras,
etnik, agama, warna kulit, jenis kelamin, pekerjaan, budaya, dan lain-lain. Namun perlu diingat
bahwa dengan hak asasi manusia bukan berarti dapat berbuat semena-mena, karena manusia
juga harus menghormati hak asasi manusia lainnya.
Ada 3 hak asasi manusia yang paling fundamental (pokok), yaitu :
a. Hak Hidup (life)
b. Hak Kebebasan (liberty)
c. Hak Memiliki (property)
Ketiga hak tersebut merupakan hak yang fundamental dalam kehidupan sehari-hari. Adapun macammacam hak asasi manusia dapat digolongkan sebagai berikut :
a. Hak asasi pribadi, yaitu hak asasi yang berhubungan dengan kehidupan pribadi manusia.
Contohnya : hak beragama, hak menentukan jalan hidup, dan hak bicaara.
b. Hak asasi politik, yaitu yang berhubungan dengan kehidupan politik. Contohnya : hak
mengeluarkan pendapat, ikut serta dalam pemilu, berorganisasi.
c. Hak asasi ekonomi, yaitu hak yang berhubungan dengan kegiatan perekonomian. Contohnya :
hak memiliki barang, menjual barang, mendirikan perusahaan/berdagang, dan lain-lain.
d. Hak asasi budaya, yaitu hak yang berhubungan dengan kehidupan bermasyarakat. Contohnya :
hak mendapat pendidikan, hak mendapat pekerjaan, hak mengembangkan seni budaya, dan lainlain.
e. Hak kesamaan kedudukan dalam hukum dah pemerintahan, yaitu hak yang berkaiatan dengan
kehidupan hukum dan pemerintahan. Contohnya : hak mendapat perlindungan hukum, hak

membela agama, hak menjadi pejabat pemerintah, hak untuk diperlakukan secara adil, dan lainlain.
f. Hak untuk diperlakukan sama dalam tata cara pengadilan. Contohnya : dalam penyelidikan,
dalam penahanan, dalam penyitaan, dan lain-lain.

2. Berbagai Instrumen HAM di Indonesia
Berbagai instrumen HAM di Indonesia antara lain termuat dalam :
a. Pembukaan dan batang tubuh UUD 1945
1) Pembukaan UUD 1945
Hak asasi manusia tercantum dalam pembukaan UUD 1945 :
a) Alinea I : “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah haak segala bangsa dan
oleh sebab itu maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai
dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”.
b) Alinea IV : “… Pemerintah Negara Republik Indonesia yang melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia, yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan
sosial……”
2) Batang Tubuh UUD 1945
Secara garis besar hak-hak asasi manusia tercantum dalam pasal 27 sampai 34
dapat dikelompokkan menjadi :

a) Hak dalam bidang politik (pasal 27 (1) dan 28),
b) Hak dalam bidang ekonomi (pasal 27 (2), 33, 34),
c) Hak dalam bidang sosial budaya (pasal 29, 31, 32),
d) Hak dalam bidang hankam (pasal 27 (3) dan 30).

Berdasarkan amandemen UUD 1945, hak asasi manusia tercantum dalam Bab X A
Pasal 28 A sampai dengan 28 J, sebagaimana tercantum berikut ini :
HAK ASASI MANUSIA
Pasal 28 A
Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan
kehidupannya. **)
Pasal 28 B
1) Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui
perkawinan yang sah.**)
2) Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta
berhak atas perlindungan dan kekerasan dan diskriminasi. **)
Pasal 28 C
Isi pokok HAM menurut Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999, terdiri atas 11 bab dan
penjelasan, yaitu :
Bab I : Pendahuluan (pasal 1).

Bab II : Asas-asas dasar (pasal 2 – 6)
Bab III : Hak asasi manusia dan kebebasan dasar manusia (pasal 9 -66)
Bab IV : Kewajiban dasar manusia (pasal 67 – 70)
Bab V : Kewajiban dan tanggung jawab pemerintah (pasal 71 – 72)
Bab VI : Pembatasan dan larangan (pasal 73 – 74)
Bab VII : Komisi nasional hak asasi manusia (pasal 75 – 99)
Bab VIII : Partisipasi masyarakat (pasal 100 – 103)
Bab IX : Peradilan hak asasi manusia (pasal 104)
Bab X : Ketentuan peralihan (pasal 105)
Bab XI : Ketentuan penutup (pasal 106)

Isi pembukaan UUD 1945
 Alinea I memuat dasar/motivasi pernyataan kemerdekaan Indonesia. Di dalamnya
(secara obyektif) dinyatakan bahwa segala bentuk penjajahan di atas dunia ini tidak
sesuai dengan perikemanusiaan dan perikedilan. Untuk itu (secara subyektif) bangsa
Indonesia memiliki aspirasi untuk membebaskan diri dari penjajahan itu guna
membangun masa depan bersama yang lebih baik.
 Alinea II memuat cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia. Dengan pernyataan
kemerdekaan Indonesia itu berarti perjuangan pergerakan kemerdekaan telah sampai
pada saat yang berbahagia. Pernyataan kemerdekaan itu sendiri barulah awal dari

proses pembangunan bangsa ini menuju kepada negara yang bersatu, berdaulat, adil
dan makmur.
 Alinea III memuat pernyataan kemerdekaan bangsa Indonesia. Di situ ditegaskan bahwa
kemerdekaan bangsa Indonesia itu selain upaya manusia, juga tidak terlepas dari berkat
rahmat Allah Yang Mahakuasa. Dengan demikian tampak jelas ada keseimbangan antara
motivasi material dan spiritual dari pernyataan kemerdekaan bangsa Indonesia itu.
Keseimbangan ini pula yang selalu eksis dalam pernjuangan mengisi kemerdekaan
berupa pembangunan nasional sebagai pengalaman Pancasila.
 Alinea IV memuat tujuan nasional, penyusunan negara hukum, benttuk negara Republik
Indonesia, negara berkedaulatan rakyat, dan lima dasar negara (yang kemudian
dikenaldengan Pancasila). Fungsi dan tujuan negara Indonesia secara gamblang
ditegaskan dalam alinea ini, yakni untuk melindungi segenap bangsa Indonesiadan
seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan dunia yang berdasarkan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketrtiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Untuk menjalankan fungsi dan
mencapai tujuan yang mulia tersebut, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan
Indonesia itu dalam suatu undang-undang dasar (UUD1945). Di situ juga ditegaskan
bahwa bentuk negara yang dipilih adalah republik, yang berkedaulatan rakyat berdasar
Pancasila.


Pokok pikiran
 Pokok Pikiran I menyatakan, bahwa negara melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia berdasarkan atas persatuan
dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Ini
sekaligus berarti, dalam Pembukaan UUD 1945 diterima aliran pengertian
(paham) negara persatuan, negara yang melindungi danmeliputi segenap
bangsa seluruhnya, mengatasi segala paham golongan dan perseorangan.
Aliran inilah yang kemudian dikenal sebagai paham negara persatuan
(integralistik atau kekeluargaan). Tampak di sini, bahwa pokokpikiran ini identik
dengan Sila ke-3 dari Pancasila.
 Pokok Pikiran II menyatakan, bahwa negara hendak mewujudkan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pokok pikiran ini identik dengan Sila ke-5
dari Pancasila.
 Pokok Pikiran III menyatakan, bahwa negara berkedaulatan rakyat, berdasar
atas kerakyatan danpermusyawaratan perwakilan. Oleh karena itu, sistem
negara yang terbentuk dalam Undang-Undang Dasar harus berdasarkan
kedaulatan dan berdasar atas permusyawaratan perwakilam. Di sini secara
jelas tampak bahwa pokok pikiran ini identik dengan Sila ke-4 dari Pancasila.
 Pokok Pikiran IV menyatakan, bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang
Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Oleh karena itu,

Undang-Undang Dasar harus mengandung isi yang mewajibkan pemerintahan
dan lain-lain penyelenggara negara untuk memelihara budi pekerti
kemanusiaan yang luhur dan memegang teguhcita-cita moral rakyat yang
luhur. Pokok pikiran ini identik dengan Sila ke-1 dan ke-2 dari Pancasila.

Selamat anda mendapatkan kisi-kisi dari
abdullah faqih, klo tidak ada faqih siapa
lagi, heheheheheheheheheh
Gw doain uts nya lancar, dapet nilai bagus,
trus bisa nyontek, amiiin
#doubleOdobleY
*selamat ulangan