Makalah Geostrategi Indonesia Menjaga Ke
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
(Bagian Kesembilan)
GEOSTRATEGI INDONESIA
1
Pendidikan Kewarganegaraan
Geostrategi Indonesia
Pengantar
Geostrategi
Geostrategi Indonesia/Ketahanan
Nasional
Perkembangan konsep Ketahanan
Nasional
Pengetahauan Hankam/Bela Negara
Penyelenggaran Hankam
2
PENGANTAR
Fungsi Negara (institusi) :
membangun bangsa & negara membangun
rasa aman dan sejahtera.
Masa globalisasi : membangun bangsa &
negara akan berbenturan dgn negara lain
(terutama NM).
Untuk atasi “geostrategi” yg merupakan
pelaksanaan geopolitik, tak lain adalah upaya
membangun wilayah dlm menghadapi TAHG
Upaya pembangunan wilayah nasional melalui
pendekatan keamanan dan kesejahteraan.
3
PENGANTAR
Upaya pembangunan wilayah nasional melalui
pendekatan keamanan & kesejahteraan.
Dua pendekatan yg berbeda :
1. Pembangunan Kek Fisik diikuti kekuatan sosial
(power concept/kekuatan nasional)
menggunakan kekuatan fisih dahulu thd
lawan2 pembangunan sosial
2. Pembangunan Kek Sosial diikuti kekuatan fisik
(resilience concept/ketahanan nasional)
menggunakan sosial (persuasif) dahulu .
pembangunan kekuatan fisik.
Prof GPH Haryomataram
4
GEOSTRATEGI (1)
Geostrategi
LINGKUNGAN
STRATEGIS
POLITIK
TUJUAN
NASIONAL
KEMITRAAN
STRATEGIS
5
GEOSTRATEGI
(2)
Unsur2 Kehidupan Nasional
Pemikiran & pengklasifikasian unsur kehidupan
(unsur kekuatan) nasional masing2 negara tidak
sama.
Morgenthau (Politics among nations)
Geografi, Sumber daya alam, Kapasitas
industri, Kesiagaan militer (teknologi – kepemimpinan – kualitas & kuantitas militer),
Demografi, Watak bangsa, Moral bangsa,
Kualitas diplomasi, Kualitas Pemerintah
6
GEOSTRATEGI
(3)
Unsur2 Kehidupan Nasional
Prakash Chandra (International Politics)
Alamiah : Geografi, Sumda, Demografi,
Sosial : Pembangunan ekonomi, Struktur
Politik, Budaya nasional & moral,
Lain2 : idea & diplomacy, wisdom of leadership
A.T.Mahan (the Influence of the Sea Power
Upon History) Letak Geografi,
Bentuk/wujud bumi, Luas wilayah, Demografi,
Watak nasional, Sifat Pemerintahan
7
GEOSTRATEGI INDONESIA
(1)
Gagasan Ketahanan Nasional
Pengalaman sejarah perjuangan bgs Indonesia
mempertahankan NKRI
Pengaruh Perang Dingin Teori “Domino”
Tantangan, ancaman, hambatan, gangguan masa
Periode Pembangunan lebih kompleks & penuh ketidak pastian dibanding masa Perang Kemerdekaan/gangguan keamanan
Pembangunan identik dengan 3 perubahan
fisik, sikap mental & cara berfikir
Kekuatan apa yg harus dimiliki bgs Indonesia
utk atasi dampak lingkungan di masa y.a.d.
8
Geostrategi Indonesia
BUNG KARNO
16/6 - 1948
(2)
Sejarah Tannas
Ketahanan Nasional
o Ketahanan Militer
o Ketahanan Ekonomi
o Ketahanan Jiwa utama
Basry ,1995 : 50
SESKOAD
1960-an
Pendekatan
Rasa bangga ikut merumuskan
pemecahan masalah nasional
Kaji ulang sejarah juang
1945 – 1949
Ketahanan Nasional
Pertahanan Wilayah oleh
9
seluruh Rakyat.
GEOSTRATEGI INDONESIA
SEJARAH TANNAS
LEMHANNAS
1968 / 1969
(3)
Pendekatan
oRasa khawatir menghadapi
masa depan
o Keinginan utk mengadakan
perubahan.
Perubahan fisik – sikap
mental - cara berfikir
Ketahanan Nasional
Keuletan & daya tahan
menghadapi kekuatan yg
membahayakan kelangsungan hidup bgs & neg.
10
GEOSTRATEGI INDONESIA
(4)
SEJARAH TANNAS
Dep HANKAM
1974
GBHN
1978 – 1983 - 1988
Ketahanan Nasional (Tannas)
Kondisi Dinamik Bangsa berisi keuletan & ketangguhan mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dlm menghadapi &
mengatasi TAHG : yg bahayakan
Integritas – identitas – kelangsungan hidup – perjuangan
mengejarTUNAS
Tannas :Kondisi dinamik, merupakan
integrasi tiap aspek kehidupan
Agar Bangnas berjalan dipupuk
Tannas terus menerus.
Berhasilnya Bangnas melalui Tannas.
Tannas yg tangguh lebih mendorong
11
lagi Bangnas.
GEOSTRATEGI INDONESIA
(5)
TANNAS INDONESIA
KONDISI
DINAMIK
Keuletan
&
Ketangguhan
LANGSUNG
Kemampuan
mengembangkan
kekuatan
nasional
MEMBAHAYAKAN
►Integritas
►Identitas
►Kelangsungan hidup
►Perjuangan dalam
mengejar Tujuan Nasional
Tantangan
Ancaman
Hambatan
Gangguan
DARI LUAR
DARI DALAM
TIDAK LANGSUNG
12
Beberapa Pengertian Pokok
Tannas (Geostrategi Indonesia)
Keuletan
: tidak mudah patah
berusaha terus menerus agar tercapai tujuan
Ketangguhan : suatu kualita yg menunjukkan
kekuatan yg dipersepsikan dari pihak lain
Tantangan
: hal yg bertujuan mengguggah
kemampuan
Ancaman
: hal/usaha yg bersifat mengubah/merombak kebijaksanaan & dilaksanakan
dgn konseptual
13
Beberapa Pengertian Pokok
Tannas (Geostrategi Indonesia)
Hambatan
: hal yg melemahkan & timbul
secara konseptual dari dalam pribadi.
Gangguan
: hambatan yg berasal dari luar
& tidak bersifat konseptual
Integritas
: kesatuan yg menyeluruh dlm
kehidupan suatu bangsa baik fisik (wilayah,
penduduk & pemerintah) maupun sosial
(identitas bangsa)
Identitas
: ciri khas bangsa yg membedakan dengan bangsa lain
14
GEOSTRATEGI
Konsepsi
INDONESIA
Tannas
Menggunakan kerangka pikir Pancasila
segala persoalan dipandang secara keseluruhan
Segala gejala eksistensinya dlm keadaan
serba terhubung, kedalam (isi) & keluar
(wadah) dimana ia berada
Tata laku adalah hasil interaksi antara isi
dan wadah
KetahananNasional merupakan integrasi dari
ketahanan masing2 aspek kehidupan nasional
(I-POL-EK-SOSBUD-HANKAM)
15
GEOSTRATEGI INDONESIA
Konsepsi Ketahanan Nasional
Konsepsi Ketahanan Nasional = Konsepsi
Pengaturan Keamanan & Kesejahteraan dlm
kehidupan nasional
Konsepsi Ketahanan Nasional meliputi masa
damai maupun masa perang
Prinsip Perang & damai bgs Indonesia menjadi
satu bagian integral dgn sifat2 :
cinta damai tetapi lebih cinta kemerdekaan
tidak kenal menyerah
rela berkorban utk tanah air
16
GEOSTRATEGI
Konsepsi
INDONESIA
Tannas
Disusun berdasarkan hubungan integrasi
antara aspek2 trigatra (alamiah) dgn
pancagatra (sosial) Astagatra
Lokasi & Posisi Geografi : letak, bentuk,
iklim corak kehidupan bangsa
Sumber Kekayaan Alam (sumber daya alam) :
flora, fauna, energi alam, GSO
Kependudukan : komposisi jumlah, persebaran,
kualitas fisik & non fisik
17
GEOSTRATEGI
Konsepsi
INDONESIA
Tannas
Ideologi : gagasan utk mempersatukan elemen
kehidupan dlm negara menjadi satu kekuatan
Politik : masyarakat & pemerintah
mempertahankan pola, pengaturan & penyelesaian ketegangan, penyesuaian lingkungan,
integrasi bangsa tunas
Ekonomi : yg saling mempengaruhi : sumda,
tenaga kerja, modal, kesempatan kerja &
teknologi/industrialisasi
18
GEOSTRATEGI
Konsepsi
INDONESIA
Tannas
Sosial Budaya :
eksistensi sosial : struktur, pengawasan,
media serta standar sosial
budaya : pendidikan, kepemimpinan,
Pertahanan Keamanan : upaya bangsa utk
melindungi bangsa & negara
masalah yg mempengaruhi : doktrin,
wawasan nasional, sistem hankam, geografi,
intergasi tentara, polisi & rakyat, ilmu pengetahuan teknologi, kepemimpinan &
pengaruh globalisasi
19
GEOSTRATEGI INDONESIA
Hubungan antar gatra dalam trigatra
Geografi : dipengaruhi letak, bentuk, iklim,
posisi
Sumber daya alam dipengaruhi geografi
hambatan/kemudahan, nilai tambah, &
pelestarian
Penduduk dipengaruhi sumda pandangan
hidup, wawasan, perilaku berdampak pada
tingkat pengetahuan, teknologi & kebutuhan
Penduduk : jumlah, komposisi, penyebaran,
20
GEOSTRATEGI INDONESIA
Hubungan antar gatra dalam astagatra
TRIGATRA & PANCAGATRA merupakan satu
kesatuan yg bulat ASTAGATRA
TANNAS hakekatnya tergantung kepada kemampuan BANGSA & NEGARA didalam memanfaatkan
TRIGATRA sbg modal dasar peningkatan kondisi
PANCAGATRA
Kelemahan di salah satu gatra dpt mengakibatkan
kelemahan pada gatra lainnya & mempengaruhi
kondisi keseluruhan.
21
GEOSTRATEGI INDONESIA
Keterkaitan Aspek Kehidupan Manusia
Manusia bergerak memerlukan kebutuhan :
Kebutuhan Fisiologik : pangan (sumda), papan
(geo), sandang (pend & Ipoleksosbud)
Kebutuhan Keselamatan : Thp alam (hub manusia –Tuhan) agama,
Bahaya fisik & psikhologik Ipolekhankam,
Kebutuhan sosial (perkumpulan, perserikatan,
percintaan Ipoleksosbudhankam
Kebutuhan ego (bekerja, kebebasan, penghargaan, peroleh kepercayaan) Ipoleksosbudhankam
Memuaskan diri Ipoleksosbud
22
GEOSTRATEGI INDONESIA
Sifat-sifat Ketahanan Nasional
Manunggal
Mawas ke dalam
Berwibawa
Berubah menurut waktu
Tidak membenarkan adu kekuasaan &
adu kekuatan
Percaya diri sendiri
Tidak bergantung pada pihak lain
23
GEOSTRATEGI INDONESIA
Fungsi Ketahanan Nasional
Sebagai Doktrin Nasional (Perjuangan)
konsensus bgs Indonesia dlm mengimplementasikan PS, UUD-45, Wasantara
Sebagai Pola Dasar Pembangunan Nasional
arah pedoman setiap lima tahun (?)
Sebagai Sistem Nasional Pola masyarakat
Indonesia dlm mana terkait falsafah PS &
UUD-45
Sebagai Metoda gunakan metoda
komprehensif-integral, berdasarkan astagatra
24
GEOSTRATEGI INDONESIA
Ketahanan Nasional sebagai Kondisi
Kondisi totalitas aspek kehidupan nasional berdasarkan Wawasan Nusantara mewujudkan daya
kebal, daya tangkal, daya kena dpt
interaksi dgn lingkungan dpt menjamin
kelangsungan hidup & perkembangan kehidupan
Aspek Kehidupan Bangsa fisik trigatra,
aspek abstrak pancagatra
Spektrum : daya kebal, tangkal & kena
Fungsi Sistem dlm kehidupan Nasional :
Subyek mewujudkan tannas
Obyek sasaran yg akan dicapai
25
GEOSTRATEGI INDONESIA
Ketahanan Nasional sebagai Doktrin
Sumber Doktrin : sejarah kehidupan. Teori
impiris utk hadapi masa depan
Fungsi Doktrin : menganalisis pengalaman utk
hadapi masa yad. Mengajarkan hal yg diyakini
benar & disebarkan ke segenap masyarakat
Sebagai Doktrin :
Tannas cara terbaik yg ada utk implementasikan pendekatan kesejateraan & keamanan
Mengukur keberhasilan pembangunan dgn
skala pendekatan kesejahteraan & keamanan
secara bulat
26
GEOSTRATEGI INDONESIA
Tannas sebagai Metoda Pemecahan Masalah
Tannas : metoda perwujudan satuan2 fungsional
aspek fisik & abstrak pecahkan masalah nas.
Digunakan sarana yg mempunyai hirarki dari
bawah ke atas piranti (sarana fisik yg digunakan) teknik (cara utk pilih piranti)
metoda (cara utk pilih teknik terbaik)
Fungsi sbg metoda :
menjelaskan kondisi pada waktu tertentu
meramalkan kondisi mendatang
mengendalikan kehidupan nasional kondisi
dpt dikendalikan
27
GEOSTRATEGI INDONESIA
Hubungan Wasantra – Tannas - Bangnas
Wasantara
Dunia ideal
yang kita
kejar
Geopolitik
Tannas
Dunia nyata yang
harus diwujudkan
Geostrategis
Bangnas
Proses seluruh
kegiatan untuk
mewujudkan kondisi
sistem kehidupan
nasional
Program Nasional
28
Pengembangan Konsepsi Geostrategi
Pembangunan di Negara Sdg Berkembang
secara tidak langsung sering menimbulkan
ketidakadilan
Perlu dibangun konsepsi Tannas berlapis
Konsep Tannas berlapis dimulai pada diri
sendiri/individu yg terdiri ketahanan rohani
& jasmani
Ketahanan individu mantap berarti sadar
akan hal yg dilakukannya mempunyai kekuatan mengembangkan kebutuhan
kebutuhan ego & kelompok
29
GEOSTRATEGI INDONESIA
Ketahanan Berlapis
Ketahanan Individu (Pribadi) : memiliki
kepribadian yg berlandaskan Pancasila
iman & taqwa kepada Tuhan YME
rasa cinta tanah air
rasa persatuan & kesatuan
mendambakan kerukunan & kebersamaan
menyakini adanya persamaan hak
Ketahanan individu dasar utk kembangkan
kemampuan & menikmati sbg manusia yg
berbudaya, berkepribadian & layak
30
GEOSTRATEGI INDONESIA
Ketahanan Berlapis
Ketahanan Keluarga
Ketahanan Keluarga mampu memenuhi
kebutuhan spiritual & material yg layak
Keluarga dibina & diberi nilai-nilai luhur
Pembinaan keluarga baik berasal dari
“home” bukan dari “house”
meningkatkan kesejahteraan keluarga
Ketahanan Keluarga meningkatkan
ketahanan masyarakat
31
GEOSTRATEGI INDONESIA
Ketahanan Berlapis
Ketahanan Wilayah
Ketahanan Keluarga membentuk
ketahanan Lingkungan/masyarakat
Ketahanan Lingkungan membentuk
ketahanan Wilayah
Wilayah merupakan bagian dari Negara
tidak boleh terjadi konflik
Doktrin Pembinaan Teritorial
32
GEOSTRATEGI INDONESIA
Ketahanan Berlapis
Ketahanan Nasional
Masyarakat yg damai, berkeadilan, berbudaya
saing, maju & sejahtera :
Pengamalan Pancasila secara konsekwen,
penegakan keadilan rakyat, pengkondisian
aman & damai
Perwujudan sistem hukum nasional yg menjamin Rule of Law, kehidupan sosial yg didinamis, otonomi daerah, kesejahteraan
rakyat
33
GEOSTRATEGI INDONESIA
Ketahanan Berlapis
•
•
•
•
KETAHANAN REGIONAL
Regional sekitar negara,
bersifat : strategis, persamaan ras,
persamaan budaya, persamaan sumber
daya
Keuletan Ketahanan Regional : rasa
semangat kebersamaan diantara anggota
Komponen : stabilitas politik, kekuatan
ekonomi, kesiagaan militer
34
GEOSTRATEGI INDONESIA
Ketahanan Berlapis/Ketahanan ASEAN
Kawasan Nasional,
Kerja sama
regional
Kerja sama
subregional
Kerja sama
bilateral
C
B
A
A
B
C
Kawasan Strategi Utama
Kawasan Asia Tenggara/
ASEAN atau kawasan
Strategi Pertama
Kawasan Asia Pasifik atau
Kawasan Strategis kedua
Kawasan Dunia lainnya
atau Kawasan Strategis
ketiga
Kerucut Ketahanan
35
Pengetahuan Pertahanan Keamanan
Hubungan antar Bangsa
Kerjasama
Akomodasi
Ko-eksistensi
Konflik
Ko-ersi
Kekerasan
Kompromi
Kompetisi
36
Pengetahuan Pertahanan Keamanan
Hakekat Perang
Perubahan sistem nilai & persepsi moral
Perkembangan teknologi perang (senjata
nuklir, biologi, kimia) insurgensi/subversi
Perkembangan Iptek (Teknik Transpor &
Teknik Informatika) yg pesat upaya hub
antar bangsa tanpa batas bidang
Tumbuhnya kesadaran nasional & demokrasi
37
Pengetahuan Pertahanan Keamanan
Tiga Pokok Masalah
Mengapa WNI harus memiliki
pengetahuan ttg Bela Negara Hankam
Mengapa WNI harus ikut serta dlm
Usaha Bela Negara Hankam
Bagaimana wujud keikut sertaan WNI
dlm Penyelenggaraan Hankam
38
Pengetahuan Pertahanan Keamanan
Permasalahan Pertama
Utk dapat menunaikan Hak & Kewajiban dlm
hankam secara tepat
Dlm rangka meningkatkan Tannas
Ikutserta memberi sumbangan pemikiran thd
perumusan & penyelenggaraan konsepsi
Hankamneg
Kewaspadaan & kesiapan menghadapi segala
kemungkinan TAHG
39
Pengetahuan Pertahanan Keamanan
Permasalahan Kedua
Motivasi :
Historis
Kondisi Trigatra : geografi, SDA, SDM
Kemajuan Iptek
Strategi Bangnas strategi ekonomi
Yuridis formal
Memahami & menghayati arti Hankam
40
Pengetahuan Pertahanan Keamanan
Permasalahan Ketiga
Bab XII UUD-45 (asli)
• 1945-1949 Upaya Belanda menjajah kembali ikut
perang kemerdekaan (pejuang bersenjata –
diplomasi)
• 1950-1965 gangguan Kamdagri Hankam UU no
29/1954 ttg Pertahanan Negara Republik
Indonesia
• 1966-1997 Upaya Bangnas TAHG Konsep
Tannas GBHN 1978 dan UU no 20/1982 ttg
Ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan Negara
Republik Indonesia
• 1998-1999 Awal Reformasi Tututan tegaknya
HAM UU no 39/1999 ttg HAM
41
Pengetahuan Pertahanan Keamanan
Permasalahan ketiga
(setelah UUD-45 diamandemen 4 X)
Bab X Warganegara & Penduduk
Ps 27 WN berhak & wajib ikut serta dlm
Bela Negara
Bab XII Pertahanan & Keamanan Negara
Ps 30 (1) Tiap WN berhak & wajib ikut serta
dlm Upaya Hankam
UU no 3/2002 ttg Pertahanan Negara
UU no 2/2002 ttg Keamanan Negara
42
Penyelenggaran HANKAM
Tiga pengertian ttg Hankam : sebagai
salah satu gatra dlm konsep Tannas,
terkait dgn gatra lainnya
hak & kewajiban WN dlm upaya bela neg. :
Dikwar, LDK wajib, Perajurit TNI (wajib/
sukarela), pengabdian sesuai profesi
salah satu fungsi negara : membangun &
mengembangkan konsepsi Hankam
mengerahkan & menggunakan segenap
komponen kekuatan Hankam
43
Penyelenggaran HANKAM
Pandangan Bgs Indonesia ttg Hankamneg
Kemerdekaan hak segala bgs, penjajahan
dihapuskan (alinea I Pembukaan UUD-45)
Pemerintah melindungi bgs & tanah tumpah
(alinea IV Pembukaan UUD-45)
Hak & kewajiban WNI ikut serta dlm
Pembelaan Negara (ps 27 UUD-45)
Bumi & air & kek alam dikuasai Neg &
digunakan utk kemakmuran rakyat (ps 33)
44
Penyelenggaran HANKAM
Beberapa Pengertian (UU no 2/2002,
UU no 3/2002 & Doktrin Sishankamrata)
Pertahanan negara (Hanneg) = segala usaha utk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah
NKRI, & keselamatan segenap bangsa dari ancaman
dan gangguan thd keutuhan bangsa & negara.
Sistem Hanneg = sistem pertahanan yg bersifat semesta melibatkan seluruh WN, wilayah, SD nasional
lainnya serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah
& diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, &
berlanjut utk menegakkan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah, & keselamatan segenap bangsa dari
segala ancaman.
45
Penyelenggaran HANKAM
• Penyelenggaraan Hanneg = segala kegiatan
untuk melaknanakan kebijakan Hanneg
• Pengelolaan Hanneg = segala kegiatan pada
tingkat strategis & kebijakan yg meliputi
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan &
pengendalian pertahanan negara.
46
Penyelenggaran HANKAM
Komponen Utama = TNI yg siap digunakan utk
melaksanakan tugas-tugas pertahanan.
Komponen Cadangan = Sumber daya nasional
(SDN) yg telah disiapkan utk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar & memperkuat kekuatan & kemampuan komponen utama
Komponen Pendukung = SDN yg dpt digunakan
meningkatkan kekuatan & kemampuan
Komponen Utama
47
Penyelenggaran HANKAM
• Sumber Daya Nasional = sumber daya
manusia (SDM), sumber daya alam (SDA),
& sumber daya buatan (SDB)
• SDA = potensi yg terkandung dlm bumi, air,
& dirgantara yg dlm wujud asalnya dpt
didayagunakan utk kepentingan Hanneg.
• SDB = SDA yg telah ditingkatkan daya
gunanya utk kepentingan Hanneg
48
Penyelenggaran HANKAM
Prasarana dan sarana nasional =
hasil budi daya manusia yg dpt
digunakan sbg alat penunjang utk
kepentingan Hanneg dlm rangka
mendukung kepentingan Nasional
49
Penyelenggaran HANKAM
Keamanan & ketertiban masyarakat =
suatu kondisi dinamis masyarakat sbg salah
satu prasyarat terselenggaranya proses pembangunan nasional dlm rangka tercapainya
tujuan nasional yg ditandai oleh terjaminnya
keamanan, ketertiban, & tegaknya hukum,
serta terbinanya ketenteraman yg mengandung kemampuan membina serta mengembangkan potensi & kekuatan masyarakat dlm menangkal, mencegah & menanggulangi segala
bentuk pelanggaran hukum & bentuk-bentuk
gangguan lainnya yg dpt meresahkan masy.
50
Penyelenggaran HANKAM
•Keamanan dalam negeri (Kamdagri) = suatu keadaan
yang ditandai dgn terjaminnya kamtibmas, tertib &
tegaknya hukum, serta terselenggranya perlindungan,
pengayoman, & pelayanan kepada masyarakat
•Kepentingan umum = kepentingan masyarakat dan/atau
kepentingan bangsa & negara demi tercapainya
Keamanan Dalam Negeri (Kamdagri).
•Kesejahteraan Nasional = kondisi dinamis kemajuan,
keadilan & kemakmuran bangsa & negara Indonesia yg
merupakan hasil integrasi faktor-faktor dinamis dlm
kehidupan masyarakat yg berdasarkan Pancasila &
UUD 1945.
51
Penyelenggaran HANKAM
Rangkaian Doktrin Hanneg
Doktrin Perang Gerilya Rakyat Semesta
Doktrin Perang Wilayah
Doktrin Perang Rakyat Semesta
(Doktrin Perata)
Doktrin Pertahanan Keamanan Rakyat
Semesta (Doktrin Hankamrata)
Doktrin Pertahanan Keamanan Negara
(Doktrin Hankamneg)
52
Penyelenggaran HANKAM
Strategi HANKAM
Strategi Hankam = Strategi Penangkalam
Menghadapi musuh dgn senjata yg sama—bila
sama2 menggunakan senjata konvensional—
namun lebih besar
Perlawan rakyat bersenjata maupun tidak
bersenjata (tanpa kekerasan)
Adanya pihak ketiga yg memberikan sangsi
ekonomi kepada pihak lawan
53
Penyelenggaran HANKAM
Dewan Pertahanan Nasional
Fungsi : Penasihat Presiden dlm menetapkan &
pengerahan segenap komponen Hanneg
Tugas :
- menelaah, menilai, & menyusun kebijakan terpadu
hanneg agar : Dep, lembaga nondep, & masy beserta
TNI dpt laksanakan tugas & tanggung jawab masing2
- menelaah, menilai, & menyusun kebijakan terpadu
pengerahan komp hanneg dlm rangka mobilisasi &
demobilisasi
- menelaah & menilai resiko & kebijakan yg akan
ditetapkan
54
Penyelenggaran HANKAM
Dewan Pertahanan Nasional
Keanggotaan : Dipimpin oleh Presiden
Anggota Tetap : Wapres, Menhan,
Menlu, Mendagri & Pang TNI
Anggota Tidak Tetap : pejabat Pem &
non Pem yg dianggap perlu sesuai dgn
masalah yg dihadapi
55
Daftar Rujukan
Soemiarno (2006), Geostrategi Indonesia
Amin, Drs.Zainul Ittihad Amin, MSi. 1998, Pendidikan Kewiraan, MKDU 4105/Modul 1 – 6.
Jakarta, Universitas Terbuka.
Basrie, Drs. Chaidir, MSi, 1988, Bela Negara, Penjabaran, ps 30 UUD-45, Jakarta, UI Press
Basry, M. Hasan, 1995, Untuk Apa Kita Merdeka, Amanat Bung Karno di Sumatera da-lam
masa Perang Kemerdekaan, Jakarta, KOPKAR PIP
Cahndra, Prakash, 1982, International Politics, New D
elhi, Vikas Publishing Co.
El-Sulthani, KH Mawardi Labay, 1996, Zikir dan Doa dalam Kesibukan, Jakarta, PT AlMawardi Prima
Morgenthau, Hans. J., 1962, Politics Among Nations, New York, Alfred Knopf
LEMHANNAS, Panitia, 1980, Bunga Rampai Tannas, Jakarta, Ripres Utama
----------, Pokja Kewiraan, 1997, Kewiraan, Buku Induk Pendidikan Kewiraan/Kewarganegaraan, Jakarta
Soedarsono, Soemarno, 1997, Ketahanan Pribadi & Ketahanaan Keluarga, sebagai Tumpuan Ketahanan Nasional, Jakarta, Intermasa
Sunardi, RM, Drs, MSc, 1999, Ketahanan Regional, Jakarta, HASTANNAS UI
----------, 2004, Pembinaan Ketahanan Bangsa, Dalam rangka Memperkokoh Keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jakarta, PT Kuaternita Adidarma.
56
TERIMAKASIH
57
KEWARGANEGARAAN
(Bagian Kesembilan)
GEOSTRATEGI INDONESIA
1
Pendidikan Kewarganegaraan
Geostrategi Indonesia
Pengantar
Geostrategi
Geostrategi Indonesia/Ketahanan
Nasional
Perkembangan konsep Ketahanan
Nasional
Pengetahauan Hankam/Bela Negara
Penyelenggaran Hankam
2
PENGANTAR
Fungsi Negara (institusi) :
membangun bangsa & negara membangun
rasa aman dan sejahtera.
Masa globalisasi : membangun bangsa &
negara akan berbenturan dgn negara lain
(terutama NM).
Untuk atasi “geostrategi” yg merupakan
pelaksanaan geopolitik, tak lain adalah upaya
membangun wilayah dlm menghadapi TAHG
Upaya pembangunan wilayah nasional melalui
pendekatan keamanan dan kesejahteraan.
3
PENGANTAR
Upaya pembangunan wilayah nasional melalui
pendekatan keamanan & kesejahteraan.
Dua pendekatan yg berbeda :
1. Pembangunan Kek Fisik diikuti kekuatan sosial
(power concept/kekuatan nasional)
menggunakan kekuatan fisih dahulu thd
lawan2 pembangunan sosial
2. Pembangunan Kek Sosial diikuti kekuatan fisik
(resilience concept/ketahanan nasional)
menggunakan sosial (persuasif) dahulu .
pembangunan kekuatan fisik.
Prof GPH Haryomataram
4
GEOSTRATEGI (1)
Geostrategi
LINGKUNGAN
STRATEGIS
POLITIK
TUJUAN
NASIONAL
KEMITRAAN
STRATEGIS
5
GEOSTRATEGI
(2)
Unsur2 Kehidupan Nasional
Pemikiran & pengklasifikasian unsur kehidupan
(unsur kekuatan) nasional masing2 negara tidak
sama.
Morgenthau (Politics among nations)
Geografi, Sumber daya alam, Kapasitas
industri, Kesiagaan militer (teknologi – kepemimpinan – kualitas & kuantitas militer),
Demografi, Watak bangsa, Moral bangsa,
Kualitas diplomasi, Kualitas Pemerintah
6
GEOSTRATEGI
(3)
Unsur2 Kehidupan Nasional
Prakash Chandra (International Politics)
Alamiah : Geografi, Sumda, Demografi,
Sosial : Pembangunan ekonomi, Struktur
Politik, Budaya nasional & moral,
Lain2 : idea & diplomacy, wisdom of leadership
A.T.Mahan (the Influence of the Sea Power
Upon History) Letak Geografi,
Bentuk/wujud bumi, Luas wilayah, Demografi,
Watak nasional, Sifat Pemerintahan
7
GEOSTRATEGI INDONESIA
(1)
Gagasan Ketahanan Nasional
Pengalaman sejarah perjuangan bgs Indonesia
mempertahankan NKRI
Pengaruh Perang Dingin Teori “Domino”
Tantangan, ancaman, hambatan, gangguan masa
Periode Pembangunan lebih kompleks & penuh ketidak pastian dibanding masa Perang Kemerdekaan/gangguan keamanan
Pembangunan identik dengan 3 perubahan
fisik, sikap mental & cara berfikir
Kekuatan apa yg harus dimiliki bgs Indonesia
utk atasi dampak lingkungan di masa y.a.d.
8
Geostrategi Indonesia
BUNG KARNO
16/6 - 1948
(2)
Sejarah Tannas
Ketahanan Nasional
o Ketahanan Militer
o Ketahanan Ekonomi
o Ketahanan Jiwa utama
Basry ,1995 : 50
SESKOAD
1960-an
Pendekatan
Rasa bangga ikut merumuskan
pemecahan masalah nasional
Kaji ulang sejarah juang
1945 – 1949
Ketahanan Nasional
Pertahanan Wilayah oleh
9
seluruh Rakyat.
GEOSTRATEGI INDONESIA
SEJARAH TANNAS
LEMHANNAS
1968 / 1969
(3)
Pendekatan
oRasa khawatir menghadapi
masa depan
o Keinginan utk mengadakan
perubahan.
Perubahan fisik – sikap
mental - cara berfikir
Ketahanan Nasional
Keuletan & daya tahan
menghadapi kekuatan yg
membahayakan kelangsungan hidup bgs & neg.
10
GEOSTRATEGI INDONESIA
(4)
SEJARAH TANNAS
Dep HANKAM
1974
GBHN
1978 – 1983 - 1988
Ketahanan Nasional (Tannas)
Kondisi Dinamik Bangsa berisi keuletan & ketangguhan mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dlm menghadapi &
mengatasi TAHG : yg bahayakan
Integritas – identitas – kelangsungan hidup – perjuangan
mengejarTUNAS
Tannas :Kondisi dinamik, merupakan
integrasi tiap aspek kehidupan
Agar Bangnas berjalan dipupuk
Tannas terus menerus.
Berhasilnya Bangnas melalui Tannas.
Tannas yg tangguh lebih mendorong
11
lagi Bangnas.
GEOSTRATEGI INDONESIA
(5)
TANNAS INDONESIA
KONDISI
DINAMIK
Keuletan
&
Ketangguhan
LANGSUNG
Kemampuan
mengembangkan
kekuatan
nasional
MEMBAHAYAKAN
►Integritas
►Identitas
►Kelangsungan hidup
►Perjuangan dalam
mengejar Tujuan Nasional
Tantangan
Ancaman
Hambatan
Gangguan
DARI LUAR
DARI DALAM
TIDAK LANGSUNG
12
Beberapa Pengertian Pokok
Tannas (Geostrategi Indonesia)
Keuletan
: tidak mudah patah
berusaha terus menerus agar tercapai tujuan
Ketangguhan : suatu kualita yg menunjukkan
kekuatan yg dipersepsikan dari pihak lain
Tantangan
: hal yg bertujuan mengguggah
kemampuan
Ancaman
: hal/usaha yg bersifat mengubah/merombak kebijaksanaan & dilaksanakan
dgn konseptual
13
Beberapa Pengertian Pokok
Tannas (Geostrategi Indonesia)
Hambatan
: hal yg melemahkan & timbul
secara konseptual dari dalam pribadi.
Gangguan
: hambatan yg berasal dari luar
& tidak bersifat konseptual
Integritas
: kesatuan yg menyeluruh dlm
kehidupan suatu bangsa baik fisik (wilayah,
penduduk & pemerintah) maupun sosial
(identitas bangsa)
Identitas
: ciri khas bangsa yg membedakan dengan bangsa lain
14
GEOSTRATEGI
Konsepsi
INDONESIA
Tannas
Menggunakan kerangka pikir Pancasila
segala persoalan dipandang secara keseluruhan
Segala gejala eksistensinya dlm keadaan
serba terhubung, kedalam (isi) & keluar
(wadah) dimana ia berada
Tata laku adalah hasil interaksi antara isi
dan wadah
KetahananNasional merupakan integrasi dari
ketahanan masing2 aspek kehidupan nasional
(I-POL-EK-SOSBUD-HANKAM)
15
GEOSTRATEGI INDONESIA
Konsepsi Ketahanan Nasional
Konsepsi Ketahanan Nasional = Konsepsi
Pengaturan Keamanan & Kesejahteraan dlm
kehidupan nasional
Konsepsi Ketahanan Nasional meliputi masa
damai maupun masa perang
Prinsip Perang & damai bgs Indonesia menjadi
satu bagian integral dgn sifat2 :
cinta damai tetapi lebih cinta kemerdekaan
tidak kenal menyerah
rela berkorban utk tanah air
16
GEOSTRATEGI
Konsepsi
INDONESIA
Tannas
Disusun berdasarkan hubungan integrasi
antara aspek2 trigatra (alamiah) dgn
pancagatra (sosial) Astagatra
Lokasi & Posisi Geografi : letak, bentuk,
iklim corak kehidupan bangsa
Sumber Kekayaan Alam (sumber daya alam) :
flora, fauna, energi alam, GSO
Kependudukan : komposisi jumlah, persebaran,
kualitas fisik & non fisik
17
GEOSTRATEGI
Konsepsi
INDONESIA
Tannas
Ideologi : gagasan utk mempersatukan elemen
kehidupan dlm negara menjadi satu kekuatan
Politik : masyarakat & pemerintah
mempertahankan pola, pengaturan & penyelesaian ketegangan, penyesuaian lingkungan,
integrasi bangsa tunas
Ekonomi : yg saling mempengaruhi : sumda,
tenaga kerja, modal, kesempatan kerja &
teknologi/industrialisasi
18
GEOSTRATEGI
Konsepsi
INDONESIA
Tannas
Sosial Budaya :
eksistensi sosial : struktur, pengawasan,
media serta standar sosial
budaya : pendidikan, kepemimpinan,
Pertahanan Keamanan : upaya bangsa utk
melindungi bangsa & negara
masalah yg mempengaruhi : doktrin,
wawasan nasional, sistem hankam, geografi,
intergasi tentara, polisi & rakyat, ilmu pengetahuan teknologi, kepemimpinan &
pengaruh globalisasi
19
GEOSTRATEGI INDONESIA
Hubungan antar gatra dalam trigatra
Geografi : dipengaruhi letak, bentuk, iklim,
posisi
Sumber daya alam dipengaruhi geografi
hambatan/kemudahan, nilai tambah, &
pelestarian
Penduduk dipengaruhi sumda pandangan
hidup, wawasan, perilaku berdampak pada
tingkat pengetahuan, teknologi & kebutuhan
Penduduk : jumlah, komposisi, penyebaran,
20
GEOSTRATEGI INDONESIA
Hubungan antar gatra dalam astagatra
TRIGATRA & PANCAGATRA merupakan satu
kesatuan yg bulat ASTAGATRA
TANNAS hakekatnya tergantung kepada kemampuan BANGSA & NEGARA didalam memanfaatkan
TRIGATRA sbg modal dasar peningkatan kondisi
PANCAGATRA
Kelemahan di salah satu gatra dpt mengakibatkan
kelemahan pada gatra lainnya & mempengaruhi
kondisi keseluruhan.
21
GEOSTRATEGI INDONESIA
Keterkaitan Aspek Kehidupan Manusia
Manusia bergerak memerlukan kebutuhan :
Kebutuhan Fisiologik : pangan (sumda), papan
(geo), sandang (pend & Ipoleksosbud)
Kebutuhan Keselamatan : Thp alam (hub manusia –Tuhan) agama,
Bahaya fisik & psikhologik Ipolekhankam,
Kebutuhan sosial (perkumpulan, perserikatan,
percintaan Ipoleksosbudhankam
Kebutuhan ego (bekerja, kebebasan, penghargaan, peroleh kepercayaan) Ipoleksosbudhankam
Memuaskan diri Ipoleksosbud
22
GEOSTRATEGI INDONESIA
Sifat-sifat Ketahanan Nasional
Manunggal
Mawas ke dalam
Berwibawa
Berubah menurut waktu
Tidak membenarkan adu kekuasaan &
adu kekuatan
Percaya diri sendiri
Tidak bergantung pada pihak lain
23
GEOSTRATEGI INDONESIA
Fungsi Ketahanan Nasional
Sebagai Doktrin Nasional (Perjuangan)
konsensus bgs Indonesia dlm mengimplementasikan PS, UUD-45, Wasantara
Sebagai Pola Dasar Pembangunan Nasional
arah pedoman setiap lima tahun (?)
Sebagai Sistem Nasional Pola masyarakat
Indonesia dlm mana terkait falsafah PS &
UUD-45
Sebagai Metoda gunakan metoda
komprehensif-integral, berdasarkan astagatra
24
GEOSTRATEGI INDONESIA
Ketahanan Nasional sebagai Kondisi
Kondisi totalitas aspek kehidupan nasional berdasarkan Wawasan Nusantara mewujudkan daya
kebal, daya tangkal, daya kena dpt
interaksi dgn lingkungan dpt menjamin
kelangsungan hidup & perkembangan kehidupan
Aspek Kehidupan Bangsa fisik trigatra,
aspek abstrak pancagatra
Spektrum : daya kebal, tangkal & kena
Fungsi Sistem dlm kehidupan Nasional :
Subyek mewujudkan tannas
Obyek sasaran yg akan dicapai
25
GEOSTRATEGI INDONESIA
Ketahanan Nasional sebagai Doktrin
Sumber Doktrin : sejarah kehidupan. Teori
impiris utk hadapi masa depan
Fungsi Doktrin : menganalisis pengalaman utk
hadapi masa yad. Mengajarkan hal yg diyakini
benar & disebarkan ke segenap masyarakat
Sebagai Doktrin :
Tannas cara terbaik yg ada utk implementasikan pendekatan kesejateraan & keamanan
Mengukur keberhasilan pembangunan dgn
skala pendekatan kesejahteraan & keamanan
secara bulat
26
GEOSTRATEGI INDONESIA
Tannas sebagai Metoda Pemecahan Masalah
Tannas : metoda perwujudan satuan2 fungsional
aspek fisik & abstrak pecahkan masalah nas.
Digunakan sarana yg mempunyai hirarki dari
bawah ke atas piranti (sarana fisik yg digunakan) teknik (cara utk pilih piranti)
metoda (cara utk pilih teknik terbaik)
Fungsi sbg metoda :
menjelaskan kondisi pada waktu tertentu
meramalkan kondisi mendatang
mengendalikan kehidupan nasional kondisi
dpt dikendalikan
27
GEOSTRATEGI INDONESIA
Hubungan Wasantra – Tannas - Bangnas
Wasantara
Dunia ideal
yang kita
kejar
Geopolitik
Tannas
Dunia nyata yang
harus diwujudkan
Geostrategis
Bangnas
Proses seluruh
kegiatan untuk
mewujudkan kondisi
sistem kehidupan
nasional
Program Nasional
28
Pengembangan Konsepsi Geostrategi
Pembangunan di Negara Sdg Berkembang
secara tidak langsung sering menimbulkan
ketidakadilan
Perlu dibangun konsepsi Tannas berlapis
Konsep Tannas berlapis dimulai pada diri
sendiri/individu yg terdiri ketahanan rohani
& jasmani
Ketahanan individu mantap berarti sadar
akan hal yg dilakukannya mempunyai kekuatan mengembangkan kebutuhan
kebutuhan ego & kelompok
29
GEOSTRATEGI INDONESIA
Ketahanan Berlapis
Ketahanan Individu (Pribadi) : memiliki
kepribadian yg berlandaskan Pancasila
iman & taqwa kepada Tuhan YME
rasa cinta tanah air
rasa persatuan & kesatuan
mendambakan kerukunan & kebersamaan
menyakini adanya persamaan hak
Ketahanan individu dasar utk kembangkan
kemampuan & menikmati sbg manusia yg
berbudaya, berkepribadian & layak
30
GEOSTRATEGI INDONESIA
Ketahanan Berlapis
Ketahanan Keluarga
Ketahanan Keluarga mampu memenuhi
kebutuhan spiritual & material yg layak
Keluarga dibina & diberi nilai-nilai luhur
Pembinaan keluarga baik berasal dari
“home” bukan dari “house”
meningkatkan kesejahteraan keluarga
Ketahanan Keluarga meningkatkan
ketahanan masyarakat
31
GEOSTRATEGI INDONESIA
Ketahanan Berlapis
Ketahanan Wilayah
Ketahanan Keluarga membentuk
ketahanan Lingkungan/masyarakat
Ketahanan Lingkungan membentuk
ketahanan Wilayah
Wilayah merupakan bagian dari Negara
tidak boleh terjadi konflik
Doktrin Pembinaan Teritorial
32
GEOSTRATEGI INDONESIA
Ketahanan Berlapis
Ketahanan Nasional
Masyarakat yg damai, berkeadilan, berbudaya
saing, maju & sejahtera :
Pengamalan Pancasila secara konsekwen,
penegakan keadilan rakyat, pengkondisian
aman & damai
Perwujudan sistem hukum nasional yg menjamin Rule of Law, kehidupan sosial yg didinamis, otonomi daerah, kesejahteraan
rakyat
33
GEOSTRATEGI INDONESIA
Ketahanan Berlapis
•
•
•
•
KETAHANAN REGIONAL
Regional sekitar negara,
bersifat : strategis, persamaan ras,
persamaan budaya, persamaan sumber
daya
Keuletan Ketahanan Regional : rasa
semangat kebersamaan diantara anggota
Komponen : stabilitas politik, kekuatan
ekonomi, kesiagaan militer
34
GEOSTRATEGI INDONESIA
Ketahanan Berlapis/Ketahanan ASEAN
Kawasan Nasional,
Kerja sama
regional
Kerja sama
subregional
Kerja sama
bilateral
C
B
A
A
B
C
Kawasan Strategi Utama
Kawasan Asia Tenggara/
ASEAN atau kawasan
Strategi Pertama
Kawasan Asia Pasifik atau
Kawasan Strategis kedua
Kawasan Dunia lainnya
atau Kawasan Strategis
ketiga
Kerucut Ketahanan
35
Pengetahuan Pertahanan Keamanan
Hubungan antar Bangsa
Kerjasama
Akomodasi
Ko-eksistensi
Konflik
Ko-ersi
Kekerasan
Kompromi
Kompetisi
36
Pengetahuan Pertahanan Keamanan
Hakekat Perang
Perubahan sistem nilai & persepsi moral
Perkembangan teknologi perang (senjata
nuklir, biologi, kimia) insurgensi/subversi
Perkembangan Iptek (Teknik Transpor &
Teknik Informatika) yg pesat upaya hub
antar bangsa tanpa batas bidang
Tumbuhnya kesadaran nasional & demokrasi
37
Pengetahuan Pertahanan Keamanan
Tiga Pokok Masalah
Mengapa WNI harus memiliki
pengetahuan ttg Bela Negara Hankam
Mengapa WNI harus ikut serta dlm
Usaha Bela Negara Hankam
Bagaimana wujud keikut sertaan WNI
dlm Penyelenggaraan Hankam
38
Pengetahuan Pertahanan Keamanan
Permasalahan Pertama
Utk dapat menunaikan Hak & Kewajiban dlm
hankam secara tepat
Dlm rangka meningkatkan Tannas
Ikutserta memberi sumbangan pemikiran thd
perumusan & penyelenggaraan konsepsi
Hankamneg
Kewaspadaan & kesiapan menghadapi segala
kemungkinan TAHG
39
Pengetahuan Pertahanan Keamanan
Permasalahan Kedua
Motivasi :
Historis
Kondisi Trigatra : geografi, SDA, SDM
Kemajuan Iptek
Strategi Bangnas strategi ekonomi
Yuridis formal
Memahami & menghayati arti Hankam
40
Pengetahuan Pertahanan Keamanan
Permasalahan Ketiga
Bab XII UUD-45 (asli)
• 1945-1949 Upaya Belanda menjajah kembali ikut
perang kemerdekaan (pejuang bersenjata –
diplomasi)
• 1950-1965 gangguan Kamdagri Hankam UU no
29/1954 ttg Pertahanan Negara Republik
Indonesia
• 1966-1997 Upaya Bangnas TAHG Konsep
Tannas GBHN 1978 dan UU no 20/1982 ttg
Ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan Negara
Republik Indonesia
• 1998-1999 Awal Reformasi Tututan tegaknya
HAM UU no 39/1999 ttg HAM
41
Pengetahuan Pertahanan Keamanan
Permasalahan ketiga
(setelah UUD-45 diamandemen 4 X)
Bab X Warganegara & Penduduk
Ps 27 WN berhak & wajib ikut serta dlm
Bela Negara
Bab XII Pertahanan & Keamanan Negara
Ps 30 (1) Tiap WN berhak & wajib ikut serta
dlm Upaya Hankam
UU no 3/2002 ttg Pertahanan Negara
UU no 2/2002 ttg Keamanan Negara
42
Penyelenggaran HANKAM
Tiga pengertian ttg Hankam : sebagai
salah satu gatra dlm konsep Tannas,
terkait dgn gatra lainnya
hak & kewajiban WN dlm upaya bela neg. :
Dikwar, LDK wajib, Perajurit TNI (wajib/
sukarela), pengabdian sesuai profesi
salah satu fungsi negara : membangun &
mengembangkan konsepsi Hankam
mengerahkan & menggunakan segenap
komponen kekuatan Hankam
43
Penyelenggaran HANKAM
Pandangan Bgs Indonesia ttg Hankamneg
Kemerdekaan hak segala bgs, penjajahan
dihapuskan (alinea I Pembukaan UUD-45)
Pemerintah melindungi bgs & tanah tumpah
(alinea IV Pembukaan UUD-45)
Hak & kewajiban WNI ikut serta dlm
Pembelaan Negara (ps 27 UUD-45)
Bumi & air & kek alam dikuasai Neg &
digunakan utk kemakmuran rakyat (ps 33)
44
Penyelenggaran HANKAM
Beberapa Pengertian (UU no 2/2002,
UU no 3/2002 & Doktrin Sishankamrata)
Pertahanan negara (Hanneg) = segala usaha utk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah
NKRI, & keselamatan segenap bangsa dari ancaman
dan gangguan thd keutuhan bangsa & negara.
Sistem Hanneg = sistem pertahanan yg bersifat semesta melibatkan seluruh WN, wilayah, SD nasional
lainnya serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah
& diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, &
berlanjut utk menegakkan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah, & keselamatan segenap bangsa dari
segala ancaman.
45
Penyelenggaran HANKAM
• Penyelenggaraan Hanneg = segala kegiatan
untuk melaknanakan kebijakan Hanneg
• Pengelolaan Hanneg = segala kegiatan pada
tingkat strategis & kebijakan yg meliputi
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan &
pengendalian pertahanan negara.
46
Penyelenggaran HANKAM
Komponen Utama = TNI yg siap digunakan utk
melaksanakan tugas-tugas pertahanan.
Komponen Cadangan = Sumber daya nasional
(SDN) yg telah disiapkan utk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar & memperkuat kekuatan & kemampuan komponen utama
Komponen Pendukung = SDN yg dpt digunakan
meningkatkan kekuatan & kemampuan
Komponen Utama
47
Penyelenggaran HANKAM
• Sumber Daya Nasional = sumber daya
manusia (SDM), sumber daya alam (SDA),
& sumber daya buatan (SDB)
• SDA = potensi yg terkandung dlm bumi, air,
& dirgantara yg dlm wujud asalnya dpt
didayagunakan utk kepentingan Hanneg.
• SDB = SDA yg telah ditingkatkan daya
gunanya utk kepentingan Hanneg
48
Penyelenggaran HANKAM
Prasarana dan sarana nasional =
hasil budi daya manusia yg dpt
digunakan sbg alat penunjang utk
kepentingan Hanneg dlm rangka
mendukung kepentingan Nasional
49
Penyelenggaran HANKAM
Keamanan & ketertiban masyarakat =
suatu kondisi dinamis masyarakat sbg salah
satu prasyarat terselenggaranya proses pembangunan nasional dlm rangka tercapainya
tujuan nasional yg ditandai oleh terjaminnya
keamanan, ketertiban, & tegaknya hukum,
serta terbinanya ketenteraman yg mengandung kemampuan membina serta mengembangkan potensi & kekuatan masyarakat dlm menangkal, mencegah & menanggulangi segala
bentuk pelanggaran hukum & bentuk-bentuk
gangguan lainnya yg dpt meresahkan masy.
50
Penyelenggaran HANKAM
•Keamanan dalam negeri (Kamdagri) = suatu keadaan
yang ditandai dgn terjaminnya kamtibmas, tertib &
tegaknya hukum, serta terselenggranya perlindungan,
pengayoman, & pelayanan kepada masyarakat
•Kepentingan umum = kepentingan masyarakat dan/atau
kepentingan bangsa & negara demi tercapainya
Keamanan Dalam Negeri (Kamdagri).
•Kesejahteraan Nasional = kondisi dinamis kemajuan,
keadilan & kemakmuran bangsa & negara Indonesia yg
merupakan hasil integrasi faktor-faktor dinamis dlm
kehidupan masyarakat yg berdasarkan Pancasila &
UUD 1945.
51
Penyelenggaran HANKAM
Rangkaian Doktrin Hanneg
Doktrin Perang Gerilya Rakyat Semesta
Doktrin Perang Wilayah
Doktrin Perang Rakyat Semesta
(Doktrin Perata)
Doktrin Pertahanan Keamanan Rakyat
Semesta (Doktrin Hankamrata)
Doktrin Pertahanan Keamanan Negara
(Doktrin Hankamneg)
52
Penyelenggaran HANKAM
Strategi HANKAM
Strategi Hankam = Strategi Penangkalam
Menghadapi musuh dgn senjata yg sama—bila
sama2 menggunakan senjata konvensional—
namun lebih besar
Perlawan rakyat bersenjata maupun tidak
bersenjata (tanpa kekerasan)
Adanya pihak ketiga yg memberikan sangsi
ekonomi kepada pihak lawan
53
Penyelenggaran HANKAM
Dewan Pertahanan Nasional
Fungsi : Penasihat Presiden dlm menetapkan &
pengerahan segenap komponen Hanneg
Tugas :
- menelaah, menilai, & menyusun kebijakan terpadu
hanneg agar : Dep, lembaga nondep, & masy beserta
TNI dpt laksanakan tugas & tanggung jawab masing2
- menelaah, menilai, & menyusun kebijakan terpadu
pengerahan komp hanneg dlm rangka mobilisasi &
demobilisasi
- menelaah & menilai resiko & kebijakan yg akan
ditetapkan
54
Penyelenggaran HANKAM
Dewan Pertahanan Nasional
Keanggotaan : Dipimpin oleh Presiden
Anggota Tetap : Wapres, Menhan,
Menlu, Mendagri & Pang TNI
Anggota Tidak Tetap : pejabat Pem &
non Pem yg dianggap perlu sesuai dgn
masalah yg dihadapi
55
Daftar Rujukan
Soemiarno (2006), Geostrategi Indonesia
Amin, Drs.Zainul Ittihad Amin, MSi. 1998, Pendidikan Kewiraan, MKDU 4105/Modul 1 – 6.
Jakarta, Universitas Terbuka.
Basrie, Drs. Chaidir, MSi, 1988, Bela Negara, Penjabaran, ps 30 UUD-45, Jakarta, UI Press
Basry, M. Hasan, 1995, Untuk Apa Kita Merdeka, Amanat Bung Karno di Sumatera da-lam
masa Perang Kemerdekaan, Jakarta, KOPKAR PIP
Cahndra, Prakash, 1982, International Politics, New D
elhi, Vikas Publishing Co.
El-Sulthani, KH Mawardi Labay, 1996, Zikir dan Doa dalam Kesibukan, Jakarta, PT AlMawardi Prima
Morgenthau, Hans. J., 1962, Politics Among Nations, New York, Alfred Knopf
LEMHANNAS, Panitia, 1980, Bunga Rampai Tannas, Jakarta, Ripres Utama
----------, Pokja Kewiraan, 1997, Kewiraan, Buku Induk Pendidikan Kewiraan/Kewarganegaraan, Jakarta
Soedarsono, Soemarno, 1997, Ketahanan Pribadi & Ketahanaan Keluarga, sebagai Tumpuan Ketahanan Nasional, Jakarta, Intermasa
Sunardi, RM, Drs, MSc, 1999, Ketahanan Regional, Jakarta, HASTANNAS UI
----------, 2004, Pembinaan Ketahanan Bangsa, Dalam rangka Memperkokoh Keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jakarta, PT Kuaternita Adidarma.
56
TERIMAKASIH
57