Pemanfaatan Kulit Durian Sebagai Sandal
Pemanfaatan Kulit Durian
Sebagai Sandal Refleksi
Oleh Farah Fakhirah
Halaman Persembahan
Lembar Pengesahan
Karya tulis yang berjudul “Pemanfaatan Kulit Durian Sebagai Sandal Refleksi” yang
disusun olef Farah Fakhirah telah disahkan pada:
Hari:
Tanggal:
Pembimbing,
Nidya Khoerina, S.Pd.
Kata Pengantar
Abstrak
Daftar Isi
Daftar Lampiran
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Kesehatan tubuh merupakan hal yang perlu kita jaga. Mulai dari kesehatan jasmani
maupun kesehatan rohani. Kesehatan rohani atau mental dapat dijaga apabila kita
sebagai manusia menjalin hubungan dengan sang Pencipta, tidak menjadi orang yang
pendendam, iri dan dengki. Sedangkan untuk menjaga kesehatan jasmani atau tubuh
memiliki banyak cara seperti sering berolahraga, mengkonsumsi sayur dan buah,
vitamin, makanan 4 sehat 5 sempurna, dan lain sebagainya.
Sayangnya, pola hidup yang tidak sehat seperti merokok, minum minuman
beralkohol, makan makanan junk food menjadi salah satu faktor timbuknya penyakit.
Penyakit bisa datang kapan saja dan dimana saja tanpa mengenal umur. Bila terbiasa
dengan pola hidup yang tidak sehat, maka saat tua nanti gampang terkena penyakit yang
berat. Apalagi biaya untuk penyembuhannya pun cukup terbilang mahal.
Cara lain mungkin dapat diatasi dengan pijat refleksi. Pijat ini dilakukan di titik-titik
syaraf yang terletak di kaki dengan benda lain berupa kayu, plastik maupun karet. Titik
syaraf ini dapat terhubung dengan organ-organ yang ada di tubuh. Setelah di pijat, kita
akan merasakan tubuh yang lebih sehat dan segar.
Dan cara yang paling simpel adalah mengkonsumsi buah. Selain berkhasiat, rasanya
pun juga enak. Ada yang manis, asam dan ada juga yang pahit. Buah juga dapat
dikonsumsi secara bervariasi. Ada yang dijadikan jus, smoothies, keripik, sup buah dan
sebagainya. Tak terkecuali durian.
Buah yang dijuluki “raja buah” ini memiliki buah yang manis dengan biji yang
besar serta kulit yang berduri dan aroma yang kuat. Banyak orang menyukainya tapi
tidak sedikit pula yang tidak suka. Kulit buah ini memiliki kandung unsur selulose,
lignin, pati dan pektin.
Tetapi sayangnya, kulit durian yang berduri itu jarang dimanfaatkan. Kebanyakan
orang lebih memilih membuangnya daripada dimanfaatkan tanpa memikirkan sampah
yang semakin menumpuk tiap harinya. Padahal, banyak sekali cara memanfaatkannya
agar dapat mengurangi populasi sampah.
Karena kulit durian yang berduri ini tidak mungkin diolah menjadi makanan,
mungkin kulit durian lebih tepat diolah sebagai sandal refleksi. Karena sandal refleksi
merupakan jalan alternatif untuk mengurangi penyakit bahkan dapat mencegahnya dan
akan membuat tubuh relax bagi penggunanya. Sandal refleksi itu juga dapat dipakai
kapan saja dan dimana saja. Lebih praktis dari akupuntur & pengobatan lainnya bukan?
Oleh karena itu, untuk mengurangi populasi sampah yang bertambah 7.000 ton tiap
harinya, maka penulis menulis karya ilmiah ini, yang berjudul “Pemanfaatan Kulit
Durian Sebagai Sandal Refleksi”
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara membuat sandal refleksi yang terbuat dari kulit durian?
2. Bagaimana cara kerja sandal refleksi kulit durian?
3. Bagaimana rasanya setelah memakai sandal refleksi tersebut?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mendeskripsikan cara memanfaatkan kulit durian
2. Mendeskripsikan langkah-langkah pembuatan sandal refleksi kulit durian
3. Mendeskripsikan bagaimana cara sandal refleksi itu bekerja
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut:
1. Sebagai salah satu upaya mengurangi sampah di lingkungan
2. Sebagai alat untuk menjaga / menyembuhkan kesehatan
Bab II
Kerangka Teori
2.1 Kajian Teori
2.1.2 Hakikat Kulit Durian
Durian merupakan buah tropis yang berasal dari Asia Tenggara. Nama
durian diambil karena bentuk kulitnya yang tajam seperti duri.
2.1.2 Hakikat Sandal Refleksi
Menurut Rosanna Bickerton, akan lebih efektif dan cepat dalam mengurangi
gejala penyakit tertentu. Menurut Bickerton, pijat refleksi tidak menyembuhkan
penyakit jangka panjang yang berat tetapi mampu mengurangi rasa sakit / nyeri.
Menurut Bambang Wahyudi, pijat refleksi membuat badan menjadi tetap
sehat dan tidak mudah sakit. Pijat refleksi bisa membuka simpul-simpul saraf
pembuluh darah, yang akan membuat aliran darah dalam tubuh jadi lebih lancar.
Lancarnya peredaran darah tersebut adalah karena pijat refleksi fokus hanya dengan
memijat pada titik-titik saraf tertentu yang berada di telapak kaki.
2.2 Kerangka Berpikir
2.3 Pengajuan Hipotesis
Bab III
Metodologi Penelitian
Bab IV
Hasil Penelitian
Bab V
Penutup
Daftar Pustaka
Sebagai Sandal Refleksi
Oleh Farah Fakhirah
Halaman Persembahan
Lembar Pengesahan
Karya tulis yang berjudul “Pemanfaatan Kulit Durian Sebagai Sandal Refleksi” yang
disusun olef Farah Fakhirah telah disahkan pada:
Hari:
Tanggal:
Pembimbing,
Nidya Khoerina, S.Pd.
Kata Pengantar
Abstrak
Daftar Isi
Daftar Lampiran
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Kesehatan tubuh merupakan hal yang perlu kita jaga. Mulai dari kesehatan jasmani
maupun kesehatan rohani. Kesehatan rohani atau mental dapat dijaga apabila kita
sebagai manusia menjalin hubungan dengan sang Pencipta, tidak menjadi orang yang
pendendam, iri dan dengki. Sedangkan untuk menjaga kesehatan jasmani atau tubuh
memiliki banyak cara seperti sering berolahraga, mengkonsumsi sayur dan buah,
vitamin, makanan 4 sehat 5 sempurna, dan lain sebagainya.
Sayangnya, pola hidup yang tidak sehat seperti merokok, minum minuman
beralkohol, makan makanan junk food menjadi salah satu faktor timbuknya penyakit.
Penyakit bisa datang kapan saja dan dimana saja tanpa mengenal umur. Bila terbiasa
dengan pola hidup yang tidak sehat, maka saat tua nanti gampang terkena penyakit yang
berat. Apalagi biaya untuk penyembuhannya pun cukup terbilang mahal.
Cara lain mungkin dapat diatasi dengan pijat refleksi. Pijat ini dilakukan di titik-titik
syaraf yang terletak di kaki dengan benda lain berupa kayu, plastik maupun karet. Titik
syaraf ini dapat terhubung dengan organ-organ yang ada di tubuh. Setelah di pijat, kita
akan merasakan tubuh yang lebih sehat dan segar.
Dan cara yang paling simpel adalah mengkonsumsi buah. Selain berkhasiat, rasanya
pun juga enak. Ada yang manis, asam dan ada juga yang pahit. Buah juga dapat
dikonsumsi secara bervariasi. Ada yang dijadikan jus, smoothies, keripik, sup buah dan
sebagainya. Tak terkecuali durian.
Buah yang dijuluki “raja buah” ini memiliki buah yang manis dengan biji yang
besar serta kulit yang berduri dan aroma yang kuat. Banyak orang menyukainya tapi
tidak sedikit pula yang tidak suka. Kulit buah ini memiliki kandung unsur selulose,
lignin, pati dan pektin.
Tetapi sayangnya, kulit durian yang berduri itu jarang dimanfaatkan. Kebanyakan
orang lebih memilih membuangnya daripada dimanfaatkan tanpa memikirkan sampah
yang semakin menumpuk tiap harinya. Padahal, banyak sekali cara memanfaatkannya
agar dapat mengurangi populasi sampah.
Karena kulit durian yang berduri ini tidak mungkin diolah menjadi makanan,
mungkin kulit durian lebih tepat diolah sebagai sandal refleksi. Karena sandal refleksi
merupakan jalan alternatif untuk mengurangi penyakit bahkan dapat mencegahnya dan
akan membuat tubuh relax bagi penggunanya. Sandal refleksi itu juga dapat dipakai
kapan saja dan dimana saja. Lebih praktis dari akupuntur & pengobatan lainnya bukan?
Oleh karena itu, untuk mengurangi populasi sampah yang bertambah 7.000 ton tiap
harinya, maka penulis menulis karya ilmiah ini, yang berjudul “Pemanfaatan Kulit
Durian Sebagai Sandal Refleksi”
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara membuat sandal refleksi yang terbuat dari kulit durian?
2. Bagaimana cara kerja sandal refleksi kulit durian?
3. Bagaimana rasanya setelah memakai sandal refleksi tersebut?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mendeskripsikan cara memanfaatkan kulit durian
2. Mendeskripsikan langkah-langkah pembuatan sandal refleksi kulit durian
3. Mendeskripsikan bagaimana cara sandal refleksi itu bekerja
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut:
1. Sebagai salah satu upaya mengurangi sampah di lingkungan
2. Sebagai alat untuk menjaga / menyembuhkan kesehatan
Bab II
Kerangka Teori
2.1 Kajian Teori
2.1.2 Hakikat Kulit Durian
Durian merupakan buah tropis yang berasal dari Asia Tenggara. Nama
durian diambil karena bentuk kulitnya yang tajam seperti duri.
2.1.2 Hakikat Sandal Refleksi
Menurut Rosanna Bickerton, akan lebih efektif dan cepat dalam mengurangi
gejala penyakit tertentu. Menurut Bickerton, pijat refleksi tidak menyembuhkan
penyakit jangka panjang yang berat tetapi mampu mengurangi rasa sakit / nyeri.
Menurut Bambang Wahyudi, pijat refleksi membuat badan menjadi tetap
sehat dan tidak mudah sakit. Pijat refleksi bisa membuka simpul-simpul saraf
pembuluh darah, yang akan membuat aliran darah dalam tubuh jadi lebih lancar.
Lancarnya peredaran darah tersebut adalah karena pijat refleksi fokus hanya dengan
memijat pada titik-titik saraf tertentu yang berada di telapak kaki.
2.2 Kerangka Berpikir
2.3 Pengajuan Hipotesis
Bab III
Metodologi Penelitian
Bab IV
Hasil Penelitian
Bab V
Penutup
Daftar Pustaka