4. HASIL PRAKTIKUM Tabel 1. Hasil prakti

4. HASIL PRAKTIKUM
Tabel 1. Hasil praktikum resin komposit
No

Ketebalan

Jarak

Intensitas

Cetakan

Penyinaran

Sinar

Teknik

Keterangan
Bagian
Bagian


1.

2 mm

0 mm

701 nm

Tidak

Atas
Keras

2.

2 mm

10 mm


577 nm

berlapis
Tidak

Keras

Lunak

783 nm

berlapis
Tidak

Keras

Lunak

Keras


Lunak

3.

5 mm

0 mm

Bawah
Keras

4.

5 mm

10 mm

419 nm

berlapis

Tidak

5.

8 mm

0 mm

683 nm

berlapis
Tidak

Keras

Lunak

6.

8 mm


0 mm

676 nm
695 nm

berlapis
Berlapis

Keras

Keras

659 nm
661 nm
5. ANALISA HASIL PRAKTIKUM
Pada praktikum ini, digunakan 3 ketebalan teflon, yaitu 2 mm, 5 mm dan 8 mm. pada
ketebalan teflon 2 mm dan 5 mm, digunakan 2 jarak penyinaran, yaitu 0 mm dan 10 mm. pada
teflon dengan ketebalan 8 mm, digunakan dua teknik, yaitu teknik berlapis dan tidak berlapis.
Lalu, masing-masingnya diukur intensitas sinarnya sebelum dipaparkan pada resin komposit.

Pada teflon ketebalan 2 mm dengan jarak penyinaran 0 mm, didapatkan intensitas sinar 701 nm,
didapatkan hasil yang masih sedikit meninggalkan bekas saat diuji dengan sonde pada bagian
bawah cetakan dan keras pada bagian atas cetakan.. Sedangkan dengan jarak 10 mm, didapatkan
intensitas sinar 577 nm dengan hasil bagian atas keras dan bawahnya lunak. Pada teflon
ketebalan 5 mm dengan jarak penyinaran 0 mm, didapatkan intensitas sinar 783 nm, dengan
hasil bagian atas keras dan bawah lunak. Sedangkan dengan jarak 10 mm, didapatkan intensitas
sinar 419 nm dengan bagian atas keras dan bawah lunak. Pada teflon dengan ketebalan 8 mm,
masing-masingnya diberi jarak penyinaran yang sama yaitu 0 mm, namun diberi teknik yang

berbeda yaitu teknik tidak berlapis dan berlapis. Pada teknik tidak berlapis, didapatkan
gelombang sinar 683 nm dengan hasil bagian atas keras dan bawah lunak. Pada teknik berlapis
dengan ketebalan 8 mm, dibagi menjadi 4 lapis. Pada lapisan pertama, diberi intensitas sinar
sebesar 676 nm, lapisan kedua sebesar 695 nm, lapisan ketiga 659 nm, dan lapisan keempat 661
nm. Hasilnya, didapatkan bagian atas keras dan bagian bawah yang keras.
Beberapa hal penting yang dapat mempengaruhi hasil percobaan tersebut adalah
intensitas sinar pada saat penyinaran yang rendah akan mempengaruhi nilai kekuatan dari sinar
itu sendiri, hal ini berakibat langsung terhadap kekerasan bahan resin, dan menurunnya nilai
intensitas sinar menyebabkan menurunnya nilai kekerasan bahan tumpat resin komposit sinar.
Kedua adalah pengaruh kelembaban tangan operator di ujung instrumen pada saat meletakkan
bahan resin komposit sinar ke dalam cetakan, hal ini menyebabkan polimerisasi tidak dapat

berlangsung dan nilai kekerasannya akan menurun.
Semakin jauh jarak penyinaran, maka polimerisasi yang terjadi akan lebih tidak
sempurna. Monomer metal metakrilat dan dimetilmetakrilat berpolimerisasi dengan mekanisme
polimerisasi tambahan yang diawali radikal bebas, yang berasal dari reaksi kimia atau
pengaktifan energi eksternal dengan menggunakan sinar (light cured). Jika panjang gelombang
tidak sesuai, maka photosensitizer tidak dapat berinteraksi dan berikatan dengan amine untuk
membentuk radikal bebas yang mengawali polimerisasi. Photosensitizer yang umum digunakan
adalah champoroquinone yang memiliki penyerapan 400nm – 500nm yang berada pada daerah
biru sinar tampak.

Dokumen yang terkait

HASIL PENELITIAN KETERKAITAN ASUPAN KALORI DENGAN PENURUNAN STATUS GIZI PADA PASIEN RAWAT INAP DI BANGSAL PENYAKIT DALAM RSU DR SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE NOVEMBER 2010

7 171 21

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

KADAR TOTAL NITROGEN TERLARUT HASIL HIDROLISIS DAGING UDANG MENGGUNAKAN CRUDE EKSTRAK ENZIM PROTEASE DARI LAMBUNG IKAN TUNA YELLOWFIN (Thunnus albacares)

5 114 11

KAJIAN MUTU FISIK TEPUNG WORTEL (Daucus carota L.) HASIL PENGERINGAN MENGGUNAKAN OVEN

17 218 83

KARAKTERISASI DAN PENENTUAN KOMPOSISI ASAM LEMAK DARI HASIL PEMURNIAN LIMBAH PENGALENGAN IKAN DENGAN VARIASI ALKALI PADA ROSES NETRALISASI

9 139 85

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 WAY

18 108 89

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kualitas Hasil Pemeriksaan

5 23 66