PENGGESERAN TANGGUNG JAWAB TINDAK HUKUM

PERSPEKTIFVolumeX No.2Tahu4l!!!..-p!!g!

PENGGESERANTANGGUNGJAWAB
TII\DAK IIUKT]M ADMINISTRASI KE TINDAK PIDANA KORUPSI
DALAM KASUSDISKRESI IIUKI]M PEJABATTATA USAHA IYf,GARA
Oleh:
Marcus Lukrnan

ABSTRACT
Administrative Legal Action by Administrotive OfJicial which is on based in discretionary power
can not alwnysbe shifted to becomethe criminal law responsibility. Becauseeach the law area owning
justifcation value in with the concept and its legal norm. Although, an action of "discretionary power"
'troi
tne aspectof its legal norm imprcssto representas illegal action, howeverfrom its goal exactlygive
-the
beneft and the more positive law iustice value. So that cannot eategorizedas corruplion.
Keywords: DiscretionaryPower and Corruption.

PENDAHTJLUATI
Istilah 3'diskresi hukum" merupakan
terjemahandard ndiscretionarypo!'et" (Inggris)

(freies
atau "discretionaire " (Perancis), ataru
emessen" (Jerman),yang mengandungmakna:
"kebebasanpejabatataubadantata usahanegara
dalammengambilkeputusanbersifatpengaturan

mendesak dilihat dari aspek tujuan dan
kemanfaatannya"bagi kepentinganumum,
penyelenggaraanpemerintahan,pembangunan,
negar4nusa"danbangsa.(AdolfHeukenSJ.,1987'

permasalahan
tertentuyangsifatnyapentingserta

korupsi,sehinggamenimbulkanp,mblemdikahukwn

hal.148-177)
Dalam konteks penerapandiskresi hukum
tersebut,temyataakhir-akhir ini, terdapatcukup
maupunpenetapan(beshikking) berdasarkan banyakkasustindakanhukum administrasiyang

penilaian,atauatasinisiatif diambil oleh pejabattata usahanegara(Bupati,
pertimbangan,
pendapat,
WalikotadanPimpinanProyek)atasdasar"dbkrtsi
sendiri yang bersifat "bebas" ataupun"terikat"
perundang- hukum" yangdi sidik olehpihakkepolisiandan
dimugkinkan olehperaturan
sepanjang
alasan
dengan
sertadi4iukankepengadilan
nrgas,pekerjaar\atau kejaksaan
unhrkmelaksanakan
rmdangan
telah melanggarundang-undangtindak pidana
rnlsanpanerintahant€rtenfiidar/alauuntukmengatasi

PergeseranTanggungJawab Tindak Huhum
AdministrasiKe TindakPidanaKorupsi...


177

Marcus Luknan

PERSPEKTIFVolumeX No.2 Tahun2005 Edisi

yangcukupruwet.Disatusisi berdasarkan
Hukum
Administrasi, PejabatTata Usaha memang PEMBAHASAI\i
dfunmg[inkanmengambiltindakanhuhrnyangdinilai
Kasus PSDH - DR Kabupaten Kapuas Hulu
lebih bermanfaatbagi kepentinganumum dan Kalimantan Barat
pelaksanaan
tugaspemerintahan,namundisi lain,
Salahsatumasalah
hukumyangterkaitdengan
ketentuanundang-undangtindak pidanakorupsi
menormatifkanperbuatanmelawanhukum yang
sangatketatsecamformalmaupunmateriil.
Contohkasusaktual,masalahTata Cara

Pemberianlzin HPHH 100Ha danPenyetonn
danaPSDH-DR-nyake Kas DaeraholehBupati
KabupatenKapuasHulu (KalimantanBarat)dan

pengatuan,
penyetoraq
danpenggunaan
danaPSDH
dan DR dari Izin HPHH 100HektarKabupaten
KapuasHulu adalahKeabsahanatau validitas
hukum Pengaturan
Penyetoran
DanaPSDH-DRKe
Kas Daerah berdasarkan
Pasal 19 Keputusan
BupatiKapuasHuluNomor : 2 Tahrm2000Tentang
Pefinjuk Pelaksanaanm
TataCaraPemberianIzin

Bupatikabupaten-kabupaten

lainnyadi Indonesia. HakPemungutan
HasilHutanMelaluiPermohonan
Demikian pula terhadappenyelesaianproyek DenganLuasMaksimal
pembangunanjalan
danproyekpembangruran
fisik
100 Hektar.Pasal19 KeputusanBupati
lainny4yangdinilaitidaksesuaidengan
kontrakkerja KapuasHulutersebutmenentukan
:
disebabkan
alasankondisialamyangmenghambat (l ) Setiappemegang
HakPemungutan
HasilHutan
penyelesaian
proyektersebutsecaratepatwaktu,
(HPF{H)untuk kayu wajib membayarProvisi
namuntelah diambil kebijakan (kesepakatan)
SumberDayaHutan@SDFI)danDanareboisasi
(DR) yang harus disetor ke Kas Daerah

meneruskanpekerjaandimaksudsampaiselesai
karcnadinilailebihefektif,efisiendanmenguntungkan
Pemerintah
Kabupaten
KapuasHulu.
keuangan
negaradaripadatidakditeruskandar/atau (2) Setiappemegang
HakPemungutan
HasilHutan
membuatkontrakbarudengananggaranbarupada
NonKayu(FlasilHutanlkutan)wajib membayar
tatunberikutnya"
ProvisiSumberDayaHutan@SDFI)yangharus
Kecendenngan
menggeser
disetorke KasDaerahPemerintah
tindakan"diskresi
Kabunaten
hukum" menjadiperbuatantindak pidanakorupsi
KapuasHulu.

tersebut,dalam praktiknyatelah menimbulkan (3) Besamya
ProvisiSumberDaya
HutandanDana
suasana
kerjayangkonta produktifbagipelaksanaan
Reboisasisesuaiatausamadenganyangtelah
urusanpemerintahan
danpembangunan
ditetapkandalamperaturanperundangan
yang
di Daerah
yangseharusnya
dapatdilakukan secarainovati{
berlaku.
keatif, mandiri,efektif,danefisien.
PergeseranTanggungJawab Tindak Hukum
AdminktrasiKe TindakPidanaKorunsi...

178


Marcus Luknan

PE&SPEKIJF YolumeX No.2 Tahun2005 Edisi

dimohonadanyakewenanganPemerintahDaerah
untuk dapat langsungmemotongbagian
penerimaanPemerintahKabupatenberikut
pembagianupah pungut guna menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas umum
pemerintahan
danpembangunan
daerah.

HasilHutanwajib
HakPemungutan
(4) Pemegang
membuatLaporanBulanankepadaBupati
dengantembusankepada Kepala Kesatuan
Hutansetempat.
Pemangkuan

danaPSDH-DRkel(as
PerintahPenyetoran
DaerahkemudiandipertegasdenganSuratBupati
lEkontanggall4
KapuasHuluNomor: 522.1112085
November2000.SelanjutnyamelaluiSuratBupati
KabupatenKapuasHulu Nomor : 973/5331
BPKKD-2001tertanggal23Agustus2001,perihal:
PungutanPSDH danDR, yang ditujukankepada
Menteri Keuangan;Bupati KapuasHulu telah

Ketuadan
4) KemudiandiperkuxSurarPemyataan
3 (tiga) orang Anggota DPRD Kabupaten
KapuasHulu didampingiKepalaDISPENDA
Kabupaten
KapuasHulutertanggal
14Desernber
'?adatanggal7
2005,yangintinyamenyatakan:

September2001 telah menghadapMenteri
KehutananRepublik Indonesiadan Menteri
KeuanganRepublikIndonesiadenganmaksud
dantujuanuntukberkoordinasidankonsultasi
danpenyetoran
berkenaan
denganpengelolaan

berikut:
memohonhal-halsebagai
yanglebihkonkritdalam
I ) Adanyakebijaksanaan
pelimpahankewenangankepadaPemerintah
Kabupaten,khususnyamengenaipenyetoran

dariHPFIH
danDRyangbemsal
PSDHdanDR:
FmgutanPSDH
100Ha".

2) Untuk penerimaanPSDHdanDR khususdari
HPHH I 00 Ha yangprosesperijinannyatelah 5) Temyatajawabanyang diberikan oleh pihak
Departemen
Kehutananbahwaketentuanyang
menjadi kewenanganBupati, agar dapat
mengaturkfiususpungutanPSDHdanDR dari
sepenuhnyamenjadi pemasukanPemerintah
HPHH 100Habelumada"yangadautuk HPH
DaerahKabupatensebagaibagianPendapatan
pelaksanaan
skalabesryangizinnyadikeluarkanolehMenteri
(PAD),guramendukung
Asli daerah
tugasumumpemerintahandanpembangunan
bagiPemerintahKabupatenKapuas
khususnya

Kehutanan.
BahkanPasalPasal4 PeraturanPemerintah
Nomor5l Tahun1998tentangkovisi SumberDaya
Hasil
HutandanPemungutan
Hutan;Pengusahaan

Hulu yangwilayahnyasebagianbesaradalah
hutan.
kawasan
padaangka2 di ataskurang HutanpadaHutanProduksi,hanyamenentukan: "
3) Apabilapermohonan
pemungutandanpenyetoran
relevanuntukdipenuhi,makadalammekanisme Tatacarapengenaan,
NegaraBukanPajakyangterutangdiailr
pemungutandan penyetoranPSDH dan DR Penerimaan
PergeseranTanggungJawab TtndakHukum
AdministrasiKe TindakPidana Korupsi ...

179

Marcus Lulnran

PERSPEKTIFYolumeX No.2

lebih lanjut oleh Menteri Keuangan setelah b. Karenaitu, Pasal19KeputusanBupatiKapuas
pertimbangan
mendengar
Menteri Kehutanandan
Hulu Nomor : 2 Tahun2000yangdipertegas
Perkebunan".
denganSurat Bupati KapuasHulu Nomor
Denganditerbitkarmya
KeputusanKeputusan
522.11
D085/Ekontanggal14November2000,
Menteri KeuanganNomor: 109/KMK.06/2004
TentangTataCaraPenyetoranPenerimaan
Negara
BukanPajakYangBerasalDari SumberDayaAlam

daripersepektifHukumAdministrasi,yuridis
formal telah mengisi kekosonganhukum
tentangtata cara penyetorandsna PSDH
danDR ke KasNegaramelaluiKasDaerah.
Dengankata lain, merupakan ,,diskresi
hukum" BupatiKapuasHulu dalammengatur
tatacuuapenyetoran
danaPSDH- DR ke Kas

SektorKehutanan,tertanggal
12 Maret 2004, dan Surat Kepala Biro
Perencanaan
SekretariatJenderalDepartemen
Kehutanan
Nomor: 5.372111/RK-3/04
tanggtal5
Agush$2004perihal: RekeningSetoran
DR,PSDH
danIIUPH,mengindikasikrn:
peraturrn pelaksanaan
a. Terdapatkekosongan
Peraturan
Pemerintah
Nomor 5l Tahun 1998

Daerah.
Akan tetapi dari sudut pihak penyidik
kejaksaan,hal itu merupakanperbuatanmelawan
hukumyangdiaturUU No. 3I Tahr.urI 999tentang

tentang Provisi Sumber Daya Hutan;
PengusahaanHum
danPemunguUnHasil
Hutan
padaHutanProduksi:

TindakPidanaKorupsi,karenasecaralangsung
maupuntidak langsungtelahmerugikankeuangan
negar4terutarna
kaitamyadengan
bagianPemerintah
1) Pasal4 ayat (1) : PSDH wajib disetor Pusatyang belum disetor ke Kas Negaralewat
langsungke Kas Negara;
RekufngKehutanan.
Padahal,
KeputusanKepuhrsan
2) Pasal 4 ryat Q) : Tata cara penyetoran MenteriKeuanganNomor : 109/I(MK.06/2004
PSDHsebagaimanadimaksuddalam
TentangThtaCaraPenyetoranPenerimaan
ayat(l)
Negara
diaturlebihlanjutolehMenteri Keuangan. BukanPajakYangBerasalDari SumberDayaAlam
3) Pasal 9 : Pelaksanaan
lebih lanjut dari SektorKehutanan,baruditerbitkanpadatanggal12
Peraturan
Pemerintah
ini diaturolehMenteri Maret 2004atausetelahberlakunyaUU No. 32
Kehutanan dan Perkebunan,Menteri Tirhun2004tentangPemerintahan
Daerah.
Perindustriandan Perdagangan,Menteri
Patut dipahami dengancermat,bahwa
Keuangandan Menteri Dalam Negeri KeputusanBupatiKapuasHulu No. 2 Tahun2000
baikbersama-sama
maupunsecarasendiri- TentangPetunjukPelaksanaan
TataCaraPemberian
sendirisesuaidenganbidangtugasmasing- Izin Hak PemungutanHasil Hutan Melalui
masing.
PermohonanDensanLuasMaksimal 100Hektar.
PergeseranTanggungJawab TlndakHukum
AdministrasiKe TlndqkPidanaKoruosi...

180

Marcus Lulqnan

PEP-SPEKTIF VolumeX No.2 Tahun2005 Edisi April

diterbitkanatasdasarpadaPasal11ayat(1) UU
Daerah
No. 22Tahun1999TentangPemerintahan
yang menormatifkan: "Kewenangan Daerah
Kabupatendan DaerahKota mencakupsemua

Nomor : 310^OTS-II/1999TentangPedoman
PemberianHak PemungutanHasil Hutan, yang
menentukan: (1) Hak Pemungutan
Hasil Hutan
diberikanolehBupatiKepalaDaerahTingkatII,

sarandarpertimbanganteknis
kewenanganpemerintahanselainkewenangan denganmemperhatikan
yangdikecualikan
dalamPasal7 danyangdiatur dari KepalaDinasKehutananDati II setempat;(2)
HasilHutandiberikanuntuk
dalambidang Ijin HakPemungutan
dalamPasal9", yaitu : kewenangan
peradilarl jangkawaktu selamaI (satu)tahun,denganluas
politik luarnegeri,pertahanan
keamanan,
bidanglain, maksimumI 00 (seratus)hektar.Selanjutnyapada
moneta,fiskal,agam4sertakewenangan
Pasal7 menyatakan
: "Tata carapemungutanhasil
yangmeliputi
:kebijakantenungperencanaannasional
pembangunan
nasionalsecara hutan diatur lebih lanjut oleh Bupati Kepala
danpengendalian
makro, danaperimbangankeuangan,sistem DaerahTingkat II setempat".
Indikasi terjadinya dugaan@!4@
administrasiNegaradanalembagaperekonomian
danaPSDHdanDR keKas
sumberdaya pfglglg penyetoran
danpemberdayaan
Negar4pembinaan
zumberdayaalam,teknologi Daerah yang seharusnyake Kas Negara
manusi4pernberdayaan
:
stadarisasi
nasional, disebabkan
konservasi,
tinggiyangstrategis,
tidak atau belum dapat dilaksanakanDaerah a. KelambananMenteri Keuanganmembuat
Keputusantentang Tata Cara Penyetoran
Kabupatendan DaerahKota, sertaKewenangan
Penerimaan
NegaraBukanPajakYangBerasal
provinsisebagai
wilayahadminisnasidalambidang
yang
DariSurnberDayaAlamSektorKehutanan,
yangdilimpahkankepadaGubemur
pemerintahan
selakuwakilpemerintah.
Selain itu diperkuatPasal 22 ayat (3)
Nomor: 6
RepublikIndonesia
Peraturan
Pemerintah
Hutan dan
Tahun 1999TentangPengusahaan
Pemungutan
HasilHutanPadaHutanProduksi,yang
menormatifkan: "Hak PemungutanHasil Hutan
diberikan olehBupati KepalaDaerahTingkat
II, sesuaidenganpedomanyangditetapkanoleh

diperintahkanPasal4 Peraturan Pemerintah
Nomor 59Tahun 1998tentangTarifAtasJenis
Penerimaan
NegaraBukanPajakYangBolaku
PadaDepartemen
KehutanandanPerkebunan.
b. KelambananMenteri Kehutanan dan
Perkebunan,Menteri Perindustrian dan
Perdagangan,Menteri Keuangandan
Menteri Dalam Negeri membuatperaturan

Menteritt.
Pasal
Pedomantersebutdiaturberdasarkan
4 KeoutusanMenteri KehutanandanPerkebuhan
PergeseranTanggungJawab Tindak Hukum
AdninistrasiKe TindakPidanaKorupsi...

181

yang diperintahkanPasal 9
pelaksanaan
Peraturan
Pemerintah
Nomor 59 Tahun1998
Marcus Lulunan

PERSPEKTIF VolumeX No.2 Tahun2005 Edisi April

Negara hukum formal danperbuatanmelawanhukum
tentangTarif Atas JenisPenerimaan
BukanPajakYangBerlakuPadaDepartemen moterial dalamUndang-undang
TindakPidana
Korupsi.
Kehutanan
danPerkebunan.
tidakadafaktaLngikayuridisnyasepa4jang
falda hukum yangkuatyangmembuliitikanbahwa AnalisisDari Sudut Hukum Administrasi
penyetoran
PSDHdrn DR Ke KasDaerahtelah
Pimpinan Proyek, adalah "Pejabat
merugikankeuanganNegara,makaperbuatan Administrasi"yang ditunjuk oleh Pejabatyang
tersebutbelum
dapatdikategorikansebagaitindak
pidanakorupsi.

berwenanguntuk itu sesuaiperaturanperundangyangberlaku(Keputusan
undangan
BupatiKabupatur

Kasus Proyek Lumbang Dalarn Kaum dan
Lumbang Kartiasa Kabupaten Sambasyang
dibiayai dana APBD PemerintahKabupaten

Sambas
Nomor : 80Tahun2001tanggalI I April
2001).Dalammelaksanakan
wewenang,
tugas,fiurgsi
jawabnya,PimpinanProyekterikat
dantanggung
padaketentuan
peraturan
yangberlakudalammasa

SambasTahunAnggaran2001
Secarateoretik kasusProyek Lumbang

penunjukannya.
Prinsip-prinsipPengelolaan
Keuangan
Daerah(APBD)padamasaberlakunya

Dalam Kaum dan LumbangKartiasaKabupaten UU No. 22 Tahun1999terikatpada:
Pemerintah
Nomor 105Tahun2000
Sambasyang dibiayai danaAPBD Pemerintah a. Peraturan
Kabupatern
SambasTahunAnggaran2001, dapat
dianalisisdari pendekatandokhin Ilmu Hukum
AdminishasidanllmuHukumPidana.
Pendekatandoktrin Ilmu Hukum
Administrasi(termasukHukum Pemerintahan
Daerah),terkaitdengan"Kebijakan" Pimpinan
Proyektidak memutuskanataumenghentikan
pekerjaankontraktorpadatanggallSDesember
200I (akhirmasakontak), denganalasankontrallor
Pasal33KeputusanPresidenNo.
tidakmelanggar
18Tahun2000TentangPengadaanBarangdan
[email protected]. PrajudiAtmosudirdjo,1991)
Pendekatandoktrin Ilmu Hukum Pidana
terkaitdensandoktrinsifatnerbuatanmelawan
PergeseranTanggungJawab Tindak Hukum
AdministrasiKe TindakPidqnaKorupsi...

,182

tentangPengelolaanDanPertanggungiawaban
Keuangan
Daerahyangintinyamenentukan:
1) Pasall angka1 : Keuangan
Daerahadalah
semuahak dan kewajiban Daerahdalam
rangkapenyelenggaraan
Pernerintalnn
Daerah
yangdapatdinilai denganuangtermasuk
didalamnya bentuk kekayaanyang
berhubungandenganhak dan kewajiban
Daerahtersebut,dalamkerangkaAnggaran
Pendapatan
danBelanjaDaerah.
dan
2) PasalI angka2 : AnggaranPendapalan
BelanjaDaerah,selanjutryadisingkatAPBD,
adalahsuaturencanakeuansantahunan
Daerah yang ditetapkanberdasarkan
MarcusLukman

PERSPEKTIF VolumeX No.2 Tahun2005 Edisi

f

(Peraturan
DaerahtentangAPBD.
Peraturan
06Titlun
SambasNomor:
DaerahKabupaten

Daerah;

2001)
KeuanganDaerah
3) Pasal4 : Pengelolaan
dilakukan secaratertib, taat Pada
peraturan perundang-undangrnyang

g. prosedurpertanggungj
awaban
keuangan;
dan
h hal-hal lain yang menyangkut
pengelolaan
Daerah.
Keuangan

berlaku,efrsien,efektif' transparandan
jawab
dengan
bertanggung
mernperhatiktn Nsaskeadilan dan

(3) Sistem dan prosedurpengelolaan
KeuanganDaerah diatur dengan

keprtutan.
4) Pasal14 :
(l) Ketentuan tentang pokok-pokok
pengelolaanKeuanganDaerahdiatur
Daerahsesuaidengan
denganPeraturan

Keputusan
KepalaDaerahsesuaidengan
sebagaimanadfunatcud
PeratuanDaeratr
dalamayat(l).
(4) Pedoman tentang pengurusan,
pertanggungiawaban
danpengawasan

ketentuan peraturan Perundangyangberlaku.
undangan

KeuanganDaerah serta tata cara
penyusunanAPBD, pelaksanaantata
Daerahdanpenyusman
usahaKeuangan

dimaksud
(2) Perahnan
Daerahsebagaimana
dalamayat( 1)mengaturtentang:

perhitungan ditetapkan dengan
KeputusanMenteriDalamNegeridan

a. kerangkadangarisbesarprosedur
penysunanAPBD;
b. kewenangankeuanganKePala
DaerahdanDPRD;
c. prinsip-prinsipp€ngelolaankas;
d. prinsip-prinsip Pengelolaan
PengeluaranDaerahYangtelah
dianggaftan;
barangdanjasa;
e. tatacarapengadaan

PergeseranTanggungJawab Tlndak Hukum
AdministrasiKe TindakPidana Korupsi ..

prosedur melakukan Pinjaman

183

o

OtonomiDaerah.
Pasal44 :
(l) Setiap kerugian Daerahbaik yang
sebagai
mauprmtidaklangsung
langsung
hukumatau
melanggar
akibatperbuatan
kelalaiarL
hmrsdigantiolehyangbersalatt
danataulalai.
Daerahwajib
(2) SetiappimpinanPerangkat
segera
tuntutangantikerugian
melakukan
diketahuibahwadalamPerangkat
setelah
Marcus Luknan

PERSPEKTIF Volune X No.2 Tahun2005 Edisi

Daerahyang bersangkutanterjadi
kerugianakibat perbuatandari pihak

danpersaingan
yangsehatdiantarapenyedia
barang/jasayangsetaradanmemenuhi
qrarat/

manapun.

kriteria tertenfuberdasarkan
ketentuandan
proseduryangjelasdantansparan.

6) Pasal45 :
(1) KepalaDaerahwajib
melalarkannurtutan
ganti rugi atas setiap kerugian yang
diakibatkanolehperbuatanmelanggar
hukumataukelalaianPejabatPengelola
KeuanganDaerah.
(2) Penyelesaian
kerugiansebagaimana
dimaksud
dalamayat(1)dilakukansesuai
dengan peraturan perundangyangberlaku.
undanganan
b. Pasal3Keputusan
Presiden
No. 18Tahun2000
Tentang
Pengadaan
BarangdanJasa: '?engadaan
barangdanjasadi linghnganInstansiPemerintah
wajibdilaksanakan
denganprinsipprirsip":
1) Efisien,berartipengadaan
barang/jasaharus

4) Transparan,berartisemuaketentuan
dan
informasimengenaipengadaan
barang/jasa,
termasuk
syarat
teknisadminisfasipengadaa4
tatacaraevaluasi,hasilevaluasi,
penetapan
calonpenyediabarang/jas4 sifatnyaterbuka
bagipesertapenyedia
barang/jasa(peserta
Pelelangan,
Pemilihanl^angsung,
Penrmjukan
Langsung)yang berminatsertabagi
masyarakat
luaspadaumumnya.
5) Adil / tidak diskriminatif. berarti
memberikan
perlakuan
yangsanabagisemua
calonpenyediabarang/ jasa dan tidak
mengarah
untukmemberikermtrurgan
kepada
pihak tertentu,dengancaradanataualasan

apapun.
6) Bertanggungjawab,berartiharusmencapai
diusahakandenganmenggunakan
danadan
sasaran
baikfisih keuangan
maupunmanfaat
dayayangterbatasuntuk mencapaisasaran
bagi kelancaranpelaksanaantugasumum
yang ditetapkandalam waktu sesingkatpemerintahan
dan pelayananmasyarakat
singkamyadandapatdipertanggungiawabkan.
sesuaidenganprinsip-prirsipsertaketentuan
2) Efektif, berartipengadaan
barang/jasaharus
yangberlakudalampengadaan
barang/jasa.
yangt€lahditetapkan
sesuai
dengan
kebutuhan
Proyek PeningkatanJalan Kabupaten
dandapatmemberikan
manfaatyangsebesarWilayah I & II (lokal Primer)paketPekerjaan
besarnyasesuaidengansasaranyang
PeningkatanJalanLumbangDalam Kaum dan
ditetapkan
Pemerintah
LumbangKartiasa(ProyekJalanLingkarTuguSaing
3) Bersaing,berartipengadaan
barang/ jasa
Rumbi)KabupatenSambasTahunAnggaran2001,
harusdilakukanmelaluiPelelanean
/ seleksi
Pergueran TanggungJawab Tlndak Hukum
AdminktrasiKe TrndakPidqnaKorupsi...

184

Marcus Lulonan

X No.2Tahun2QQ
PEkSPEKflF Volume
DaerahKabupaten
di biayaiolehAPBDPemerintah
Sambas.Oleh karenanya,secaralex specialist
terikatpada:
a. PeraturanPemerintahNo. 105 Tahun2000
DanPertanggungiawaban
tentangPengelolaan
Daerah.
Keuangan
PresidenNo.l 8Tahun2000Tentang
b. Keputusan
Brarg danJasayangmenormatifl