yang salah terhadap bisnis (7)

Pengertian Bisnis
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa
kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis
dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks
individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan
pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta,
bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya.
Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha,
atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti
ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya
atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis
seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh
pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang
sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki
tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk
pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan
mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar
tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh
aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Namun definisi "bisnis"

yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
Pengertian Bisnis Menurut Para Ahli

Hooper Bisnis adalah Segala dan keseluruhan kompleksitas yang ada pada berbagai bidang
seperti penjualan (commerce) dan industri, industri dasar, processing, dan industri manufaktur
dan jaringan, distribusi, perbankkan,insuransi, transportasi, dan seterusnya yang kemudian
melayani dan memasuki secara utuh (which serve and interpenetrate) dunia bisnis secara
menyeluruh.

Urwick dan hunt bisnis adalah segala perusahaan yang membuat, mendistribusikan, ataupun
menyediakan segala barang ataupun jasa yang dibutuhkan oleh anggota masyarakat lainnya
serta bersedia dan mampu untuk membeli atau membayarnya.
Prof. Owen bisnis adalah sebuah perusahaan yang berhubungan dengan produksi dan
distribusi barang-barang untuk dijual ke pasaran ataupun memberikan harga pada setiap
jasanya.
Prof. L.R. Dickse bisnis adalah suatu bentuk aktivitas yang utamanya bertujuan untuk
memperoleh keuntungan bagi yang yang mengusahakan atau yang berkepentingan dalam
terjadinya aktivitas tersebut.
Mc Naughton bisnis adalah pertukaran barang-barang, uang ataupun jasa untuk keuntungan
mutual.

William Spregal bisnis adalah segala aktivitas yang berkaitan dengan produksi dan penjualan
barang-barang ataupun jasa dapat diklasifikasikan dalam aktivitas-aktivitas bisnis.
Businessdictionary bisnis Adalah sebuah organisasi atau sistem ekonomi dimana barang dan
jasa dipertukarkan menjadi bentuk lain atau dalam bentuk uang. Setiap bisnis membutuhkan
investasi dan pelanggan yang cukup untuk menjual keluarannya pada kuantitas tertentu untuk
menghasilkan keuntungan. Bisnis dapat dimiliki secara pribadi, bukan untuk keuntungan
pribadi.
Merriam Webster bisnis Adalah suatu aktivitas pembuatan, pembelian atau penjualan barang
dan jasa yang kemudian dipertukarkan dengan uang; kerja atau aktivitas yang merupakan
bagian dari pekerjaan; Jumlah aktivitas yang telah diselesaikan oleh sebuah toko, perusahaan,
pabrik dan lain lain.
Peterson dan Plowman bisnis adalah serangkaian kegiatan yang berhubungan dengan
pembelian ataupun penjualan barang dan jasa yang dilakukan secara berulang-ulang. Menurut
paterson dan plowman, penjualan jasa ataupun barang yang hanya terjadi satu kali saja
bukanlah merupakan pengertian bisnis.

Sejarah Perkembangan Bisnis

Pada masa dulu, kegiatan bisnis dilakukan pada tingkat keluarga, secara tertutup.
Keluarga-keluarga pada saat itu menanam tanaman guna memenuhi kebutuhan bahan

makanan, membuat pakaian sendiri, membuat rumah sendiri dengan bantuan tetangga. Usaha
mereka terbatas hanya pada bidang yang sangat kecil. Pada saat itu belum terpikirkan oleh
mereka untuk membuat usaha yang bersifat komersial, dengan meminjam modal untuk
produksi berskala besar.
Kemudian muncul Revolusi industri yang membawa perubahan secara drastis dan
sangat penting. Adanya mesin uap menimbulkan perubahan ;pada pertanian yang tadinya
menggunakan bajak, dengan tenaga sapi, kerbau, sekarang diganti dengan traktor dan
buldozer yang bertenaga luar biasa. Kemudian muncul pula tenaga kerja yang mulai
menerima upah, dengan demikian penghasilan keluarga bertambah. Dengan bertambahnya
penghasilan keluarga ini, mereka mampu membeli barang lain, yang dibuat oleh orang lain
pula. Akhirnya ekonomi tumbuh pesat dan memberi peluang berkembangnya pabrik-pabrik,
perdagangan besar, perdagangan eceran, dan perusahaan jasa baik perorangan ataupun
persekutuan.
Kegiatan bisnis juga dilakukan oleh para nabi seperti diungkapkan dalam hadis HR
Al-Hakim: Bahwasanya Nabi Daud adalah seorang ahli pertenunan (kain dan baju besi).
Nabi Adam seorang petani, nabi Nuh seorang tukang kayu, nabi Idris seorang tukang jahit,
sedangkan nabi Musa seorang pengembala. Demikian pula nabi Ibrahim adalah yang
pertama kali mengurusi perkongsian sampai menjadi seorang konglomerat di zamannya
(Mesir). Begitu pula nabi Muhammad SAW sejak usia 7 tahun sudah mengembala kambing
kemudian pada usia 9 tahun beliau ikut pamannya berniaga ke negeri Syam, isterinya sendiri

Khadijah adalah seorang pengusaha yang sukses. Dalam QS Al-Mulk ayat 15, QS Nuh ayat
19-20
Pada zaman globalisasi, dunia yang paling transparan kita lihat bagaimana hebatnya
persaingan bisnis perusahaan nasional, multinasional, perang ekonomi lewat perdagangan
antar bangsa, yang saling berebut untuk menguasai pasar dunia dalam bidang barang dan
jasa. Oleh karena itu kita harus mulai mengembangkan dan mencurahkan perhatian untuk
membina generasi muda yang akan informasi bidang bisnis ini.

Tujuan Dan Manfaat Dalam Bisnis
Untuk menciptakan kekayaan bagi pemilik usaha dengan memberikan beberapa nilai
yang konsumen butuhkan. Proses manajemen bisnis melibatkan :
a. Meneliti pasar untuk peluang bisnis yang menguntungkan,
b. Mengembangkan strategi untuk manajemen pemasaran, manajemen operasi, manajemen
keuangan dan manajemen sumber daya manusia, dan
c. Melaksanakan strategi melalui perencanaan, pengorganisasian, memotivasi dan kontrol.
kelangsungan hidup jangka panjang mengharuskan bahwa bisnis dikelola secara
bertanggung jawab dan beretika dengan membahas isu-isu lingkungan dan tujuan karir
karyawan. suatu perusahaan dapat kita lihat dari berbagai macam kepentingan, baik owner,
pesaing, supplier, karyawan, konsumen, masyarakat umum, maupun pemerintah.
Pada umumnya tujuan bisnis didirikan tidak hanya profit oriented semata, namun secara

keseluruhan tujuan bisnis didirikan meliputi :
1. Profit,
2. Pengadaan barang atau jasa,
3. Kesejahteraan bagi pemilik faktor produksi dan masyarakat,
4. Full employment,
5. Eksistensi perusahaan dalam jangka panjang (waktu yang lama),
6. Kemajuan dan pertumbuhan,
7. Prestise dan prestasi.
Proses pencapaian tujuan bisnis melalui pengelolaan sumber daya ekonomi secara optimal
bagi para pemilik sumber daya ekonomi atau faktor-faktor produksi dan masyarakat pada
umumnya. Para pemegang atau pemilik faktor-faktor produksi ini memperoleh manfaat dan
nilai ekonomi secara layak.

Bertitik tolak pada usaha pencapaian tujuan-tujuan tersebut, maka tentunya proses
pencapaian tujuan bisnis melalui pengelolaan sumber daya ekonomi secara optimal harus
dilakukan dengan memperhatikan kepentingan dan kemanfaatan bagi para pemilik sumber
daya ekonomi atau pemilik faktor-faktor produksi dan masyarakat pada umumnya.
Tercapainya tujuan bisnis akan bersifat langgeng (lebih bersifat jangka panjang) kalau
didukung secara inclusif tercapainya tujuan para pihak yang terlibat dalam kegiatan bisnis
tersebut. Misalnya pihak tenaga kerja, supplier bahan, pemilik modal dan pihak-pihak

eksternal lainnya.
Bagi masyarakat yang berada di sekitar perusahaan juga mendapat manfaat ekonomi
dan manfaat sosial dengan adanya perusahaan yang berdiri di masyarakat. Secara sistematik
kelayakan ukuran alokasi sumber daya ekonomi bagi pemilik sumber daya ekonomi harus
dilihat dari peran yang diberikan oleh masing-masing pihak pemilik secara adil dalam proses
pembentukan atau informasi nilai ekonomi yang dibentuk oleh sistem bisnis yang berlaku di
masyarakat.
Menurut penelitian yang dilakukan University of Maryland yang berjudul "Motivasi
Wirausaha" oleh Scott Shane, Edwin Locke dan Christopher Collins.
"Mengejar peluang kewirausahaan adalah proses evolusi di mana orang menentukan
pilihan hidup, keputusan yang dibuat setelah menemukan peluang- untuk mengevaluasi
secara positif kesempatan, untuk mengejar sumber daya, dan merancang mekanisme
eksploitasi – juga tergantung pada kemauan orang untuk 'bermain' dalam 'permainan'."
Studi ini mengidentifikasi beberapa motivasi yang mengharuskan seseorang untuk
menjadi pengusaha, seperti kebutuhan akan prestasi dan mengambil risiko. Pengusaha juga
memiliki "toleransi terhadap ambiguitas" – meskipun tidak ada jaminan bahwa sebuah bisnis
akan berhasil, pengusaha tidak gentar dan bingung justru malah terus mengejar ide dalam
memulai bisnis. Mereka juga memiliki "lokus kontrol" – mereka ingin tindakan mereka
berdampak langsung pada hasil.


Strategi Bisnis
a. Memahami posisi bisnis Anda sekarang

Lakukan pengamatan bisnis secara internal maupun eksternal, yang terjadi
hingga hari ini, seperti kinerja keuangan, kepuasan pelanggan, staf penjualan, tren
pemasaran dan penjualan, konversi, produktivitas dan lain sebagainya. Lihatlah pada
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang terkait dengan bisnis Anda. Pahami
dengan baik strategi bisnis menjual yang unik dan ideal untuk pelanggan.
Pahami juga lingkungan bisnis, pesaing dan pasar yang Anda bidik. Apakah pangsa
pasar Anda, bagaimana Anda mengharapkan pertumbuhan pasar, dan perubahan apa
yang terjadi di pasar. Perhatikan juga tren politik, ekonomi, sosial dan teknologi yang
bisa berdampak pada bisnis Anda. Penting bagi Anda untuk bersikap realistis, kritis
dan obyektif dalam melakukan analisis ini.
b. Tujuan bisnis jangka panjang

Tentukan visi jangka panjang untuk bisnis Anda dan identifikasi apa yang
ingin dicapai dalam waktu 5 hingga 10 tahun atau periode yang Anda pilih. Anda
mungkin ingin meningkatkan penjualan dan keuntungan sebesar X%, untuk
menciptakan nilai dalam bisnis Anda, sehingga Anda dapat menjual untuk jumlah
tertentu atau mungkin ingin menjaga bisnis Anda pada kondisi sekarang.

Jika Anda menginginkan pertumbuhan, mungkin strategi bisnis Anda meningkatkan
pangsa pasar, memperluas jangkauan produk, investasi di bidang teknologi,
mendapatkan investasi, mengubah struktur bisnis. Melihat kemana arah tujuan bisnis
adalah sebuah kesempatan untuk menantang status quo dari bisnis Anda, melangkah
di luar kebiasaan dan berpikir kreatif.
c. Cara menuju kesana

Strategi bisnis selanjutnya, identifikasi bagaimana Anda akan meraihnya.
Perhatikan pada setiap bidang bisnis Anda, tentukan perubahan apa yang perlu
dilakukan untuk mencapai visi jangka panjang. Tentukan cara terbaik dalam
melaksanakan perubahan. Buat rencana aksi apa yang harus Anda lakukan dan kapan.

Terakhir, mulai terapkan rencana aksi Anda.
d. Review strategi anda secara berkala

Tinjau strategi jangka panjang secara rutin untuk memastikan apakah rencana
itu masih relevan atau tidak. Memiliki pemikiran yang baik melalui strategi bisnis
jangka panjang akan memberikan Anda dan bisnis Anda berjalan lebih fokus dan
terarah. Ini akan membantu Anda secara signifikan dengan perencanaan bisnis,
manajemen waktu dan menjalankan bisnis Anda dari hari ke hari


Bisnis Indonesia
Munculnya bisnis pertama di Indonesia (lit. Bisnis Indonesia) adalah surat kabar
harian yang terbit di Jakarta, Indonesia. Bisnis Indonesia terutama mencakup berita keuangan
dan bisnis Indonesia dan masalah. Hal ini diterbitkan oleh PT. Jurnalindo Aksara Grafika
(JAG PT), perusahaan yang didirikan oleh tiga pengusaha konglomerat di Indonesia:
Sukamdani Sahid Gitosardjono (Sahid Group), Ciputra (Ciputra Group), Anthony Salim
(Salim Group), dan media veteran Eric FH Samola. Edisi pertama diterbitkan pada 14
Desember 1985. Bisnis Indonesia juga menyediakan konten berita untuk kantor berita
internasional, termasuk yang berbasis di Jepang newsnet Asia, Factiva, ISI Emerging
Markets, kantor berita Cina Xinhua, dan Bloomberg.Arief Budisusilo sekarang pemimpin
redaksi dan Linda Tangdialla sebagai wakil pemimpin redaksi.
Bisnis Indonesia membuka kantor pertamanya di mesin jahit pusat layanan mantan
Singer di Jalan Kramat V / 8, Jakarta Pusat. Surat kabar itu mendapatkan momentum yang
dari kenaikan pasar saham di tahun 1987 dan kebijakan baru di bidang perbankan yang
dikenal sebagai Paket Oktober (Pakto) 1998. Bisnis Indonesia bergeser cakupan mereka
untuk fokus pada mikro-ekonomi dan berita bisnis, di saat yang paling pesaing masih
pelaporan berat pada masalah makro-ekonomi. Strategi ini terbukti berbuah sebagai otoritas
bursa memerintahkan semua perusahaan publik yang terdaftar untuk mempublikasikan
laporan keuangan mereka dan tindakan korporasi.


Bentuk Dasar Kepemilikan Bisnis
Meskipun bentuk kepemilikan bisnis berbeda-beda pada setiap negara, ada beberapa bentuk
yang dianggap umum:
a. Perusahaan perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu
orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta
perusahaan.
b. Persekutuan
Persekutuan adalah bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama
mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan. Sama seperti perusahaan
perseorangan, setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas
harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persekutuan
komanditer dan firma.
c. Perseroan
Perseroan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan
diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas atas
harta perusahaan.
d. Koperasi
Koperasi adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi

dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk
menyejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan
usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya
anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
Kelompok Bisnis
Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan, sebagai akibatnya, bisnis dapat
dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda. Satu dari banyak cara yang dapat digunakan
adalah dengan mengelompokkan bisnis berdasarkan aktivitas yang dilakukannya dalam
menghasilkan keuntungan.

a. Manufaktur adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang
mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan.
Contoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil
atau pipa.
b. Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan
keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh
bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.
c. Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara
produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasikonsumen adalah distributor atau pengecer.
d. Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang memproduksi barang-barang
mentah, seperti tanaman atau mineral tambang.
e. Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan
pengelolaan modal.
f. Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari pejualankembali properti intelektual (intelellectual property).
g. Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air,
dan biasanya didanai oleh pemerintah.
h. Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual,
menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
i. Bisnis transportasi adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara
mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain

Faktor Bisnis
Pertama kita akan membahas tentang definisi atau pengertian dan artian dari bisnis itu
sendiri. Menurut Boone dan Kurtz (2000), bisnis (business) terdiri dari semua aktivitas yang

bertujuan mencari laba dan perusahaan yang menghasilkan barang serta jasa yang dibutuhkan
oleh sebuah sistem ekonomi. Sementara itu pengertian laba (profit) yaitu imbalan bagi para
pelaku bisnis yang mengambil resiko dalam memadukan manusia, teknologi, dan informasi
untuk menciptakan serta memasarkan barang yang diinginkan dan jasa yang memuaskan.
Bisnis dalam pengertian ekonomi adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas
dan institusi yang memproduksi barang serta jasa dalam kehidupan sehari-hari. Dari beberapa
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh
individu dan sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai (create value) melalui
penciptaan barang dan jasa (create of good and service) untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi.
Yang artinya dimana kita akan melakukan segala sesuatu untuk memperoleh
keuntungan dan laba untuk kita sendiri. Semua itu juga merupakan target dan tujuan utama
kita dalam melakukan transaksi berbisnis.
Faktor Internal
Faktor bisnis internal dating dari dalam perusahaan kita sendiri. Mulai dari cara
pengelolaannya bahkan sampai sistem dan visi misi perusahaan kita sendiri. Misalnya :
a.

Sistem (Manajemen)
Bisnis yang baik memiliki sistem (Manajemen) yang baik pula. Maka untuk membangun
sebuah bisnis maka harus disiapkan sebuah sistem yang baik dan teruji. Fungsi dari sistem
tersebut adalah untuk mengendalikan bisnis supaya berjalan dengan lancar dan dapat
meminimalisir masalah yang terjadi. Sehingga bisnis yang dibangun berjalan secara efektif
dan efisien

b.

Peluang
Sebuah bisnis akan muncul dari sebuah peluang. Peluang ini didapat dari kebutuhan yang
tidak terpenuhi. Karena kebutuhan setiap orang bebeda-beda, maka dari kebutuhan yang
berbagai macam itu akan menjadi peluang bisnis. Seorang Enterpreneur yang jeli dapat
melihat peluang sebagai sebuah bisnis.

c.

Mampu Menyesuaikan Diri
Kemampuan seseorang dalam melihat Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman yang
ada pada dirinya adalah salah satu hal yang bisa digunakan untuk menyesuaikan diri pada
setiap situasi dan kondisi apapun dalam menggapai keberhasilan usaha.

b.

Manajemen Keuangan yang Baik

Kita harus pandai-pandai dalam mengelola bisnis apalagi semua hal internal yang berjalan
sangat baik akan menjadi hancur saat kita tidak mampu mengelola dan memanajemenkan
keuangan kita dengan baik. Hal ini sangat harus di perhatikan karena bagaimanapun juga
salah satu tujuan kita adalah laba dimana laba yang kita dapat harus kita kelola dengan baik
supaya berkembang lagi.
e.

Pemegang Saham dan Dewan Direksi
Adalah dua bagian penting yang mengatur kegiatan atau jalannya roda perusahaan publik di
mana para pemegang saham memiliki kemungkinan untuk mempengaruhi suatu perusahaan
dengan hak suara yang dimilikinya sesuai dengan persentase saham yang dimiliki.
Faktor Eksternal

a.

Pelanggan / Konsumen
Konsumen atau pelanggan kita adalah raja, dan titik nadi dari bisnis kita. Layanilah
konsumen dengan baik. Konsumen dapat dibagi atau dibedakan menjadi 2, yaitu konsumen
perorangan atau individu dan konsumen lembaga/perusahaan/bisnis. Konsumen
membelanjakan uang yang dimilikinya untuk barang atau jasa yang dimiliki oleh perusahaan.

b.

Pemasok / Suplier / Suplayer
Salah satu hal penting juga dimana jika kita menjalankan usaha retail atau usaha mandiri kita
memerlukan pemasok dari barang yang kita dagangkan. Para pemasok inilah yang harus kita
sortir dengan baik karena membatu perusahaan untuk mendapatkan faktor produksi atau input
untuk diolah menjadi keluaran atau output yang memiliki nilai tambah.

c.

Pemerintah
Lembaga yang membuat undang-undang, kebijakan serta peraturan agar roda perekonomian
suatu negara atau daerah dapat berjalan seperti yang telah direncanakan.

d.

Pesaing / Rival
Semakin laris manis bisnis kita maka akan semakin banyak pula para rival kita berjamuran
dimana-mana. Disini kita di tuntut untuk ekstra hati – hati dan teliti dalam menjalankan
bisnis. Selain kita harus memperkuat formasi bisnis kita , kita juga harus pandai-pandai
memiliki suatu inovasi baru dan menciptakan kreasi baru sebelum para rival kita mendahului
kita . karena Semakin kuat pesaing kita maka akan mengurangi omset perusahaan, sehingga
perlu secara terus menerus melakukan pengembangan dan perbaikan untuk dapat menguasai
pasar.

Cara Memulai Bisnis
a. Untuk memulai usaha atau bisnis janganlah menunggu kondisi yang ideal. Modal
yang cukup, lokasi yang strategis, karyawan yang cakap, waktu yang luang untuk
memulai bisnis adalah kondisi yang ideal. Dan untuk mendapatkan semuanya dalam
waktu yang bersamaan tentu butuh pengorbanan yang lebih besar.

b. Tapi bagi yang belum berani untuk mengambil resiko dengan membuka toko sendiri,
ada satu pilihan yang mudah untuk segera memulai usaha, yaitu dengan sistem
konsinyasi.
c. Dengan sistem konsinyasi kita menitipkan barang dagangan kita ke toko, kios, atau
minimarket / supermarket orang lain. Kita tidak perlu memiliki toko sendiri dan tidak
perlu memiliki karyawan sendiri. Jelas akan menghemat banyak biaya. Kita hanya
perlu menanamkan modal pada barang dagangan dan investasi waktu plus tenaga
untuk menawarkan ke toko orang lain. Barangnyapun tidak harus buatan sendiri, bisa
barang yang kita beli grosiran kemudian kita titipkan ke beberapa toko.
d. Kesepakatan Konsinyasi bisa fleksibel, untuk toko-toko kecil seperti kios kami, cukup
dilakukan secara kekeluargaan / musyawarah mufakat dan dengan kesepakatan yang
lebih mudah. Berapa barang yang ditaruh, berapa harganya, kapan mau dicek, kapan
dilakukan pembayaran, dan kesepakatan lain dibicarakan bersama dan setelah deal
atau kedua pihak sepakat maka Konsinyasi bisa dijalankan. Ada baiknya kesepakatan
ini dilakukan secara tertulis (dan memang seharusnya tertulis) meskipun dalam format
yang sederhana, sehingga jika ada perselisihan, sudah ada pedomannya.
e. Untuk menitipkan barang ke perusahaan yang sudah besar (minimarket atau
supermarket) tentu persyaratannya lebih ketat. Pihak supermarket sudah menetapkan
syarat-syarat yang harus dipenuhi.

Tips Memulai Bisnis
a. Bekerja membangkitkan usaha saat anda masih bekerja. Anda dapat memulai bisnis
secara paruh waktu (atau bekerja paruh waktu sembari menghabiskan sebagian besar
waktu anda memulai bisnis). Jadi, bahkan jika bisnis gagal, anda masih punya
pekerjaan anda untuk mendukung anda.

b. Dapatkan dukungan dari pasangan anda. Pasangan anda dapat bekerja dan
memberikan gaji yang stabil (dan bahkan asuransi kesehatan) sementara anda fokus
untuk membangun bisnis.
c. Dapatkan dukungan dari keluarga anda. Jika bisnis anda gagal dan kehabisan uang,
anda dapat kembali dan tinggal bersama orang tua Anda. Ini mungkin sebuah pilihan
yang sulit, tetapi hidup dengan orang tua adalah cara yang pasti untuk memiliki atap
di atas kepala anda jika usaha gagal menyapu bersih tabungan anda.
d. Pilih bisnis dengan risiko rendah, terutama jika sumber daya anda terbatas. Jika anda
memiliki kredit yang buruk dan tidak ada tabungan, tidak memulai bisnis dengan
memproduksi produk yang membutuhkan ribuan produk dan pemasaran yang luas.
e. Mulailah sebuah bisnis dimana anda yakin bisa melakukannya, jika anda tidak yakin
akan bisnis itu tapi menjadi bisnis impian Anda saat ini, yakinkan anda telah
membangun cukup modal untuk diri anda sendiri.
f. Persiapkan diri jika bisnis gagal. Jika bisnis tidak bekerja seperti yang direncanakan,
pikirkan program alternatif lain. Anda bisa kembali bekerja di perusahaan. Anda
dapat bersekolah, atau anda dapat mencoba lagi, tapi kali ini pastikan anda
menghindari kesalahan-kesalahan yang Anda buat dalam percobaan pertama anda.