Konsep dasar tentang dasar negara (1)
0
MAKALAH
Negara
”Makalah Ini Kami Buat Guna Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan”
Dosen Pembimbing
Andi Fikra Pratiwi A ,M.Sos.I
Disusun :
Windi :17.3.2.010
Atika Awumbas :17.3.2.003
Wahyudin Gonibala :17.3.2.005
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado
Fakultas Ushuluddin Adab Dan Dakwah
Sosiologi Agama
Tahun Ajaran 2017/2018
1
Kata Pengantar
Assalamualaikum Wr.Wb ,dengan rahmat dan puji syukur kita panjatkan
kehadirat Allah SWT .kami kelompok 2 Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
prodi Sosiologi Agama bisa menyusun Makalah tentang Negara
agar dapat
mengantarkan kita kepada beberapa segi dari negara sebagai suatu kajian .
Pembahasan dimulai dengan penelaah kata negara secara etimologis dan
pertumbuhan serta unsur-unsur negara,teori tentang negara,dan bentuk-bentuk
negara ,pelajaran ini juga akan mengantarkan untuk lebih jauh paham pentingnya
negara didalam kehidupan manusia .
Diharapkan makalah ini bisa membantu kita agar menambah wawasan yang
lebih luas lagi dan berintelektual sebagai mahasiswa ,jika kita kurang bahan bacaan
dan wawasan maka tidak wajar bagi kita mahasiswa untuk menjadi penerus
kependidikan atau pengajar selanjutnya .
Dan jika ada yang kurang dalam makalah ini kami harapkan tamabahan
kritik dan saran agar kami bisa memperbaiki menjadi lebih baik dari sebelumnya .
Terima kasih
Daftar Isi
2
Kata Pengantar ---------------------------------------------------------1
Daftar isi---------------------------------------------------------------2
BAB I Pendahuluan
•
•
•
Latar Belakang-------------------------------------------- 3
Rumusan Masalah---------------------------------------- 4
Tujuan Penulisan----------------------------------------- 4
BAB II Pembahasan
•
•
Konsep Dasar Tentang Negara---------------------------- 5
•
Beberapa teori tentang terbentuknya negara-----------------16
•
Unsur-unsur negara----------------------------------------11
Bentuk-bentuk negara---------------------------------18
BAB III Penutup
•
•
Kesimpulan--------------------------------------------------20
Saran-----------------------------------------------------------20
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I Pendahuluan
A.Latar Belakang
Pada dasarnya manusia hidup berkelompok dan senatiasa membutuhkan
orang lain ,manusia membutuhkan wilayah dimulai dari lingkungan yang terkecil
sampai lingkungan yang terbesar ,dimulai dari kelompok keluarga ,selanjutnya
mereka membetuk kelompok lebih besar seperti suku,masyarakat ,bangsa dan
negara.
Membentuk negara awalnya kita harus tahu apa itu negara dan unsur-unsur
negara serta bentuk- bentuk negara, negara secara termonilogi adalah organisasi
tertinggi diantara satu kelompok masyarakat yang mempunyai cita-cita untuk
bersatu ,hidup di dalam daerah tertentu dan mempunyai pemerintahan yang
berdaulat .
Negara harus mempunyai unsur agar berdiri suatu negara ,unsur yang harus
dimiliki negara tidak lah lain dapat terwujud apabila memenuhi unsur sebagai suatu
politik ,yaitu :penduduk,wilayah,pemerintah yang berdaulat.
4
B.Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan negara..... ?
2. Apa tujuan negara.......................?
3. Apa saja unsur unsur negara.........?
4.
Teori apa saja yang bersangkutan tentang terbentuknya negara....?
5. Apa saja bentuk-bentuk negara...............................?
C.Tujuan penulisan
1. Untuk memenuhi tugas pendidikan kewarganegaraan
2. Untuk lebih memehami apa itu negara
3. Mengetahui mengapa negara dibentuk
4. Menganalisa unsur-unsur negara
5. Mengetahui teori tentang terbentuknya suatu negara
6. Menganalisa bentuk-bentuk negara
5
BAB II Pembahasan
A.Konsep dasar tentang negara
1.Pengertian Negara
Dalam sehari-hari kita sering mengucapkan atau mendegar kata atau istilah
“Negara”walaupun begitu akrab dalam kehidupan kita sebenarnya istilah ini
bersifat abstrak ,kita tidak pernah melihat negara seperti apa ,yang kita lihat
hanyalah bendera suatu negara ,orangnya,lambangnya ,atau mendengar bahasa
nasional ,lagu kebangsaan ,atau hanya mengetahui ideologinya.
Secara literasi istilah negara merupakan terjemahan dari kata-kata bahasa
asing
yaitu
“Staat”(bahasa
belanda
dan
jerman),”state”(bahasa
inggris),”etat”(bahasa prancis ),”statum atau status”(bahasa latin ) yang berarti
keadaan yang tegak dan tetap atau suatu yang dimiliki sifat-sifat yang tegak dan
tetap.
Karena pertumbuhan negara modern dimulai dari banua Eropa pada abad
ke-17,sudah sepantasnya jika kita mengkaji asal-usul dan pemakaian kata asing itu
dari banua Eropa ,walaupun istilah itu sudah lazim dipergunakan dalam indonesia
jauh sebelum abad itu .
Kata” status” atau “statum”lazim diartikan sebagai standing atau station
(kedudukan).Istilah ini dihubungkan dengan kedudukan persekutuan hidup
manusia,yang juga sama dengan istilah status civitatis atau status republicae. Dari
kata latin ini dialihkan beberapa istilah lainnya seperti “estate” dalam arti “real
estate”atau” personal estate”dan juga “estate” dalam arti dewan atau perwakilan
golongan sosial .Dalam arti yang belakang inilah kata “status”semula diartikan dan
baru dalam abad ke-16 kata itu dipertalikan dengan kata “Negara”.
A .Ubaidillah , dkk
2000.pendidikan kewarganegaraan ,demokrasi hak asasi manusia dan
masyarakat madani , IAIN Syaripudin Hidayatullah:Jakarta , hal 31
6
Secara etimologi ,negara di artikan dengan organisasi tertinggi di antara satu
kelompok masyarakat yang mempunyai cita-cita untuk bersatu ,hidup didalam
daerah tertentu dan mempunyai pemerintahan yang berdaulat .Pengertian ini
mengandung nilai konstitutif dari sebuah negara yang meniscayakan adanya unsur
dalam sebuah negara ,yakni adanya masyarakat (Rakyat) ,adanya wilayah (daerah
)dan adanya pemerintah yang berdaulat .
Menurut Roger H.Soltau ,negara didefinisikan dengan alat (agency)atau
wewenang (authority) yang mengatur atau mengendalikan –persoalan-persoalan
bersama, atas nama masyarakat. Lain halnya dengan dengan apa yang dikemukakan
Harold J. Laski. Menurutnya negara merupakan suatu masyarakat yang
diintegrasikan karena mempunyai wewenang yang bersifat memaksa dan secara sah
lebih agung dari pada individu atau kelempok yang merupakan bagian dari
masyarakat itu. Masyarakat merupakan suatu kelompok manusia yang hidup dan
bekerja sama untuk mencapai terkabulnya keinginan-keinginan mereka bersama.
Sejalan dengan Harold J. Laski, Max Weber pun mendefinisikan bahwa
negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam penggunaan
kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah.
Sedangkan dalam konsep Robert M. Mac Iver, negara diartikan dengan
asosiasi yang menyelenggarakan penertiban di dalam suatu masyarakat dalam suatu
wilayah dengan berdasarkan sistem hukum yang diselenggarakan oleh suatu
pemerintah yang untuk maksud tersebut diberikan kekuasaan memaksa.
Dede Rosyanda, dkk. 2003 pendidika kewarganegaraan hak asasi manusia ,masyarakat
madani.ICCE UIN Jakarta :hal 42
7
Dalam konsepsi Islam, dengan mengacu pada al-Qur’a dan al-Sunnah, tidak
ditemukan rumusan tentang negara secara eksplisit, hanya saja di dalam al-Qur’an
dan al-Sunnah terdapat prinsip-prinsip dasar dalam bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Selain itu, konsep Islam tentang negara juga bersal dari 3 {tiga}
paradigma, yaitu:
a. Paradigma tentang teori khilafah yang dipraktikan sesudah Rasulullah
SAW., terutama biasanya merujuk pada masa Khulafah al Rasyidi ;
b. Paradigma yang bersumber pada teori Immamah dalam paham Islam
Syi’ah;
c. P aradigma yang bersumber dari teori imamah atau pemerintah;
Teori tentang khilafah menurut Amien Rais ,dipahami sebagai suatumisi
kaum muslimin yang harus ditegakan di muka bumi ini untuk memakmurkan sesuai
dengan petunjuk dan peraturan Allah swt Maupun rasul –Nya .Sedangkan untuk
teori imamah ,amien lebih lanjut mengatakan bahwa kata imamah (dalam
pengertian negara /state )dalam al-quran tidak tertulis tetapi kalau yang dimaksud
dengan kata imamah itu adalah kepemimpinan yang harus diikuti oleh umat islam,
hal itu jelas ada dalam al-quran .
Dari bebrapa pendapat tentang negara tersebut ,dapat dipahami secara sederhana
bahwa yang dimaksud dengan negara adalah suatu daerah teritorial yang rakyatnya
diperintah (governed) oleh sejumlah penjabat yang berhak menuntut dari
warganegaranya untuk taat pada peraturan perundang-undangan melalui
penguasaan (kontrol) monopolitas dari kekuasaan yang sah .
2.Tujuan Negara
8
Negara dapat dipandang sebagai asosiasi yang hidup dan bekerjasama dan
mengejar beberapa tujuan negara.Tujuan sebuah negara dapat bermacam-macam
,antara lain ;
•
•
•
Bertujuan untuk memperluas kekuasaan semata-mata;
Bertujuan menyelengarakan ketertiban hukum ;
Bertujuan untuk mencapai kesejahteraan umum ;
Dalam konsep ajaran plato ,tujuan adanya negara adalah untuk memajukan
kesusilaan manusia ,sebagai perseorangan (individu)dan sebagai makhluk sosial
.Sedangkan menurut Roger H.Soltau tujuan negara adalah memungknkan rakyat
berkembang serta menyelenggarakan daya cipta sebebas mungkin (the freest
possible development and creative expression of its members).Dan menurut Horald
J.Laski :”menciptakan di mana rakyatnya dapat mencapat terkabulnya keinginankeinginan secara maksimal “(creation of those condition under which the members
of the state may attain the maximum statisfaction of their desire).
Negara berhaluan Marxisme-Leninisme bertujuan untuk membangun
masyarakat komunis ,sehingga bonum publicum selalu ditafsirkan dalam rangka
tercapainya masyarakat komunis .tafsiran itu mempengaruhi fungsi-fungsi negara
di bidang kesejahteraan dan keadilan .Negara dianggap sebagai alat kekuasaannya
harus dikerahkan untuk mencapai komunisme dalam arti semua alat harus
dikerahkan untuk mencapai tujuan itu.
Adapun dalam ajaran dan konsep teokratis (yang diwakili oleh Thomas
Aquainas dan Agustinus),tujuan negara adalah untuk mencapai penghidupan dan
kehidupan aman dan tentram dengan taat dibawah pimpinan tuhan ,pimpinan
negara menjalankan kekuasaan hanya berdasarkan kekuasaan tuhan yang diberikan
kepadanya.
Dalam islam ,seperti yang dikemukakan oleh ibnu arabi ,tujuan negara
adalah agar manusia
bisa menjalankan kehidupannya dengan baik,jauh dari
9
sengketa dan menjaga intervensi pihak-pihak asing .Paradigma ini berdasarkan
pada konsep sosio-historis bahwa manusia diciptakan oleh allah dengan watak dan
cenderung berkumpul dan bermasyarakat ,yang membawa konsekuensi antara
individu –individu satu sama lain saling membutuhkan bantuan .
Sementara itu ,menurut dalam konsep dan ajaran Negara hukum,tujuan
negara adalah menyelenggarakan ketertiban hukum ,dengan berdasarkan dan
berpedoman pada hukum .Dalam negara hukum segala kekuasaan dari alat-alat
pemerintahannya didasarkan atas hukum ,semua orang tanpa kecuali harus tunduk
dan taat pada hukum ,hanya hukumlah yang berkuasa dalam negara itu (government
not by man but by law =the rule of law). Sebelumnya kita harus mengetahui apa itu
negara hukum? Negara hukum merupakan lawan pengertian kekuasaan “Negara
kekuasaan”dasar pemikiran yang mendukung ialah kebebasan rakyat .
a. .Pengertian negara hukum
Menurut sejarah bahwa embrio tentang negara gagasan negara
hukum telah ditemukan oleh plato ,ketika ia mengintroduksi konsep
Nomoi,sebagai karya tulis ketiga yang dibuat di usia tuanya .Sementara
itu,dalam dua tulisan pertama ,politeria dan pliticos ,belum muncul istilah
negara hukum.Dalam Nomoi ,plato mengemukakan bahwa penyelenggara
negara yang baik ialah yang didasarkan pada peraturan (hukum)yang baik.
Pemikiran plato tentang negara hukum tersebut adalah untuk
mencegah kekuasaan sewenang-wenang oleh penguasa negara dan untuk
melindungi hak-hak rakyat dari tindakan pemerintahan yang tidak adil dan
kesewenang-wenangan yang membuat penderitaan bagi rakyat .
Dr.Nurul Qomar,SH.MH .2010, Negara Hukum atau Negara Undang-undang
.Makassar.hal:6
Pada intinya negara hukum adalah negara yang diselenggarakan
berdasarkan hukum dan pemerintahan dijalankan dengan aturan main hukum (rule
of game)(government under law),pemerintahan berdasarkan dengan hukum,bukan
berdasarkan kehendak manusia (government by law ,not by men)dan
10
machtstaat(kekuasaan).Negara hukum meletakan kesamaan dihadapan hukum yang
beserta peradilan yang fair dan adil.
Selanjutnya kembali ketujuan negara ,adapun tujuan negara dalam konteks
negara indonesia sesuai pembukaan UUD 1945 adalah untuk memajukan
kesejahteraan umum ,mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan ,perdamaian abadi dan keadilan
sosial .Selain itu ,dalam penjelasan uud 1945 ditetapkan bahwa negara indonesia
berdasarkan atas hukum (rechstaat),tidak berdasarkan kekuasaan belaka
(machtstaat).Dari pembukaan dan penjelasan UUD 1945 tersebut ,dapat dikatakan
bahwa indonesia merupakan suatu negara hukum yang bertujuan untuk
mewujudkan kesejahteraan umum,membentuk suatu masyarakat adil dan makmur.
3.Unsur-unsur Negara
Dalam rumusan konvensi montevideo tahun 1933 disebutkan bahwa suatu
negara harus memiliki 3(tiga)unsur penting ,yaitu ;rakyat(masyarakat),wilayah dan
pemerintah .Sejalan dengan itu ,Mac Iver merumuskan bahwa suatu negara harus
11
memenuhi 3(tiga)unsur pokok ,yaitu pemerintah,komunitas atau rakyat ,dan
wilayah tertentu .Ketiga unsur ini oleh Mahfud MD disebut sebagai unsur
konstitutuf ,Tiga unsur ini perlu ditunjang dengan unsur lainnya seperti adanya
konstitusi dan pengakuan dunia internasional yang oleh mahfud disebut dengan
unsur deklaratif .
Dari beberapa pendapat tentang unsur negara tersebut ,maka secara global
suatu negara membutuhkan tiga(3)unsur pokok ,yakni rakyat(nasyarakat/warga
negara),wilayah ,dan pemerintah .Untuk lebih jelasnya mari kita memahami unsurunsur pokok dalam negara ini ,akan dijelaskan dibawah ini :
a. Rakyat (masyarakat/warga negara)
Salah satu unsur penting yang ada dalam suatu negara ,yakni adanya penduduk
(ingezetenen) atau rakyat.v Penduduk atau penghuni suatu negara
Merupakan semua orang yang pada suatu waktu mendiami wilayah sebuah
negara.Mereka secara sosiologis lazim dinamakan ‘rakyat’dari negara tersebut
,yaitu
sekumpulan
manusia
yang
dipersatukan
oleh
suatu
rasa
persamaan,soladaritas sosial dan bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu .
Menurut soepomo ,penduduk ialah orang yang dengan sah bertempat
tinggal tetap dalam suatu negara ,sah artinya tidak bertentangan dengan ketentuanketentuan mengenai masuk suatu negara dan mengadakan tempat tinggal tetap dala
negara yang bersangkutan .
Dr.Erie hariyanto,M.H.2013 pendidikan pancasila dan kewarganekaraan(PPKN)Surabaya :hal 39
Rakyat /penduduk yang mendiami suatu negara ditinjau dari segi hukum
,terdiri dari:
a.warga negara (staatsburgers),yaitu setiap orang yang memiliki ikatan hukum
dengan pemerintahan negara tersebut ;
b.orang asing ,yaitu warga negara asing yang bertempat tinggal pada negara
tersebut atau semua orang –orang yang bukan warga negara asli .
12
Dari penjelasan tentang rakyat tersebut ,rakyat sangat penting unsur berdiri
nya suatu negara karena rakyat/warga negaraitu adalah tiang suatu negara ,secara
kongkret rakyat lah yang memiliki keinginan dan kepentingan agar negara itu dapat
berjalam dengan baik .
b. Wilayah
Wilayah dalam sebuah negara merupakan unsur yang harus ada,karena tidak
mungkin ada negara tanpa ada batas-batas teritorial yang jelas ,sebagai contoh
pada tahun 1860,kursi suci (holy see ,papacy)adalah sebuah negara ,karena
menguasai sebagian wilayah italia dari pantai barat sampai ke bagian tinur
jazirah italia.ketika pada tahun 1800-1861 italia menjadi kerajaan yang
disatukan ,maka kursi suci diinkorportir ke dalam wilayah kerajaan baru itu
,kecuali wilayah di sekitar kota roma yang tetap dikuasainya .akan tetapi pada
tahun 1870,wilayah sekitar kota roma itu pun dilepaskan dari kekuasaan kursi
suci .Secara otomatis kemudian kursi suci lenyap sebagai negara.baru dalam
tahun 1929 dengan traktat lateran dicapai persetujuan antara mussolini dan paus
tentang hubungan gereja dan negara .Dengan traktat lateran itu diciptakan
kembali negara Vatikan yang meliputi luar wilayah 109 Ha di tengan –tengah
kota Roma .
Secara mendasar ,wilyah dalam sebuah negara biasanya mencakup darata
(wilayah darat),peraian (wilayah laut/peraian)dan udara (wilayah udara).
Dede rosyada ,dkk.2003 .pendidikan kewarganegaraan(civic education)demokrasi ,hak asasi manusia dan
masyarakat madani .hal;45
1. Wilayah darat(Darat)
Wilayah darat suatu negara dibatasi oleh wilayah darat dan laut
(peraiaran )negara lain. Perbatasan wilayah sebuah negara biasanya
ditentukan berdasarkan perjanjian .Perjanjian internasional yang
dibuat antara dua negara disebut perjanjian bilateral,perjanjian yang
13
dibuat antara banyak negara disebut perjanjian multilateral
.perbatasan antara negara dapat berupa;
•
Perbatasan alam ; seperti sungai ,danau,pegunungan atau
•
lembah
•
tembok
Perbatasan buatan ;seperti pagar tembok ,pagar kawat ,tiang
Perbatasan menurut ilmu pasti ,yakni menggunakan ukuran
garis lintang atau bujur pada peta bumi .
2. Peraiaran (wilayah laut/peraiaran)
Peraian atau laut yang menjadi bagian atau termasuk wilayah suatu
negara disebut perairan atau laut teritorial dari negara yang
bersangkutan .Adapun batas peraiaran itu pada umumnya 3 mil laut
(5,555 km)yang di hitung dari peraian pantai ketika air surut .Laut
yang berada di luar perairan teritorial disebut lautan bebas (mare
liberum).karena wilayah peraiaran tersebut tidak termasuk wilayah
kekuasaan suatu negara sehingga siapapun bebas memanfaatkan .
3. Udara (wilayah Udara)
Udara yang berada diatas wilayah darat dan wilayah laut teritorial
suatu negara merupakan bagian dari wilayah udara sebuah
negara.Mengenai batas ketinggian sebuah negara tidak memiliki
batas
pasti
,asalkan
negara
yang
bersangkutan
dapat
mempertahankannya.
c. Pemerintah
Pemerintahan adalah alat kelengkapan negara yang bertugas memimpin
organisasi negara untuk mencapai tujuan negara ,oleh karena itu pemerintah
seringkali menjadi personifikasi sebuah negara.
14
Pemerintah menegakan hukum dan memberantas kekacauan ,mengadakan
perdamaian dan menyelaraskan kepentingan-kepentingan yang bertentangan
.pemerintah yang menetapkan ,menyatakan ,dan menjalankan kemauan individuindividu
yang
bergabung
dalam
organisasi
politik
yang
disebut
negara.Pemerintahan adalah badan yang mengatur urusan sehari-hari ,yang
menjalankan kepentingan bersama.pemerintah melaksanakan tujuan-tujuan negara
,menjalankan fungsi-fungsi kesejahteraan bersama.
d. Pengakuan negara lain
Unsur pengakuan oleh negara lain hanya bersifat unsur tambahan
,yang bersifat menerangkan tentang adanya kelahiran /berdirinya suatu
negara yang baru merdeka .Jadi, hanya bersifat deklaratif bukan konstitutif
sehingga unsur itu tidak bersifat mutlak .
Dalam konteks indonesia ,dengan terpilihnya presiden dan wakil
presiden atas dasar UUD 1945 itu maka secara formal sempurnalah negara
republik Indonesia ,sejak 18 agustus 1945 semua persyaratan yang lazim
diperlukan oleh setiap organisasi negara telah ada, yaitu adanya rakyat
negara ,adanya wilayah negara,adanya kedaulatan.
Ibid47
Dr. Erie hariyanto,M.H .PENDIDIKAN PANCASILADAN KEWARGANEGARAAN (PPKN02013 SURABAYA HAL:34
adanya pemerintahan dan tujuan negara.penjelasan dari semua itu
ada adalah sebagsi berikut;
➢ Rakyat negara,yaitu bangsa indonesia
➢ Wilayah negara indonesia,yaitu tanah air indonesia yang
dahulu disebut sebagai bekas wilayah hindia belanda.
15
➢ Pemerintahan negara
indonesia telah ada semenjak
terpilihnya presiden soekarno dan wakil presiden Moh.Hatta
atas dasar uud 1945 sebagai pucuk pemimpin pemerintahan
dalam negara RI.
➢ Tujuan nasional negara adalah mewujudkan masyarakat
indonesia yang adil dan makmur berdasarkan pancasila.
➢ Bentuk negara indonesia menurut pasal 1 ayat 1 UUD 1945
ialah Negara kesatuan (NKRI).
Pengakuan negara lain terbagi menjadi dua,yaitu :
•
Pengekakuan de facto,yakni yang berdasarkan kenyataan
yang ada atau fakta yang sungguh-sungguh nyata tentang
berdirinya suatu negara .pengekauan ini ada bersifat tetap
•
ada juga bersifat sementara.
Pengakuan de jure ,yaitu pengakuan berdasarkan pernyataan
resmi menurut hukum internasional .pengakuan de jure juga
ada yang bersifat tetap dimana pengakuan dari negara lain
itu berlaku untuk selamanya karena kenyataan yang
menunjukkan adanya pemerintahan yang stabil.disamping
itu ada juga pengakuan de jure yang bersifat penuh dimana
terjadi hubungan antar negara yang mengakui dan diakui
dalam hubungan dagang diplomatik .negara yang mengakui
berhak menempatkan konsulat atau kedaulatan .
Prof .Dr.H.Tukiran Taniredja,dkk.2015.pendidikan kewarganegaraan (paradigma
terpadu untuk mahasiswa hal 92
4.Beberapa Teori Tentang Terbentuknya Negara
1. Teori kontrak sosial (Sosial Conttract)
Teori kontrak sosial atau teori perjanjian masyarakat beranggapan bahwa
negara dibentuk berdasarkan perjanjian-perjanjian masyarakat .Teori ini adalah
salah satu teori terpenting mengenai asal-usul negara .penganut teori ini mencakup
para pakar dari paham kenegaraan yang yang absolout sampai kepenganut paham
16
kenegaraan yang terbatas .untuk menjelaskan teori asal-mula negara yang
berdasarkan atas kontrak sosial ini,dapat dilihat dari beberapa pakar yang memiliki
pengaruh dalam pemikiran politik tentang negara ,yaitu thomas hobbes ,Jhon locke
dan JJ.Rousseau.
2. Teori Ketuhanan
Teori ketuhanan ini dikenal juga dengan doktrin teokratis dalam teori asal-mula
negara .Teori inipun bersifat universal dan ditemukan baik didunia timur maupun
dunia barat ,baik dalam teori maupun praktik.doktrin ketuhanan ini memperoleh
bentuknyta yang sempurna dalam tulisan –tulisan para sarjana eropa pada abad
pertengahan yang menggunakan teori untuk membenarkan kekuasaan raja-raja
yang mutlak .doktrin ketuhanan lahir sebagai resultante kontroversial dari
kekuasaan politik dalam abad pertengahan .Kaum “monarchomach”(penentang
raja)berpendapat bahwa raja yang berkuasa secara tiranik dapat dapat diturunkan
oleh mahkotanya ,bahkan dapat dibunuh .mereka beranggapan bahwa sumber
kekuasaan adalah rakyat ,sedangkan raja-raja pada waktu itu beranggapan
kekuasaan mereka peroleh dari tuhan .
Negara dibentuk oleh tuhan dan pemimpin-pemimpin negara ditunjuk oleh
Tuhan .Raja dan pemimpin-pemimpin negara yang bertanggung jawab pada
tuhan.Teori teokratis seperti ini memang sudah amat tua dan didasarkan atas sabda
paulus yang terdapat dalam Rum XII ayat 1 dan 2.
Dede rosyada,dkk.pendidikan kewargqanegaraan demokrasi ,ham,dan masyarakat madani hal:47
Ibid53
3. Teori kekuatan
Teori kekuatan secara sederhana dapat diartikan bahwa negara yang
pertama adalah hasil dominasi dari kelompok yang kuat terhadap kelompok
yang lemah .Negara terbentuk dengan penaklukan dan penduduk dari suatu
kelompok etnis yang lebih kuat atas kelompok yang lemah ,dimulailah
proses pembentukan negara.Dalam teori kekuatan ,faktor kekuatanlah yang
17
dianggap sebagai faktor tunggal yang menimbulkan negara.Negara
dilahirkan karena pertarungan kekuatan yang keluar sebagai pemenang
adalah pembentuk negara itu .Dalam teori ini pula kekuatan membuat
hukum.Kekuatan adalah pembenaran dan raison d’etre-nya negara .
4. Teori organis
•
Negara sebagai suatu organisme moral bersifat metafisisidealistis dan dikemukakan terutama oleh tokoh-tokoh
idealisme jerman seperti fichte ,schelling ,and hegel .paham
organisme moral dari fichte merupakan fase peralihan antara
ajaran kontrak sosial yang mekanistik ke konsepsi organis
•
itu .
•
Negara sebagai organisme biologis
•
Negara sebagai organisme psikis
•
Negara sebagai organisme biologis
Negara sebagai organisme sosial
5. Teori Historis
Teori historis atau teori evalusionitis (gradualistic teori)merupakan
teori yang menyatakan bahwa lembaga-lembaga sosial tidak dibuat ,tetapi
tumbuh secara evolusioner sesuai dengan kebutuhan kebutuhan manusia .
Teori historis diperkuat dan telah dibenarkan oleh penyelidikanpenyelidikan historis dan ethnologis-antropologis dari lembaga-lembaga
sosial primitif di banua asia ,afrika ,australia dan amerika .Teori historis
yang umumnya diterima oleh sarjana-sarjana ilmu politik sebagai teori yang
paling mendekati kebenaran tentang asal-mula negara.
5.Bentuk-bentuk Negara
Bentuk negara dalam konsep dan teori modern saat ini terbagi ke dalam dua
(2)bentuk negara,yakni negara kesatuan (unitarisme)dan Negara serikat (Federasi).
•
Negera kesatuan ,yaitu merupakan negara kesatuan yang merdeka dan
berdaulat ,dengan satu pemerintahan pusat yang berkuasa dan mengatur
seluruh aerah .Dalam pelaksanaannya, negara kesatuan ini terbagi ke dalam
2 (dua)macam ,yaitu :
18
a) Negara kesatuan dengan sistem sentralisasi ,yakni sistem
pemerintahan yang seluruh persolan yang berkaitan dengan negara
langsung diatur dan di urus oleh pemerintah pusat ,sementara
daerah-daerah tinggal melaksanakannya.
b) Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi. yakni kepala daerah
(sebagai pemerintah daerah)diberikan kesempatan kekuasaan untuk
mengurus rumah tangganya sendiri atau dikenal dengan otonomi
•
daerah atau swastantra.
Negara serikat (Federasi),merupakan bentuk negara gabungan dari beberapa
negara bagian dari negara serikat .Negara-negara bagian tersebut ,pada
awalnya merupakan negara yang merdeka ,berdaulat ,dan berdiri sendiri
.Setelah menggabungkan diri dengan negara serikat ,maka dengan
sendirinya
negara
menyerahkan
kepada
negara
serikat
,disebut
limitatif(sebuah demi sebuah),serta hanya kekuasaan yang disebut oleh
negara bagian saja (delegated powers)yang menjadi kekuasaan negara
serikat .Kekuasaan askli dalam negara federasi adalah tugas negara bagian
,karena ia berhubungan langsung dengan rakyat ,sementara negara federasi
bertugas
untuk
menjalankan
hubungan
luar
negeri,pertahanan
negara,keuangan,dan urusan pos.
Adapun selain kedua bentuk negara tersebut (kesatuan dan federasi),dilihat dari sisi
jumlah orang yang memerintahkan dalam sebuah negara ,maka bentuk negara
terbagi ke dalam tiga(3)kelompok,yakni :monarki,oligarki,dan Demokrasi.
❖ Monarki ,merupakan kata yang berasal dari bahasa yunani
momos yang berarti tunggal dan arkien yang berarti
memerintahkan .jadi dapat dikatakan bahwa negara monarki
adalah bentuk negara yang dalam pemerintahan hanya
dikuasai dan diperintahkan (yang berhak memerintah)oleh
satu orang saja .
❖ Oligarki dipahami sebagai negara yang memimpin oleh
beberapa orang .model negara oligarki ini biasanya
19
diperintah dari kelompok orang yang berasal dari kalangan
feodal.
❖ Demokrasi ,negara demokrasi merupakan bentuk negara
yang
pimpinan
(pemerintah)tertinggi
negara
terletak
ditangan rakyat .dalam bentuk negara demokratis ,rakyat
memiliki
kekuasaan
penuh
dalam
menjalankan
pemerintahan .
Bab III Penutup
Kesimpulan
“Negara”walaupun begitu akrab dalam kehidupan kita sebenarnya istilah ini
bersifat abstrak ,kita tidak pernah melihat negara seperti apa ,yang kita lihat
hanyalah bendera suatu negara ,orangnya,lambangnya ,atau mendengar bahasa
nasional ,lagu kebangsaan ,atau hanya mengetahui ideologinya.
20
Secara literasi istilah negara merupakan terjemahan dari kata-kata bahasa
asing
yaitu
“Staat”(bahasa
belanda
dan
jerman),”state”(bahasa
inggris),”etat”(bahasa prancis ),”statum atau status”(bahasa latin ) yang berarti
keadaan yang tegak dan tetap atau suatu yang dimiliki sifat-sifat yang tegak dan
tetap.Dan adapun unsur-unsur negara yang membentuk negara yaitu rakyat
,wilayah dan pemerintahan serta pengakuan dari negara lain.
Serta ada beberapa teori pembentuk tentang negara ,dan bentuk-bentuk negara yang
akhirnya kita ketahui lebih mendalam lagi.
Saran
Banyak kekurang dalam makalah yang kami buat ini oleh karena itu kami
membutuhkan saran dari semua pihak agar dapat memperbaiki makalah menjadi
sempurna ..
DAFTAR PUSTAKA
Dr .Erie Hariyanto,M.H.2013.Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan(PPKN).Pena
salsabila.Surabaya
Dr.Nurul Qomar,SH.MH.2010.Negara Hukum atau Negara Undang-undang. Pustaka
refleksi .Makassar.
21
Prof .Dr.H.Turkiran Taniredja.2015.Pendidikan Kewarganegaraan(paradigma terbaru
untuk mahasiswa).Alfabeta.Bandung
Rosyada
Dede,dkk.2003.Pendidikan
kewarganegaraan
demokrasi,Hak
asasi
manusia,masyarakat madani.ICCE UIN Syarif Hidayatullah .Jakarta .
Ubaidillah. A, dkk.2000.Pendidikan kewargaan dekmokrasi,HAM,dan Masyarakat
madani.IAIN Hidayatullah.Jakarta
MAKALAH
Negara
”Makalah Ini Kami Buat Guna Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan”
Dosen Pembimbing
Andi Fikra Pratiwi A ,M.Sos.I
Disusun :
Windi :17.3.2.010
Atika Awumbas :17.3.2.003
Wahyudin Gonibala :17.3.2.005
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado
Fakultas Ushuluddin Adab Dan Dakwah
Sosiologi Agama
Tahun Ajaran 2017/2018
1
Kata Pengantar
Assalamualaikum Wr.Wb ,dengan rahmat dan puji syukur kita panjatkan
kehadirat Allah SWT .kami kelompok 2 Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
prodi Sosiologi Agama bisa menyusun Makalah tentang Negara
agar dapat
mengantarkan kita kepada beberapa segi dari negara sebagai suatu kajian .
Pembahasan dimulai dengan penelaah kata negara secara etimologis dan
pertumbuhan serta unsur-unsur negara,teori tentang negara,dan bentuk-bentuk
negara ,pelajaran ini juga akan mengantarkan untuk lebih jauh paham pentingnya
negara didalam kehidupan manusia .
Diharapkan makalah ini bisa membantu kita agar menambah wawasan yang
lebih luas lagi dan berintelektual sebagai mahasiswa ,jika kita kurang bahan bacaan
dan wawasan maka tidak wajar bagi kita mahasiswa untuk menjadi penerus
kependidikan atau pengajar selanjutnya .
Dan jika ada yang kurang dalam makalah ini kami harapkan tamabahan
kritik dan saran agar kami bisa memperbaiki menjadi lebih baik dari sebelumnya .
Terima kasih
Daftar Isi
2
Kata Pengantar ---------------------------------------------------------1
Daftar isi---------------------------------------------------------------2
BAB I Pendahuluan
•
•
•
Latar Belakang-------------------------------------------- 3
Rumusan Masalah---------------------------------------- 4
Tujuan Penulisan----------------------------------------- 4
BAB II Pembahasan
•
•
Konsep Dasar Tentang Negara---------------------------- 5
•
Beberapa teori tentang terbentuknya negara-----------------16
•
Unsur-unsur negara----------------------------------------11
Bentuk-bentuk negara---------------------------------18
BAB III Penutup
•
•
Kesimpulan--------------------------------------------------20
Saran-----------------------------------------------------------20
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I Pendahuluan
A.Latar Belakang
Pada dasarnya manusia hidup berkelompok dan senatiasa membutuhkan
orang lain ,manusia membutuhkan wilayah dimulai dari lingkungan yang terkecil
sampai lingkungan yang terbesar ,dimulai dari kelompok keluarga ,selanjutnya
mereka membetuk kelompok lebih besar seperti suku,masyarakat ,bangsa dan
negara.
Membentuk negara awalnya kita harus tahu apa itu negara dan unsur-unsur
negara serta bentuk- bentuk negara, negara secara termonilogi adalah organisasi
tertinggi diantara satu kelompok masyarakat yang mempunyai cita-cita untuk
bersatu ,hidup di dalam daerah tertentu dan mempunyai pemerintahan yang
berdaulat .
Negara harus mempunyai unsur agar berdiri suatu negara ,unsur yang harus
dimiliki negara tidak lah lain dapat terwujud apabila memenuhi unsur sebagai suatu
politik ,yaitu :penduduk,wilayah,pemerintah yang berdaulat.
4
B.Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan negara..... ?
2. Apa tujuan negara.......................?
3. Apa saja unsur unsur negara.........?
4.
Teori apa saja yang bersangkutan tentang terbentuknya negara....?
5. Apa saja bentuk-bentuk negara...............................?
C.Tujuan penulisan
1. Untuk memenuhi tugas pendidikan kewarganegaraan
2. Untuk lebih memehami apa itu negara
3. Mengetahui mengapa negara dibentuk
4. Menganalisa unsur-unsur negara
5. Mengetahui teori tentang terbentuknya suatu negara
6. Menganalisa bentuk-bentuk negara
5
BAB II Pembahasan
A.Konsep dasar tentang negara
1.Pengertian Negara
Dalam sehari-hari kita sering mengucapkan atau mendegar kata atau istilah
“Negara”walaupun begitu akrab dalam kehidupan kita sebenarnya istilah ini
bersifat abstrak ,kita tidak pernah melihat negara seperti apa ,yang kita lihat
hanyalah bendera suatu negara ,orangnya,lambangnya ,atau mendengar bahasa
nasional ,lagu kebangsaan ,atau hanya mengetahui ideologinya.
Secara literasi istilah negara merupakan terjemahan dari kata-kata bahasa
asing
yaitu
“Staat”(bahasa
belanda
dan
jerman),”state”(bahasa
inggris),”etat”(bahasa prancis ),”statum atau status”(bahasa latin ) yang berarti
keadaan yang tegak dan tetap atau suatu yang dimiliki sifat-sifat yang tegak dan
tetap.
Karena pertumbuhan negara modern dimulai dari banua Eropa pada abad
ke-17,sudah sepantasnya jika kita mengkaji asal-usul dan pemakaian kata asing itu
dari banua Eropa ,walaupun istilah itu sudah lazim dipergunakan dalam indonesia
jauh sebelum abad itu .
Kata” status” atau “statum”lazim diartikan sebagai standing atau station
(kedudukan).Istilah ini dihubungkan dengan kedudukan persekutuan hidup
manusia,yang juga sama dengan istilah status civitatis atau status republicae. Dari
kata latin ini dialihkan beberapa istilah lainnya seperti “estate” dalam arti “real
estate”atau” personal estate”dan juga “estate” dalam arti dewan atau perwakilan
golongan sosial .Dalam arti yang belakang inilah kata “status”semula diartikan dan
baru dalam abad ke-16 kata itu dipertalikan dengan kata “Negara”.
A .Ubaidillah , dkk
2000.pendidikan kewarganegaraan ,demokrasi hak asasi manusia dan
masyarakat madani , IAIN Syaripudin Hidayatullah:Jakarta , hal 31
6
Secara etimologi ,negara di artikan dengan organisasi tertinggi di antara satu
kelompok masyarakat yang mempunyai cita-cita untuk bersatu ,hidup didalam
daerah tertentu dan mempunyai pemerintahan yang berdaulat .Pengertian ini
mengandung nilai konstitutif dari sebuah negara yang meniscayakan adanya unsur
dalam sebuah negara ,yakni adanya masyarakat (Rakyat) ,adanya wilayah (daerah
)dan adanya pemerintah yang berdaulat .
Menurut Roger H.Soltau ,negara didefinisikan dengan alat (agency)atau
wewenang (authority) yang mengatur atau mengendalikan –persoalan-persoalan
bersama, atas nama masyarakat. Lain halnya dengan dengan apa yang dikemukakan
Harold J. Laski. Menurutnya negara merupakan suatu masyarakat yang
diintegrasikan karena mempunyai wewenang yang bersifat memaksa dan secara sah
lebih agung dari pada individu atau kelempok yang merupakan bagian dari
masyarakat itu. Masyarakat merupakan suatu kelompok manusia yang hidup dan
bekerja sama untuk mencapai terkabulnya keinginan-keinginan mereka bersama.
Sejalan dengan Harold J. Laski, Max Weber pun mendefinisikan bahwa
negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam penggunaan
kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah.
Sedangkan dalam konsep Robert M. Mac Iver, negara diartikan dengan
asosiasi yang menyelenggarakan penertiban di dalam suatu masyarakat dalam suatu
wilayah dengan berdasarkan sistem hukum yang diselenggarakan oleh suatu
pemerintah yang untuk maksud tersebut diberikan kekuasaan memaksa.
Dede Rosyanda, dkk. 2003 pendidika kewarganegaraan hak asasi manusia ,masyarakat
madani.ICCE UIN Jakarta :hal 42
7
Dalam konsepsi Islam, dengan mengacu pada al-Qur’a dan al-Sunnah, tidak
ditemukan rumusan tentang negara secara eksplisit, hanya saja di dalam al-Qur’an
dan al-Sunnah terdapat prinsip-prinsip dasar dalam bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Selain itu, konsep Islam tentang negara juga bersal dari 3 {tiga}
paradigma, yaitu:
a. Paradigma tentang teori khilafah yang dipraktikan sesudah Rasulullah
SAW., terutama biasanya merujuk pada masa Khulafah al Rasyidi ;
b. Paradigma yang bersumber pada teori Immamah dalam paham Islam
Syi’ah;
c. P aradigma yang bersumber dari teori imamah atau pemerintah;
Teori tentang khilafah menurut Amien Rais ,dipahami sebagai suatumisi
kaum muslimin yang harus ditegakan di muka bumi ini untuk memakmurkan sesuai
dengan petunjuk dan peraturan Allah swt Maupun rasul –Nya .Sedangkan untuk
teori imamah ,amien lebih lanjut mengatakan bahwa kata imamah (dalam
pengertian negara /state )dalam al-quran tidak tertulis tetapi kalau yang dimaksud
dengan kata imamah itu adalah kepemimpinan yang harus diikuti oleh umat islam,
hal itu jelas ada dalam al-quran .
Dari bebrapa pendapat tentang negara tersebut ,dapat dipahami secara sederhana
bahwa yang dimaksud dengan negara adalah suatu daerah teritorial yang rakyatnya
diperintah (governed) oleh sejumlah penjabat yang berhak menuntut dari
warganegaranya untuk taat pada peraturan perundang-undangan melalui
penguasaan (kontrol) monopolitas dari kekuasaan yang sah .
2.Tujuan Negara
8
Negara dapat dipandang sebagai asosiasi yang hidup dan bekerjasama dan
mengejar beberapa tujuan negara.Tujuan sebuah negara dapat bermacam-macam
,antara lain ;
•
•
•
Bertujuan untuk memperluas kekuasaan semata-mata;
Bertujuan menyelengarakan ketertiban hukum ;
Bertujuan untuk mencapai kesejahteraan umum ;
Dalam konsep ajaran plato ,tujuan adanya negara adalah untuk memajukan
kesusilaan manusia ,sebagai perseorangan (individu)dan sebagai makhluk sosial
.Sedangkan menurut Roger H.Soltau tujuan negara adalah memungknkan rakyat
berkembang serta menyelenggarakan daya cipta sebebas mungkin (the freest
possible development and creative expression of its members).Dan menurut Horald
J.Laski :”menciptakan di mana rakyatnya dapat mencapat terkabulnya keinginankeinginan secara maksimal “(creation of those condition under which the members
of the state may attain the maximum statisfaction of their desire).
Negara berhaluan Marxisme-Leninisme bertujuan untuk membangun
masyarakat komunis ,sehingga bonum publicum selalu ditafsirkan dalam rangka
tercapainya masyarakat komunis .tafsiran itu mempengaruhi fungsi-fungsi negara
di bidang kesejahteraan dan keadilan .Negara dianggap sebagai alat kekuasaannya
harus dikerahkan untuk mencapai komunisme dalam arti semua alat harus
dikerahkan untuk mencapai tujuan itu.
Adapun dalam ajaran dan konsep teokratis (yang diwakili oleh Thomas
Aquainas dan Agustinus),tujuan negara adalah untuk mencapai penghidupan dan
kehidupan aman dan tentram dengan taat dibawah pimpinan tuhan ,pimpinan
negara menjalankan kekuasaan hanya berdasarkan kekuasaan tuhan yang diberikan
kepadanya.
Dalam islam ,seperti yang dikemukakan oleh ibnu arabi ,tujuan negara
adalah agar manusia
bisa menjalankan kehidupannya dengan baik,jauh dari
9
sengketa dan menjaga intervensi pihak-pihak asing .Paradigma ini berdasarkan
pada konsep sosio-historis bahwa manusia diciptakan oleh allah dengan watak dan
cenderung berkumpul dan bermasyarakat ,yang membawa konsekuensi antara
individu –individu satu sama lain saling membutuhkan bantuan .
Sementara itu ,menurut dalam konsep dan ajaran Negara hukum,tujuan
negara adalah menyelenggarakan ketertiban hukum ,dengan berdasarkan dan
berpedoman pada hukum .Dalam negara hukum segala kekuasaan dari alat-alat
pemerintahannya didasarkan atas hukum ,semua orang tanpa kecuali harus tunduk
dan taat pada hukum ,hanya hukumlah yang berkuasa dalam negara itu (government
not by man but by law =the rule of law). Sebelumnya kita harus mengetahui apa itu
negara hukum? Negara hukum merupakan lawan pengertian kekuasaan “Negara
kekuasaan”dasar pemikiran yang mendukung ialah kebebasan rakyat .
a. .Pengertian negara hukum
Menurut sejarah bahwa embrio tentang negara gagasan negara
hukum telah ditemukan oleh plato ,ketika ia mengintroduksi konsep
Nomoi,sebagai karya tulis ketiga yang dibuat di usia tuanya .Sementara
itu,dalam dua tulisan pertama ,politeria dan pliticos ,belum muncul istilah
negara hukum.Dalam Nomoi ,plato mengemukakan bahwa penyelenggara
negara yang baik ialah yang didasarkan pada peraturan (hukum)yang baik.
Pemikiran plato tentang negara hukum tersebut adalah untuk
mencegah kekuasaan sewenang-wenang oleh penguasa negara dan untuk
melindungi hak-hak rakyat dari tindakan pemerintahan yang tidak adil dan
kesewenang-wenangan yang membuat penderitaan bagi rakyat .
Dr.Nurul Qomar,SH.MH .2010, Negara Hukum atau Negara Undang-undang
.Makassar.hal:6
Pada intinya negara hukum adalah negara yang diselenggarakan
berdasarkan hukum dan pemerintahan dijalankan dengan aturan main hukum (rule
of game)(government under law),pemerintahan berdasarkan dengan hukum,bukan
berdasarkan kehendak manusia (government by law ,not by men)dan
10
machtstaat(kekuasaan).Negara hukum meletakan kesamaan dihadapan hukum yang
beserta peradilan yang fair dan adil.
Selanjutnya kembali ketujuan negara ,adapun tujuan negara dalam konteks
negara indonesia sesuai pembukaan UUD 1945 adalah untuk memajukan
kesejahteraan umum ,mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan ,perdamaian abadi dan keadilan
sosial .Selain itu ,dalam penjelasan uud 1945 ditetapkan bahwa negara indonesia
berdasarkan atas hukum (rechstaat),tidak berdasarkan kekuasaan belaka
(machtstaat).Dari pembukaan dan penjelasan UUD 1945 tersebut ,dapat dikatakan
bahwa indonesia merupakan suatu negara hukum yang bertujuan untuk
mewujudkan kesejahteraan umum,membentuk suatu masyarakat adil dan makmur.
3.Unsur-unsur Negara
Dalam rumusan konvensi montevideo tahun 1933 disebutkan bahwa suatu
negara harus memiliki 3(tiga)unsur penting ,yaitu ;rakyat(masyarakat),wilayah dan
pemerintah .Sejalan dengan itu ,Mac Iver merumuskan bahwa suatu negara harus
11
memenuhi 3(tiga)unsur pokok ,yaitu pemerintah,komunitas atau rakyat ,dan
wilayah tertentu .Ketiga unsur ini oleh Mahfud MD disebut sebagai unsur
konstitutuf ,Tiga unsur ini perlu ditunjang dengan unsur lainnya seperti adanya
konstitusi dan pengakuan dunia internasional yang oleh mahfud disebut dengan
unsur deklaratif .
Dari beberapa pendapat tentang unsur negara tersebut ,maka secara global
suatu negara membutuhkan tiga(3)unsur pokok ,yakni rakyat(nasyarakat/warga
negara),wilayah ,dan pemerintah .Untuk lebih jelasnya mari kita memahami unsurunsur pokok dalam negara ini ,akan dijelaskan dibawah ini :
a. Rakyat (masyarakat/warga negara)
Salah satu unsur penting yang ada dalam suatu negara ,yakni adanya penduduk
(ingezetenen) atau rakyat.v Penduduk atau penghuni suatu negara
Merupakan semua orang yang pada suatu waktu mendiami wilayah sebuah
negara.Mereka secara sosiologis lazim dinamakan ‘rakyat’dari negara tersebut
,yaitu
sekumpulan
manusia
yang
dipersatukan
oleh
suatu
rasa
persamaan,soladaritas sosial dan bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu .
Menurut soepomo ,penduduk ialah orang yang dengan sah bertempat
tinggal tetap dalam suatu negara ,sah artinya tidak bertentangan dengan ketentuanketentuan mengenai masuk suatu negara dan mengadakan tempat tinggal tetap dala
negara yang bersangkutan .
Dr.Erie hariyanto,M.H.2013 pendidikan pancasila dan kewarganekaraan(PPKN)Surabaya :hal 39
Rakyat /penduduk yang mendiami suatu negara ditinjau dari segi hukum
,terdiri dari:
a.warga negara (staatsburgers),yaitu setiap orang yang memiliki ikatan hukum
dengan pemerintahan negara tersebut ;
b.orang asing ,yaitu warga negara asing yang bertempat tinggal pada negara
tersebut atau semua orang –orang yang bukan warga negara asli .
12
Dari penjelasan tentang rakyat tersebut ,rakyat sangat penting unsur berdiri
nya suatu negara karena rakyat/warga negaraitu adalah tiang suatu negara ,secara
kongkret rakyat lah yang memiliki keinginan dan kepentingan agar negara itu dapat
berjalam dengan baik .
b. Wilayah
Wilayah dalam sebuah negara merupakan unsur yang harus ada,karena tidak
mungkin ada negara tanpa ada batas-batas teritorial yang jelas ,sebagai contoh
pada tahun 1860,kursi suci (holy see ,papacy)adalah sebuah negara ,karena
menguasai sebagian wilayah italia dari pantai barat sampai ke bagian tinur
jazirah italia.ketika pada tahun 1800-1861 italia menjadi kerajaan yang
disatukan ,maka kursi suci diinkorportir ke dalam wilayah kerajaan baru itu
,kecuali wilayah di sekitar kota roma yang tetap dikuasainya .akan tetapi pada
tahun 1870,wilayah sekitar kota roma itu pun dilepaskan dari kekuasaan kursi
suci .Secara otomatis kemudian kursi suci lenyap sebagai negara.baru dalam
tahun 1929 dengan traktat lateran dicapai persetujuan antara mussolini dan paus
tentang hubungan gereja dan negara .Dengan traktat lateran itu diciptakan
kembali negara Vatikan yang meliputi luar wilayah 109 Ha di tengan –tengah
kota Roma .
Secara mendasar ,wilyah dalam sebuah negara biasanya mencakup darata
(wilayah darat),peraian (wilayah laut/peraian)dan udara (wilayah udara).
Dede rosyada ,dkk.2003 .pendidikan kewarganegaraan(civic education)demokrasi ,hak asasi manusia dan
masyarakat madani .hal;45
1. Wilayah darat(Darat)
Wilayah darat suatu negara dibatasi oleh wilayah darat dan laut
(peraiaran )negara lain. Perbatasan wilayah sebuah negara biasanya
ditentukan berdasarkan perjanjian .Perjanjian internasional yang
dibuat antara dua negara disebut perjanjian bilateral,perjanjian yang
13
dibuat antara banyak negara disebut perjanjian multilateral
.perbatasan antara negara dapat berupa;
•
Perbatasan alam ; seperti sungai ,danau,pegunungan atau
•
lembah
•
tembok
Perbatasan buatan ;seperti pagar tembok ,pagar kawat ,tiang
Perbatasan menurut ilmu pasti ,yakni menggunakan ukuran
garis lintang atau bujur pada peta bumi .
2. Peraiaran (wilayah laut/peraiaran)
Peraian atau laut yang menjadi bagian atau termasuk wilayah suatu
negara disebut perairan atau laut teritorial dari negara yang
bersangkutan .Adapun batas peraiaran itu pada umumnya 3 mil laut
(5,555 km)yang di hitung dari peraian pantai ketika air surut .Laut
yang berada di luar perairan teritorial disebut lautan bebas (mare
liberum).karena wilayah peraiaran tersebut tidak termasuk wilayah
kekuasaan suatu negara sehingga siapapun bebas memanfaatkan .
3. Udara (wilayah Udara)
Udara yang berada diatas wilayah darat dan wilayah laut teritorial
suatu negara merupakan bagian dari wilayah udara sebuah
negara.Mengenai batas ketinggian sebuah negara tidak memiliki
batas
pasti
,asalkan
negara
yang
bersangkutan
dapat
mempertahankannya.
c. Pemerintah
Pemerintahan adalah alat kelengkapan negara yang bertugas memimpin
organisasi negara untuk mencapai tujuan negara ,oleh karena itu pemerintah
seringkali menjadi personifikasi sebuah negara.
14
Pemerintah menegakan hukum dan memberantas kekacauan ,mengadakan
perdamaian dan menyelaraskan kepentingan-kepentingan yang bertentangan
.pemerintah yang menetapkan ,menyatakan ,dan menjalankan kemauan individuindividu
yang
bergabung
dalam
organisasi
politik
yang
disebut
negara.Pemerintahan adalah badan yang mengatur urusan sehari-hari ,yang
menjalankan kepentingan bersama.pemerintah melaksanakan tujuan-tujuan negara
,menjalankan fungsi-fungsi kesejahteraan bersama.
d. Pengakuan negara lain
Unsur pengakuan oleh negara lain hanya bersifat unsur tambahan
,yang bersifat menerangkan tentang adanya kelahiran /berdirinya suatu
negara yang baru merdeka .Jadi, hanya bersifat deklaratif bukan konstitutif
sehingga unsur itu tidak bersifat mutlak .
Dalam konteks indonesia ,dengan terpilihnya presiden dan wakil
presiden atas dasar UUD 1945 itu maka secara formal sempurnalah negara
republik Indonesia ,sejak 18 agustus 1945 semua persyaratan yang lazim
diperlukan oleh setiap organisasi negara telah ada, yaitu adanya rakyat
negara ,adanya wilayah negara,adanya kedaulatan.
Ibid47
Dr. Erie hariyanto,M.H .PENDIDIKAN PANCASILADAN KEWARGANEGARAAN (PPKN02013 SURABAYA HAL:34
adanya pemerintahan dan tujuan negara.penjelasan dari semua itu
ada adalah sebagsi berikut;
➢ Rakyat negara,yaitu bangsa indonesia
➢ Wilayah negara indonesia,yaitu tanah air indonesia yang
dahulu disebut sebagai bekas wilayah hindia belanda.
15
➢ Pemerintahan negara
indonesia telah ada semenjak
terpilihnya presiden soekarno dan wakil presiden Moh.Hatta
atas dasar uud 1945 sebagai pucuk pemimpin pemerintahan
dalam negara RI.
➢ Tujuan nasional negara adalah mewujudkan masyarakat
indonesia yang adil dan makmur berdasarkan pancasila.
➢ Bentuk negara indonesia menurut pasal 1 ayat 1 UUD 1945
ialah Negara kesatuan (NKRI).
Pengakuan negara lain terbagi menjadi dua,yaitu :
•
Pengekakuan de facto,yakni yang berdasarkan kenyataan
yang ada atau fakta yang sungguh-sungguh nyata tentang
berdirinya suatu negara .pengekauan ini ada bersifat tetap
•
ada juga bersifat sementara.
Pengakuan de jure ,yaitu pengakuan berdasarkan pernyataan
resmi menurut hukum internasional .pengakuan de jure juga
ada yang bersifat tetap dimana pengakuan dari negara lain
itu berlaku untuk selamanya karena kenyataan yang
menunjukkan adanya pemerintahan yang stabil.disamping
itu ada juga pengakuan de jure yang bersifat penuh dimana
terjadi hubungan antar negara yang mengakui dan diakui
dalam hubungan dagang diplomatik .negara yang mengakui
berhak menempatkan konsulat atau kedaulatan .
Prof .Dr.H.Tukiran Taniredja,dkk.2015.pendidikan kewarganegaraan (paradigma
terpadu untuk mahasiswa hal 92
4.Beberapa Teori Tentang Terbentuknya Negara
1. Teori kontrak sosial (Sosial Conttract)
Teori kontrak sosial atau teori perjanjian masyarakat beranggapan bahwa
negara dibentuk berdasarkan perjanjian-perjanjian masyarakat .Teori ini adalah
salah satu teori terpenting mengenai asal-usul negara .penganut teori ini mencakup
para pakar dari paham kenegaraan yang yang absolout sampai kepenganut paham
16
kenegaraan yang terbatas .untuk menjelaskan teori asal-mula negara yang
berdasarkan atas kontrak sosial ini,dapat dilihat dari beberapa pakar yang memiliki
pengaruh dalam pemikiran politik tentang negara ,yaitu thomas hobbes ,Jhon locke
dan JJ.Rousseau.
2. Teori Ketuhanan
Teori ketuhanan ini dikenal juga dengan doktrin teokratis dalam teori asal-mula
negara .Teori inipun bersifat universal dan ditemukan baik didunia timur maupun
dunia barat ,baik dalam teori maupun praktik.doktrin ketuhanan ini memperoleh
bentuknyta yang sempurna dalam tulisan –tulisan para sarjana eropa pada abad
pertengahan yang menggunakan teori untuk membenarkan kekuasaan raja-raja
yang mutlak .doktrin ketuhanan lahir sebagai resultante kontroversial dari
kekuasaan politik dalam abad pertengahan .Kaum “monarchomach”(penentang
raja)berpendapat bahwa raja yang berkuasa secara tiranik dapat dapat diturunkan
oleh mahkotanya ,bahkan dapat dibunuh .mereka beranggapan bahwa sumber
kekuasaan adalah rakyat ,sedangkan raja-raja pada waktu itu beranggapan
kekuasaan mereka peroleh dari tuhan .
Negara dibentuk oleh tuhan dan pemimpin-pemimpin negara ditunjuk oleh
Tuhan .Raja dan pemimpin-pemimpin negara yang bertanggung jawab pada
tuhan.Teori teokratis seperti ini memang sudah amat tua dan didasarkan atas sabda
paulus yang terdapat dalam Rum XII ayat 1 dan 2.
Dede rosyada,dkk.pendidikan kewargqanegaraan demokrasi ,ham,dan masyarakat madani hal:47
Ibid53
3. Teori kekuatan
Teori kekuatan secara sederhana dapat diartikan bahwa negara yang
pertama adalah hasil dominasi dari kelompok yang kuat terhadap kelompok
yang lemah .Negara terbentuk dengan penaklukan dan penduduk dari suatu
kelompok etnis yang lebih kuat atas kelompok yang lemah ,dimulailah
proses pembentukan negara.Dalam teori kekuatan ,faktor kekuatanlah yang
17
dianggap sebagai faktor tunggal yang menimbulkan negara.Negara
dilahirkan karena pertarungan kekuatan yang keluar sebagai pemenang
adalah pembentuk negara itu .Dalam teori ini pula kekuatan membuat
hukum.Kekuatan adalah pembenaran dan raison d’etre-nya negara .
4. Teori organis
•
Negara sebagai suatu organisme moral bersifat metafisisidealistis dan dikemukakan terutama oleh tokoh-tokoh
idealisme jerman seperti fichte ,schelling ,and hegel .paham
organisme moral dari fichte merupakan fase peralihan antara
ajaran kontrak sosial yang mekanistik ke konsepsi organis
•
itu .
•
Negara sebagai organisme biologis
•
Negara sebagai organisme psikis
•
Negara sebagai organisme biologis
Negara sebagai organisme sosial
5. Teori Historis
Teori historis atau teori evalusionitis (gradualistic teori)merupakan
teori yang menyatakan bahwa lembaga-lembaga sosial tidak dibuat ,tetapi
tumbuh secara evolusioner sesuai dengan kebutuhan kebutuhan manusia .
Teori historis diperkuat dan telah dibenarkan oleh penyelidikanpenyelidikan historis dan ethnologis-antropologis dari lembaga-lembaga
sosial primitif di banua asia ,afrika ,australia dan amerika .Teori historis
yang umumnya diterima oleh sarjana-sarjana ilmu politik sebagai teori yang
paling mendekati kebenaran tentang asal-mula negara.
5.Bentuk-bentuk Negara
Bentuk negara dalam konsep dan teori modern saat ini terbagi ke dalam dua
(2)bentuk negara,yakni negara kesatuan (unitarisme)dan Negara serikat (Federasi).
•
Negera kesatuan ,yaitu merupakan negara kesatuan yang merdeka dan
berdaulat ,dengan satu pemerintahan pusat yang berkuasa dan mengatur
seluruh aerah .Dalam pelaksanaannya, negara kesatuan ini terbagi ke dalam
2 (dua)macam ,yaitu :
18
a) Negara kesatuan dengan sistem sentralisasi ,yakni sistem
pemerintahan yang seluruh persolan yang berkaitan dengan negara
langsung diatur dan di urus oleh pemerintah pusat ,sementara
daerah-daerah tinggal melaksanakannya.
b) Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi. yakni kepala daerah
(sebagai pemerintah daerah)diberikan kesempatan kekuasaan untuk
mengurus rumah tangganya sendiri atau dikenal dengan otonomi
•
daerah atau swastantra.
Negara serikat (Federasi),merupakan bentuk negara gabungan dari beberapa
negara bagian dari negara serikat .Negara-negara bagian tersebut ,pada
awalnya merupakan negara yang merdeka ,berdaulat ,dan berdiri sendiri
.Setelah menggabungkan diri dengan negara serikat ,maka dengan
sendirinya
negara
menyerahkan
kepada
negara
serikat
,disebut
limitatif(sebuah demi sebuah),serta hanya kekuasaan yang disebut oleh
negara bagian saja (delegated powers)yang menjadi kekuasaan negara
serikat .Kekuasaan askli dalam negara federasi adalah tugas negara bagian
,karena ia berhubungan langsung dengan rakyat ,sementara negara federasi
bertugas
untuk
menjalankan
hubungan
luar
negeri,pertahanan
negara,keuangan,dan urusan pos.
Adapun selain kedua bentuk negara tersebut (kesatuan dan federasi),dilihat dari sisi
jumlah orang yang memerintahkan dalam sebuah negara ,maka bentuk negara
terbagi ke dalam tiga(3)kelompok,yakni :monarki,oligarki,dan Demokrasi.
❖ Monarki ,merupakan kata yang berasal dari bahasa yunani
momos yang berarti tunggal dan arkien yang berarti
memerintahkan .jadi dapat dikatakan bahwa negara monarki
adalah bentuk negara yang dalam pemerintahan hanya
dikuasai dan diperintahkan (yang berhak memerintah)oleh
satu orang saja .
❖ Oligarki dipahami sebagai negara yang memimpin oleh
beberapa orang .model negara oligarki ini biasanya
19
diperintah dari kelompok orang yang berasal dari kalangan
feodal.
❖ Demokrasi ,negara demokrasi merupakan bentuk negara
yang
pimpinan
(pemerintah)tertinggi
negara
terletak
ditangan rakyat .dalam bentuk negara demokratis ,rakyat
memiliki
kekuasaan
penuh
dalam
menjalankan
pemerintahan .
Bab III Penutup
Kesimpulan
“Negara”walaupun begitu akrab dalam kehidupan kita sebenarnya istilah ini
bersifat abstrak ,kita tidak pernah melihat negara seperti apa ,yang kita lihat
hanyalah bendera suatu negara ,orangnya,lambangnya ,atau mendengar bahasa
nasional ,lagu kebangsaan ,atau hanya mengetahui ideologinya.
20
Secara literasi istilah negara merupakan terjemahan dari kata-kata bahasa
asing
yaitu
“Staat”(bahasa
belanda
dan
jerman),”state”(bahasa
inggris),”etat”(bahasa prancis ),”statum atau status”(bahasa latin ) yang berarti
keadaan yang tegak dan tetap atau suatu yang dimiliki sifat-sifat yang tegak dan
tetap.Dan adapun unsur-unsur negara yang membentuk negara yaitu rakyat
,wilayah dan pemerintahan serta pengakuan dari negara lain.
Serta ada beberapa teori pembentuk tentang negara ,dan bentuk-bentuk negara yang
akhirnya kita ketahui lebih mendalam lagi.
Saran
Banyak kekurang dalam makalah yang kami buat ini oleh karena itu kami
membutuhkan saran dari semua pihak agar dapat memperbaiki makalah menjadi
sempurna ..
DAFTAR PUSTAKA
Dr .Erie Hariyanto,M.H.2013.Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan(PPKN).Pena
salsabila.Surabaya
Dr.Nurul Qomar,SH.MH.2010.Negara Hukum atau Negara Undang-undang. Pustaka
refleksi .Makassar.
21
Prof .Dr.H.Turkiran Taniredja.2015.Pendidikan Kewarganegaraan(paradigma terbaru
untuk mahasiswa).Alfabeta.Bandung
Rosyada
Dede,dkk.2003.Pendidikan
kewarganegaraan
demokrasi,Hak
asasi
manusia,masyarakat madani.ICCE UIN Syarif Hidayatullah .Jakarta .
Ubaidillah. A, dkk.2000.Pendidikan kewargaan dekmokrasi,HAM,dan Masyarakat
madani.IAIN Hidayatullah.Jakarta