ANALISIS KUALITAS PRODUK HARGA KEPUASAN

Jurnal Kewirausahaan dan Usaha Kecil Menegah, 1 (1), 37-40
ISSN 2477-2836

ANALISIS KUALITAS PRODUK, HARGA, KEPUASAN KONSUMEN
PADA MINAT MEMBELI ULANG: STUDI KASUS
PADA INDUSTRI KECIL DI LABUHANBATU
Sumitro
AMIK Labuhanbatu, North Sumatera, Indonesia
Email : sumitro.ulb@gmail.com
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis kualitas produk pada minat membeli ulang, (2) menganalisis
pengaruh harga pada minat membeli ulang, (3) menganalisis kepuasan konsumen pada minat membeli
ulang. Sampel di dalam penelitian ini adalah 576 responden. Analisis di dalam penelitian ini menggunakan
regresi berganda. Untuk mengolah data menggunakan alat bantu SPSS versi 16. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa (1) kualitas produk berpengaruh positif dan signiikan pada minat membeli ulang, (2)
harga berpengaruh positif dan signiikan pada minat membeli ulang, (3) kepuasan konsumen berpengaruh
positif dan signiikan pada minat membeli ulang.
Kata Kunci: kualitas produk, harga, kepuasan konsumen, dan minat membeli ulang
Abstract
The purpose of this study is (1) to analyze the quality of the product on the repurchase intention, (2) analyze
the effect of price on repurchase intention, (3) analyzing customer satisfaction on repurchase intention.

Samples in this study was 576 respondents. The analysis in this study using multiple regression. To process
the data using SPSS version 16. The results of this study indicate that (1) the product quality and signiicant
positive effect on repurchase interest, (2) the price and signiikan positive effect on the buying interest, (3)
positively inluence consumer satisfaction and the signiicant buying interest again.
Keywords: product quality, price, customer satisfaction and repurchase intention
PENDAHULUAN
begitu juga dengan pupuk buatan lokal. Dengan
berbagai jenis merek, komposisi, harga dan layanan
yang ditawarkan oleh perusahaan pupuk majemuk
merupakan salah satu kendala yang mempengaruhi
minat beli ulang pelanggan pemakai pupuk Growth
Big. Tahun 2011 pupuk Growth Big mengalami
luktuasi berindikasi kurang baik, dimana minat beli
ulang pelanggan mengalami penurunan, namun disisi
lain meningkatnya jumlah permintaan pupuk dari
calon pelanggan baru sehingga menimbulkan biaya
yang tinggi dalam proses pemasarannya. Bersumber
dari data diolah luktuasi permintaan pupuk Growth
Big periode Tahun 2011 menunjukkan pada bulan
Januari sebesar 55,2 ton, Februari 67,1 ton, Maret

13,4 ton, April 42,1 ton, Mei 13,7 ton, Juni 35,6 ton,
Juli 37,5 ton, agustus 7,8 ton, September 36,9 ton,
Oktober 49,8 ton, Nopember 13,1 ton dan Desember

Artikel ini menganalisis jenis pupuk majemuk
yang merupakan salah satu alternatif kebutuhan
yang sangat penting bagi tanaman kelapa sawit
di Kabupaten Labuhanbatu selain pupuk tunggal.
Perkembangan merek pupuk majemuk untuk kelapa
sawit yang beredar didominasi pupuk majemuk
berstandar SNI yang di impor langsung dari Negara
Norwegia, Germany dan Malaysia, antara lain Yara
Mila, Nitrophoska, Kepala Ayam, Bunga Raya, dan
Hi-Kay. Salah satu pupuk buatan lokal yang berasal
dari home industri di Kabupaten Labuhanbatu adalah
NPK 48 Perangsang Buah dengan unsur 14.14.9
dengan merek dagang Growth Big yang di produksi
oleh UD. Alexander Tani. Besarnya jumlah petani
kelapa sawit dan banyaknya perusahaan Perkebunan
kelapa sawit di Kabupaten Labuhanbatu merupakan

pasar yang potensial bagi perusahaan pupuk dunia
37

38

Sumitro: Analisis Kualitas Produk, Harga, Kepuasan Konsumen

38,4 ton. Dengan demikian, terlihat bahwa penjualan
pupuk Growth Big dari bulan Januari sampai dengan
Desember 2011 terjadi kenaikan dan penurunan
permintaan jumlah (ton) sehingga minat beli ulang
pelanggan terjadi karena meningkatnya permintaan
dari pelanggan yang baru sebaliknya tidak terjadi
peningkatan minat beli dari pelanggan lama.
Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis
kualitas produk pada minat membeli ulang, (2)
menganalisis pengaruh harga pada minat beli ulang,
(3) menganalisis kepuasan konsumen pada minat
membeli ulang.
TELAAH PUSTAKA

Penelitian oleh Kurniawan, Santoso, Dwiyanto
dan Munas (2007) menunjukkan bahwa secara
parsial variabel kualitas produk, intensitas promosi,
harga dan loyalitas pelanggan terhadap minat beli
ulang. Puspitasari (2006), bahwa minat beli ulang
dipengaruhi secara positif oleh persepsi kualitas
dan kepuasan pelanggan melalui harga dan reputasi
perusahaan yang berpengaruh secara positif dengan
nilai CR (critical ratio) untuk masing-masing
hipotesis lebih besar dari 2.00. Dawes (2009),
menurunnya pelanggan disebabkan oleh harga serta
memiliki efek langsung pada keuntungan yang
diperoleh dari retensi tarif. Lodorfos, Mulvana, dan
Temperley (2006), pengalaman langsung dengan
merek, toleransi harga, kepercayaan merek dan
subjektif pendapat orang lain merupakan faktor
penentu penting dari perilaku pembelian ulang
produk farmasi OTC. Cronin, Brady dan Hult
(2000), tidak ada efek langsung dari kualitas layanan
dan konstruksi nilai yang ditingkatkan terhadap

perilaku pembelian ulang. Mengacu pada pendapat
Crosby, dkk (dalam Yamit, 2005) antara lain :1).
Deming mendeinisikan kualitas adalah apapun yang
menjadi kebutuhan dan keinginan pelanggan, 2).
Crosby mempersepsikan kualitas sebagai nihil cacat,
kesempurnaan dan kesesuaian terhadap persyaratan,
3). Juran mendeinisikan kualitas sebagai kesesuaian
terhadap spesiikasi, jika dilihat dari sudut pandang
produsen, dan 4). Davis mendeinisikan kualitas yang
lebih luas cakupannya, yaitu kualitas merupakan
suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan
produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang
memenuhi atau melebihi harapan. Lamb, Hair dan
Mc Daniel (2001), harga merupakan sesuatu yang
diserahkan dalam pertukaran untuk mendapatkan
suatu barang maupun jasa. Uang yang harus dibayar

pelanggan untuk mendapatkan produk. Kotler
(2001), harga adalah jumlah dari seluruh nilai yang
ditukarkan pelanggan atas manfaat-manfaat memiliki

atau menggunakan produk atau jasa tersebut. Kotler
(2003), kepuasan adalah perasaan senang atau
kecewa seseorang sebagai hasil dari perbandingan
prestasi suatu produk yang dirasakan seseorang
dalam hubungannya dengan harapan tersebut. Gerson
(2004), kepuasan pelanggan adalah jika harapannya
telah terpenuhi atau terlampaui. Wilkie dalam Tjiptono
(2008), kepuasan pelanggan sebagai tanggapan
emosional pada evaluasi terhadap pengalaman
konsumsi suatu produk atau jasa. Menurut Engel
dkk (2005), bahwa minat membeli sebagai suatu
kekuatan pendorong atau sebagai motif yang bersifat
instrinsik yang mampu mendorong seseorang untuk
menaruh perhatian secara spontan, wajar, mudah,
tanpa paksaan dan selektif pada suatu produk untuk
kemudian mengambil keputusan membeli. Sutisna
(2001), bahwa ketika seorang pelanggan memperoleh
responsif atas tindakan masa lalu, dari situ akan
terjadi penguatan, dengan dimilikinya pemikiran
positif atau apa yang diterimanya memungkinkan

individu untuk melakukan pembelian secara berulang.
Schifman dan Kanuk (2007), bahwa minat adalah
suatu keadaan dalam diri seseorang pada dimensi
kemungkinan subjektif yang meliputi hubungan antar
orang itu sendiri dengan beberapa tindakan. Grifin
(2002), minat beli ulang adalah pelanggan yang telah
melakukan pembelian suatu produk sebanyak dua kali
atau lebih. Budiyono (2004), bahwa kualitas produk
merupakan antecedent yang berpengaruh terhadap
minat beli. Raharso (2005), harga yang dirasakan
oleh pelanggan berpengaruh untuk menimbulkan
minat beli yang kemudian berpengaruh terhadap
kepuasan sehingga tercipta loyalitas.
Dari penjelasan diatas, maka ada tiga hipotesis
yang diusulkan:
H1: Kualitas produk mempengaruhi minat beli
ulang
H2: Harga mempengaruhi minat beli ulang
H3: Kepuasan mempengaruhi minat beli ulang
METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan pada pelanggan UD.
Alexander Tani dari tahun 2009-2011 sebanyak
576 orang dengan metode non probability sampling
(Sugiyono, 2010) sedangkan pengumpulan data di-

Jurnal Kewirausahaan dan Usaha Kecil Menengah, 1 (1), 37-40

Sumitro: Analisis Kualitas Produk, Harga, Kepuasan Konsumen

39

gunakan interview dengan kuesioner pada skala Sedangkan nilai itu sendiri didasarkan dari harga,
pengukuran Likert. Analisis yang digunakan adalah yang merupakan tolak ukur dari barang maupun jasa
regresi linear berganda menggunakan Software SPSS yang bersangkutan.
16.00 for Windows.
Pengaruh Kepuasan Pelanggan Terhadap Minat
Beli Ulang pada variabel kepuasan pelanggan
(X3) memiliki nilai thitung 2,421 > nilai ttabel 1,661.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sedangkan nilai signiikansi (0,023) dibawah (lebih

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas kecil dari) 0,05 artinya H0 ditolak dan Ha diterima.
produk pupuk Growth Big NPK 48 memberikan Hal ini menunjukkan bahwa variabel kepuasan
manfaat lebih bagi pelanggan sebesar 50,5%., harga pelanggan berpengaruh positif dan signiikan
terjangkau bagi masyarakat sekitar Labuhanbatu terhadap minat beli ulang (Puspitasari, 2006). Maka
sebesar 46,4%, kepuasan pelanggan atas produk dapat disimpulkan bahwa kualitas produk, harga dan
yang digunakan sebesar 55,7%, sedangkan variabel kepuasan pelanggan signiikan memiliki pengaruh
terhadap minat beli ulang pelanggan
minat beli ulang sebesar 43,3%.
Dari Hasil Analisis Regresi Berganda Y= 3,882
+ 0,212X1 + 0,163X2 + 0,140X3 + e. Berdasarkan
uji parsial Pengaruh Kualitas Produk Terhadap
Minat Beli Ulang Pada variabel kualitas produk
(X1) memiliki nilai thitung 3,209 > nilai ttabel 1,661.
Sedangkan nilai signiikansi (0,002) dibawah (lebih
kecil dari) 0,05 artinya H0 ditolak dan Ha diterima.
Hal ini menunjukkan bahwa variabel kualitas
produk berpengaruh positif dan signiikan terhadap
minat beli ulang. Hasil ini mendukung penelitian
yang dilakukan oleh Kurniawan, Santoso, Dwiyanto
dan Munas (2007). Faktor yang variabel kualitas

produk berpengaruh positif antara lain karena pupuk
Growth Big NPK 48 dipasarkan UD. Alexander Tani
memiliki kinerja produk yang handal dan sesuai
dengan kondisi lahan di Kabupaten Labuhanbatu,
secara teori fungsi utama produk itu sendiri atau
karakteristik operasi dari suatu produk berjalan
efektif. Selain kinerja merupakan dimensi paling
dasar yang berhubungan dengan fungsi utama
produk, pelanggan akan kecewa jika harapan mereka
terhadap dimensi ini tidak dapat terpenuhi.

KESIMPULAN
Tindak lanjut dari temuan penelitian merekomendasikan untuk melakukan inovasi terhadap jenis
tanaman pertanian lainnya seperti padi, cacao,
karet dan jenis lainnya serta kebijakan harga yang
tepat. Penelitian selanjutnya menggunakan variabel
lain atau menambah indikator yang berbeda untuk
temuan-temuan yang lebih baik bagi para petani.
DAFTAR PUSTAKA
Budiyono, Bernard. 2004. Studi Mengenai

Pengembangan Strategi Produk (Studi Kasus
Minat Beli Produk Baru TELKOM FLEXI di
Surabaya)”, Jurnal Sains Pemasaran Indonesia,
Vol.III, No.2.

Cronin, Brady dan Hult. 2000. Assessing the Effects
of Quality, Value, and Customer Satisfaction
on Consumer Behavioral Intentions in Service
Environments. Journal of Retailing, Volume
Seangkan Pengaruh Harga Terhadap Minat Beli
76(2) pp. 193–218, ISSN: 0022-4359.
Ulang, variabel harga (X2) memiliki nilai thitung 2,421 >
nilai ttabel 1,661. Sedangkan nilai signiikansi (0,017) Dawes, Jhon. 2009. The Effect of Service Price
dibawah (lebih kecil dari) 0,05 artinya H0 ditolak dan
Increases on Customer Retention The
Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa variabel
Moderating Role of Customer Tenure and
harga berpengaruh positif dan signiikan terhadap
Relationship Breadth. Journal of Service
minat beli ulang (Kurniawan, Santoso, Dwiyanto dan
Research Volume 11 Number 3 February 2009.
Munas, 2007). Faktor yang menyebabkan variabel
harga memiliki pengaruh terhadap minat beli ulang Engel, dkk. 1998. Perilaku Pelanggan Edisi Keenam.
Jakarta :Binarupa Aksara.
dikarenakan secara teori harga memiliki peranan
yang penting dalam pemasaran. Harga merupakan Erch. 2007. Tugas I Pengendalian Kualitas (Quality
Control).
Online.
http://www.blogerch.
salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi
perilaku pelanggan dalam pembelian merek, karena
com/2012/12/tugas-i-pengendalian-kualitas
suatu barang atau jasa pastilah mempunyai nilai.
-quality.html.
Jurnal Kewirausahaan dan Usaha Kecil Menengah, 1 (1), 37-40

40

Sumitro: Analisis Kualitas Produk, Harga, Kepuasan Konsumen

Gaspersz, Vincent. 2002. Production Planning and Setyawan Anton Adan Susila, Ihwan. 2004, Pengaruh
Persepsi Kualitas Pelayanan Terhadap Minat
Inventory Control Berdasarkan Pendekatan
Beli Ulang. Jurnal Usahawan NO. 07 TH
MRPII dan JIT Menuju Manufacturing 21.
XXXI11 JULI..
Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Gerson, Richard. F. 2004. Mengukur Kepuasan
Pelanggan, Jakarta: PPM.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif Dan R & D, Bandung. Alfabeta.

Ghozali, Imam. 2005. Analisis Multivariate Dengan Sutisna. 2001, Perilaku Pelanggan dan Komunikasi
Pemasaran, Bandung. PT. Remaja Rosdakarya,
Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit
Cetakan I.
Universitas Diponegoro.
Grifin, Jill, 2002. Costumer Loyalty Menumbuhkan Swastha, Basu dan Irawan. 2001. Manejemen
Pemasaran Modern. Yogyakarta : BPFE
dan Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan,
UGM.
Jakarta. Erlangga.
Kotler, Philip, 2003, Dasar-Dasar Pemasaran. Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran Jasa.
Yogyakarta. Andi Offset.
Jakarta : PT. Indeks Kelompok Gramedia.
Kurniawan, Santoso, dan Dwiyanto, dan Tsiotsou, Rodoula. 2005. Perceived Quality Levels
and their Relation to Involvement, Satisfaction,
Munas. 2007. Analisis Faktor-Faktor Yang
and Purchase Intentions. Journal Marketing
Mempengaruhi Minat Beli Ulang Produk Serta
Bulletin, 16, Research Note 4. http://marketingDampaknya Terhadap Loyalitas Pelanggan
bulletin.massey.ac.nz.
(Studi Kasus Pada Produk Sakatonik Liver Di
Kota Semarang). Jurnal Studi Manajemen & Wibisono, Dermawan, 2003. Riset Bisnis, Jakarta:
Organisasi, 4 (2). pp. 27-42. ISSN 1693-8283.
PT. Gramedia Pustaka Utama.
Lamb, C.W., J.F Hair, dan C. McDaniel. 2001. Yamit, Zulian. 2005. Manajemen Kualitas Produk
Pemasaran (Terjemahan). PT. Jakarta.. Salemba
dan Jasa. Ekonisia. Jakarta.
Empat.
Lodorfos, George N. Mulvana, Kate L. Temperleys,
John. 2006. Consumer Behaviour: Experience,
Price, Trust And Subjective Norms In The Otc
Pharmaceutical Market. Special Edition on
Consumer Satisfaction – Global Perspective.
Journal Innovative Marketing, Volume 2, Issue
3.
Nazir, Mohammad. 2005. Desain Penelitian. Jakarta.
Grarmedia Pustaka Utama.
Puspitasari, Diana. 2006. Analisis Pengaruh
Persepsi Kualitas Dan Kepuasan Pelanggan
Terhadap Minat Beli Ulang (Studi Kasus Pada
Maskapai Penerbangan). Tesis Program Studi
Magister Manajemen Program Pasca Sarjana
Universitas Diponegoro Semarang.
Raharso. Sri . 2005. Pengaruh Customer Delight
terhadap Behavioral- Intentions Battery.
Jakarta: Jurnal Usahawan No. 5/XXXIV Mei
2008.
Schiffman, Leon, dan Kanuk, Leslie Lazar. 2007.
Consumer Behaviour 7th Edition (Perilaku
Konsumen). Jakarta: PT. Indeks.
Jurnal Kewirausahaan dan Usaha Kecil Menengah, 1 (1), 37-40