RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

RINGKASAN RENCANA KERJA
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
1.1.

Latar Belakang
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut

Renja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode satu tahun, yang
memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan
langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong
partisipasi masyarakat.
Renja BPKD Kota Tangerang Tahun 2017 merupakan pelaksanaan tahun

g
an .id
er go
ng ta.
Ta ko
ta ng
Ko ra
h ge

ta n
in .ta
er w
m w
Pe ://w
tp
ht

ke empat dari Renstra BPKD Tahun 2014-2018. Penyusunan Perubahan Renja
BPKD Tahun 2017 berpedoman kepada Renstra BPKD Tahun 2014-2018 dan
RKPD Kota Tangerang Tahun 2017.

Renja SKPD disusun berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Penyusunan Renja secara
teknis berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun
2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan.


Renja SKPD memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik
program dan kegiatan yang sedang berjalan, kegiatan alternatif atau baru,
indikator kinerja, dan kelompok sasaran yang menjadi bahan utama RKPD, serta
menunjukkan prakiraan maju.
Sesuai amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan, Renja SKPD disusun dengan tahapan sebagai berikut:

I.1

1. Penyiapan penyusunan Renja SKPD, meliputi pembentukan tim penyusun
Renja SKPD, orientasi Renja SKPD, penyusunan agenda kerja, serta
penyiapan data dan informasi;
2. Penyusunan Rancangan Renja SKPD, mengacu pada kerangka arahan yang
dirumuskan dalam rancangan awal RKPD;
3. Pelaksanaan Forum SKPD, merupakan pembahasan rancangan Renja SKPD
antara


pemangku

kepentingan

untuk

menentukan

prioritas

kegiatan

pembangunan;
4. Penetapan Renja SKPD.
Penyusunan rancangan Renja SKPD merupakan tahapan awal yang harus

g
an .id
er go
ng ta.

Ta ko
ta ng
Ko ra
h ge
ta n
in .ta
er w
m w
Pe ://w
tp
ht

dilakukan sebelum disempurnakan menjadi dokumen Renja SKPD yang definitif.
Dalam prosesnya, penyusunan rancangan Renja SKPD mengacu pada
kerangka arahan yang dirumuskan dalam rancangan awal RKPD. Oleh karena itu
penyusunan rancangan Renja SKPD dapat dikerjakan secara simultan/paralel
dengan penyusunan rancangan awal RKPD, dengan fokus melakukan pengkajian
terlebih dahulu terhadap kondisi eksisting SKPD, evaluasi pelaksanaan Renja
SKPD tahun-tahun sebelumnya dan evaluasi kinerja terhadap pencapaian Renstra
SKPD.


Tahapan penyusunan Renja SKPD hingga penetapan Renja dapat
digambarkan dalam bagan alir sebagaimana Gambar 1.1.

I.2

Gambar 1.1
Bagan Alir Tahapan Penyusunan Renja SKPD Kabupaten/Kota

Rancangan Awal RKPD

PENYUSUNAN RANCANGAN RENJA SKPD

Surat Edaran KDH
(perihal penyampaian rancangan
awal RKPD sebagai bahan
penyusunan rancangan renja-SKPD)
• agenda penyusunan RKPD,
• pelaksanaan forum SKPD,
• musrenbang RKPD,

• batas waktu penyampaian
rancangan renja-SKPD kepada
Bappeda

PENETAPAN RENJA SKPD
PENYUSUNAN RKPD
KUA & PPAS YANG
DISEPAKATI KDH
DAN DPRD

Rancangan
Renja SKPD

Persiapan
Penyusunan
Renja-SKPD

Mereview
hasil evaluasi
renja SKPD

tahun lalu
berdasarlan
Renstra-SKPD

Penelaahan
Rancangan
Awal RKPD

Pengolahan
data dan
informasi

Analisis
Gambaran
pelayanan
SKPD

penentuan
isu-Isu penting
penyelenggaraan tugas dan

fungsi SKPD

Rancangan Renja SKPD
• Pendahuluan,
• evaluasi pelaksanaan Renja SKPD
tahun lalu dan pencapaian renstra
SKPD
• Tujuan, sasaran dan program
kegiatan,
• Indikator Kinerja dan kelompok
sasaran yg menggambarkan
pencapaian renstra SKPD

Penyesuaian
Rancangan
Renja-SKPD

Pembahasan Renja
SKPD pada Forum
SKPD Provinsi


Perumusan
Tujuan dan
sasaran

• Pendahuluan,
• evaluasi pelaksanaan
Renja SKPD tahun lalu dan
pencapaian renstra SKPD
• Tujuan, sasaran dan program
kegiatan,
• Indikator Kinerja dan
kelompok sasaran yg
menggambarkan pencapaian
renstra SKPD
• dana indikatif beserta
sumbernya serta prakiraan maju
berdasarkan pagu indikatif
• sumber dana yang
dibutuhkan untuk menjalankan

program dan kegiatan
• penutup

Pembahasan Renja
SKPD pada Forum
SKPD
Kabupaten/Kota

Perumusan
kegiatan prioritas

Penelaahan
usulan kegiatan
masyarakat

Penyempurnaan
Rancangan
Renja

Berita Acara Hasil

Kesepakatan Forum
SKPD

Musrenbang
kecamatan

Berita Acara Hasil
Kesepakatan
Musrenbang
Kecamatan

Musrenbang
Desa

Berita Acara Hasil
Kesepakatan
Musrenbang Desa

Rancangan Renja-SKPD

Nota Dinas Pengantar Kepala SKPD
perihal penyampaian Rancangan
Renja-SKPD kepada Bappeda

Penyusunan
Rancangan RKPD

Pelaksanaan
Musrenbang
RKPD

Berita Acara Hasil
Kesepakatan
Musrenbang
Kabupaten/Kota

Verifikasi
Rancangan Renja
SKPD

Penyusunan KUA dan
PPAS

Tidak
sesuai

g
an .id
er go
ng ta.
Ta ko
ta ng
Ko ra
h ge
ta n
in .ta
er w
m w
Pe ://w
tp
ht
Sinkronisasi
Kebijakan Nasional
dan Provinsi

sesuai

Perumusan
Rancangan Akhir
RKPD

PerKDH RKPD
Kab./Kota

Penyesuaian
Rancangan
Renja-SKPD

Pengesahan
Renja-SKPD oleh
KDH
Penetapan RenjSKPD oleh Kepala
SKPD

Renja SKPD

• Pendahuluan,
• evaluasi pelaksanaan
Renja SKPD tahun lalu dan
pencapaian renstra SKPD
• Tujuan, sasaran dan
program kegiatan,
• Indikator Kinerja dan
kelompok sasaran yg
menggambarkan pencapaian
renstra SKPD
• dana indikatif beserta
sumbernya serta prakiraan
maju berdasarkan pagu
indikatif
• sumber dana yang
dibutuhkan untuk menjalankan
program dan kegiatan
• penutup

I.3

1.2.

Landasan Hukum
Penyusunan Renja BPKD Tahun 2017, dilandasi oleh beberapa peraturan

perundangan yang mengatur tentang sistem, mekanisme, proses dan prosedur
tentang Renja, yaitu:
1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1993 tentang Pembentukan Kotamadya
Daerah Tingkat II Tangerang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1993 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3518).
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi

g
an .id
er go
ng ta.
Ta ko
ta ng
Ko ra
h ge
ta n
in .ta
er w
m w
Pe ://w
tp
ht

Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182,
Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 4010);
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4438);
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244) sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 58);

I.4

8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
9. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
10. Peraturan

Pemerintah

Nomor

58

Tahun

2005

tentang

Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4570);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan

g
an .id
er go
ng ta.
Ta ko
ta ng
Ko ra
h ge
ta n
in .ta
er w
m w
Pe ://w
tp
ht

dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4585);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4663);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4737);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan

Pemerintahan

Daerah

(Lembaran

Negara

Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4815);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan,

Pengendalian

Dan

Evaluasi

Pelaksanaan

Rencana

Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
I.5

17. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);
18. Peraturan

Pemerintah

Nomor

19

Tahun

2010

tentang

Tata

Cara

Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur
sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5107);
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah

g
an .id
er go
ng ta.
Ta ko
ta ng
Ko ra
h ge
ta n
in .ta
er w
m w
Pe ://w
tp
ht

terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 tahun 2011
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal;
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara
Penyusunan,

Pengendalian,

dan

Evaluasi

Pelaksanaan

Rencana

Pembangunan Daerah;

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Produk Hukum Daerah;

23. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 4 Tahun 2012 tentang tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Banten Tahun
2012-2017;

24. Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 6 Tahun 2015 tentang Perubahan
atas Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Kota Tangerang
Tahun 2015 Nomor 6);
25. Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 6 Tahun 2012 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kota Tangerang 2012-2032;

I.6

26. Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 1 Tahun 2013 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005-2025;
27. Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 10 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Tangerang Tahun 2014-2018
(Lembaran Daerah Kota Tangerang Tahun 2014 Nomor 10);
28. Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 13 Tahun 2014 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Tangerang Tahun 2014 Nomor
13);
29. Peraturan Walikota Tangerang Nomor 25 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja
Pemerintah Daerah Tahun 2017 (Berita Daerah Kota Tangerang Tahun 2016

g
an .id
er go
ng ta.
Ta ko
ta ng
Ko ra
h ge
ta n
in .ta
er w
m w
Pe ://w
tp
ht

Nomor 25);

30. Keputusan Walikota Tangerang Nomor 050.3/397-Bappeda/2016 tentang
Pengesahan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Tangerang
Tahun 2017.

31. Keputusan Kepala Dinas Pengelolaan Keungan Daerah Kota Tangerang
Nomor 050/Kep.47-DPKD/2014 tentang Rencana Strategis Dinas Pengelolaan
Keuangan Daerah Kota Tangerang Tahun 2014-2018;

32. Keputusan Kepala Dinas Pengelolaan Keungan Daerah Kota Tangerang
Nomor 050/Kep.12-DPKD/2015 tentang Perubahan Rencana Strategis Dinas
Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Tangerang Tahun 2014-2018.
1.3.

Maksud dan Tujuan

Renja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu)
tahun yang merupakan penjabaran dari Renstra dan mengacu kepada RPKD.
Oleh karena itu penyusunan Renja BPKD dimaksudkan untuk memberi pedoman,
arahan dan acuan bagi BPKD dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan dalam pengelolaan keuangan pada tahun 2017 sesuai tugas pokok
dan fungsinya.
Sedangkan tujuan penyusunan Renja BPKD adalah sebagai berikut:
1. Menetapkan prioritas pembangunan yang mendesak untuk dilaksanakan pada
tahun 2017;

I.7

2. Menetapkan rencana kerja yang dijabarkan dalam program dan kegiatan
prioritas disertai dengan indikasi pagu anggaran yang akan dilaksanakan pada
tahun 2017.
1.4.

Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Renja BPKD Kota Tangerang Tahun 2017 dapat

dijelaskan dalam uraian sebagai berikut :
BAB I

PENDAHALUAN
Pada bab ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan Renja
SKPD agar substansi pada bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan

g
an .id
er go
ng ta.
Ta ko
ta ng
Ko ra
h ge
ta n
in .ta
er w
m w
Pe ://w
tp
ht

baik.
1.1.

Latar Belakang

Mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja SKPD, proses
penyusunan Renja SKPD, keterkaitan antara Renja SKPD

dengan dokumen RKPD, Renstra SKPD, serta tindak lanjutnya
dengan proses penyusunan RAPBD.

1.2.

Landasan Hukum
Memuat

penjelasan

tentang

undang-undang,

peraturan

pemerintah, peraturan daerah, dan ketentuan peraturan lainnya
yang mengatur tentang SOTK, kewenangan SKPD, serta
pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan
dan penganggaran SKPD.

1.3.

Maksud dan Tujuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan
Renja SKPD.

1.4.

Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja SKPD,
serta susunan garis besar isi dokumen.

I.8

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1.

Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian
Renstra SKPD
Bab ini memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi
pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu (tahun n-2) dan perkiraan
capaian tahun berjalan (tahun n-1), mengacu pada APBD tahun
berjalan yang seharusnya pada waktu penyusunan Renja SKPD
sudah disahkan. Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target
Renstra SKPD berdasarkan realisasi program dan kegiatan
pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya.

g
an .id
er go
ng ta.
Ta ko
ta ng
Ko ra
h ge
ta n
in .ta
er w
m w
Pe ://w
tp
ht

Kajian hasil evaluasi evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun
lalu, dan realisasi Renstra SKPD mengacu pada hasil laporan
kinerja tahunan SKPD dan/atau realisasi APBD untuk SKPD
yang bersangkutan.

2.2.

Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

Berisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD
berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam SPM,
maupun terhadap IKK sesuai dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 6 Tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah Nomor 38
Tahun 2007.

2.3.

Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

Berisikan

uraian

mengenai

sejauh

mana

tingkat

kinerja

pelayanan SKPD dan hal kritis yang terkait dengan pelayanan
SKPD, permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam
menyelenggarakan tugas dan fungsi SKPD;

2.4.

Review terhadap Rancangan Awal RKPD
Berisikan

uraian

mengenai

proses

yang

dilakukan

yaitu

membandingkan antara rancangan awal RKPD dengan hasil
analisis kebutuhan;
2.5.

Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan
Dalam

bagian

ini

diuraikan

hasil

kajian

terhadap

program/kegiatan yang diusulkan
I.9

BAB III

BAB IV

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1.

Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

3.2.

Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

3.3.

Program dan Kegiatan

PENUTUP

g
an .id
er go
ng ta.
Ta ko
ta ng
Ko ra
h ge
ta n
in .ta
er w
m w
Pe ://w
tp
ht
I.10