APLIKASI TICCO TELKOM INDIHOME CUSTOMER

APLIKASI TICCO
(TELKOM INDIHOME CUSTOMER COMPLAINTS) DI AREA TELKOM SIDOARJO
METRO
1)

1)2)

2)

Nikke Tri Mei Sari , Hindarto
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Jln Raya Gelam No. 250 Candi, Sidoarjo, 61217
Telp : (031) 8921938, Fax : (031) 8949333
1)
E_mail : [email protected]

Abstract
The increasing number of cutomers Telkom IndiHome in the metro area of Telkom Sidoarjo (includes
Sidoarjo, Gedangan, Sepanjang, Sukodono, Tulangan, and Krian as the central telephone automat)
expected to increasing services from Telkom specially to handling disruption from customers. Nowdays,
customers reported their Telkom IndiHome disruption (network or devices) through hotline 147 wich is

actually difficult in accessing and slow respons. That prompted researches to build Applications TICCO
(Telkom IndiHome Customer Complaints) in the metro area of Telkom Sidoarjo. Why should be based on
android?. That is because smartphone with Android as their operating system growing rapidly. And also
almost every person (high – middle –end) using this kind of smartphone. This system is built using Android
Studio as webview based. Both the admin (server) and the customer (client) running applications with phones
that use the Android as operating sytem at least version 4.0 – 4.0.4 (Ice Ceram Sandwich). The connection
using internet, either wifi or data connection. There are many advantages either officials and customers
specially managing and complaining about their network or devices by using this application. Because this
application is equipped with menus of customers profile, datas of complaint (time view), officials profile,
monitoring of complaints, and status of the complaints.
Abstrak
Semakin meningkatnya jumlah customer Telkom IndiHome di area Sidoarjo Metro (meliputi STO
Sidoarjo, Gedangan, Sepanjang, Sukodono, Tulangan, dan Krian) diharapkan juga meningkatnya pelayanan
dari pihak Telkom dalam penanganan permasalahan yang ada pada customer. Saat ini, untuk pelaporan
gangguan pada jaringan Telkom IndiHome masih menggunakan hotline yaitu 147 yang notabene sulit sekali
dalam pengaksesannya serta lambannya penanganan. Hal itu mendorong peneliti untuk membuat Aplikasi
TICCO (Telkom IndiHome Customer Complaints) di Area Telkom Sidoarjo Metro. Mengapa harus berbasis
Android?. Hal ini dikarenakan semakin berkembang pesatnya smartphone bersistem operasi Android. Semua
kalangan (High – Middle – End) dapat memiliki perangkat pintar tersebut. Aplikasi ini dibangun menggunakan
Android Studio yang bersistem webview. Baik dari sisi admin (server) maupun customer (client) menjalankan

aplikasi dengan ponsel yang menggunakan sistem operasi Android minimal versi 4.0 - 4.0.4 (Ice Cream
Sandwich). Media komunikasi yang digunakan adalah internet, baik koneksi melalui wifi maupun paket data.
Ada beberapa kemudahan-kemudahan yang diperoleh petugas dan customer dalam mengelola maupun
melakukan pengaduan tentang gangguan yang terjadi pada perangkat dan jaringannya dengan
menggunakan aplikasi ini. Karena aplikasi ini dilengkapi dengan menu profil customer, data komplain
(beserta waktunya), profil petugas, monitoring komplain, serta status komplain.
Kata kunci : Telkom, komplain, pelanggan, customer, gangguan, android

1. PENDAHULUAN
Pelayanan publik atau pelayanan umum dapat
didefinisikan sebagai segala bentuk jasa
pelayanan, baik dalam bentuk barang publik
maupun jasa publik yang pada prinsipnya
menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh
instansi Pemerintahan di Pusat, di Daerah, dan
di lingkungan Badan Usaha Milik Negara
(BUMN)
atau Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD), dalam rangka upaya pemenuhan
kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka


pelaksanaan ketentuan peraturan perundangundangan.
PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom)
merupakan satu-satunya BUMN telekomunikasi
serta penyelenggara layanan telekomunikasi
jaringan terbesar di Indoesia. Telkom Group
melayani jutaan pelanggan di seluruh Indonesia
dengan
rangkaian
lengkap
layanan
telekomunikasi yang mencakup sambungan
telepon kabel tidak bergerak dan telepon
nirkabel tidak bergerak, komunikasi seluler,

layanan jaringan dan interkoneksi serta layanan
internet dan komunikasi data. Telkom Group
juga menyediakan berbagai layanan di bidang
informasi, media dan edutainment, temasuk
cloud-based

and
server-based managed
services, layanan e-Payment dan IT enabler, eCommerce dan layanan portal lainnya.
Telkom IndiHome merupakan salah satu produk
Telkom yaitu layanan cepat jaringan internet
yang menggunakan jalur Fiber Optic sebagai
sarananya (disebut juga FTTH / Fiber To The
Home). Bandwitch / lebar data dari produk ini
mencapai 100Mbps. Tak hanya melayani
jaringan internet saja, Telkom IndiHome juga
meliputi TV Kabel (UseeTv) dan juga Line
Telepon (Telepon Kabel) yang disebut sebgaai
Triple Play (3Play).
Semakin meningkatnya jumlah customer Telkom
IndiHome di area Sidoarjo Metro (meliputi STO
Sidoarjo, Gedangan, Sepanjang, Sukodono,
Tulangan,
dan
Krian)
diharapkan

juga
meningkatnya pelayanan dari pihak Telkom
dalam penanganan permasalahan yang ada
pada customer. Saat ini, untuk pelaporan
gangguan pada jaringan Telkom IndiHome
masih menggunakan hotline yaitu 147 yang
notabene sulit sekali dalam pengaksesannya
serta
lambannya
penanganan.
Hal
itu
mendorong peneliti untuk membuat Aplikasi
TICCO
(Telkom
IndiHome
Customer
Complaints) di Area Telkom Sidoarjo Metro.
Mengapa harus berbasis Android?. Hal ini
dikarenakan semakin berkembang pesatnya

smartphone bersistem operasi Android. Semua
kalangan (High – Middle – End) dapat memiliki
perangkat pintar tersebut.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pelayanan
Pelayanan publik atau pelayanan umum dapat
didefinisikan sebagai segala bentuk jasa
pelayanan, baik dalam bentuk barang publik
maupun jasa publik yang pada prinsipnya
menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh
instansi Pemerintahan di Pusat, di Daerah, dan
di lingkungan Badan Usaha Milik Negara
(BUMN)
atau Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD), dalam rangka upaya pemenuhan
kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka
pelaksanaan ketentuan peraturan perundangundangan.
Menurut Philip Kotler dan Gray Armstrong
(2001:8), Jasa adalah segala aktivitas atau
manfaat yang ditawarkan untuk dijual oleh suatu

pihak
secara
esensial
tidak
berwujud.
Berdasarkan penjelasan jasa merupakan suatu

kegiatan proses social dan manajerial dimana
indvidu dan kelompok mendapatkan apa yang
dibutuhkan dan diinginkan melalui pencipaan
penawaran yang pada dasarnya tidak berwujud
fisik dan tidak mengakibatkan kepemilikan
apapun.
Modernitas dengan kemajuan teknologi akan
mengakibatkan persaingan yang sangat ketat
untuk memperoleh dan mempertahankan
customer.
Kualitas
pelayanan
menjadi

keharusan yang harus dilakukan perusahan
supaya mampu bertahan dan tetap mendapat
kepercayaan pelanggan menuntut perusahaan
mampu
memberikan
pelayanan
yang
berkualitas.
Menurut Wyckof yang dikutip Tjittono (2004 : 59)
kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan
yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat
keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan
pelanggan. Apabila jasa attau pelayanan yang
diterima atau dirasakan (perceived service)
sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas
jasa atau pelayanan dipersepsikan baik dan
memuaskan. Jika jasa atau pelayanan yang
diterima melampaui harapan customer, maka
kualitas jasa atau pelayanan dipersepsikan
aebagai kualitas yang idel. Sebaliknya jika jasa

atau pelayanan yang diterima lebih rendah
daripada yang diharapkan, maka kualitas jasa
atau pelayanan dipersepsikan buruk. Pada
dasarnya, kualitas pelayanan berfokus pada
upaya ppemenuhan kebutuhan dan keinginan
pelanggan serta ketepatan penyampaiannya
untuk mengimbangi harapan customer. Dengan
kata lain, terdapat factor utama yang
mempengaruhi kualitas pelayanan, yaitu jasa
yang diharapkan dan jasa yang dipersepsikan.
Dalam studinya Parasurman dalam Kotler (2002
: 174) menyimpulkan 5 dimensi, yaitu :
tangibles, reliability, responsiveness, assurance,
dan empathy.
2.2 Telkom IndiHome
IndiHome Fiber merupakan layanan Triple Play
dari Telkom yang terdiri dari Internet Fiber atau
High Speed Internet (Internet Cepat). Interactive
TV (UseeTv) dan Phone (Telepon Rumag).
Customer dapat menikmati paket internet

supercepat hingga 100Mbps dan gratis modem
WiFi serta pilihan fitur akses wifi.id sepuasnya.
2.3 Kualitas Pelayanan Saat Ini
Untuk saat ini, pelaporan gangguan dilakukan
oleh customer melalui hotline 147, dengan satu
server. Cara kerja dari ticket gangguan adalah,
dari server didispatch ke witel (wilayah Telkom)

gangguan terjadi (admin Telkom Access [anak
perusahaan yang menangani ekspansi jaringan
fiber optic]) kemudian keluar WO (Work Order) .
Petugas menangani gangguan berdasarkan
WO. Namun, kendala yang terjadi adalah sangat
sulitnya menghubungi hotline 147 tersebut.
Belum lagi ketika customer mendapat ticket
gangguan yang membutuhkan waktu tidak
hanya
hari
bahkan
minggu

untuk
penyelesaiannya.
Opsi lain untuk melaporkan gangguan adalah
melalui Plasa Telkom yang tersebar di setiap
kota. CSR (Customer Service Representative )
siap melayani segala keluhan dari customer.
Kendala tidak jauh berbeda dengan melaporkan
melalui 147.
2.4 Android
Android adalah kumpulan perangkat lunak yang
ditujukan bagi peragkat bergerak mencakup
sistem operasi, middleware, dan aplikasi kunci.
Android Standart Development Kit (SDK)
menyediakan perlengkapan dan Application
Programming Interface (API) yang diperlukan
untuk mengembangkan aplikasi pada platform
Android.
Android dikembangkan oleh Google bersama
Open Handset Allience (OHA) yaitu aliansi
perangkat selular terbuka yang terdiri dari 47
perusahaan
Hardware,
Software
dan
perusahaan telekomunikasi ditujukan untuk
mengembangkan standar terbuka bagi perngkat
selular.
2.5 Kelebihan Android
Sudah banyak platform untuk perngkat selular
saat ini, termasuk di dalamnya Symbian,
iPhone, Windows Mobile, Blackberry, Java
Mobile Edition, Linux Mobile (LiM0), dan banyak
lagi. Namun ada beberapa hal yang menjadi
kelebihan Nadroid. Walaupun beberapa fitur-fitur
yang ada telah muncul sebelumnya pada
platform lain, Android adalah yang pertama
menggabungkan hal seperti berikut (Ed
Burnette, 2009) :
1. Keterbukaan, Bebas pengembangan
tanpa dikenakan biaya terhadap sistem
karena berbasiskan Linux dan open
source. Pembuat perangkat menyukai
hal ini karena dapat membangun
platform yang sesuai ynag diinginkan
tanpa
harus
membayar
royalty.
Sementara
pengembang
software
menyukai
karena
Android
dapat
digunakan di perngkat manapun tanpa
terikat oleh vendor manapun.

2. Arsitektur komponen ddasar android
terinspirasi dari teknologi internet
Mashup. Bagian dalam sebuah aplikasi
dapat digunakan oleh aplikasi lainnya,
bahkan dapat diganti dengan komponen
lain yang sesuai dengan apliksai yang
dikembngkan.
3. Banyak didukung service, kemudahan
dalam menggunakan berbagai layanan
pada aplikasi seperti penggunaan
layanan pencarian lokasi, satabasse
SQL, browser dan pengguna peta.
Semua itu sudah tertanam oasa Android
sehingga
memudahkan
dalam
pengembangan aplikasi.
4. Siklus hidup aplikasi diatur secara
otomatis, setiap program terjaga antar
satu sama lain oleh berbagai lapisan
keamanan, sehingga kerja sistem
menjadi lebih stabil. Pengguna tak perlu
kawatir dalam menggunkana aplikasi
pada oerangkat memorinya terbatas.
5. Dukungan grafis dan surat terbaik,
adanta dukungan 2D grafis dan animasi
yang diilhami oleh Flash menyat dalam
3D
menggunakan
OpenGL
memungkinkan
membuat
aplikasi
maupun game yang berbeda.
6. Portabilitas aplikasi, aplikasi dapat
digunakan pada perangkar yang ada
saat ini maupun yang akan datnag.
Semua proram ditulis menggunakan
bahasa
pemrograman
Java
dan
dieksekusi oleh mesin vistual Dalvik,
sehingga kode program
portable
anatara ARM, X86, dan arsitektur
lainnya. Sama halnya dengan dukungan
masukan seperti penggunaan Kyboard,
layar sentuh, trackball dan resolusi layar
semua dapat disesuaikan dengan
program.
3. METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan dijelaskan analisis dan
perancangan sistem yang akan dikembangkan.
Aplikasi TICCO (Telkom IndiHome Customor
Complaints) di Area Telkom Sidoarjo Metro ini
selanjutnya disebut sebagai Ticco Client untuk
aplikasi yang berjalan di Android dan Ticco
Server yang berjalan pada komputer.
3.1 PhoneGap
PhoneGap
adalah
sebuah
framework open source (free)
untuk membangun aplikasi-apliksi
Gambar 3.1 Logo
PhoneGap

multiplatform

berbasis

mobile menggunakan HTML5, Javascript dan
CSS.
Membangun aplikasi untuk platform-platform
yang berbeda (Android, Iphone, Windows, dls)
dengan frameforks dan bahasa pemrograman
yang berbeda-beda pula. Dengan menggunakan
PhoneGap kita dapat membuat aplikasi-aplikasi
multiplatform web maupun mobile.

4.Customer mendapat report tentang
progress complaint-nya dari sistem (server)
hingga selesai (Close Ticket).

Gambar 3.2 Cara Kerja PhoneGap

3.2 Flowchart
Berikut adalah gambaran dari flowchart sistem.

Gambar 3.5 DFD Level 1

3.4 Entity Relationship Diagram (ERD)
Berikut adalah gambaran dari Entity
Relationship Diagram sistem.

Gambar 3.6 ERD Sistem

3.5 Perancangan Antar Muka (Interface)
Perancangan interface adalah bagian yang
penting dalam aplikasi, karena yang pertama
kali dilihat ketika aplikasi dijalankan adalah
tampilan antar muka (interface) aplikasi.
Gambar 3.3 Flowchart Sistem

3.3Data Flow Diagram
Berikut adalah gambaran dari data flow diagram
sistem.

Gambar 3.4 DFD Level 0

Keterangan :
1.Customer
melakukan
login
dan
mensubmit complaint ke sistem (server).
2.Server mengeluarkan WO (Work Order)
ke petugas.
3.Petugas menangani complaint kemudian
melakukan report ke sistem (server).

Gambar 3.7 Alur Perancangan Sistem

Pada saat membuka aplikasi, pengguna akan
masuk ke menu utama yang berisi pilihan Log In
dan Lupa Password. Jika pengguna memilih Log
In, maka pengguna diminta untuk memasukkan
No Speedy dan Password Speedy. Jika

pengguna lupa dengan Password Speedynya
maka pengguna diarahkan untuk memilih Lupa
Password, yang kemudian diminta untuk
memasukkan alamat e_mail sebagai konfirmasi
Password Speedy. Tentunya alamat e_mail
yang
dimasukkan
adalah
yang
sudah
didaftarkan pada awal PSB (Pemasangan Baru)
IndiHome.
Setelah Log In, pengguna diarahkan untuk
mengisi Form Data Customer (Data Pelanngan)
serta Form Data Complaint (yang berisi jenis
gangguan dan isi complain). Setelah tombol
Submit ditekan maka secara otomatis data yang
telah diisi oleh Customer masuk ke server dan
menerbitkan No Tiket (Ticketting). Selanjutnya
Ticket itu masuk ke Petugas yang kemudian
ditindaklanjuti. Kemajuan dari penanganan
gangguan ini dapat dipantau melalui aplikasi
(report). Hanya petugas yang bisa mengclose
Tiket.
4. HASIL PENELITIAN
Implementasi merupakan tahap pengembangan
rancangan menjadi aplikasi. Untuk dapat
menjalankan apliksi ini dibutuhkan ponsel yang
menggunakan sistem operasi Android minimal
versi 4.0 - 4.0.4 (Ice Cream Sandwich), ponsel
yang digunakan dalam pengujian aplikasi ini
adalah Asus Zenfone 2 ZE550ML, komputer
atau laptop yang terpasang sistem operasi
Windows
7
Ultimate
32-bit
dengan
menggunakan aplikasi Android Studio. Syarat
untuk menjalankan aplikasi ini adalah ponsel
terkoneksi dengan jaringan internet.
1.1 Aplikasi Ticco Client

Gambar 4. 1a Tampilan halaman login pelanggan

Gambar 4.1b
Tampilan halaman
register (daftar
akun) untuk
pelanggan

Gambar 4.1c
Tampilan halaman
login pelanggan
(sudah memiliki
akun)

1.1.1 Tampilan Halaman Login
Halaman pertama saat kita (user) membuka
aplikasi Ticco adalah Halaman Login. Sesuai
dengan Gambar 4.1a, sebelum melakukan login
kita harus mempunyai akun Ticco dengan cara
memilih tombol Register pada Halaman Login.
Kemudian mengisi data pelanggan (Gambar
4.1b) dan memilih tombol Daftar. Kemudian kita
akan dibawa kembali menuju Halaman Login
untuk melakukan Login. Masukkan alamat
e_mail beserta password yang telah didaftarkan
untuk Login. Gambar 4.1d merupakan alert yang
muncul ketika kita salah memasukkan alamat
e_mail, password ataupun keduanya.

Gambar 4.1d Tampilan halaman salah memasukkan login

4.1.2 Tampilan Halaman Utama

Gambar 4.2a
Tampilan halaman
utama

Gambar 4.2b
Tampilan menu
dropdown halaman
utama

Setelah menekan tombol Login, user akan
dibawa masuk menuju Halaman Utama yang
berisi tombol Komplain Layanan dan Periksa
Komplain (Gambar 4.2a). Selain itu di dropdown
navigasi terdapat 2 menu yaitu Profil dan Logout
(Gambar 4.2b).

Gambar 4.4a Tampilan
halaman complain

Gambar 4.4b Tampilan
halaman komplain beserta
isi komplain

Gambar 4.4a dan 4.4b menunjukkan tampilan
halaman komplain pelanggan. Pilih tombol Kirim
untuk mengirim komplain atau tombol Batal
untuk membatalkan komplain.
4.1.4 Tampilan Halaman Periksa Komplain

4.1.2 Tampilan Halaman Profil Pelanggan

Gambar 4.5a Alert
(komplain terkirim)
setelah menekan
tombol Kirim

Gambar 4.3 Tampilan halaman profil pelanggan
Ketika user ingin melihat atau mengubah (tombol ubah
profil) profil dapat memilih menu Profil. Tampak tampilan
halam profil (Gambar 4.3).

4.1.3 Tampilan Halaman Komplain

Gambar 4.5b
Tampilan halaman
Data Komplain
pelanggan

Setelah user menekan tombol Komplain maka
data complain akan terkirim dan tampilan beralih
ke menu utama dengan alert Komplain Terkirim
(Gambar4.5a). Untuk melihat progress komplain
menggunakan
tombol
Periksa
Komplain
(Gambar 4.5b). Dalam halaman ini juga
dilengkapi dengan status komplain yang berisi
progress komplain (Gambar4.5c) :
a. Menunggu (komplain belum ditangani).
b. Diproses (komplain ditangani).
c. Selesai
(komplain
telah
selesai
ditangani).

Tampilan awal untuk aplikasi Ticco Server
(Admin) adalah login (Gambar 4.6a). Petugas
memasukkan No Petugas sebagai User ID dan
passwordnya
(Gambar
4.6b)
kemudian
menekan tombol Login.
4.2.2 Tampilan Halaman Utama

Gambar 4.5c Tampilan halaman status komplain.

Gambar 4.7a Tampilan
halaman utama

Gambar 4.5d
Tampilan pop up
hapus komplain

Gambar 4.5e
Tampilan alert
komplain berhasil
dihapus

Untuk komplain dengan status Menunggu dapat
user batalkan dengan cara menekan tombol
Batalkan Komplain (Gambar 4.5d). Setelah
menekan tombol tersebut tampilan akan
berubah ke status komplain dengan alert data
complain berhasil dihapus (Gambar 4.5e).
4.2 Aplikasi TICCO Server (Admin)
4.2.1 Tampilan Halaman Login

Gambar 4.6a
Tampilan halaman
login petugas

Gambar 4.6b
Tampilan halaman
login petugas (user
dan password)

Gambar 4.7b Tampilan
halaman utama
beserta dropdown
navigasi

Setelah menekan tombol Login, user akan
dibawa ke halaman utama serta muncul alert
login berhasil (Gambar 4.7a). Halaman ini berisi
dua menu yaitu Komplain Pelanggan dan
Komplain Ditangani. Selain itu terdapat
dropdown navigasi yang berisi User (untuk
pengelolaan petugas), Profile (untuk melihat
atau mengedit profil petugas), dan logout
(Gambar4.7b).
4.2.3 Tampilan Halaman Profil Petugas
Berikut merupakan tampilan halaman profil
petugas (Gambar 4.8a). Sebagai Super User,
akun tersebut dapat digunakan untuk mengelola
admin
(create,
update,
dan
delete
/
CRUD)sebagaimana ditunjukkan oleh Gambar
4.8 (b-d). Profil petugas ini berisi No Petugas /
NIK (Nomor Induk Karyawan) yang terdiri dari 6
digit angka unik, Nama Petugas, serta Nomor
Telepon.
Setelah adanya penambahan petugas, maka
akan muncul alert “User berhasil ditambahkan”.
Hal ini sebagai tanda / notifikasi bagi Super User
bahwa dia telah berhasil menambahkan petugas
lain.

Gambar 4.8a Tampilan halaman profil petugas

Gambar 4.8b Tampilan halaman pengeloalaan petugas

Gambar 4.8d Tampilan halaman pengelolaan user
dengan alert.

4.2.3 Tampilan Halaman Data Komplain
Data-data komplain dari customer masuk ke
dalam aplikasi admin melalui menu Komplain
Pelanggan. Dikarenakan petugas yang ada lebih
dari satu, maka sistem penanganan komplain
adalah petugas tercpat mengambil complain
(system acak). Status dari komplain tersebut
adalah Data Komplain Menunggu (Gambar
4.9a). Petugas akan memilih (menekan pilihan)
komplain customer yang sedang ditangani,
kemudian muncul pop up Informasi Komplain
(Gambar 4.9b). Selanjutnya menekan tombol
Tangani.

Gambar 4.8c Tampilan halaman penambahan admin
(petugas)
Gambar 4.9a Tampilan
halaman data komplain
yang masuk

Gambar 4.9b Tampilan
halaman komplain
ditangani (diproses)

Setelah tombol Tangani ditekan, maka secara
otomatis status data komplain customer
berubah menjadi komplain diproses (muncul
alert Komplain Diproses, lihat Gambar 4.9c).
Letak data komplainnya pun berpindah ke
menu Komplain Ditangani dengan status
komplain diproses (Gambar 4.9d).

Gambar 4.9c Tampilan
halaman alert komplain
ditangani (diproses)
dengan.

Gambar 4.9d Tampilan
halaman komplain diproses.

Petugas akan menekan data komplain
customer yang selesai ditangani (diproses).
Muncul pop up informasi komplain selesai
ditangani / close ticket (Gambar 4.9e). Tekan
tombol Selesai ditangani, maka akan muncul
alert Komplain Selesai (Gambar 4.9f), dengan
begitu data komplain customer telah selesai
ditangani. Dan status ticket sudah close
(hilang).

Gambar 4.9e Tampilan
halaman komplain
selsesai ditangani (close
ticket).

4.3 Uji Aplikasi

Gambar 4.9f Tampilan
halaman alert komplain
selesai ditangani.

5. SIMPULAN DAN SARAN
Dari hasil pengembangan aplikasi TICCO
(Telkom IndiHome Customer Complaints) di
Area Telkom Sidoarjo Metro dapat diambil
kesimpulan, yaitu :
1. Belum tercapainya pengembangan
aplikasi menggunakan PhoneGap,
karena
masih
menggunakan
Android Studio.
2. Aplikasi masih berbase Webview.
3. Tidak adanya GPS (tagging lokasi)
yang tersinkronisasi dengan nomor
internet customer.
4. Belum adanya estimasi waktu
perkembangan status komplain.
5. Workflow antara Aplikasi Ticco
sebagai client dan Aplikasi Admin
Ticco sebagai server sudah berjalan
seperti yang dirancangkan di awal.
6. Status perkembangan komplain
sudah dapat dimonitoring oleh
customer maupun petugas.
Saran yang dapat diberikan Penulis atas
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Diharapkan adanya pengembangan
lebih lanjut mengenai case serupa
yang menggunakan PhoneGap.
2. Diharapkan adanya pengembangan
lebih lanjut untuk aplikasi ini yang
mensinkronisasikan nomor internet
customer dengan GPS (tagging
lokasi).
3. Diharapkan adanya estimasi waktu
dalam
perkembangan
status
komplain
customer
untuk
pengembangan aplikasi selanjutnya.

6.DAFTAR PUSTAKA
EMS, Tim. 2015. Pemrograman Android Dalam
Sehari. Jakarta:Elex Media Komputindo
Winarno ST, M.Eng, Edy, Zaky, Ali, &
Community, SmithDev. 2015. Jakarta:Elex
Media Komputindo
Supardi, IR. Yuniar. 2015. Belajar Coding
Android Bagi Pemula. Jakarta:Elex Media
Komputindo
Winarno ST, M.Eng, Edy, Zaky, Ali, &
Community, SmithDev.2014. Jommla 3 untuk
Pemula. Jakarta:Elex Media Komputindo
Fathansyah.
Informatika

2012.

Basis

"Perkembangan
dalam
Teknologi".16 Agustus 2015.

Data.

Bandung:

Gadget

dan

http://beritateknoterkini.com/gadget/perkembang
an-dalam-gadget-dan-teknologi/
Telkom ndonesia. “Produk-Produk Telkom”. 16
Maret 2016. http://shop.telkom.co.id
Telkom Indonesia. "Indihome Fiber". 18 Oktober
2015. http://indihome.co.id/
Telkom Indonesia. “Tentang Telkom”. 18
Oktober 2015. http://www.telkom.co.id/tentangtelkom
Wulandari, Florenta, Thamrin, Irawan, &
Budhawan, Reza. 2015. Aplikasi Informasi Jalan
Rusak Berbasis Web dan Android. Telkom
University.
Dian Oeinata, Rufus, Andjarwirawan, Justinus &
Handojo, Andreas. 2015. Pembuatan Apliksai
Informasi Properti Berbasis Web dan Android.
Universitas Kristen Petra.
"Sublime
Text".
14
Februari
https://www.sublimetext.com/

2016.

D. Dvorski. "Installing, Configuring, and
Developing With Xampp". 14 Februari 2016.
http://dalibor.dvorski.net/downloads/docs/installi
ngconfiguringdevelopingwithxampp.pdf
Niyigena Jean Pierre and Mukiza Octavien.
"Review of PhoneGap APIs Accessing the

Native Mobile Platform APIs". 17 Februari 2016.
http://www.lnse.org/vol4/216-E38.pdf
Robert Gosal, Justinus Andjarwirawan, Andreas
Handojo. "Aplikasi Layanan Antar Jemput XYZ
Berbsis
Android".
17
Februari
2016.
http://studentjournal.petra.ac.id/index.php/teknikinformatika/article/view/4066
Stevanus Michael Sugiarto, Henry Palit, Ibnu
Gunawan. "Aplikasi Administrasi Keanggotaan
Fitness Center "X" Berbasi Website dan Mobile".
17
Februari
2016.
http://studentjournal.petra.ac.id/index.php/teknikinformatika/article/view/4083