MAKALAH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 2 (1)

MAKALAH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 2

MAKALAH
USAHA LAUNDRY KILOAN
D
I
S
U
S
U
N
O
L
E
H
ADITYA BELINDA NOVITASARI
1211000518

KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan suatu anugerah pada kami sehingga
kami dapat menyusun tugas makalah tentang Usaha Kecil Menengah (UKM). Karena itu Kami

berterima kasih kepada bapak yang telah memberikan kami pelajaran Mengenai Sistem
Informasi Akuntansi 2. Didalam makalah ini kami akan menjelaskan salah satu contoh Usaha
Kecil Menengah (UKM) mengenai Aspek Pasar dan Produksi, Rencana Pengembangan Usaha,
System yang Dimanfaatkan dan Analisis Usaha. Untuk lebih jelasnya kami akan menjelaskan
lewat makalah ini yang semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca.

i

Daftar Isi
Kata pengantar………………………………………………………………………………i
Daftar isi………………………………………..…………………………………………….ii
BAB 1
Pendahuluan…………………………………………………………………………………..1-2
BAB II
Pembahasan…………………………………………………………………………………...3
Letak Usaha…………..……………………………………………………………………….4
A. Aspek Pasar………………………………………………………………………………...4
B. Aspek Produksi……………………………………………………………………………12
C. Analisis SDM……………………………………………………………………………...14
D. Rencana Pengembangan Usaha……………………………………………………………15

E. Pemanfaatan IT…………………………………………………………………………….17
F. Analisis Kuangan…………………………………………………………………………..18
G. Analisis Resiko…………………………………………………………………………….20
BAB III
Penutupan……………………………………………………………………………………..22
BAB IV
Saran…………………………………………………………………………………………..23

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Di zaman modern ini, kaum perempuan mempunyai peluang yang sama dengan pria untuk
berkarir diluar rumah. Hal ini menyebabkan pekerjaan rumah tidak lagi ditangani sepenuhnya
oleh sang ibu. Salah satu gaya hidup modern dari masyarakat kota adalah mencuci pakaian di
tempat-tempat khusus atau dikenal dengan laundry. Dengan mengeluarkan sejumlah uang
mereka tidak dipusingkan lagi dengan masalah pakaian kotor. Hal ini memberikan peluang usaha
tersendiri, karena kebutuhan akan pelayanan pencucian pakaian ini terus meningkat.
Dikota-kota besar khususnya, gerai-gerai laundry terus tumbuh. Namum bagi masyarakat
menengah, biaya laundry ternama masih menjadi perhitungan. Alternatif yang bisa dipilih adalah

laundry kiloan. Laundry kiloan juga pilihan yang tepat bagi yang ingin membuka usaha jenis ini
dengan modal yang tidak terlalu besar. Dengan bermodalkan mesin cuci dan ruangan tempat
usaha yang memadai, serta didukung lokasi yang strategis, membuat prospek usaha ini semakin
bagus.
Peluang usaha laundry merupakan peluang usaha yang cukup banyak dikembangkan orang
untuk saat ini. Laundry merupakan salah satu bentuk layanan jasa bagi mereka yang selalu
menginginkan hidup untuk lebih mudah.
Melirik dan mengembangkan peluang usaha laundry juga perlu analisa yang matang agar
ke depan usaha laundry yang Pemilik usaha kembangkan tidak gulung tikar.
Para mahasiswa atau pegawai kantor yang merasa cukup memiliki uang tentunya akan
lebih suka untuk mencuci pakaian mereka memakai jasa laundry karena lebih nyaman, mudah
dan memanjakan. Lokasi lain yang bisa Pemilik usaha jadikan tempat mengelola bisnis landry
adalah kawasan sulit air bersih.
Kawasan sulit air bersih sangat membutuhkan usaha laundry terutama bagi mereka para
pendatang yang merasa risih dengan kondisi air yang tidak memadai.

1
Daerah pariwisata juga merupakan kawasan spesial yang cukup efektif untuk mengelola
sebuah usaha bisnis laundry. Di kawasan wisata biasanya orang menetapkan tarif laundry dengan
harga yang cukup mahal.

Peluang usaha laundry kelola akan dapat berkembang pesat jika mampu memaksimalkan
pelayanan kepada para pelanggan, baik dalam hal kualitas hasil cucian, ketepatan waktu, serta
keramahan pihak pelayan.
Jika pemilik usaha mampu akan lebih baik lagi menawarkan dan memberikan jasa
pelayanan prima berupa jemput dan antar hasil laundry ke alamat pelanggan yang terjangkau.
Untuk mengembangkan peluang usaha laundry, Pemilik usaha juga bisa menjalin
kerjasama dengan pihak-pihak seperti hotel, hal ini akan lebih efektif dilakukan di kawasan
pariwisata.

2
BAB II
PEMBAHASAN
Bisnis laundry dari jenis yang paling sederhana dikenal dengan cuci-setrika. Bisnis ini
biasanya menjamur di daerah yang banyak terdapat kos-kosan atau rumah kontrakan, dimana
penyewa kos atau kontrakan tak sempat atau tak bisa melakukan cuci dan setrika baju sendiri.
Biasanya ini dikerjakan oleh pembantu atau penjaga kos-kosan itu.
Sementara bentuk laundry yang canggih di Indonesia dari dulu dikenal dengan istilah
binatu. Dalam bahasa modern saat ini lebih dikenal dengan istilah laundry & dry clean, dimana
untuk laundry pakaian dicuci menggunakan mesin cuci. Sedangkan untuk dry clean pakaian
dibersihkan dengan cairan kimia khusus yang bisa membersihkan dan merontokkan kotoran di

pakaian tanpa dicuci secara biasa.
Usaha jenis ini yang dulu hanya dilakukan secara rumahan atau terdapat di hotel-hotel
mewah untuk fasilitas tamunya, lalu mulai menjamur di tahun 1990-an, sejak dimulainya sistem
franchise (waralaba) bisnis ini dari luar negeri.
Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir juga menjamur bisnis sejenis yang
menggunakan waralaba lokal dan sistem agency yang bisa memberikan layanan dengan harga
lebih terjangkau. Layanan, yang tadinya hanya diperuntukkan bagi masyarakat kelas atas, kini
bisa dinikmati masyarakat kelas menengah ke bawah.
Tak berhenti sampai di situ, kombinasi antara layanan murah dengan layanan cuci-setrika
tadi berkembang lebih kreatif lagi dengan munculnya laundry kiloan. Yaitu laundry biasa, tapi
dengan harga yang dibayarkan berdasarkan hitungan kilogram (bukan per potong pakaian).

3
Letak Usaha
Saya akan membahas bisnis laundry untuk kelas menengah yang bisa terjangkau seluruh
lapisan, yaitu Shopia Laudry yang dimiliki Ibu Nur.Yang berlokasi di Jl.Houwidzer raya, Jakarta
Pusat.
A. Aspek Pasar
Laundry Clean n Clear ini tidak hanya menyediakan fasilitas cuci-setrika pakaian saja, tetapi
juga menyediakan fasilitas cuci dan setrika non pakaian (tidak dihitung berdasarkan hitungan

kilogram).
1. Jasa yang Dihasilkan
a) Jasa Cuci dan Pengeringan
Menyediakan layanan jasa mencuci dan mengeringkan pakaian. Dengan metode-metode
pencucian yang baik, seperti :
1) Memilih pakaian sebelum mencuci berdasarkan tingkat kekotorannya. Laundry Clean n
Clear tidak menggabung pakaian yang habis dipakai untuk bermain lumpur dengan
pakaian yang dipakai sehari-hari, karena baju yang tadinya bersih bisa terkontaminasi
kotoran.
2) Tidak merendam kaos, celana, baju, dan lain-lain yang disablon terlalu lama lebih dari
satu jam di dalam larutan deterjen agar tidak rusak.
3) Apabila menerima pakaian bekas / second yang pernah dipakai orang lain, maka pakaian
tersebut dicuci dengan deterjen yang dapat membunuh kuman agar kotoran-kotoran yang
menempel di pakaian tersebut dapat bersih.
4) Pada bilasan terakhir, laundry kami biasanya menggunakan cairan pelembut dan pewangi
pakaian untuk hasil pencucian yang terbaik.
b) Jasa Cuci, Pengeringan & Setrika
Menyediakan layanan jasa mencuci, mengeringkan dan menyetrika. Untuk jasa setrika, Laundry
Clean n Clear akan memberikan pelayanan yang terbaik, seperti:
1) Menggunakan cairan pelicin pakaian agar hasil setrikaan lebih bagus, tidak kusut dan

harum baunya.

4
2) Untuk kaos dan pakaian lain yang ada sablonan, disetrika setelah dibalik di mana yang
tersetrika adalah bagian sisi yang lainnya agar sablonan awet tidak rusak atau luntur
terkena suhu panas.
3) Menyetrika baju sesuai aturan yang tertera pada label pesan perlakuan pakaian yang
biasanya ada di bagian leher atau pinggang. Mempelajari suhu-suhu yang perlu diset
untuk setiap jenis bahan agar tidak salah setrika.
c) Layanan antar jemput
Laundry Clean n Clear juga menyediakan jasa layanan antar jemput, sehingga dapat
memudahkan konsumennya. Dikenakan biaya antar jemput Rp. 3.000.
d) Fasilitas kupon untuk konsumen yang sering menggunakan layanan
Laundry Clean n Clear menyediakan jasa fasilitas kupon bonus untuk konsumen yang sering
menggunakan layanan laundry kami. Bonus di berikan kepada pelanggan yang sudah memiliki
10 kupon cuci
2. Keunggulan Jasa Laundry Clean n Clear
Beberapa keunggulan yang dimiliki oleh Laundry Clean n Clear ini adalah:
a) Tempat yang nyaman.
b) Pelayanan yang cepat, cermat, dan memuaskan (mengutamakan kualitas).

c) Harga terjangkau.
d) Tersedia area basah dan area kering, sehingga tidak mengganggu proses pencucian,
proses pengeringan, dan proses setrika.
Nilai tambah yang bisa diberikan berupa:
a) Menggunakan sabun bermutu baik.
b) Pewangi pakaian tahan lama.
c) Hasil cucian bersih, pemisahan baju putih dan berwarna.

5
d) Cucian tidak dicampur dengan orang lain.
e) Kontrol terhadap kepemilikan baju yang baik, sehingga tidak ada baju yang hilang.
f) Perawatan warna baju yang baik.
g) Discount untuk 10 kali cuci.

h) Layanan antar jemput.
.3. Gambaran Pasar
Ditinjau dari jumlah penduduk terhadap aktivitas mereka di luar rumah, maka kami
optimis bahwa bisnis laundry yang akan dijalankan akan berhasil. Apalagi dengan adanya usaha
laundry ini akan membantu pekerjaan cuci dan setrika pakaian bagi mereka yang selalu sibuk
beraktivitas di luar rumah.

Estimasi proyeksi permintaan konsumen dalam beberapa periode / tahun mendatang
dengan fungsi kenaikan x % per tahun sesuai kenaikan jumlah penduduk, yaitu bertambahnya
jumlah mahasiswa, pelajar, dan karyawan yang tinggal di daerah Jl. Howidzer Raya, Jakarta
Pusat dan sekitarnya.
Estimasi Proyek Permintaan Konsumen
Tahun

Permintaan Permintaan

2012

12.770 kg

2013

15.962,5 kg

2014

19.953 kg


Pada tabel di atas, estimasi proyeksi permintaan konsumen naik sebesar 25% setiap bulan dengan
estimasi 300 kg pada bulan pertama, sehingga dalam 1 tahun, yaitu pada tahun 2013, jumlah
perkiraan permintaan sebesar 12.770 kg dan untuk perkiraan permintaan tahun selanjutnya,
estimasi kenaikan permintaan juga dihitung sebesar 25 % / tahun.

6
4. Trend Perkembangan Pasar
Hampir seluruh perusahaan ataupun bidang usaha sangat terkait atau dipengaruhi oleh
tiga hal dalam prospek kedepannya, demikian juga Laundry Clean n Clear. Ketiga hal tersebut,
yaitu:
a) Pertumbuhan Ekonomi
Ketika pertumbuhan ekonomi membaik maka tingkat pendapatan masyarakat akan lebih
membaik, sehingga permintaan masyarakat terhadap jasa laundry ini akan lebih tinggi.
b) Inflasi
Inflasi adalah peningkatan harga umum dari barang dan jasa dalam periode waktu tertentu.
Inflasi dapat mempengaruhi biaya operasi perusahaan yang menghasilkan produk karena naiknya
biaya barang pasokan dan bahan baku. Gaji juga dipengaruhi oleh inflasi. Tingkat inflasi yang
lebih tinggi akan mengakibatkan lebih tingginya biaya operasi perusahaan. Akibatnya
perusahaan akan menaikkan harga pokok penjualan. Naiknya harga biasanya diikuti dengan

turunnya permintaan terhadap harga pokok tersebut. Berarti, trend penjualan akan menurun.
c) Tingkat Suku Bunga
Kondisi ini mewakili biaya meminjam uang. Perubahan dalam tingkat suku bunga di pasar dapat
mempengaruhi biaya bunga perusahaan karena bunga pinjaman yang diminta oleh bank
komersial atau kreditor berdasarkan tingkat suku bunga pasar. Karena tingkat suku bunga
mempengaruhi biaya pendanaan, maka beberapa proyek yang dipandang layak pada periode
suku bunga rendah, mungkin akan menjadi tidak layak pada periode suku bunga tinggi.
Misalnya, Bisnis Laundry Clean n Clear ini akan menghentikan ekspansi pasar untuk membuka
kantor cabang di berbagai daerah karena naiknya tingkat pinjaman suku bunga.

7
5. Strategi Pemasaran
a) Strategi Produk
Kualitas pelayanan yang baik dari suatu usaha pencucian pakaian atau laundry
merupakan hal paling utama dalam memberikan kepuasan kepada konsumen. Kualitas pelayanan
yang baik juga dapat memberikan citra yang baik pada usaha laundry. Kualitas pelayanan dapat
dilihat dari dimensi kehandalan, keresponsifan, jaminan, empati dan berwujud. Dalam bidang
pemasaran, pengembangan suatu produk jasa sangatlah penting dalam pertumbuhan ekonomi
suatu bangsa. Jasa pada dasarnya bersifat tidak berwujud, maka setiap orang yang
mengkonsumsinya memiliki pengalaman yang berbeda-beda terhadap produk yang sama. Untuk
itulah, kualitas jasa pelayanan harus menjadi hal yang terpenting karena kualitas sangatlah
mempengaruhi terhadap kepuasan pelayanan konsumen.
b) Strategi Penetapan Harga
Dalam menentukan harga salah satunya yang kami pertimbangkan adalah harga yang
merujuk pada target pasar dan pesaing. Target pasar kami adalah mahasiswa dan pelajar
memiliki uang saku yang terbatas. Adapun jumlah pesaing dalam bisnis yang serupa di sekitar
lokasi usaha kami cukup banyak, sehingga dalam penetapan harga Laundry Clean n Clear tidak
menentukan pada harga yang tinggi.
Untuk jenis pakaian (termasuk kaos, kemeja, celana) dihitung berdasarkan kilogram (kg),
Laundry Clean n Clear menetapkan harga Rp. 6000/kg. Sedangkan, penawaran harga untuk non
pakaian yang membutuhkan layanan cuci-setrika ini berbeda-beda. Adapun harga-harga untuk
layanan cuci dan setrika non pakaian adalah

8
Harga Pencucian non Pakaian
No.
1.
2.
3.

4.

Jenis Barang
Jas
Selimut Kecil
Selimut Besar

Harga Pencucian
Rp. 15.000/pc
Rp. 10.000/pc
Rp. 15.000/pc

Bedcover

Rp. 15.000/pc

Standard
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.

Bedcover Besar
Sepatu
Tas Kecil
Tas Besar
Boneka Kecil
Boneka Sedang
Boneka Besar
Karpet Kecil
Karpet Besar
Gordyn Kecil
Gordyn Sedang
Gordyn Besar

Rp. 23.000/pc
Rp15.000/pasang
Rp. 10.000/pc
Rp. 15.000/pc
Rp. 7.500/pc
Rp. 10.000/pc
Rp. 15.000/pc
Rp. 15.500/pc
Rp. 23.000/pc
Rp. 8.000/pc
Rp. 10.000/pc
Rp. 15.000/pc

c) Strategi Distribusi (Lokasi)
Bisnis Laundry Clean n Clear memilih tempat yang berada di daerah pemukiman penduduk,
seperti di daerah rumah kos atau rumah kontrakan.

9
d) Strategi Promosi

Perusahaan akan melakukan strategi promosi menggunakan berbagai macam media promosi
yang ada. Iklan yang disampaikan bersifat informative advertising (pengiklanan secara lisan).
Metode yang paling sederhana dalam strategi promosi adalah dengan melakukan promosi dari
mulut ke mulut. Perusahaan menyakini walaupun strategi ini sangat sederhana, namun efektifitas
penyampaian pesannya juga cukup signifikan. Strategi lain adalah melalui media promosi,
seperti:
1) Dengan selebaran atau flyer, iklan murah dan dapat dilakukan untuk memberi informasi
terhadap calon konsumen.
2) Dengan media banner (spanduk) yang akan di letakkan di berbagai tempat strategis yang
tentunya pesan atau isinya dapat tersampaikan kepada calon konsumen.
3) Poster akan ditempel di berbagai tempai yang dapat terbaca oleh calon konsumen.
4) Spanduk akan diletakkan pada tempat-tempat yang dinilai efektif dalam menyampaikan
pesan yang terkandung di dalamnya.
5) Koran yang dipilih adalah koran lokal yang sesuai dengan segmen pasar yang akan
dicapai oleh perusahaan.
6) Media radio adalah salah satu media informasi yang cukup informatif untuk mencapai
calon konsumen.
Melalui media-media komunikasi dan special offers (tawaran-tawaran spesial) tersebut,
perusahaan berharap informasi-informasi yang disampaikan akan dapat ditangkap oleh calon
konsumen. Dengan melakukan promosi di media-media iklan tersebut perusahaan juga bertujuan
untuk menciptakan brand awareness (kemampuan dari calon konsumen untuk mengenali atau
menyebutkan kembali suatu merek) dan memperkenalkan produk.

10
6. Analisis Pesaing

Pesaing (competitor) merupakan faktor penting dalam menyusun keberhasilan
pemasaran. Kadang kala kita merasa bahwa produk/jasa yang kita ciptakan sudah baik, akan
tetapi perusahaan lain mungkin menciptakan produk yang lebih baik. Apalagi pada era copycat
ini, sebagian orang tinggal gampang meniru dan membuat produk dengan lebih baik, serta lebih
murah dari produk yang ditirunya.
Persaingan dalam usaha ini memang sudah sangat ramai, baik oleh laundry-laundry kecil
hingga laundry-laundry yang bisa dikatakan sudah cukup besar dan memiliki nama. Dengan
berbekalkan pelayanan yang baik serta harga layanan yang terjangkau, usaha ini diyakini dapat
memiliki pertumbuhan pasar yang tinggi. Terlebih potensi pasar untuk jasa laundry ini sangat
besar sehingga dengan memberikan layanan yang baik, konsumen potensial akan didapatkan dan
meningkatkan tingkat pertumbuhan pasar dari laundry ini.

Kekuatan dan Kelemahan Pesaing
PESAING
Fresh Laundry

KEKUATAN
KELEMAHAN
Letaknya yang strategis Harga yang
berada di daerah dekat

ditawarkan

Perumahan dan Kostan

mahal, mesin cuci
yang digunakan
sedikit, sedangkan
pelanggan banyak,
sehingga sering
melebihi tempo
selesai pencucian

11
JanDi Laundry

Tampilan

fisik

yang Harga yang ditawarkan

menarik,

pengiklanan mahal

bagus
Simple Laundry

Harga murah

Hasil
bersih

cucian

kurang

B. Aspek Produksi
1. Proses Produksi
Tahap-tahap proses kerja pada bisnis laundry ini adalah sebagai berikut:
a) Penerimaan cucian kotor, meliputi: penimbangan dan penandaan cucian.
b) Pemilihan jenis pakaian yaitu memisahkan pakaian putih dan bukan, pakaian bernoda
berat yang memerlukan proses penghilangan noda khusus atau dengan menggunakan
mesin spotting.
c) Proses pembersihan noda (spotting laundry processing) pada bagian kerah kemeja atau
lengan bawah (ketiak) dan pada noda-noda khusus, seperti: noda oli, noda darah, noda
tinta, dll.
d) Proses pencucian dengan menggunakan deterjen.
e) Proses pelembutan dengan menggunakan softener.
f) Proses pengeringan menggunakan mesin pengering pakaian.
g) Proses penyetrikaan menggunakan setrika uap dan untuk pakaian yang berbahan khusus,
seperti kain sutra, proses penyetrikaannya menggunakan mesin steamer.
h) Proses finishing, pada tahapan ini pakaian yang telah selesai dicuci dan disetrika
diberikan pewangi khusus laundry. Kemudian dikemas menggunakan plastik kemasan
agar tetap rapi dan wangi hingga diambil oleh konsumen. Kemudian, cucian bersih yang
telah selesai dikemas tersebut disimpan di lemari penyimpanan untuk memudahkan

12
2. Bahan Baku
Berikut ini adalah kebutuhan bahan baku untuk usaha laundry (per bulan)
Daftar Bahan Baku yang Digunakan
Nama Barang
Detergent
Bubuk
Detergent

Unit
20 Kg
5 liter

Kebutuhan Rata-Rata
perBulan (dalam rupiah)
Harga/unit
Total Harga
8.500/Kg
170.000

8.000/liter

40.000

Cair
Pewangi
Softener
Total

6 liter
6 liter

7.500/liter
8.000/liter

45.000
48.000
303.000

3. Peralatan

Peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut:
Daftar Peralatan yang Digunakan
Nama Barang
Mesin Cuci
Mesin
Pengering
Setrika Uap
Mesin
Steamer
Mesin Spoting
Komputer
Total

Kebutuhan Rata-Rata per Bulan
(dalam rupiah)
Harga/unit
Total Harga
2.500.000/unit 5.000.000
4.000.000/unit 4.000.000

Unit
2 unit
1 unit

1 unit
1 unit

450.000/unit
1.500.000/unit

450.000
1.500.000

1 unit
1 unit

1.000.000/unit
2.500.000/unit

1.000.000
2.500.000
14.450.000

4. Perlengkapan
Adapun perlengkapan yang dibutuhkan pada bisnis laundry ini adalah
sebagai berikut:
Daftar Perlengkapan yang Digunakan
Nama Barang
Timbangan duduk
Hanger
Jepit pakaian

Kebutuhan Rata-Rata per Bulan
(dalam rupiah)
Harga/unit
Total Harga
140.000
40.000/unit
75.000
15.000/lusin
34.000
6.800/lusin

Unit
1 unit
5 lusin
5 lusin
13

Botol Spray
Ember
Keranjang
Nota Bon
Plastik (40x60)
Rak Baju
Alat Tulis kantor
(pulpen,stepler,buku tulis,dll)
TOTAL

2 Botol
5 unit
2 unit
500 set
3 kg
1 unit

8.000/botol
20.000/unit
35.000/unit
180/set
22.000/kg
150.000/unit
100.000
841.000

16.000
100.000
70.000
90.000
66.000
150.000

C. Analisis SDM
Kompetensi adalah ciri-ciri yang harus dimiliki oleh seseorang, sehingga dia dapat
mencapai performansi prima dalam suatu bidang pekerjaan, jadi anda dapat menelusuri untuk
bidang pekerjaan anda, karakteristik apakah yang diperlukan agar dapat mencapai prestasi.
Misalnya, untuk bidang marketing, kemampuan untuk mempersuasi pelanggan. Untuk bidang
keuangan, kemampuan membaca dan menganalisis laporan keuangan, dsb.
Adapun perencanaan Sumber Daya Manusia Laundry Clean n Clear meliputi aktivitas:
a) Job Analysis (analisis jabatan)
Job Analysis adalah proses untuk mempelajari dan mengumpulkan berbagai informasi
yang berhubungan dengan suatu jabatan. Dengan kata lain, analisis jabatan dapat diartikan
sebagai suatu proses yang sistematis untuk mengumpulkan, menganalisis data dan informasi
suatu jabatan.
b) Penarikan (recruitment)
Penarikan (recruitment) adalah upaya mencari calon karyawan yang memenuhi syarat
tertentu, sehingga perusahaan dapat memilih orang-orang yang paling tepat untuk mengisi
lowongan yang ada.

14
c) Pelatihan dan Pengembangan
Bagi pelamar yang lulus seleksi, tetapi belum memiliki pengalaman kerja, sebelum
ditempatkan, terlebih dahulu perlu diberikan pelatihan. Untuk meningkatkan produktivitas
karyawan direncanakan program pelatihan dan pengembangan secara berkala tiap tahun.

d) Kompensasi
Kompensasi merupakan imbalan yang diterima karyawan sebagai balas jasa untuk kerja
mereka. Kompensasi penting diperhatikan oleh organisasi dalam rangka mempertahankan
sumber daya yang professional dan berkualitas. Dengan demikian, diperkirakan tidak ada
karyawan yang keluar dalam perencanaan lima tahun beroperasinya Laundry Clean n Clear dan
kualitas karyawan yang bekerja makin meningkat, sehingga meningkatkan tingkat produktivitas.
Analisis Kebutuhan Pengembangan SDM
Untuk menciptakan kadar profesionalitas dalam melaksanakan misi perusahaan adalah
tersedianya sumber daya manusia yang andal, pekerjaan yang terprogram dengan baik, dan
waktu yang tersedia untuk melaksanakan program tersebut serta adanya dukungan dana yang
memadai. Sedangkan, bagi seorang pimpinan yang profesional dituntut persyaratan, antara lain:
mengelola seluruh potensi yang dimiliki oleh sumber daya yang tersedia (atau meningkatkan
keandalan staf), bisa menempatkan staf sesuai dengan keterampilan dan keahlian (sehingga
menghasilkan kinerja yang sinergis), dan mempunyai sikap disiplin terhadap waktu yang telah
ditetapkan sebagai batas penyelesaian serta prioritas sebuah program, serta memberikan peluang bagi
sistem untuk meningkatkan kesejahteraan
D. Rencana Pengembangan Usaha
Setelah menjelaskan aspek pasar, produksi serta analisis SDM, langkah selanjutnya adalah
rencana pengembangan usaha.
1. Strategi Produksi
Produk utama kami adalah jasa pencucian (laundry). Tidak seperti jasa
pencucian pada umumnya, laundry umumnya menggunakan mesin, dimana
mencuci dengan menggunakan mesin sering sekali mendapatkan keluhan
karena kebersihannya, rusaknya warna dan bahan. Oleh karena itu, kami

menawarkan

jasa

pencucian

yang

berbeda.

Jasa

pencucian

kami

menggunakan tenaga manusia terlatih untuk mencucinya, menjaga dan
merawat bahan dan warna bahan, menjamin kebersihan hasil pencucian.
15
Setelah pakaian dicuci kemudian jasa setrika juga disediakan sampai
pakaian siap pakai. Selain jasa tersebut diatas, perusahaan juga memberikan
fasilitas tambahan untuk antar jemput pakaian (delivery) dan service cepat
(one day service).

Produk

layanan

utama

dan

layanan

tambahan

diyakini

dapat

meningkatkan nilai produk terhadap konsumen.
2. Strategi Organisasi dan SDM

Laundry Clean n Clear akan melakukan perluasan usaha dan meningkatkan kuantitas
ataupun kualitas sumber daya manusia dengan tujuan agar mempunyai kompetensi yang lebih
baik.
3. Strategi Marketing
Strategi adalah suatu rencana untuk mencapai tujuan organisasi. Jasa
laundry ini mempunyai strategi diferensiasi, dimana pelayanan jasa akan
berkonsentrasi untuk mencapai kinerja yang terbaik dalam memberikan
manfaat

bagi

pelanggan.

memperkenalkan

kepada

Sasaran

utama

konsumen

dari

tentang

marketing
jasa

ini

laundry

adalah
yang

menggunakan cara tradisional (manual) tetapi professional. Dalam upaya
marketing ini, diusahakan untuk meyakinkan konsumen bahwa jasa ini
benar-benar berkualitas dan mereka dapat menerima.Untuk mencapai
sasaran itu, maka perusahaan melakukan strategi untuk meningkatkan
konsumen. Proses strategi ini dimulai dengan membangun interaksi dan
komunikasi produk melalui periklanan. Kegiatan periklanan ini akan terus
dievaluasi

dengan

melihat

pengaruhnya

terhadap

brand

awareness

(kemampuan dari calon konsumen untuk mengenali atau menyebutkan
kembali suatu merek). Strategi ini akan dilakukan secara periodik dan
kontinu.
4. Strategi Keuangan
Untuk melakukan perluasan usaha, Laundry Clean n Clear ini akan menambah jumlah
modal, dengan cara melakukan pinjaman Bank maupun dari Investor. Pada saat melakukan
rencana pembangunan sebuah usaha yang baru, akan dilakukan analisis keuangan yang
berdasarkan kegiatan yang berkaitan di dalamnya. Analisis keuangan dilakukan supaya usaha
dapat dijalankan dengan terkontrol dan terencana.
16
E. Pemanfaatan IT

Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT
memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Teknologi kini
semakin marak diperbincangkan karena diyakini dapat memberi keuntungan
bersaing. Pemanfaatan IT dalam bisnis yaitu untuk meningkatkan kualitas
informasi, control kinerja dan peningkatan layanan untuk memenangkan
pasar.

Dalam

pengaplikasiannya,

Laundry

Clean

n

Clear

gencar

memanfaatkan IT untuk berpromosi, baik itu via situs jejaring sosial atau
viablog.
Keunggulan bersaing ini dapat dicapai melalui banyak cara misalnya, harga terjangkau,
kualitas terjamin, keramahan, kecepatan layanan, dan lain sebagainya. Berkaitan dengan
pemanfaatan IT dalam perusahaan, keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan IT untuk
meningkatkan kualitas informasi, kontrol kinerja perusahaan, dan peningkatan layanan unuk
memenangkan pasar. Ide dasarnya adalah perusahaan menggunakan IT baik sebagai alat bantu
maupun strategi yang tangguh untuk mengintegrasikan dan mengolah data dengan cepat dan
akurat, serta untuk penciptaan produk layanan baru sebagai daya saing untuk menghadapi
kompetisi.
Pemanfaatan sistem teknologi informasi memberikan tiga peran utama di dalam organisasi yaitu:
1. Meningkatkan efsiensi, yaitu menggantikan manusia dengan teknologi
diproses produksi.
2. Meningkatkan efektivitas, yaitu menyediakan informasi bagi para
manajer di organisasi untuk mendukung proses pengambilan
keputusan dengan lebih efektif yang didasarkan dengan informasi
yang akurat, tepat waktu, dan relevan sehingga mendapat hasil
produksi yang akurat dan bebas dari cacat produksi yang diinginkan.
3. Meningkatkan komunikasi, yaitu mengintegrasikan penggunaan sistem
teknologi informasi dengan menggunakan email dan chat.

17
F. Analisis Keuangan
1. Sumber Pendanaan
Berasal dari modal sendiri
Biaya peralatan
Biaya perlengkapan
Bahan Baku
Beban Sewa
Beban Iklan
Transport
Jumlah

Rp. 14.450.000
Rp. 841.000
Rp. 303.000
Rp. 500.000
Rp. 500.000
Rp. 150.000 +
Rp. 16.744.000

Total modal yang harus dikeluarkan untuk awal memulai usaha sebesar Rp. 16.744.000.

2. BEP (Break Even Point)
Break Even point merupakan estimasi kasar untuk menghitung berapa lama modal yang
dikeluarkan akan kembali.
Estimasi dalam 1 bulan :
a) Estimasi untuk jenis pakaian (berdasarkan hitungan kilogram)
Kuantitas

= 10 kg x 30 hari = 300 kg

Harga

= 300 kg x Rp 6.000 (harga per kilogram) = Rp. 1.800.000

b) Estimasi untuk jenis non pakaian
Kuantitas = 2 pc tiap jenis (16 jenis non pakaian) x harga pencucian
Asumsi : (2 pc jas x Rp. 15.000) + (2 pc selimut kecil x Rp. 10.000) + (2 pc bedcover besar x
Rp. 23.000) + (2 pc x 13 jenis non pakaian lainnya x harga pencuciannya masingmasing)
Maka, jumlah seluruh harga untuk jenis non pakaian sebesar Rp. 444.000
Jadi, Penjualan = Rp. 1.800.000 + Rp. 444.000
= Rp. 2.244.000
c) Biaya Variabel
Biaya variabel merupakan biaya yang bertambah, jika kuantitas penjualan atas suatu
produk bertambah. Dalam bisnis laundry, biaya variabel meliputi: Sabun deterjen, pewangi,
tenaga kerja langsung, pembungkusan, dll.

18
Analisis Biaya Variabel
Jenis Biaya Variabel

Harga

Bahan Baku

Rp.303.000

Pembungkusan (plastic 40x60)

Rp. 66.000

Total Biaya Variabel

Rp.369.000

d) Biaya Tetap
Biaya tetap merupakan biaya yang tetap dan tidak dipengaruhi dengan kuantitas penjualan
dalam suatu produk. Dalam bisnis laundry, biaya tetap meliputi: Peralatan, tenaga kerja tidak
langsung, perlengkapan, telepon, listrik, air, promosi, sewa tempat, dll.
Beban penyusutan = Harga perolehan aktiva tetap – estimasi nilai sisa
Estimasi umur aktiva tetap
= Rp. 14.450.000 – Rp. 5000.000
5 tahun
= Rp. 1.890.000
Analisis Biaya Tetap
Jenis Biaya Tetap

Harga

Peralatan

Rp.14.450.000

Perlengkapan

Ro.

Gaji Karyawan

Rp. 3.600.000

775.000

Bag. Keuangan (Rp.1.200.000x1orang)
Bag. Administrasi (Rp.1.000.000x1orang)
Karyawan bagian oprasional dan pemasaran
(Rp.700.000x2orang)
Biaya telepon, air, listrik

Rp. 600.000

Sewa Tempat

Rp. 500.000

Biaya Promosi

Rp. 500.000

Transportasi

Rp. 150.000

Beban Penyusutan

Rp. 1.890.000

Total Biaya

Rp. 22.465.000

19
Estimasi BEP =

Biaya tetap total

(Penjualan - Biaya variabel)
=
22.465.000
(2.244.000 – 369.000)
= 12 bulan

Berarti, dalam waktu 12 bulan atau 1 tahun Break Even Point akan dicapai, sehingga modal yang
dikeluarkan akan kembali.
G. Analisis Resiko
Resiko yang dihadapi oleh Laundry Kiloan Clean n Clear beragam. Resiko ini sekaligus
menjadi hambatan dalam menjalankan bisnis laundry ini. Tidak jarang konsumen mengeluh
tentang pakaian mereka yang terkena noda. Beberapa resiko yang dihadapi oleh Laundry Clean n
Clear adalah:
1. Terkena luntur.
2. Pakaian yang tertukar dengan konsumen lain.
3. Baju putih yang tidak keliatan putih lagi (warnanya menjadi kusam).
4. Bau apek pada baju.
5. Keterlambatan proses laundry.
Cara Landry Clean n Clear dalam mengatasi resiko tersebut adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengatasi keluhan konsumen tetang kelunturan baju, Laundry Clean n Clear
mengambil langkah dengan berusaha semaksimal mungkin untuk membersikan atau
menghilangkan kelunturan baju tersebut. Sebelumnya Laundry Clean n Clear telah
menetapkan aturan bahwa bila ada baju yang luntur harus diberi tahu, dan bila tidak
diberitahu saat terjadi kelunturan, maka bukan menjadi tanggung jawab dari Laundry
Clean n Clear lagi

20
2. Untuk mengatasi keadan baju konsumen yang tertukar, maka Laundry Clean n Clear
memberikan tanda-tanda berupa nama pada baju-baju konsumen dan bila ada permintaan
langsung oleh konsumen, Laundry Clean n Clear memisahkan pencucian pakaian
berdasarkan nama. Dan membedakan pakaian yang berwarna dan putih, sekaligus
mendata pada awal pemasukan cucian.
3. Untuk mengatasi cucian yang berwarna putih, biasanya Laundry Clean n Clear
memisahkan cucian tersebut dengan pakaian yang berwarna. Kemudian menambahkan
pemutih, sehingga baju tersebut tetap putih dan tidak berubah warna.
4. Bau apek yang terjadi pada pakaian konsumen diatasi dengan memberikan pengharum,
dan menjemur pakaian dengan kering di bawah sinar matahari, sedangkan pada saat
musim hujan, Laundry Clean n Clear menggunakan mesin cuci sekaligus dengan mesin
pengering. Sehingga, tidak jarang karyawan dari Laundry Clean n Clear harus lembur
dan berusaha untuk memuaskan hati konsumennya.
5. Keterlambatan proses laundry terutama terjadi pada saat musim hujan. Selain itu, juga
dipengaruhi oleh jumlah laundry-an yang meningkat yang dapat menyebabkan
keterlambatan. Hal ini sangat mengecewakan konsumen. Untuk mengatasinya, Laundry
Clean n Clear berusaha semaksimal mungkin untuk mengurangi keterlambatan itu
dengan cara menggunakan mesin pengering dan para karyawan bekerja lembur pada
malam hari agar keesokan harinya, pakaian itu telah selesai dikeringkan.

21
BAB III
PENUTUP
Peluang usaha laudry dapat dikategorikan cukup luas, karena melihat aspek pemsaran yang
sasarannya mudah didentifikasi, faktor kesibukan, tidak mau capek, kurang air bersih sampai
pada menginginkan bau harum dan cucian halus merupakan faktor pendorong pelanggan dalam
menggunakan jasa usaha ini, motiv ini merupakan suatu peluang yang jelas dalam analisis
peluang bisnis ini.
Pendanaan usaha ini memang tidak kecil, namun keuntungan yang didapat diperkirakan
memenuhi kebutuhan usaha sehingga laba yang di harapkan tercapai, dengan demikian, usaha
laundry layak direncanakan serta direalisasikan sebagai pilihan bisnis.

22

BAB IV
SARAN
Menurut saya Usaha Kecil Menengah (UKM) yang di jalankan Ibu Nur
yaitu Sofa Laundry sudah sangat baik dalam memilih system yang
dijalankan selama ini, karena terlihat dari keuntungan yang dihasilkan oleh
pemilik selama usahanya berjalan, saran saya untuk pemilik Laundry Clean n
Clear agar lebih diperbanyak lagi cabang Usaha Kecil Menengah yang diberi

nama Sofa Laundry ini agar lebih berkembang kembali usahanya, atau Ibu
Sri bisa bekerja sama dengan orang lain seperti menawarkan jasa Laundry
Clean n Clear lewat warung-warung kecil yang ada untuk menjadi perantara dalam
menjalankan usaha kecilnya, lewat warung-warung kecil tersebut usaha Laundry
Clean n Clear bisa berkembang dan lebih hemat biaya tidak perlu menyewa atau
membeli lahan untuk membangun Laundry Clean n Clear yang baru, cukup dengan
membagi keuntungan yang didapat dengan kesepakatan pemilik Laundry Clean n
Clear dengan pemilik warung yang menjadi perantara Usaha Kecil Menengah
tersebut agar tidak terlalu mahal juga harga yang diberikan dari pemilik warung
untuk pelanggan yang akan memakai jasa Laundry Clean n Clear.

23