3. Instrumen Dasar Pemerintahan).pptx

  (Instrumen Dasar Pemerintahan)

  

INSTRUMEN

ADMINISTRASI NEGARA Nur Rohim Yunus, LLM

  

PEMERINTAHAN

  

INSTRUMEN PEMERINTAHAN adalah alat atau

sarana yang digunakan oleh pemerintah atau administrasi negara dalam melaksanakan tugasnya.

  

Instrumen pemerintahan merupakan bagian

dari instrumen penyelenggaraan negara secara umum (pemerintahan dalam arti luas).

  

Pelaksanaan tugas penyelenggaraan negara

di Negara Indonesia dilakukan oleh tiga lembaga (organ), yaitu eksekutif

  Instrumen?

  Dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan negara, masing-masing organ negara tersebut diberikan kewenangan untuk mengeluarkan “instrumen hukumnya.”

Pemerintah sebagai salah satu organ Negara

diberikan tugas untuk mengurus berbagai segi kehidupan masyarakat. Untuk itu pulalah pemerintah diberikan kewenangan untuk melakukan perbuatan administrasi negara (TUN) melalui “instrumen hukum” yang ada.

  Instrumen dasar

pemerintahan itu disebut

sebagai instrumen yuridis

yang digunakan untuk

menjalankan kegiatan guna

mengatur urusan

pemerintah dan

  adalah:

  

1. Peraturan perundang-undangan

  2. Keputusan Tata Usaha Negara

  3. Peraturan Kebijaksanaan/ Freiese Ermessen

  4. Rencana

  5. Perizinan

  6. Instrumen Hukum Keperdataan

  Undangan

  Peraturan merupakan hukum yang in abstracto atau

general norm yang sifatnya mengikat umum (berlaku umum) dan tugasnya adalah mengatur hal-hal yang bersifat umum (general). Secara teoretis, istilah “perundang-undangan” (legislation, wetgeving, atau gesetzgebung)

mempunyai dua pengertian, yaitu sebagai berikut:

  1. Perundang-undangan merupakan proses pembentukan/proses membentuk peraturan- peraturan negara, baik ditingkat pusat maupun daerah.

  

2. Perundang-undangan adalah segala peraturan

negara, yang merupakan hasil pembentukan

peraturan-peraturan, baik ditingkat pusat maupun tingkat daerah.

  Peraturan Perundang-Undangan

  1. Bersifat Umum dan Komprehensif

2. Bersifat Universal

  3. Memiliki Kekuatan untuk mengoreksi dan memperbaiki dirinya sendiri.

   Dalam Negara kesejahteraan (welfare state) tugas pemerintah tidak hanya terbatas untuk

melaksanakan undang-undang yang telah dibuat

oleh lembaga legislatif.

  Dalam perspektif welfare state, pemerintah dibebani kewajiban untuk menyelenggarakan kepentingan umum atau mengupayakan kesejahteraan sosial, yang dalam menyelenggarakan kewajiban itu pemerintah diberi kewenangan untuk campur tangan dalam

kehidupan masyarakat, dalam batas-batas yang

  Undangan sbb: 1.

  UUD NRI Tahun 1945; 2. Ketetapan MPR, 3.

UU/PERPU, 4.

  Peraturan Pemerintah (PP);     5. Peraturan Presiden (PERPRES); 6. Peraturan Daerah (PERDA), yang meliputi: a. Perda Provinsi

  b. Perda Kab/Kota

  Dengan peraturan Perundang-undangan

tersebut administrator atau pemerintah

menjalankan roda pemerintahan secara

  

LEGAL (berdasarkan hukum), bahkan

dengan peraturan ini pula pemerintah

memiliki kewenangan yang sebelumnya

tidak mereka miliki.

  Negara

   berbentuk suatu KETETAPAN yang mengikat. Ketetapan merupakan keputusan

   pemerintah untuk hal yang bersifat konkret dan individual (tidak ditujukan untuk umum) dan sejak dulu telah dijadikan instrumen yuridis pemerintahan yang utama.

   Ketetapan adalah pernyataan kehendak dari organ pemerintahan untuk melaksanakan hal khusus, ditujukan untuk menciptakan hubungan hukum baru, mengubah atau menghapus hubungan hukum yang ada.

  Ketetapan adalah suatu pernyataan kehendak yang disebabkan oleh surat permohonan yang diajukan, atau setidak- tidaknya keinginan atau keperluan yang dinyatakan.

  

Ketetapan adalah suatu tindakan hukum publik

sepihak dari organ pemerintahan yang ditujukan pada peristiwa konkret.

  

Ketetapan adalah keputusan hukum publik yang

bersifat konkret dan individual: keputusan itu berasal dari organ pemerintahan, yang

didasarkan pada kewenangan hukum publik dan

dibuat untuk satu atau lebih individu berkenaan

dengan satu atau lebih perkara atau keadaan.

  Keputusan itu memberikan suatu kewajiban pada seseorang atau organisasi, memberikan

  Keputusan 1.

pernyataan kehendak sepihak secara

tertu;is.

  2. Dikeluarkan oleh organ pemerintahan/ Pejabat Tata Usaha Negara 3.

  Didasarkan pada kewenangan hukum yang

bersifat publik (Berdasarkan Peraturan

Perundang-Undangan yang berlaku) 4. Ditunjukan untuk hal khusus atau peristiwa konkret, individual dan final;

  5. Menimbulkan akibat hukum dalam bidang

  Ketetapan 1. Ketetapan Konstitutif

  Adalah ketetapan yang tidak mengubah hak dan kewajiban yang telah ada, tetapi sekedar menyatakan hak dan kewajiban tersebut.

  Ketetapan Menguntungkan dan yang Memberi Beban

  Artinya: ketetapan itu memberikan hak-hak atau memberikan kemungkinan untuk memperoleh sesuatu, yang tanpa adanya ketetapan itu tidak akan ada keringanan beban

  Ketetapan

3. Ketetapan Eenmalig dan ketetapan yang Permanen

  

Ketetapan eenmalig adalah ketetapan yang

hanya berlaku sekali atau ketetapan sepintas

lalu, yang dalam istilah lain disebut ketetapan

yang bersifat kilat (vluctige beschikking)

seperti IMB atau izin untuk mengadakan rapat

umum, sedangkan ketetapan permanen adalah

ketetapan yang memiliki masa berlaku relatif

  Ketetapan Terikat

  Adalah ketetapan yang didasarkan pada kewenangan bebas (vrije

  

bevoegheid) atau kebebasan bertindak

  yang dimiliki oleh pejabat tata usaha Negara baik dalam bentuk kebebasan

  Ketetapan

  Ketetapan positif adalah ketetapan yang menimbulkan hak dan kewajiban bagi yang dikenai ketetapan, sedangkan ketetapan negatif adalah ketetapan yang menimbulkan perubahan keadaan hukum yang telah

  Ketetapan

6. Ketetapan Perorangan dan Kebendaan

  

Ketetapan perorangan (persoonlijk beschikking)

adalah ketetapan yang diterbitkan berdasarkan

kualitas pribadi orang tertentu atau ketetapan

yang berkaitan dengan orang, seperti

ketetapan tentang pengangkatan atau

pemberhentian seseorang sebagai pegawai

negeri atau sebagai pejabat Negara, ketetapan

mengenai surat izin mengemudi, dan

3. Peraturan Kebijakan

  Peraturan Kebijakan

disebut juga

Freies Ermessen

  

(diskresionare)

  Sebagai salah satu sarana yang memberikan ruang bergerak bagi

  Definisi

suatu kebebasan yang diberikan kepada

alat administrasi, yakni kebebasan yang

pada asasnya memperkenankan alat administrasi negara mengutamakan keefektifan tercapainya suatu tujuan daripada berpegang teguh kepada ketentuan hukum, atau kewenangan yang sah untuk turut campur dalam kegiatan sosial guna melaksanakan tugas-tugas menyelenggarakan kepentingan umum.

  Pembatasannya:

  boleh bertentangan dengan sistem hukum yang berlaku (kaidah hukum positif).

  

  Penggunaan Freies Ermessen hanya ditujukan demi kepentingan umum.

4. Rencana

  

  hukum pemerintahan yang bersifat sepihak berdasarkan peraturan perundang-undangan tertentu, yang memberikan kewenangan untuk itu.

  

  Rencana merupakan salah satu instrumen pemerintah, yang sifat hukumnya berbeda di antara peraturan kebijaksanaan, peraturan

  

Perencanaan memiliki bentuk tersendiri (sui

generis), patuh pada peraturan-peraturan sendiri, serta mempunyai tujuan sendiri, yang berbeda dengan peraturan kebijaksanaan, peraturan perundang-undang, dan ketetapan.

  Rencana merupakan himpunan kebijaksanaan yang akan ditempuh pada masa yang akan datang, tetapi ia bukan peraturan kebijaksanaan, karena ia merupakan kewenangan pemerintah yang jelas.

5. Perizinan

  

  administrasi Negara bersegi satu yang mengaplikasikan peraturan dalam hal konkret berdasarkan persyaratan dan prosedur sebagaimana ditetapkan oleh ketentuan peraturan perundang- undangan.

  

  Izin membuat sesuatu yang asalnya

  Lisensi

  memberikan hak untuk menyelenggarakan suatu perusahaan. Lisensi digunakan untuk menyatakan suatu izin yang memperkenakan seseorang untuk menjalankan suatu perusahaan dengan izin khusus atau istimewa.

  Konsesi

  berhubungan dengan pekerjaan yang besar dimana kepentingan umum terlibat sekali sehingga sebenarnya pekerjaan itu menjadi tugas dari pemerintah, tetapi oleh pemerintah diberikan hak penyelenggaraanya kepada

  

konsesionaris (pemegang izin)

  Unsur-Unsur Perizinan 1.

  keputusan (ketetapan) 2. Harus ada kewenangan yang diberikan oleh peraturan perundang-undangan 3. Dikeluarkan oleh organ pemerintah 4. Ditujukan untuk peristiwa kongkret 5. Harus memenuhi prosedur dan persyaratan tertentu.

  

  yang digunakan oleh pemerintah untuk mempengaruhi para warga agar mau mengikuti cara yang dianjurkannya guna mencapai suatu tujuan konkret.

  

  izin berfungsi selaku ujung tombak instrumen hukum sebagai pengarah, perekayasa perancang masyarakat

  Isi Perizinan

  memuat hal-hal sebagai berikut: 1.

  Organ yang berwenang 2. Yang dialamatkan 3. Diktum/Keputusan yang memuat izin 4. Ketentuan-Ketentuan, Pembatasan- Pembatasan dan Syarat-Syarat

5. Pemberian Alasan 6.

  Keperdataan

  kegiatan sehari-hari tampil dengan dua kedudukan, yaitu sebagai wakil dari badan hukum dan wakil dari jabatan pemerintahan.

  

  Sebagai wakil dari badan hukum, kedudukan hukum pemerintahan tidak berbeda dengan seseorang atau badan hukum perdata pada

  

  dan badan hukum privat, dapat terlibat dalam pergaulan hukum privat. Pemerintah melakukan jual beli, sewa-menyewa, membuat perjanjian dan mempunyai hak milik. Pemerintah juga bertanggungjawab ketika terjadi perbuatan melawan hukum yang dilakukan pemerintah.

   Penggunaan instrumen hukum publik merupakan fungsi dasar dari organ pemerintah dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan.

  

Sedangkan penggunaan instrumen hukum

privat merupakan konsekuensi paham negara kesejahteraan, yang menurut pemerintah untuk mengusahakan kesejahteraan masyarakat, yang dalam rangka itu, pemerintah terlibat dalam

   Pada suatu negara hukum modern, setiap tindakan hukum pemerintahan dengan intrumen yuridis apapun yang digunakan haruslah tetap koridor hukum dan diarahkan untuk mewujudkan kesejahteraan umum {bestuurszorg}, sesuai dengan gagasan awal munculnya konsep

negara hukum modern {welfare state}.

  

  tindakannya, pemerintah tidak saja bersandarkan pada pengaturan perundang-undangan atau hukum tertulis, tetapi hukum tidak tertulis yang lazim disebut dengan asas-asas umum pemeritahan yang layak.

  Alhamduu… Lillah…