Pertemuan 5 Perang Khandaq docx

BELAJAR DARI PERANG
KHANDAK

Sururi Afif,
3 Mei 2014

LATAR BELAKANG PERANG KHANDAQ
Bermula dari Pengkhianatan Yahudi Bani Nadhir
Bani Nadhir berniat membunuh Nabi saw dengan cara menggulingkan batu besar ke
arah beliau.
Nabi saw mengusir Bani Nadhir ke Khaibar

Bani Nadhir memobilisasi pasukan besar untuk
menaklukkan Madinah.
Pihak yang pertama kali dihubungi Bani Nadhir adalah kafir Quraisy.

Terbentuklah kekuatan besar mengepung Madinah
1. Quraisy 60%= 4000 tentara invanteri, 1500 pengendara unta, 300 pasukan berkuda.
2. Tentara Bani Fazarah mengerahkan sekitar 10% atau 1000 orang dipimpin oleh
Uyainah bin Hishn dan dilengkapi dengan 100 unta.
3. Bani Murrah sebanyak 400 orang dipimpin oleh Harits bin Auf.

4. Tentara Bani Asyja’ sebanyak 400 orang dipimpin oleh Mis’ar bin Rukhailah.
5. Tentara Bani Sulaim sebanyak 700 orang dipimpin oleh Sufyan bin Abdu Syams.
6. Tentara Bani Asad dipimpin oleh Thulaihah bin Khuwailid.
Total pasukan lebih dari 10 ribu orang dipimpin oleh Abu Sufyan bin Harb.

Menggali Parit Menghalau Musuh
Nabi mendapatkan kabar keberangkatan pasukan musuh
Nabi saw Menggelar Rapat Militer
Salman al-Farisi mengusulkan penggalian parit untuk menyelamatkan Madinah

Kondisi Madinah secara militer sangat kondusif; di bagian Barat ada
tanah bebatuan, di bagian Timur dikelilingi pepohonan. Nabi saw hanya
menghadang musuh dari arah utara dengan menggali parit.
Parit yang digali kaum Muslimin membentang dari Ummu Syaikhan di
pemukiman Bani Haritsah di bagian timur hingga daerah al-Madzadz di
bagian barat. Panjangnya mencapai 5000 hasta, lebarnya 9 hasta dan
dalamnya 9 sampai 10 hasta. Setiap 10 orang ditugasi menggali 40 hasta
atau sekitar 20 meter. Berarti satu orang rata-rata menggali dua meter. Kaum
Muhajirin menggali dari pojok benteng Raij di sebelah timur sampai ke
benteng Dzabab. Kaum Anshar menggali dari pojok benteng Dzabab sampai

ke Gunung Ubaid di sebelah Barat.
Jika satu hasta rata-rata 0,5 meter, maka panjang parit yang digali sekitar
2500 meter, lebarnya 4,5 meter dan dalamnya 4,5 sampai 5 meter.

Karena semangat yang dipompa Nabi saw begitu luar
biasa, penggalian parit itu tidak memakan waktu lama.
Ada beberapa riwayat mengenai waktu penggalian ini.
Riwayat paling masyhur menyatakan enam hari.
Ibnu Aqabah berpendapat, penyelesaian penggalian parit
memakan waktu hingga 20 malam.
Sedangkan menurut Waqidi adalah 24 malam.
Adapun di dalam ar-Raudhah karya Imam Nawawi
dikatakan 15 hari.

Senandung Syair Abdullah bin
Abi Rawahah
‫مالل مهم ل مول م أ نم‬
‫ما‬
‫ت‬
‫ن‬

‫م م‬
‫ه م ن‬
‫هت مدمي نمنا‬
‫ا ن‬
‫صد م ن‬
‫صل مي نمنا‬
‫ول م م‬
‫ول م ت م م‬
‫قمنا م‬
‫م‬
‫م‬
‫م‬
‫م‬
‫م‬
‫علي نمنا‬
‫ة م‬
‫سك كي نن م ة‬
‫ن م‬
‫زل ن‬
‫فأن ن ك‬

‫ت ا نل م‬
‫ن‬
‫ن‬
‫دا‬
‫ق‬
‫وث مب ب ك‬
‫م إك ن‬
‫م م‬
‫م‬
‫لم م‬
‫قي نمنا‬
‫ن‬
‫ه‬
‫م‬
‫ن‬
‫وا‬
‫غ‬
‫ب‬
‫د‬
‫ق‬

‫ن‬
‫و‬
‫ك‬
‫ر‬
‫ش‬
‫م‬
‫وال‬
‫م‬
‫م‬
‫م‬
‫ن‬
‫ه‬
‫ن‬
‫ك ن‬
‫م‬
‫عل مي نمنا‬
‫م‬
‫م‬
‫فت نمنة أب مي مننا‬
‫وا ك‬

‫وإ ك ن‬
‫ن أمراده ن‬
‫م‬

Ya Allah!, kalau bukan karena
Engkau kami tidak akan
mendapat petunjuk
Kami tidak akan bersedekah dan
tidak akan shalat
Karena itu, berikanlah
ketenangan kepadan kami
Dan mantapkanlah langkahlangkah kami jika kami telah
berhadapan
Orang-orang Musyrik itu telah
memnagkang terhadap kami
Jika mereka ingin
menghancurkan kami kami tak
.akan biarkan begitu saja

Senandung Syair khandaq









bahwa kaum Anshar dan Muhajirin
mensenandungkan syair saat menggali parit
‫على السلم ما بقينا أبدا‬
‫ نحن الذين بايعوا محمدا‬
Kamilah yang telah membai’at nabi Muhammad
Sehingga Islam menjadi keyakinan kami selamanya
Lalu di jawab Rosulullah:
‫جررة‬
‫خي لرر إ جل ل ر‬
‫م لر ر‬
‫خي لمر ال ج‬
‫خرره ل رفاغ ل ج‬

‫مرها ج‬
‫صارج روال ل م‬
‫ الل لهم ل‬
‫فلر ل جل ل ر‬
“Sesungguhnya tidak ada kebaikan kecuali
kebaikan akhirat, Ya Allah ampunilah kaum
muhajirin dan anshar”

Ibroh


Nasyid dan berbagai hal untuk
memberikan suasana ceria dan
gembara disaat serius dan
tegang sehingga terjadi tawazun
dan tidak mudah futur

Peristiwa Ajaib Semasa Penggalian Parit

Tanah Liat Hancur Berkeping-keping

Buah Kurma yang Berubah Menjadi Banyak
Makanan Sedikit Menjadi Banyak
Batu Dipecahkan Mengeluarkan Cahaya
Nubuwat untuk Ammar bin Yasir

Dua Pasukan Berhadap-hadapan
Sebanyak 10 ribu pasukan mengepung 3000 penduduk Madinah

Yahudi Bani Quraizhah berkhianat
Huyay bin Akhthab (Pimpinan Bani Nadhir) melobi Ka’ab bin Saad (Pimpinan Bani
Quraizhah. Ia berhasil meyakinkan Bani Quraizhah agar mengkhianati Nabi saw.

Kondisi umat Islam semakin terjepit dengan
keberadaan orang-orang munafik.

‫‪Terlewatkan Beberapa Shalat‬‬
‫‪• Dahsyatnya Perang Ahzab ini sampai-sampai Rasulullah dan para sahabat‬‬
‫‪terlewatkan beberapa shalat fardhu (Zhuhur, Ashar, Maghrib) yang semuanya‬‬
‫)‪dikerjakan di waktu Isya (HR. Ahmad‬‬
‫‪• Di hari yang lain, beliau terlewatkan shalat Ashar dan dikerjakan di waktu‬‬

‫)‪Maghrib (HR. Bukhari‬‬
‫‪• Ini terjadi sebelum turunnya syariat sholat khouf‬‬
‫‪• Imam Ahmad meriwayatkan:‬‬

‫شيم‪ ،‬أ من نبأ ممنا أ م‬
‫ي‬
‫ب‬
‫ج‬
‫ن‬
‫ب‬
‫ع‬
‫ف‬
‫نا‬
‫ن‬
‫ع‬
‫ر‪،‬‬
‫ي‬
‫ب‬
‫ز‬
‫ال‬

‫بو‬
‫عب مي ندمةم‬
‫ن أ مكبي ه‬
‫ر‪ ،‬م‬
‫م‬
‫ك‬
‫حدمث ممنا ه‬
‫م‬
‫ز‬
‫ن‬
‫م‬
‫ه‬
‫ن‬
‫ن‬
‫م‬
‫ه‬
‫م‬
‫م‬
‫ع ن‬
‫ن‬
‫ه م ن م‬
‫ر‬
‫ك‬
‫ك‬
‫ك‬
‫ن‬
‫ه‪ ،‬م‬
‫ن م‬
‫د الل ك‬
‫عب ن ك‬
‫ع ن‬
‫بن ك‬
‫م‬
‫م‬
‫ن م‬
‫م ن‬
‫م‬
‫ش م‬
‫ه م‬
‫عل مي ن ك‬
‫ر ك‬
‫أكبي ك‬
‫ه‪ ،‬أ م‬
‫و م‬
‫و م‬
‫كي م‬
‫سل م م‬
‫صملى الل ه‬
‫ن ال ن ه‬
‫ي م م‬
‫م يم ن‬
‫ه م‬
‫غهلوا الن مب ك م‬
‫ش ك‬
‫ع‬
‫ال ن م‬
‫ق م‬
‫ع ن‬
‫خن ندم ك‬
‫ن أنرب م ك‬
‫ل‪ " :‬م م‬
‫صل م‬
‫ل‪ :‬م‬
‫ه‪ ،‬م‬
‫قا م‬
‫قا م‬
‫ما م‬
‫ممر ب كملةل‬
‫ل‬
‫م‬
‫حمتى ذم م‬
‫ب ك‬
‫وا ر‬
‫ن الل مي ن‬
‫ه م‬
‫ت‪ ،‬م‬
‫م‬
‫فأ م‬
‫شاءم الل ه‬
‫م‬
‫م‬
‫ك‬
‫م‬
‫م‬
‫م‬
‫مأ م‬
‫م‬
‫م‬
‫فأذم م‬
‫قا م‬
‫ن ثه م‬
‫فصملى ال نعصر‪ ،‬ث هم أ م‬
‫فصملى الظزهر‪ ،‬ث هم أ م‬
‫ن‬
‫م‬
‫م‬
‫م‬
‫م‬
‫م‬
‫ب‪،‬‬
‫غ‬
‫م‬
‫ل‬
‫ا‬
‫لى‬
‫ص‬
‫ف‬
‫م‬
‫قا‬
‫م‬
‫قا‬
‫ن‬
‫ر م‬
‫م‬
‫م‬
‫م‬
‫م‬
‫م‬
‫م‬
‫م م‬
‫م م‬
‫ن م‬
‫ن م‬
‫م ك‬
‫م م‬
‫مأ م‬
‫ع م‬
‫شاءم‬
‫صملى ال ن ك‬
‫قا م‬
‫" ثه م‬
‫ف م‬

Husyaim menceritakan kepada kami, Abu AzZubair mengabarkan kepada kami, dari Nafi’ bin
Jubair, dari Abi Ubaidah bin Abdillah, dari
bapaknya, Sesungguhnya orang-orang musyrik
menyibukkan Nabi SAW pada hari Khandaq dari
empat shalat sampai habis waktu malam sesuai
kehendak Allah. Ia berkata, “Maka Rasulullah
memerintahkan Bilal adzan kemudian mendirikan
shalat Zhuhur, kemudian mendirikan shalat Ashar,
kemudian mendirikan shalat Maghrib, kemudian
mendirikan shalat Isya.” (HR Ahmad)

‫م‬
‫م‬
‫ء‬
‫جا‬
،‫ب‬
‫طا‬
‫خ‬
‫ال‬
‫ن‬
‫ب‬
‫ر‬
‫م‬
‫ع‬
‫ن‬
‫م‬
‫ن م‬
‫م‬
‫م م‬
‫د الل م ك‬
‫عب ن ك‬
‫ن م‬
‫ أ م ه م م ن م‬،‫ه‬
‫ع ن‬
‫ك‬
‫جاب ك ك‬
‫ر بن ك‬
‫ما م‬
‫س م‬
‫ع م‬
‫ت ال م‬
‫ل‬
‫م ال م‬
‫غمرب م ك‬
‫ج م‬
‫ف م‬
‫ ب م ن‬،‫ق‬
‫و م‬
‫ش ن‬
‫عد م م‬
‫م ه‬
‫يم ن‬
‫خن ندم ك‬
‫ م‬،‫ش‬
‫فامر ه‬
‫ب كه م‬
‫سو م‬
‫قا م‬
‫ت‬
‫ل الل م ك‬
‫س ز‬
‫ما ك كدن ه‬
‫ ميا مر ه‬:‫ل‬
‫يم ه ه‬
‫ه م‬
‫قمري ن ر‬
‫حمتى م‬
‫ م‬،‫ب‬
‫قا م‬
‫ت ال م‬
‫ل‬
‫س تم ن‬
‫كادم ك‬
‫غهر ه‬
‫ م‬،‫صمر‬
‫صبلي ال م‬
‫ش ن‬
‫م ه‬
‫ع ن‬
‫أ م‬
«‫ها‬
‫ه م‬
‫والل م ك‬
‫عل مي ن ك‬
‫ص نل مي نت ه م‬
‫و م‬
‫ه م‬
‫سل م م م‬
‫صملى الل ه‬
‫ما م‬
‫ي م‬
‫ » م‬:‫م‬
‫ه م‬
‫الن مب ك ز‬
‫ م‬،‫ن‬
‫ف ه‬
‫م‬
،‫ها‬
‫و م‬
‫و م‬
‫صل م ك‬
‫حا م‬
‫ممنا إ كملى ب هطن م‬
‫ضأمنا ل م م‬
‫ق ن‬
‫ضأ كلل م‬
‫وت م م‬
‫ة م‬
‫فت م م‬
‫ما م‬
‫م‬
‫ت ال م‬
‫صملى‬
‫غمرب م ك‬
‫صمر ب م ن‬
‫صملى ال م‬
‫ ث ه م‬،‫س‬
‫ش ن‬
‫عدم م‬
‫م م‬
‫م ه‬
‫ع ن‬
‫ف م‬
‫ب‬
‫م ن‬
‫عد م م‬
‫ر م‬
‫بم ن‬
‫ها ال م‬
‫غ ك‬

Dari Jabir bin Abdullah, bahwa Umar bin Khaththab datang
pada hari perang Khandaq setelah matahari terbenam. Umar mencac i kaum
kafir Quraisy, dia berkata, "Wahai Rasulullah, aku hampir tidak shalat Ashar
sampai matahari hampir terbenam. " Nabi SAW bersabda, "Demi Allah, aku juga
belum shalat Ashar." Kemudian kami berdiri menuju lembah. Beliau berwudhu
untuk shalat , dan kami pun demikian. Lalu beliau shalat Ashar setelah matahari
terbenam, kemudian setelah itu beliau shalat Maghrib .” (HR Bukhari)

Perang Urat Syaraf yang Menegangkan
Nabi saw sempat mempunyai pemikiran untuk
berdamai dengan Bani Ghathafan dan menjanjikan
sepertiga buah-buahan Madinah. Namun usul ini
ditolak oleh para sahabat Nabi saw.

Kafir Quraisy berusaha menembus parit
Amr bin Abdul Wud menantang kaum Muslimin untuk duel. Ia
diladeni oleh Ali bin Abi Thalib yang segera membunuhnya.

Datangnya Pertolongan Allah
Strategi Nuaim bin Mas’ud: Pecah Belah dan
Hancurkan
Nuaim bin Mas’ud dari Bani Ghathafan sudah masuk Islam secara diam-diam.
Atas izin Nabi saw, ia berhasil memecah belah pasukan musuh: Quraisy dan
orang-orang Yahudi.

Allah mengirimkan angin
Selain angin, Allah juga menanamkan rasa takut di hati musuh-musuh Allah.

Memenangkan Pertempuran: Akhir Perlawanan Quraisy
Allah mengirimkan angi ribut dan para malaikat

Intelejin Nabi saw menyusup ke tengah musuh
Nabi saw memerintahkan kepada Huzaifah Ibnul Yaman untuk menyusup ke
tengah musuh guna memastikan kondisi mereka.

Pasukan Sekutu meninggalkan Madinah setelah mengepung
hampir sebulan. Korban Pasukan Ahzab 10 orang. Sedangkan
syahid dari umat Islam hanya enam orang.

Senarai Pelajaran dari Perang Khandaq
-Perang Ahzab: Produk Murni Orang Yahudi
-Hampir semua musibah yang menimpa umat Islam, di
belakangnya ada turut campur Yahudi.

-Pentingnya Perjanjian Tertulis
-Pengkhianatan Bani Quraizhah bisa dieksekusi
karena melanggar Piagam Madinah.

-Menggunakan Strategi Perang Orang Lain
-Bolehnya menggunakan sistem luar Islam untuk
menghantam musuh Islam.

-Pemimpin Bukan Penonton
-Nabi pun terlibat menggali parit

-Gertakan dari Pasukan Ahzab
-Dilawan juga dengan gertakan dan perlawan Ali.

Senarai Pelajaran dari Perang Khandaq
-Berpikir kreatif seperti Salman al-Farisi
-Gunakan berbagai sarana untuk dakwah dan
kemenangan.

-Optimisme di Tengah Kepungan
-Nabi saw selalu menggangkan kemenangan atas
Persia, Yaman dan Romawi.

-Wacana untuk Berdamai dengan Musuh
-Ini bersifat kasuistis.

-Strategi dan Pertolongan Allah
-Menggabungkan antara strategi dan doa

Menumpas
Bani Quraizhah

Menumpas Pengkhianat Bani Quraizhah
Nabi saw memerintahkan kepada Ali bi n Abi Thalib untuk
memimpin pasukan lebih dulu guna mengepung Bani Quraizah.
Setelah dikepung selama 25 hari, Bani Quraizhah tak berkutik.
Pimpinan mereka Kaab bin Asad memberikan tiga opsi:
menyerah, membunuhi anak mereka sendiri atau melakukan
perlawanan. Tiga opsi itu ditolak.
Akhirnya, diutuslah Saad bin Muadz untuk memutuskan perkara
Bani Quraizhah.
Saad bin Muadz memutuskan untuk mengeksekusi mereka. Maka,
sebanyak hampir 800 orang Yahudi Bani Quraizhah, dibunuh pada
hari itu juga atas pengkhianatan mereka.

Mutiara Hikmah dari Perang Bani Quraizhah
- Memahami Perbedaan
Ketika akan berangkat ke Bani Quraizhah, para sahabat berbeda pendapat
terkait pelaksanaan shalat Asar: tepat waktu tapi di tengah jalan atau terlambat
tapi di tempat.

Belajar dari Cara Nabi Mengeksekusi Musuh
Nabi meminta mempersilakan Saad bin Muadz untuk memutuskan perkara
Bani Quraizhah. Beliau sudah menutup pintu protes dan kalangan Anshar.

Memahami Karakter Asli Bangsa Yahudi
Dua watak asli Yahudi yang juag dipertontonkan hingga hari ini: penakut dan
pengkhianat.

Mengapa Bangsa Bani Quraizhah Dihancurkan
Ada tiga alasan: mereka telah berkhianat, mereka berkhianat di tengah
kecamuk perang yang sangat menjepit, yang memutuskan eksekusi bukan
Nabi saw tapi rekan mereka dari Anshar Saad bin Muadz.

KHATIMAH

“Pada intinya jamah akan kalah bukan karena sedikitnya jumlah
kalian, banyaknya jumlah
musuh, kurang lengkap dan canggihnya peralatan kalian bahkan jika
seluruh isi bumi berkumpul
dan menentang kalian, kalian tidak akan kalah kecuali ttg apa yang
telah ditentukan oleh Allah
untuk kalian. Tetapi kalian akan hancur jika hati2 kalian rusak”.
(Hasan AL- Bana)

Wassalamulaykum Warahmatullahi
Wabarakatuh..