Proposal Pengajuan Riset untuk Perusahaa
1. Latar Belakang
Dalam era modernisasi ini, perkembangan dalam bidang teknologi
informasi semakin cepat. Dampak dari pesatnya kemajuan teknologi
informasi ini memperketat persaingan bisnis yang sudah ada dan
menggeser paradigma dunia bisnis ke arah customer oriented, menuntut
setiap badan usaha untuk dapat menyediakan produk dan jasa yang
inovatif, lebih baik, lebih murah, lebih cepat dan sesuai dengan ekspektasi
dan kebutuhan pelanggan yang semakin kompleks seiring majunya
zaman.
Sangat
penting
bagi
sebuah
perusahaan
untuk
dapat
memenangkan persaingan bisnis dari para kompetitornya, terutama di
saat kondisi ekonomi yang menurun. Dalam usaha memenangkan
persaingan tersebut, perusahaan-perusahaan pelaku bisnis berlombalomba memberikan lebih banyak customer value dalam produk yang
ditawarkannya. Customer value telah menjadi sebagian besar perhatian
pelanggan terhadap suatu barang atau jasa dikarenakan semakin
selektifnya konsumen dalam menentukan produk yang sesuai dan tepat
dengan kebutuhannya.
Strategi penetapan standar harga menjadi penting ketika perusahaan
ingin selalu mengembangkan dan meciptakan inovasi-inovasi baru untuk
produk-produk yang dihasilkannya guna menyamai ekspektasi pelanggan
namun tidak ingin melakukan pemborosan dalam pengembangannya,
serta produk yang dihasilkan tetap mampu bersaing di pasar. Pendekatan
penetapan harga akan bervariasi untuk masing-masing bidang bisnis yang
berbeda. Faktor yang mempengaruhi pemilihan pendekatan penetapan
harga
adalah
kondisi
lingkungan
bisnis
di
sekitar
entitas
yang
dilatarbelakangi oleh tujuan yang ada dalam strategi perusahaan,
sehingga proses penetapan harga pun menjadi semakin rumit, tergantung
pada tingkat keunikannya, level kompetisi dan waktu.
Pentingnya penetapan harga dikarenakan strategi ini merupakan salah
satu atribut utama bagi sebuah produk yang diharapkan dapat menang
dalam persaingan disamping kulaitas, fungsi, dan desainnya. Selain itu,
penetapan harga digunakan untuk memproyeksikan margin yang ingin
dicapai oleh perusahaan melalui penjualan barang atau jasa dalam
anggaran kegiatan perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan sebuah
perencanaan yang matang dalam pemilihan pendekatan penetapan harga
guna mencapai harapan customer.
Penetapan harga yang efektif dapat menciptakan suatu efisiensi bagi
perusahaan
melalui
cost
reduction
yang
didapat
dari
continuous
improvement. Cost reduction dapat didefinisikan sebagai pengurangan
yang sebenarnya dan bersifat permanen dalam satuan cost per unit
produksi tanpa menurunkan kualitas (Karuppannan, 2012:11). Hasil akhir
yang merupakan efek dari cost reduction nantinya adalah profit yang
meningkat.
Penelitian
perbedaan
ini
yang
memiliki
dapat
maksud
dihasilkan
untuk
dari
menungungkap
penerapan
berbagai
metode-metode
penetapan biaya (costing) yang berbeda-beda pada studi kasus yang
sama dengan disertai analisis kelemahan dan kelebihan atas tiap-tiap
penerapan.
2. Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas maka fokus penelitian ini adalah:
Bagaimana “Strategi Costing yang Diterapkan dalam PT. Perkebunan
Nusantara XII Menciptakan Cost Reduction”.
3. Maksud dan Tujuan Penelitian
3.1.
Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini, yang pertama adalah untuk memperoleh
data dan informasi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan
metode
costing
yang
dapat
memberikan
cost
reduction
bagi
perusahaan tanpa menurunkan kualitas produknya. Yang kedua, adalah
menjadi bahan pendukung dalam penyusunan skripsi sebagai salah
satu syarat lulus pada Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Airlangga.
3.2.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari metode costing
serta
data-data
keuangan
dan
kebijakan-kebijakan
terkait
yang
diterapkan dalam PT. Perkebunan Nusantara XII untuk menetapkan
cost per unit untuk setiap produk yang dihasilkan.
4. Manfaat Penelitian
4.1.
Manfaat Akademis
Diharapkan melalui penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan
referensi atau bahan untuk menambah wawasan serta pemikiran bagi
penulis dan para akademisi yang akan melakukan penelitian yang
berkaitan dengan penelitian ini.
4.2.
Manfaat Praktis
Diharapkan melalui penelitian ini dapat bermanfaat dan berkontribusi
sebagai bahan referensi, evaluasi dan pertimbangan untuk metode
costing perusahaan.
5. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian
Analisis
Product
Costing
dalam
Usaha
Pencapaian
Cost
Reduction dan Meningkatkan Efisiensi Fungsi Produksi Perusahaan akan
dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
Nama Lembaga
: PT. Perkebunan Nusantara XII (Perkebunan The
Wonosari)
Alamat
: Dusun Wonosari, Desa Toyo Marto, Kec.
Singosari, Malang
Waktu
Lama
: 5 November – 31 Desember 2015
: 2 Bulan
Ketentuan tempat dan waktu penelitian dapat berubah sesuai dengan
kesepakatan yang dikehendaki pihak perusahaan dan peneliti.
6. Data yang Diperlukan dalam Penelitian
Berikut adalah data dari perusahaan yang kami perlukan dalam penelitian
ini:
1)
2)
3)
4)
Profil perusahaan
Struktur organisasi
Proses bisnis produksi dan aktivitas produksi
Laporan Total biaya-biaya per produksi (harga material, tenaga
kerja, dan overhead pabrik serta biaya lain terkait produksi)
5) Laporan keuangan perusahaan
6) Metode penetapan harga perusahaan
Penyediaan data yang dibutuhkan dapat dipertimbangkan lebih lanjut oleh
pihak penulis dan PT. Perkebunan Nusantara XII.
7. Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penilitian kualitatif dengan dengan
pendekatan studi kasus. Pendekatan studi kasus, yang merupakan suatu
inkuiri empiris yang menyelidiki fenomena di dalam konteks kehidupan
nyata bilamana batas-batas antara fenomena dan konteks tidak tampak
dengan tegas dan dimana multi sumber bukti dimanfaatkan. (Yin, 2008).
Definisi ini tidak hanya membantu dalam memahami studi kasus
secara lebih jelas, melainkan juga membedakannya dengan strategistrategi yang lainnya. Eksperimen misalnya, secara sengaja menceraikan
fenomena dari konteksnya, agar perhatian dapat difokuskan pada
beberapa variable (biasanya konteksnya dikontrol dengan lingkungan
laboratoris). Historis sebagai bandingannya, justru berkenaan dengan
situasi yang terjerat diantara fenomena dan konteks, tetapi biasanya
dengan peristiwa-peristiwa non kontemporer. Kemudian, survei mencoba
berurusan dengan fenomena dan konteks, tetapi kemampuannya untuk
meneliti konteks tersebut sangat terbatas. Perancang survei, senantiasa
berjuang untuk membatasi jumlah variabel yang harus dianalisis (dan
karenanya
juga
jumlah
pertanyaan
yang
dapat
diajukan),
untuk
diterapkan secara aman pada jumlah responden yang dapat disurvei.
Definisi lainnya dari studi kasus yaitu penelitian terhadap latar
belakang dan kondisi individu, kelompok atau komunitas tertentu dengan
tujuan untuk memberikan gambaran yang lengkap mengenai subjek atau
objek, dan suatu kejadian yang diteliti (Ruslan: 2003).
Pada beberapa penelitian pendekatan studi kasus lebih dikehendaki
untuk melacak peristiwa-peristiwa kontemporer, bila peristiwa–peristiwa
yang bersangkuatan tidak dapat dimanipulasi. Karena itu studi kasus
mendasarkan diri kepada tekhnik-tekhnik yang sama dengan kelaziman
yang ada pada strategi historis, tetapi dengan menambahkan dua sumber
bukti yang biasanya tidak termasuk ke dalam pilihan para sejarawan,
yaitu observasi dan wawancara sistematik. Sekali lagi, walaupun studi
kasus dan historis bisa tumpang tindih, kekuatan yang unik dari studi
kasus adalah kemampuannya untuk berhubungan sepenuhnya dengan
berbagai jenis bukti, dokumen, peralatan, dan observasi. Lebih dari itu,
dalam beberapa situasi seperti observasi partisipan, manipulasi informasi
juga dapat terjadi.
Untuk mendapatkan data yang lengkap, peneliti menggunakan teknik
triangulation (triangulasi) sebagai salah satu bentuk pengumpulan data
kualitatif. Menurut Alwasilah (2003), dalam penelitian kualitatif, triangulasi
ini merujuk pada pengumpulan informasi (data) sebanyak mungkin dari
berbagai sumber (manusia, latar dan kejadian) melalui berbagai metode.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
a. Wawancara
Wawancara yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah
wawancara
tak
terstruktur,
atau
sering
juga
disebut
sebagai
wawancara mendalam, wawancara intensif, wawancara kualitatif, dan
wawancara
terbuka
(Opended
interview),
wawancara
etnografis.
Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang, melibatkan
seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seseorang dengan
mengajukan pertanyaan- pertanyaan berdasarkan tujuan tertentu
(Mulyana, 2001).
Wawancara ini dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi
yang tidak mungkin diperoleh lewat observasi. Melalui wawancara
peneliti bisa mendapatkan informasi yang mendalam sehubungan
dengan strategi komunikasi pemasaran di Media Online Detik.com.
Pihak
yang
menjadi
narasumber
antara
lain
yaitu
Direktur
Detik.com, Divisi Marketing pada media tersebut, staff serta orangorang yang terkait dengan bidang pemasaran di Detik.com. Data yang
diperoleh dari hasil wawancara tersebut dijadikan sebagai data primer,
yaitu data yang diperoleh dari informan melalui wawancara langsung
yang dilakukan oleh peneliti di lokasi penelitian.
b. Observasi
Yaitu
pemilihan,
pengubahan,
pencatatan
dan
pengkodean
serangkaian perilaku dan suasana yang berkenaan dengan organisasi,
sesuai
dengan
tujuan-tujuan
empiris.
Observasi
berguna
untuk
menjelaskan dan merinci gejala-gejala yang terjadi.
Observasi ialah teknik pengumpulan data dengan mengadakan
peninjauan secara langsung penerapan strategi komunikasi pemasaran
di Media Online Detik.com. Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan
peneliti dalam penelitian ini, peneliti mengamati segala sesuatu yang
berhubungan dengan strategi komunikasi pemasaran pada kedua surat
kabar
tersebut.
Mulai
dari
acara-acara
yang
diselenggarakan,
komunikator, pesan yang disampaikan, sampai dengan respon publik
terhadap kegiatan ini, serta meninjau langsung tempat-tempat yang
dijadikan sasaran pemasaran tersebut, baik itu di beberapa pusat dan
sarana yang digunakan kedua surat kabar dalam memasarkan
produknya.
c. Dokumentasi
Yaitu menggali informasi atau pengetahuan yang ada hubungannya
dengan penelitian melalui dokumentasi kegiatan. Dalam hal ini, yakni
kegiatan yang dilakukan oleh Detik.com dalam melakukan strategi
komunikasi pemasaran.
d. Kepustakaan
Yaitu mencari atau menggali informasi atau pengetahuan yang
berhubungan dengan penelitian ini melalui sumber-sumber ilmiah
seperti buku-buku, jurnal dan lainnya.
8. Data Peneliti
Berikut merupakan data peneliti secara singkat:
Nama
: Alan Bagus Syahputra
NIM
: 041211332127
Jurusan/Fakultas : S1 Akuntansi / Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas
: Universitas Airlangga
Alamat
: Griya Citra Asri RM 29 / 17, Surabaya
Telepon
: 0812 946 38 944
Email
: syahputraalan@gmail.com
9. Penutup
Penulis
berharap
bahwa
penelitian
ini
dapat
menjadi
sebuah
sumbangsih penulis atas wawasan mengenai profit maximization dalam
perkembangan industri frozen foods. Secara khusus, semoga penelitian ini
juga dapat menambah referensi aplikasi teoritis mengenai Strategi
Penetapan Harga Produk dalam Usaha Pencapaian Cost Reduction PT.
Perkebunan Nusantara XII dalam bersaing dengan kompetitornya dalam
industri yang dijalani. Oleh karena itu, penulis menjamin kerahasiaan
data-data
perusahaan
yang
didapat
selama
melakukan
kegiatan
penelitian. Tak lupa, penulis akan memberikan satu hasil penelitian skripsi
yang telah disahkan oleh Universitas Airlangga sebagai arsip untuk PT.
Perkebunan Nusantara XII. Atas kesempatan yang diberikan penulis ingin
menyampaikan ucapan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya untuk PT.
Perkebunan Nusantara XII.
Surabaya, 26 Oktober 2015
Penulis
Alan Bagus Syahputra
NIM. 041 211 332 127
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PROPOSAL PENELITIAN
“ANALISIS PRODUCT COSTING DALAM USAHA PENCAPAIAN
COST REDUCTION DAN MENINGKATKAN EFISIENSI FUNGSI
PRODUKSI
PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII”
Surabaya, 19 Oktober 2015
Untuk melakukan penelitian dengan tujuan memperoleh data pendukung untuk skripsi yang
disusun oleh:
Nama
: Alan Bagus Syahputra
NIM
: 041211332127
Program Studi : S1 Akuntansi
Fakultas
: Ekonomi dan Bisnis
Telah Disetujui Oleh:
Dosen Pembimbing
KHUSNUL PRASETYO, SE., MM., AK.,
NIP. 1980 1222200312 100 1
“ANALISIS PRODUCT COSTING DALAM USAHA PENCAPAIAN
COST REDUCTION DAN MENINGKATKAN EFISIENSI FUNGSI
PRODUKSI
PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII”
PROPOSAL PENELITIAN
ALAN BAGUS SYAHPUTRA
NIM. 041211332127
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2015
Dalam era modernisasi ini, perkembangan dalam bidang teknologi
informasi semakin cepat. Dampak dari pesatnya kemajuan teknologi
informasi ini memperketat persaingan bisnis yang sudah ada dan
menggeser paradigma dunia bisnis ke arah customer oriented, menuntut
setiap badan usaha untuk dapat menyediakan produk dan jasa yang
inovatif, lebih baik, lebih murah, lebih cepat dan sesuai dengan ekspektasi
dan kebutuhan pelanggan yang semakin kompleks seiring majunya
zaman.
Sangat
penting
bagi
sebuah
perusahaan
untuk
dapat
memenangkan persaingan bisnis dari para kompetitornya, terutama di
saat kondisi ekonomi yang menurun. Dalam usaha memenangkan
persaingan tersebut, perusahaan-perusahaan pelaku bisnis berlombalomba memberikan lebih banyak customer value dalam produk yang
ditawarkannya. Customer value telah menjadi sebagian besar perhatian
pelanggan terhadap suatu barang atau jasa dikarenakan semakin
selektifnya konsumen dalam menentukan produk yang sesuai dan tepat
dengan kebutuhannya.
Strategi penetapan standar harga menjadi penting ketika perusahaan
ingin selalu mengembangkan dan meciptakan inovasi-inovasi baru untuk
produk-produk yang dihasilkannya guna menyamai ekspektasi pelanggan
namun tidak ingin melakukan pemborosan dalam pengembangannya,
serta produk yang dihasilkan tetap mampu bersaing di pasar. Pendekatan
penetapan harga akan bervariasi untuk masing-masing bidang bisnis yang
berbeda. Faktor yang mempengaruhi pemilihan pendekatan penetapan
harga
adalah
kondisi
lingkungan
bisnis
di
sekitar
entitas
yang
dilatarbelakangi oleh tujuan yang ada dalam strategi perusahaan,
sehingga proses penetapan harga pun menjadi semakin rumit, tergantung
pada tingkat keunikannya, level kompetisi dan waktu.
Pentingnya penetapan harga dikarenakan strategi ini merupakan salah
satu atribut utama bagi sebuah produk yang diharapkan dapat menang
dalam persaingan disamping kulaitas, fungsi, dan desainnya. Selain itu,
penetapan harga digunakan untuk memproyeksikan margin yang ingin
dicapai oleh perusahaan melalui penjualan barang atau jasa dalam
anggaran kegiatan perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan sebuah
perencanaan yang matang dalam pemilihan pendekatan penetapan harga
guna mencapai harapan customer.
Penetapan harga yang efektif dapat menciptakan suatu efisiensi bagi
perusahaan
melalui
cost
reduction
yang
didapat
dari
continuous
improvement. Cost reduction dapat didefinisikan sebagai pengurangan
yang sebenarnya dan bersifat permanen dalam satuan cost per unit
produksi tanpa menurunkan kualitas (Karuppannan, 2012:11). Hasil akhir
yang merupakan efek dari cost reduction nantinya adalah profit yang
meningkat.
Penelitian
perbedaan
ini
yang
memiliki
dapat
maksud
dihasilkan
untuk
dari
menungungkap
penerapan
berbagai
metode-metode
penetapan biaya (costing) yang berbeda-beda pada studi kasus yang
sama dengan disertai analisis kelemahan dan kelebihan atas tiap-tiap
penerapan.
2. Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas maka fokus penelitian ini adalah:
Bagaimana “Strategi Costing yang Diterapkan dalam PT. Perkebunan
Nusantara XII Menciptakan Cost Reduction”.
3. Maksud dan Tujuan Penelitian
3.1.
Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini, yang pertama adalah untuk memperoleh
data dan informasi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan
metode
costing
yang
dapat
memberikan
cost
reduction
bagi
perusahaan tanpa menurunkan kualitas produknya. Yang kedua, adalah
menjadi bahan pendukung dalam penyusunan skripsi sebagai salah
satu syarat lulus pada Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Airlangga.
3.2.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari metode costing
serta
data-data
keuangan
dan
kebijakan-kebijakan
terkait
yang
diterapkan dalam PT. Perkebunan Nusantara XII untuk menetapkan
cost per unit untuk setiap produk yang dihasilkan.
4. Manfaat Penelitian
4.1.
Manfaat Akademis
Diharapkan melalui penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan
referensi atau bahan untuk menambah wawasan serta pemikiran bagi
penulis dan para akademisi yang akan melakukan penelitian yang
berkaitan dengan penelitian ini.
4.2.
Manfaat Praktis
Diharapkan melalui penelitian ini dapat bermanfaat dan berkontribusi
sebagai bahan referensi, evaluasi dan pertimbangan untuk metode
costing perusahaan.
5. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian
Analisis
Product
Costing
dalam
Usaha
Pencapaian
Cost
Reduction dan Meningkatkan Efisiensi Fungsi Produksi Perusahaan akan
dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
Nama Lembaga
: PT. Perkebunan Nusantara XII (Perkebunan The
Wonosari)
Alamat
: Dusun Wonosari, Desa Toyo Marto, Kec.
Singosari, Malang
Waktu
Lama
: 5 November – 31 Desember 2015
: 2 Bulan
Ketentuan tempat dan waktu penelitian dapat berubah sesuai dengan
kesepakatan yang dikehendaki pihak perusahaan dan peneliti.
6. Data yang Diperlukan dalam Penelitian
Berikut adalah data dari perusahaan yang kami perlukan dalam penelitian
ini:
1)
2)
3)
4)
Profil perusahaan
Struktur organisasi
Proses bisnis produksi dan aktivitas produksi
Laporan Total biaya-biaya per produksi (harga material, tenaga
kerja, dan overhead pabrik serta biaya lain terkait produksi)
5) Laporan keuangan perusahaan
6) Metode penetapan harga perusahaan
Penyediaan data yang dibutuhkan dapat dipertimbangkan lebih lanjut oleh
pihak penulis dan PT. Perkebunan Nusantara XII.
7. Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penilitian kualitatif dengan dengan
pendekatan studi kasus. Pendekatan studi kasus, yang merupakan suatu
inkuiri empiris yang menyelidiki fenomena di dalam konteks kehidupan
nyata bilamana batas-batas antara fenomena dan konteks tidak tampak
dengan tegas dan dimana multi sumber bukti dimanfaatkan. (Yin, 2008).
Definisi ini tidak hanya membantu dalam memahami studi kasus
secara lebih jelas, melainkan juga membedakannya dengan strategistrategi yang lainnya. Eksperimen misalnya, secara sengaja menceraikan
fenomena dari konteksnya, agar perhatian dapat difokuskan pada
beberapa variable (biasanya konteksnya dikontrol dengan lingkungan
laboratoris). Historis sebagai bandingannya, justru berkenaan dengan
situasi yang terjerat diantara fenomena dan konteks, tetapi biasanya
dengan peristiwa-peristiwa non kontemporer. Kemudian, survei mencoba
berurusan dengan fenomena dan konteks, tetapi kemampuannya untuk
meneliti konteks tersebut sangat terbatas. Perancang survei, senantiasa
berjuang untuk membatasi jumlah variabel yang harus dianalisis (dan
karenanya
juga
jumlah
pertanyaan
yang
dapat
diajukan),
untuk
diterapkan secara aman pada jumlah responden yang dapat disurvei.
Definisi lainnya dari studi kasus yaitu penelitian terhadap latar
belakang dan kondisi individu, kelompok atau komunitas tertentu dengan
tujuan untuk memberikan gambaran yang lengkap mengenai subjek atau
objek, dan suatu kejadian yang diteliti (Ruslan: 2003).
Pada beberapa penelitian pendekatan studi kasus lebih dikehendaki
untuk melacak peristiwa-peristiwa kontemporer, bila peristiwa–peristiwa
yang bersangkuatan tidak dapat dimanipulasi. Karena itu studi kasus
mendasarkan diri kepada tekhnik-tekhnik yang sama dengan kelaziman
yang ada pada strategi historis, tetapi dengan menambahkan dua sumber
bukti yang biasanya tidak termasuk ke dalam pilihan para sejarawan,
yaitu observasi dan wawancara sistematik. Sekali lagi, walaupun studi
kasus dan historis bisa tumpang tindih, kekuatan yang unik dari studi
kasus adalah kemampuannya untuk berhubungan sepenuhnya dengan
berbagai jenis bukti, dokumen, peralatan, dan observasi. Lebih dari itu,
dalam beberapa situasi seperti observasi partisipan, manipulasi informasi
juga dapat terjadi.
Untuk mendapatkan data yang lengkap, peneliti menggunakan teknik
triangulation (triangulasi) sebagai salah satu bentuk pengumpulan data
kualitatif. Menurut Alwasilah (2003), dalam penelitian kualitatif, triangulasi
ini merujuk pada pengumpulan informasi (data) sebanyak mungkin dari
berbagai sumber (manusia, latar dan kejadian) melalui berbagai metode.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
a. Wawancara
Wawancara yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah
wawancara
tak
terstruktur,
atau
sering
juga
disebut
sebagai
wawancara mendalam, wawancara intensif, wawancara kualitatif, dan
wawancara
terbuka
(Opended
interview),
wawancara
etnografis.
Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang, melibatkan
seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seseorang dengan
mengajukan pertanyaan- pertanyaan berdasarkan tujuan tertentu
(Mulyana, 2001).
Wawancara ini dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi
yang tidak mungkin diperoleh lewat observasi. Melalui wawancara
peneliti bisa mendapatkan informasi yang mendalam sehubungan
dengan strategi komunikasi pemasaran di Media Online Detik.com.
Pihak
yang
menjadi
narasumber
antara
lain
yaitu
Direktur
Detik.com, Divisi Marketing pada media tersebut, staff serta orangorang yang terkait dengan bidang pemasaran di Detik.com. Data yang
diperoleh dari hasil wawancara tersebut dijadikan sebagai data primer,
yaitu data yang diperoleh dari informan melalui wawancara langsung
yang dilakukan oleh peneliti di lokasi penelitian.
b. Observasi
Yaitu
pemilihan,
pengubahan,
pencatatan
dan
pengkodean
serangkaian perilaku dan suasana yang berkenaan dengan organisasi,
sesuai
dengan
tujuan-tujuan
empiris.
Observasi
berguna
untuk
menjelaskan dan merinci gejala-gejala yang terjadi.
Observasi ialah teknik pengumpulan data dengan mengadakan
peninjauan secara langsung penerapan strategi komunikasi pemasaran
di Media Online Detik.com. Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan
peneliti dalam penelitian ini, peneliti mengamati segala sesuatu yang
berhubungan dengan strategi komunikasi pemasaran pada kedua surat
kabar
tersebut.
Mulai
dari
acara-acara
yang
diselenggarakan,
komunikator, pesan yang disampaikan, sampai dengan respon publik
terhadap kegiatan ini, serta meninjau langsung tempat-tempat yang
dijadikan sasaran pemasaran tersebut, baik itu di beberapa pusat dan
sarana yang digunakan kedua surat kabar dalam memasarkan
produknya.
c. Dokumentasi
Yaitu menggali informasi atau pengetahuan yang ada hubungannya
dengan penelitian melalui dokumentasi kegiatan. Dalam hal ini, yakni
kegiatan yang dilakukan oleh Detik.com dalam melakukan strategi
komunikasi pemasaran.
d. Kepustakaan
Yaitu mencari atau menggali informasi atau pengetahuan yang
berhubungan dengan penelitian ini melalui sumber-sumber ilmiah
seperti buku-buku, jurnal dan lainnya.
8. Data Peneliti
Berikut merupakan data peneliti secara singkat:
Nama
: Alan Bagus Syahputra
NIM
: 041211332127
Jurusan/Fakultas : S1 Akuntansi / Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas
: Universitas Airlangga
Alamat
: Griya Citra Asri RM 29 / 17, Surabaya
Telepon
: 0812 946 38 944
: syahputraalan@gmail.com
9. Penutup
Penulis
berharap
bahwa
penelitian
ini
dapat
menjadi
sebuah
sumbangsih penulis atas wawasan mengenai profit maximization dalam
perkembangan industri frozen foods. Secara khusus, semoga penelitian ini
juga dapat menambah referensi aplikasi teoritis mengenai Strategi
Penetapan Harga Produk dalam Usaha Pencapaian Cost Reduction PT.
Perkebunan Nusantara XII dalam bersaing dengan kompetitornya dalam
industri yang dijalani. Oleh karena itu, penulis menjamin kerahasiaan
data-data
perusahaan
yang
didapat
selama
melakukan
kegiatan
penelitian. Tak lupa, penulis akan memberikan satu hasil penelitian skripsi
yang telah disahkan oleh Universitas Airlangga sebagai arsip untuk PT.
Perkebunan Nusantara XII. Atas kesempatan yang diberikan penulis ingin
menyampaikan ucapan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya untuk PT.
Perkebunan Nusantara XII.
Surabaya, 26 Oktober 2015
Penulis
Alan Bagus Syahputra
NIM. 041 211 332 127
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PROPOSAL PENELITIAN
“ANALISIS PRODUCT COSTING DALAM USAHA PENCAPAIAN
COST REDUCTION DAN MENINGKATKAN EFISIENSI FUNGSI
PRODUKSI
PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII”
Surabaya, 19 Oktober 2015
Untuk melakukan penelitian dengan tujuan memperoleh data pendukung untuk skripsi yang
disusun oleh:
Nama
: Alan Bagus Syahputra
NIM
: 041211332127
Program Studi : S1 Akuntansi
Fakultas
: Ekonomi dan Bisnis
Telah Disetujui Oleh:
Dosen Pembimbing
KHUSNUL PRASETYO, SE., MM., AK.,
NIP. 1980 1222200312 100 1
“ANALISIS PRODUCT COSTING DALAM USAHA PENCAPAIAN
COST REDUCTION DAN MENINGKATKAN EFISIENSI FUNGSI
PRODUKSI
PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII”
PROPOSAL PENELITIAN
ALAN BAGUS SYAHPUTRA
NIM. 041211332127
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2015