LPK Dana pensiun PENSIUN SYARIAH

Dana Pensiun
Pengertian dana pensiun
Dana pensiun sesuai dengan UU No. 11 Tahun 1992 adalah badan hukum yang
mengelola dan menjalankan manfaat pensiun bagi pesertanya. Definisi tersebut memberi
pengertian bahwa dana pensiun merupakan suatu lembaga yang mengelola program pensiun
yang dimaksudkan untuk memberikan kesejahteraan kepada karyawan suatu perusahaan
terutama yang telah pensiun. Penyelenggaraan program pensiun tersebut dapat dilakukan oleh
pemberi kerja atau diserahkan kepada lembaga lembaga keuangan yang menawarkan jasa
pengelolaan program pensiun, misalnya bank-bank umum atau perusahaan asuransi jiwa.
Adapun kegiatan perusahaan dana pensiun adalah memungut dana dari iuran yang dipotong dari
pendapatan karyawan suatu perusahaan. Iuran ini kemudian diinvestasikan lagi ke dalam
berbagai kegiatan usaha yang dianggap paling menguntungkan.

Jenis dana pensiun
Berdasarkan UU No. 11 Tahun 1992 ada 3 jenis dana pensiun, yaitu :
1. Dana pensiun pemberi kerja
Dana Pensiun yang dibentuk oleh orang atau badan yang mempekerjakan karyawan,
selaku pendiri, untuk menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti atau program
pensiun iuran pasti, bagi kepentingan sebagian atau seluruh karyawannya sebagai peserta,
dan yang menimbulkan kewajiban terhadap pemberi kerja.
2. Dana pensiun lembaga keuangan

Dana pensiun pemberi kerja yang menyelenggarakan program pensiun iuran pPasti,
dengan iuran hanya dari pemberi kerja yang didasarkan pada rumus yang dikaitkan
dengan keuntungan pemberi kerja.
3. Dana pensiun lembaga keuntungan

Dana pensiun yang dibentuk oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk
menyelenggarakan program pensiun iuran pasti bagi perorangan, baik karyawan maupun
pekerja mandiri yang terpisah dari Dana Pensiun pemberi kerja bagi karyawan bank atau
Yang diperkenankan untuk mendirikan dana pensiun hanyalah bank umum dan perusahaan
asuransi jiwa. Oleh karena itu bank umum dan perusahaan asuransi dapat menyelenggarakan dua
jenis dana pensiun yaitu DPPK dan DPLK. Persyaratan yang harus dimiliki agar dapat
menyelenggarakan dana pensiun adalah sebagai berikut:
1.
a.

Perusahaan Asuransi Jiwa
Memenuhi tingkat solvabilitas sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundangan di

bidang asuransi sekurangnya 8 bulan terakhir.
b.


Memiliki kesiapan untuk menyelenggarakan DPLK, dibuktikan dengan kesiapan di bidang

organisasi dan personel serta sistem adiministrasi.
c.

Memiliki kinerja investasi yang sehat dalam arti penempatan investasi tidak menyimpang

dari ketentuan tentang investasi yang berlaku.
d.

Memiliki tingkat kesinambungan pertanggungan yang sehat sekurang-kurangnya dalam 2

tahun terakhir.
e.

Sanggup untuk menyampaikan laporan hasil penilaian solvabilitas dan laporan investasi

perusahaan.
2.


Bank Umum

a.

Memenuhi tingkat kesehatan bank

b.

Memiliki kesiapan untuk menyelenggarakan dana pensiun

c.

Menyanggupi untuk menyampaikan laporan terakhir tingkat kesehatan bank.

Tujuan dana pensiun
Tujuan dana pensiun dapat dikelompokkan berdasarkan obyeknya :

1. Bagi pemberi kerja
-


Dana pensiun bertujuan:

a. Memberikan penghargaan kepada para karyawannya yang telah mengabdi di
perusahaan tersebut.
b. Agar dimasa pensiun karyawan tersebut tetap dapat menikmati hasil yang diperoleh
setelah bekerja di perusahaannya.
c.

Meningkatkan motivasi karyawan dalam melaksanakan tugas sehari-hari.

d.

Meningkatkan citra perusahaan di mata masyarakat dan pemerintah.

e.

Kewajiban moral. Perusahaan mempunyai kewajiban moral untuk memberikan rasa
aman kepada karyawan pada saat mencapai usia pensiun.


f.

Loyalitas. Dengan diadakannya program pensiun, karyawan diharapkan akan
mempunyai loyalitas dan dedikasi terhadap perusahaan.

g.

Kompetisi pasar tenaga kerja. Dengan memasukkan program pensiun sebagai suatu
bagian dari total kompensasi yang diberikan kepada karyawan, diharapkan
perusahaan akan memiliki daya saing dan nilai lebih dalam usaha mendapatkan
karyawan yang berkualitas dan profesional di pasaran tenaga kerja.

2. Bagi karyawan
-

Dana pensiun bertujuan:
a. Kepastian memperoleh penghasilan dimasa yang akan datang sesudah masa
pensiun.
b. Memberikan rasa aman dan dapat meningkatkan motivasi untuk bekerja.
c. Agar tetap memiliki penghasilan pada saat mencapai usia pensiun,

d. Kompensasi yang lebih baik karena karyawan mempunyai tambahan
kompensasi, meskipun baru bisa dinikmati pada saat mencapai usia
pensiun/berhenti bekerja.

3. Bagi lembaga pengelola

-

Dana pensiun bertujuan:
a. Mengelola dana pensiun untuk mendapatkan keuntungan, karena iuran dana
pensiun dapat dimasukkan dalam kegiatan investasi.
b. Turut membantu, menyelenggarakan program pemerintah

Asas dan Fungsi dana pensiun
Asas dalam Penyelenggaraan Dana Pensiun :
a.

Penyelenggaraan dilakukan dengan sistem pendanaan.

b.


Pemisahan kekayaan dana pemsiun dari kekayaan pendiri.

c.

Kesempatan untuk mendirikan dana pensiun.

d. Penundaan manfaat.
e.

Pembinaan dan pengawasan.

Fungsi Dana Pensiun
a.

Asuransi

Peserta yang meninggal dunia atau cacat sebelum mencapai usia pensiun dapat diberikan
uang pertanggungan atas beban bersama dari dana pensiun.
b.


Tabungan

Himpunan iuran peserta dan iuran pemberi kerja merupakan tabungan untuk dan atas
nama pesertanya sendiri.
c.

Pensiun

Seluruh himpunan iuran peserta dan iuran pemberi kerja serta hasil pengelolaannya akan
dibayarkan dalam bentuk manfaat pensiun sejak bulan pertama setelah mencapai usia
pensiun selama seumur hidup peserta, dan janda atau duda peserta.

Peserta dan Usia Pensiun

1.

Peserta

Peserta adalah setiap orang yang memenuhi persyaratan peraturan dana pensiun. Pasal 19

UU No. 12 Tahun 1992 menyatakan bahwa setiap karyawan yang termasuk golongan
karyawan yang memenuhi syarat kepesertaan dalam dana pensiun yang didirikan oleh
pemberi kerja, berhak menjadi peserta, apabila telah berusia setidak-tidaknya 18 tahun
atau telah kawin dan telah memiliki masa kerja sekurang-kurangnya 1 tahun pada pendiri
atau mitra pendiri.
2.

Usia Pensiun

a.

Pensiun normal (normal retirement)

Adalah usia paling rendah saat karyawan berhak untuk pensiun tanpa perlu persetujuan
dari pemberi kerja dengan memperoleh manfaat pensiun penuh. Usia pensiun normal
ditentukan dalam peraturan dana pensiun. Di Indonesia, usia pensiun normal karyawan
umumnya berkisar 55 tahun.
b.

Pensiun dipercepat (early retirement)


Adalah ketentuan pensiun yang mengizinkan peserta pensiun untuk mempercepat pensiun
karena suatu hal. Terkadang jenis pensiun ini diberikan untuk kondisi tertentu, misalnya
karena adanya pengurangan pegawai di perusahaan tersebut.
c.

Pensiun ditunda (deffered retirement)

Ketentuan ini memperkenankan karyawannya yang secara mental dan fisik masih sehat
untuk tetap bekerja melampaui usia pensiun normal.
d. Pensiun cacat (disable retirement)
Merupakan pensiun yang diberikan disebabkan peserta mengalami kecelakaan sehingga
dianggap tidak mampu lagi untuk melaksanakan pekerjaannya.

Program Pensiun

Program pensiun adalah program yang mengupayakan manfaat pensiun bagi peserta.
Menurut UU No. 11 Tahun 1992, program pensiun terdiri dari tiga golongan:
1.


Program Pensiun Iuran Pasti (defined contribution plan)

Program pensiun iuran pasti adalah program pensiun yang iurannya ditetapkan dalam peraturan
dana pensiun dan seluruh iuran serta hasil pengembangannya dibukukan pada rekening masingmasing peserta sebagai manfaat pensiun. (Lihat Pasal 1 Butir 8 UU No. 11 Tahun 1992)
2.

Program Pensiun Manfaat Pasti (defined benefit plan)

Program pensiun manfaat pasti adalah program pensiun yang manfaatnya ditetapkan dalam
peraturan dana pensiun, atau program pensiun lain yang bukan merupakan program pensiun
iuran pasti.
3.

Program Pensiun Berdasarkan Keuntungan (profit sharing pension plan)

Program pensiun berdasarkan keuntungan adalah program pensiun iuran pasti, dengan iuran
hanya dari pemberi kerja yang didasarkan pada rumus yang dikaitkan dengan keuntungan
pemberi kerja. (Lihat Pasal 1 Butir 3 UU No. 11 Tahun 1992)

Keunggulan dan Kelemahan Dana Pensiun

1.

Keunggulan Dana Pensiun

a. Pengelola yang ditunjuk, seyogianya profesional, setia (loyal), jujur, serta mampu
menyusun rencana dan perfikir jangka panjang.
b. Sesuai UU No. 11 Tahun 1992, dana pensiun dibebaskan dari pajak penghasilan
dengan demikian para peserta dapat menikmati manfaat pensiun secara maksimal.
c. Seluruh himpunan iuran dan hasil pengelolaan kekayaan, investasi dibagikan kepada
peserta atau ahli warisnya prorata menurut jumlah iuran dan masa kepesertaannya.

d. Biaya-biaya tetap (overhead) relatif rendah, karena umumnya peserta secara bersamasama melalui mitra pendiri, pemberi kerja memikulnya sehingga akan memberikan
dampak efisiensi yang tinggi akibat dampak skala ekonomis.
e. Dana pensiun mempunyai prospek menjadi suatu lembaga keuangan dengan
likuiditas dan solvabilitas yang tinggi sehingga memberikan posisi tawar-menawar
(bargaining position) yang kuat dalam melakukan kerja sama dengan lembaga
keuangan lain.
f. Untuk mengurangi resiko kematian atau kecelakaan dari peserta, maka sebagian atau
seluruh peserta dapat dipertanggungkan dengan asuransi jiwa atau kecelakaan kepada
perusahaan asuransi.
g. Manfaat pensiun dapat dinikmati secara berkala bulanan selama seumur hidup dengan
jumlah yang sama bagi peserta dan bagi janda atau duda dari peserta, serta anak yatim
piatu dari peserta sampai berusia 25 tahun.
h. Dana pensiun dapat mempunyai tiga fungsi yang terpadu, yaitu: tabungan, asuransi,
dan pensiun.
2.

Kelemahan Dana Pensiun

a. Pengelola Yayasan Dana Pensiuan (YDP) masih banyak yang kurang profesional.
b. Arahan investasi kurang jelas dan kurang konsisten terhadap pencapaian tujuan
program pensiun.
c. Banyak investasi dilakukan pada aktiva tetap yang kurang produktif, tidak cepat
menghasilkan.
d. Arahan administrasi keuangan, sebagai pedoman penatausahaan kekayaan dana
pensiun kurang dipersiapkan dengan baik.
e. Investasi gedung kantor yang berlebihan atau mewah.
f. Beberapa manajemen yang statis dan kurang peduli terhadap perbaikan manfaat
pensiun.
g. Banyak pengelola merasa bangga dan terlena dengan kenaikan laba dan aset yayasan
dana pensiun, tetapi kurang memerhatikan perbaikan manfaat pensiun sebagai tujuan
pokok.