PEMANFAATAN PERISTIWA PASANG SURUT AIR

PEMANFAATAN PERISTIWA PASANG SURUT AIR LAUT UNTUK
PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK di DAERAH PANTAI

Diusulkan oleh:
Rizki Dian Purnama ( 120401070047 )
Gracia Deo Usfinit ( 120401070036 )
Krisnawati Neli ( 120401070020 )

UNIVERSITAS KANJURUHAN
MALANG
2013

DAFTAR ISI
Halaman Judul
Identitas penulis

......................................................................................i

Kata Pengantar

......................................................................................ii


Daftar Isi

......................................................................................iii

Abstrak

......................................................................................1

Abstract

......................................................................................2

BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang

..............................................................................3
..............................................................................3

1.2 Perumusan Masalah

1.3 Tujuan

..................................................................3

..........................................................................................4

1.4 Manfaat

..................................................................4

BAB II Tinjauan Pustaka

..............................................................................5

2.1 Kelangkaan Sumber Listrik di Indonesia ......................................... 5
2.2 Sumber Energi Masa Depan ............................................................. 5
BAB III Metode Penelitian

............................................................................. 7


3.1 Jenis Penelitian

............................................................................. 7

3.2 Sumber Data

............................................................................. 7

3.3 Teknik Penumpulan Data ................................................................. 7
BAB IV Analisis dan Sintesis............................................................................. 8
4.1 Potensi Konversi Energi Gelombang Menjadi Listrik di Indonesia .. 8
4.2 Teknik konversi Energi Pasang Surut Menjadi Listrik .................... 9
4.3 Kelebihan dan Kekurangan Teknik Konversi Energi Pasang Surut
Menjadi Listrik ................................................................. 12
BAB V Penutup

............................................................................ 14

5.1 Kesimpulan


............................................................................ 14

5.2 Saran

............................................................................ 14

Daftar Pustaka

................................................................................. 15

Pemanfaatan Peristiwa Pasang Surut Air Laut Untuk Pembangkit Energi Listrik di
Daerah Pantai
Rizki Dian Purnama, Gracia Deo Usfinit, Krisnawati Neli,
Universitas Kanjuruhan Malang.

Abstrak
Indonesia adalah suatu kepulauan yang dikelilingi oleh lautan. Indonesia beriklim tropis.
Beberapa area di garis pantainya Indonesia adalah tempat potensial untuk mengembangkan
sumber daya dengan memanfaatkan peristiwa pasang surut air laut untuk pembangkit listrik.
Wilayah yang memiliki potensi untuk dikembangkanya proyek pembangkit listrik tenaga

pasang surut air laut antara lain Timur dari Riau, Sumatera Selatan, Bangka, Jawa timur,
Madura, Kalimantan Timur, dan Papua Selatan. Karya ilmiah ini mendiskusikan tentang
suatu pemanfaatan peristiwa pasang surut air laut dengan mempergunakan masukan air.
Turbin air menghubungkan daya generator diinstal pada anak teluk air / saluran. Model
dengan ekstraksi daya pasang surut memperlihatkan bahwa kapasitas dari kekuatan (kW)
bergantung kepada area dari saluran air, sementara kebesaran dari daya mengakumulasi
selama suatu masa waktu (kWh) bergantung kepada volume dari kolam air. Karena daya
pasang surut adalah jenis yang dapat diperbaharui dari sumber daya ini penting untuk
mengeksplorasi dan mengkaji lebih lanjut tentang pemanfaatan sumber daya tersebut. Selain
itu pemanfaatan pembangkit listrik tenaga pasang surut air laut tidak menimbulkan polusi,
dan sangatlah aman dan ramah lingkungan. Selain itu peristiwa pasang surut air laut tidak
akan pernah musnah, karena itu merupakan peristiwa alam dan akan tetap ada selama bumi
ini masih tetap ada tetapi dalam penggunaanya juga harus memperhatikan kebutuhan kita
sehari-hari.
Kata kunci :Air Laut , Pasang Surut, Turbin, Generator, Listrik

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Untuk bisa melangsungkan hidupnya, manusia harus berusaha memanfaatkan sumber

daya hayati yang ada di bumi ini dengan sebaik-baiknya. Akan tetapi penggunaan tersebut
haruslah mempunyai tujuan yang positif yang nantinya tidak akan membahayakan manusia
itu sendiri. Sehingga manusia harus mencari sumber energi alternatif lain untuk menghidupi
kebutuhan sehari-harinya. Misalnya sumber daya hayati yang ada di planet bumi ini salah
satunya adalah lautan. Selain mendominasi wilayah di bumi ini, laut juga mempunyai banyak
potensi pangan (beranekaragam spesies ikan dan tanaman laut) dan potensi sebagai sumber

energi. Energi yang ada di laut ada 3 macam, yaitu: energi ombak, energi pasang surut dan
energi panas laut. Salah satu energi di laut tersebut adalah energi pasang surut. Energi pasang
surut adalah energi gerak laut yang diakibatkan oleh fenomena pasang surut air laut.
Fenomena pasang surut air laut merupakan perbedaan ketinggian permukaan air laut pada
sebuah tempat yang diakibatkan oleh kombinasi gaya gravitasi bulan dan matahari serta
gerakan revolusi bumi. Pengaruh gaya gravitasi bulan lebih besar dari gaya gravitasi
matahari. Hal ini terjadi karena walaupun bulan lebih kecil dari matahari, tetapi posisinya
lebih dekat ke bumi. Air laut yang merupakan 70% penyusun permukaan bumi
menggelembung pada sumbu yang menghadap ke bulan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka timbul permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana potensi sumber energi pasang surut air laut laut di Indonesia?
2. Bagaimana teknik konversi energi pasang surut air laut menjadi listrik?

3. Bagaimana kekurangan dan kelebihan teknik konversi energi pasang surut laut menjadi
listrik?
1.3 Tujuan
Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk memberikan solusi kepada masyarakat agar
dapat membantu pemerintah dalam menangulangi kelangkaan sumber energi listrik. Prinsip
sederhana dari pemanfaatan bentuk energi tersebut adalah dengan cara memakai energi
kinetik yang diperoleh dari gerakan pasang surut air laut yang dimanfaatkan untuk memutar
turbin yang selanjutnya menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik. Penulisan karya
ilmiah kali ini ialah untuk membahas tentang energi yang dapat dimanfaatkan dari laut.
Dengan adanya karya ilmiah ini diharapkan masyarakat mampu memanfaatkan segala sumber
daya alam yang ada disekitarnya dan menggunakanya untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat terutama di daerah pantai yang biasanya jarang sulit sekali terjangkau oleh listrik.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kelangkaan Sumber Listrik di Indonesia

Saat ini sebagian besar energi yang digunakan rakyat Indonesia berasal dari bahan bakar
fosil, yaitu bahan bakar minyak, gas, dan batu bara. Kerugian penggunaan bahan bakar fosil
ini selain merusak lingkungan, juga tidak terbarukan (nonrenewable) dan tidak berkelanjutan

(unsustainable). Bahan bakar fosil semakin habis dan sebentar lagi Indonesia akan menjadi
pengimpor BBM. Beban kerugian yang disangga bangsa Indonesia semakin berkali lipat
dengan naiknya harga BBM di pasaran dunia sampai lebih dari 60 dollar AS per barrel.
Untuk mengatasi kerugian akibat kenaikan harga BBM tersebut, pemerintah telah melakukan
langkah-langkah penghematan dengan cara mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 10
Tahun 2005. Kebijaksanaan Untuk mendukung kebijaksanaan pemerintah, perlu dilakukan
langkah-langkah pencarian sumber-sumber energi alternatif yang ramah lingkungan serta
terbarukan.
2.2 Sumber Energi Masa Depan
Salah satu potensi laut dan samudra yang belum banyak diketahui masyarakat umum
adalah potensi energi laut dan samudra untuk menghasilkan listrik. Negara yang melakukan
penelitian dan pengembangan potensi energi samudra untuk menghasilkan listrik adalah
Inggris, Prancis dan Jepang.
Secara umum, potensi energi samudra yang dapat menghasilkan listrik dapat dibagi
kedalam 3 jenis potensi energi yaitu :
1.

Energi pasang surut (tidal power)

2. Energi gelombang laut (wave energy)

3. Energi panas laut (ocean thermal energy)
Prinsip sederhana dari pemanfaatan ketiga bentuk energi itu adalah dengan memakai
energi kinetik untuk memutar turbin yang selanjutnya menggerakkan generator untuk
menghasilkan listrik. Karya ilmiah ini akan membahas tentang energi yang dapat
dimanfaatkan dari laut yaitu energi pasang surut air laut.
Pasang surut adalah perubahan atau perbedaan permukaan air laut sepanjang waktu yang
diakibatkan karena gaya gravitasi (gaya tarik) bulan dan matahari serta karena gerakan
revolusi bumi. Dengan adanya peristiwa pasang surut air laut ini kita bisa merubahnya
menjadi sebuah energi listrik dengan memasang turbin yang akan menggerakan generator
untuk menghasilkan energi listrik. Teknologi ini disebut dengan “ Pembangkit Listrik Tenaga
Pasang Surut “. Teknologi pembangkit listrik pasang surut ini sangatlah ramah lingkungan,
tidak menimbulkan polusi dan bisa diperbaharui bahkan energi pasang surut ini akan tetap
ada selama bula masih berfungsi sebagai satelit kita.

2.3 Teknik konversi Energi Pasang Surut Menjadi Listrik
Energi yang berasal dari laut (ocean energy) dapat dikategorikan menjadi tiga macam:
1. Energi ombak (wave energy)
2.Energi pasang surut (tidal energy)
3. Hasil konversi energi panas laut (ocean thermal energy conversion)
Prinsip sederhana dari pemanfaatan ketiga bentuk energi itu adalah: memakai energi kinetik

yaitu energi yang dihasilkan oleh laut kemudian digunakan untuk memutar turbin yang
selanjutnya menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik. Teknologi ini disebut juga
dengan “Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut”. Sebelum menggunakan teknologi ini
haruslah dibuatkan bendungan disekitar daerah antara muara sungai dan laut, ini
dimaksudkan untuk mempermudah proses sirkulasi air yang masuk dan yang keluar.
Penerapanya dalam kehidupan sehari-hari sangatlah bermanfaat selian sebagai pembangkit
listrik energi pasang surut bisa juga digunakan sebagai bendungan yang bisa digunakan
untuk saluran irigasi ke sawah dan ladang penduduk secara bergilir. Disamping itu juga bisa
dimanfaatkan untuk membuat tambak ikan, disekitar bendungan diberikan sebuah sekat yang
bisa digunakan untuk sirkulasi air bendungan dengan air yang ada di tambak sehingga bisa
digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk.
Pada dasarnya ada dua metodologi untuk memanfaatkan energi pasang surut:
1. Dam Pasang Surut ( tidal energi)
Cara ini serupa seperti pembangkitan listrik secara hidro-elektrik yang terdapat di dam/waduk
penampungan air sungai. Hanya saja, dam yang dibangun untuk memanfaatkan siklus pasang
surut jauh lebih besar daripada dam air sungai pada umumnya. Dam ini biasanya dibangun di
muara sungai dimana terjadi pertemuan antara air sungai dengan air laut. Ketika ombak
masuk atau keluar (terjadi pasang atau surut), air mengalir melalui terowongan yang terdapat
di dam. Aliran masuk atau keluarnya ombak dapat dimanfaatkan untuk memutar turbin
penghasil listrik.

Pembangkit listrik tenaga pasang surut (PLTPs) terbesar di dunia terdapat di muara sungai
Rance di sebelah utara Perancis. Pembangkit listrik ini dibangun pada tahun 1966 dan
berkapasitas 240 MW. PLTPs La Rance didesain dengan teknologi canggih dan beroperasi
secara otomatis, sehingga hanya membutuhkan dua orang saja untuk pengoperasian pada

akhir pekan dan malam hari. PLTPs terbesar kedua di dunia terletak di Annapolis, Nova
Scotia, Kanada dengan kapasitas “hanya” 16 MW.
Kekurangan terbesar dari pembangkit listrik tenaga pasang surut adalah mereka hanya dapat
menghasilkan listrik selama ombak mengalir masuk (pasang) ataupun mengalir keluar
(surut), yang terjadi hanya selama kurang lebih 10 jam per harinya. Namun, karena waktu
operasinya dapat diperkirakan, maka ketika PLTPs tidak aktif, dapat digunakan pembangkit
listrik lainnya untuk sementara waktu hingga terjadi pasang surut lagi.

2. Turbin lepas pantai (offshore turbines)

Pilihan lainnya ialah menggunakan turbin lepas pantai yang lebih menyerupai
pembangkit listrik tenaga angin versi bawah laut. Keunggulannya dibandingkan metode
pertama yaitu: lebih murah biaya instalasinya, dampak lingkungan yang relatif lebih kecil
daripada pembangunan dam, dan persyaratan lokasinya pun lebih mudah sehingga dapat
dipasang di lebih banyak tempat.
Beberapa perusahaan yang mengembangkan teknologi turbin lepas pantai adalah: Blue
Energy dari Kanada, Swan Turbines (ST) dari Inggris, dan Marine Current Turbines (MCT)
dari Inggris.
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Teknik Konversi Energi Pasang Surut Menjadi Listrik
Berikut ini disajikan secara ringkas kelebihan dan kekurangan dari pembangkit listrik
tenaga pasang surut:


Kelebihan

-

Setelah dibangun, energi pasang surut dapat diperoleh secara gratis.

-

Tidak menghasilkan gas rumah kaca ataupun limbah lainnya.

-

Tidak membutuhkan bahan bakar.

-

Energi pasang surut air laut adalah energi terbarukan yang tidak menghasilkan pencemar
karbon.

-

Biaya operasi rendah.

-

Produksi listrik stabil.

-

Pasang surut air laut dapat diprediksi.

-

Turbin lepas pantai memiliki biaya instalasi rendah dan tidak menimbulkan dampak
lingkungan yang besar.

Kekurangan :
-

Sebuah dam yang menutupi muara sungai memiliki biaya pembangunan yang sangat mahal,
dan meliputi area yang sangat luas sehingga merubah ekosistem lingkungan baik ke arah hulu
maupun hilir hingga berkilo-kilometer.

-

Hanya dapat mensuplai energi kurang lebih 10 jam setiap harinya, ketika ombak bergerak
masuk ataupun keluar.

-

Kelemahan lain dari energi ini adalah jam kerja hariannya yang hanya berkisar 10 jam per
hari yaitu pada saat terjadi pasang surut. Kondisi ini menyebabkan pengoperasian pembangkit
jenis ini lebih diprioritaskan pada saat beban puncak.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:
1. Teknologi sistem pembangkitan energi pasang surut ini menggunakan turbin air yang arah
putarannya dalam dua arah. Disini kenapa dua arah? Karena air mengalir melalui turbin dari
waduk ke laut dan dari laut ke waduk.
2. Pemanfaatan energi pasang surut ini untuk memeroleh debit air yang banyak dalam waduk
sangat tergantung dari pada tinggi air pasang permukaan laut yang dipengaruhi oleh fase
bulan dan keberadaan laut dengan garis ekuator bumi. Semakin jauh laut dari garis ekuator
bumi maka air laut pasang akan semakin tinggi begitu juga sebaliknya semakin dekat laut
dari garis ekuator bumi maka air laut pasang akan semakin rendah.
3. Selain sebagai pembangkit energi listrik tenaga pasang Surut, bendungan yang dibuat juga
bisa dimanfaatkan untuk saluran irigasi dan sebagai tambak ikan yang berguna untuk
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan penduduk.
3.2 Saran
Untuk mengatasi sumber daya alam yang sangat terbatas kita perlu mencari sumber
energi alternatif, terutama sebagai pembangkit energi listrik, karena bahan baku fosil sebagai
penghasil listrik utama saat ini jumlahnya semakin sedikit dan suatu saat nanti pasti akan
habis. Salah satu alternatif yang ditawarkan dadalah dengan memanfaatkan arus pasang surut
air laut sebagai pemutar turbin dan generator untuk menghasilkan listrik, yang sering kita
sebut dengan “Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut”.

http://karyakucing.blogspot.co.id/2013/05/contoh-karya-tulis-ilmiah.html