Analisa Merkuri (Hg) pada Air Sumur Masyarakat dan Air Sungai Simalagi Akibat Penambangan Emas Tradisional di Desa Simalagi Kecamatan Huta Bargot Tahun 2012

  ANALISA MERKURI (Hg) PADA AIR SUMUR MASYARAKAT DAN AIR SUNGAI SIMALAGI AKIBAT PENAMBANGAN EMAS TRADISIONAL DI DESA SIMALAGI KECAMATAN HUTA BARGOT KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN 2012 SKRIPSI Oleh : NIM. 081000067 MUHAMMAD RUDINI DAULAY FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2012

  ANALISA MERKURI (Hg) PADA AIR SUMUR MASYARAKAT DAN AIR SUNGAI SIMALAGI AKIBAT PENAMBANGAN EMAS TRADISIONAL DI DESA SIMALAGI KECAMATAN HUTA BARGOT KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN 2012 SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat OLEH NIM. 081000067 MUHAMMAD RUDINI DAULAY FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012

  ABSTRAK

  Penambangan emas tradisional banyak terdapat di Kecamatan Huta Bargot Kabupaten Mandailing Natal, salah satunya di Desa Simalagi. Penambangan emas ini menggunakan merkuri dalam prosesnya. Penambangan ini beroperasi di daerah pemukiman penduduk serta daerah aliran sungai, sehingga akan mencemari sumber air bersih masyarakat.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar merkuri pada air sumur masyarakat Desa Simalagi dan air sungai Simalagi, serta untuk mengetahui keluhan kesehatan pada masyarakat Desa Simalagi yang menggunakan air sumur dan air Sungai Simalagi untuk keperluan sehari-hari.

  Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu untuk mengetahui gambaran kadar merkuri (Hg) pada air sumur masyarakat dan air Sungai Simalagi akibat limbah penambangan emas tradisional di Desa Simalagi. Objek penelitian ini adalah 21 sampel air sumur masyarakat di Desa Simalagi dan 10 titik sampel air sungai Simalagi, dengan titik pertama daerah sebelum penambangan, titik kedua daerah penambangan emas, titik ketiga berjarak 50 meter dari daerah penambangan, titik keempat dan seterusnya berjarak masing-masing 50 meter ke hilir penambangan.

  Hasil penelitian menunjukkan, seluruh sampel air sumur masyarakat masih memenuhi syarat menurut Permenkes RI No. 416 Tahun 1990. Sedangkan pada sampel air Sungai Simalagi tidak memenuhi syarat menurut PP No.82 Tahun 2001. Pada Desa Simalagi ini belum ditemukan keluhan kesehatan akibat penggunaan sumber air tersebut.

  Disarankan kepada penambang emas tradisional agar tidak beroperasi di sekitar pemukiman masyarakat dan di sepanjang aliran sungai karena dapat membahayakan sumber air bersih dan air minum masyarakat Desa Simalagi. Kepada masyarakat Desa Simalagi agar tidak menggunakan air Sungai Simalagi sebagai sumber air bersih karena sudah tercemar oleh merkuri.

  Kata kunci : Air Sumur, Air Sungai, Merkuri, Penambangan Emas Tradisional

  ABSTRACT There were many traditional gold mining in the Huta Bargot Sub Disrict

Mandailing Natal Regency, one of it was in Desa Simalagi. This gold mining used

mercury in its process. These mining were operations in residential areas and

watersheds, so that would contaminate the public water source.

  This study aimed to determine mercury levels in community well water,

Simalagi river water, and to learn about health complaints in Desa Simalagi who

used well water and Simalagi river water for daily needs purpose.

  This study was a descriptive research, to know the levels of mercury (Hg) in

the well water and river water due to Simalagi traditional gold mining’s waste.

Object of this study were 21 water samples from community wells in the Desa

Simalagi and 10 points Simalagi river water samples, which the first point was the

area before mining, second point was the gold mining area, third point 50 meters

from the mining area, the fourth point, and so on within their respective 50 meters

downstream of mining.

  The result of the study showed, the entire community well water samples were

still eligible under the Ministerial Regulation No. RI. 416/Per/IX/1990. While on the

river water samples Simalagi not eligible under Regulation No.82 of 2001. In the

Desa Simalagi, there were not found health complaints caused by using of these

water sources.

  Based on this study, it was recommended to avoid the traditional gold miners

operating in and around human settlements along the river as it could harm the clean

water resource and drinking water resource in Desa Simalagi. To the people was

suggested not to use the Simalagi river water as a source of clean water because it

has been contaminated by mercury.

  Key word : well water, river water, mercury, the traditional gold miners

  Nama : MUHAMMAD RUDINI DAULAY Tempat/ tanggal lahir : Padangsidimpuan, 19 April 1989 Agama : Islam Status Perkawinan : Belum Menikah Jumlah Bersaudara : 6 orang Alamat Rumah : Jl. Arif Rahman Hakim No. 11 Padangsidimpuan

  Riwayat Pendidikan

  Tahun 1997-2002 : SD N 2 Padangsidimpuan Tahun 2002-2005 : SLTP N 1 Padangsidimpuan Tahun 2005-2008 : SMA N 1 Padangsidimpuan Tahun 2008-2012 : Fakultas Kesehatan Masyarakat USU

  Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas Rahmat-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul ”Analisa Merkuri (Hg) Pada Air Sumur Masyarakat dan Air Sungai Simalagi Akibat Penambangan Emas Tradisional Di Desa Simalagi Kecamatan Huta Bargot Tahun 2012” yang merupakan hasil karya penulis atas ilmu yang didapatkan selama ini.

  Besar harapan penulis skripsi ini dapat dimanfaatkan untuk perkembangan ilmu pengetahuan.

  Dalam proses pembuatan skripsi ini telah banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada : 1. dr. Taufik Ashar, MKM dan dr. Devi Nuraini Santi, MKes selaku Dosen

  Pembimbing Skripsi yang dengan sabar dan penuh perhatian membimbing penulis mulai dari awal sampai berakhirnya pembuatan skripsi agar skripsi ini sesuai dengan yang diharapkan.

  2. Ir. Indra Chahaya S, MSi dan Prof. Dr. Dra. Irnawati Marsaulina, MS selaku Dosen Penguji yang banyak memberikan saran dan masukan dalam menyempurnakan skripsi ini sehingga menjadi lebih baik.

  3. Dr. Drs. Surya Utama, MS selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

  4. Ir. Evi Naria, Mkes, selaku Ketua Departemen Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

  5. Prof. Dr. Dra. Irnawati Marsaulina, MS selaku Dosen Penasehat Akademik yang selalu memberikan semangat dan motivasi selama menjalani perkuliahan di FKM USU.

  6. Dian Afriyanti A.Md, selaku pegawai Departemen Kesehatan Lingkungan.

  7. Para dosen dan pegawai Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

  8. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu memberikan dukungan, nasihat, semangat dan doa dalam menjalani pendidikan ini.

  9. Abang dan Kakak penulis yang selalu memotivasi penulis selama menjalani pendidikan ini.

  10. Sahabatku Rasyid, Viani, Silvi, Bang Syaiful yang telah membantu dalam menyempurnakan skripsi ini.

  11. Teman-teman kuliah Wito, Rahas, Rizky, Vonny, Annisa, Dikri, Dipo, Fiesta, Nila, Vitry, Cut Saura, Cut Nahrie, Vina, Wita serta teman-teman lainya yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih atas motivasi yang selama ini kalian berikan.

  12. Teman-teman yang di peminatan KESLING, teman PBL, LKP dan teman satu kampus yang selalu ada untuk memberikan bantuan dan saran.

  13. Teman-teman IMAKEL senasib seperjuangan atas kegiatan yang dilakukan bersama.

  14. Teman-teman SMA dan SMP yang selalu meluangkan waktu untuk sekedar bertukar pikiran dan dukungan untuk menyelesaikan pendidikan ini.

  15. Teman-teman satu tim alumni PHBI FKM USU, atas kebersamaannya dalam pembentukan karakter diri.

  16. Sahabatku alm.Andika yang dahulu selalu bersama dalam suka dan duka.

  17. Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan untuk kelancaran pembuatan skripsi penulis, penulis ucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya.

  Medan, Juni 2012 Penulis

DAFTAR ISI

  2.7.2. Amalgamasi.......................................................................... 31

  2.5.2.5. Mikroorganisme ...................................................... 19

  2.5.2.6. Meningkatnya Radioaktivitas Air ........................... 20

  2.5.2.7. Logam Berat Dalam Perairan .................................. 20

  2.6. Penambangan Emas Tradisional .................................................... 24

  2.7. Ekstraksi Emas ............................................................................... 30

  2.7.1. Pencairan .............................................................................. 30

  2.7.3. Sianidasi ............................................................................... 33

  2.5.2.3. Perubahan Warna, Bau, dan Rasa Air .................... 17

  2.8. Merkuri ........................................................................................... 35

  2.8.1. Pengertian Umum ................................................................ 35

  2.8.2. Sumber Merkuri ................................................................... 37

  2.7.2.1. Terdapat di Alam .................................................... 37

  2.7.2.2. Hasil Aktifitas Manusia .......................................... 37

  2.8.3. Sifat Merkuri ........................................................................ 38

  2.5.2.4. Timbulnya Endapan, Koloidal, Bahan Terlarut ...... 18

  Halaman Pengesahan .......................................................................................... i Abstrak ................................................................................................................ ii Abstract ............................................................................................................... iii Daftar Riwayat Hidup ......................................................................................... iv Kata Pengantar .................................................................................................... v Daftar Isi ............................................................................................................. viii Daftar Lampiran .................................................................................................. xi Daftar Tabel ........................................................................................................ xii

  BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 8

  1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1

  1.2 Perumusan Masalah ....................................................................... 6

  1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................... 6

  1.3.1. Tujuan Umum ...................................................................... 6

  1.3.2. Tujuan Khusus ..................................................................... 6

  1.4. Manfaat Penelitian ......................................................................... 6

  2.1. Pengertian Air Bersih .................................................................... 8

  2.5.2.1. Perubahan Suhu Air ................................................ 16

  2.2. Sumber Air ..................................................................................... 8

  2.3. Syarat Air Bersih ............................................................................ 11

  2.4. Sumber Pencemaran Air ................................................................ 12

  2.5. Pencemaran Air ............................................................................. 14

  2.5.1. Polutan Air .......................................................................... 14

  2.5.2. Indikator Pencemaran Air ................................................... 16

  2.5.2.2. Perubahan pH atau Konsentrasi Ion Hidrogen ....... 17

  2.8.4. Kinetika Merkuri .................................................................. 38

  3.6.2.2.1. Pengujian Raksa Terlarut ......................... 58

  3.5.2. Data Sekunder ........................................................................ 57

  3.6. Pelaksanaan Penelitian ..................................................................... 57

  3.6.1. Pengambilan dan Pengiriman Sampel Ke Laboratorium ....... 57

  3.6.2. Pemeriksaan Sampel Di Laboratorium .................................. 58

  3.6.2.1. Alat dan Bahan ......................................................... 58

  3.6.2.1.1. Alat .......................................................... 58

  3.6.2.1.2. Bahan ....................................................... 58

  3.6.2.2. Persiapan Sampel ..................................................... 58

  3.6.2.2.2. Pengujian Raksa Total ............................. 59

  3.5. Metode Pengumpulan Data .............................................................. 57

  3.6.2.3. Pembuatan Larutan Baku Raksa .............................. 59

  3.6.2.4. Prosedur Analisa dan Pengoperasian ICP ................ 60

  3.7. Definisi Operasional......................................................................... 61

  3.8. Pengolahan dan Analisa Data........................................................... 62

  BAB IV HASIL PENELITIAN ................................................................... 63

  4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................................................ 63

  4.1.1. Geografi .................................................................................. 64

  4.1.2. Gambaran Kependudukan ...................................................... 64

  4.2. Hasil Penelitian ................................................................................ 67

  3.5.1. Data Primer ............................................................................ 57

  3.4.2. Air Sungai .............................................................................. 56

  2.8.5. Pencemaran Merkuri di Lingkungan .................................... 40

  2.8.12. Penanggulangan Toksisitas Merkuri .................................... 53

  2.8.6. Penggunaan Merkuri Dalam Kehidupan .............................. 41

  2.8.7. Kasus Pencemaran Merkuri ................................................. 42

  2.8.8. Senyawa Merkuri Anorganik ............................................... 43

  2.8.9. Senyawa Merkuri Organik ................................................... 45

  2.8.10. Keracunan Merkuri Pada Manusia ..................................... 46

  2.8.10.1. Keracunan Akut .................................................... 46

  2.8.10.2. Keracunan Kronis ................................................. 47

  2.8.11. Pencegahan Pencemaran Merkuri ........................................ 52

  2.9. Kerangka Konsep ........................................................................... 54

  3.4.1. Air Sumur .............................................................................. 56

  BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 55

  3.1. Jenis Penelitian ................................................................................. 55

  3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................... 55

  3.2.1. Lokasi Penelitian ................................................................... 55

  3.2.2. Waktu Penelitian .................................................................... 55

  3.3. Populasi dan Sampel ........................................................................ 56

  3.3.1. Populasi .................................................................................. 56

  3.3.2. Sampel .................................................................................... 56

  3.4. Objek Penelitian ............................................................................... 56

  4.2.1. Karakteristik Penduduk Desa Simalagi Berdasarkan

  Kuesioner ............................................................................... 68

  4.2.2. Hasil Pemeriksaan Kandungan Merkuri (Hg) Pada Air Sumur Masyarakat dan Air Sungai Simalagi di Desa Simalagi Kecamatan Huta Bargot Tahun 2012 ...................... 70

  4.2.2.1. Pada Air Sumur Masyarakat ...................................... 70

  4.2.2.2. Pada Air Sungai Simalagi .......................................... 72

  BAB V PEMBAHASAN ............................................................................. 73

  5.1. Karakteristik Penduduk Desa Simalagi ............................................ 73

  5.2. Penambangan Emas Tradisional di Desa Simalagi Kecamatan Huta Bargot Kabupaten Mandailing Natal ......................................... 73

  5.3. Kandungan Merkuri (Hg) Pada Air Sumur Masayarakat di Desa Simalagi Kabupaten Mandailing Natal ............................................ 76

  5.4. Kandungan Merkuri (Hg) Pada Air Sungai Simalagi ...................... 78

  5.5. Keluhan Kesehatan Masyarakat Desa Simalagi ............................... 81

  BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 83

  6.1. Kesimpulan ........................................................................................ 83

  6.2. Saran ................................................................................................. 83

  DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Dokumen yang terkait

Analisis Dan Karakterisasi Hidrogel Dari Kitosan Cangkang Belangkas (Tachypleus Gigas) Sebagai Absorben Logam Merkuri (Hg) Pada Limbah Tambang Emas Rakyat Di Kecamatan Huta Bargot Mandailing Natal

2 86 63

Kandungan Logam Kadmium (Cd), Timbal (Pb) dan Merkuri (Hg) pada Air dan Komunitas Ikan di Daerah Aliran Sungai Percut

3 140 76

Analisa Merkuri (Hg) pada Air Sumur Masyarakat dan Air Sungai Simalagi Akibat Penambangan Emas Tradisional di Desa Simalagi Kecamatan Huta Bargot Tahun 2012

6 100 103

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kadar Merkuri 9Hg) pada Air Sumur Penduduk di Desa Tamiang Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal

0 71 111

Analisis Kandungan Merkuri Pada Air Sungai Dan Ikan Akibat Tambang Emas Tradisional Serta Tata Cara Penggunaan Merkuri oleh Penambang Emas Di Desa Hutapungkut Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal

9 137 82

Risiko keracunan Merkuri (Hg) pada pekerja Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di desa Cisarua Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor Tahun 2013

3 46 164

Kajian Kandungan Logam Berat di Lokasi Penambangan Emas Tradisional di Desa Sangon, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo

0 2 6

DAFTAR ISI - Analisis Dan Karakterisasi Hidrogel Dari Kitosan Cangkang Belangkas (Tachypleus Gigas) Sebagai Absorben Logam Merkuri (Hg) Pada Limbah Tambang Emas Rakyat Di Kecamatan Huta Bargot Mandailing Natal

0 0 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Air Bersih - Analisa Merkuri (Hg) pada Air Sumur Masyarakat dan Air Sungai Simalagi Akibat Penambangan Emas Tradisional di Desa Simalagi Kecamatan Huta Bargot Tahun 2012

0 2 47

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisa Merkuri (Hg) pada Air Sumur Masyarakat dan Air Sungai Simalagi Akibat Penambangan Emas Tradisional di Desa Simalagi Kecamatan Huta Bargot Tahun 2012

0 0 7