Mengenal Binatang Halal Haram
Binatang Halal-Haram Rian Hidayat, S.Pd.I
ICE BREAKING
- A • Hewan ini termasuk hewan terpanjang di dunia
- Hidup di Amerika Selatan • Di hutan Amazon.
- Anaconda
- K • Termasuk mamalia
- Dua kaki di depan dan bersayap
- Dapat terbang
- Hidup di malam hari
- Kelelawar
- U • Hewan ini ramah
- Sering jadi tunggangan
- Hidup di tanah tandus
- Unta
- B • Hewan ini merayap
- Memiliki cangkang
- Bekicot
- L • Dapat Terbang • Jorok • Tubuhnya kecil
- Lalat
- K • Hidup di air
- Bentuk tubuhnya beragam
- Halal dimakan
- Kepiting
- K • Kakinya banyak
- Memiliki capit dan racun
- Tubuhnya kecil
- Kalajengking
Pengertian Makanan Halal Dan Haram
- Makanan halal adalah makanan yang diperbolehkan oleh Allah dan Rasul-Nya untuk dikonsumsi.
- Makanan haram adalah makanan yang tidak diperbolehkan atau dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya untuk dikonsumsi.
Binatang Halal
Yaitu binatang yang menurut syariat Islam dagingnya boleh
kita makan / dikonsumsi Dalil hukum: Artinya : …. Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (QS. Al-Maidah : 1)BINATANG TERNAK/HIDUP DI DARAT., Firman Allah:
1 ُأ ُةَميِهَب مُكَل ْتّلِحح
َ ْلا ِ ماَعْن “Dihalalkan bagimu memakan binatang ternak.” (QS.
Al-Maidah: 1).
Semua Jenis Hewan yang Hidup di
Firman Allah:
اًعاَتَم ُهُماَعَطَو ِرْحَبْلا ُدْيَص ْمُكَل ّلِحُأ
ُۖدْيَص ْمُكْيَلَع َمِرُحَو ِةَراّيّسلِلَو ْمُكّل ۗ َهّللا اوُقّتاَو اًمُرُح ْمُتْمُد اَم ِرَبْلا ] ٥:٩٦
[ َنوُر َشْحُت ِهْيَلِإ يِذّلا “Dan dihalalkan bagimu binatang laut dan makanan yang berasal dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu serta bagi orang-orang yang berada dalam perjalanan” (Q.S. Al-Maidah: 96).
Dialah Zat yang memudahkan laut supaya kamu makan
- daripadanya daging yang lembut." (QS. an-Nahl: 14)
Halal karena ada dalil khusus
3
- KUDA
- Sebuah hadits menjelas>ُهّللا ىّلَص ِهّللا ُلْوُحسَرِدْهَع ىَلَع اَنْزَحَن هاور( ُهاَنْلَكَأَف اًحسَرَف َمّلَسَو ِهْيَلَع )ملسمو يراخبلا
- Artinya: “Pada zaman Rasulullah Saw kami pernah menyembelih kuda dan kami memakannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
DHAB
- Dhab (binatangnya mirip biawak) merupakan binatang
yang halal dimakan karena secara khusus dinyatakan
dalam hadis Rasulullah Saw berikut ini: • “Daging dhab dimakan pada hidangan Rasulullah Saw.”
(HR. Bukhari dan Muslim).- Diriwayatkan dari Ibnu Umar Ra katanya: Nabi Saw.
pernah ditanya mengenai dhab. Rasulullah Saw
menjawab dengan bersabda: “Aku tidak memakannya
tetapi aku tidak mengharamkannya.”
Keledai Liar
- Sebuah hadits menjelas>
• ُهْنِم َلَكَأَف ِشْحَولا ِراَمِحْلا ِةّصِق يِف
هاور( َمّلَسَو ِهْيَلَع ُهّللا ىّلَص ُيِبّنلا
)ملسمو يرا - “Tentang kisah keledai liar, maka Nabi Saw makan sebagian dari daging keledai itu”. (HR. Bukhari dan Muslim).
Bangkai Ikan dan Belalang
Sabda Rasululah Saw: “Dihalalkan untuk kita dua bangkai dan dua darah.
Adapun dua bangkai itu ialah ikan dan belalang. Dan
dua darah itu ialah hati dan limpa”. (HR. Ahmad) .
Belalang dan Bangkai Ikan Halal
Dikonsumsi“Dihalalkan atas kita dua macam bangkai : ikan dan
belalang.” (HR. Ibn Majah)
Kelinci
- Dalam salah satu hadis dijelaskan:
- اًبَنْرَا اَنْهَفْنَتْساَف اَنْرَرَم :َلاَق ُهْنَع ُهّللا َيِضَر ِكِلاَم ِنْب ِسَنَا ْنَع اَهُتحْكَرْدَا ىّتَح ُتْيَعَسَف َلاَق اْوُبَغَلَف ِهْيَلَع اْوَعَسَف ِناَرْهّظلا ِرَمِب ْأَف ُلْوُسَر ىَلِا اَهْيَذِخَفَو اَهِكِرَوِب َثَعَبَف اَهَحَبَدَف َةَحْلَط اَبَا اَهِب ُتْيَت ُهّللا ىّلَص ِهّللا ُلْوُسَر اَهِب ُتْيَتَاَف َمّلَسَو ِهْيَلَع ُهّللا ىّلَص ِهّللا )ملسمو يراخبلا هاور( ُهَلِبَقَف َمّلَسَو ِهْيَلَع
• Diriwayatkan dari Anas bin Malik R.a katanya: Ketika kami berjalan melalui daerah
az-Zahran tiba-tiba kami dikejutkan oleh seekor kelinci lalu kami mengejarnya sehingga penat. Ia berkata lagi: Aku telah mengejarnya sehingga dapat menangkapnya. Aku pun membawanya kepada Abu Talhah lalu beliau menyembelihnya. Beliau mengirimkan kaki dan kedua pahanya kepada Rasulullah Saw lalu aku pun membawanya kepada Rasulullah Saw dan baginda
Ayam
- Sebuah hadits menjelas>ِهْيَلَع ُهّللا ىّلَص ُيِبّنلا ُتْيَاَر هاور( ًاجاَجُد ُلُكْأَي َمّلَسَو )ملسمو يرا
- “Pernah aku melihat Nabi Saw makan daging ayam.” (HR. Bukhari dan Tirmizi)
Halal karena Fatwa Ulama
4
- MUSANG
• Halal, karena walaupun bertaring hanya saja dia tidak
menakuti dan memangsa manusia atau hewan lainnya dengan taringnya dan dia juga termasuk darihewan yang baik. Ini merupakan pendapat mazhab
Malikiyah, Syafi’iyah, dan salah satu dari dua riwayat dari Imam Ahmad. [Mughniyul Muhtaj (4/299), Al- Muqni’ (3/528), dan Asy-Syarhul Kabir (11/67)].
Tupai
- Ulama berbeda pendapat tentang hukum makan tupai. Mayoritas ulama berpendapat bahwa makan tupai hukumnya halal. Sementara sebagian ulama berpendapat haramnya tupai, karena hewan ini mengigit dengan taringnya. Pendapat kedua ini merupakan pendapat Mazhab Hanafi dan sebagian ulama Syafi’iyah dan Hanabilah. Sementara Malikiyah berpendapat makruh. Pendapat yang lebih kuat adalah boleh.
- Tertulis dalam kitab Hasyiah Al-Jumal, kitab fiqih bermazhab Syafi’i:
- ىَلَع ٌناَوَيَح َوُهَو ُباَجْنِسلا اًضْيَأ ُلِحَيَو ُءاَرِفْلا ِهِدْلِج ْنِم ُذَخّتُي ِعوُبْرَيْلا ِدَح
- “Dan dihalalkan pula Tupai, dia adalah hewan sejenis Kanguru yang diambil kulitnya untuk pakaian berbulu.”
Landak
- Hukum landak, mayoritas ulama memandangnya sebagai hewan yang halal untuk dimakan, sedangkan sebagian lagi
memakruhkan namun ada pula yang mengharamkannya.
- Yang menghalalkan landak adalah Imam Syafi’i dan para pengikut mazhabnya, Imam Laits bin Sa’ad, dan Imam Abu Tsaur. Demikian pula sebagian mazhab Hanbali seperti Imam Asy-Syaukani, dan Imam Ash-Shan’ani. Sedangkan dari kalangan Maliki ada beberapa riwayat pendapat, tetapi yang kuat mazhab ini membolehkan memakan landak.
Manfaat Memakan Binatang Yang Halal
Mendekatkan diri kepada Allah Menjauhkan diri dari dosa dan perbuatan maksiat Meningkatkan kesehatan dan kesucian jiwa Meningkatkan ketenangan dan kekhusyuan ibadah Mencerdaskan pikiran
Meningkatkan kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.
Binatang Haram
Pengertian binatang yang haram dimakan
Binatang yang haram dimakan adalah
semua jenis binatang yang diharamkan
oleh Allah dan Rasul-Nya untukdikonsumsi (dimakan) oleh setiap umat
Islam.Jenis-jenis binatang yang
1 diharamkan al-Qur’an
Babi, Darah, Bangkai, dan Binatang yang disembelih tidak atas Nama Allah.
Firman Allah: ُمْحَلَو ُمّدلاَو ُةَتْيَمْلا ُمُكْيَلَع ْتَمِرُح ُأ اَمَو ِريِزنِخْلا
ِهِب ِهّللا ِرْيَغِل ّلِه “Diharamkan atas kamu bangkai, darah, daging babi, dan
apa-apa yang disembelih tidak dengan nama Allah.” (QS. Al-
Babi
Darah Bangkai
TercekikKategori bangkai
Dipukul
Kategori bangkai
Terjatuh
Kategori bangkai
Tertanduk/Tertabrak kendaraan
Kategori bangkai
Dimakan Binatang Lain
Kategori bangkai
Menyembelih dengan menyebut selain Allah
Untuk Berhala/Sesaji
Allah Swt. berfirman:
- ِريِزنِخْلا ُمْحَلَو ُمّدلاَو ُةَتْيَمْلا ُمُكْيَلَع ْتَمِرُح ُةَذوُقْوَمْلاَو ُةَقِنَخْنُمْلاَو ِهِب ِهّللا ِرْيَغِل ّلِهُأ اَمَو اَم ّلِإ ُعُبّسلا َلَكَأ اَمَو ُةَحيِطّنلاَو ُةَيِدَرَتُمْلاَو ِبُصُنلا ىَلَع َحِبُذ اَمَو ْمُتْيّكَذ
- “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging
babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain
Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu)yang disembelih untuk berhala…” (QS. al-Maidah [5]: 3)
Kecuali…
- – Janin yang berada dalam perut hewan yang disembelih. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ashhabus Sunan kecuali An-Nasa`i, bahwa Nabi Saw. bersabda:
• “Penyembelihan untuk janin adalah penyembelihan induknya”.
Maksudnya jika hewan yang disembelih sedang hamil, maka
janin yang ada dalam perutnya halal untuk dimakan tanpa harus disembelih ulang.Haram Karena Hadits
- KELEDAI JINAK
- Sebuah hadits mengatakan: “Saat (perang)
Khaibar, kami memakan kuda dan keledai liar, dan Nabi Saw melarang kami dari keledai jinak”. (HR.
Muslim)
B
Buas Dan Bertaring
- Nabi Saw bersa>ُهُلْكَأَف ِعاَبِسلا ْنِم ٍباَن يِذ ُلُك )ملسمو يراخبلا هاور( ٌما
- “Setiap binatang buas yang bertaring, haram dimakan” (HR. Bukhari dan Muslim). Ibnu Hajar Al- Asqolani dalam kitab Fathul Bari mengatakan:
C
Semua Burung yang Memiliki Cakar/ Berkuku Tajam.
- Nabi Saw bersabda:
- َمّحلَسَو ِهْيَلَع ُهّللا ىّلَص ِهّللا ُلوُسَر ىَهَن ِلُك ْنَعَو ِعاَبِسلا ْنِم ٍباَن يِذ ِلُك ْنَع )محلسم هاور( ِرْيّطلا ْنِم ٍبَلْخِم
- “Rasulullah Saw melarang memakan setiap binatang buas yang bertaring, dan setiap jenis burung yang
mempunyai kuku untuk mencengkeram.” (HR. Muslim)
Binatang yang Dilarang untuk Dibunuh
D
- Hadits Nabi Saw. berikut ini:
• ِلْتَق ْنَع ىَهَن -ملسو هيلع هللا ىلص- ّىِبّنلا ّنِإ
َأ ُدُهْدُهْلاَو ُةَلْحّنلاَو ُةَلْمّنلا ِباَوّدلا َنِم ٍعَبْر ُدَرُصلاَو.- Nabi Saw. melarang untuk membunuh empat binatang: semut, lebah, burung Hud-hud dan burung Shurad.” (HR. Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad)
- Dari ‘Abdullah bin ‘Amru, ia berkata, “Janganlah kalian membunuh katak, karena suaranya adalah tasbih. Jangan kalian pula membunuh kelelawar, karena ketika Baitul-Maqdis roboh ia berkata: ‘Wahai Rabb, berikanlah kekuasaan padaku atas lautan hingga aku dapat
Binatang yang Diperintahkan untuk Dibunuh.
E
- Nabi Saw. beliau bersabda:
- ،ُةَر ْأَفْلا ِمَرَحْلا ىِف َنْلَتْقُي ُقِساَوَف ٌسْمَخ ُبْلَكْلاَو ، ُباَرُغْلاَو ،اّيَدُحْلاَو ، ُبَرْقَعْلاَو
)ملسمو يراخبلا هاور( ُرْوُقَعُلا ُروُقَعْلا
- “Ada lima jenis hewan fasiq (berbahaya) yang boleh
dibunuh ketika sedang ihram, yaitu tikus, kalajengking,
burung rajawali, burung gagak, dan kalb aqur (anjing galak).” (HR. Bukhari dan Muslim)
Setiap Binatang Menjijikkan (Hasyarot / Khoba’its)
- Allah Swt. berfrman:
- و
ُمِرَحُيَو ِتاَبِيّطلا ُمُهَل ُلِحُي َثِئاَبَخْلا ُمِهْيَلَع
F
- “Dan dihalalkan bagi mereka segala yang baik dan diharamkan bagi mereka segala yang jelek )khaba’its(” )QS. Al-A’raf ]7[: 157(
Binatang Pemakan Kotoran.
G
- Dari Ibnu Umar, ia berkata: “Rasululah telah
melarang memakan pemakan kotoran dan juga susunya.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
- Bagian Yang Dipotong Dari Binatang Yang Masih Hidup
H
Yang hidup di dua alam
- Sejauh ini, belum ada dalil dari Al-Qur’an dan hadits yang
shahih yang menjelaskan tentang haramnya hewan yang
hidup di dua alam (laut dan darat), kecuali katak (lihat
hewan yang dilarang untuk dibunuh), dan buaya (lihat hewan buas dan bertaring). Dengan demikian binatang yang hidup di dua alam dasar hukumnya kembali ke prinsip
asal, “asal hukumnya adalah halal kecuali ada dalil yang
mengharamkannya.” Jadi, secara umum mereka semua
boleh dimakan.Hukum memakannya menurut ulama:
• Kepiting: hukumnya halal sebagaimana pendapat Atha’ dan Imam
Ahmad.- Kura-kura dan penyu: juga halal sebagaimana mazhab Abu Hurairah, Thawus, Muhammad bin Ali, Atha’, Hasan Al-Bashri dan ahli fikih Islam Madinah.
• Anjing laut: juga halal sebagaimana pendapat imam Malik, Syafi’i,
Laits, Syai’bi dan Al-Auza’i (lihat Al-Mughni 13/346).• Katak/kodok; hukumnya haram secara mutlak menurut pendapat
yang kuat karena termasuk hewan yang dilarang dibunuh sebagaimana penjelasan di atas.• Buaya; termasuk hewan yang haram karena memiliki taring yang
kuat.
BAHAYA MEMAKAN HEWAN YANG DIHARAMKAN 1. Menjauhkan diri dari rahmat Allah Swt
2. Menjerumuskan seseorang dalam perbuatan dosa dan mengotori kesucian jiwa.
3. Mengakibatkan amal ibadah dan doa ditolak oleh Allah Swt.
4. Mendapat ancaman dan balasan dari Allah berupa siksa di akhirat
karena melanggar aturan-Nya.5. Dari segi kesehatan fisik makan binatang yang haram jelas membawa akibat buruk bagi tubuh.
6. Dilarang menggunakan pengobatan dari hewan yang haram.
Sekalipun banyak digunakan orang sebagai obat, tetapi Islam melarang menggunakannya, seperti katak, ular, buaya, dan lainnya.
7. Mendorong melakukan perbuatan negatif yang dilarang Allah Swt.
MACAM-MACAM
HEWAN
HALAL HARAMLAUT DARAT LAUT DARAT
Alhamdulillah...
Semoga bermanfaat
Wassalamu’alaikum…