KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

KAJIAN TEORI PENELITIAN KUANTITATIF

  

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

1. Mendeskripsikan pengertian teori.

    2. Menjelaskan tingkatan dan fokus teori.

3. Menjelaskan kegunaan teori dalam penelitian

  4. Menyusun kajian teori dalam penelitian kuantitatif yang terdiri dari analisis teori, hasil penelitian yang relevan, kerangka berpikir dan

1. PENGERTIAN TEORI

  Sumadi Suryabrata, 1990 dalam (Sugiyono, 2014 : 52) mendeksripsikan bahwa teori-teori, konsep-konsep dan generalisasi-generalisasi hasil penelitian dapat menjadi landasan teori untuk pelaksanaan penelitian.

  Hoy dan Miskel, 2001 dalam (Sugiyono, 2014: 14) menyatakan bahwa: •Teori berkenaan dengan konsep, asumsi dan generalisasi yang logis.

  • Berfungsi untuk mengungkapkan, menjelaskan dan memprediksi perilaku

2. TINGKATAN & FOKUS TEORI Tingkatan Teori

  Teori dalam tingkatannya terdiri dari: Micro

  • Kecil, sepotong waktu, raugn atau sejumlah orang, konsep dan biasanya terlalu abstrak. Meso

FOKUS TEORI

  • Substatif: dikembangkan untuk hubungan yang spesifik dari kepedulian sosial.
  • Formal : dikembangkan untuk konseptual dalam teori umum, seperti penyimpangan, sosialisasi atau kekuasaan.
  • Teori kisaran menengah: digunakan untuk penyelidikan empiris.
  • Perumusan hipotesis menggunakan teori substantif karena fokus pada objek yang diteliti.

3. KEGUNAAN TEORI • Memprediksi fakta yang ditemukan.

  • Memperjelas/mempertajam ruang lingkup atau konstruk variabel yang akan diteliti.
  • Digunakan untuk merumuskan hipotesis.
  • Digunakan untuk merumuskan hipotesis.
  • Menyusun instrumen penelitian.
  • Sebagai konstruk pemberian dalam upaya pemecahan masalah.

  4. ANALISIS TEORI DALAM PENELITIAN KUANTITATIF

A. Analisis Teoritis.

  Teori digunakan untuk dapat mengkonstruk variabel yang akan diteliti.

  Sebagai contoh:

Penelitian mengenai : Variabel Gaya Kepemimpinan, Kecerdasan Emosional,

dan Pengambilan Keputusan Rasional terhadap akuntabilitas kinerja .

  4. ANALISIS TEORI DALAM PENELITIAN KUANTITATIF

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

  Hasil penelitian yang relevan merupakan kajian pustaka atau listeratur yang telah diteliti atau diperoleh melalui hasil penelitian. Jadi teori dan empiris menjadi landasan yang kuat untuk digunakan sebagai teori dalam penelitian kuantitatif.

  Contoh 1. penelitian penelitian yang relevan dari

  

repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21491/3/Chapter%20II.pdf

  Contoh 1. penelitian penelitian yang relevan dari

  

repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21491/3/Chapter%20II.pdf

  Contoh 2 ..penelisan Penelitian Yang Relevan Diunduh dari eprints.uny.ac.id/8682/3/BAB%202%20-

  %2008413241018.pdf Contoh 2 ..penelisan Penelitian Yang Relevan Diunduh dari eprints.uny.ac.id/8682/3/BAB%202%20-

  %2008413241018.pdf

4. ANALISIS TEORI DALAM PENELITIAN KUANTITATIF

  C. Kerangka Berpikir

  • Kerangka berpikir atau kerangka pemikiran merupakan dasar pemikiran dari penelitian dan disintesiskan dari fakta, observasi dan telaah kepustakaan. Kerangka berpikir memuat teori atau konsep yang dijadikan dasar dalam penelitian. Uraian dari kerangka berpikir menjelaskan hubungan dan keterkaitan antar variabel penelitian.
  • Kerangka berpikir dapat berupa asosiatif ataupun komparatif

  » Kerangka berpikir komparatif

  » Kerangka berpikir asosiatif • Jika kepuasan kerja tinggi maka produktivitas kerja akan tinggi.

  • Karena pembelajaran kelas A menggunakan pengkondisian belajar dengan senam otak maka konsentrasi belaajr pada mahasiswa akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan kelas B.

  

DIAGRAM KERANGKA BERPIKIR

Diunduh dari https://www.google.com.kerangka berpikir.

  

DIAGRAM KERANGKA BERPIKIR

Diunduh dari https://www.google.com.kerangka berpikir.

  4. ANALISIS TEORI DALAM PENELITIAN KUANTITATIF . Hipotesis Penelitian

  D

  Hipotesis adalah jawaban sementara (terhadap rumusan masalah). Jawaban sementara ini berdasarkan teori yang relevan dan belum berdasarkan fakta empiris melalui pengumpulan data. Hipotesis digunakan dalam penelitian kuantitatif dan tidak pada penelitian eksploratif dan deskriptif.

  Hipotesis Penelitian : Hipotesis deskriptif, yaitu hipotesis yang tidak membandingkan dan menghubungkan variabel, atau hipotesis untuk menentukan titik peluang, atau untuk menjawab permasalahan taksiran (estimasi). Contoh : •Panen buah di desa sukaayu mencapi tiga ton/ha.

  • Tingkat keberhasilan mahasiswa mencapai 70% dari kriteria rata-rata nilai

  . Asosiatif causal: yaitu menunjukkan sifat

  2

  mempengaruhi antara dua variabel atau lebih, Contoh:

  • Pergaulan dengan lingkungan yang buruk akan berpengaruh negatif terhadap perilaku.
  • Kebiasaan untuk berolah raga akan berpengaruh positif terhadap kebugaran

  3. Asosiatif interaktif: menunjukkan hubungan antara dua variabel atau lebih yang bersifat saling mempengaruhi. Contoh :

  • Terdapat hubungan yang saling mempengaruhi antara status sosial ekonomi dengan terpenuhinya gizi anggota kelaurga.
  • Terdapat pengaruh timbal balik antara prestasi kerja dengan promosi jabatan.

CARA MENULISKAN HIPOTESIS

  Hipotesis penelitian disusun berdasarkan kerangka berpikir, Contoh hipotesis penelitian asosiatif.

  • Kerangka Berpikir : Jika kepuasan kerja tinggi maka produktivitas akan tinggi pula.
  • Rumusan Hipotesis penelitian asosiatif : Ada hubungan antara kepuasan kerja dan produktivitas kerja.

  Contoh hipotesis penelitian komparatif

  • Kerangka berpikir: Karena pembelajaran kelas A menggunakan pengkondisian senam otak maka konsentrasi belajar mahasiswa tinggi.
  • Rumusan Hipotesis penelitian komparatif: Terdapat perbedaan konsentrasi belajar yang signifikan antara kelas A dan kelas B Atau

HIPOTESIS STATISTIK

  Dalam hipotesis statistik terdapat:

  a. Hipotesis kerja

  • Yaitu hipotesis yang merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah dan hipotesis ini yang akan diuji. Hipotesis kerja dinyatakan dalam kaliamt positif. Dalam penelitian yang akan diuji adalah hipotesis kerja terlebih dahulu. Maka bila penelitian membutuhkan pengujian apakah hipotesis itu signifikan atau tidak maka duperlukan hipotesis statistik dan

CARA MENULISKAN HIPOTESIS STATISTIK

1. Hipotesis Deskriptif (satu sampel)

  Rumusan Masalah : Seberapa tinggi daya tahan gelas kaca ini? Hipotesis deskriptif:

  • Hipotesis nol: Daya tahan gelas kaca = 2 hari (hipotesis nol, karena daya

    tahan gelas kaca yang ada pada sampel diharapkan tidak berbeda secara signifikan dengan daya tahan gelas kaca yang ada pada poulasi)
  • Hipotesis alternatif : Daya tahan gelas kaca ≠ 2 hari (Tidak sama berarti lebih

  Hipotesis Komparatif 2.

  • Rumusan masalah : Bagaimana kinerja dosen PGSD bila dibandingkan dengan dosen

    Fikes Universitas Esa Unggul?

  Hipotesis komparatif: dapat dirumuskan dalam 3 model

  • Hipotesis nol : Tidak terdapat perbedaan kinerja dosen PGSD Universitas Esa Unggul

    dengan Dosen Fikes. Atau : Hipotesis alternatif: Kinerja Dosen PGSD Universitas Esa Unggul lebih

  Hipotesis alternatif:

  • Ha : Kinerja Dosen PGSD Universitas Esa Unggul lebih tinggi dari Dosen Fikes. atau Ho : Kinerja Dosen PGSD Univesitas Esa Unggul lebih rendah dari pada (≤)) Dosen Fikes. atau

  Hipotesis statistik :

  Ho : µ = µ 1 2 Ha : µ ≠ µ Keterangan : 1 2 atau µ = rata-rata (populasi) kinerja dosen PGSD 1 Ho : µ ≥ µ µ = rata-rata (populasi) kinerja dosen PGSD 1 2 2 Ho : µ < µ µ dibaca myu (rata-rata populasi) 1 2

  Hipotesis Asosiatif.

  • Adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah asosiatif, yang menunjukkan hubungan antara dua variabel atau lebih
  • Rumusan masalah: Adakah hubungan yang signifikan antara tinggi badan anak dengan tinggi badan orang tua?
  • •Hipotesis penelitian: Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara tinggi

    badan anak dengan tinggi badan orang tua.

  Catatan :

  • Uji hipotesis yang menggunakan tanda = atau ≠ adalah uji hipotesis dua pihak.
  • Uji hipotesis yang menggunakan tanda ≤ ≥ < > adalah uji hipotesis satu pihak

PENGUJIAN HIPOTESIS

  Hipotesis yang digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif (satu sampel) (Sugiyono, 2007 : 94)

  JENIS/ TINGKATAN DATA TEKNIK STATISTIK YANG DIGUNAKAN UNTUK PENGUJIAN Nominal

  1. Tes Binominal

UJI SATU PIHAK

  • Uji pihak kiri digunakan apabila hipotesis nol (Ho) berbunyi “lebih besar atau “sama dengan ≥ “ dan hipotesis alternatifnya berbunyi “ < lebih kecil”, kata lebih besar atau sama dengan “kata paling sedikit atau paling kecil”.

  Uji pihak Kiri

  • Apabila terdapat rumusan hipotesis pasangan H dinyatakan dengan “ paling a tinggi, paling banyak, besar, maksimum dsbnya... dan dengan tanda < (lebih kecil). Maka sebalinya Ho harus dinyatakan dengan kalimat sebaliknya yaitu

  Rumusan hipotesis statistik: Ha : ρ > 60% Ho : ρ 60%

  Hipotesis komparatif

  Ha : Perbedaan prestasi belajar peserta didik program beasiswa lebih tinggi daripada reguler.

  Hipotesis asosiatif

  Ha : Hubungan status sosial ekonomi dengan gaya hidup paling tinggi 70% dari nilai ideal.

  Ho : Hubungan status sosial ekonomi dengna gaya hidup paling rendah 70% dari nilai ideal.

  Hipotesis statistik: Ho : ρ < 70%

  Uji Pihak kanan

  • Adalah Ha dengan menggunakan kalimat : rendah, paling sedikit, paling kecil, minimum ... dengan tanda ≥. Maka sebaliknya Ho dinyatakan dengan bunyi kalimat paling tinggi, paling banyak, paling besar, maksimum dan dengan tanda ≤.

  Hipotesis deskriptif

  Contoh rumusan hipotesis ;

  • Hipotesis alternatif : Daya konsentrasi siswa semester 1 lebih dari 70% dari

  Hipotesis Komparatif

  Rumusan kalimat: Ha : Perjalanan dengan travel A kurang nyaman fasilitasnya bila dibandingkan dengan Travel B.

  Ho : Perjalanan dengan travel A lebih nyaman atau sama dengan Trabel B.

  Rumusan Hipotesis Statistik:

  Hipotesis Asosiatif

  Rumusan kalimat: Ha : Hubungan antara minat dengan pemenuhan minat paling rendah 70% Ho : Hubungan antara minat dengan pemenuhan minat paling tinggi atau sama dengan 70% Rumusan hipotesis statistik: Ha : ; ρ > 70%

  SELESAI