LAPORAN KKN PENGEMBANGAN MASYARAKAT BERB

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pariwisata sekarang ini telah menjadi kebutuhan bagi masyarakat di
berbagai lapisan bukan hanya untuk kalangan tertentu saja. Pariwisata juga
mengenalkan potensi sebagai instrumen untuk meningkatkan upaya
pelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat, baik melalui ekonomi
maupun sosial budaya masyarakat. Sehingga dalam pengembangannya harus
dilakukan dengan serius bagi pihak-pihak yang terkait yaitu masyarakat,
pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah sampai tingkat desa.
Sementara itu menurut spillane (1994: 69), pengembangan pariwisata harus
merupakan langkah yang komperhensif dan terintegrasi meliputi lima unsur
yang penting yakni: atraction (adanya pertunjukan yang menarik para
wisatawan), facilities (adanya fasilitas-fasilitas yang diperlukan),
infrastructure (adanya infrastruktur yang diperlukan), transportation (adanya
jasa pengangkutan yang nyaman) dan, hospitality (kesediaan untuk menerima
tamu dengan ramah dan mengesankan).
Di sebelah selatan kompleks Candi Prambanan, terdapat sebuah dusun
atau Padukuhan bernama Klurak Baru. Klurak Baru berbatasan langsung

dengan Pedukuhan Kranggan (Utara), Pedukuhan Gatak (Selatan),
Pedukuhan Kranggan (Barat), dan dusun Gempol (Timur). Klurak Baru
terdapat di tanah berketinggian 150 meter di atas permukaan laut, sehingga di
tinjau secara topografis, Klurak Baru termasuk dalam katagori dataran

1

2

rendah dengan suhu rata – rata normal panas berkisar antara 32-36 derajat
celcius. Meski terhitung sebagai daerah bersuhu normal panas, namun
keteduhan dan kerindangan wilayah masih berpotensi dijaga dan ditingkatkan
oleh warga Klurak Baru sebagai penunjang .
Selain kondisi gambaran di atas kondisi potensial potensial dilihat dari
aspek geografi pariwisata yang ada di wilayah Klurak Baru. Hal perlu
ditingkatkan pembangunan melalui sarana fisik maupun non fisik sebagai
upaya stimultan pendorong masyarakat melakukan upaya pegembangan
pariwisata dengan adanya potensi yang ada di daerah ini. Upaya untuk
meningkatkan kualitas kepuasan wisatawan dengan kegiatan pengembangan
sumber daya yang dimiliki masyarakat salah satunya dengan pemberdayaan

masyarakat berbasis pariwisata.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 1 yang berlokasi di Klurak Baru
di bawah naungan LP2M Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta
merespon melalui program LP2M yaitu, “Pengembangan Masyarakat
Berbasis Pariwisata” Kelompok 1 dengan mengusung tema, “Kita Tingkatkan
Pengembangan Masyarakat Berbasis Pariwisata Lewat Kegiatan Perbaikan
Lingkungan Desa Bersama Masyarakat”. Tema tersebut sebagai landasan
kelompok 1 karena dengan melihat terutama saat ini kondisi keteduhan
lingkungan sebagai daya tarik wisata penopang daya tarik utama yaitu
kompleks Candi Prambanan dan Ratu Boko di daerah ini perlu lebih
ditingkatkan serta fasilitas penunjang pariwisata yang ada seperti papan
petunjuk, tempat sampah, maupun softskill atau hospitality perlu

3

dikembangkan. Pasca relokasi proyek pembangunan Pasar oleh pemerintah
kab. Sleman pedagang pasar Prambanan dipindahkan sementara waktu ke di
dusun Pelemsari, desa Bokoharjo tetapi masih terdapat pedagang yang
bertahan disekitar area proyek artinya para pedagang yang tidak mau
direlokasi mereka memilih bertahan dan mengontrak lahan warga Klurak

Baru dan ada juga yang berdagang liar lahan PT KAI berdampak tercemarnya
kebersihan dan keteduhan.
Selain kondisi tersebut di atas, Klurak Baru dalam kurun waktu terakhir
ini juga merupakan sebuah padukuhan yang dimiliki kecamatan Prambanan
bersama dengan Dusun Kenaran yang sudah mengikuti penilaian pertama
(P1) ajang lomba keteduhan desa tingkat kabupaten Sleman tanggal 19
November 2014 sedangkan penilaian kedua (P2) akan dilakasanakan pada
Maret 2015.
B. Tujuan
Tujuan dari kegiatan KKN menciptakan suasana, kondisi atau iklim dan
masyarakat Klurak Baru yang memungkinkan potensi masyarakatnya untuk
berkembang dan dapat berperan aktif dalam tujuan pembangunan
keberdayaan empat pilar masyarakat yaitu:
1.

Memberikan sumbangan baik tenaga maupun pikiran terhadap dorongan
usaha pemberdayaan ekonomi secara mandiri untuk kesejahteraan.

2.


Masyarakat Klurak Baru meningkat pengetahuan dan keterampilannya
dengan pendidikan yang berbudaya dalam pariwisata.

4

3.

Berkontribusi kepada masyarakat guna meningkatkan keteduhan
lingkungan desa sehingga menjadi tempat yang nyaman dihuni dan
disinggahi oleh para wisatawan.

4.

Memberikan motivasi bagi masyarakat akan pentingnya kesehatan untuk
menciptakan masyarakat pariwisata yang sehat.

5.

Laporan ini dijadikan tujuan Mengevaluasi program KKN secara umum
sehingga dapat di jadikan acuan bagi kegiatan KKN mendatang.


C. Manfaat
1.

Manfaat Bagi Masyarakat Fokus Kegiatan KKN
a. Membantu masyarakat Klurak Baru, baik dengan tenaga maupun
pikiran dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan
sehingga tumbuh dan berkembang prakarsa dan swadaya masyarakat
dalam bidang Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, dan Lingkungan.
b. Diperolehnya bantuan pemikiran dari tenaga terdidik dalam
memecahkan masalah – masalah realitas pariwisata dan kegiatan
kelembagaan.
c. Diperolehnya cara – cara merencanakan, merumuskan dan
melaksanakan berbagai program yang kreatif dan inovatif bagi
lembaga dan masyarakat.
d. Terbantu proses pembinaan dan pengembangan potensi dan kader
pembangunan dikalangan generasi muda, dengan mengembangkan
program pelatihan serta merangsang partisipasi aktifnya dalam
pembangunan.


5

e. Memperoleh penyadaran dan pemberdayaan potensi yang dimiliki
untuk peningkatan kualitas kehidupan.
f. Memperoleh bantuan tenaga, ilmu pemikiran, teknologi dan seni
dalam merencanakan serta melaksanakan pembangunan.
2.

Bagi Lembaga STP AMPTA Yogyakarta
a. Sebagai masukan atau umpan balik yang berguna untuk bahan
penyempurnaan kurikulum sesuai dengan perkembangan dan
kebutuhan masyarakat.
b. Memperolehg umpan balik sebagai pengintegrasian mahasiswa
dengan proses pembangunan di tengah – tengah masyarakat sehingga
kurikulum, materi perkuliahan, dan pengembangan ilmu yang
dikembangkan di perguruan tinggi dapat lebih disesuaikan dengan
kebutuhan nyata masyarakat.
c. Terlakasananya sebagian program pengabdian masyarakat yang
terstruktur, terprogram, sistematis dan melembaga.
d. Para Dosen pembimbing dan Pengelola Program akan menemukan

umpan balik berbagai kasus berharga yang dapat dijadikan bahan
dalam proses internalisasi pengetahuan dan bahan pengayaan materi
kuliah, penyempurna kurikulum dan sumber inspirasi rancangan
bentuk pengabdian kepada masyarakat.
e. Tercipta kondisi yang menguntungkan untuk menjalin kerjasama
antara Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta dengan
berbagai instansi pemerintah dan lembaga kepariwisataan daerah
f. Diperolehnya bahan masukan bagi peningkatan atau perluasan
kerjasama dengan stakeholder (masyarakat/perusahaan/ pemerintah

setempat).
3. Bagi Mahasiswa,

6

a.

Memperdalam wawasan dan tingkat kemampuan berpikir mahasiswa
sehingga mampu menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh
selama pendidikan di Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta


b.

terhadap masyarakat yang sesungguhnya.
Memperoleh pengalaman kerja secara langsung sehingga dapat

c.

digunakan sebagai bekal bagi mahasiswa ketika terjun di dunia kerja.
Diperolehnya keterampilan merumuskan dan memecahkan masalah
yang bersifat “cross mental” secara pragmatis ilmiah dengan

d.

pendekatan interdisipliner.
Tumbuh rasa kepedulian dan rasa kesejawatan dalam
mengembangkan potensi pembaharu atau agen pembangunan,

e.


memecahkan masalah.
Memperdalam pengertian dan penghayataan tentang kemanfataan
ilmu, teknologi, dan seni yang telah dipelajarinya secara langsung

f.

dalam masyarakat.
Melatih mahasiswa sebagai motivator, dinamisator, dan problem
solver.

BAB II
KERANGKA KONSEP KEGIATAN
A. Tinjauan Teoritis
1. Konsep Pengembangan Masyarakat
Menurut Poerwadarminta (2002:438), Pengembangan adalah suatu
proses atau cara menjadikan sesuatu menjadi maju, baik sempurna dan

7

berguna. Yoeti menegaskan bahwa pengembangan suatu produk pada

dasarnya adalah usaha yang dilakukan secara sadar dan berencana untuk
memperbaiki produk yang sedang berjalan dan menambah jenis produk
yang dihasilkan ataupun yang akan dipasarkan (Yoeti, 1996:53).
Menurut Suparjan dan Suyatno, 2003, konsep pembangunan
masyarakat perlu dibedakan dengan konsep pembangunan pada
umumnya, karena titik temu dari pembangunan masyarakat ini mengacu
pada upaya pelayanan manusia berbasis pada masyarakat (communitybased human services). Selain pegembangan masyarakat terdapat istilah
pemberdayaan masyarakat. Menurut Suharto (2009: 99), Pemberdayaan
masyarakat adalah sebuah konsep pembangunan ekonomi yang
merangkum nilai – nilai sosial. Konsep ini membangun paradigma baru
dalam pembangunan, yakni yang bersifat “people- centered,
participatory, empowering, and sustainable”. Sedangkan konsep
pemberdayaan masyarakat, secara umum kegiatan – kegiatan
pemberdayaan masyarakat dapat dikelompokkan dalam beberapa
kegiatan, yaitu (Hutomo, 2000: 7-10),
a.

Bantuan Modal

b.


Bantuan Pembangunan Prasarana
7

c.

Bantuan Pendampingan

d.

Kelembagaan.

2. Pariwisata

8

Istilah pariwisata berasal dari bahasa Sansekerta, yang terdiri dari
Pari dan Wisata. Pari yang berarti berulang-ulang, sedangkan Wisata
adalah perjalanan atau bepergian. Menurut Norval dari Inggris, wisata
adalah kegiatan yang berhubungan dengan masuk, tinggal dan
bergeraknya penduduk asing di dalam atau luar suatu negara atau wilayah
(M. Kesrul, 2003 : 3). Pariwisata dapat diartikan perjalanan yang
dilakukan secara berulang-ulang dendan mengunjungi satu tempat ke
tempat lain. Undang-Undang Nomor 10 tahun 2009, yang di maksud
Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung
berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat,
pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah (UU Kepariwisataan
No.10 Tahun 2009).
3. Pengembangan Daya Tarik Wisata
Menurut Yoeti (1996: 53), Pengembangan obyek (daya tarik
wisata) harus dapat menciptakan product style yang baik dan pada
dasarnya mencakup tiga hal, yaitu:
a.

Pembinaan produk wisata
Merupakan usaha meningkatkan mutu pelayanan dan sebagai
unsur produk pariwisata seperti jasa akomodasi, jasa transportasi,
jasa hiburan, jasa tour dan travel serta pelayanan di obyek/ daya tarik
wisata. Pembinaan tersebut dilakukan dengan berbagai kombinasi
usaha seperti pendidikan dan latihan, pengaturan dan peraturan
pemerintah, pemberian rangsangan agar tercipta iklim persaingan

9

yang sehat guna mendorong peningkatan mutu produk dan
pelayanan.
b. Pembinaan masyarakat wisata
Adapun tujuan pembinaan masyarakat pariwisata adalah
sebagai berikut:
1) Menggalakan pemeliharaan segi – segi positif dari masyarakat
yang langsung maupun tidak langsung yang bermanfaat bagi
pengembangan pariwisata.
2) Mengurangi pengaruh buruk akibat pengembangan pariwisata.
3) Pembinaan kerjasama baik berupa pembinaan produk wisata,
pemasaran dan pembinaan masyarakat.
c.

Pemasaran terpadu
Dalam pemasaran pariwisata digunakan prinsip – prinsip
paduan pemasaran terpadu yang meliputi: Paduan produk yaitu
semua unsur produk wisata seperti atraksi seni budaya, hotel dan
restoran yang harus ditumbuhkembangkan sehingga mampu bersaing
dengan produk wisata lainnya.

d. Paduan penyebaran yaitu pendistribusian wisatawan pada produk
wisata yang melibatkan biro perjalanan, penerbangan, angkutan
darat, dan tour operator.
e.

Paduan komunikasi artinya diperlukan komunikasi yang baik
sehingga dapat memberikan informasi tentang tersedianya produk
yang menarik.

10

f.

Paduan pelayanan yaitu jasa pelayanan yang diberikan kepada
wisatawan harus baik sehingga produk wisata akan baik pula.
Dalam pengembangan suatu daerah untuk menjadi suatu daerah

tujuan wisata, agar menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan potensial
dalam berbagai pasar, maka harus memiliki tiga syarat (Yoeti, 1996:177),
yaitu:
a.

Daerah tersebut harus mempunyai apa yang disebut sebagai
“something to see”. Artinya ditempat tersebut harus ada obyek
wisata dan atraksi wisata yang berbeda dengan apa yang dimiliki
oleh daerah lain.

b.

Daerah tersebut harus tersedia dengan apa yang disebut sebagai
“something to do”. Artinya ditempat tersebut setiap banyak yang
dapat dilihat dan disaksikan, harus pula disediakan fasilitas rekreasi
yang membuat wisatawan betah tinggal lebih lama ditempat itu.

c.

Daerah tersebut harus terseida apa yang disebut sebagai “something
to buy”. Artinya ditempat tersebut harus tersedia fasilitas untuk
berbelanja (shopping), terutama barang – barang souvenir dan
kerajinan rakyat sebagai oleh – oleh untuk dibawa pulang ketempat
asal wisatawan.
Ketiga syarat tersebut sejalan dengan pola tujuan pemasaran

pariwisata, yaitu dengan promosi yang dilakukan sebenarnya hendak
mencapai sasaran agar lebih banyak wisatawan datang pada suatu daerah,

11

lebih lama tinggal dan lebih banyak mengeluarkan uangnya di tempat yang
mereka kunjungi.
4.

Kerangka Implementasi Kebijakan Pariwisata
Menurut Liu (1994) dalam Ridwan (2012: 28), Kerangka
implementasi kebijakan pariwisata yang menyentuh empat aspek yaitu,
Pembangunan dan pengembangan infrastruktur, aktifitas pemasaran,
peningkatan kualitas budaya dan lingkungan dan pengembangan sumber
daya manusia. Penjabaran detail dari keempat aspek kebijakan pariwisata
dapat dilihat dalam tabel 2.1 sebagai berikut.
Tabel 2.1
Kerangka Implemantasi Kebijakan Pariwisata
Aspek
No
1

Implementasi
Perencanaan
Penentuan
Tujuan
Pembangunan

a. Tentukan tujuan pembangunan dan
pengembangan dengan mempertimbangkan
aspek ekonomi, lingkungan dan sosial budaya
b. Konsultasikan tujuan tersebt kepada komunitas

Pariwisata
lokal terutama kepada pemilik lokasi
pembangunan dan pengembangan
c. Rancang area pembangunan dan pengembangan
beserta aktivitas yang diperlukan untuk
memperlancar proseskeberhasilannya
d. identifikasi kepentingan secara individual dan
kolektif dari pemangku kepentingan sehingga
dapat diakomodasi dalam aktifitas dan bisnis

12

2

Inventarisasi

pariwisata tersebut.
a. Lakukan survey dan analisis karakteristik
kawasan pembangunan dan pengembangan
termasuk lingkungan, sejarah, budaya,
masyarakat, ekonomi, sumber daya, pola
penguasaan dan pemilik tanah dan perairan
b. Lakukan identifikasi dan evaluasi atraksi dan
aktivitas pariwisata yang potensial umtuk
dikembangkan
c. Lakukan identifikasi dan evaluasi sarana dan
prasarana yang tersedia dan fasilitas serta
pelayanan pariwisata
d. Evaluasi akses transportasi ke kawasan
pengembangan pariwisata, termasuk kondisi
infrastruktur pendukungnya saat ini dan
pengembangannya di masa depan,
e. Review dan pastikan kebijakan dan rencana

3

Infrastruktur
dan fasilitas

pembangunan kawasan
a. Sediakan infratruktur dan fasilitas untuk
pembangunan dan pengembangan pariwisata
b. Membangun mekanisme untuk membantu sektor
informal membangun usaha yang terkait dengan
pengembangan pariwisata dan cara membantu
mereka agar biosa memenuhi standar baru yang

4

Pasar

ditetapkan.
a. Analisis kondisi pasar pariwisaa nasional dan
internasional, tetapkan tujuan dan target

13

pemasaran, analisis akomodasi, fasilitas,
pelayanan yang dibutuhkan
b. Ketahui target pasar sehingga harapan dan
tujuan realistis dapat diwujudkan. Target pasar
harus bisa di akses oleh fasilitas komunikasi dan
transportasi
c. Membantu usaha perseorangan dengan
menyediakan riset pasar yang berpotensi
5

Daya Dukung

membantu pemasaran dan program promosi
a. Tentukan Batas ambang (carrying capacity)
kawasan pengembangan pariwisata melalui
analisis lingkungan, ekonomi dan sosial budaya
b. Tentukan batas standar yang dapat ditoleransi
untuk aktivitas dan kegiatan ekonomi oleh
operator pariwisata, termasuk didalamnya
adalah batas maksimal pengunjung dan wilayah
yang dapat dijelajahi,
c. Implemantasi prosedur yang dapat menentukan
kapan kawasan pengambangan dan dalam
kondisi mengalami perusakan bagaimana

6

Pengembanga
n

kondisi tersebut dapat dipulihkan
a. Buat rencana pengembangan struktu pariwisata
di kawasan tersebut termasuk atraksi dan
aktivitas utama, pengembangan secara regional,
disertai akses dan jaringan transportasi,
b. Membuat rekomendasi yang dibutuhkan untuk
perbaikan fasilitas, pelayanan, dan infrastruktur

14

terkait
c. membantu pemodal dan pengembang lokal
mengenai apa yang dibutuhkan agar memenuhi
kelayakan menurut standar yang telah
ditentukan,
d. Membuat rencana kontigensi untuk tantangan
potensial di masa depan untuk menjaga
stabilitas pemasaran, termasuk kemungkinan
7

Ekonomi

pengaruh bencana alam
a. Lakukan analisis ekonomi untuk kondisi
sekarang dan perkiraan masa depan dari
pengembangan pariwisata
b. Membuat strategi untuk meningkatkan
keuntungan ekonomi dari kegiatan pariwisata
c. Pastikan manajemen finansial bekerja dengan
baik, sehingga pengusaha lokal dapat
memperoleh keuntungan, pengunjung
membayar kewajibannya, penduduk lokal

8

Lingkungan

mendapat bagian keuntungan yanga adil
a. Evaluasi dampak pariwisata terhadap
lingkungan dan cari cara untuk menurunkan
atau mencegah dampak negatif tersebut dan
mendorongnya ke arah yang positif,
b. Membuat sinergi antara pembangunan dan
pengembangan pariwisata dengan usaha
konservasi lainnya, termasuk pembangunan
wilayah lindung, manajemen wilayah lindung,

15

9

Budaya

pengelolaan limbah, energi, air, zone pesisir dll.
a. Evaluasi dampak sosial budaya pariwisata, cari
cara untuk menurunkan atau mencegah dampak
negatif tersebut dan mendorong ke arah dampak
positif
b. berdayakan komunitas lokal sebagai pemilik
dan pemangku kepentingan pariwisata dengan
menerapkan manajemen yang konsistten dengan
nilai lokal
c. Membuat audit sosial dalam hal bagaimana
komunitas lokal, penduduk desa dan masyarkat

10. Standar

sekitar dipengaruhi oleh pariwisata
a. Membuat desain untuk pengukuran standar

Kualitas

kualitas bagi fasilitas dan akomodasi untuk
memenuhi persyaratan pariwisata,
b. Lakukan penilaian standar kualitas untuk
akomodasi dan fasilitas pariwisata,
c. Mediasi dan pacu komponen pendukung
pariwisata yang belum memenuhi standar
kualitas dengan menyediakan insentif dan pajak

11

Sumber Daya
Manusia

serta akses kepada spesialis.
a. Rencanakan kebutuhan sumber daya manusia
denga promosi dan degrasi jabatan serta
kewirausahaan dibidang pariwisata,
b. Sediakan pendidikan dan latihan yang cukup
untuk penyelenggaraan pariwisata termasuk
sertifikasi dan program pelatihan, serta transfer

16

teknologi dan skill,
c. Jalankan program kepedulian kesadaran
masyarakat sehingga turut berperan positif
12. Organisasi

terhadap kesuksesan pariwisata.
Membangun hubungan kerjasama antara organisasi
publik, swasta, dan pemerintah untuk menjamin

13

Investasi

koordinasi yang efektif.
Menyediakan insentif investasi bagi pemodal luar,
sehingga merangsang keterlibatan investor lokal
dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan

14

Regulasi dan
Pengawasan

fasilitas pariwisata.
a. Membangun mekanisme legislasi dan regulasi
untuk mendorong pengembangan pariwisata
melalui dukungan organisasi pariwisata
nasional, agen bro perjalanan, akomodasi dan
sektor – sektor lain dalam pariwisata
b. Membuat standar fasilitas , insentif investasi,

15. Sistem data
dan Informasi

dan zonning,
c. Buat prosedur penilaian dan pengawasan
Membangun sistem data dan informasi pariwisata
secara terintegrasi untuk menjamin kontinuitas
operasional yang juga berfungsi sebagai informasi

16. Implementasi

pasar.
a. Identifikasi berbagai teknik untuk
mengimplemantasikan berbagai perencanaan
pariwisata,
b. Kolaborasikan dengan dunia industri dan dunia
akademik untuk menjamin pertanggungjawaban

17

implemantasi tersebut
Sumber : Liu (1994) dalam Ridwan (2012, 28-36)
B. Fokus KKN
Fokus wilayah kegiatan KKN Kelompok 1 adalah RT 01 s/d RT 06
Padukuhan Klurak Baru, Desa Bokoharjo, kecamatan Prambanan, Sleman.
Sedangkan alamat sekretariat berada di rumah Bapak Dukuh (Drs. Nugroho
Heru) Padukuhan Klurak Baru RT 05 RW 32, Bokoharjo, Prambanan,
Sleman, Kode Pos 55572.

C. Metode Pelaksanaan Kegiatan
1. Analisis Situasi
Di Klurak Baru tepatnya di RT 1 lokasinya bersentuhan dengan
Pasar Prambanan yang saat ini lagi dikerjakan proyek pembangunan
pasar. Pasca relokasi proyek pembangunan Pasar oleh pemerintah kab.
Sleman pedagang pasar Prambanan dipindahkan sementara waktu ke di
dusun Pelemsari, desa Bokoharjo tetapi masih terdapat pedagang yang
bertahan disekitar area proyek artinya para pedagang yang tidak mau
direlokasi mereka memilih bertahan dan mengontrak lahan warga RT 1,
Klurak Baru dan ada juga yang berdagang liar lahan PT KAI berdampak
tercemarnya kebersihan dan keteduhan.
Selain kondisi tersebut di atas, Klurak Baru dalam kurun waktu
terakhir ini juga merupakan sebuah padukuhan yang dimiliki kecamatan
Prambanan bersama dengan Dusun Kenaran yang sudah mengikuti
penilaian pertama (P1) ajang lomba keteduhan desa tingkat kabupaten

18

Sleman tanggal 19 November 2014 sedangkan penilaian kedua (P2) akan
dilakasanakan pada Maret 2015.
Dari temuan singkat analisis kondisi lokasi secara teoritis juga di
analisis berdasarkan identifikasi dengan lima unsur penting seperti tabel
2.2 yakni :
Tabel 2.2
Identifikasi lima Unsur Penting Daya Tarik Wisata
di Padukuhan Klurak Baru
No
1

Unsur
Atraction
Alam
Budaya

Keterangan
- panorama sekitar
- Pertunjukan Tarian Kidang oleh

Buatan

Anak – Anak Klurak Baru
- Aktivitas para warga pemukiman
- aktivitas pedagang tradisional
- Kolam Renang Umum pemilik
Bapak Nugroho Heru
- wisata belajar membuat kerajinan
fiber/ kayu

2

Facilities
Akomodasi

- Fasilitas penginapan ada tetapi

letaknya di luar wilayah desa.
Lapangan Umum ( ada - Lapangan “Segi Tiga” fungsi
dua lahan)

sebagai tempat bermain, berolah
raga, melakukan olah raga warga.
- Lapangan Bulu Tangkis (Halaman
Masjid)
- Arena Senam dilapangan Bulu

Sekolah/ lembaga

Tangkis (Halaman Masjid)
- SD

19

pendidikan

- SMP
- SMK Sosial/ Pariwisata
- PAUD dalam proses pendirian
dengan pendampingan oleh Tim
KKN STP AMPTA
- PAUD swasta tetapi belum ada izin
resmi
- Lembaga Bimbingan Belajar swasta

Papan Peetunjuk arah

terdapat 2 titik.
- ada (beberapa pengusahaan Tim

RT
Papan Informasi

KKN AMPTA 2014)
- Belum Ada

Dusun
Bak Sampah Organik

- Pengusahaan Tim KKN AMPTA

dan Non Organik
Rumah makan/
Warung

2014 dan Sponsor PNPM Mandiri
2014
- tersedia di wilayah desa dan hanya
warung kecil biasa
- Rumah makan yang agak besar
dapat dinikmati di sepanjang jalan
arah Borobudur dan di Blabak
terdapat warung makanan khas
Kupat Tahu Blabak
ada
ada
ada
ada

Pasar
Salon
Loundry
Catering/ pemesanan

-

kardus snack
TIC
Mushola/ Masjid
Taman Desa

- Tidak terdapat TIC di Klurak Baru
- Terdapat 1 buah masjid di RT 04
- Belum Ada

20

Keamanan

- Penataan Pot Mulai ditata
- Sistem pembagian Piket Jadwal

Peralatan dan

Ronda disusun tertib
- Soundsystem, tenda, kursi, meja,

Perlengkapan dusun

gerobak sampah, bor, meja kursi dll
dikelola mandiri masyarakat/ masing

3

4

5

Wisata kuliner
Infrastructure
Listrik/ penerangan
Pengairan/ PDAM

Jaringan telepon
Irigasi
Transportation
Kondisi Jalan
Sarana Transportasi
Papan arah
Hospitality
Pokdarwis
Akomodasi
Masyarakat/ SDM

masing RT
- terdapat di RT 1 / Pasar
- ada
- Drainase sudah maju/ ada
- di beberapa titik terdapat air
menggenang
- ada
- tidak ada
-

Kondisi jalan baik
Bus Trans Jogja/ Bus Antar Propinsi
ojek
ada

- Belum dikembangkan
- Tidak Ada di wilayah Klurak Baru
- belum banyak sadar wisata (terdapat
PKK / Kader Dasawisma yang telah
berjalan dengan rutin, tidak ada
Karang Taruna Remaja tetapi yang
berkembang organisasi kelompok
pemuda (YKBR), terdapat Rapat RT
setiap bulan, pengelola sampah
belum berkembang

Sumber : Data primer dioalah, 2014.

21

susunan rencana kegiatan berdasarkan analisis situasi tersebut
dilaksanakan dengan matrix program seperti dalam lampiran 1 laporan
ini, untuk sasaran dari Program KKN Kelompok 1 STP AMPTA adalah
sebagai berikut.
a. Bidang Ekonomi
a.

Pendataan Kegiatan Usaha dan Monografi Klurak Baru

b.

Plangisasi

c.

Sosialiasi Pengelolaan Sampah

d.

Demo Masak Pengolahan Cake Berbahan Dasar Pisang

e.

Berpartisipasi dan mengikuti Rapat Dasawisma, PKK, RT,
Padukuhan

f.

Pendampingan Administrasi Pengelola Sampah Mandiri Klurak
Baru

b. Bidang Pendidikan
1) Pendampingan dan Administrasi PAUD “MUTIARA HATI”
2) Bimbingan Belajar Bahasa Inggris dan Jepang
3) Bimbingan Belajar menghadapi UAS
4) Keterampilan Anak – anak.
5) Perpisahan dalam rangka berakhirnya program KKN
c. Bidang Lingkungan
1) Kegiatan Pengadaan Fisik Tempat Sampah Organik dan Non
2)
3)
4)
5)
6)
d.

Organik
Pendampingan Masyarakat Dalam Lomba Kebersihan
Kerjabakti Rutin Tim KKN
Sosialisasi Pengelolaan Sampah Organik dan Non Organik
Penanaman Pohon Peneduh (Go Green Bokoharjo)
Pembuatan Biopori

Bidang Kesehatan

22

1)
2)
3)
4)
5)
6)

Pembagian Sayuran, Brousur Cara Menanam dan Perawatan
Senam Sehat
POSYANDU Balita
POSYANDU Lansia
Pembagian Susu Gratis
Sosialiasi Hygiene dan Sanitasi

2. Deskripsi Rencana Kegiatan
a. Peserta KKN Kelompok I
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)

Thomas Edy Rahardjo
Rendi Redona
Nunun Septaria
Ramona Mokodompit
Raymond Richard. M
Aspentri
Avelino Pereira Da Silva

511100077
511100081
511100074
511100083
511100084
511100078
511100075

Ketua KKN
Sekretaris
Bendahara
Kormabid Ekonomi
Kormabid Pendidikan
Kormabid Lingkungan
Pengurus Logistik,
Perlengkapan dan

8)
9)
10

Wayan Gunakse
Vicky Donny Vernando
Susi Sugiarti

)
11) Herwindra Puspasari

511100080
511100079
514200042

Peralatan Program KKN
Kormades / Humas I
Kormadus/ Humas II
Kormabid Kesehatan

514200044

Bidang Pendidikan dan
Keterampilan

23

b. Struktur Organisasi
Gambar 2.1
Struktur Organisasi KKN Kelompok 1 STP AMPTA Yogyakarta

c.

Rencana Kegiatan Terlampir dalam matrix program (lampiran 2) laporan
Sumber : KKN Kelompok 1 STP AMPTA Yogyakarta, 2014
ini.

BAB III
HASIL KEGIATAN

24

A. Gambaran Umum Lokasi KKN
1. Deskripsi Lokasi
Klurak Baru merupakan wilayah memiliki nilai yang istimewa
berada di sebelah selatan Candi Prambanan dan tidak jauh dari Candi
Boko. Sejarah mengatakan Prambanan dan Candi kecil disekitarnya
merupakan bukti peradaban kehidupan manusia di era Mataram Kuno.
Disebut peradaban karena manusia yang tinggal di Prambanan hidup
dengan penuh harmoni, cinta damai, maju dibidang teknik bangunan dan
pertanian. Buktinya tidak ada di dunia ini tempat yang bisa ditemui Candi
dua agama berdiri berdampingan. Artinya, toleransi, harmoni, cinta damai,
antar umat beragama sudah ada di Prambanan sejak dahulu kala.
Klurak Baru berbatasan langsung dengan Pedukuhan Kranggan
(Utara), Pedukuhan Gatak (Selatan), Pedukuhan Kranggan (Barat), dan
dusun Gempol (Timur). Klurak Baru terdapat di tanah berketinggian 150
meter di atas permukaan laut, sehingga di tinjau secara topografis, Klurak
Baru termasuk dalam katagori dataran rendah dengan suhu rata – rata
normal panas berkisar antara 32-36 derajat celcius. Wilayah ini dengan
kota Yogyakarta sekitar 20 – 30 Km dan dapat di tempuh sekitar 45 menit
dengan kondisi arus lalu lintas berjalan normal.
Selain gambaran tersebut diatas Klurak Baru dikenal menjadi pusat
industri kerajinan tangan masyarakat. Kerajinan tersebut adalah industri
kerajinan kayu yang sudah mendunia dan memiliki kualitas ekspor akan
tetapi pasca krisis moneter industri27
kerajinan ini mengalami penurunan

25

yang drastis. Namun demikian keadaan tersebut tidak menjadikan
pengusaha kerajinan patah semangat dan hingga saat ini kegiatan kerajinan
tetap beraktivitas meski dengan sistem produksi dan distribusi tidak
sebanyak sebelum krisis. Selain itu ada juga pusat kerajinan fiberglas yang
pasarnya sudah merambah hampir di seluruh Indonesia. Pusat – pusat
kerajinan ini sedikit banyak menyerap tenaga kerja sehingga angka
pengangguran dapat ditekan.
2. Instansi Lokasi KKN
Instasi lokasi KKN Kelompok 1 yang berada di Padukuhan Klurak Baru
merupakan daerah dari wilayah administrasi Desa Bokoharjo yang terdiri dari
enam Rukun Tetangga (RT) dalam tiga Rukun Warga. Kesekretariatan KKN
Kelompok 1 ini beralamat di rumah Bapak Dukuh Klurak Baru RT 05 RW 32,
Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta.
dengan kode pos 55572.
B. Narasi Kegiatan KKN
Narasi kegiatan diuraikan dalam kolom nomor 3.1 di bawah ini:
Kolom 3.1
Laporan Hasil Kegiatan yang Dilaksanakan Setiap Bidang
1. Bidang Ekonomi
a. Pendataan Kegiatan Usaha dan Monografi Klurak Baru
Penanggung
Ramona Mokodompit
Jawab
Tujuan
Kegiatan

1) Mendata kegiatan usaha – usaha berada di wilayah

Indikator

Klurak Baru
2) Melakukan pendataan ulang monografi di Klurak Baru
Indikasi keberhasilan di ukur dengan terlaksananya

Keberhasilan

pekerjaan – pekerjaan sebagai berikut:

26

1) Terambilnya data hardcopy dan softcopy daftar nama
pemilik usaha dan kegiatan usaha di RT 1.
2) Terambilnya data hardcopy dan softcopy daftar
Pekerjaan

Monografi
Belum terlakananya secara maksimal pengambilan data

yang belum

monografi Klurak Baru (Data per tahun 2014)

terlakasana
Deskripsi/
Narasi
Kegiatan

Bentuk
Observasi
Metode Pelaksanaan/ Cara
1) Pekerjaan Pengambilan data Usaha : Pekerjaan ini
dilakukan guna melakukan pendataan pedagang –
pedagang liar yang melakukan aktifitasnya di wilayah
RT I, hal ini dilakukan atas dasar kesepakatan
musyawarah RT 01 untuk menetapkan peraturan
berkenaan dengan tata tertib kegiatan usaha di wilayah
RT I, sebenarnya pekerjaan ini mencakup semua
wilayah di padukuhan Klurak Baru namun prioritas
dalam yang diharapkan minimal terambilnya data usaha
di wilayah RT 01, untuk kemudian di laporkan ke
pemerintah desa untuk ditetapkan Tata Tertib dan
peraturan Warga RT 01.
2) Monografi : Kegiatan ini dilakukan dengan observasi
dengan membagi TIM KKN Kelompok 1 menjadi 6
(enam) sektor atau pada setiap RT masing sektor di
tanggungjawabi oleh dua orang peserta KKN. Masing
masing penanggungjawab pekerjaan di setiap RT

27

melakukan observasi mengenai data monografi di setiap
RT. Data yang terkumpul kemudian di rekapitulasi atau
di satukan untuk mengetahui gambaran Monografi
secara umum dari RT I s/d RT VI.
Waktu
29 Oktober 2014
Tempat
Klurak baru
Peserta
Biaya

b.

Kegiatan
Perlengkapan
Plangisasi
Penanggung
Jawab
Tujuan
Kegiatan

Indikator
Keberhasilan

Ketua RT 1 s/d RT VI

Ramona Mokodompit
1) Untuk memberi informasi kepada masyarakat secara
luas tentang lokasi – lokasi atau fasilitas umum di
wilayah Klurak Baru
2) Memberikan papan himbauan warga
1) Terpasangnya papan informasi daya tarik wisata
(Profil Klurak Baru maupun point Center industri

Pekerjaan

Kerajinan)
2) Terpasangnya plang arah petunjuk RT
3) Terpasangnya papan Sapta Pesona
Papan informasi daya tarik wisata maupun papan

yang belum

infoprmasi padukuhan

terlaksana
Deskripsi/
Narasi
Kegiatan

Bentuk
Metode

Pengadaan langsung oleh TIM KKN
Metode pelaksanaan kegiatan ini

Pelaksanaan/

mencakup survey bahan, menampung

Cara

aspirasi warga, pembuatan konsep,

28

desain, perakitan, pengecetan
penyablonan tulisan dan terakhir
pemasangan atas dasar izin ketua RT.
Papan Saptapesona berhasil terpasang di
wilayah RT 02 di samping Pos
Kampling. Sedangkan plang petunjuk
arah berhasil terpasang menyebar di
Waktu

Klurak Baru.
1) Survey Bahan: 6 Nov 2014
2) Rapat : 11 November 2014
3) Pembuatan Konsep, desain,

Tempat

perakitan : 12 Nov. 2014
4) Pengecetan dan
pengamplasan: 19 Nov’14
5) Penyablonan : 25 Nov’14
6) Pemasangan : 10 Des’14
Klurak Baru

Peserta

TIM KKN

Biaya
c.

Pembuatan Plangisasi Sapta Pesona Rp 500.000,00
Plangisasi Petunjuk Arah RT
Rp 536.000,00
Kegiatan
Total
Rp 1.036.000,00
Sosialiasi Pengelolaan Sampah dan Pendampingan administrasi
Pengelola Sampah Mandiri
Penanggung
Ramona Mokodompit
Jawab
Tujuan

Merangsang masyarakat untuk mengelola secara swadaya

Kegiatan

Pengelola Sampah Mandiri (PSM) di Klurak Baru sebagai

Indikator

peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat.
Setelah mendapatkan ceramah dari dinas Perumahan dan

Keberhasilan

Pekerjaaan Umum mengenai pengelolaan sampah

29

masyarakat terdorong untuk membentuk struktur
kepengurusan PSM. Pekerjaan – pekerjaan yang
mengindikasi kegiatan ini dikatakan berhasil yaitu
melaksanakan pekerjaan sebagai berikut:
1) Perizinan kegiatan PSM ke pemerintah terkait
2) Pembentukan struktur organisasi dan logo
3) Penyediaan sarana dan prasarana (Karung Sampah,
Bak Sampah Organik dan Non Organik, dan
Pengajuan motor pengangkut sampah)
4) terlaksananya kegiatan Sosialisasi
5) memotivasi pergerakan masyarakat untuk
Pekerjaan

mengaktifkan
Dari indikator di atas terdapat pekerjaan yang belum

yang belum

terealisasi yaitu:

terlaksana/

1) Peresmian Pengelola sampah mandiri
2) Belum terkabulnya sarana (kendaraan motor Viar)

terealisasi
sebagi angkutan pengangkut sampah dari dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Sleman
3) motivasi dan respon masyarakat secara luas masih
Deskripsi/
Narasi
Kegiatan

kurang optimal
Kegiatan ini merupakan gabungan bidang lingkungan dan
ekonomi untuk mencapai misi pendirian organisasi
swadaya masyarakat pengelola sampah mandiri di Klurak
Baru untuk menciptakan lingkungan yang bersih. program
di usulkan mengingat Klurak Baru slama ini menggunakan
jasa pemungut sampah yang menggunakan dana KAS
pada masing masing RT yang tidak sedikit. Harapannya

30

jika pengelola sampah mandiri terbentuk pengeluaran
untuk pengangkutan sampah bisa di hemat dan dapat
membuka lapangan pekerjaan.
Dengan latar belakang permasalahn atas dasar kondisi
Padukuhan Klurak Baru sangat banyak populasinya, serta
pelayanan persampahan di Padukuhan Klurak Baru hanya
didukung oleh keberadaan sarana dan prasarana yang
kondisinya masih kurang layak mengingat aktifitas
kegiatan pariwisata Candi Prambanan dan Candi Ratu
Boko dan sekitarnya, hal ini dikarenakan kurangnya
perhatian dari masyarakat sendiri maupun pihak – pihak
terkait atau stakeholder untuk membangun sarana dan
prasarana pariwisata khususnya dalam penanggulangan
persampahan. Sarana Bak sampah dengan jumlahnya yang
sedikit dan kurang memberikan kesan estetika bagi
wisatawan menjadikan tidak enak dipandang. Bak sampah
rumah warga di Klurak Baru saat ini kurang memenuhi
standar dan belum menerapkan pemilahan sampah organik
dan unorganik.
Bentuk

Ceramah tentang pengelolaan sampah

Metode

dilihat dari ekonomi
1) Pembuatan proposal permohonan

Pelaksanaan/

Narasumber dan Donatur
2) Pembuatan dan pengajuan proposal

Cara
pengadaan motor viar ke dinas PU
3) Pengadaan karung sampah

31

4) Pengadaan Bak sampah
5) Melaksanakan Sosialisasi
Pengelolaan Sampah
a) Pembukaan
b) Ceramah oleh Bpk Krisdianto
dari Dinas Perumahan dan
Pekerjaan Umum Kab. Sleman
c) Tanya Jawab Lain- lain dan
Waktu
Tempat

d.

Penutup.
Minggu, 23 November 2014
Klurak Baru

Peserta
30 orang
Biaya
Sosialisasi Pengelolaan Sampah Mandiri Rp. 627.200,00
Pengadaan karung (sumber biaya donatur) Rp 100.000,00
Kegiatan
Total
Rp 727.200,00
Demo Masak Pengolahan Cake Berbahan Dasar Pisang
Penanggung Ramona Mokodompit
Jawab
Tujuan
Kegiatan

1) Untuk mewujudkan misi kami yaitu menciptakan
diversivikasi produk unggulan Klurak Baru dari aspek
makanan olahan berbahan dasar pisang.
2) Membantu masyarakat menciptakan peluang usaha.
3) Memanfaatkan hasil kebun pisang yang banyak dijumpai
di sekitar Padukuhan Klurak Baru.
4) Mengetahui cara mengolah Keripik Aneka Rasa

Indikator
Keberhasilan

berbahan dasar pisang
1) Terlaksananya sosialisasi dan Demo masak cara
mengolah bahan dasra pisang
2) Masyarakat dapat mempraktekkan cara mengolah bahan
dasar pisang makanan sesuai yang didemokan
3) Mendampingi masyarakat dalam menciptakan usaha

Pekerjaan

olahan dasar pisang
Mendampingi masyarakat dalam menciptakan usaha

32

yang belum

pengolahan dasar pisang.

terlaksana
Deskripsi/

Latar Belakang :

Narasi
Kegiatan

Padukuhan Klurak Baru yang merupakan lokasi KKN
Kelompok 1 KKN STP AMPTA Yogyakarta merupakan
daerah pemukiman penduduk padat dan para warganya
banyak yang sudah mapan namun budaya sosial warga
masih

terjalin

baik

selayaknya

sebuah

desa

di

perkampungan. Kegiatan gotongroyong, musyawarah untuk
membangun desa sering dilakukan oleh warganya, Kegiatan
PKK, Posyandu, Perkumpulan kelompok Dasawismapun
juga terjadwal dan dilaksanakan oleh warganya dengan
tertib. Jarak Candi Prambanan dengan Padukuhan Klurak
Baru ini tidak terlalu jauh. pusat kerajinan mobil – mobilan
kayu dan kerajinan fiberglas juga terdapat di daerah ini.
Karena kondisi sangat potensial dilihat dari aspek SDM
yang mapan dan pariwisata yang ada di wilayah ini, tidak
ada salahnya mencoba inovasi lewat peluang bisnis
Makanan atau kuliner khususnya snack sebagai produk
yang menjanjikan bagi peningkatan diversivikasi produk
jual demi kepuasan wisatawan yang berkunjung di sekitar
Daya Tarik Candi Prambanan dan Ratu Boko.
Untuk itu Tim Kelompok 1 KKN STP AMPTA mencoba
berdemo menawarkan pengolahan resep dan sekaligus cara

33

memasak secara langsung kepada masyarakat produk
makanan berbahan dasar pisang sebagai stimultan usaha
mandiri masyarakat di bidang kuliner dengan variasi cake
oleh Nara Sumber Bpk. Hermawan Prasetyanto, S.Sos,
S.S.T selaku pimpinan/ pembimbing tim Pastry STP
AMPTA Yogyakarta.
Bentuk
Demo, Sosialisasi dan Pendampingan
Metode
Kegiatan ini dilakukan dengan cara:
Pelaksanaan/
Cara

1) Survey permasalahan dan mencari
keunikan/ kekhasan untuk dijadikan
bahan dasar dalam bidang kuliner.
Pekerjaan ini menghasilkan pisang
sebagai cirikhas Klurak baru mengingat
banyaknya tumbuhan pisang disekitar
lingkungan Klurak Baru.
2) Pengajuan permohonan Narasumber ke
pihak lembaga STP AMPTA Yogyakarta

Waktu
Tempat

Biaya
e.

Peserta
Rp.429.010,00

bidang pengolahan cake / pastry
3) Pelaksanaan Demo Masak
4) Pencatatan Resep Cara mengolah:
13 Desember 2014
Rumah Ibu Dra. Tri Sulistiani selaku
pengurus kader Dasawisma Klurak Baru
30 peserta

Kegiatan
Berpartisipasi dan mengikuti Rapat Dasawisma, PKK, RT, Padukuhan
Penanggung Ramona Mokodompit
Jawab

34

Tujuan

Menampung aspirasi masyarakat khususnya kalanga Ibu –

Kegiatan
Indikator

Ibu Kader yang ada di Klurak Baru
Mengikuti kegiatan Rapat dan mendapat masukan maupun

Keberhasilan

aspirasi warga serta memberikan masukan dan fasilitator
kepada warga guna mengentaskan kemiskinan dan

Pekerjaan

melakukan inovasi dalam bidang ekonomi.
Menampung Aspirasi dan Melakukan aksi terhadap Kader

yang belum

POSYANDU untuk melakukan pengadaan melalui

terealisasi

pembuatan proposal ke dinas Kesehatan tentang
permohonan timbangan anak – anak Posyandu.

Deskripsi/
Narasi
Kegiatan

Biaya

Bentuk
Metode

pendampingan
Sebagai Peserta kegiatan Rapat – Rapat

Pelaksanaan

Kader yang ada di Klurak Baru

/ Cara
Waktu
Tempat

Setiap pekan
Sesuai jadwal pihak kader ibu – ibu PKK

Peserta
-

dan Dasawisma
Ibu – Ibu PKK, Dasawisma

Kegiatan
2. Bidang Pendidikan
a. Pendampingan dan Administrasi PAUD “MUTIARA HATI”
Penanggung Raymond R. Matuankotta
Jawab
Tujuan

Membantu dalam proses pendirian lembaga mandiri tingkat

Kegiatan
Indikator

Dukuh Klurak Baru yaitu PAUD “MUTIARA HATI”
Tersedianya arena, fasilitas dan pendamping PAUD

Keberhasilan

MUTIARA HATI, dan Kegiatan atau aktivitas PAUD
MUTIARA HATI berjalan dengan terjadwal sebanyak

35

Pekerjaan

seminggu tiga kali tanpa pendamping KKN.
1) Belum tersusun pengurus resmi untuk menangani

yang belum

administrasi PAUD “MUTIARA HATI” karena saat ini

terealisasi

masih dilakukan oleh pengelola PAUD MUTIARA
HATI yaitu Ibu Tri Sulistiani selaku pemilik lahan dan
pengelola.
2) Peresmian PAUD “MUTIARA HATI” (izin operasi
belum terbit)

Deskripsi/
Narasi
Kegiatan

Bentuk
Metode

Pendampingan
Kegiatan ini dilaksanakan dengan bantuan

Pelaksanaan/

administrasi dan pembuatan design plang/

Cara

papan PAUD “MUTIARA HATI” dengan
papan yang sudah lama tidak terpakai
kemudian di perbaiki. Tahap – tahap
pembuatan papan PAUD “MUTIARA
HATI” adalah sebagai berikut:
1) Pembersihan atau pengamplasan zat
karat yang menempel pada besi
2) Papan dan rangka besi lalu di cat ulang
kemudian di rakit dengan ikatan kawat
dan paku.
3) Pembuatan desain pembungkus papan
dengan kain banner bertulisan PAUD
“MUTIARA HATI” dengan alamat
lengkap sekaligus logo resmi lembaga
PAUD.

36

4) Kemudian papan di bungkus dengan
banner yang sudah di cetak dengan
desain yang menarik anak – anak.
5) Pemasangan papan ini diletakkan
permanen di depan rumah ibi Tri
Sulistiani selaku pemilik lahan yang

b

Waktu

digunakan untuk kegiatan PAUD
Tanggal 4 Nov., 7 Nov., 9 Nov., 16 Nov.,

Tempat
Pelaku

17 Nov. dan 17 Desember
Rumah Ibu Dra Tri Sulistiani
Sekretaris, Ketua Bidang Pendidikan,

pendirian
Bapak Dukuh dan Dra Ibu Tri Sulistiani
Biaya
Biaya administrasi
Rp. 24.500,00
Biaya cetak Banner(donatur) Rp 120.000,00
Kegiatan
Total
Rp 144.000,00
Bimbingan Belajar Bahasa Inggris dan Jepang
Penanggung Raymond R. Matuankotta dan Rendi Redona
Jawab
Tujuan
Kegiatan

Indikator
Keberhasilan

1) Memberikan bimbingan belajar bahasa Inggris dan
Guide Bahasa Inggris (Conversation)
2) Menambah wawasan dan memberikan bimbingan
pelajaran bahasa Jepang dan pelatihan bahasa Jepang
1) Meningkatnya semangat belajar para siswa bimbingan
belajar Bahasa Inggris dan Jepang dan menjadikan
mereka lebih mampu meyerap dengan cepat pelajaran
Bahasa Inggris dan Jepang di sekolah SD.
2) peserta baik anak SD maupun pemuda termotivasi untuk

Yang Belum
Terealisasi
Deskripsi/

belajar bahasa asing
Pelatihan Bahasa Inggris dan Jepang tentang bahasa
pariwisata kepada para pemuda

37

Bentuk
Metode

Pelatihan dan Bimbingan
1) Mengisi materi mata pelajaran Bahasa

Pelaksanaan/

Inggris dan Jepang sesuai dengan

Cara

kompetensi pengajar (mahasiswa KKN)
2) Pelatihan soal Bahasa Inggris dan
Jepang
3) Memperkenalkan gambar – gambar
Bahasa Inggris dan jepang seuai
kemampuan anak
4) Mengajarkan anak bermain dengan

Narasi

bertemakan Bahasa Inggris agar anak

Kegiatan

dapat menangkap dengan cepat
pelajaran Bahasa Inggris
5) Memberikan Ujian Bahasa Inggris untuk
mengetahui kemampuan anak dalam
menanggapi pelajaran Bahasa Inggris
yang telah diberikan pengajar

Biaya

Waktu

(mahasiswa KKN)
10 Desember 2014 – 22 Desember 2014

Tempat

Jam 19.00 – 21.0
Klurak Baru, RT 05 RW 32, Bokoharjo,

Prambanan, Sleman
Peserta
Peserta 19 anak SD
Rp 107.500,00

38

c.

Kegiatan
Bimbingan Belajar menghadapi UAS
Penanggung Ramon Richard Matuan Kotta
Jawab
Tujuan

Membantu siswa dan siswi SD di Padukuhan Klurak Baru

Kegiatan

dalam Ujian Akhir Semester sehingga dapat

Indikator

mengembangkan potensinya secara optimal.
Meningkatnya semangat belajar para siswa bimbingan

Keberhasilan

belajar UAS dan menjadikan mereka lebih mampu meyerap

Pekerjaan

dengan cepat pelajaran di sekolah
-

yang belum
Terlaksana
Deskripsi/
Narasi
Kegiatan

Kegiatan Bimbingan belajar SD menghadapi UAS ini
diselenggarakan karena menjelang UAS SD. Kegiatan ini
dilakukan oleh Tim KKN sebagai pendamping belajar
dengan pembagian jadwal mengajar setiap harinya. Setiap
piket terdiri dari tiga orang pembimbing dari mahasiswa
KKN.
Bentuk
Metode
Pelaksanaan/
Cara

Bimbingan Belajar
1) Mengisi materi mata pelajaran sesuai
dengan kompetensi pengajar (mahasiswa
KKN)
2) Pelatihan soal UAS
3) Mengerjakan tugas yang diberikan oleh

Waktu

sekolah masing – masing siswa.
28 November 2014 s/d 08 Desember 2014

Tempat

Jam 19.00 – 21.00
Klurak Baru, RT 05 RW 32, Bokoharjo,

39

Peserta
Biaya
d

Prambanan, Sleman
20 Anak SD

-

Kegiatan
Keterampilan Anak – anak
Penanggung Raymond R. Matuankottta, dan Ketua Pelaksana Herwindra
Jawab
Tujuan

Puspasari
Memberikan pelatihan dan keterampilan kepada anak-anak

Kegiatan

SD di Klurak Baru, agar bisa mengeluarkan kreativitas dan

Indikator

bakat anak-anak tersebut.
anak-anak sangat antusias dalam kegiatan ini. Mereka dapat

Keberhasilan

mengikuti langkah-langkah atau cara pembuatan
keterampilan yang sedang di praktekan. Hasil yang sudah
jadi dapat dibawa pulang sebagai bukti hasil karya mereka.

Deskripsi/
Narasi
Kegiatan

Bentuk
Metode

Mengasah bakat dan kreativitas anak
Program dilakukan dengan cara bertemu

Pelaksanaan/

dan praktik langsung dengan anak-anak.

Cara

Tanggapan yang positif dari anak-anak
dengan mau mengikuti kegiatan langsung
mengolah bahan bakunya. Bahan yang
disediakan dan sudah dicontohkan diikuti
oleh anak-anak sesuai kreativitas mereka.
Bahan dan peralatan yang digunakan
mudah didapat dan aman untuk
dipergunakan. Bahan yang sudah mereka
buat dan menjadi sebuah hasil karyadapat

40

mereka bawa pulamg sebagai kenangkenangan dan sebagai bukti hasil karya
mereka sendiri.
Anak-anak tidak mengeluarkan biaya

Biaya

Waktu
Tempat
Peserta
Biaya Donatur

apapun.
5, 7, 14, 21 Desember 2014
Gallery Bapak Dukuh Klurak Baru
20 Anak

Kegiatan
3. Bidang Lingkungan
a. Kegiatan Pengadaan Fisik Tempat Sampah Organik dan Non Organik
Penanggung Aspentri
Jawab
Tujuan

Tujuan dari pengadaan dan pemilihan tempat sampah,

Kegiatan

diharapkan masyarakat dapat mencontohnya dirumah
masing-masing sehingga sampah rumah tangga dapat
dikelola dengan baik. Sampah organic dapat dijadikan
bahan pupuk kompos dan isi ulang biopori, sedangkan

Indikator

sampah non organik dapat dibuat kerajinan tangan
1) Ketersedianya Bak sampah Organik dan Non Organik.
2) Perubahan sikap budaya membuang sampah warga

Keberhasilan
Klurak Baru untuk memilah sampah organik dan non
Deskripsi/

organik.
Keberadaan Tempat sampah di Dusun Klurak Baru masih

Narasi

sangat minm dan pemanfaatannya pun kurang optimal.

Kegiatan

Kebanyakan warga mengelola sampahnya dengan cara
membakar, dan tidak sedikit yang membuangnya ke tempat
pembuangan sampah yang sudah di buat oleh pemerintah

41

dusun tersebut.
Serah terima tempat sampah dilakukan pada tanggal 17
November 2014 yang dibuat dari dana donatur sebanyak 10
unit dan dari PNPM Sleman sebanyak 25 unit dari Serah
terima dilakukan pada malam minggu pada acara rapat RT
02 di Dusun Klurak Baru. Pada penamannya yang
disebarkan beberapa titik yaitu di RT 02, RT 03, RT 04, RT
05 DAN RT6 sebanyak masing 2 unit.
Faktor pendukung kegiatan ini adalah bahwa masyarakat
menyambut baik terhadap jenis kegiatan ini akan akan tetapi
karena dana yang dikeluarkan cukup besar maka tim KKN
hanya dapat membuat sebanyak 10 unit, yang dimana dari
10 unit itu terbagi dua (2) tempat sampah yaitu organik dan
non organik.
Bentuk

Metode

1. Pengajuan Proposal Sponsor ke PNPM
2. Pengajuan Proposal Sponsor ke donatur
3. Pengadaan secara swadaya Tim KKN
Kelompok 1
1) Mendesain bentuk dan spesifikasi dari

Pelaksanaan/

tempat sampah terpisah (pertama model

Cara

yang digunakan untuk meletakkan
sampah organik berwarna putih dan,
yang kedua untuk meletakkan sampah
anorganik berwarna hitam)
2) Mengadakan sosialisasi/ pengkondisian
warga, kepada ibu-ibu dan PKK untuk

42

menerapkan pemilahan sampahnya,
kepada bapak-bapaknya mengawasi/
mengamankan tong yang berada di luar
rumah dan karang tarunanya supaya ikut
terlibat dalam pengumpulan sampah
anorganik
3) PembentukanKelompok Swadaya
Masyarakat sebagai penanggung jawab
Waktu

pengoperasian dan monitoring kegiatan
Pekan I, Pekan II, Pekan II

Tempat

Klurak Baru

Peserta/

11 Pendamping Tim KKN,
10 Unit Bak Sampah Organik dan Non

Jumlah Bak
Organik warna Hitam Putih Donatur dan
Sampah
Kerja Tim KKN
25 Unit Bak Sampah PNPM
5 unit bak sampah dari Bapak Dukuh.
Biaya
b.

Rp. 1.527.000,00

Kegiatan
Pendampingan Masyarakat Dalam Lomba Kebersihan
Penanggung Aspentri
Jawab
Tujuan

Mendampingi Warga dalam lomba kebersihan dan

Kegiatan
Indikator

keteduhan lingkungan
Mendapat Juara

Keberhasilan
Deskripsi/

Kegiatan ini merupakan program desa atas dasar program

Narasi

lomba kebersihan dan Keteduhan Desa tingkat Kabupaten

43

Kegiatan

Sleman. Dari sekian dusun di Bokoharjo dan Kecamatan
Prambanan dusun Kenaran dan Klurak Baru dipercaya
mewakili menjadi desa yang diajukan lomba. Klurak Baru
merupakan perwakilan sebuah desa dalam situasi
perkotaaan sedangkan Dusun Kenaran merupakan
perwakilan dusun di wilayah Prambanan yang memiliki
situasi atau kondisi desa.
Kegiatan ini berhasil mengantarkan Padukuhan Klurak Baru
memenangkan lomba dalam tahap pertama atau penilaian
pertama (P1) yang dilaksanakan tanggal 19 November
2014, dari tiga tahap. tahap ke- dua akan dilaksanakan pada
bulan Maret 2015 dan tahap ketiga pada bulan November
2015.
Kegiatan ini merupakan program penyesuaian terhadap
program desa sebagai tambahan program lingkungan yang
sifatnya prioritas untuk mengakomodir kebutuhan –
kebutuhan persyaratan atau indikator penilaian lomba dari
pihak penilai.
Bentuk
Metode
Pelaksanaan/

1) Pendampingan Kerjabakti
2) Pendampingan Adminsitrasi
1) membantu administrasi kebutuhan surat
menyurat
2) Berpartisipasi dalam Rapat dan

Cara
Waktu
Tempat
Peserta

Kerjabakti Warga
Pekan 1, II, dan III
Klurak Baru
Seluruh kandidat dukuh/ dusun tiap
perwakilan setiap kecamatan di

44

Kabupaten Sleman.
Biaya
c.

Kegiatan
Kerjabakti Rutin Tim KKN
Penanggung Aspentri
Jawab
Tujuan
Kegiatan

1. Perbaikan lingkungan demi terciptanya lingkungan
pariwisata yang bersih.
2. Partisipasi masyarakat bersama stakeholder untuk
beraksi dan sadar akan pentingnya menjaga keindahan

Indikator
Keberhasilan

lingkungan.
3. Melakukan tindakan guna membersihkan sampah
4. Sebagai wujud budaya gotong royong warga
5. Pemanfaatan pekarangan
Terealisasinya Kerjabakti Rutin TIM KKN berjalan sesuai
jadwal
Kerjabakti rutin TIM KKN Kelompok I ini dilaksanakan
setiap hari kamis. Namun seiring dengan perubahan jadwal
yang bergeser di dalam matrix dikarenakan karena adanya
kegiatan dalam program lain yang dilaksanakan pada hari

Deskripsi/
Narasi
Kegiatan

Biaya
Kegiatan

kamis.
Bentuk
Metode

Kerja Bakti
Gotongroyong membersihkan selokan,

Pelaksanaan/

memungut sampah, penataan pot tanaman

Cara

warga, pengangkutan sampah di kebun

Waktu
Tempat
Peserta

warga yang berserakan.
Pekan I s/d Pekan IX
Klurak Baru
1. Tim KKN
2. Warga Masyarakat

45

d

Sosialisasi Pengelolaan Sampah Organik dan Non Organik
Penanggung Ramona Mokodompit dan Aspentri
Jawab
Tujuan

1) Menyadarkan masyarakat akan kebersihan lingkungan
2) Mengubah pola membuang sampah yang ramah

Kegiatan
lingkung