SIX SIGMA PADA BLA BLA BLA

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin

MUHAMMAD NUR ILHAM A211 08 283 JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN STATISTICAL PROCESSING CONTROL (SPC) PADA PT. BOSOWA MEDIA GRAFIKA

(TRIBUN TIMUR)

Dipersiapkan dan Disusun Oleh: MUHAMMAD NUR ILHAM A21108283

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Pada tanggal 21 Mei 2012 Dan Dinyatakan LULUS

Dewan Penguji

Nama Penguji

Jabatan

Tanda Tangan

Prof. Dr. Nurdin Brasit, SE., M.Si

Ketua

Hj. Andi Ratna Sari Dewi, SE., M.Si

Sekretaris

Dra. Hj. Djumidah Maming, M.Si

Anggota

Abd. Razak Munir, SE., M.Si M.Mktg

Anggota

Romi Setiawan, SE., M.Si

Anggota

Disetujui Oleh :

Ketua Jurusan Manajemen Ketua Tim Penguji Fakultas Ekonomi

Dr. Muh. Yunus Amar, SE., MT. Prof. Dr. Nurdin Brasit, SE., M.Si

NIP. 196204301988101001 NIP. 195812311986011008

LEMBAR PENGESAHAN ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN STATISTICAL PROCESSING CONTROL (SPC) PADA PT. BOSOWA MEDIA GRAFIKA

(TRIBUN TIMUR)

Diajukan Oleh: MUHAMMAD NUR ILHAM A21108283

Skripsi Sarjana Lengkap untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin Makassar

Disetujui Oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Nurdin Brasit, SE., M.Si Hj. Ratna Sari Dewi, SE., M.SI.

NIP. 195812311986011008 NIP. 197209212006042001

ABSTRAK

Penelit ian ini bert ujuan unt uk menganalisis apakah penerapan sistem pengendalian kualit as produk pada PT. Bosow a M edia Grafika (Tribun Timur) sudah t erkendali atau belum terkendali sert a mencari penyebab-penyebab kerusakan produk ( cacat ) pada perusahaan t ersebut.

Pada penelit ian ini met ode analisis yang digunakan adalah Stat ist ical Process Cont rol , yait u sebuah met ode statist ik yang digunakan untuk mengukur sejauh mana proses pengendalian kualitas yang dilakukan pada suat u perusahaan, dimana hasilnya dibandingkan dengan st andar yang dit erapkan oleh perusahaan tersebut .

Hasil dari penelit ian ini menunjukan bahw a pengendalian kualitas produk pada PT. Bosow a M edia Grafika ( Tribun Timur ) masih belum terkendali, dengan rat a-rata kerusakan produk sebesar 4.47 % per hari. Jenis kerusakan yang paling banyak t erjadi adalah t int a kabur dengan total 57.555 eksamplar at au 78% dari t otal produk cacat pada bulan Desember 2011. Dari hasil observasi lapangan dan w aw ancara, fakt or-faktor yang menjadi penyebab kerusakan ini adalah fakt or manusia, mesin, lingkungan, met ode kerja dan bahan baku.

Kat a Kunci: Sistem Pengendalian Kualitas

ABSTRACT

This st udy aim s to analyze w het her the application of produc quality cont rol system on PT. Bosow a M edia Grafika ( Tribun Tim ur ) is controlled or not cont rolled as w ell as finding the causes of product defect s in the com pany.

In t his st udy the m ethod of analysis is using Statist ical Process Cont rol, w hich is a st at ist ical m et hod used t o m easure t he extent of quality cont rol process are perform ed on a m anufact urer com pany, w here results are compared w ith quality st andards applied by the company.

The result s of this study indicat e that the product qualit y cont rol in PT. Bosowa M edia Grafika (Tribun Timur) is st ill not under control, w ith an average of

4.47 % defect product per day. Type most defect that frequent ly happen is blury ink, w it h total 57.555 eks or 78% from total defect in Decem ber 2011. From the results of field observat ion and int erviews, the factors that cause t his defect is hum an, m achine, environt m ent , w ork m ethod, and raw mat erials.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjat kan kepada Allah SW T yang t elah memberikan limpahan rahmat dan kesehat an, dan shalaw at sert a salam selalu t ercurah kepada Rasulullah M uhammad SAW yang t elah memberikan t eladan hidup yang baik kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “ ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN M ETODE

STATISTICAL PROCESSING CONTROL PADA PT. BOSOW A M EDIA GRAFIKA

(TRIBUN TIM UR) ” . Skripsi ini bert ujuan unt uk memenuhi syarat mendapat kan gelar Sarjana pada Fakult as Ekonom i Jurusan M anajemen Universit as Hasanuddin.

Dalam suat u proses produksi diharapkan produk yang dihasilkan memenuhi st andar mut u yang t elah dit et apkan perusahaan. Tet api dalam

kenyat aanya masih t erdapat penyimpangan kualit as yang t erjadi. Penulis mencoba menganalisis permasalahan yang t imbul dalam pengendalian kualit as pada PT. Fajar Grafika selaku penanggung jaw ab percet akan PT. BOSOWA M EDIA

GRAFIKA (TRIBUN TIM UR). Pada pengamat an dan w aw ancara yang dilakukan penulis menemukan variasi penyim pangan kualit as dari produk PT. BOSOWA M EDIA GRAFIKA (TRIBUN TIM UR) yang dihasilkan. Unt uk it u perlu dilakukan perbaikan dengan mengident ifikasi fakt or-fakt or penyebab penyim pangan kualit as t erjadi.

Penulis berharap agar skripsi ini akan memberikan manfaat bagi pihak perusahaan, fakult as, maupun penulis. Oleh karena it u dengan segala kerendahan hat i, penulis mengharapkan adanya krit ik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa yang akan dat ang.

M akassar, M ei 2012

Penulis

UCAPAN TERIM A KASIH

Dalam proses penyusunan skripsi ini t ent unya melibat kan banyak pihak, baik secara langsung maupun t idak langsung. Pada kesempat an ini penulis ingin menyampaikan ucapan t erima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang memberikan kont ribusi kepada skripsi ini.

1. Kedua Orang Tua sert a keluarga yang selalu mendukung dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Dr. Darw is Said, SE., M SA., AK. Selaku Wakil Dekan Bidang

Akademik

3. Bapak Dr. M uh Yunus Amar, SE., M T selaku Ket ua Jurusan M anajemen Fakult as Ekonomi dan Bsnis

4. Bapak Prof. Dr. Nurdin Brasit , SE., M .Si dan Hj. Rat na Sari Dew i, SE., M .SI.

selaku Dosen Pembimbing yang t elah meluangkan banyak w akt u dan memberikan bimbingan sert a perbaikan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Para dosen penguji yang t elah meluangkan w akt unya unt uk memberi

masukan dan saran dalam proses penulisan skripsi ini.

6. Bapak Jajang Rismant o selaku M anajer Percet akan Harian Tribun Timur

7. Seluruh st aff dalam bagian percet akan yang memberikan t empat bagi

kami para mahasisw a unt uk mengenal proses percet akan koran secara langsung

8. Teman- t eman seperjuangan yang t elah memberikan banyak bant uan

dalam proses selama hampir 4 t ahun di kampus.

DAFTAR GAM BAR

Gambar 2.1 Alat Bant u Pengendalian Kualit as .........................................

18 Gambar 2.2 Tipe-t ipe Out of Cont rol dalam Pet a Kendali ........................

25 Gambar 2.3 Kerangka Berpikir .................................................................

38 Gambar 4.1

51 Gambar 4.2

St rukt ur Organisasi Perusahaan ............................................

58 Gambar 4.3 Pet ak Kendali P (P-chart ).......................................................

Hist ogram Jenis Kerusakan Desember 2011 ..........................

64 Gambar 4.4

66 Gambar 4.5

Diagram Sebab-akibat Tint a Kabur ........................................

67 Gambar 4.6

Diagram Sebab-akibat Layout (Tidak Regist er) ......................

68

Diagram Sebab-akibat Koran Terpot ong ...............................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suat u perusahaan t idak lepas dari konsumen sert a produk yang dihasilkannya. Konsumen t ent unya berharap bahw a barang yang dibelinya akan dapat memenuhi kebut uhan dan keinginannya sehingga konsumen berharap bahw a produk t ersebut memiliki kondisi yang baik sert a t erjamin. Oleh karena it u perusahaan harus melihat sert a menjaga agar kualit as produk yang dihasilkan t erjamin sert a dit erima oleh konsumen sert a dapat bersaing di pasar.

Pengendalian kualit as pada perusahaan baik perusahaan jasa maupun perusahaan manufakt ur sangat lah diperlukan. Dengan kualit as jasa at aupun barang yang dihasilkan t ent unya perusahaan berharap dapat menarik konsumen dan dapat memenuhi kebut uhan sert a keinginan konsumen.

Pengendalian kualit as yang dilaksanakan dengan baik akan memberikan dampak t erhadap mut u produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Kualit as dari produk yang dihasilkan oleh suat u perusahaan dit ent ukan berdasarkan ukuran- ukuran dan karakt erist ik t ert ent u. Walaupun proses-proses produksi t elah dilaksanakan dengan baik, namun pada kenyat aan masih dit emukan t erjadinya kesalahan-kesalahan dimana kualit as produk yang dihasilkan t idak sesuai dengan Pengendalian kualit as yang dilaksanakan dengan baik akan memberikan dampak t erhadap mut u produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Kualit as dari produk yang dihasilkan oleh suat u perusahaan dit ent ukan berdasarkan ukuran- ukuran dan karakt erist ik t ert ent u. Walaupun proses-proses produksi t elah dilaksanakan dengan baik, namun pada kenyat aan masih dit emukan t erjadinya kesalahan-kesalahan dimana kualit as produk yang dihasilkan t idak sesuai dengan

Kualit as produk yang baik dihasilkan dari pengendalian kualit as yang baik pula. M aka banyak perusahaan yang menggunakan met ode t ert ent u unt uk menghasilkan suat u produk dengan kualit as yang baik. Unt uk it ulah pengendalian kualit as dibut uhkan unt uk menjaga agar produk yang dihasilkan sesuai dengan st andar kualit as yang berlaku.

St andar kualit as yang dimaksud adalah bahan baku, proses produksi, dan produk jadi (M .N Nasut ion, 2005). Oleh karenanya, kegiat an pengendalian kualit as t ersebut dapat dilakukan mulai dari bahan baku, selama proses produksi berlangsung sampai pada produk akhir dan disesuaikan dengan st andar yang dit et apkan.

Banyak sekali met ode yang mengat ur at au membahas mengenai kualit as dengan karakt erist iknya masing-masing. Unt uk mengukur seberapa besar t ingkat kerusakan produk yang dapat dit erima oleh suat u perusahaan dengan menent ukan bat as t oleransi dari cacat produk yang dihasilkan t ersebut dapat menggunakan met ode pengendalian kualit as dengan menggunakan alat bant u st at ist ic, yait u met ode pengendalian kualit as yang dalam akt ifit asnya menggunakan alat bant u st at ist ik yang t erdapat pada St at ist ical Process Cont rol (SPC) sert a St at ist ical Qualit y Cont rol (SQC) dimana proses produksi dikendalikan kualit asnya mulai dari aw al produksi, pada saat proses produksi berlangsung sampai dengan produk jadi. Sebelum dilempar ke pasar, produk yang t elah Banyak sekali met ode yang mengat ur at au membahas mengenai kualit as dengan karakt erist iknya masing-masing. Unt uk mengukur seberapa besar t ingkat kerusakan produk yang dapat dit erima oleh suat u perusahaan dengan menent ukan bat as t oleransi dari cacat produk yang dihasilkan t ersebut dapat menggunakan met ode pengendalian kualit as dengan menggunakan alat bant u st at ist ic, yait u met ode pengendalian kualit as yang dalam akt ifit asnya menggunakan alat bant u st at ist ik yang t erdapat pada St at ist ical Process Cont rol (SPC) sert a St at ist ical Qualit y Cont rol (SQC) dimana proses produksi dikendalikan kualit asnya mulai dari aw al produksi, pada saat proses produksi berlangsung sampai dengan produk jadi. Sebelum dilempar ke pasar, produk yang t elah

Pengendalian kualit as dengan alat bant u st at ist ik bermanfaat pula mengaw asi t ingkat efisiensi. Jadi, dapat digunakan sebagai alat unt uk det ect ion yang ment olerir kerusakan dan prevent ion yang menghindari/ mencegah cacat t erjadi. Det ect ion biasanya dilakukan pada produk jadi dan prevent ion melakukan pencegahan sedini mungkin sehingga cacat pada produk dapat dicegah.

PT. Bosow a M edia Grafika adalah salah sat u perusahaan Koran daerah Tribun Tim ur yang memiliki peminat yang cukup t inggi di kalangan masyarakat M akassar. Oleh Sebab it u Kualit as merupakan salah sat u fakt or pent ing yang harus dijaga oleh PT. Bosow a M edia Grafika unt uk menjaga daya saing dan loyalit as konsumen mereka. Akan t et api dari dat a jumlah produksi selama bulan Desember 2011, masih saja t erdapat produk yang rusak.

Tabel 1.1 Laporan Produksi PT. Bosow a M edia Grafika Desember 2011

Tanggal Jumlah Produksi (ekp) Jumlah Produk Cacat (ekp)

TOTAL

Dari dat a diat as dan hasil w aw ancara yang t elah dilakukan oleh penulis kepada pihak PT. Bosow a M edia Grafika , maka diket ahui masih ada kecacat an yang t erjadi selama proses produksi. Hal di at as memot ivasi penulis unt uk mengambil judul “Analisis Pengendalian Kualitas Produk Dengan M enggunakan Statistical Processing Control Pada PT. Bosow a M edia Grafika (Tribun Timur)”

1.2 Perumusan M asalah

Adapun perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelit ian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah pelaksanaan pengendalian kualit as pada PT. Bosow a M edia Grafika berada dalam bat as kendali.

2. Fakt or-fakt or apa saja yang menyebabkan kerusakan/ kecacat an pada

produk yang diproduksi oleh PT. Bosow a M edia Grafika.

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan dari penelit ian ini adalah :

1. Unt uk menganalisis bagaimana pelaksanaan pengendalian kualit as pada

PT. BOSOWA M EDIA GRAFIKA dalam upaya m enekan jumlah produk cacat .

2. M engident ifikasi fakt or-fakt or apa saja yang menyebabkan kerusakan/ cacat pada produk yang diproduksi oleh PT. BOSOWA M EDIA GRAFIKA .

Adapun kegunaan penelit ian ini adalah :

1. M emberikan penget ahuan t ent ang bagaimana St at ist ical Processing

Cont rol dapat bermanfaat unt uk mengendalikan t ingkat kerusakan/ cacat pada produk yang t erjadi pada PT. BOSOWA M EDIA GRAFIKA .

2. M emberikan manfaat bagi pihak perusahaan PT. BOSOWA M EDIA

GRAFIKA sebagai bahan masukan yang berguna, t erut ama dalam menent ukan st rat egi pengendalian kualit as yang dilakukan perusahaan di masa yang akan dat ang sebagai upaya peningkat an kualit as produksi.

3. M emberikan rujukan/ referensi bagi kalangan akademisi unt uk keperluan

st udi dan penelit ian selanjut nya mengenai t opic permasalahan yang sama.

1.4 Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan

Berisi lat ar belakang masalah, rumusan masalah, t ujuan dan kegunan penelit an, sert a sist emat ika penulisan skripsi. Dalam bab ini dibahas t ent ang masalah yang dihadapi dan t ujuan diadakanya penelit ian ini.

BAB II Kajian Pustaka

Berisi landasan t eori yang berhubungan dengan penelit ian ini sert a hasil penelit ian t erdahulu t ent ang pengendalian kualit as. Dalam bab ini dimuat kerangka pemikiran yang menggambarkan pola pikir dan sist emat ika pelaksaana penelit ian.

BAB III M etode Penelitian

Berisi penjelasan mengenai bagaimana penelit ian ini dilaksanakan secara operasional. Pada bagian ini, diuraikan mengenai variabel penelit ian dan definisi operasional, pennt uan sampel, jenis dan sumber dat a, met ode pengumpulan dat a, sert a met ode analisis dat a yang menjelaskan met ode analisis t ersebut dan mekanisme alat analisi yang digunakan dalam penelit an ini.

BAB IV Hasil dan Pembahasan

Berisi gambaran at au deskripsi objek yang dit elit i, analisis dat a yang diperoleh, dan pembahasan t ent ang hasil analisis.

BAB V Penutup

Berisi kesimpulan t ent ang analisis dat a dan pembahasan, sert a saran yang dapat diberikan kepada pembaca dan perusahaan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Kualitas

Kualit as merupakan suat u ist ilah relat if yang sangat bergant ung pada sit uasi. Dit injau dari pandangan konsumen, secara subjekt if orang mengat akan kualit as adalah sesuat u yang cocok dengan selera (fit ness for use). Produk dikat akan berkualit as apabila produk t ersebut mempunyai kecocokan penggunaan bagi dirinya. Pandangan lain mengat akan kualit as adalah barang at au jasa yang dapat menaikkan st at us pemakai. Ada juga yang mengat akan barang at au jasa yang memberikan manfaat pada pemakai (measure of ut ilit y and usefulness ). Kualit as barang at au jasa dapat berkenaan dengan keandalan, ket ahanan, w akt u yang t epat , penampilannya, int egrit asnya, kemurniannya, individualit asnya, at au kombinasi dari berbagai fakt or t ersebut . Uraian di at as menunjukkan bahw a pengert ian kualit as dapat berbeda-beda pada set iap orang pada w akt u khusus dimana kemampuannya (availabilit y), kinerja (performance), keandalan (reliabilit y), kemudahan pemeliharaan (maint ainabilit y) dan karakt erist iknya dapat diukur (Juran, 1988). Dit injau dari sudut pandang produsen, kualit as dapat diart ikan sebagai kesesuaian dengan spesifikasinya

(Juran, 1962; Krajew ski, 1987). Suat u produk akan dinyat akan berkualit as oleh produsen, apabila produk t ersebut t elah sesuai dengan spesifikasinya.

Adapun pengert ian kualit as menurut American Societ y for Qualit y dari buku Heizer & Render (2006: 253) : “ Kualit as adalah keseluruhan fit ur dan karakt erist ik produk at au jasa yang mampu mem uaskan kebut uhan yang t erlihat at au yang t ersamar.”

Para ahli lainnya juga mempunyai pendapat yang berbeda t ent ang pengert ian kualit as, diant aranya adalah :

M enurut Philip B. Crosby (1979:58) dalam buku pert amanya “ Qualit y is Free ” menyat akan bahw a, kualit as adalah “ conformance to requirement” , yait u sesuai dengan yang diisyarat kan at au dist andarkan. Suat u Produk memiliki kualit as apabila sesuai dengan st andar kualit as yang t elah dit ent ukan.

W. Edw ards Deming (1982:176) menyat akan, bahw a kualit as adalah kesesuaian dengan kebut uhan pasar.

Suyadi Praw irosent ono (2007:5), pengert ian kualit as suat u produk adalah “ Keadaan fisik, fungsi, dan sifat suat u produk bersangkut an yang dapat memenuhi selera dan kebut uhan konsumen dengan memuaskan sesuai dengan nilai uang yang t elah dikeluarkan.”

Kualit as t idak bisa dipandang sebagai suat u ukuran yang sempit , yait u kualit as produk semat a-mat a. Hal it u bisa dilihat dari beberapa pengert ian t ersebut diat as, dimana kualit as t idak hanya kualit as produk saja akan t et api Kualit as t idak bisa dipandang sebagai suat u ukuran yang sempit , yait u kualit as produk semat a-mat a. Hal it u bisa dilihat dari beberapa pengert ian t ersebut diat as, dimana kualit as t idak hanya kualit as produk saja akan t et api

a. Kualit as mencakup usaha memenuhi at au melebihi harapan

pelanggan.

b. Kualit as mencakup produk, t enaga kerja, proses dan lingkungan.

c. Kualit as merupakan kondisi yang selalu berubah (misalnya apa yang

dianggap merupakan kualit as saat ini mungkin dianggap kurang berkualit as pada masa mendat ang).

2.1.2 Pengendalian Kualitas

Pengendalian kualit as merupakan salah sat u t eknik yang perlu dilakukan mulai dari sebelum proses produksi berjalan, pada saat proses produksi, hingga proses produksi berakhir dengan menghasilkan produk akhir. Pengendalian kualit as dilakukan agar dapat menghasilkan produk berupa barang at au jasa yang sesuai dengan st andar yang diinginkan dan direncanakan, sert a memperbaiki kualit as produk yang belum sesuai dengan st andar yang t elah dit et apkan dan sebisa mungkin mempert ahankan kualit as yang sesuai.

Adapun pengert ian pengendalian menurut para ahli adalah sebagai berikut :

M enurut Sofjan Assauri (1998:25), pengendalian dan pengaw asan adalah :

“ Kegiat an yang dilakukan unt uk menjamin agar kepast ian produksi dan operasi yang dilaksanakan sesuai dengan apa yang direncanakan dan apabila t erjadi penyim pangan, maka penyimpangan t ersebut dapat dikoreksi sehingga apa yang diharapkan dapat t ercapai.”

Sedangkan menurut Vincent Gasperz (2005:480), pengendalian adalah “ Kegiat an yang dilakukan unt uk memant au akt ivit as dan memast ikan kinerja sebenarnya yang dilakukan t elah sesuai dengan yang direncanakan.”

Selanjut nya, pengert ian pengendalian kualit as dalam art i menyeluruh adalah sebagai berikut :

Pengert ian pengendalian kualit as menurut Sofjan Assauri (1998:210) adalah “ Pengaw asan mut u merupakan usaha unt uk mempert ahankan mut u/ kualit as barang yang dihasilkan, agar sesuai dengan spesifikasi produk yang t elah dit et apkan berdasarkan kebijaksanaan pimpinan perusahaan.”

Sedangkan menurut Vincent Gasperz (2005:480), pengendalian kualit as adalah “ Pengendalian Kualit as adalah t eknik dan akt ivit as operasional yang digunakan unt uk memenuhi st andar kualit as yang diharapkan.”

Berdasarkan pengert ian di at as, maka dapat dit arik kesimpulan bahw a pengendalian kualit as adalah suat u t eknik dan akt ivit as/ t indakan yang t erencana yang dilakukan unt uk mencapai, mempert ahankan, dan meningkat kan kualit as Berdasarkan pengert ian di at as, maka dapat dit arik kesimpulan bahw a pengendalian kualit as adalah suat u t eknik dan akt ivit as/ t indakan yang t erencana yang dilakukan unt uk mencapai, mempert ahankan, dan meningkat kan kualit as

2.1.2.1 Tujuan Pengendalian Kualitas

Adapun t ujuan dari pengendalian kualit as menurut Sofjan Assauri (1998:210) adalah :

1. Agar barang hasil produksi dapat mencapai st andar kualit as yang t elah dit et apkan.

2. M engusahakan agar biaya inspeksi dapat menjadi sekecil mungkin.

3. M engusahakan agar biaya desain dari produk dan proses dengan menggunakan kualit as produksi t ert ent u dapat m enjadi sekecil mungkin.

4. M engusahakan agar biaya produksi dapat menjadi serendah mungkin.

Tujuan ut ama pengendalian kualit as adalah unt uk mendapat kan jaminan bahw a kualit as produk at au jasa yang dihasilkan sesuai dengan st andar kualit as yang t elah dit et apkan dengan mengeluarkan biaya yang ekonomis at au serendah mungkin.

Pengendalian kualit as t idak dapat dilepaskan dari pengendalian produksi, karena pengendalian kualit as merupakan bagian dari pengendalian produksi. Pengendalian produksi baik secara kualit as maupun kuant it as merupakan kegiat an yang sangat pent ing dalam suat u perusahaan. Hal ini disebabkan karena kegiat an produksi yang dilaksanakan akan dikendalikan, supaya barang at au jasa Pengendalian kualit as t idak dapat dilepaskan dari pengendalian produksi, karena pengendalian kualit as merupakan bagian dari pengendalian produksi. Pengendalian produksi baik secara kualit as maupun kuant it as merupakan kegiat an yang sangat pent ing dalam suat u perusahaan. Hal ini disebabkan karena kegiat an produksi yang dilaksanakan akan dikendalikan, supaya barang at au jasa

Pengendalian kualit as juga menjamin barang at au jasa yang dihasilkan dapat dipert anggungjaw abkan sepert i halnya pada pengendalian produksi, dengan demikian ant ara pengendalian produksi dan pengendalian kualit as erat kait annya dalam pembuat an barang.

2.1.2.2 Faktor-faktor Pengendalian Kualitas

M enurut Douglas C. M ont gomery (2001:26) dan berdasarkan beberapa lit erat ur lain menyebut kan bahw a fakt or-fakt or yang mempengaruhi pengendalian kualit as yang dilakukan perusahaan adalah :

1. Kemampuan Proses, bat as-bat as yang ingin dicapai haruslah

disesuaikan dengan kemampuan proses yang ada. Tidak ada gunanya mengendalikan suat u proses dalam bat as-bat as yang melebihi kemampuan at au kesanggupan proses yang ada.

2. Spesifikasi yang berlaku, Spesifikasi hasil produksi yang ingin dicapai

harus dapat berlaku, bila dit injau dari segi kam ampuan proses dan keinginan at au kebut uhan konsumen yang ingin dicapai dari hasil produksi t ersebut . Dalam hal ini haruslah dapat dipast ikan dahulu apakah spesifikasi t ersebut dapat berlaku dari kedua segi yang t elah disebut kan di at as sebelum pengendalian kualit as pada proses dapat dimulai.

3. Tingkat ket idaksesuaian yang dapat dit erima, Tujuan dilakukannya pengendalian suat u proses adalah dapat mengurangi produk yang berada di baw ah st andar seminimal m ungkin. Tingkat pengendalian yang diberlakukan t ergant ung pada banyaknya produk yang berada dibaw ah st andar yang dapat dit erima.

4. Biaya kualit as, biaya kualit as sangat mempengaruhi t ingkat

pengendalian kualit as dalam menghasilkan produk dimana biaya kualit as mempunyai hubungan yang posit if dengan t ercipt anya produk yang berkualit as.

2.1.3 Langkah-langkah Pengendalian M utu

St andarisasi sangat diperlukan sebagai t indakan pencegahan unt uk memunculkan kembali masalah kualit as yang pernah ada dan t elah diselesaikan. Hal ini sesuai dengan konsep pengendalian mut u berdasarkan sist em manajemen mut u yang berorient asi pada st rat egi pencegahan, bukan pada st rat egi pendet eksian saja. Berikut ini adalah langkah-langkah yang sering digunakan dalam analisis dan solusi masalah mut u.

1. M emahami kebut uhan peningkat an kualit as. Langkah aw al dalam peningkat an kualit as adalah bahw a manajemen harus secara jelas memahami kebut uhan unt uk peningkat an mut u. M anajemen harus secara sadar memiliki alasan-alasan unt uk peningkat an mut u dan peningkat an mut u merupakan suat u kebut uhan yang paling 1. M emahami kebut uhan peningkat an kualit as. Langkah aw al dalam peningkat an kualit as adalah bahw a manajemen harus secara jelas memahami kebut uhan unt uk peningkat an mut u. M anajemen harus secara sadar memiliki alasan-alasan unt uk peningkat an mut u dan peningkat an mut u merupakan suat u kebut uhan yang paling

2. M enyat akan masalah kualit as yang ada M asalah-masalah ut ama yang t elah dipilih dalam langkah pert ama perlu dinyat akan dalam suat u pernyat aan yang spesifik. Apabila berkait an dengan masalah kualit as, masalah it u harus dirumuskan dalam bent uk informasi-informasi spesifik jelas t egas dan dapat diukur dan diharapkan dapat dihindari pernyat aan masalah yang t idak jelas dan t idak dapat diukur.

3. M engevaluasi penyebab ut ama Penyebab ut ama dapat dievaluasi dengan menggunakan diagram sebab- akibat dan menggunakan t eknik brainst romming. Dari berbagai fakt or penyebab yang ada, kit a dapat mengurut kan penyebab-penyebab dengan menggunakan diagram paret o berdasarkan dampak dari penyebab t erhadap kinerja produk, proses, at au sist em manajemen mut u secara keseluruhan.

4. M erencanakan solusi at as masalah Diharapkan rencana penyelesaian masalah berfokus pada t indakan- t indakan unt uk menghilangkan akar penyebab dari masalah yang ada. Rencana peningkat an unt uk menghilangkan akar penyebab masalah yang ada diisi dalam suat u formulir daft ar rencana t indakan.

5. M elaksanakan perbaikan

Implement asi rencana solusi t erhadap masalah mengikut i daft ar rencana t indakan peningkat an kualit as. Dalam t ahap pelaksanaan ini sangat dibut uhkan komit men manajemen dan karyaw an sert a part isipasi t ot al unt uk secara bersama-sama menghilangkan akar penyebab dari masalah kualit as yang t elah t erident ifikasi.

6. M enelit i hasil perbaikan Set elah melaksanakan peningkat an kualit as perlu dilakukan st udi dan evaluasi berdasarkan dat a yang dikum pulkan selama t ahap pelaksanaan unt uk menget ahui apakah masalah yang ada t elah hilang at au berkurang. Analisis t erhadap hasil-hasil t emuan selama t ahap pelaksanaan akan memberikan t ambahan informasi bagi pembuat an keput usan dan perencanaan peningkat an berikut nya.

7. M enst andarisasikan solusi t erhadap masalah

Hasil-hasil yang memuaskan dari t indakan pengendalian kualit as harus dist andarisasikan, dan selanjut nya melakukan peningkat an t erus- menerus pada jenis masalah yang lain. St andarisasi dimaksudkan unt uk mencegah masalah yang sama t erulang kembali.

8. M emecahkan masalah selanjut nya Set elah selesai masalah pert ama, selanjut nya beralih membahas masalah selanjut nya yang belum t erpecahkan (jika ada).

2.1.4 Alat Bantu Dalam Pengendalian Kualitas

Pengendalian kualit as secara stat ist ik dengan menggunakan SPC (St at ist ical Processing Cont rol) mempunyai 7 (tujuh) alat st at ist ik utama yang dapat digunakan sebagai alat bant u unt uk mengendalikan kualit as sebagaimana disebut kan juga oleh Heizer dan Render dalam bukunya M anajemen Operasi (2006; 263-268), ant ara lain yait u; check Sheet , hist ogram, cont rol chart , diagram paret o, diagam sebab akibat , scat t er diagram, dan diagram proses.

Gambar 2.1 Alat Bantu Pengendalian Kualitas

Sum ber : Jay Heizer and Barry Render, 2006

1. Lembar Pemeriksaan (Check Sheet )

Check Sheet at au lembar pemeriksaan merupakan alat pengumpul dan penganalisis dat a yang disajikan dalam bent uk t abel yang berisi dat a jumlah barang yang diproduksi dan jenis ket idaksesuaian besert a dengan jum lah yang dihasilkannya.

Tujuan digunakannya check sheet ini adalah unt uk mempermudah proses pengumpulan dat a dan analisis, sert a unt uk m enget ahui area permasalahan berdasarkan frekuensi dari jenis at au penyebab dan mengambil keput usan unt uk melakukan perbaikan at au t idak. Pelaksanaannya dilakukan dengan cara mencat at frekuensi munculnya karakt erist ik suat u produk yang berkenaan dengan kualit asnya. Dat a t ersebut digunakan sebagai dasar unt uk mengadakan analisis masalah kualit as.

Adapun manfaat dipergunakannya check sheet yait u sebagai alat unt uk :

a. M empermudah pengumpulan dat a t erut am a unt uk menget ahui

bagaimana suat u masalah t erjadi.

b. M engumpulkan dat a t ent ang jenis masalah yang sedang t erjadi.

c. M enyusun dat a secara ot omat is sehingga lebih mudah unt uk

dikumpulkan.

d. M emisahkan ant ara opini dan fakt a.

2. Diagram Sebar (Scat t er Diagram)

Scat ter Diagram at au disebut juga dengan peta korelasi adalah grafik yang menampilkan hubungan ant ara dua variabel apakah hubungan ant ara dua variabel t ersebut kuat at au t idak, yait u ant ara fakt or proses yang mempengaruhi proses dengan kualit as produk. Pada dasarnya diagram sebar (scat t er diagram) merupakan suat u alat int erpret asi dat a yang digunakan unt uk menguji bagaimana kuat nya hubungan ant ara dua variabel dan menent ukan jenis Scat ter Diagram at au disebut juga dengan peta korelasi adalah grafik yang menampilkan hubungan ant ara dua variabel apakah hubungan ant ara dua variabel t ersebut kuat at au t idak, yait u ant ara fakt or proses yang mempengaruhi proses dengan kualit as produk. Pada dasarnya diagram sebar (scat t er diagram) merupakan suat u alat int erpret asi dat a yang digunakan unt uk menguji bagaimana kuat nya hubungan ant ara dua variabel dan menent ukan jenis

3. Diagram Sebab-akibat (Cause and Effect Diagram)

Diagram ini disebut juga diagram t ulang ikan (fishbone chart ) dan berguna unt uk memperlihat kan fakt or-fakt or ut ama yang berpengaruh pada kualit as dan mempunyai akibat pada masalah yang kit a pelajari. Selain it u, kit a juga dapat melihat fakt or-fakt or yang lebih t erperinci yang berpengaruh dan mempunyai akibat pada fakt or ut ama t ersebut yang dapat kit a lihat pada pnah- panah yang berbent uk t ulang ikan.

Diagram sebab-akibat ini pert ama kali dikembangkan pada t ahun 1950 oleh seorang pakar kualit as dari Jepang yait u Dr. Kaoru Ishikaw a yang menggunakan uraian grafis dari unsur-unsur proses unt uk menganalisa sumber- sumber pot ensial dari penyimpangan proses.

Fakt or-fakt or penyebab ut ama ini dapat dikelompokkan dalam :

1. M at erial (bahan baku).

2. M achine (mesin).

3. M an (t enaga kerja).

4. M et hod (met ode).

5. Environment (lingkungan).

Adapun kegunaan dari diagram sebab-akibat adalah :

1. M embant u mengident ifikasi akar penyebab masalah.

2. menganalisa kondisi yang sebenarnya yang bert ujuan unt uk memperbaiki

peningkat an kualit as.

3. M embant u membangkit kan ide-ide unt uk solusi suat u masalah.

4. M embant u dalam pencarian fakt a lebih lanjut .

5. M engurangi kondisi-kondisi yang menyebabkan ket idaksesuaian produk

dengan keluhan konsumen.

6. M enent ukan st andarisasi dari operasi yang sedang berjalan at au yang

akan dilaksanakan.

7. M erencanakan t indakan perbaikan.

Adapun langkah-langkah dalam membuat diagram sebab akibat adalah sebagai berikut :

1. M engident ifikasi masalah ut ama.

2. M enempat kan masalah ut ama t ersebut disebelah kanan diagram.

3. M engident ifikasi penyebab minor dan melet akkannya pada diagram

ut ama.

4. M engident ifikasi penyebab minor dan melet akkannya pada penyebab mayor.

5. Diagram t elah selesai, kemudian dilakukan evaluasi unt uk menent ukan

penyebab sesungguhnya.

4. Diagram Paret o (Paret o Analysis)

Diagram paret o pert ama kali diperkenalkan oleh Alfredo Paret o dan digunakan pert ama kali oleh Joseph Juran. Diagram paret o adalah grafik balok dan grafik baris yang menggambarkan perbandingan masing-masing jenis dat a t erhadap keseluruhan. Dengan memakai diagram paret o, dapat t erlihat masalah mana yang dominan sehingga dapat menget ahui priorit as penyelesaian masalah. Fungsi Diagram paret o adalah unt uk mengident ifikasi at au menyeleksi masalah ut ama unt uk peningkat an kualit as dari yang paling besar ke yang paling kecil.

5. Diagram Alir/ Diagram Proses (Process Flow Chart )

Diagram alir secara grafis menunjukkan sebuah proses at au sist em dengan menggunakan kot ak dan garis yang saling berhubungan. Diagram ini cukup sederhana, t et api merupakan alat yang sangat baik unt uk mencoba memahami sebuah proses at au menjelaskan langkah-langkah sebuah proses.

6. Hist ogram

Hist ogram adalah suat alat yang membant u unt uk menent ukan variasi dalam proses. Berbent uk diagram bat ang yang menunjukkan t abulasi dari dat a yang diat ur berdasarkan ukurannya. Tabulasi dat a ini umum nya dikenal dengan dist ribusi frekuensi. Hist ogram menunjukkan karakterist ik-karakt erist ik dari dat a yang dibagi-bagi menjadi kelas-kelas. Hist ogram dapat berbent uk “ normal” at au berbent uk sepert i lonceng yang menunjukkan bahw a banyak dat a yang t erdapat Hist ogram adalah suat alat yang membant u unt uk menent ukan variasi dalam proses. Berbent uk diagram bat ang yang menunjukkan t abulasi dari dat a yang diat ur berdasarkan ukurannya. Tabulasi dat a ini umum nya dikenal dengan dist ribusi frekuensi. Hist ogram menunjukkan karakterist ik-karakt erist ik dari dat a yang dibagi-bagi menjadi kelas-kelas. Hist ogram dapat berbent uk “ normal” at au berbent uk sepert i lonceng yang menunjukkan bahw a banyak dat a yang t erdapat

7. Pet a Kendali (Cont rol Chart )

Pet a kendali adalah suat u alat yang secara grafis digunakan unt uk memonit or dan mengevaluasi apakah suat u akt ivit as/ proses berada dalam pengendalian kualit as secara st at ist ika at au t idak sehingga dapat memecahkan masalah dan menghasilkan perbaikan kualit as. Peta kendali menunjukkan adanya perubahan dat a dari w akt u ke w akt u, t et api t idak menunjukkan penyebab penyimpangan meskipun penyimpanan it u akan t erlihat pada pet a kendali.

M anfaat dari pet a kendali adalah unt uk :

1. M emberikan informasi apakah suat u proses produksi masih berada di

dalam bat as-bat as kendali kualit as at au t idak t erkendali.

2. M emant au proses produksi secara t erus menerus agar t et ap st abil.

3. M enent ukan kemampuan proses (capabilit y process).

4. M engevaluasi performance pelaksanaan dan kebijaksanaan pelaksanaan proses produksi.

5. M embant u menent ukan krit eria bat as penerimaan kualit as produk sebelum dipasarkan.

Pet a kendali digunakan unt uk membant u mendet eksi adanya penyimpangan dengan cara menet apkan bat as-bat as kendali :

1. Upper Cont rol Limit / bat as kendali at as (UCL), merupakan garis bat as at as

unt uk suat u penyimpangan yang masih diijinkan.

2. Cent ral Line / garis pusat at au t engah (CL), merupakan garis yang melambangkan t idak adanya penyimpangan dari karakt erist ik sampel.

3. Low er Cont rol Limit / bat as kendali baw ah (LCL), merupakan garis bat as

baw ah unt uk suat u penyimpangan dari karakt erist ik sampel.

Out of Cont rol adalah suat u kondisi dimana karakt erist ik produk t idak sesuai dengan spesifikasi perusahaan at aupun keinginan pelanggan dan posisinya pada pet a kont rol berada di luar kendali. Tipe-t ipe out of cont rol meliput i :

1. At uran sat u t it ik

Terdapat sat u t it ik dat a yang berada di luar bat as kendali, baik yang berada diluar UCL maupun LCL, maka dat a t ersebut out of cont rol.

2. At uran t iga t it ik

Terdapat t iga t it ik dat a yang berurut an dan dua diant aranya berada didaerah A, baik yang berada di daerah UCL maupun LCL, maka sat u dari dat a t ersebut out of cont rol, yakni dat a yang berada paling jauh dari cent ral cont rol limit s.

3. At uran lima t it ik Terdapat lima t it ik dat a yang berurut an dan empat diant aranya berada di daerah B, baik yang berada di daerah UCL maupun LCL, maka sat u dari dat a t ersebut out of cont rol, yakni dat a yang berada paling jauh dari cent ral cont rol limit s.

4. At uran delapan Tit ik

Terdapat delapan t it ik dat a yang berurut an dan berada berurut an di daerah C dan di daerah UCL maka sat u dat a t ersebut out of cont rol, yakni dat a yang berada paling jauh dari cent ral cont rol limit s.

Gambar 2.2

Tipe-tipe Out of Control dalam Peta Kendali

Sum ber: Referensi dari Int ernet

Pet a kont rol berdasarkan jenis dat a yang digunakan dapat dibedakan menjadi dua, yakni :

1. Pet a kont rol Variabel

a. Pet a unt uk rat a-rat a (x-bar chart )

b. Pet a unt uk rent ang ( R chart )

c. Pet a unt uk st andar deviasi (S chart )

2. Pet a kont rol At ribut , t erdiri dari :

a. Pet a p, yait u pet a kont rol unt uk mengamat i proporsi at au perbandingan ant ara produk yang cacat dengan t ot al produksi, cont ohnya : go-no go , baik-buruk, bagus-jelek.

b. Pet a c, yait u pet a kont rol unt uk mengamat i jum lah kecacat an per t ot al

produksi.

c. Pet a u, yait u pet a kont rol unt uk mengamat i jumlah kecacat an per unit produksi.

Berikut ini hubungan ant ara 8 (delapan) langkah pengendalian mut u dengan t ujuh alat pengendalian kualit as dan siklus PDCA

Tabel 2.1

Hubungan 8 Langkah Pengendalian Kualitas dengan 7 Alat Pengendalian Kualitas dan

Siklus PDCA

Delapan Langkah Pengendalian Tujuh alat pengendali kualitas PDCA M utu

1. M emahami kebut uhan Check sheet , paret o diagram, PLAN peningkat an kualit as

hist ogram, cause effect diagram,

scat t er diagram

2. M enyat akan masalah kualit as yang ada

3. mengevaluasi penyebab ut ama.

4. merencanakan solusi at as masalah

5. melaksanakan perbaikan DO

6. M enelit i hasil perbaikan Check sheet , paret o diagram, CHECK hist ogram, cause effect diagram, scat t er diagram .

7. M enst andarisasikan solusi t erhadap masalah

8. M emecahkan masalah ACTION selanjut nya Sum ber : Referensi dari Int ernet

2.1.5 Pengertian Statistical Processing Control

St at ist ical Processing Cont rol merupakan sebuah t eknik st at ist ik yang digunakan secara luas unt uk memast ikan bahw a proses memenuhi st andar. Dengan kat a lain, selain St at ist ical Process Control merupakan sebuah proses yang digunakan unt uk mengaw asi st andar, membuat pengukuran dan St at ist ical Processing Cont rol merupakan sebuah t eknik st at ist ik yang digunakan secara luas unt uk memast ikan bahw a proses memenuhi st andar. Dengan kat a lain, selain St at ist ical Process Control merupakan sebuah proses yang digunakan unt uk mengaw asi st andar, membuat pengukuran dan

M enurut Gerald Smit h (2003:p1):

“ St at ist ical Process Cont rol merupakan kumpulan dari met ode-met ode produksi dan konsep manajemen yang dapat digunakan unt uk mendapat kan efisiensi, produkt ifit as dan kualit as unt uk memproduksi produk yang kompet it if dengan t ingkat yang maksimum, dimana St at ist ical Process Cont rol melibat kan penggunaan signal-signal st at ist ik unt uk meningkat kan performa dan unt uk memelihara pengendalian dari produksi pada t ingkat kualit as yang lebih t inggi.”

Pengert ian lain dari St at ist ical Process Cont rol menurut pendapat Vincent Gasperz (1998,p1) ialah suat u t erminology yang mulai digunakan sejak t ahun 1970-an unt uk menjabarkan penggunaan t eknik-t eknok st at ist ical dalam memant au dan meningkat kan performansi proses menghasilkan produk yang berkualit as.

2.1.6 M anfaat Statistical Process Control

M enurut Sofjan Assauri (1998:223), manfaat / keunt ungan melakukan pengendalian kualit as secara st at ist ik adalah :

1. Pengaw asan (cont rol), di mana penyelidikan yang diperlukan unt uk dapat menet apkan st at ist ical cont rol mengharuskan bahw a syarat -syarat kualit as pada sit uasi it u dan kemampuan prosesnya t elah dipelajari hingga mendet ail. Hal ini akan menghilangkan beberapa t it ik kesulit an t ert ent u, baik dalam spesifikasi maupun dalam proses.

2. Pengerjaan kembali barang-barang yang t elah scrap-rew ork. Dengan dijalankan pengont rolan, maka dapat dicegah t erjadinya penyimpangan- penyimpangan dalam proses. Sebelum t erjadi hal-hal yang serius dan akan diperoleh kesesuaian yang lebih baik ant ara kemampuan proses (process capabilit y) dengan spesifikasi, sehingga banyaknya barang- barang yang diapkir (scrap) dapat dikurangi sekali. Dalam perusahaan pabrik sekarang ini, biaya-biaya bahan sering kali mencapai 3 sampai 4 kali biaya buruh, sehingga dengan perbaikan yang t elah dilakukan dalam hal pemanfaat an bahan dapat memberikan penghemat an yang mengunt ungkan.

3. Biaya-biaya pemeriksaan, karena St at ist ical Qualit y Cont rol dilakukan dengan jalan mengambil sampel-sampel dan mempergunakan sampling t echniques , maka hanya sebagian saja dari hasil produksi yang perlu unt uk diperiksa. Akibat nya maka hal ini akan dapat menurunkan biaya- biaya pemeriksaaan.

2.1.7 Pembagian Pengendalian Kualitas Statistik

Terdapat 2 jenis met ode pengendalian kualit as secara st at ist ika yang berbeda, yait u :

1. Accept ance Sampling

Didefinisikan sebagai pengambilan sat u sampel at au lebih secara acak dari suat u part ai barang, memeriksa set iap barang di dalam sampel t ersebut dan memut uskan berdasarkan hasil pemeriksaan it u, apakah Didefinisikan sebagai pengambilan sat u sampel at au lebih secara acak dari suat u part ai barang, memeriksa set iap barang di dalam sampel t ersebut dan memut uskan berdasarkan hasil pemeriksaan it u, apakah

2. Process Cont rol

Pengendalian proses menggunakan pemeriksaan produk at au jasa ket ika barang t ersebut masih sedang diproduksi (WIP/ w ork in process). Sampel berkala diambil dari out pu proses produksi. Apabila set elah pemeriksaan sampel t erdapat alasan unt uk mempercayai bahw a karekt erist ik kualit as proses t elah berubah, maka proses it u akan diberhent ikan dan dicari penyebabnya. Penyebab t ersebut dapat berupa perubahan pada operat or, mesin at au pada bahan. Apabila penyebab ini t elah dikemukakan dan diperbaiki, maka proses it u dapat dimulai kembali. Dengan memant au proses produksi t ersebut melalui pengambilan sampel secara acak, maka pengendalian yang konst an dapat dipert ahankan. Pengendalian proses didasarkan at as dua asumsi pent ing, yait u : Pengendalian proses menggunakan pemeriksaan produk at au jasa ket ika barang t ersebut masih sedang diproduksi (WIP/ w ork in process). Sampel berkala diambil dari out pu proses produksi. Apabila set elah pemeriksaan sampel t erdapat alasan unt uk mempercayai bahw a karekt erist ik kualit as proses t elah berubah, maka proses it u akan diberhent ikan dan dicari penyebabnya. Penyebab t ersebut dapat berupa perubahan pada operat or, mesin at au pada bahan. Apabila penyebab ini t elah dikemukakan dan diperbaiki, maka proses it u dapat dimulai kembali. Dengan memant au proses produksi t ersebut melalui pengambilan sampel secara acak, maka pengendalian yang konst an dapat dipert ahankan. Pengendalian proses didasarkan at as dua asumsi pent ing, yait u :

M endasar unt uk set iap proses produksi. Tidak peduli bagaimana sempurnanya rancangan proses, past i t erdapat variabilit as dalam karakt erist ik kualit as dari t iap unit . Variasi selama proses produksi t idak sepenuhnya dapat dihindari dan bahkan t idak pernah dapat dihilangkan sama sekali. Namun sebagian dari variasi t ersebut dapat dicari penyebabnya sert a diperbaiki.

b. Proses

Proses produksi t idak selalu berada dalam keaadaan t erkendali, karena lemahnya prosedur, operat or yang t idak t erlat ih pemeliharaaan mesin yang t idak cocok dan sebagainya, maka variasi produksinya biasanya jauh lebih besar dari yang semest inya.

2.2 Penelitian Terdahulu

1. Bayu Prest ioant o, Sugiono dan Susilo Tot o R. (2003)

M enelit i t ent ang “ Analisis Pengendalian Kualit as Pada PT. Semarang M akmur Semarang ” . Variabel penelit ian ini adalah penyimpangan dan kerusakan pada produk yang diproduksi oleh perusahaan yait u BjLS jenis P20Hx914x1829 yang mana t idak sesua dengan krit erian st andar produk jadi. M et ode yang M enelit i t ent ang “ Analisis Pengendalian Kualit as Pada PT. Semarang M akmur Semarang ” . Variabel penelit ian ini adalah penyimpangan dan kerusakan pada produk yang diproduksi oleh perusahaan yait u BjLS jenis P20Hx914x1829 yang mana t idak sesua dengan krit erian st andar produk jadi. M et ode yang

2. Faiz Al Fakri (2010)

M elakukan penelit ian t ent ang “ Analisis Pengendalian Kualit as Produksi di PT. M asscom Graphy Dalam Upaya M engendalikan Tingkat Kerusakan Produk M enggunakan Alat Bant u St at ist ik” . Variabel Penelit ian adalah adanya penyimpangan st andar mut u yang dihasilkan perusahaan karena t erjadi ket idaksesuaian dengan spesifikasi yang diharapkan perusahaan. M et ode yang digunakan adalah pet a kendali p (p-chart ) dengan diagram sebab-akibat (fishbone diagram) sebagai bagian dari penggunaan alat st at ist ik unt uk

mengendalikan kualit as. Hasil penelit ian m enujukkan bahw a t erjadinya penyimpangan mut u disebabkan oleh kesalahan-kesalahan pada proses pembuat annya, yait u mat erial, t eknik pembuat an, dan fakt or pekerja.. Dengan pelaksanaan pengendalian kualit as dengan menggunakan alat bant u st at ist ik mengendalikan kualit as. Hasil penelit ian m enujukkan bahw a t erjadinya penyimpangan mut u disebabkan oleh kesalahan-kesalahan pada proses pembuat annya, yait u mat erial, t eknik pembuat an, dan fakt or pekerja.. Dengan pelaksanaan pengendalian kualit as dengan menggunakan alat bant u st at ist ik

3. La Hat ani (2008)

M enelit i t ent ang “ M anajemen Pengendalian M utu Produksi Rot i M elalui Pendekat an St at ist ical Qualit y Cont rol (SQC) ” , studi kasus pada perusahaan rot i Rizki Kendari. Variabel penelit iannya adalah t erjadinya penyimpangan st andar mut u produk yang t elah dit et apkan oleh perusahaan. Padahal perusahaan t elah melakukan pengaw asan kualit as t erhadap produk secara int ensif dengan menet apkan bat as t oleransi kerusakan produk. M et ode analisis menggunakan St at ist ical Qualit y Cont rol (SQC) dengan met ode diagram kendali P (P-chart ). Hasil analisis memberit ahukan bahw a t ingkat pencapaian st andar yang diharapkan oleh perusahaan belum t ercapai. Hal t ersebut dibukt ikan oleh proporsi rat a-rat a produk yang rusak/ cacat unt uk produk yang t elah dijadikan sampel perhari masih berada diluar bat as t oleransi kerusakan produk. Sehingga pengaw asan kualit as produksi rot i secara St at ist ical Qualit y Cont rol (SQC) belum sesuai dengan st andar yang dit et apkan.

4. Sri Hermaw at i dan Sunart o (2007)