Penunjang Diagnostik Fisioterapi Pertemuan 9
dengan
Gangguan mobilitas sendi, fungsi motor, kinerja otot dan ROM yang berkaitan
Cedera Jaringan Lunak.INVESTIGATIONS Partisipasi dalam olahraga, kegiatan
kebugaran fisik,bisa melukai jaringan
lunak.Kegiatan sehari-hari yang paling sederhana-pun dapat merusak ligamen, tendon, dan otot
Jenis Cidera Jaringan lunak
Contusio (benturan pd jar lunak) Sprain (over stretch capsule-ligament) Rupture (putusnya continuity jar lunak) Sore Muscle (nyeri otot krn cidera) Muscle Cramp (spasm lokal pd jaringan otot) Strain (over stretch jaringan otot) Tendinitis (radang tendon) Avulsion (tercabutnya pelekatan tendon pd
Contusio
(benturan benda tumpul) Terdapat haematome kulit dan
Merupakan cidera kompresi tertutup
jaringan di bawahnya. Cidera meliputi jaringan kulit, fascia
dan otot di bawahnya tanpa kerobekan.
(Cidera Ligament)
Sprain
sprain penguluran lig melebihi elastisitasnya yg terjadi akibat gerak sendi berlebihan scr fsiologis, → Bila pemulihan tidak sempurna akan terjadi ligament laxity → hipermobilitas atau instabilitas.
Kerusakan ligament sering disebut
X-ray Tes ini baik untuk tulang tetapi kurang efektif
memvisualisasikan jaringan lunak. Retakan kecil atau stres
fractur pada mungkin kurang jelas .Magnetic resonance imaging (MRI) MRI menggunakan gelombang radio Computerized tomography (CT)
CT scan sangat berguna karena dapat mengungkapkan lebih
detail tentang sendi dan jaringan lunak yang mengelilinginya.Complications
Chronic joint instability
Chronic pain
Awal-awal arthritis pada sendi yang
cedera.
ACL Tear
PCL Tear
LCL Tear
MCL Tear Anton M Allen, MD; Chief Editor: Felix S Chew, MD, MBA, EdM
The aetiology, presentation and management of
knee ligament injuries
Ligament and aetiologyClinically Treatment (Complications) ACL More common in males Incidence 1 in 3000/year Common sports injury Valgus twisting, hyperextension, foot rigid to ground, knee flexed Associated ligament and menisci injury
History of trauma Efusion and pain Decreased ROM Positive anterior draw test MRI or arthroscopy
Rest and analgesia Physiotherapy Immobilization if needed Ligament reconstruction Repair meniscal tear (Chronic instability, OA)
Ligament and aetiology Clinically Treatment (Complications)
MCL Most common Associated ACL or medial meniscal injury Lateral blow is common (valgus stress)
History of trauma Efusion uncommon Tenderness Valgus testing positive (Grade 1– 3) MRI or arthroscopy to confrm Rest and analgesia
Physiotherapy Immobilization if needed Surgery if chronic
LCL Uncommon Medial blow is common (valgus stress) Associated
Instability less common LCL not easily found
Rest and analgesia Physiotherapy Immobilization if needed Surgery rarely
medial
condyle
ACL
lateral
condyle
cruciate ligaments
collateral ligaments
MCL
LCL
ACL
ACL Tear Anton M Allen, MD; Chief Editor: Felix S Chew, MD, MBA, EdM
Examination: Lachman test: frm end point. Anterior drawer test. Pivot shift test.
Management:
Non surgical treatment:
Indication: Old age –non professional
athlete low demand activities.
ACL Normal Injury
menentukan pengobatan cedera
ligamen anterior (ACL)
dengan memastikan diagnosis dari kerobekan ACL pada pasien dengan temuan yangMRI dapat
Method of Non surgical treatment :
Control pain and infammation.
Weight bearing as tolerated.
Range of motion exercise.
Muscle strengthening exercise.
Avoid cutting, jumping, twisting.
Surgical treatment: Indications:
Young active patient.
Athlete.
Repairable meniscal lesion.
Associated lesions (LCL, MCL,
PCL Tear
MRI adalah pemeriksaan disukai untuk mengevaluasi injury ligamen posterior (PCL) . MRI modalitas yang paling sensitif dan banyak
digunakan untuk mengevaluasi PCL dan struktur kartilaginosa. MRI lebih unggul dalam pemeriksaan fsik dan telah
menggantikan CT dan arthrography karena
menawarkan resolusi superior jaringan lunak dan noninvasif. Sensitivitas MRI telah mengesampingkan PCL Normal Injury
Posterior Cruciatum Ligamen (PCL) MRI menunjukkan /
Kerobekan
memastikan kerobekan PCL (panah). Pemeriksaan penunjang X-ray :
Untuk mendeteksi
avulsion tulang.
MRI:
Menunjukkan avulsi dan -
atau kerobekan
Management: Avulsion fracture:
open reduction internal fxation with
screws.Mid substance tear: Grade I & II : conservative treatment. immobilization followed by strengthening exercise.
mengidentifkasi patah tulang , termasuk patah tulang kecil . CT scan memberikan kontras
CT scan sangat baik untuk
suboptimal untuk menentukan cedera ligamen, dengan demikian, CT telah
digantikan oleh MRI
PCL hanya secara tidak langsung,
Arthrography dapat memvisualisasikan
MCL Tear
Grade 1 - Microscopic tears
Grade 2 - Partial tears
Grade 3 - Complete tears
Pemeriksaan penunjang
MCL Normal Injury
Diagnosis
Contusions on the medial aspect.
Clinical test: Stress valgus test: in 30 degree fexion.Management: Grade I: use crutches.
Grade II: use crutches &
hinged knee brace for
2-3 weeks.
Lateral Collateral Ligament
Tear LCL tear adalah cedera olahraga yang relatif umum yang mempengaruhi lutut dan ditandai oleh robeknya LCL.
Ligamen adalah sebuah band yang LCL Normal Injury
Pemeriksaan penunjang:
X-Ray :
tulang.
Untuk mendeteksi adanya avulsion
Diagnosis Contusions on the lateral aspect. Hemoarthrosis, lateral pain. for LCL& Clinical test: posterolateral instability
Stress varus test: in 30 degree fexion.
External rotation recurvatum test. Reverse pivot shift test.Assesment Memar pada aspek lateral
Nyeri, Hemoarthrosis lateral.
Uji Klinis: Untuk LCL & ketidakstabilan posterolateral.
Stres varus test: di 30ᵒ
Manajemen:
harus diperbaiki melalui pembedahan.
Jika ada genu varum: osteotomy
Cedera akut sudut posterolateral:
tibialis
Hanya sedikit kerobekan serabut yang
Grade 1 :
robek sehingga timbul rasa sakit tetapi,
masih berfungsi penuh. Sejumlah besar serat yang robek dengan
Grade 2 :
diikuti gangguan fungsi.
Semua serat yang putus menyebabkan
Grade 3 :
ketidakstabilan lutut dan terjadi
test ,positif ) s/d. 70%. MRI dan Artroskopi dapat digunakan
Tes klinis (McMurray atau Apley
untuk membantu menegakkan diagnosis. Cedera ligamen terkait
Meniscal injuries
History: flexion–rotation, effusion, locking
Examination: effusion, pain with hyperflexion, pain at joint, McMurray, Apley test
Diagnosis: MRI
Knee Model
(Red Arrows point to Meniscus)
MRI of Normal Meniscus MRI of Torn Meniscus
Treatment
RICE,
Analgesia
Physiotherapy.
Surgery (arthroscopy) involves either repair or partial meniscectomy.
Meniscectomies. Strain
First Degree Strain atau mild strain yaitu cidera unit musculo-tendinous ringan akibat penguluran yg berlebihan.
Gejala nyeri lokal dan meningkat bila bergerak atau bila ada beban pd otot.
Spasme otot ringan, bengkak, tenderness
dan gangguan kekuatan otot dan fungsi ringan.
Komplikasi : strain berulang, tendonitis,
strain: cidera pada unit musculotendinous akibat kontraksi atau penguluran yg berlebihan.
Second Degree Strain atau moderate
Gejala dan tanda-tanda : nyeri lokal dan
meningkat apabila bergerak atau bila ada
beban pd otot. Spasme otot sedang, bengkak, tenderness dan gangguan
berat: tarikan/penguluran mendadak yg
cukup berat.Third Degree Strain atau strain
Gejala dan tanda-tanda: nyeri hebat dan disabilitas, spasme kuat, bengkak, haematoma, tenderness dan gangguan fungsi otot.
Komplikasi: disabilitas yg lama.
Perubahan pathologi: robekan otot atau
tendon dgn terpisahnya jar otot dgn jar otot, jar otot dgn tendon atau jar otot-Rotator Cuff Disease
The muscles of the rotator cuf are:
● Subscapularis (internal rotation)
● Infraspinatus (external rotation)
● Supraspinatus (abduction)
● Teres minor (external rotation and adduction).
glenohumeral ditentukan oleh stabilitas otot-otot dan selubung tendon yang berhubungan . Rotator cuf disease adalah
Kelemahan dan stabilitas sendi
degenerasi dari tendon umumnya
terjadi setelah 40 tahun, dan dapat menyebabkan robekan parsial atauMRI
Partial-thickness tear seen
better on angled oblique
sagittal views.Full-thickness tear. Yoav Morag, MD Jon A. Jacobson, MD Bruce Miller, MD Michel ● ● ● MD ,MRI of Rotator Cuff Injury: What the Clinician Needs to Know De Maeseneer, MD, PhD Gandikota Girish, MD David Jamadar,
● ●
Treatment of Rotator Cuf Tears injury is:
The goal in the treatment of rotator cuf
- Shoulder strength and
Pain relief with return of
- Range of motion.
diberikan secara konservatif. Pembedahan dapat dipertimbangkan
Kerobekan rotator cuf awalnya
apabila pengobatan secara konservatif tidak berhasil. Asimtomatik kerobekan rotator cuf
relatif umum, terutama pada orang tua,
hanya salah satu dari sejumlah faktor
yang harus diperhitungkan ketika mempertimbangkan pengobatan bedah. Faktor-faktor lain termasuk gejalaStatus anatomi dari rotator cuf adalah
subyektif pasien, gerakan fungsional bahu dievaluasi.
Studi klinis telah menunjukkan
Rotator cuf arthropathy. Neurogenic injury Medial tendon retraksi.
Kerobekan tendon supraspinatus, kerobekan
Treatment ● Conservative:
Immobilization (e.g. collar and cuf) if
necessary Physiotherapy
Corticosteroid injection of tendon or
subacromial bursa.
Arthroscopic subacromial rotator cuf
● Surgical: Muscle Cramp
Kontraksi otot skeletal secara tidak
terkontrol
Oleh refleks kontraksi akibat iritasi
bahan kimiawi (misal asam asetat)
dlm otot karena fatique. Iritasi motorik sentral (misal histeria) Gejala nyeri otot dengan hipertonia
Kerusakan jaringan tendon
Tendon relative sedikit mikrosirkulasi, shg perlu waktu cukup lama utk sembuh kembali. Inflamasi berupa tendinitis, tendosynovitis.
Cidera berat berupa putus (rupture) atau avulsion (tercabut dr tulang) Prinsipnya kerobekan tendon harus dijahit
Gejala :
Kadang-kadang, tidak ada rasa sakit sama sekali dan kesulitan menggunakan pergelangan kaki dan berjalan merupakan satu-satunya gejala.
Penyebab :
Investigasi
Ada sejumlah tes yang dapat digunakan untuk mendiagnosa achilles tendon ruptur.
Ultrasonograf. •
Untuk ruptu yang parah, USG berguna untuk menunjukkan pemisahan berakhir. MRI -mungkin perlu untuk mengambil MRI
dari pergelangan kaki yang terkena untuk melihat kerobekan halus atau parsial.
Avulsion
Lutut
Sudah dibahas pada Fraktur Avulsion
Bursitis
atau penyekat licin antar jaringan. Akibat kompresi terjadi cidera.
Bursa berfungsi sebagai bantalan
Pada bursa dgn perlekatan pd tulang
dapat berlanjut sbg bursitis calcarea. Gejala nyeri kompresi langsung atau
tak langsung.
Trochanteric Bursitis Bursa adalah kantung
cairan, yang berguna sebagai pelumas Bursae ditemukan di
seluruh tubuh, biasanya antara area tulang atau tendon dan kulit. Fungsi dari bursa adalah Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis ditegakkan dari pemeriksaan klinis.
Namun, dalam kasus di mana diagnosis mungkintidak sepenuhnya jelas atau di mana konfrmasi
lebih pasti diinginkan, maka penyelidikan pilihan adalah Ultrasound dari pinggul.
Selain itu, kadang-kadang tepat untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut seperti
USG Throchanteric Bursitis
MRI Trochanteric Bursitis
Imaging of elbow pathology
Laura W. Bancroft, MD, Thomas H. Berquist, MD, Jefrey J.
Peterson, MD, and Mark J. Kransdorf, MD
Dengan perbaikan teknik diagnostik maging, ahli radiologi dapat
memberikan diagnosis yang lebih
akurat pada patologi elbow. tentang karakteristik imaging dari beberapa proses penyakit yang dapat mempengaruhi siku, seperti trauma, arthropathy, dan infeksi. Pemilihan modalitas imaging :-
Uraian ini akan memberikan gambaran
radiograf, USG, CT, atau MRI- tergantung pada proses penyakit yang dicurigai, ketersediaan medical imaging
distal adalah tendon yang paling sering
terluka dalam siku.
Tendon biseps
di MRI terlihat menipis, meningkatkan tanda intratendinous, cairan
Kerobekan parsial
trisep sering terjadi, tetapi
pecahnya tendon
triceps jarang terjadiMeskipun cedera
digambarkan oleh
penipisangangguan tendon.
Kerobekan parsial
fleksor (Golfer
elbow atau tennis
elbow medial)Cedera tendon
Radial Collateral Ligament (RCL) Complex terdiri dari Ulnar Collateral ligament, RCL, dan Annular
collateral ligament
merupakan stabilizer utama terhadap stres varus, dan gangguan yang dapat menyebabkanLateral ulnar
collateral
ligament terdiri
dari 3 band dan jauh lebih kuat daripada RCL
Ulnar (medial)
parsial lebih sulit didiagnosis dengan X-Ray, kerobekan
permukaan sendi
lebih akurat dinilai
dengan MRKerobekan
menyerang siku
Gout juga dapat
metode untuk deteksi dini
MRI menyediakan
peradangan sinovial dan erosi tulang
Jumlah cairan
dalam bursa olecranon yang terinfeksi dan sejauh mana keterlibatanjaringan lunak di
sekitarnya dapat
radioisotop sangat
sensitif pada tahap
awal infeksiPemeriksaan Conclusion Karakteristik imaging dari berbagai proses
penyakit yang melibatkan siku telah diuraikan didepan. Ada keuntungan yang berbeda dari masing-
masing modalitas pencitraan yang berbeda:
radiograf, sonograf, arthrography, CT, dan
MRI. Pemilihan teknik imaging akan tergantung pada proses penyakit yang dicurigai, ketersediaan imaging yang canggih dan preferensi pribadi dari ahli radiologi.
CARPAL TUNNEL SYNDROME
iskemia kompresi dari saraf median karena penekanan pada ligamentum karpal transversal. Wanita paruh baya (8: 1) yang paling
Carpal tunnel syndrome adalah
sering terkena.
gangguan yang menyakitkan dari tangan yang disebabkan oleh tekanan pada saraf median yang membentang dari lengan bawah ke tangan melewati terowongan karpal.
Carpal tunnel syndrome adalah
termasuk anaesthesia, parasthesia (pin
dan jarum), dan nyeri (terutama pada
malam hari).Gejala carpal tunnel syndrome
Apa pun yang menyebabkan
Klinis
median (ibu jari, telunjuk, tengah dan dari jari manis), bertambah pada malam hari, kadang-kadang diikuti dengan tangan gemetar.
Nyeri dan paraesthesia dari distribusi Test
● Phalen’s test (hyperflexed wrist for 2 mins will reproduce symptoms)
Author: Patrick D Browning, MD, MA; Chief Editor: Felix S Chew, MD,
MBA, EdM Carpal Tunnel Syndrome Imaging
Anatomical dissection demonstrating the relative sizes of
the median nerve and the flexor carpi radialis.Treatment
● Conservative:
Rest
Immobilization (extension wrist splints)
Corticosteroid injection (maximum of three attempts advised).
Fisioterapi
balance yang berkaitan dengan
Gangguan mobilitas sendi, fungsi motor, kinerja otot, ROM , gait, locomotion dan
Amputasi
INVESTIGATIONS
Gambar 1. Diagram menggambarkan permukaan-bantalan Total transtibial prostesis. a = ekstremitas bawah, b = tunggul meliputi, c = insert lembut, d = socket keras, e = bersama dengan kaki palsu. Melapis silikon lembut tambahan
dari berbagai ketebalan biasanya
diposisikan pada permukaan socket untuk menjamin stabilitas, penyerapan beban,dan kenyamanan. Nyeri tulang tepi agresif pada pasien yang telah menjalani amputasi bawah lutut akibat trauma.
Radiograf anteroposterior diperoleh selama menahan beban menunjukkan keadaan
abnormal pada ujung tibia
(panah).
Radiografi anteroposterior dan lateral dengan weight-
bearing dapat menunjukkan jaringan lunak kompresiberhubungan dengan tindakan piston dari stump di soket
Radiografi konvensional adalah metode pilihan dalam
mendiagnosis osifikasi,terutama dengan anteroposterior dan
lateral menahan beban pandangan(a) radiograf anteroposterior menunjukkan osifkasi pada
Osteomielitis pada pasien yang telah menjalani amputasi bawah lutut untuk trauma.
(a)radiograf anteroposterior menunjukkan kelainan osseous
termasuk zona osteolitik dan kental dengan reaksi periosteal.(b)Coronal T1-tertimbang gambar MR menunjukkan daerah yang
luas dari intraosseous sinyal intensitas rendah pada ujung
bawah tibia (panah).(c) Aksial gadolinium-ditingkatkan lemak jenuh-T1-
tertimbang gambar MR menunjukkan abses intraosseous (panah
putih) memperluas ke kulit melalui saluran sinus (panah hitam). (d) Coronal direkonstruksi CT scan menunjukkan reaksiperiosteal (panah terbuka), sebuah sequestrum intramedullar
(panah padat kecil), dan sebuah lubang di dinding kortikal
(panah besar padat).Terima kasih