Kompetensi Utama Standar Kompetensi Guru

  Kompetensi Inti Kompetensi Guru Mapel Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

  1.2.1. Mengidentifikasi faktor-faktor untuk meningkatkan kualitas dan proses pembelajaran dengan memperhatikan karakteristik peserta didik

  1.

   STUDI KEAHLIAN AGRIBISNIS HASIL PERTANIAN Kompetensi  Keahlian:

  1.3.2. Mengembangkan program evaluasi pembelajaran yang mendidik

  Indikator Esensial

  1.1.2. Merancang pelaksanaan pembelajaran, bahan ajar, strategi dan pendekatan yang mengaktifkan siswa dalam belajar

  2.1.1. Mampu menyusun komponen pokok pada suatu proposal PTK berdasarkan hasil identifikasi masalah pembelajaran di kelas.

  1.3. Mengembangkan pembelajaran yang mendidik dan kontektual

  Merancang pembelajaran yang bermakna

  1. Mampu mengembangkan dan melaksanakan tugas-tugas guru profesional

  1.1. Menganalisis konsep dan tugas guru profesional

  1.3.1. Mengembangkan program pembelajaran dengan media interaktif

  1.1.3. Kompetensi guru profesional

  1.2. Mengidentifikasi karakteristik peserta didik sebagai landasan program pembelajaran

  Pedagogik

  2.1. Mampu menyusun proposal PTK

  2. Mampu melakukan PTK sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran

  Peningktan kualitas pembelajaran melalui PTK

  Penggunaan strategi evaluasi yang tepat Memahami PTK

  Memahami media pembelajaran Pemanfaatan media pembelajaran Memahami evaluasi pembelajaran

  Memahami tugas dan kewajiban guru profesional Aktifitas yang dapat dilakukan guru profesinal

   Kompetensi Utama Standar Kompetensi Guru Standar Isi

  1.1.1. Mengidentifikasi aktivitas yang dapat dilakukan guru profesional

  2.2.1. Mampu melaksanakan, menganalisis dan membuat laporan PTK

  2.2. Mampu melaksanakan PTK

  Memahami karakteristik peserta didik Mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan kualitas pembelajaran

    Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian 2.  Pengawasan Mutu

  1.1.2. Menklasifikasikan komoditas hasil pertanian berdasarkan kelompoknya

  4.5. Menghitung jumlah mikroorganisme.

  5.2. Melaksanakan prosedur K3

  5.2. Melaksanakan prosedur K3

  5.1.1. Menggunakan alat keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

  5.1. Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

  5.1. Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

  4.5.1. Menghitung jumlah mikroorganisme metode TPC

  4.5. Menghitung jumlah mikroorganisme.

  5.3. Menerapkan pekerjaan sesuai

  4.4.1. Menjelaskan bagian –bagian mikroorganisme.

  4.4. Mengamati struktur mikroorganisme.

  4.4. Mengamati struktur mikroorganisme.

  4.3.1. Menganalisiss pertumbuhan mikroorganisme.

  4.3. Mengukur pertumbuhan mikroorganisme.

  4.3. Mengukur pertumbuhan mikroorganisme.

  5.2.1. Melaksanakan prosedur K3

  5.3. Menerapkan pekerjaan sesuai

  4.2. Menyiapkan media pertumbuhan mikroorganisme.

  3. Menerapkan dasar pengolahan dan pengawetan bahan hasil pertanian

  5. Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)

  4. Mengidentifikasi karakteristik mikroorganisme

  4. Mengidentifikasi karakteristik mikroorganisme

  3.1. Menjelaskan regulasi tentang penggunaan bahan tambahan makanan(food additive) dan bahan pengawet kimia (food preservatives)

  3.5. Mendemonstrasikan penggunaan food additive dan food preservatives.

  3. Menerapkan dasar pengolahan dan pengawetan bahan hasil pertanian

  2. Mengidentifikasi karakteristik industri pertanian

  5.3.1. Menerapkan pekerjaan sesuai dengan SOP

  2. Mengidentifikasi karakteristik industri pertanian

  1. Mengenal komoditas hasil pertanian

  1. Mengenal komoditas hasil pertanian

  1.1. Menggolongkan komoditas hasil pertanian.

  1.1. Menggolongkan komoditas hasil pertanian.

  3.5. Mendemonstrasikan sample penggunaan food additive dan food preservatives

  3.1. Menjelaskan regulasi tentang penggunaan bahan tambahan makanan(food additive) dan bahan pengawet kimia (food preservatives)

  4.2.1. Menyiapkan media pertumbuhan mikroorganisme.

  4.2. Menyiapkan media pertumbuhan mikroorganisme.

  1.2. Menguji sifat-sifat komoditas hasil pertanian

  1.4. Menguji akibat yang timbul oleh kerusakan komoditas hasil pertanian.

  2.2. Mengklasifikasi jenis-jenis industri pertanian.

  2.2. Mengklasifikasi jenis-jenis industri pertanian.

  2.1.1. Menjelaskan ruang lingkup industri pertanian.

  2.1. Memahami ruang lingkup industri pertanian.

  2.1. Memahami ruang lingkup industri pertanian.

  1.4.1. Menilai kerusakan hasil perrtanian

  1.4. Menguji kerusakan komoditas hasil pertanian

  3.1.1. Menjelaskan regulasi penggunaan bahan bahan pengawet kimia (food preservatives).

  1.3.1. Menjelaskan kerusakan komoditas hasil pertanian.

  1.3. Mendeskripsikan kerusakan komoditas hasil pertanian.

  1.3. Mendeskripsikan kerusakan komoditas hasil pertanian.

  1.2.2. Menganalisis sifat-sifat fisik hasil pertanian

  1.2.1. Menyimpulkan sifat-sifat fisik hasil pertanian

  1.2. Menguji sifat-sifat komoditas hasil pertanian

  2.2.1. Mengklasifikasikan jenis-jenis industri pertanian.

  3.1.2. Menghitung batas maksimal penggunaan

  4.1.1. Memilih biakan mikroorganisme.

  3.5.1. Menggunakan bahan pewarna

  4.1. Menyiapkan biakan mikroorganisme.

  4.1. Menyiapkan biakan mikroorganisme.

  3.6.1. Menyimpulkan uji organoleptik

  3.6. Menguji secara inderawi hasil perlakuan dasar pengolahan.

  3.6. Menguji secara inderawi hasil perlakuan dasar pengolahan.

  3.5.2. Menggunakan bahan pengawet

  3.4.1. Menerapkan pengawetan secara mikrobiologis.

  3.2 Mendemonstrasikan dasar pengolahan dan pengawetan secara fisik.

  3.4. Mendemonstrasikan dasar pengolahan dan pengawetan secara mikrobiologis.

  3.4. Mendemonstrasikan dasar pengolahan dan pengawetan secara mikrobiologis.

  3.3.3. Menerapkan pengolahan dan pengawetan secara khemis dengan gula

  3.3. Mendemonstrasikan dasar pengolahan dan pengawetan secara khemis.

  3.3. Mendemonstrasikan dasar pengolahan dan pengawetan secara khemis.

  3.2.1. Menerapkan proses pengolahan dan pengawetan secara fisik.

  3.2 Mendemonstrasikan dasar pengolahan dan pengawetan secara fisik.

  5. Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)

  6.1. Mengenal kaitan mutu produk dengan proses pengolahan.

  11.2. Mengkondisikan bahan sebagai media dalam proses fermentasi.

  10.3. Menerapkan teknik pemisahan hasil panen (sortasi dan gradding).

  10.3. Menerapkan teknik pemisahan hasil panen (sortasi dan gradding).

  10.3.1. Menerapkan teknik pemisahan hasil panen (sortasi dan gradding).

  10.4. Melakukan pasca panen hasil pertanian secara fisik

  10.4. Melakukan pasca panen hasil pertanian secara fisik

  10.4.1. Menerapkan teknik penumpukan hasil panen.

  10.5. Menerapkan teknik pengangkutan hasil panen

  10.5. Menerapkan teknik pengangkutan hasil panen

  10.5.1. Menerapkan teknik pengangkutan hasil panen

  11.1. Mengidentifikasi mikroorganisme yang aktif dalam fermentasi.

  11.1. Mengidentifikasi mikroorganisme yang aktif dalam fermentasi.

  11.1.1. Menganalisis mikroorganisme yang aktif dalam fermentasi.

  11.2. Mengkondisikan bahan sebagai media dalam proses fermentasi.

  11.2.1. Mengkondisikan bahan sebagai media dalam proses fermentasi.

  10.2. Menerapkan teknik pengumpulan hasil panen.

  11.3. Menginokulasikan mikrobia dalam proses fermentasi.

  11.3. Menginokulasikan mikrobia dalam proses fermentasi.

  11.3.1. Melakukan inokulasi mikrobia dalam proses fermentasi.

  9. Menerapkan teknik-teknik pemanenan bahan hasil pertanian

  9. Menerapkan teknik-teknik pemanenan bahan hasil pertanian

  11. Menerapkan perlakukan pendahuluan terhadap bahan hasil pertanian pasca panen

  11. Menggunakan mikroorganisme dalam proses pengolahan (fermentasi)

  11. Menggunakan mikroorganisme dalam proses pengolahan (fermentasi)

  7. Menerapkan konsep mutu hasil pertanian dan pengendalian mutu hasil pertanian

  7. Menerapkan konsep mutu dan pengendalian mutu hasil pertanian

  8. Menerapkan prosedur kerja GMP (Good Manufacturing Procedure)

  6. Mengenal prinsip prinsip mutu dalam pengolahan

  6. Mengenal prinsip prinsip mutu dalam pengolahan

  10.2.1. Menerapkan teknik pengumpulan hasil panen.

  10.2. Menerapkan teknik pengumpulan hasil panen.

  6.1. Mengenal kaitan mutu produk dengan proses pengolahan.

  8.1. Mengidentifikasi persyaratan GMP dalam kegiatan pengolahan hasil pertanian.

  6.1.1. Menjelaskan kaitan mutu produk dengan proses pengolahan.

  6.2. Mengenal kriteria mutu bahan hasil pertanian.

  6.2. Mengenal kriteria mutu bahan hasil pertanian.

  6.2.1. Menjelaskan kriteria mutu bahan hasil pertanian.

  6.3. Menguji penyimpangan mutu dalam pengolahan bahan hasil pertanian

  6.3. Menguji penyimpangan mutu dalam pengolahan bahan hasil pertanian

  6.3.1. Menentukan mutu bahan bahan hasil pertanian

  7.1 Menjelaskan konsepsi mutu hasil pertanian cacat dan toleransi.

  7.1 Menjelaskan konsepsi mutu hasil pertanian cacat dan toleransi.

  7.1.1. Menjelaskan konsepsi mutu hasil pertanian cacat dan toleransi.

  7.2 Menjelaskan pengertian dan peranan pengendalian mutu hasil pertanian.

  7.2 Menjelaskan pengertian dan peranan pengendalian mutu hasil pertanian.

  7.2.1. Menerapkan pengendalian mutu hasil pertanian.

  8.1. Mengidentifikasi persyaratan GMP dalam kegiatan pengolahan hasil pertanian.

  10.1. Menerapkan teknik pengeprisan (trimming) bahan hasil panen 10.1.1. Menerapkan teknik pengeprisan (trimming) bahan hasil panen.

  8.1.1. Menjelasakan persyaratan lokasi pengolahan hasil pertanian.sesuai persyaratan GMP

  8.1.2. Menjelasakan persyaratan ruangan pengolahan hasil pertanian.sesuai persyaratan GMP

  8.2. Menerapkan prosedur praktik yang baik dalam berproduksi.

  8.2. Menerapkan prosedur praktik yang baik dalam berproduksi.

  8.2.1. Menerapkan persyaratan fasilitas GMP sesuai prosedur

  8.2.2. Menerapkan persyaratan manajemen sesuai prosedur GMP

  9.1. Mengidentifikasi ciri-ciri bahan hasil pertanian siap panen.

  9.1. Mengidentifikasi ciri-ciri bahan hasil pertanian siap panen.

  9.1.1. Mencirikan bahan hasil pertanian siap panen.

  9.2. Menentukan saat panen bahan hasil pertanian.

  9.2. Menentukan saat panen bahan hasil pertanian.

  9.2.1. Menentukan saat panen bahan hasil pertanian.

  10.1. Menerapkan teknik pengeprisan (trimming) bahan hasil panen

  11. Menerapkan perlakukan pendahuluan terhadap bahan hasil pertanian pasca panen

  8. Menerapkan prosedur kerja GMP (Good Manufacturing Procedure)

  11.4. Mengendalikan lingkungan proses fermentasi.

  15.3.1. Menerapkan proses pembekuan

  16.3. Menerapkan proses pemurnian (refining).

  16.3. Menerapkan proses pemurnian (refining).

  16.2.1. Menerapkan proses netralisasi.

  16.2. Menerapkan proses netralisasi.

  16.2. Menerapkan proses netralisasi.

  16.1. Menerapkan proses sulfitasi 16.1.1. Menerapkan proses sulfitasi.

  16.1. Menerapkan proses sulfitasi

  15.3. Menerapkan proses pembekuan.

  16.4. Menerapkan proses koagulasi.

  15.3. Menerapkan proses pembekuan.

  15.2.1. Menerapkan proses pendinginan

  15.2. Menerapkan proses pendinginan

  15.2. Menerapkan proses pendinginan

  15.1.1. Menjelaskan prinsip dasar dan teknik. penggunaan suhu rendah .

  15.1. Menjelaskan prinsip dasar dan teknik. penggunaan suhu rendah

  15.1. Menjelaskan prinsip dasar dan teknik. penggunaan suhu rendah

  14.6.1. Menerapkan proses pengentalan.

  16.3.1. Menerapkan proses pemurnian (refining).

  16.4. Menerapkan proses koagulasi.

  14.6. Menerapkan proses pengentalan.

  16. Menerapkan teknik perlakuan kimiawi/ enzimatis dalam pengolahan

  15. Menerapkan teknik penggunaan suhu rendah

  13. Menerapkan teknik konversi bahan dalam pengolahan

  13. Menerapkan teknik konversi bahan dalam pengolahan

  12. Menerapkan teknik pengendalian kandungan air dalam pengolahan

  12. Menerapkan teknik pengendalian kandungan air dalam pengolahan

  17. Menerapkan teknik pengolahan menggunakan media pengahantar panas

  17. Menerapkan teknik pengolahan menggunakan media pengahantar panas

  16. Menerapkan teknik perlakuan kimiawi/ enzimatis dalam pengolahan

  17.3.1. Menerapkan penyanggraian

  16.4.1. Menerapkan proses koagulasi pada pembuatan tahu

  17.3. Menerapkan penyanggraian.

  17.3. Menerapkan penyanggraian.

  17.2.1. Menerapkan penggorengan (surface fraying).

  17.2. Menerapkan penggorengan (surface fraying).

  17.2. Menerapkan penggorengan (surface fraying).

  17.1.1. Memilih metode penggorengan (deep fraying).

  17.1. Menerapkan penggorengan (deep fraying).

  17.1. Menerapkan penggorengan (deep fraying).

  14.6. Menerapkan proses pengentalan.

  14.5.1. Menerapkan proses penguapan.

  11.4. Mengendalikan lingkungan proses fermentasi.

  13.2. Menerapkan proses emulsifikasi.

  13.4. Menerapkan proses kristalisasi.

  13.4. Menerapkan proses kristalisasi.

  13.3.1. Menerapkan proses filtrasi.

  13.3. Menerapkan proses filtrasi.

  13.3. Menerapkan proses filtrasi.

  13.2.1. Menerapkan proses emulsifikasi.

  13.2. Menerapkan proses emulsifikasi.

  13.1.1. Menerapkan proses pencampuran.

  13.5. Menerapkan proses ekstraksi.

  13.1. Menerapkan proses pencampuran.

  13.1. Menerapkan proses pencampuran.

  12.2. Menerapkan proses dehydrasi 12.2.1. Menerapkan proses dehydrasi.

  12.2. Menerapkan proses dehydrasi

  12.1.1. Menerapkan proses pengeringan.

  12.1. Menerapkan proses pengeringan.

  12.1. Menerapkan proses pengeringan.

  11.4.1. Mengendalikan lingkungan proses fermentasi.

  13.4.1. Menerapkan proses kristalisasi.

  13.5. Menerapkan proses ekstraksi.

  14.5. Menerapkan proses penguapan.

  14.2. Menerapkan proses pasteurisasi.

  14.5. Menerapkan proses penguapan.

  14.4.1. Menerapkan proses pengukusan dan perebusan.

  14.4. Menerapkan proses pengukusan dan perebusan.

  14.4. Menerapkan proses pengukusan dan perebusan.

  14.3.1. Menerapkan proses sterilisasi.

  14.3. Menerapkan proses sterilisasi.

  14.3. Menerapkan proses sterilisasi.

  14.2.1. Menerapkan proses pasteurisasi.

  14.2. Menerapkan proses pasteurisasi.

  13.5.1. Menerapkan proses ekstraksi.

  14.1.1. Menerapkan proses blanching / exhusting

  14.1. Menerapkan proses blanching / exhasusting.

  14. Menerapkan teknik pengolahan dengan suhu tinggi

  14.1. Menerapkan proses blanching / exhasusting.

  14. Menerapkan teknik pengolahan dengan suhu tinggi

  13.6.1. Menerapkan proses destilasi

  13.6. Menerapkan proses destilasi

  13.6. Menerapkan proses destilasi

  15. Menerapkan teknik penggunaan suhu rendah

  18.1. Mengidentifikasi tujuan pengemasan, prinsip pengemasan, jenis dan sifat bahan kemasan.

  18.1. Mengidentifikasi tujuan pengemasan, prinsip pengemasan, jenis dan sifat bahan kemasan.

  18.1.1. Menjelaskan tujuan dan prinsip pengemasan bahan hasil pertanian dan produk olahannya.

  18.2. Mengemas bahan hasil pertanian.

  18.2. Mengemas bahan hasil pertanian.

  18.2.1. Menggunakan bahan kemas untuk mengemas hasil pertanian.

  18. Mengemas bahan hasil pertanian dan produk olahan

  18. Mengemas bahan hasil pertanian dan produk olahan