PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SCL (STUDENT CENTERED LEARNING ) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA

  JURNAL J E-ISSN : 2541

  • – CLICK – 2469 P-ISSN : 2355
  • – 7958

  Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SCL

(STUDENT CENTERED LEARNING ) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR

  

MAHASISWA

Dorris Yadewani

  Manajemen Informatika, AMIK Jayanusa, Jl. Olo Ladang No. 1 Padang email :

  Abstract

The purpose of this study is To know the effect of Student Centered Learning (SCL) learning method on Student

Learning achievement in Advanced Management course at STMIK Jayanusa Padang. This type of research is

descriptive.Researchers use data collection methods Library Research (Research Library) and Field Research

(Field Research) by way of interviews and questionnaires. The result of this research shows that there is no

influence between SCL learning method toward student learning motivation in Advanced Management course

at STMIK Jayanusa Padang. So it can be concluded that there are other factors that influence the motivation

of student learning in advanced management courses in STMIK Jayanusa Padang .

  Keywords : Learning methods, Student Centered Learning, Motivation Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran Student Centered Learning

( SCL) terhadap prestasi Belajar Mahasiswa pada matakuliah Manajemen Lanjutan di STMIK Jayanusa

Padang. Jenis Penelitian ini adalah deskriptif selanjutnya peneliti menggunakan metode pengumpulan data

Library Research ( Penelitian Pustaka ) serta Field Research ( Penelitian Lapangan) dengan cara wawancara

dan kuisioner. HAsil dari penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada pengaruh antara metode pembelajaran

SCL terhadap motivasi belajar mahasiswa pada matakuliah Manajemen Lanjutan di STMIK Jayanusa Padang.

Sehingga dapat di simpulkan bahwa ada factor lain yang mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa pada mata

kuliah manajemen lanjutan di STMIK Jayanusa Padang.

  Kata Kunci : Metode Pembelajaran, SCL, Motivasi Belajar

PENDAHULUAN oleh mahasiwa yang dididiknya. Salah satu

Latar Belakang Masalah yang mendorong semangat mahasiswa belajar

  Penggunaan metode pembelajaran yang adalah metode belajar dan gaya mengajar dilakukan oleh seorang dosen dalam dosen karena saat ini metode pembelajaran menyampaikan materi yang diajarkan sangat dengan pendekatan SCL (Student Centered berperan kepada hasil yang akan di peroleh Learning ) merupakan metode belajar yang

  Vol. 4 No. 1 Juli 2017

  E-ISSN : 2541

  JURNAL J

  • – CLICK
  • – 2469
  • P-ISSN : 2355 <
  • – 7958

  Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika Vol. 4 No. 1 Juli 2017

  mampu menjawab pemasalahan yang menggunakan metode belajar berbasis TCL (Teacher Centered Learning). TCL merupakan pende-katan yang dinilai memandang semua murid sama. Untuk beberapa kondisi kegi-atan TCL memang sudah cukup baik, akan tetapi ketika berhadapan dengan kondisi murid yang memiliki beragam karakter yang berbeda-beda maka paradigma ini sudah tidak bijak diterapkan lagi. [1]

  Pemilihan metode pembelajaran yang tepat akan mempengaruhi suasana belajar yang menyenangkan dan memungkinkan para mahasiswa untuk mengembangkan kreatifitas yang nantinya mampu meningkatkan motivasi mahasiswa dalam belajar. Karena motivasi merupakan faktor penting seorang mahasiswa dalam proses pembelajaran karena dapat membantu mahasiswa dalam memperoleh nilai akademik sesuai dengan yang diinginka serta memiliki kepuasan dalam diri terhadap hasil yang di capai. Setiap mahasiswa juga memiliki sikap dan penilaian yang berbeda beda terhadap proses belajar mengajar yang mereka jalani.

  • – rata juga sesuai dengan yang di harapakan.

  Saat ini di STMIK Jayanusa Padang sudah menerapkan metode pembelajaran SCL (Student Centered Learning) begitu juga pada matakuliah Manajemen Lanjutan. Mata Kuliah Manajemen Lanjutan merupakan mata kuliah lanjutan dari pengantar manajemen yang mana kompetensi dari mata kuliah ini adalah Membangun kapabilitas (karakter dan kompetensi) mahasiswa dengan menekankan pembentukan sikap profesional, berintegritas, dan memiliki kompetensi praktis dan halus, seperti komunikasi, kepemimpinan, negosiasi, kewirausahaan, team building, dan

  interpersonal skills.

  Berdasarkan observasi semetara, metode belajar SCL yang di terapkan pada matakuliah manajemen lanjutan membuat mahasiswa aktif dan kreatif ini dapat dilihat dari partisipasi mahasiswa dalam menerima materi yang di berikan oleh dosen. Materi banyak di lakukan dengan cara berdiskusi, sehingga mahasiswa berani mengemukakan pendapat, belajar memecahkan masalah yang dihadapi , berani dalam mengambil keputusan, berkomunikasi dengan baik serta tidak takut pada dosen. Begitu juga dalam hal motivasi belajar mahasiswa cukup baik, ini dapat dilihat dari tingkat kehadiran mahasiswa yang mengikuti perkuliahan cukup tinggi, semangat belajar dari masing – masing mahasiswa sudah baik , begitu juga dengan tugas yang diberikan ke pada mahasiswa,mahasiswa mampu menyelasikan tugas sesuai dengan yang di harapakan sehingga nilai akhir yang di peroleh mahasiwa pun rata

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh metode pembelajaran dengan pendekatan SCL terhadap motivasi Belajar Mahasiswa pada matakuliah Manajemen Lanjutan di STMIK Jayanusa Padang.

  Dari penjelasan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Pengaruh Metode Pembelajaran dengan

  Pendekatan SCL Terhadap Motivasi Belajar Mahasiwa” Metode Pembelajaran

  Metode pembelajaran merupakan suatu strategi yang diterapkan dalam pembelajaran di kelas oleh para pengajar/dosen. Martinis Yamin (2007: 145) mengatakan bahwa metode pembelajaran merupakan bagian dari strategi instruksional yang berfungsi sebagai cara untuk meyajikan, menguraikan, memberi contoh, dan memberi latihan kepada siswa

  E-ISSN : 2541

  JURNAL J

  • – CLICK
  • – 2469
  • P-ISSN : 2355 <
  • – 7958

  Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika Vol. 4 No. 1 Juli 2017

  untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu, akan tetapi tidak semua metode pembelajaran sesuai digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Banyak metode yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran untuk menyajikan materi pelajaran kepada siswa-siswa seperti metode ceramah, diskusi, tanya jawab, demonstrasi, penampilan, metode studi mandiri, latihan sesama teman, simulasi, studi kasus dan lain sebagainya.[2]

  Adapun faktor-faktor yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan oleh seorang pendidik dalam memilih metode pembelajaran sebagaimana dikemukakan oleh Iskandarwassid, di antaranya: Karakteristik peserta didik, kompetensi dasar yang diharapkan, bahan ajar, waktu yang tersedia, sarana/prasarana belajar, dan kemampuan pengajar memilih serta menggunakan metode pembelajaran [3]

  SCL (Student Centered Learning)

  Metode pembelajaran dengan pendekatan SCL merupakan metode pembelajaran yang menempatkan peserta didik sebagai pusat dari proses belajar -mengajar.

  Menurut Hall (dalam, Nugraheni: 2007) yang dikutip dalam blog exploration on learning, mengemukakan bahwa SCL adalah tentang bagaimana membantu siswa menemukan gaya belajarnya sendiri, memahami motivasi dan menguasai keterampilan belajar yang paling sesuai bagi mereka. [4]

  Selanjutnya meurut Hesson (2007: 628) menjelaskan bahwa SCL model is teaching

  integrative thinking, based on existing models of creativity and synthesis. In this model, the student is put includes instructors, specialists and the public. Pada strategi pembelajaran

  SCL, berartimahasiswa harus didorong untuk memiliki motivasi dalam diri mereka sendiri kemudian berupaya keras mencapai kompentensi yang diinginkan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memperbanyak waktu berdiskusi, sehingga mahasiswa mampu dan berani mengemukakan pendapat. Harapannya dengan diterapkan system pembelajaran SCL, maka mahasiswa dapat berpartisipasi secara aktif, memiliki daya kritis, mampu menganalisa dan dapat memecahkan permasalahan. [5]

  SCL atau Student Centered Learning merupakan pendekatan dalam pembelajaran yang memfasilitasi pembelajar untuk terlibat dalam proses experiential learnig. Bila pembelajar itu dapat dikategorikan ke dalam tipe-tipe activist, reflector, theorist, dan

  pragmatist, berarti pendekatan SCL tersebut

  merupakan metode yang dapat memfasilitasi pembelajar, dalam hal ini mahasiswa sehingga secara langsung ataupun tidak dapat terlibat dalam proses pembelajaran [6]

  Dari beberapa defenisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa dengan metode pembelajaran SCL tersebut maka setiap dosen juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan tentang variasi metode pembelajaran yang ada yang mana terlebih dahulu dosen juga harus mengetahui berbagai macam latar belakang dari mahasiswa yang dididiknya.Karena ini merupakan hal mendasar bagi setiap dosen agar bisa menghasilkan mahasiswa yang berkualitas bagi dunia kerja. Agar peserta didik dapat belajar dengan suasana menyenangkan dan mengasikan maka pendidik harus memiliki pengetahuan dan teknik pembelajaran dengan memahami teori-teori belajar dengan teknik- teknik mengajar yang baik dan tepat. Selain itu mahasiswa juga mampu untuk lebih aktif dan kreatif dalam menerima materi yang sudah di sampaikan oleh dosen selain itu mahasiswa merasa memiliki ruang yang lebih dalam

  • – CLICK
  • – 2469
  • P-ISSN : 2355 <
  • – 7958

  Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif menyajikan satu gambar yang terperinci tentang satu situasi khusus, setting sosial, atau hubungan. Sementara, digunakan pendekatan metode deskriptif kuantitatif dimaksudkan untuk melakukan eksplorasi dan klarifikasi mengenai masalah yang sedang diteliti, dengan jalan mendeskripsikan variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti melalui kuantifikasi.

  Sampel

  Peneliti mengambil populasi yakni Mahasiswa yang mengambil mata kuliah Manajemen Lanjutan di STMIK Jayanusa semester genap pada tahun ajaran 2016/2017

  Populasi

  Populasi dan sampel merupakan dua hal yang sangat penting dalam penelitian. Keduanya memiliki hubungan yang sangat erat karena yang satu merupakan bagian dari yang lain.

  Populasi dan sampel

  Dalam penuisan ini, objek penelitian yang dipilih oleh penulis adalah Mahasiswa yang mengambil mata kuliah Manajemen Lanjutan di STMIK Jayanusa semester genap pada tahun ajaran 2016/2017.

  Objek Penelitian

  METODE PENELITIAN Jenis Penelitian

  E-ISSN : 2541

  Faktor yang mempengaruhi motivasi belajar adalah factor individual yang terdiri dari: kematangan, kecerdasan, latihan, motivasi dan factor pribadi. Faktor social yang mempengaruhi motivasi adalah: keluarga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat dalam belajar dan motivasi social. Pendapat lain tentang yang mempengaruhi motivasi adalah factor internal: factor jasmani, kesehatan, cacat tubuh. Faktor psikologis terdiri dari: intelegensi, minat dan motivasi, perhatian dan bakat, kematangan dan kesepian. Selanjutnya factor kelelahan terdiri dari kelelahan jasmani dan rohani. Faktor eksternal antara lain: factor keluarga yang terdiri dari: cara orang tua mendidik, hubungan antar keluarga, suasana rumah. Faktor sekolah terdiri dari: metode belajar dan kurikulum, hubungan pendidik dan peserta didik, disiplin, alat pengajaran dan jadwal, dukungan fasilitas pembelajaran. Faktor masyarakat antara lain adalah: kegiatan peserta didik dalam masyarakat, mass media dan lain-lain.( Sardiman:2013) [9]

  Motivasi belajar merupakan suatu dorongan pada diri mahasiswa baik secara intrinsik maupun secara ekstrinsik yang dapat menimbulkan kegiatan untuk belajar lebih efektif. Makin tinggi motivasi belajar yang dimiliki mahasiswa, makin besar pula usaha yang dilakukan mahasiswa untuk mencapai hasil belajar yang tinggi (Sukiniarti, 2006). [8]

  Menurut Mulyasa (2003:112) motivasi adalah tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah suatu tujuan tertentu. Peserta didik akan bersungguh-sungguh karena memiliki motivasi yang tinggi. Seorang mahasiswa akan belajar bila ada faktor pendorongnya yang disebut motivasi [7]

  Motivasi Belajar

  menyampaikan pendapatan ketika berdiskusi dan pembelajaran menjadi miliknya sendiri.

  Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika Vol. 4 No. 1 Juli 2017

  JURNAL J

  Teknik sampling yang digunakan yaitu dengan menggunakan purposive sampling.

  • – CLICK
  • – 2469
  • P-ISSN : 2355 <
  • – 7958

  Metode Analisis Data

  X Motivasi Belajar Y

  Metode Pembelajaran

  Perumusan Masalah: Apakah terdapat pengaruh antara metode pembelajaran SCL terhadap motivasi

  β1 = β 2 ≠ 0 , artinya X secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Y.

  β1 = β 2 = 0, artinya X secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Y. 2). Ha :

  Merumuskan hipotesis statistik 1). Ho :

  Pengaruh X terhadap Y a.

  Metode Pengujian Hipotesis

  Ŷ untuk setiap perubahan satu satuan atau koefisien regresi, mengukur besarnya pengaruh X terhadap Y jika X naik satu unit). X : Nilai tertentu dari variabel bebas Y : Nilai yang diukur dari variabel terikat

  Ŷ bila x=0) b : Kemiringan dari garis regresi (kenaikan atau penurunan

  Ŷ= a + bx Keterangan a : Y pintasan (nilai

  Untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran terhadap motivasi belajar dalam penelitian ini ialah menggunakan regresi linear tunggal. Penelitian ini terdiri atas dua variabel, yaitu metode pembelajaran (X) dan motivasi belajar (Y) maka bentuk persamaan regresi Y atas X adalah sebagai berikut:

   Kuesioner 2. Wawancara

  E-ISSN : 2541

  Field Research ( Penelitian Lapangan) 1.

  Library Research ( Penelitian Pustaka ) b.

  Secara teknis dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut a.

  Defenisi Operasional Gambar 1. Defenisi Operasional Teknik Pengumpulan Data

  b. Literatur, yaitu data kepustakaan yang memiliki hubungan dengan penelitian.

  Responden, yaitu Mahasiswa yang mengambil mata kuliah Manajemen Lanjutan di STMIK Jayanusa semester genap pada tahun ajaran 2016/2017.

  Sumber Data a.

  Data sekunder adalah data yang diperoleh seperti studi keperpustakaan, dengan membaca/mempelajari buku-buku teks, catatan kuliah, makalah, jurnal, internet, dan bahan-bahan seminar. Pengamatan kegiatan yang berlangsung dilapangan yang berkaitan dengan penelitian ini.

  a. Data Primer Data Primer adalah data yang diperoleh langsung melalui penelitian lapangan yaitu jawaban dari hasil wawancara dan kuisioner yang diberikan kepada mahasiswa STMIK jayanusa Padang yang mengambil matakuliah Manajemen Lanjutan aktif pada semester genap tahun ajaran 2016/2017 b. Data Sekunder

  Jenis dan Sumber Data

  Jumlah mahasiswa yang mengikuti mata kuliah manajemen lanjutan sebanyak 49 orang.

  Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika Vol. 4 No. 1 Juli 2017

  JURNAL J

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  JURNAL J E-ISSN : 2541

  • – CLICK – 2469 P-ISSN : 2355
  • – 7958

  Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika a Tabel 4 Coefficients

  belajar matakuliah manajemen lanjutan

  Unstandardized Standardized

  mahasiswa STMIK Jayanusa Padang?

  Coefficients Coefficients

  Hipotesis Std. Ho : Tidak ada pengaruh antara metode Model B Error Beta t Sig.

  1 (Constant) 19.276 5.461 3.530 .001

  belajar SCL terhadap motivasi belajar

  Motivasi

  matakuliah manajemen lanjutan

  1.020 .298 .446 3.418 .001

  mahasiswa STMIK Jayanusa Padang? Ha : Ada pengaruh antara metode belajar SCL

  a. Dependent Variable: Metode Belajar terhadap motivasi belajar matakuliah manajemen lanjutan mahasiswa STMIK

  Dari table 4 di atas di dapat persamaan regresi Jayanusa Padang? sebagai berikut:

  Pengambilan Keputusan : Ŷ= a + bx

  Dimana X : Motivasi Belajar Y =19.276 + 1.020X

  1 + e

  Y : Metode Pembelajaran Pada tabel diatas dilihat dari output B yaitu

  Ketentuan : sebesar 3.418 jadi persamaan regresinya Y= Dengan ketentuan taraf signifikasi 5% sebagai

  1

  19.276 + 1.020X +e. Jika metode belajar SCL berikut : di tingkatkan maka motivasi belajar juga akan

  1). Sig &lt; 0,05 → Ho ditolak maka Ha diterima semakin baik. Nilai R sguare adalah 0,199. R

  2). Sig &gt; 0,05 → Ho diterima maka Ha ditolak

  square dapat disebut koefisien determinasi

  yang dalam hal ini berarti 19,9 % metode

  Regression a belajar mempengaruhi motivasi Tabel 1 Variables Entered/Removed belajar,selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain.

  Variables Variables Met Model Entered Removed hod b Pengambilan Keputusan

1 Motivasi . Enter

  Dapat dilihat pada tabel 3 pengolahan spss di

  a. Dependent Variable: Metode Belajar atas Nilai sig adalah 0,001 yang berarti &lt; 0,05 b. All requested variables entered. sehingga Ho ditolak

  Tabel 2 Model Summary

  Jadi tidak ada pengaruh antara metode belajar

  R Adjusted Std. Error of Model R Square R Square the Estimate

  scl dengan motivasi belajar mahasiswa a matakuliah manajemen lanjutan STMIK

  1 .446 .199 .182 4.41782

  Jayanusa Padang

  a. Predictors: (Constant), Motivasi a SIMPULAN

  Tabel 3 ANOVA

  Berdasarkan hasil penelitian maka dapat

  Sum of Mean Model Squares Df Square F Sig. b diambil kesimpulan bahwa:

  1 Regression 228.044 1 228.044 11.684 .001

  Tidak terdapat pengaruh yang signifikan

  Residual 917.303 47 19.517

  antara metode belajar SCL terhadap

  Total 1145.347 48

  motivasi belajar mahasiswa matakuliah

  a. Dependent Variable: Metode Belajar Manajemen Lanjutan STMIK Jayanusa

  b. Predictors: (Constant), Motivasi Padang.

  Vol. 4 No. 1 Juli 2017

  • – CLICK
  • – 2469
  • P-ISSN : 2355 <
  • – 7958
  • –263, 2014. [2]
    • Centereded Learning :Perubahan

  [5] S. M. Aan Ardian, “PENGARUH

  2, pp. 81 –87, 2011. [9] Efitra, Defiaroza, and Y. Suryarinilsih, “Pengaruh Metode Pembelajaran SCL Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Keperawatan Poltekkes Kemenkes Padang,”

  [8] M. Upoyo, “Analisis Faktor - faktor yang Mempengaruhi Motivasi MAhasiswa Profesi Ner Jurusan Keperawatan UNSOED Purwokerto,” J. Keperawatan Soedirman , vol. 6, no.

  A. M. Alam, “Pengaruh Motivasi Belajar dan Metode Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa program Studi Komputerisasi AkuntansiPolitekhnik LP3I Jakarta Kampus Blok M,” BIJAK, vol. XIII, no. 2, pp. 101 –118, 2016.

  [7]

  Metode Pembelajaran di Perguruan Tinggi,” Insania, vol. 12, no. 3, pp. 1– 8, 2007.

  H. Rahmini, “Dari Teacher- Teacher - Centered Learning ke Student- Student

  [6]

  dan Kejuru. , vol. 22, pp. 454 –466, 2015.

  STRATEGI PEMBELAJARAN STUDENT-CENTERED LEARNING DAN KEMAMPUAN SPASIAL TERHADAP KRAETIVITAS MAHASISWA,” Pendidik. Tekhnologi

  Psikohumsnika , vol. VI, no. 2, pp. 13 – 23, 2013.

  E-ISSN : 2541

  Sujoko, “Efektifitas penggunaan metode pembelajaran student centered learning (scl) dengan pendekatan Kearifan local ‘patrap triloka’ dalam meningkatkan hasil belajar siswa (Sujoko, Hal. 13 - 23),”

  April, pp. 1 –25, 2016. [4]

  Pembelajaran dan Tipe Kepribadian Terhadap Hasil Belajar Bahasa Arab ( Studi Eksperimen Pada MAN 1 Semarang ) Nur Maziyah Ulya ( Doctoral Programe ) A . Pendahuluan Bahasa Arab merupakan salah satu mata pelajaran pokok yang wajib diikuti o,” Pendidik. Islam, vol. 10, no.

  pp. 9 –16, 2016. [3] N. M. Ulya, “Pengaruh Metode

  Pendidik. dan Pembelajaran , vol. 5,

  P. S. Utami, “Pngaruh Gaya Blajar dan Metode Pmblajaran Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa SMP,” dimnsi

  [1] Reza Rindy Antika, “Proses Pembelajaran Berbasis Student Centered Learning (Studi Deskriptif di Sekolah Menengah Pertama Islam Baitul ‘Izzah, Nganjuk ),” BioKultur, no. 1, pp. 251

  Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika Vol. 4 No. 1 Juli 2017 DAFTAR PUSTAKA

  JURNAL J

  J. Sehat Mandiri , vol. 11, pp. 128 –138, 2015.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26