PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SCL (STUDENT CENTERED LEARNING ) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA
JURNAL J E-ISSN : 2541
- – CLICK – 2469 P-ISSN : 2355
- – 7958
Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SCL
(STUDENT CENTERED LEARNING ) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR
MAHASISWA
Dorris Yadewani
Manajemen Informatika, AMIK Jayanusa, Jl. Olo Ladang No. 1 Padang email :
Abstract
The purpose of this study is To know the effect of Student Centered Learning (SCL) learning method on Student
Learning achievement in Advanced Management course at STMIK Jayanusa Padang. This type of research is
descriptive.Researchers use data collection methods Library Research (Research Library) and Field Research
(Field Research) by way of interviews and questionnaires. The result of this research shows that there is no
influence between SCL learning method toward student learning motivation in Advanced Management course
at STMIK Jayanusa Padang. So it can be concluded that there are other factors that influence the motivation
of student learning in advanced management courses in STMIK Jayanusa Padang .Keywords : Learning methods, Student Centered Learning, Motivation Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran Student Centered Learning
( SCL) terhadap prestasi Belajar Mahasiswa pada matakuliah Manajemen Lanjutan di STMIK Jayanusa
Padang. Jenis Penelitian ini adalah deskriptif selanjutnya peneliti menggunakan metode pengumpulan data
Library Research ( Penelitian Pustaka ) serta Field Research ( Penelitian Lapangan) dengan cara wawancara
dan kuisioner. HAsil dari penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada pengaruh antara metode pembelajaran
SCL terhadap motivasi belajar mahasiswa pada matakuliah Manajemen Lanjutan di STMIK Jayanusa Padang.
Sehingga dapat di simpulkan bahwa ada factor lain yang mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa pada mata
kuliah manajemen lanjutan di STMIK Jayanusa Padang.Kata Kunci : Metode Pembelajaran, SCL, Motivasi Belajar
PENDAHULUAN oleh mahasiwa yang dididiknya. Salah satu
Latar Belakang Masalah yang mendorong semangat mahasiswa belajar
Penggunaan metode pembelajaran yang adalah metode belajar dan gaya mengajar dilakukan oleh seorang dosen dalam dosen karena saat ini metode pembelajaran menyampaikan materi yang diajarkan sangat dengan pendekatan SCL (Student Centered berperan kepada hasil yang akan di peroleh Learning ) merupakan metode belajar yang
Vol. 4 No. 1 Juli 2017
E-ISSN : 2541
JURNAL J
- – CLICK
- – 2469 P-ISSN : 2355 <
- – 7958
Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika Vol. 4 No. 1 Juli 2017
mampu menjawab pemasalahan yang menggunakan metode belajar berbasis TCL (Teacher Centered Learning). TCL merupakan pende-katan yang dinilai memandang semua murid sama. Untuk beberapa kondisi kegi-atan TCL memang sudah cukup baik, akan tetapi ketika berhadapan dengan kondisi murid yang memiliki beragam karakter yang berbeda-beda maka paradigma ini sudah tidak bijak diterapkan lagi. [1]
Pemilihan metode pembelajaran yang tepat akan mempengaruhi suasana belajar yang menyenangkan dan memungkinkan para mahasiswa untuk mengembangkan kreatifitas yang nantinya mampu meningkatkan motivasi mahasiswa dalam belajar. Karena motivasi merupakan faktor penting seorang mahasiswa dalam proses pembelajaran karena dapat membantu mahasiswa dalam memperoleh nilai akademik sesuai dengan yang diinginka serta memiliki kepuasan dalam diri terhadap hasil yang di capai. Setiap mahasiswa juga memiliki sikap dan penilaian yang berbeda beda terhadap proses belajar mengajar yang mereka jalani.
- – rata juga sesuai dengan yang di harapakan.
Saat ini di STMIK Jayanusa Padang sudah menerapkan metode pembelajaran SCL (Student Centered Learning) begitu juga pada matakuliah Manajemen Lanjutan. Mata Kuliah Manajemen Lanjutan merupakan mata kuliah lanjutan dari pengantar manajemen yang mana kompetensi dari mata kuliah ini adalah Membangun kapabilitas (karakter dan kompetensi) mahasiswa dengan menekankan pembentukan sikap profesional, berintegritas, dan memiliki kompetensi praktis dan halus, seperti komunikasi, kepemimpinan, negosiasi, kewirausahaan, team building, dan
interpersonal skills.
Berdasarkan observasi semetara, metode belajar SCL yang di terapkan pada matakuliah manajemen lanjutan membuat mahasiswa aktif dan kreatif ini dapat dilihat dari partisipasi mahasiswa dalam menerima materi yang di berikan oleh dosen. Materi banyak di lakukan dengan cara berdiskusi, sehingga mahasiswa berani mengemukakan pendapat, belajar memecahkan masalah yang dihadapi , berani dalam mengambil keputusan, berkomunikasi dengan baik serta tidak takut pada dosen. Begitu juga dalam hal motivasi belajar mahasiswa cukup baik, ini dapat dilihat dari tingkat kehadiran mahasiswa yang mengikuti perkuliahan cukup tinggi, semangat belajar dari masing – masing mahasiswa sudah baik , begitu juga dengan tugas yang diberikan ke pada mahasiswa,mahasiswa mampu menyelasikan tugas sesuai dengan yang di harapakan sehingga nilai akhir yang di peroleh mahasiwa pun rata
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh metode pembelajaran dengan pendekatan SCL terhadap motivasi Belajar Mahasiswa pada matakuliah Manajemen Lanjutan di STMIK Jayanusa Padang.
Dari penjelasan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Pengaruh Metode Pembelajaran dengan
Pendekatan SCL Terhadap Motivasi Belajar Mahasiwa” Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran merupakan suatu strategi yang diterapkan dalam pembelajaran di kelas oleh para pengajar/dosen. Martinis Yamin (2007: 145) mengatakan bahwa metode pembelajaran merupakan bagian dari strategi instruksional yang berfungsi sebagai cara untuk meyajikan, menguraikan, memberi contoh, dan memberi latihan kepada siswa
E-ISSN : 2541
JURNAL J
- – CLICK
- – 2469 P-ISSN : 2355 <
- – 7958
Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika Vol. 4 No. 1 Juli 2017
untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu, akan tetapi tidak semua metode pembelajaran sesuai digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Banyak metode yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran untuk menyajikan materi pelajaran kepada siswa-siswa seperti metode ceramah, diskusi, tanya jawab, demonstrasi, penampilan, metode studi mandiri, latihan sesama teman, simulasi, studi kasus dan lain sebagainya.[2]
Adapun faktor-faktor yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan oleh seorang pendidik dalam memilih metode pembelajaran sebagaimana dikemukakan oleh Iskandarwassid, di antaranya: Karakteristik peserta didik, kompetensi dasar yang diharapkan, bahan ajar, waktu yang tersedia, sarana/prasarana belajar, dan kemampuan pengajar memilih serta menggunakan metode pembelajaran [3]
SCL (Student Centered Learning)
Metode pembelajaran dengan pendekatan SCL merupakan metode pembelajaran yang menempatkan peserta didik sebagai pusat dari proses belajar -mengajar.
Menurut Hall (dalam, Nugraheni: 2007) yang dikutip dalam blog exploration on learning, mengemukakan bahwa SCL adalah tentang bagaimana membantu siswa menemukan gaya belajarnya sendiri, memahami motivasi dan menguasai keterampilan belajar yang paling sesuai bagi mereka. [4]
Selanjutnya meurut Hesson (2007: 628) menjelaskan bahwa SCL model is teaching
integrative thinking, based on existing models of creativity and synthesis. In this model, the student is put includes instructors, specialists and the public. Pada strategi pembelajaran
SCL, berartimahasiswa harus didorong untuk memiliki motivasi dalam diri mereka sendiri kemudian berupaya keras mencapai kompentensi yang diinginkan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memperbanyak waktu berdiskusi, sehingga mahasiswa mampu dan berani mengemukakan pendapat. Harapannya dengan diterapkan system pembelajaran SCL, maka mahasiswa dapat berpartisipasi secara aktif, memiliki daya kritis, mampu menganalisa dan dapat memecahkan permasalahan. [5]
SCL atau Student Centered Learning merupakan pendekatan dalam pembelajaran yang memfasilitasi pembelajar untuk terlibat dalam proses experiential learnig. Bila pembelajar itu dapat dikategorikan ke dalam tipe-tipe activist, reflector, theorist, dan
pragmatist, berarti pendekatan SCL tersebut
merupakan metode yang dapat memfasilitasi pembelajar, dalam hal ini mahasiswa sehingga secara langsung ataupun tidak dapat terlibat dalam proses pembelajaran [6]
Dari beberapa defenisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa dengan metode pembelajaran SCL tersebut maka setiap dosen juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan tentang variasi metode pembelajaran yang ada yang mana terlebih dahulu dosen juga harus mengetahui berbagai macam latar belakang dari mahasiswa yang dididiknya.Karena ini merupakan hal mendasar bagi setiap dosen agar bisa menghasilkan mahasiswa yang berkualitas bagi dunia kerja. Agar peserta didik dapat belajar dengan suasana menyenangkan dan mengasikan maka pendidik harus memiliki pengetahuan dan teknik pembelajaran dengan memahami teori-teori belajar dengan teknik- teknik mengajar yang baik dan tepat. Selain itu mahasiswa juga mampu untuk lebih aktif dan kreatif dalam menerima materi yang sudah di sampaikan oleh dosen selain itu mahasiswa merasa memiliki ruang yang lebih dalam
- – CLICK
- – 2469 P-ISSN : 2355 <
- – 7958
Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif menyajikan satu gambar yang terperinci tentang satu situasi khusus, setting sosial, atau hubungan. Sementara, digunakan pendekatan metode deskriptif kuantitatif dimaksudkan untuk melakukan eksplorasi dan klarifikasi mengenai masalah yang sedang diteliti, dengan jalan mendeskripsikan variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti melalui kuantifikasi.
Sampel
Peneliti mengambil populasi yakni Mahasiswa yang mengambil mata kuliah Manajemen Lanjutan di STMIK Jayanusa semester genap pada tahun ajaran 2016/2017
Populasi
Populasi dan sampel merupakan dua hal yang sangat penting dalam penelitian. Keduanya memiliki hubungan yang sangat erat karena yang satu merupakan bagian dari yang lain.
Populasi dan sampel
Dalam penuisan ini, objek penelitian yang dipilih oleh penulis adalah Mahasiswa yang mengambil mata kuliah Manajemen Lanjutan di STMIK Jayanusa semester genap pada tahun ajaran 2016/2017.
Objek Penelitian
METODE PENELITIAN Jenis Penelitian
E-ISSN : 2541
Faktor yang mempengaruhi motivasi belajar adalah factor individual yang terdiri dari: kematangan, kecerdasan, latihan, motivasi dan factor pribadi. Faktor social yang mempengaruhi motivasi adalah: keluarga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat dalam belajar dan motivasi social. Pendapat lain tentang yang mempengaruhi motivasi adalah factor internal: factor jasmani, kesehatan, cacat tubuh. Faktor psikologis terdiri dari: intelegensi, minat dan motivasi, perhatian dan bakat, kematangan dan kesepian. Selanjutnya factor kelelahan terdiri dari kelelahan jasmani dan rohani. Faktor eksternal antara lain: factor keluarga yang terdiri dari: cara orang tua mendidik, hubungan antar keluarga, suasana rumah. Faktor sekolah terdiri dari: metode belajar dan kurikulum, hubungan pendidik dan peserta didik, disiplin, alat pengajaran dan jadwal, dukungan fasilitas pembelajaran. Faktor masyarakat antara lain adalah: kegiatan peserta didik dalam masyarakat, mass media dan lain-lain.( Sardiman:2013) [9]
Motivasi belajar merupakan suatu dorongan pada diri mahasiswa baik secara intrinsik maupun secara ekstrinsik yang dapat menimbulkan kegiatan untuk belajar lebih efektif. Makin tinggi motivasi belajar yang dimiliki mahasiswa, makin besar pula usaha yang dilakukan mahasiswa untuk mencapai hasil belajar yang tinggi (Sukiniarti, 2006). [8]
Menurut Mulyasa (2003:112) motivasi adalah tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah suatu tujuan tertentu. Peserta didik akan bersungguh-sungguh karena memiliki motivasi yang tinggi. Seorang mahasiswa akan belajar bila ada faktor pendorongnya yang disebut motivasi [7]
Motivasi Belajar
menyampaikan pendapatan ketika berdiskusi dan pembelajaran menjadi miliknya sendiri.
Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika Vol. 4 No. 1 Juli 2017
JURNAL J
Teknik sampling yang digunakan yaitu dengan menggunakan purposive sampling.
- – CLICK
- – 2469 P-ISSN : 2355 <
- – 7958
Metode Analisis Data
X Motivasi Belajar Y
Metode Pembelajaran
Perumusan Masalah: Apakah terdapat pengaruh antara metode pembelajaran SCL terhadap motivasi
β1 = β 2 ≠ 0 , artinya X secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Y.
β1 = β 2 = 0, artinya X secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Y. 2). Ha :
Merumuskan hipotesis statistik 1). Ho :
Pengaruh X terhadap Y a.
Metode Pengujian Hipotesis
Ŷ untuk setiap perubahan satu satuan atau koefisien regresi, mengukur besarnya pengaruh X terhadap Y jika X naik satu unit). X : Nilai tertentu dari variabel bebas Y : Nilai yang diukur dari variabel terikat
Ŷ bila x=0) b : Kemiringan dari garis regresi (kenaikan atau penurunan
Ŷ= a + bx Keterangan a : Y pintasan (nilai
Untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran terhadap motivasi belajar dalam penelitian ini ialah menggunakan regresi linear tunggal. Penelitian ini terdiri atas dua variabel, yaitu metode pembelajaran (X) dan motivasi belajar (Y) maka bentuk persamaan regresi Y atas X adalah sebagai berikut:
Kuesioner 2. Wawancara
E-ISSN : 2541
Field Research ( Penelitian Lapangan) 1.
Library Research ( Penelitian Pustaka ) b.
Secara teknis dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut a.
Defenisi Operasional Gambar 1. Defenisi Operasional Teknik Pengumpulan Data
b. Literatur, yaitu data kepustakaan yang memiliki hubungan dengan penelitian.
Responden, yaitu Mahasiswa yang mengambil mata kuliah Manajemen Lanjutan di STMIK Jayanusa semester genap pada tahun ajaran 2016/2017.
Sumber Data a.
Data sekunder adalah data yang diperoleh seperti studi keperpustakaan, dengan membaca/mempelajari buku-buku teks, catatan kuliah, makalah, jurnal, internet, dan bahan-bahan seminar. Pengamatan kegiatan yang berlangsung dilapangan yang berkaitan dengan penelitian ini.
a. Data Primer Data Primer adalah data yang diperoleh langsung melalui penelitian lapangan yaitu jawaban dari hasil wawancara dan kuisioner yang diberikan kepada mahasiswa STMIK jayanusa Padang yang mengambil matakuliah Manajemen Lanjutan aktif pada semester genap tahun ajaran 2016/2017 b. Data Sekunder
Jenis dan Sumber Data
Jumlah mahasiswa yang mengikuti mata kuliah manajemen lanjutan sebanyak 49 orang.
Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika Vol. 4 No. 1 Juli 2017
JURNAL J
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
JURNAL J E-ISSN : 2541
- – CLICK – 2469 P-ISSN : 2355
- – 7958
Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika a Tabel 4 Coefficients
belajar matakuliah manajemen lanjutan
Unstandardized Standardized
mahasiswa STMIK Jayanusa Padang?
Coefficients Coefficients
Hipotesis Std. Ho : Tidak ada pengaruh antara metode Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 19.276 5.461 3.530 .001
belajar SCL terhadap motivasi belajar
Motivasi
matakuliah manajemen lanjutan
1.020 .298 .446 3.418 .001
mahasiswa STMIK Jayanusa Padang? Ha : Ada pengaruh antara metode belajar SCL
a. Dependent Variable: Metode Belajar terhadap motivasi belajar matakuliah manajemen lanjutan mahasiswa STMIK
Dari table 4 di atas di dapat persamaan regresi Jayanusa Padang? sebagai berikut:
Pengambilan Keputusan : Ŷ= a + bx
Dimana X : Motivasi Belajar Y =19.276 + 1.020X
1 + e
Y : Metode Pembelajaran Pada tabel diatas dilihat dari output B yaitu
Ketentuan : sebesar 3.418 jadi persamaan regresinya Y= Dengan ketentuan taraf signifikasi 5% sebagai
1
19.276 + 1.020X +e. Jika metode belajar SCL berikut : di tingkatkan maka motivasi belajar juga akan
1). Sig < 0,05 → Ho ditolak maka Ha diterima semakin baik. Nilai R sguare adalah 0,199. R
2). Sig > 0,05 → Ho diterima maka Ha ditolak
square dapat disebut koefisien determinasi
yang dalam hal ini berarti 19,9 % metode
Regression a belajar mempengaruhi motivasi Tabel 1 Variables Entered/Removed belajar,selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain.
Variables Variables Met Model Entered Removed hod b Pengambilan Keputusan
1 Motivasi . Enter
Dapat dilihat pada tabel 3 pengolahan spss di
a. Dependent Variable: Metode Belajar atas Nilai sig adalah 0,001 yang berarti < 0,05 b. All requested variables entered. sehingga Ho ditolak
Tabel 2 Model Summary
Jadi tidak ada pengaruh antara metode belajar
R Adjusted Std. Error of Model R Square R Square the Estimate
scl dengan motivasi belajar mahasiswa a matakuliah manajemen lanjutan STMIK
1 .446 .199 .182 4.41782
Jayanusa Padang
a. Predictors: (Constant), Motivasi a SIMPULAN
Tabel 3 ANOVA
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat
Sum of Mean Model Squares Df Square F Sig. b diambil kesimpulan bahwa:
1 Regression 228.044 1 228.044 11.684 .001
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan
Residual 917.303 47 19.517
antara metode belajar SCL terhadap
Total 1145.347 48
motivasi belajar mahasiswa matakuliah
a. Dependent Variable: Metode Belajar Manajemen Lanjutan STMIK Jayanusa
b. Predictors: (Constant), Motivasi Padang.
Vol. 4 No. 1 Juli 2017
- – CLICK
- – 2469 P-ISSN : 2355 <
- – 7958
- –263, 2014. [2]
- Centereded Learning :Perubahan
[5] S. M. Aan Ardian, “PENGARUH
2, pp. 81 –87, 2011. [9] Efitra, Defiaroza, and Y. Suryarinilsih, “Pengaruh Metode Pembelajaran SCL Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Keperawatan Poltekkes Kemenkes Padang,”
[8] M. Upoyo, “Analisis Faktor - faktor yang Mempengaruhi Motivasi MAhasiswa Profesi Ner Jurusan Keperawatan UNSOED Purwokerto,” J. Keperawatan Soedirman , vol. 6, no.
A. M. Alam, “Pengaruh Motivasi Belajar dan Metode Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa program Studi Komputerisasi AkuntansiPolitekhnik LP3I Jakarta Kampus Blok M,” BIJAK, vol. XIII, no. 2, pp. 101 –118, 2016.
[7]
Metode Pembelajaran di Perguruan Tinggi,” Insania, vol. 12, no. 3, pp. 1– 8, 2007.
H. Rahmini, “Dari Teacher- Teacher - Centered Learning ke Student- Student
[6]
dan Kejuru. , vol. 22, pp. 454 –466, 2015.
STRATEGI PEMBELAJARAN STUDENT-CENTERED LEARNING DAN KEMAMPUAN SPASIAL TERHADAP KRAETIVITAS MAHASISWA,” Pendidik. Tekhnologi
Psikohumsnika , vol. VI, no. 2, pp. 13 – 23, 2013.
E-ISSN : 2541
Sujoko, “Efektifitas penggunaan metode pembelajaran student centered learning (scl) dengan pendekatan Kearifan local ‘patrap triloka’ dalam meningkatkan hasil belajar siswa (Sujoko, Hal. 13 - 23),”
April, pp. 1 –25, 2016. [4]
Pembelajaran dan Tipe Kepribadian Terhadap Hasil Belajar Bahasa Arab ( Studi Eksperimen Pada MAN 1 Semarang ) Nur Maziyah Ulya ( Doctoral Programe ) A . Pendahuluan Bahasa Arab merupakan salah satu mata pelajaran pokok yang wajib diikuti o,” Pendidik. Islam, vol. 10, no.
pp. 9 –16, 2016. [3] N. M. Ulya, “Pengaruh Metode
Pendidik. dan Pembelajaran , vol. 5,
P. S. Utami, “Pngaruh Gaya Blajar dan Metode Pmblajaran Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa SMP,” dimnsi
[1] Reza Rindy Antika, “Proses Pembelajaran Berbasis Student Centered Learning (Studi Deskriptif di Sekolah Menengah Pertama Islam Baitul ‘Izzah, Nganjuk ),” BioKultur, no. 1, pp. 251
Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika Vol. 4 No. 1 Juli 2017 DAFTAR PUSTAKA
JURNAL J
J. Sehat Mandiri , vol. 11, pp. 128 –138, 2015.