Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Klero 02 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang tahun ajaran 20172018 yang berjumlah 30 siswa yang terdiri dari 15 laki-laki dan 15 perempuan. 3.3 Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Setting Penelitian Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK).
Penelitian dilakukan pada mata pelajaran IPA di kelas V SD Negeri Klero 02. Waktu penelitian dimulai pada awal semester II tahun ajaran 2017/2018 dengan materi pelajaran sesuai dengan yang di ajarkan pada semester tersebut. Penelitian dilakukan di kelas V SD Negeri Klero 02 karena alasan sebagai berikut : a.
Siswa kurang antusias dalam mengikuti pelajaran IPA b.
Berdasarkan pra penelitian yang dilakukan dikelas V, kreativitas siswa masih kurang dalam pelajaran. Maka dari itu perlu diupayakan peningkatannya.
c.
Penggunaan metode Mind Mapping diupayakan dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa dalam pelajaran IPA.
3.2 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Klero 02 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 30 siswa yang terdiri dari 15 laki-laki dan 15 perempuan.
3.3 Waktu Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan selama 4 bulan yaitu dari bulan Februari sampai mei semester 2 tahun ajaran 2017/2018. Dari bulan Februari sampai pertengahan april peneliti melakukan persiapan. Pertengahan bulan april sampai pertengahan bulan mei peneliti mulai melakukan Penelitian Tindakan Kelas. Mulai pertengahan bulan mei sampai juni peneliti membuat laporan hasil penelitian dan menganalisis data.
3.4 Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa, guru, hasil observasi selama berbeda-beda (Slameto, 2015 : 195).Dalam penelitian ini digunakan dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terkait.
3.4.1. Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang diduga sebagai penyebab timbulnya variabel lain (Slameto, 2015:198) variabel bebas yang digunakan dalam penelitian dapat mempengaruhi variabel yang lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode Mind Mapping
Mind mapping adalah sebuah metode yang dipilih untuk pembelajaran IPA
yang sesuai dengan materi ajar. Bentuk mind mapping adalah suatu peta pikiran yang bercabang-cabang yang berisi konsep-konsep / ide / kata kunci tentang isi materi yang dibuat dengan kreativitas siswa 3.4.2.
Variabel Terkait
Variabel terikat atau variabel tergantung adalah variabel yang memberikan reaksi/respon jika dihubungkan dengan variabel bebas. Variabel tergantung merupakan variabel yang diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas. Variabel terikat dari penelitian ini adalah kreativitas siswa, sebagai kemampuan anak untuk memberikan gagasan-gagasan baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah yang nantinya akan mempengaruhi tingkat keberhasilan siswa. Kemampuan yang dihasilkan anak itu memberikan inovasi terbaru, sehingga pembelajaran menuju kearah yang lebih baik.
3.5. Prosedur Penelitian
Penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dari siklus-siklus, dimana siklus kedua merupakan perbaikan dari siklus pertama, dan begitu seterusnya hingga mencapai hasil yang diharapkan. Penelitian ini terdiri dari empat tahapan, yang terdiri dari perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection) (Wijaya Kusuma dan Dedi Dwitagama, 2011: 21). Keempat pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas menurut Kemmis dan Mc. Taggart dalam Hamzah, dkk. (2011: 87) adalah sebagai berikut:
Gambar 2. Proses Penelitian Tindakan Kelas
Dalam penelitian ini, sebelum melaksanakan tindakan, peneliti melakukan pratindakan seperti perenungan dan merencanakan dengan seksama jenis tindakan yang akan dilakukan. Tahap ini dilakukan dengan penyusunan instrumen penelitian. Kedua, setelah perencanaan dengan matang, maka langkah selanjutnya yaitu melakukan tindakan, dan bersamaan dengan dilaksanakannya tindakan, peneliti melaksanakan pengamatan (observasi) proses tindakan tersebut dan adakah akibat yang ditimbulkan selama tindakan.Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, peneliti melakukan refleksi atas tindakan yang telah diberikan. Jika dirasa perlu adanya perbaikan, maka akan dilaksanakan siklus kedua. Rencana pelaksanaan perlu disempurnakan lagi agar tidak terjadi tindakan pengulangan dari tindakan sebelumnya. Dan begitupun seterusnya, hingga hasil yang diinginkan dapat tercapai secara optimal.
1. Rencana Pelaksaan Siklus 1
Rencana pelaksanaan pada siklus 1 terdiri dari tahap-tahap: Tahap Perencanaan (Planning)
b) Menentukan pokok materi.
c) Menyusun Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP)
d) Mempersiapkan media dan alat pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran.
e) Menyusun soal evaluasi yang digunakan untuk mengevaluasi pembelajaran setiap akhir siklus.
f) Menyusun lembar observasi dan lebar hasil produk siswa
- Guru memberikan tindakan atau mengajar sesuai dengan RPP yang telah dirancang sebelumnya dengan menggunakan metode Mind Mapping Observer melakukan pengamatan dan menilai menggunakan lembar observasi pada saat peneliti mengajar A. Kegiatan pendahuluan.
Pelaksaan Tindakan (Action)
a.
Guru memberikan salam dan memulai pelajaran dengan memerintah ketua kelas untuk menyiapkan dan memimpin doa sebelum belajar.
b.
Guru mengabsen siswa c. Guru memotivasi siswa dengan bernyanyi bersama lagu “pesawat sederhana”. (Lirik terlampir).
d.
Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari mengenai Pesawat Sederhana.
B. Kegiatan Inti: I.
Overview dan preview Eksplorasi.
- 1.
Guru menyuruh siswa untuk membuka kembali materi minggu lalu.
2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dimengerti.
3. Guru memberikan penjelasan materi melalui Mind Mapping depan kelas.
- Elaborasi 1.
2. Setiap kelompok diberikan asturo, spidol, lem dan gambar-gambar untuk membuat Mind Mapping.
- - Tugas dikerjakan secara berkelompok setiap peserta didik tetap membaca buku paket dan lks. -
Guru membagikan soal evaluasi dan siswa mengerjakan.
Guru membimbing siswa untuk dapat menyimpulkan materi secara lisan b.
C. Kegiatan penutup a.
Guru meminta kepada setiap kelompok untuk maju ke depan mempresentasikan hasil diskusi kelompok.
III. review
Guru memberikan batasan waktu kurang lebih 5 menit kepada peserta didik saat membaca buku paket dan lks.
Guru memberikan batasan waktu kurang lebih 10 menit saat membuat Mind Mapping saat berkelompok.
4. Guru memberikan aturan yang jelas dalam mengerjakan tugas yakni sebagai berikut:
3. Guru memberikan tugas pada masing-masing kelompok untuk membuat Mind Mapping
Guru meminta siswa untuk berkelompok sesuai kelompok minggu lalu.
II. inview
- - Guru meminta siswa untuk membuat Mind Mapping secara berkelompok. -
- Konfirmasi 1.
2. Guru memberikan penguatan materi yang sudah dipelajari kepada siswa.
- Pengamatan (Observing)
- Refleksi (Reflecting)
Refleksi merupakan kegaiatan yang harus dilakukan guru pada setiap akhir pembelajaran.Refleksi adalah analisis dari hasil pengamatan dan hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran, selain itu refleksi juga berdasarkan hasil pengamatan dari observer. Refleksi diguankaan sebagai dasar pengambilan keputusan untuk dapat memperbaiki pada siklus berikutnya.
2. Rencana pelaksanaan Siklus II
Rencana Pelaksanaan Siklus II, terdiri dari tahap- tahap: 1.
Perencanaan Berdasarkan hasil refleksi pada silkus I, maka diadakan perencanaan ulang yang meliputi : a.
Identifikasi masalah dan pemetaan alternaif pemecahan masalah b.
Mengembangkan progam tindakan c. Menyusun RPP d.
Menyiapkan sumber belajar dan alat peraga e. Membuat evaluasi pembelajaran f. Menyiapkan lembar observasi 2. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan siklus II sesuai dengan perncanaan yang telah diprogamkan, yaitu :
A. Kegiatan Pendahuluan -
Guru mengecek kehadiran siswa
- - Guru melakukan apersepsi -
Guru menyampaikan indikator penyampaian pembelajaran
- - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
B. Kegiatan Inti I.
Overview dan preview a.
Eksplorasi
- Guru melakukan tanya jawab tentang materi pada pertemuan sebelumnya.
- Guru memberi contoh bentuk Mind Mapping pada siswa
- Guru menjelaskan materi menggunakan Mind Mapping II.
- Guru membagi menjadi beberapa kelompok.
- Masing masing kelompok mempelajari materi yang diberikan oleh guru
- Setiap kelompok mulai membuat Mind Mapping -
- Guru memberikan kesempatan siswa membahas hasil diskusi yang telah dilaksanakan
- Guru melakukan tanya jawab tentang materi yang belum di pahami siswa C.
- - Guru membagikan soal evaluasi dan siswa mengerjakan 3.
Inview b.
Elaborasi
Guru mengamati kegiatan dan membimbing siswa pada saat pembuatan Mind Mapping.
III.
Review c.
Konfirmasi
Kegiatan Penutup. -
Guru membimbing siswa untuk dapat menumpulkan materi secara lisan
Observasi Observasi dilakukan pada saat pelaksaan tindakan dan melihat hasil pada lembar observasi yang telah dilakukan oleh observer.setelahmelakukan observasi, penelitian bersama dengan guru mrngadakan evaluasi terhadap
4. Refleksi
Berdasarkan hasil observasi pada pelaksanaan tindakan dan evaluasi bersama, guru maka peneliti mengadakan refleksi yaitu melihat kelemahan- kelemahan pada saat pelaksaan tindakan yang telah dilakukan untuk perbaikan pembelajaran.
3.6. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian tindakan kelas ini, teknik yang digunakan sebagai berikut.
1. Observasi (Pengamatan) Peneliti menggunakan observasi partisipatif pasif dan terstruktur.Peneliti mengamati bagaimana perilaku siswa selama proses pembelajaran. Observasi yang dilakukan peneliti telah dirancang secara sistematis, mengenai apa yang akan diamati, kapan pelaksanaannya, dan dimana tempat melakukan pengamatan. Observasi ini dilakukan dengan cara peneliti datang ke sekolah untuk mengamati kegiatan belajar siswa akan tetapi peneliti sebagai guru dan guru kelas ikut terlibat dalam kegiatan. Hal ini sesuai dengan pendapat Sugiyono (2013:312). Observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk mengamati aktivitas siswa dan pelaksanaan penerapan metode Mind Mapping dalam pembelajaran IPA. Aktivitas siswa yang diamati yaitu kreativitas siswa dalam mengikuti pembelajaran.
Sementara itu, aktivitas yang diamati oleh guru kelas terhadap peneliti meliputi keterampilan peneliti sebagai guru dalam menggunakan metode Mind Mapping serta kesesuaian antara rencana dengan pelaksanaan tindakan.
2. Produk Salah satu macam aspek kreativitas yang dapat diperhatikan yaitu produk. Pada penelitian ini, produk yang dinilai berupa hasil karya
3.7. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut.
1. Lembar Observasi
1
Mind Mapping yang baik dapat dilihat penggunaan kertas, kedalaman materi, kata kunci, warna, gambar, dan bentuk cabang.
Pengamatan Hasil Produk Kreativitas Lembar penilaian produk ini berisi kriteria Mind Mapping Kriteria
8 Jumlah 8 2.
1
7 h. Memberikan penguatan dan motivasi agar lebih kreatif dalam membuat Mind Mapping
1
6 g. Mereview materi dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
1
5 f. Menyamakan persepsi dari hasil presentasi dan tanggapan sisw
Observasi digunakan untuk memperoleh data dari situasi sosial yang dipilih peneliti. Lmbar observasi pada penelitian ini berisi pelaksanaan penerapan metode pembelajaran mind map yang diterapkan guru pada pembelajaran IPA. Observasi dilaksanakan ketika proses pembelajaran IPA dengan menggunakan Mind Mapping
Tabel 4. Kisi-kisi instrumen observasi langkah- langkah kegiatan pembelajaran Menggunakan metode Mind Mapping
1
3 d. Membimbing, memotivasi, dan mengawasi
siswa dalam membuat Mind Mapping
1
2 c. Setiap siswa menganalisis materi yang akan dibuat Mind Mapping
1
1 b. Tanya jawab materi pelajaran secara garis besar.
1
Membaca kembeli sekilas materi yang telah dijelaskan guru pada awal kegiatan pembelajaran .
1. Langkah- langkah penerapan metode Mind Mapping dalam pembelajara n IPA a.
No Aspek Indikator Jumlah item No item
4 e. Mempersentasikan hasil Mind Mapping untuk mendapat tanggapan, masukan dari siswa lain dan guru Tabel 5. Kisi-kisi lembar penilaian produk hasil kreativitas.
Aspek Kreativitas Kriteria Penilaia n Indikator Penampilan Sangat baik (4) Baik (3) Cukup (2) Kurang (1) Keluwesan (flexibility
(flexibility) Warna Menggunakan lebih dari satu warna; setiap cabang utama menggunakan warna yang berbeda; informasi yang berkaitan erat mempunyai warna yang sama Menggunakan lebih dari satu
warna;
informasi yang berkaitan erat mempunyai warna yangsama
Melengkung; menyebar ke segala arah Tidak melengkung
45 derajat)
Sebagian
besar
melengkung; menyebar ke segala arah; tebal di pangkal dan mengecil atau menyempit diujung
(elaboration) Cabang Semuanya melengkung; menyebar ke segala arah; mengecil atau menyempit pada ujung; kemiringan tidak terlalu curam (maksimal
Gambar Gambar menonjol dan memperjelas ide Ada gambar dan gambar berkaitan dengan ide Ada gambar, tetapi tidak berkaitan dengan ide Tidak ada gambar untuk menggambarkan ide Keterperician
Keaslian (originality )
Sedikit menggunakan warna/ menggunakan hanya satu warna
Berusaha menggunakan lebih dari satu warna, namun penggunaannya belum tepat (informasi yang berkaitan tidak mempunyai warna yang sama)
Ide ditulis dalam bentuk kalimat Ide ditulis dalam bentuk paragrap Keluwesan
Penggun aan kertas Polos, orientasi landscape
Polos,
orientasi
potrait
Ide ditulis dengan kata kunci berupa kata dan frasa
Kata kunci Semua ide ditulis dalam bentuk kata kunci
Sedikit konten yang dicantumkan dan tidak tampak perluasan ide
Menunjukkan pencantuman konten minimal dan berusaha mengembangkan beberapa ide
Menunjukkan pencantuman banyak konten dan menunjukkan pengembanga n dari banyak ide
Menunjukkan pencantuman banyak konten dan pengembangan ide menunjukkan pemahaman yang mendalam
(fluency) Kedalam an materi
Bergaris orientasi landscape Bergaris, orientasi portrait Kelancaran
Sumber : Adaptasi Rubric for Mind Map From Hilary McLeod: 2014
3.8. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif sesuai dengan data yang diperoleh yaitu data hasil observasi pelaksanaan metode Mind Mapping yang dilakukan guru pada pembelajaran IPA, dan pengamatan hasil produk mind map siswa.
1. Analisis Data Hasil Observasi Keterlaksanaan Metode Mind Mapping
Oleh peneliti Pada Pembelajaran IPA Lembar obsevasi kegiatan pembelajaran peneliti .berguna untuk mengamati pelaksanaan RPP yang telah dirancang oleh peneliti. Data dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif dengan memberikan gambaran pelaksanaan pembelajaran IPA menggunakan metode Mind
Mapping 2.
Analisis Data Hasil Produk Mind Mapping Siswa Lembar pengamatan produk hasil mind map siswa berguna untuk mengetahui kriteria mind map yang dihasilkan siswa. Data ini dianalisis dengan mengka tegorikan masing-masing kriteria sangat baik, baik, cukup, dan kurang. Kemudian setelah mengkategorikannya dalam kriteria tersebut, skor yang diperoleh siswa dalam setiap kategori dijumlahkan dan dianalisis menggunakan cara berikut.
Skor akhir x 4 (Abdul Majid, 2014:178) Hasil observasi dianalisis dengan menggunakan kualifikasi sesuai Permendikbud No. 81A Tahun 2013 sebagai berikut.
Tabel 6. Pedoman Kriteria Hasil Produk Kreativitas
Skor Kriteria
3,33 < skor ≤ 4,00 Sangat baik 2,33 < skor ≤ 3,33 Baik 1,33 < skor ≤ 2,33 Cukup skor Kurang≤ 1,33 3.9.
Indikator keberhasilan
Penelitian ini dikatakan berhasil apabila memenuhi indikator dikatakan berhasil jika sekurang-kurangnya 70% dari jumlah siswa dalam satu kelas telah mencapai nilai produk Mind Mapping yang dihasilkan dengan kategori baik (2,33 < skor ≤ 3,33).