Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Tatalak

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG TATALAKSANA
DIARE DI RUMAH DENGAN KESEMBUHAN DIARE PADA BALITA
DI WILAYAH PUSKESMAS PONDOK RANJI

Dwi Anggrayani1, Herlina,
Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UPN “Veteran” Jakarta
JL. R.S. Fatmawati Pondok Labu Jakarta Selatan – 12450
Telp. 02175817114

Abstract
Diarrhea is one of the major problems inside a society in developed country like
Indonesia, because of morbidity and mortality are still high. Diarrhea is one of a
death cause for every age with highest prevalence detected on toddlers (1-4 years)
that is 16,7%. The high level of illness and death because diarrhea caused by lack
of knowledge about family particularly mother in management for diarrhea
patient in the household. Purpose of this research is to know connections of
mother’s knowledge about management of diarrhea in home with diarrhea
recovery for toddlers. This research use quantitative descriptive method with
“cross sectional” approaches. Sampling techniques in this research using
“consecutive sampling”. Data Analysis in used is univariate analysis and bivariate
analysis with Chi Square testing. The research outcome obtained by 53

respondents, from statistic count get value X2counting 7,064 is more than value of
X2table 3,841 with p value (0,008) is less than Alpha value (0,05)so thus it can be
concluded that there are some connections between mother’s knowledge about
management of diarrhea in home with diarrhea recovery for toddlers in the
region of Pondok Ranji Health Center.
Key Words : toddlers, diarrhea, mother’s knowledge

PENDAHULUAN
Di Indonesia, diare merupakan
masalah
kesehatan
utama
dalam
masyarakat karena morbiditas dan
mortalitas yang masih tinggi. Diare juga
menjadi salah satu penyebab kematian
pada semua umur, dengan prevalensi
tertinggi terdeteksi pada anak balita (1-4
tahun) yaitu 16, 7% (Riskesdas, 2007).
1


Kontak Person : Dwi Anggrayani
Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan UPN “Veteran”
Jakarta. Telp./HP. 0812 950 55886

Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Tatalaksana Diare ...

Balita adalah salah satu masa tahap
tumbuh kembang anak-anak awal yang paling
baik (golden period), karena pada masa
tersebut anak mulai berkembang dengan
lingkungan di sekitarnya. Kreativitas anak pun
sedang berkembang, sehingga anak senang
bereksplorasi dengan lingkungan secara giat,
mengingat bahwa pada masa tersebut anak
senang memasukkan benda/mainan ke dalam
mulut nya (fase oral), hal tersebut dapat
menjadi salah satu penyebab anak terkena
penyakit diare.


(Dwi Anggrayani, dan Herlina)

1

Tingginya angka kematian karena
diare
antara
lain
karena
belum
dilaksanakan tatalaksana penderita diare
yang standar secara konsisten serta belum
membudayakan terapi diare di rumah
tangga dengan benar terkait pemberian
cairan tambahan, pemberian makan,
pemberian oralit dan pengobatan lanjutan
(Ditjen PP-PL Depkes RI, 2007).
Data
yang
didapatkan

di
Puskesmas Pondok Ranji selama tahun
2012 terdapat 511 kasus diare. Studi
pendahuluan yang dilakukan di Puskesmas
Wilayah Pondok Ranji terdapat 61 kasus
diare dalam bulan Januari tahun 2013. Dari
hasil wawancara dengan beberapa ibu
yang mempunyai balita, 4 (50%) dari 8 ibu
balita tersebut belum memahami cara
penatalaksanaan diare di rumah dengan
baik. Dalam lingkungan keluarga, peran
ibu dalam melakukan penatalaksanaan
terhadap
diare
diperlukan
suatu
pengetahuan,
karena
pengetahuan
merupakan

salah
satu
komponen
predisposisi
yang
penting
dalam
meningkatkan
pencegahan
terhadap
penyakit diare yang lebih parah (Subdit
Pengendalian Diare, Kemenkes RI, 2011).
Berdasarkan permasalahan diatas,
peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut
hubungan pengetahuan ibu tentang
tatalaksana diare di rumah dengan
kesembuhan diare pada balita di Wilayah
Puskesmas Pondok Ranji.
METODOLOGI
Penelitian ini dilakukan di wilayah

Puskesmas Pondok Ranji Tangerang
Selatan dengan jumlah sampel 53
responden.
Pengumpulan
sampel
dilakukan sesuai dengan kriteria inklusi
yaitu ibu yang memiliki anak berusia
balita, merupakan warga wilayah Pondok
Ranji, dan ibu yang bersedia menjadi
responden.
Penelitian
mencakup
karakteristik (usia ibu, pekerjaan ibu dan
pendidikan ibu), variabel independen
penelitian ini adalah pengetahuan ibu
tentang tatalaksana diare di rumah yang
Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Tatalaksana Diare ...

meliputi pemberian oralit, pemberian
ASI/makanan, pemberian tablet Zinc,

kapan kembali, perilaku hidup bersih dan
sehat, kebersihan lingkungan dengan skala
ordinal. Hasil ukurnya dengan kategori
pengetahuan tinggi dan pengetahuan
rendah. Variabel dependen
adalah
kesembuhan diare pada balita dengan skala
ordinal. Hasil ukurnya dengan kategori
kesembuhan kurang baik dan kesembuhan
baik.
Penelitian ini dilaksanakan di
Puskesmas Pondok Ranji pada bulan Mei
2013 sampai dengan Juni 2013.
Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan
kuesioner
kemudian
dianalisa dengan Chi-Square test dengan
derajat kemaknaan 95%. Sesuai metode
penelitian deskriptif kuantitatif, maka hasil

penelitian ini ditampilkan dalam bentuk
analisis univariat dan analisis bivariat.
PEMBAHASAN
Analisa Univariat
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden
Berdasarkan Usia
Usia
Dewasa muda
Dewasa tua
Total

F
41
12
53

%
77,4
22,6
100


Distribusi usia responden yang
terlibat dalam penelitian ini, berada pada
rentang usia dewasa muda sebanyak 41
orang (77,4%) dan 12 orang responden
usia dewasa tua.
Tabel 2. Distribusi Frekuensi
Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan
Tdk bekerja/IRT
Bekerja
Total

F
38
15
53

%
71,7

28,3
100

Distribusi pekerjaan responden
dalam penelitian ini, yang tidak
bekerja/IRT sebanyak 38 orang (71,7%)
dan 15 orang bekerja.

(Dwi Anggrayani, dan Herlina)

2

Tabel 3. Distribusi Frekuensi
Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan
Rendah
Tinggi
Total

F

27
26
53

Analisa Bivariat
Tabel 6. Hubungan pengetahuan ibu
tentang tatalaksana diare di rumah dengan
kesembuhan diare pada balita

%
50,9
49,1
100

Distribusi
tingkat
pendidikan
responden dalam penelitian ini, yang
berpendidikan rendah sebanyak 27 orang
(50,9%) dan 26 orang sudah berpendidikan
tinggi.

Pengetahuan
ibu tentang
tatalaksana
diare di
rumah
Rendah
Tinggi
Total

Tabel 4. Distribusi Frekuensi
Gambaran Pengetahuan Ibu tentang
Tatalaksana Diare di Rumah
Pengetahuan Ibu
Rendah
Tinggi
Total

F
27
26
53

%
50,9
49,1
100

Distribusi
frekuensi
gambaran
pengetahuan ibu tentang tatalaksana diare di
rumah
dalam
penelitian
ini,
yang
berpengetahuan rendah sebanyak 27 orang
(50,9%) dan sebanyak 26 orang sudah
berpengetahuan tinggi tentang tatalaksana
diare di rumah.

Tabel 5. Distribusi Frekuensi
Kesembuhan Diare Balita
Kesembuhan Diare
Kurang Baik
Baik
Total

F
33
20
53

%
62,3
37,7
100

Distribusi frekuensi kesembuhan diare
pada balita dalam penelitian ini, yang
mengalami kesembuhan kurang baik sebanyak
33 orang (62,3%) dan sebanyak 20 orang
mengalami kesembuhan yang baik.

Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Tatalaksana Diare ...

Kesembuhan diare
balita
Total

Kurang
Baik

Baik

22
(41,5%)
11
(20,8%)
33
(62,3%)

5
(9,4%)
15
(28,3%)
20
(37,7%)

27
(50,9%)
26
(49,1%)
53
(100%)

P
Value

0,008

Hasil penelitian dari 53 responden
menunjukkan bahwa, sebagian besar ibu
masih memiliki pengetahuan yang rendah
tentang bagaimana melakukan tatalaksana
diare dirumah dengan baik (50,9%), dan
sebagian besar balita yang terkena diare
mengalami kesembuhan kurang baik
(62,3%). Hasil penelitian ini mendukung
penelitian Hartono (2007).
Menurut Wijaya (2002), masih
tingginya kejadian diare pada balita
dipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan
keluarga terutama ibu dalam melakukan
perawatan diare di rumah. Hasil
wawancara peneliti dengan beberapa
responden menunjukkan 50% belum
memahami cara tatalaksana diare dirumah
dengan baik. Hal tersebut menunjukkan
bahwa pengetahuan responden masih pada
tingkatan (know/tahu), tahu adalah tingkat
pengetahuan
yang
paling
rendah
(Notoadmodjo, 2007).
Hasil penelitian menunjukkan ada
hubungan pengetahuan ibu tentang
tatalaksana diare di rumah dengan
kesembuhan diare balita ( p= 0,008). Dari
hasil perhitungan statistik didapatkan nilai
X2 hitung sebesar 7,064 lebih besar dari
nilai X2 tabel 3,841 dengan nilai pValue
lebih kecil dari nilai Alpha (0,05).

(Dwi Anggrayani, dan Herlina)

3

saku petugas
diare. Jakarta.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan,
maka kesimpulan yang dapat diambil
adalah adanya hubungan yang bermakna
antara pengetahuan ibu tentang tatalaksana
diare di rumah dengan kesembuhan diare
pada balita.
Dari hasil penelitian tersebut dapat
disarankan kepada pelayanan & tenaga
kesehatan daerah Pondok Ranji untuk
lebih aktif lagi meningkatkan antusias
warga dalam mengikuti kegiatan di
Posyandu,
mengikuti
penyuluhanpenyuluhan kesehatan dan lebih aktif lagi
untuk menjaga kebersihan lingkungan
daerah
Pondok
Ranji.
Peneliti
menyarankan
perlunya
dilakukan
penelitian lebih lanjut mengenai hubungan
pengetahuan petugas kesehatan tentang
tatalaksana diare sesuai standar lima
langkah tuntaskan diare dengan tindakan
klasifikasi
penyakit
balita
dengan
mengkombinasikan metode kuantitatif dan
kualitatif.

kesehatan

lintas

FKUI. 2007. Buku kuliah ilmu kesehatan
anak. Jilid 1. Bagian Ilmu
Kesehatan Anak FKUI. Jakarta.
Hasan, I. 2004. Analisa data penelitian
dengan statistik. Jakarta : PT Bumi
Aksara.
Hidayat, A. 2007. Riset keperawatan dan
teknik penulisan ilmiah. Jakarta :
Salemba Medika.
Kementerian
Kesehatan
Republik
Indonesia. 2011. Situasi diare di
Indonesia. Jakarta.
Mansjoer. 2003. Penyakit Infeksi Pada
Anak.
Jakarta
:
Media
Aesculapsius.
________.
2005.
Kapita
Selekta
Kedokteran Jilid 2 . Jakarta : Media
Aesculapsius.
Ngastiyah. 2007. Penyakit Infeksi Pada
Anak. Jakarta : Rineka Cipta.

DAFTAR PUSTAKA
Agastia, P. N. 2010. Hubungan penerapan
manajemen terpadu balita sakit
(MTBS) diare dengan kesembuhan
diare akut pada balita di
Puskesmas Pasar Minggu Jakarta
Selatan
[Skripsi]. Universitas
Pembangunan Veteran Jakarta.
Departemen
Kesehatan
Republik
Indonesia. 2005. Pelaksanaan
Program Pemberantasan Diare.
Jakarta.
_______________. 2008. Prevalensi Diare
Pada Anak. Jakarta.
_______________. 2010. Konsep Perilaku
Hidup Bersih Sehat. Jakarta.
_________________. 2011. Direktorat
Jenderal Pengendalian Penyakit
dan Penyehatan Lingkungan. Buku
Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Tatalaksana Diare ...

Notoadmodjo, S. 2007. Promosi kesehatan
& ilmu perilaku. Jakarta: Rineka
Cipta.
_____________.
2010.
Metodologi
penelitian
kesehatan.
Jakarta:
Rineka Cipta.
Potter, P. 2006. Fundamental Keperawatan
Jilid 1. Jakarta : EGC

Prof. DR. Sugiyono. 2010. Statistika untuk
penelitian. Bandung : Alfabeta.
Supartini, Y. 2004. Buku Ajar Konsep
Dasar Keperawatan Anak. Jakarta :
EGC

Wong,

D.L. 2003. Pedoman klinis
keperawatan pediatri. Jakarta:
EGC.

(Dwi Anggrayani, dan Herlina)

4