Apa yang disebut NARKOBA studi

Apa yang disebut NARKOBA?

Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat
yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat
mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan
ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun
semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan
dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997). Yang termasuk jenis Narkotika
adalah :
• Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina,
ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.
• Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaansediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada
aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Zat yang termasuk psikotropika antara lain:
• Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandarax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon,
Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Alis Diethylamide), dsb.
Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat
dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistim syaraf pusat, seperti:
• Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik (karbon)

yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat
anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat, aceton, ether, dsb.
Jenis Narkoba menurut efeknya
Dari efeknya, narkoba bisa dibedakan menjadi tiga:
1. Depresan, yaitu menekan sistem sistem syaraf pusat dan mengurangi aktifitas fungsional tubuh
sehingga pemakai merasa tenang, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak sadarkan diri. Bila

kelebihan dosis bisa mengakibatkan kematian. Jenis narkoba depresan antara lain opioda, dan berbagai
turunannya seperti morphin dan heroin. Contoh yang populer sekarang adalah Putaw.
2. Stimulan, merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan serta kesadaran. Jenis stimulan:
Kafein, Kokain, Amphetamin. Contoh yang sekarang sering dipakai adalah Shabu-shabu dan Ekstasi.
3. Halusinogen, efek utamanya adalah mengubah daya persepsi atau mengakibatkan halusinasi.
Halusinogen kebanyakan berasal dari tanaman seperti mescaline dari kaktus dan psilocybin dari jamurjamuran. Selain itu ada jugayang diramu di laboratorium seperti LSD. Yang paling banyak dipakai adalah
marijuana atau ganja.
Penyalahgunaan Narkoba
Kebanyakan zat dalam narkoba sebenarnya digunakan untuk pengobatan dan penefitian. Tetapi karena
berbagai alasan – mulai dari keinginan untuk coba-coba, ikut trend/gaya, lambang status sosial, ingin
melupakan persoalan, dll. – maka narkoba kemudian disalahgunakan. Penggunaan terus menerus dan
berianjut akan menyebabkan ketergantungan atau dependensi, disebut juga kecanduan.
Tingkatan penyalahgunaan biasanya sebagai berikut:

1.coba-coba
2.senang-senang
3.menggunakan pada saat atau keadaan tertentu
4.penyalahgunaan
5.ketergantungan
Dampak penyalahgunaan Narkoba
Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah ditentukan akan
mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan
psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti
jantung, paru-paru, hati dan ginjal.
Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang dipakai,
kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat
terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang.
Dampak Fisik:
1. Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran,
kerusakan syaraf tepi
2. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung,
gangguan peredaran darah
3. Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim
4. Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas,

pengerasan jaringan paru-paru
5. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan
sulit tidur
6. Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi
hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual

7. Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode
menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)
8. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian,
risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya
9. Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi narkoba
melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian
Dampak Psikis:
1. Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah
2. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
3. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
4. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
5. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri
Dampak Sosial:
1. Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan

2. Merepotkan dan menjadi beban keluarga
3. Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram
Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan mengakibatkan rasa sakit
yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan
psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi (bahasa gaulnya sugest). Gejata fisik dan
psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk membohongi orang tua,
mencuri, pemarah, manipulatif, dll.
Bahaya bagi Remaja
Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa.
Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk perkembangan diri
orang tersebut di masa dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan remaja rusak karena narkoba,
maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya.
Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan gaya hidup, serta
bersenang-senang besar sekali. Walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa
juga memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data menunjukkan bahwa jumlah
pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja.
Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular dan menularkan
HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara
bergantian. Bangsa ini akan kehilangan remaja yang sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba dan
merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan remaja sama dengan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa.

Apa yang masih bisa dilakukan?
Banyak yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja menyalahgunakan narkoba dan membantu
remaja yang sudah terjerumus penyalahgunaan narkoba. Ada tiga tingkat intervensi, yaitu

1. Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk pendidikan, penyebaran informasi
mengenai bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga, dll. Instansi pemerintah, seperti halnya BKKBN,
lebih banyak berperan pada tahap intervensi ini. kegiatan dilakukan seputar pemberian informasi melalui
berbagai bentuk materi KIE yang ditujukan kepada remaja langsung dan keluarga.
2. Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan (treatment). Fase
ini meliputi: Fase penerimaan awal (initialintake)antara 1 – 3 hari dengan melakukan pemeriksaan fisik
dan mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, antara 1 – 3 minggu untuk melakukan
pengurangan ketergantungan bahan-bahan adiktif secara bertahap.
3. Tertier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah memakai dan dalam proses
penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase stabilisasi, antara 3-12 bulan, untuk mempersiapkan
pengguna kembali ke masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam masyarakat, agar mantan penyalahguna
narkoba mampu mengembangkan kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa
kegiatan konseling, membuat kelompok-kelompok dukungan, mengembangkan kegiatan alternatif, dll.

Pengertian Narkoba
Pengertian narkoba menurut Kurniawan (2008) adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan

psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia baik
dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena, dan lain sebagainya.
Sedangkan pengertian narkoba menurut pakar kesehatan adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk
membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu
disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis.

Jenis-jenis Narkoba



Narkoba dibagi dalam 3 jenis yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya. Penjelasan
mengenai jenis-jenis narkoba adalah sebagai berikut:
1. Narkotika
Menurut Soerdjono Dirjosisworo mengatakan bahwa pengertian narkotika adalah “Zat yang bisa
menimbulkan pengaruh tertentu bagi yang menggunakannya dengan memasukkan kedalam tubuh.
Pengaruh tersebut bisa berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat dan halusinasi
atau timbulnya khayalan-khayalan. Sifat-sifat tersebut yang diketahui dan ditemukan dalam dunia medis
bertujuan dimanfaatkan bagi pengobatan dan kepentingan manusia di bidang pembedahan,
menghilangkan rasa sakit dan lain-lain.
Narkotika digolongkan menjadi 3 kelompok yaitu :

Narkotika golongan I adalah narkotika yang paling berbahaya. Daya adiktifnya sangat tinggi.



Golongan ini digunakan untuk penelitian dan ilmu pengetahuan. Contoh : ganja, heroin, kokain, morfin,
dan opium.
Narkotika golongan II adalah narkotika yang memiliki daya adiktif kuat, tetapi bermanfaat untuk



pengobatan dan penelitian. Contoh : petidin, benzetidin, dan betametadol.
Narkotika golongan III adalah narkotika yang memiliki daya adiktif ringan, tetapi bermanfaat



untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : kodein dan turunannya.
2.
Psikotropika
Psikotopika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alamiah maupun sintesis, yang memiliki khasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada

aktivitas normal dan perilaku. Psikotropika digolongkan lagi menjadi 4 kelompok adalah :
Psikotropika golongan I adalah dengan daya adiktif yang sangat kuat, belum diketahui



manfaatnya untuk pengobatan dan sedang diteliti khasiatnya. Contoh: MDMA, LSD, STP, dan ekstasi.
Psikotropika golongan II adalah psikotropika dengan daya adiktif kuat serta berguna untuk



pengobatan dan penelitian. Contoh : amfetamin, metamfetamin, dan metakualon.
Psikotropika golongan III adalah psikotropika dengan daya adiksi sedang serta berguna untuk



pengobatan dan penelitian. Contoh : lumibal, buprenorsina, dan fleenitrazepam.
Psikotropika golongan IV adalah psikotropika yang memiliki daya adiktif ringan serta berguna





untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : nitrazepam (BK, mogadon, dumolid ) dan diazepam.
3. Zat adiktif lainnya
Zat adiktif lainnya adalah zat – zat selain narkotika dan psikotropika yang dapat menimbulkan
ketergantungan pada pemakainya, diantaranya adalah :
Rokok
Kelompok alkohol dan minuman lain yang memabukkan dan menimbulkan ketagihan.



Thiner dan zat lainnya, seperti lem kayu, penghapus cair dan aseton, cat, bensin yang bila
dihirup akan dapat memabukkan (Alifia, 2008). Demikianlah jenis-jenis narkoba, untuk selanjutnya
faktor-faktor penyebab penyalahgunaan narkotika.

Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba
Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba dapat dibagi menjadi dua faktor, yaitu :
Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu seperti kepribadian, kecemasan,
dan depresi serta kurangya religiusitas. Kebanyakan penyalahgunaan narkotika dimulai atau terdapat
pada masa remaja, sebab remaja yang sedang mengalami perubahan biologik, psikologik maupun sosial
yang pesat merupakan individu yang rentan untuk menyalahgunakan obat-obat terlarang ini. Anak atau

remaja dengan ciri-ciri tertentu mempunyai risiko lebih besar untuk menjadi penyalahguna narkoba.
2.
Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar individu atau lingkungan seperti keberadaan
zat, kondisi keluarga, lemahnya hukum serta pengaruh lingkungan.
Faktor-faktor tersebut diatas memang tidak selau membuat seseorang kelak menjadi penyalahgunaan
obat terlarang. Akan tetapi makin banyak faktor-faktor diatas, semakin besar kemungkinan seseorang
menjadi penyalahgunaan narkoba. Hal ini harus dipelajari Kasus demi kasus.
Faktor individu, faktor lingkungan keluarga dan teman sebaya/pergaulan tidak selalu sama besar
perannya dalam menyebabkan seseorang menyalahgunakan narkoba. Karena faktor pergaulan, bisa
saja seorang anak yang berasal dari keluarga yang harmonis dan cukup kominikatif
menjadi penyalahgunaan narkoba.
Tanda Gejala Dini Korban Penyalahgunaan Narkoba
Menurut Ami Siamsidar Budiman (2006 : 57–59) tanda awal atau gejala dini dari seseorang yang menjadi
korban kecanduan narkoba antara lain :
1. Tanda-tanda fisik Penyalahgunaan Narkoba
Kesehatan fisik dan penampilan diri menurun dan suhu badan tidak beraturan, jalan sempoyongan,
bicara pelo (cadel), apatis (acuh tak acuh), mengantuk, agresif, nafas sesak,denyut jantung dan
nadi lambat, kulit teraba dingin, nafas lambat/berhenti, mata dan hidung berair,menguap terus
menerus,diare,rasa sakit diseluruh tubuh,takut air sehingga malas mandi,kejang, kesadaran
menurun, penampilan tidak sehat,tidak peduli terhadap kesehatan dan kebersihan, gigi tidak terawat dan

kropos, terhadap bekas suntikan pada lengan atau bagian tubuh lain (pada pengguna dengan jarum
suntik)
2. Tanda-tanda Penyalahgunaan Narkoba ketika di rumah
Membangkang terhadap teguran orang tua, tidak mau mempedulikan peraturan keluarga, mulai
melupakan tanggung jawab rutin di rumah, malas mengurus diri, sering tertidur dan mudah marah, sering
berbohong, banyak menghindar pertemuan dengan anggota keluarga lainnya karena takut ketahuan
bahwa ia adalah pecandu, bersikap kasar terhadap anggota keluarga lainnya dibandingkan dengan
sebelumnya, pola tidur berubah, menghabiskan uang tabungannya dan selalu kehabisan uang, sering
mencuri uang dan barang-barang berharga di rumah, sering merongrong keluarganya untuk minta uang
dengan berbagai alasan, berubah teman dan jarang mau mengenalkan teman-temannya, sering pulang
lewat jam malam dan menginap di rumah teman, sering pergi ke disko, mall atau pesta, bila ditanya
sikapnya defensive atau penuh kebencian, sekali-sekali dijumpai dalam keadaan mabuk.
3. Tanda-tanda Penyalahgunaan Narkoba ketika di sekolah
Prestasi belajar di sekolah tiba-tiba menurun mencolok, perhatian terhadap lingkungan tidak ada, sering
kelihatan mengantuk di sekolah, sering keluar dari kelas pada waktu jam pelajaran dengan alasan ke
kamar mandi, sering terlambat masuk kelas setelah jam istirahat; mudah tersinggung dan mudah marah
di sekolah, sering berbohong, meninggalkan hobi-hobinya yang terdahulu (misalnya kegiatan
ekstrakurikuler dan olahraga yang dahulu digemarinya), mengeluh karena menganggap keluarga di
rumah tidak memberikan dirinya kebebasan, mulai sering berkumpul dengan anak-anak yang “tidak
beres” di sekolah.

1.

Akibat Penyalahgunaan Narkoba Pengertian Narkoba
Penggunaan narkoba dapat menyebabkan efek negatif yang akan menyebabkan gangguan mental dan
perilaku, sehingga mengakibatkan terganggunya sistem neuro-transmitter pada susunan saraf pusat di
otak. Gangguan pada sistem neuro-transmitter akan mengakibatkan tergangunya fungsi kognitif (alam
pikiran), afektif (alam perasaan, mood, atau emosi), psikomotor (perilaku), dan aspek sosial.
Berbagai upaya untuk mengatasi berkembangnya pecandu narkoba telah dilakukan, namun terbentur
pada lemahnya hukum. Beberapa bukti lemahnya hukum terhadap narkoba adalah sangat ringan
hukuman bagi pengedar dan pecandu, bahkan minuman beralkohol di atas 40 persen (minol 40 persen)
banyak diberi kemudahan oleh pemerintah. Sebagai perbandingan, di Malaysia jika kedapatan pengedar
atau pecandu membawa dadah 5 gr ke atas maka orang tersebut akan dihukum mati.

Sebenarnya juga tidak sedikit para pengguna narkoba ingin lepas dari dunia hitam ini. Akan tetapi usaha
untuk seorang pecandu lepas dari jeratan narkoba tidak semudah yang dibayangkan. Untuk itu
katakan Say no to drugs….!!!

Mengenal Narkoba, Jenis-Jenisnya dan
Dampaknya
Mengenal Macam-Macam Narkoba dan Bahayanya – Narkoba, akhir-akhir ini kita sering
mendengar berita di televisi maupun internet tentang akibat dari Narkoba. Lalu Narkoba itu
apa sih?
Dalam postingan saya kali ini, akan sedikit membahas tentang Apa itu Narkoba, Macammacam Narkoba dan Dampak dari penggunaan Narkoba itu sendiri.
Apa Itu Narkoba ?
Menurut id.wikipedia.org/wiki,
“Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain “narkoba”,
istilah

lain

yang

diperkenalkan

Indonesia adalah Napza yang

khususnya

merupakan

oleh Departemen

singkatan

Kesehatan

Republik

dari Narkotika, Psikotropika dan Zat

Adiktif.”
Jika di dalam ahli kesehatan, narkoba itu merupakan senyawa-senyawa psikotropika yang
biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit
tertentu.
Sudah dari dahulu kala masyarakat mengenal istilah madat sebagai sebutan untuk candu
atau opium, yang merupakan suatu golongan narkotika yang berasal dari getah kuncup
bunga tanaman Poppy yang banyak tumbuh di sekitar Negara Thailand, Myanmar dan Laos
(The Golden Triangle) maupun di Pakistan dan Afganistan.

Buah Opium

Serbuk Sari Opium
Apa saja Jenis Narkoba ?
OPIAT atau Opium (candu)
Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan cara dihisap (inhalasi).

Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation)


Menimbulkan semangat



Merasa waktu berjalan lambat.



Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk.



Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang).



Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.

MORFIN
Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara kimia.
Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke
dalam otot atau pembuluh darah (intravena)



Menimbulkan euforia.



Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi).



Kebingungan (konfusi).



Berkeringat.



Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar.



Gelisah dan perubahan suasana hati.



Mulut kering dan warna muka berubah.

HEROIN atau Putaw

Merupakan

golongan

narkotika

semisintetis

yang dihasilkan atas pengolahan morfin secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga
diperoleh heroin paling murni berkadar 80% hingga 99%. Heroin murni berbentuk bubuk
putih sedangkan heroin tidak murni berwarna putih keabuan (street heroin). Zat ini sangat
mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri. Umumnya
digunakan dengan cara disuntik atau dihisap.

Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion (± 30-60 detik) diikuti
rasa menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau


ketenangan hati (euforia). Ingin selalu menyendiri untuk menikmatinya.
Denyut nadi melambat.



Tekanan darah menurun.



Otot-otot menjadi lemas/relaks.



Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point).



Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.



Membentuk dunia sendiri (dissosial) : tidak bersahabat.



Penyimpangan perilaku : berbohong, menipu, mencuri, kriminal.



Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari.



Efek samping timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan membuang hajat besar,
jantung berdebar-debar, kemerahan dan gatal di sekitar hidung, timbul gangguan



kebiasaan tidur.
Jika sudah toleransi, semakin mudah depresi dan marah sedangkan efek euforia
semakin ringan atau singkat

GANJA atau kanabis
Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini terkandung 3 zat
utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol. Cara penggunaannya dihisap
dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok.



Denyut jantung atau nadi lebih cepat.



Mulut dan tenggorokan kering.



Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira.



Sulit mengingat sesuatu kejadian.



Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan koordinasi.



Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan.



Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual yang



berkepanjangan, rasa letih/capek.
Gangguan kebiasaan tidur.



Sensitif dan gelisah.



Berkeringat.



Berfantasi.



Selera makan bertambah.

LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs
Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa diperoleh dalam
bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼ perangko dalam banyak warna dan gambar.
Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul. Cara menggunakannya dengan meletakkan LSD
pada permukaan lidah dan bereaksi setelah 30-60 menit kemudian dan berakhir setelah 812 jam.



Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti halusinasi tempat, warna dan waktu.



Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga timbul obsesi terhadap yang



dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya.
Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama kelamaan membuat



perasaan khawatir yang berlebihan (paranoid).
Denyut jantung dan tekanan darah meningkat.



Diafragma mata melebar dan demam.



Disorientasi.



Depresi.



Pusing



Panik dan rasa takut berlebihan.



Flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan kemudian.



Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan.

KOKAIN

Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain
hidroklorida) dan bentuk basa (free base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit
pahit dan lebih mudah larut dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya
pahit. Nama jalanan kadang disebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju,
putih. Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu membagi setumpuk kokain menjadi
beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan benda yang mempunyai
permukaan datar. Kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot atau gulungan kertas.
Cara lain adalah dibakar bersama tembakau yang sering disebut cocopuff. Menghirup kokain
berisiko luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam.

Menimbulkan keriangan, kegembiraan yang berlebihan (ecstasy).


Hasutan (agitasi), kegelisahan, kewaspadaan dan dorongan seks.



Penggunaan jangka panjang mengurangi berat badan.



Timbul masalah kulit.



Kejang-kejang, kesulitan bernafas.



Sering mengeluarkan dahak atau lendir.



Merokok kokain merusak paru (emfisema).



Memperlambat pencernaan dan menutupi selera makan.



Paranoid.



Merasa seperti ada kutu yang merambat di atas kulit (cocaine bugs).



Gangguan penglihatan (snow light).



Kebingungan (konfusi).



Bicara seperti menelan (slurred speech).

AMFETAMIN

Nama generik/turunan amfetamin adalah Dpseudo epinefrin yang pertama kali disintesis pada tahun 1887 dan dipasarkan tahun 1932
sebagai pengurang sumbatan hidung (dekongestan). Berupa bubuk warna putih dan keabuabuan. Ada 2 jenis amfetamin yaitu MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan
nama ectacy. Nama lain fantacy pils, inex. Metamfetamin bekerja lebih lama dibanding

MDMA (dapat mencapai 12 jam) dan efek halusinasinya lebih kuat. Nama lainnya shabu, SS,
ice. Cara penggunaan dalam bentuk pil diminum. Dalam bentuk kristal dibakar dengan
menggunakan kertas alumunium foil dan asapnya dihisap melalui hidung, atau dibakar
dengan memakai botol kaca yang dirancang khusus (bong). Dalam bentuk kristal yang
dilarutkan dapat juga melalui suntikan ke dalam pembuluh darah (intravena).

Jantung terasa sangat berdebar-debar (heart thumps).


Suhu badan naik/demam.



Tidak bisa tidur.



Merasa sangat bergembira (euforia).



Menimbulkan hasutan (agitasi).



Banyak bicara (talkativeness).



Menjadi lebih berani/agresif.



Kehilangan nafsu makan.



Mulut kering dan merasa haus.



Berkeringat.



Tekanan darah meningkat.



Mual dan merasa sakit.



Sakit kepala, pusing, tremor/gemetar.



Timbul rasa letih, takut dan depresi dalam beberapa hari.



Gigi rapuh, gusi menyusut karena kekurangan kalsium.

SEDATIF-HIPNOTIK (Benzodiazepin/BDZ)

Sedatif (obat penenang) dan hipnotikum (obat tidur). Nama jalanan BDZ antara lain BK,
Lexo, MG, Rohip, Dum. Cara pemakaian BDZ dapat diminum, disuntik intravena, dan melalui
dubur. Ada yang minum BDZ mencapai lebih dari 30 tablet sekaligus. Dosis mematikan/letal
tidak diketahui dengan pasti. Bila BDZ dicampur dengan zat lain seperti alkohol, putauw bisa
berakibat fatal karena menekan sistem pusat pernafasan. Umumnya dokter memberi obat
ini untuk mengatasi kecemasan atau panik serta pengaruh tidur sebagai efek utamanya,
misalnya aprazolam/Xanax/Alviz.

Akan mengurangi pengendalian diri dan pengambilan keputusan.


Menjadi sangat acuh atau tidak peduli dan bila disuntik akan menambah risiko



terinfeksi HIV/AIDS dan hepatitis B & C akibat pemakaian jarum bersama.
Obat tidur/hipnotikum terutama golongan barbiturat dapat disalahgunakan misalnya



seconal.
Terjadi gangguan konsentrasi dan keterampilan yang berkepanjangan.



Menghilangkan kekhawatiran dan ketegangan (tension).



Perilaku aneh atau menunjukkan tanda kebingungan proses berpikir.



Nampak bahagia dan santai.



Bicara seperti sambil menelan (slurred speech).



Jalan sempoyongan.



Tidak bisa memberi pendapat dengan baik.

ALKOHOL

Merupakan suatu zat yang paling sering disalahgunakan manusia. Alkohol diperoleh atas
peragian/fermentasi madu, gula, sari buah atau umbi-umbian. Dari peragian tersebut dapat
diperoleh alkohol sampai 15% tetapi dengan proses penyulingan (destilasi) dapat dihasilkan
kadar alkohol yang lebih tinggi bahkan mencapai 100%. Kadar alkohol dalam darah
maksimum dicapai 30-90 menit. Setelah diserap, alkohol/etanol disebarluaskan ke suluruh
jaringan dan cairan tubuh. Dengan peningkatan kadar alkohol dalam darah orang akan
menjadi euforia, namun dengan penurunannya orang tersebut menjadi depresi.
Dikenal 3 golongan minuman berakohol yaitu golongan A; kadar etanol 1%-5% (bir),
golongan B; kadar etanol 5%-20% (minuman anggur/wine) dan golongan C; kadar etanol
20%-45% (Whiskey, Vodca, TKW, Manson House, Johny Walker, Kamput).
Pada umumnya alkohol :

Akan menghilangkan perasaan yang menghambat atau merintangi.


Merasa lebih tegar berhubungan secara sosial (tidak menemui masalah).



Merasa senang dan banyak tertawa.



Menimbulkan kebingungan.



Tidak mampu berjalan.

INHALANSIA atau SOLVEN
Adalah uap bahan yang mudah menguap yang dihirup. Contohnya aerosol, aica aibon, isi
korek api gas, cairan untuk dry cleaning, tinner, uap bensin.Umumnya digunakan oleh anak
di bawah umur atau golongan kurang mampu/anak jalanan. Penggunaan menahun toluen
yang terdapat pada lem dapat menimbulkan kerusakan fungsi kecerdasan otak.

Pada mulanya merasa sedikit terangsang.


Dapat menghilangkan pengendalian diri atau fungsi hambatan.



Bernafas menjadi lambat dan sulit.



Tidak mampu membuat keputusan.



Terlihat mabuk dan jalan sempoyongan.



Mual, batuk dan bersin-bersin.



Kehilangan nafsu makan.



Halusinasi.



Perilaku menjadi agresif/berani atau bahkan kekerasan.



Bisa terjadi henti jantung (cardiac arrest).

Secara Global dampak dari pemakaian Narkoba dapat menimbulkan Efek Ketergantungan
atau Kecanduan.
Dan yang paling bahaya adalah dapat berbahaya bagi orang lain, sepertinya hal nya Tragedi
Tugu Tani kemarin, yang mana seorang pengemudi Mobil Apriyani, memakai narkoba, dan
dampak dari semua itu adalah menabrak dan menewaskan orang lain.

Oleh karena itu, JANGAN SEKALI – KALI mencoba yang namanya NARKOBA, meskipun saya
sedikit namun itu nanti akan memberikan Efek Buruk bagi diri anda maupun orang
disekeliling kita.
Mari Kita sebagai Makhluk Tuhan yang memiliki akal dan pikiran, sebaiknya kita hindari
barang-barang HARAM seperti itu. Mari berpikir sehat dalam memecahkan masalah, karena
orang-orang yang memakai Narkoba biasanya orang-orang yang memiliki masalah dan
mereka tidak mampu mengontrol dirinya sendiri.

Adapun jenis dari narkotika adalah :

1. Morfin

Morfin berasal dari kata morpheus ( dewa mimpi ) adalah alkaloid analgesik yang sangat kuat yang
ditemukan pada opium. Zat ini bekerja langsung pada sistem saraf pusat sebagai penghilang rasa sakit.
Cara Penggunaan :
Cara penggunaannya adalah dengan disuntikkan ke otot atau pembuluh darah.
Gejala fisik pengguna :


Pupil mata menyempit



Melambatnya denyut nadi



Tekanan darah menurun



Suhu badan menurun



Mengalami kelemahan pada otot, akan tetapi jika sudah kecanduan akan mengalami kejang otot.
Efek samping pemakaian :



Menurunnya kesadaran pengguna



Menimbulkan euforia



Kebingungan



Berkeringat



Dapat menyebabkan pingsan, dan jantung berdebar-debar



Menimbulkan gelisah, dan perubahan suasana hati



Mulut kering dan warna muka berubah



Mengalami kejang lambung



Produksi air seni berkurang



Mengakibatkan gangguan menstruasi dan impotensi

2. Heroin / putaw

Heroin dihasilkan dari pengolahan morfin secara kimiawi. Akan tetapi, reaksi yang ditimbulkan heroin
menjadi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri, sehingga mengakibatkan zat ini sangat mudah menembus
ke otak.
Cara Penggunaan :
Cara pemakaiannya adalah dengan cara disuntikkan ke anggota tubuh ataupun bisa juga dengan cara
dihisap.
Gejala atau efek yang ditemukan pada pengguna hampir sama dengan pengguna morfin, yaitu :


Melambatnya denyut nadi



Tekanan darah menurun



Otot menjadi lemas



Pupil mengecil



Hilang kepercayaan diri



Suka menyendiri



Seringkali berdampak kriminal, misalnya berbohong, menipu



Kesulitan saat buang air besar



Sering tidur



Kemerahan dan rasa gatal pada hidung



Gangguan bicara (cadel)

3. Ganja / Kanabis / mariyuana

Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) adalah tumbuhan budidaya yang menghasilkan serat,
kandungan zat narkotika terdapat pada bijinya. Narkotika ini dapat membuat si pemakai
mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab).
Tumbuhan ini telah dikenal manusia sejak lama, seratnya digunakan sebagai bahan pembuat kantung,
dan bijinya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minyak.
Awalnya, tanaman ini hanya ditemukan di negara-negara beriklim tropis. Namun belakangan ini, di
negara-negara beriklim dingin pun telah banyak membudidayakan tanaman ini, yaitu dengan cara
dikembangkan di rumah kaca.
Cara Penggunaan:
Cara penggunaan narkotika jenis ini adalah dengan cara dipadatkan menyerupai rokok lalu dihisap.
Efek / gejala yang terlihat dari pecandu ganja adalah :


Denyut nadi dan jantung lebih cepat



Mulut dan tenggorokan terasa kering



Sulit dalam mengingat



Sulit diajak berkomunikasi



Kadang-kadang terlihat agresif



Mengalami gangguan tidur



Sering merasa gelisah



Berkeringat



Nafsu makan bertambah



Sering berfantasi



Euforia
Ganja merupakan salah satu jenis narkotika yang dapat mengakibatkan kecanduan. Jika pemakaiannya
dihentikan, sipemakai sering mengalami sakit kepala, mual yang berkepanjangan, sering merasa
kelelahan dan badan menjadi lesu.

4. Kokain

Kokain merupakan berasal dari tanaman Erythroxylon coca di Amerika Selatan. Biasanya daun tanaman
ini dimanfaatkan untuk mendapatkan efek stimulan, yaitu dengan cara dikunyah. Kokain dapat memicu
metabolisme sel menjadi sangat cepat.
Kokain mempunyai 2 bentuk, yakni :
Kokain hidroklorida, berupa kristal berwarna putih, rasanya sedikit pahit, serta bersifat mudah


larut.


Kokain free base, ia tidak berbau dan rasanya pahit.
Cara Pemakaian
Cara pemakaian kokain adalah dengan cara dihirup atau sebagai bahan campuran rokok.
Efek / gejala yang timbul dari pemakaian kokain adalah :



Dapat memberikan efek kegembiraan yang berlebihan bagi si pengguna



Sering merasa gelisah



Menurunnya berat badan



Timbul masalah pada kulit



Mengalami gangguan pernafasan



Sering kejang-kejang



Sering mengeluarkan dahak



Mengalami emfisema ( kerusakan pada paru-paru)



Turunnya selera makan



Mengalami paranoid



Mengalami gangguan penglihatan



Sering merasa kebingungan

5. LSD atau Lysergic Acid / Acid / Trips / Tabs

Adalah jenis narkotika yang tergolong halusinogen. Biasanya berbentuk lembaran kertas kecil, kapsul,
atau pil.
Cara pemakaiannya adalah diletakkan di lidah. Narkotika ini akan bereaksi setelah 30 s/d 60 menit
kemudian, dan akan berakhir efeknya setelah 8 hingga 12 jam.
Efek yang ditimbulkan
Efek / gejala yang biasa terlihat dari si pemakai adalah :


Sering berhalusinasi mengenai berbagai kejadian, tempat, warna, dan waktu



Sering terobsesi dengan apa yang ada dalam halusinasinya



Sering juga mengalami paranoid akibat hal-hal yang dihalusinasikannya



Denyut jantung dan tekanan darahnya meningkat



Diafragma mata melebar



Mengalami demam



Sering depresi dan merasa pusing



Memiliki rasa panik dan takut yang berlebihan



Mengalami gangguan persepsi.

6. Opiat / opium

Adalah zat berbentuk bubuk yang dihasilkan oleh tanaman yang bernama papaver somniferum.
Kandungan morfin dalam bubuk ini biasa digunakan untuk menghilangkan rasa sakit.
Cara Penggunaan : Penggunaan opiat adalah dengan cara dihisap.
Adapun efek / gejala yang timbul dari narkotika jenis ini antara lain :


Memiliki semangat yang tinggi



Sering merasa waktu berjalan begitu lambat



Merasa pusing / mabuk



Birahi meningkat



Timbul masalah kulit di bagian mulut dan leher



Sering merasa sibuk sendiri

7. Kodein

Adalah sejenis obat batuk yang biasa digunakan / diresepkan oleh dokter, namun obat ini memiliki efek
ketergantungan bagi si pengguna.
Cara Penggunaan : Kodein merupakan hasil proses dari metilasi morfin. Cara penggunaannya dengan
jalan dihisap.
Efek / gejalanya antara lain :


Mengalami euforia



Sering mengalami gatal-gatal



Mengalami mual dan muntah



Mudah mengantuk



Mulut terasa kering



Mengalami hipotensi



Mengalami depresi



Sering sembelit



Mengalami depresi saluran pernafasan

8. Metadon

Efek yang ditimbulkan oleh narkotika ini adalah seperti heroin.
Adapun efek / gejalanya antara lain :


Mengalami sembelit



Sering mengantuk tetapi tidak bisa tidur



Pada wanita hamil dapat mengalami keguguran / bayi premature



Mengalami koma

9. Barbiturat

Biasa digunakan sebagai obat tidur. Cara kerjanya mempengaruhi sistem syaraf. Efek dari
mengkonsumsi barbiturat dapat terlihat 3 hingga 6 jam.
Efek dan gejalanya :


Sering sembrono



Euforia



Sering merasa kebingungan



Mengalami pingsan



Mengalami masalah pernafasan

Psikontropika

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis yang memiliki Khasiat psikoaktif melalui
pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan
perilaku penggunanya.
Jenis Psikontropika :

1. Ekstasi

Adalah senyawa kimia yang sering digunakan sebagai obat yang dapat mengakibatkan penggunanya
menjadi sangat aktif. Ekstasi dapat berbentuk tablet, pil, serta serbuk.
Nama Lain dari psikontropika jenis ini adalah inex, Metamphetamines.
Efek yang timbul dari penggunanya antara lain :


Timbulnya euforia



Mengalami mual



Dehidrasi



Timbul percaya diri yang berlebih



Sering merasa kebingungan



Meningkatnya denyut jantung, suhu tubuh, dan tekanan darah



Mengalami pusing, bahkan pingsan



Terganggunya daya ingat dan jika dipakai dalam jangka panjang dapat merusak otak



Mengalami gangguan mental

2. Sabu-sabu

Merupakan zat yang biasanya digunakan untuk mengobati penyakit yang parah, seperti gangguan
hiperaktivitas kekurangan perhatian atau narkolepsi.
Cara Penggunaan : Cara penggunaan sabu-sabu adalah dengan jalan dihisap.
Efek yang ditimbulkan


Jantung berdebar-debar



Naiknya suhu tubuh



Mengalami insomnia



Timbul euforia



Nafsu makan menghilang



Kekurangan kalsium



Mengalami depresi yang berkepanjangan

3. Sedatif – hipnotik
Nama lain dari jenis psikontropika ini adalah Benzodiazepin/BDZ, BK, Lexo, MG, Rohip, Dum.
Cara Penggunaan:
Cara pemakaiannya adalah dengan jalan diminum atau bisa juga disuntikkan intravena atau
anus. Biasanya dokter memberikan obat ini untuk mengatasi kecemasan atau panik yang membuat
insomnia.
Efek penggunaannya antara lain :


Sulit mengendalikan diri



Menjadi acuh



Mengalami gangguan konsentrasi



Mengalami kebingungan



Euforia



Kalau berjalan menjadi sempoyongan



Mengalami slurred speech ( berbicara sambil menelan )

3. Nipam
Adalah sejenis pil koplo yang dikonsumsi untuk mengurangi anseitas. Biasanya digunakan secara
bersamaan dengan minuman beralkohol yang sebenarnya dapat beresiko bahaya bagi penggunanya.
Ciri pengguna pil ini adalah :


Mengalami cadel saat berbicara



Jalan sempoyongan



Wajah menjadi kemerahan



Menjadi banyak bicara



Kurang fokus



Turunnya kesadaran

5. Angel Dust (PCP/ phencyclidine)
Angel dust termasuk halusinogen. Zat ini dikonsumsi sebagai sampingan oleh pengguna narkoba
terutama di Amerika Serikat.
Obat ini diproduksi dalam bentuk bubuk dan bentuk cair , biasanya disemprotkan ke bahan berdaun
seperti ganja, mint, oregano, peterseli atau Jahe Daun, dan rokok.
Efek yang ditimbulkan :


Sering berhalusinasi



Gangguan fungsi motorik



Meningkatnya detak jantung



Suhu tubuh meningkat

6. Speed
sponsored links

Speed atau biasa disebut methamphetamine merupakan stimulan sistem saraf pusat yang kuat dan
adiktif. Obat ini berbentuk bubuk dan berwarna putih, tidak berbau, dan berasa pahit. Cara kerja obat ini
adalah dengan merangsang sel-sel otak, meningkatkan mood dan gerakan tubuh. Methamphetamine
merupakan stimulan yang kuat dan tahan lama karena mampu menembus sistem saraf pusat lebih
mudah daripada amfetamin. Cara pemakaiannya bisa dicampurkan pada rokok, dihisap, ataupun
disuntikkan
Efek dari pemakaian :



Menjadi hiperaktif



Banyak bicara



Nafsu makan menurun



Libido meningkat



Meningkatnya denyut jantung, suhu tubuh dan tekanan darah



Pupil mata melebar



Insomnia



Tangan gemetar (tremor)



Sering gugu



Cepat marah



Sering mengalami kebingungan dan cemas



Sering berhalusinasi

7. Demerol
Adalah sejenis narkoba yang digunakan sebagai penghilang rasa sakit dan nyeri.
Jika over dosis, bbat ini dapat berakibat kematian bagi penggunanya. Bagi penderita asma dilarang keras
mengkonsumsinya. Obat ini juga memberikan efek kecanduan.
Ciri / efek yang ditimbulkan jika kecanduan obat ini adalah :


Melambatnya sistem pernafasan dan detak jantung



Mengantuk



Kelemahan pada otot



Berkeringat



Gangguan pada pupil



Pingsan

Zat Adiktif
Zat Adiktif merupakan zat yang berbahaya, yang diperoleh dari bahan-bahan alamiah baik semi sintetis
maupun sintetis. Zat ini dipakai sebagai pengganti morfin atau kokain yang bekerja mengganggu sistem
syaraf pusat. Contoh zat adiktif : lem, aceton, ether dan sebagainya.
Yang tergolong dalam jenis narkoba ini antara lain :

1. Alkohol / etanol
alkohol adalah senyawa organik yang memiliki gugus hidroksil yang terikat pada atom karbon. Alkohol
biasanya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan obat. Ia juga bisa berfungsi sebagai zat pengawet.

Dalam dunia otomotif, alkohol / etanol digunakan sebagai bahan bakar kendaraan, dimana Alkohol dapat
digunakan sebagai antibeku pada radiator.
Alkohol mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing berupa karbon yang menghasilkan efek yang sama
dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik yang dihisap.
Alkohol dapat diperoleh dengan dua cara, yakni :


Sistem fermentasi,dapat memanfaatkan glukosa yang diproduksi dari gula dari hidrolisis amilum
yang dibantu dengan khamir yang diproses dengan suhu dibawah 37 °C.



Dengan hidrasi langsung, yaitu menggunakan etilena (Hidrasi etilena) atau alkana lain dari
proses cracking dari minyak bumi yang didistilasi.
Efek / gejala bagi pemakai :



Teler / mabuk



Menyebabkan kegagalan pernapasan akut seperti yang terjadi pada bahaya formalin.



Menghilangkan kesadaran



Dapat mengakibatkan kematian

2. Nikotin

Nikotin adalah senyawa kimia yang dihasilkan secara alami oleh tumbuh-tumbuhan sejenis suku terungterungan seperti tembakau dan tomat. Nikotin merupakan salah satu racun saraf. Jenis zat ini biasanya
digunakan untuk bahan baku pembuatan insektisida.
Pada seorang perokok, proses kerja nikotin adalah masuk ke dalam paru paru untuk selanjutnya diserap
oleh aliran darah, dan dalam waktu kurang lebih 8 detik, zat ini akan sampai ke otak untuk selanjutnya
merubah kerja otak. Proses penyebaran racun ini berlangsung cepat dikarenakan bentuknya mirip
dengan acetylcholine yang normal terdapat di dalam otak.
Adapun efek dari penggunaan nikotin antara lain :


Meningkatkan denyut jantung



Meningkatnya kadar gula dalam darah seperti bahaya mengkonsumsi gorengan secara rutin.



Menimbulkan efek segar setelah memakainya



Menimbulkan euforia



Nafas terasa berat



Dapat mengakibatkan kanker dan stroke seperti bahaya makan mie instan terlalu sering.

3. Kafein

Kafein adalah zat adiktif yang bekerja untuk mempengaruhi sistem metabolisme dan saraf pusat. Kafein
digunakan sebagai pengurang rasa lelah serta untuk mencegah / mengurangi rasa kantuk. Bagi para
atlet, kafein biasanya dapat meningkatkan daya tahan agar kuat dalam berlari. Namun zat ini
adalah penyebab asma dan makanan untuk penderita asam lambung yang harus di hindari.
Kafein dapat menyebabkan efek kecanduan bagi penggunanya. Biasanya zat ini terdapat pada kopi dan
teh.
Adapun beberapa efek yang ditimbulkan zat ini adalah :


Saat pengguna mulai menghentikan pemakaian zat ini, maka dapat menimbulkan pusing,
ngantuk, pemarah, serta timbul kecemasan.



Gangguan mood



Meningkatnya stress



Mempercepat rusaknya tulang



Meningkatkan gula darah



Meningkatnya tekanan darah



Meningkatnya detak jantung



Insomia



Meningkatkan kadar asam dalam perut



Mempercepat penuaan dini



Gangguan prostat
Baca Juga : Bahaya Kopi

4. Zat desainer
Merupakan zat yang dibuat secara ilegal. Zat ini sangat dilarang pemerintah untuk dikonsumsi. Zat-zat
ini sudah banyak beredar dengan nama speed ball, Peace pills, crystal, angel dust rocket fuel.
Adapun efek penggunaan zat ini hampir sama dengan efek yang ditimbulkan oleh penggunaan narkoba
jenis yang lainnya.

Kebanyakan jenis jenis narkoba yang beredar di pasaran internasional adalah berbentuk seperti sagu.
Serbuk putih, kuning, atau kecoklat-coklatan.
Demikianlah beberapa penjelasan tentang jenis-jenis narkoba serta efek bagi penggunanya. Ada baiknya
kita menjauhi zat-zat berbahaya yang akhirnya membawa dampak negatif bagi diri kita sendiri. Sayangi
diri kita dengan menjauhi narkoba. SAY NO TO DRUGS.

Dokumen yang terkait

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Analisa studi komparatif tentang penerapan traditional costing concept dengan activity based costing : studi kasus pada Rumah Sakit Prikasih

56 889 147

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Upaya mengurangi kecemasan belajar matematika siswa dengan penerapan metode diskusi kelompok teknik tutor sebaya: sebuah studi penelitian tindakan di SMP Negeri 21 Tangerang

26 227 88

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan manajemen mutu terpadu pada Galih Bakery,Ciledug,Tangerang,Banten

6 163 90

Efek ekstrak biji jintan hitam (nigella sativa) terhadap jumlah spermatozoa mencit yang diinduksi gentamisin

2 59 75

Penetapan awal bulan qamariyah perspektif masyarakat Desa Wakal: studi kasus Desa Wakal, Kec. Lei Hitu, Kab. Maluku Tengeha, Ambon

10 140 105

Citra IAIN dan Fakultas Dakwah pada komunitas publiknya: studi FGD terhadap sepuluh komunitas sekitar IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3 53 125

Pengaruh Rasio Kecukupan Modal dan Dana Pihak Ketiga Terhadap Penyaluran Kredit (Studi Kasus pada BUSN Non Devisa Konvensional yang Terdaftar di OJK 2011-2014)

9 104 46

Pengaruh Etika Profesi dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgment (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Bandung yang Terdaftar di BPK RI)

24 152 62