LAPORAN PPL 2 SMK MUHAMMADIYAH 2 BOJA

LAPORAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2
DI SMK MUHAMMADIYAH 2 BOJA

Disusun oleh:
Nama

: Meri Nur Amelia

NIM

: 5301414083

Program Studi

: Pendidikan Teknik Elektro

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2017


i

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya
sehingga kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan 2 (PPL 2) Universitas Negeri
Semarang tahun 2017 di SMK Muhammadiyah 2 Boja dapat berjalan dengan baik
dan lancar.
Pada kesempatan ini praktikan mengucapkan banyak terima kasih pada
semua pihak yang telah memberikan dukungan, bantuan dan saran sehingga
praktikan dapat menyelesaikan laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 ini,
khususnya kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rochman, M.Hum.,selaku Rektor UNNES
2. Drs. Bambang Priyono, M.Hum., selaku Kepala Pusat Pengembangan PPL dan
Labschool UNNES
3. Dr. Eng. Karnowo, S.T., M.Eng., selaku Dosen Koordinator sekaligus Dosen
Pembimbing PPL di SMK Muhammadiyah 2 Boja
4. Drs. Primadiyono, MT., selaku Dosen Pembimbing PPL yang telah berkenan

membantu dan membimbing serta mengarahkan mahasiswa praktikan selama
kegiatan PPL berlangsung.
5. Wiji Ahmanto, S. Pd., selaku Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 2 Boja
6. Drs. Imam Sukar selaku Koordinator Guru Pamong sekaligus Guru Pamong PPL
di SMK Muhammadiyah 2 Boja
7. Segenap guru, staf dan karyawan SMK Muhammadiyah 2 Boja
8. Orang tua kami yang telah memberi dukungan baik berupa material maupun
moril.
9. Rekan-rekan seperjuangan PPL SMK Muhammadiyah 2 Boja yang selalu
memberikan dukungan dan semangat menjadi calon guru professional
10. Siswa-siswi SMK Muhammadiyah 2 Boja yang telah berperan aktif dalam
proses pembelajaran.
11. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan PPL 2 di SMK
Muhammadiyah 2 Boja, yang tidak bisa praktikan sebutkan satu persatu.

iii

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan PPL 2 ini jauh dari sempurna
mengingat keterbatasan penulis dan masih banyak kekurangan.Oleh karena itu,
penulis


mengharapkan

kritik

dan

saran

yang

bersifat

membangun

demisempurnanya laporan ini.Namun demikian, praktikan berharap semoga
laporan hasil Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 ini dapat bermanfaat bagi
pihak-pihakyang membutuhkan informasi yang telah dibahas dalam laporan ini.

Boja, September 2017


Penyusun

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................
PENGESAHAN ..................................................................................................
KATA PENGANTAR ........................................................................................
DAFTAR ISI .......................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang ..............................................................................................
B. Tujuan PPL ..................................................................................................
C. Manfaat PPL ................................................................................................
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan ...................................................
B. Landasan Hukum .........................................................................................
C. Status, Peserta, Bobot Kredit dan Tahapan ..................................................

D. Tugas Guru Praktikan ..................................................................................
E. Perencanaan Pembelajaran ...........................................................................
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Waktu .............................................................................................................
B. Tempat..........................................................................................................
C. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan ....................................................................
D. Materi Kegiatan ............................................................................................
E. Proses Pembimbingan ..................................................................................
F. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan PPL ................................
G. Guru Pamong dan Dosen Pembimbing ........................................................
REFLEKSI DIRI

v

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Universitas Negeri Semarang adalah salah satu perguruan tinggi yang
berorientasi pada bidang pendidikan mempunyai tugas untuk menyiapkan dan
mencetak mahasiswa-mahasiswanya sebagai calon tenaga kependidikan yang

professional.Untuk itu perlu adanya penyiapan tenaga kependidikan yang terdiri
dari tenaga pembimbing, tenaga pengajar dan tenaga pelatih diperlukan suatu
kompetensi sebagai tenaga kependidikan yakni dengan diselenggarakannya
kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Hal ini sesuai dengan Peraturan
Rektor UNNES No. 23 Th.2016 tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan
Bagi Mahasiswa Program Kependidikan UNNES. Untuk menyiapkan tenaga
kependidikan tersebut mahasiswa program pendidikan Unnes wajib melaksanakan
program pengalaman lapangan (PPL) di sekolah-sekolah latihan yang merupakan
salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh.
Praktik pengalaman lapangan (PPL) adalah program yang dirancang oleh
Unnes untuk membekali calon tenaga pendidik agar siap melaksanakan tugasnya
ketika terjun dalam dunia pendidikan yang sesungguhnya. PPL ini biasa sebagai
program latihan bagi mahasiswa program pendidikan sebagai calon guru yang
bertujuan untuk menyiapkan tenaga-tenaga kependidikan yang professional. PPL
ditujukan untuk membina mahasiswa menjadi tenaga kependidikan yang
profesional, bertanggung jawab, disiplin, dan mengetahui tata cara sebagaimana
seorang guru.
Dalam praktiknya, pelaksanaan PPL ini terbagi atas dua macam tahapan, yaitu
PPL 1 dan PPL 2. Kegiatan PPL 1 berupa observasi fisik dan administrasi sekolah,
serta observasi kegiatan pembelajaran. Sedangkan PPL 2 merupakan tindak lanjut

dari kegiatan PPL 1. Jika pada PPL 1 mahasiswa dilatih menyusun contoh
perangkat pembelajaran, melihat guru mengajar di dalam kelas dan sedikit praktek
pengajaran kelas, pada PPL 2 mahasiswa melakukan praktek mengajar langsung di
kelas secara penuh dengan mempersiapkan seluruh perangkat pembelajaran yang
diperlukan. Tugas–tugas yang dilakukan mahasiswa selama melaksanakan PPL 2
berupa :

1

1. Melakukan pengamatan dan pemahaman tentang kurikulum dan Garis-garis
Besar Program Pengajaran (GBPP), khususnya berkaitan dengan bidang studi yang
ditekuni.
2. Menyusun perangkat pembelajaran misalnya: Program Tahunan (PROTA),
Program Semester (PROMES), Silabus, Minggu Efektif dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP).
3. Melaksanakan praktek pengajaran langsung di kelas secara terbimbing dan
berkesinambungan.
PPL adalah awal bagi calon guru lebih mengenal dunia pendidikan yang
sesungguhnya. Dapat dikatakan bahwa kegiatan PPL memberi bekal khusus kepada
calon pendidik untuk mengenal lingkungan, subjek maupun proses pendidikan yang

sesungguhnya.
B. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan
Tujuan dari Praktik Pengalaman Lapangan (PPL II) adalah :
1. Melihat perangkat pembelajaran yang disusun oleh guru mata pelajaran dan
mengamati kesesuaiannya dengan materi yang ada dalam Silabus.
2. Melatih mahasiswa agar dapat menyusun perangkat pembelajaran sebagai bekal
dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas.
3. Melatih mahasiswa agar dapat melakukan tugas fungsional, yakni melakukan
kegiatan pengajaran kelas.
C. Manfaat PPL
Dengan melaksanakan PPL diharapkan dapat memberi manfaat terhadap
semua komponen yang terkait, yaitu mahasiswa (praktikan), sekolah dan perguruan
tinggi yang bersangkutan.
1) Manfaat bagi Praktikan
a. Praktikan dapat mengetahui dan mempraktikan secara langsung caracara pembuatan perangkat pembelajaran seperti Program Tahunan,
Program Semester, Silabus, serta Rencana Pengajaran yang dibimbing
oleh guru pamong masing-masing.
b. Praktikan dapat menerapkan ilmu yang diperolehnya selama dibangku
kuliah melalui proses pengajaran yang dibimbing oleh guru pamong di
dalam kelas.


2

2) Manfaat bagi Sekolah
a. Meningkatkan kualitas pendidik.
b. Dapat menambah keprofesionalan guru.
c. Memperoleh transfer pengetahuan mengenai metode-metode dan modelmodel pembelajaran terkini sesuai dengan bidang studi yang berkaitan
yang dipakai oleh mahasiswa praktikan selama mengajar di sekolah
3) Manfaat bagi Unnes
a. Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan yang dipakai sebagai
bahan pertimbangan penelitian.
b. Memperluas dan meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan sekolah
sebagai tempat latihan
c. Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL,
sehingga kurikulum, metode, dan pengelolaan proses belajar mengajar di
instansi atau sekolah dapat disesuaikan dengan tuntutan yang ada di
lapangan.

3


BAB II
LANDASAN TEORI
A.

Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan
Pengalaman lapangan merupakan salah satu kegiatan intrakurikuler yang
dilaksanakan oleh mahasiswa yang mencakup latihan mengajar maupun
tugas-tugas kependidikan di luar mengajar secara terbimbing dan terpadu
untuk memenuhi persayaratan pembentukan profesi kependidikan.
Berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang No: 23
Tahun 2016Tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan Mahasiswa
Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang adalah :
1.

Bahwa Praktik Pengalaman Lapanga (PPL) adalah kegiatan intra
kulikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa Program Kependidikan
Universitas Negeri Semarang.

2.


Kegiatan PPL meliputi :peer-teaching, pembekalan, observasi dan
orientasi, praktik mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan dan
konseling serta kegiatan yang bersifat kokurikuler dan atau ekstra
kulikuler yang berlaku di sekolah/lembaga terkait.

3.

PPL berfungsi memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar
memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, professional dan sosial

B.

Landasan Hukum
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini mempunyai dasar hukum
landasan pelaksanaannya, yaitu:

1.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4301).

2.

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4586)

3.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
(Lembaran Negara Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 5336)

4

4.

Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran
Negara Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor
5007)

5.

Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran
Negara Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Nomor
5500)

6.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 5670)

7.

Keputusan Presiden Nomor 271 Tahun 1965 tentang Pengesahan
Pendirian Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Semarang

8.

Keputusan Presiden Nomor 124 Tahun 1999 tentang Perubahan Institut
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Semarang, Bandung, dan Medan
menjadi Universitas

9.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8 Tahun 2011 tentang
Statuta Universitas Negeri Semarang

10.

Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 23
Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri
Semarang

11.

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 tentang
Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian
Hasil Belajar Mahasiswa

12.

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 234/U/2000 tentang
Pedoman Pendirian Perguruan Tingggi

13.

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 362/KMK.05/2008 tentang
Penetapan Universitas Negeri Semarang pada Departemen Pendidikan

5

Nasional sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum
14.

Peraturan Rektor Nomor 18 Tahun 2010 tentang Pedoman Penilaian
Hasil Belajar Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

15.

Peraturan Rektor Nomor 4 Tahun 2010 tentang Status dan Etika
Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

16.

Keputusan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 162/O/2004
tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Universitas Negeri Semarang

17.

Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 23 Tahun 2016
tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan Mahasiswa Program
Kependidikan Universitas Negeri Semarang

C.

Status, Peserta, Bobot Kredit dan Tahapan
Setiap mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang
(UNNES) wajib melaksanakan PPL. Peserta PPL adalah mahasiswa program S1
kependidikan. Mata kuliah PPL mempunyai bobot kredit enam Satuan Kredit
Semester (6 SKS), yang tersebar dalam PPL 1 dengan bobot 2 SKS dan PPL 2
dengan bobot 4 SKS. Satu SKS untuk mata kuliah praktik dalam satu semester
memerlukan waktu pertemuan 4 x 1 jam (60 menit) x 18 pertemuan = 72 jam
pertemuan.
Dalam melaksanakan kegiatan PPL 2, seorang mahasiswa harus telah
menenpuh minimal 110 SKS. Mahasiswa praktikan menempati tempat latihan
yang sama sejak PPL 1 sampai PPL 2. Tempat praktik ditetapkan berdasarkan
persetujuan Rektor dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang atau
pimpinan lain yang setara dan terkait dengan tempat latihan. Penempatan
mahasiswa di sekolah/tempat latihan sesuai minat.

D. Tujuan Guru Praktikan
Tugas guru praktikan selama mengikuti Praktik Pengalaman Lapangan 2 adalah
sebagai berikut:
1. Berkoordinasi dengan Guru Pamong/Dosen Pembimbing mengenai
rancangan kegiatan yang pernah disusun dalam PPL 1.

6

2. Melakukan latihan pengajaran terbimbing atas bimbingan Guru Pamong.
3. Melakukan pengajaran mandiri minimal 7 kali (tidak termasuk ujian) atas
bimbingan Guru Pamong.
4. Melakukan ujian mengajar sebanyak satu kali tampilan yang dinilai oleh
Guru Pamong dan Dosen Pembimbing.
5. Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan bidang studi dan
minatnya.
6. Mengikuti upacara penarikan mahasiswa PPL di sekolah/tempat latihan.
7. Menyusun laporan PPL 2 secara individual dan meng-upload ke SIM PPL

E. Perencanaan Pembelajaran
1. Silabus
Silabus sebagai acuan pengembangan RPP memuat identitas mata
pelajaran atau tema pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran,

kegiatan

pembelajaran,

indikator

pencapaian

kompetensi, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. Silabus
dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan Standar Isi (SI) dan
Standar Kompetensi Lulusan (SKL), serta panduan penyusunan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dalam pelaksanaannya, pengembangan
silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok
dalam sebuah sekolah/madrasah atau beberapa sekolah/madrasah, kelompok
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) atau Pusat Kegiatan Guru
(PKG) dan Dinas Pendidikan.
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar
peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan
berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar
pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik.

7

RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali
pertemuan

atau

setiappertemuan

lebih.

Guru

merancang

penggalan

RPP

untuk

yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan

pendidikan. Komponen RPP adalah:
1. Identitas Sekolah
2. Identitas mata pelajaran
3. Standar kompetensi
4. Kompetensi dasar
5. Indikator pencapaian kompetensi
6. Alokasi waktu
7. Tujuan pembelajaran
8. Materi ajar
9. Metode pembelajaran
10. Langkah-langkah pembelajaran
11. Sumber belajar
12. Penilaian hasil belajar
3. Program Semester ( PROMES )
Program semester merupakan bagaian dari program yang memuat
alokasi waktu untuk setiap satuan pokok bahasan pada setiap semester.
Fungsi dari promes adalah sebagai acuan dalam penyusunan satuan
pelajaran, untuk menetapkan secara hierarki setiap pokok bahasan, ulangan
harian, ulangan umum dan kegiatan cadangan pada tiap semester beserta
alokasi waktunya berdasarkan kalender pendidikan.

8

BAB III
PELAKSAAN KEGIATAN

A. Waktu
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 dilaksanakan mulai tanggal 28
Juli 2017 sampai dengan 6 Oktober 2017. Sedangkan waktu pelaksanaannya
yaitu setiap hari Senin sampai Sabtu pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul
14.00 WIB
B. Tempat
Praktik Pengalaman Lapangan 2 dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 2
Boja yang terletak di Jalan Raya Tampingan Boja Kendal Telepon/Fax 0294
572 863 Kode Pos 51381. Praktikan ditugasi mengajar kelas X Teknik Audio
Video, XI Teknik Audio Video.
C. Tahapan Kegiatan
Tahap – tahap pelaksanaan kegiatan PPL 2 meliputi :
1. Observasi dan Orientasi Kelas (28 Juli – 31 Juli 2017)
Observasi dan orientasi kelas merupakan tahapan pertama yang
dilakukan oleh mahasiswa praktikan dalam melaksanakan kegiatan PPL 2
yang dilaksanakan dalam rangka untuk mengamati dan mengkaji kondisi
kelas yang akan dijadikan sebagai tempat mahasiswa praktikan mengajar.
Dengan dibantu oleh guru pamong, mahasiswa praktikan memperoleh
informasi terkait proses pembelajaran di kelas yang diajar oleh guru
pamong.
2. Bimbingan Guru Pamong dan Dosen Pembimbing (Kondisional)
Bimbingan dengan guru pamong dilaksanakan secara kontinu dalam
rangka mempersiapkan mahasiswa praktikan sebelum mengajar di kelas.
Bimbingan tersebut lebih menekankan pada persiapan mental dari
praktikan.Untuk dosen pembimbing, bimbingan dilaksanakan di sekolah
atau di kampus. Bimbingan dari dosen pembimbing tersebut lebih
menekankan pada persiapan laporan PPL 2.
3. Perencanaan Kegiatan Pembelajaran (28 Juli – 5 Agustus 2017)
Pada tahap ini, mahasiswa praktikan dengan bimbingan guru pamong
mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan guru praktikan dalam mengajar.

9

Mahasiswa praktikan dalam tahap ini dilatih untuk membuat perangkat
pembelajaran.Perangkat pembelajaran tersebut terdiri dari kalender
pendidikan sekolah, pemetaan standar kompetensi dan kompetensi dasar,
kriteria ketuntasan minimal, silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, dll.
4. Pelaksanaan Pengajaran Terbimbing (2 Agustus – 4 Agustus 2017)
Pengajaran terbimbing dilaksanakan pada tanggal Pada tahap ini,
mahasiswa praktikan dibimbing dan didampingi oleh guru pamong dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas.Peran guru pamong dalam
pelaksanaan pengajaran terbimbing ini adalah memantau pelaksanaan
kegiatan pengajaran yang dilaksanakan oleh praktikan, baik mulai kegiatan
membuka kelas, menyampaikan materi, mengelola kelas, mengevaluasi,
maupun kegiatan menutup kelas.
5. Pelaksanaan Pengajaran Mandiri (5 Agustus – 12 Oktober 2017)
Pada tahap pelaksanaan pengajaran mandiri, mahasiswa praktikan
melaksanakan kegiatan pembelajaran tanpa didampingi guru pamong secara
langsung.Dalam hal ini, pelaksanaan kegiatan pembelajaran sepenuhnya
diserahkan kepada mahasiswa praktikan, mulai kegiatan membuka kelas,
menyampaikan materi, mengelola kelas, mengevaluasi, sampai kegiatan
menutup kelas.Peran guru pamong dalam hal ini lebih ditekankan pada
perencanaan dan evaluasi kegiatan pembelajaran.Dalam hal ini mahasiswa
praktikan

dituntut

untuk

bisa

berkreasi

dan

berinovasi

untuk

mengaplikasikan model-model pembelajaran yang sudah ada.
6. Refleksi dan Evaluasi (Kondisional)
Refleksi dan evaluasi merupakan tahapan dimana guru pamong atau
dosen pembimbing memberikan saran dan masukkan terhadap kegiatan
pembelajaran yang sudah dilaksankan oleh mahasiswa praktikan. Saran dan
masukkan tersebut merupakan perbaikan dan evaluasi agar proses kegiatan
pembelajaran berikutnya menjadi lebih sempurna.
7. Penilaian PPL 2 (Kondional)
Penilaian PPL 2 dilakukan oleh guru pamong dan dosen
pembimbing.Penilaian berdasarkan pengamatan guru pamong dan dosen
pembimbing ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung di kelas.

10

8. Penyusunan Laporan (25 September – 2 Oktober 2017)
Penyusunan laporan ini merupakan tugas individu masing-masing
mahasiswa praktikan sebagai bukti tertulis dalam melaksanakan
kegiatannya di sekolah latihan, yang kemudian wajib di upload pada portal
ppl unnes maksimal tanggal 2 Oktober 2017
9. Penarikan PPL (13 Oktober 2017)
Tahap akhir kegiatan PPL adalah penarikan mahasiswa PPL Unnes dari
sekolah praktikan. Penarikan PPL Unnes di SMK Muhammdiyah 2 Boja di
jadwalkan pada tanggal 13 Oktober 2017
D. Materi Kegiatan
Kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa pratikan selama di sekolah
latihan adalah aktualisasi kegiatan pembelajaran, secara garis besarnya yaitu :
1. Pembuatan Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran akan digunakan sebagai pedoman dalam
kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Pembuatan perangkat pembelajaran
dimulai dengan silabus, program tahunan, program semesteran, membuat
satuan pembelajaran, dan RPP. Praktikan juga mencari dan mempelajari
referensi yang akan digunakan sebagai bahan acuan dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran di dalam kelas.
2. Proses Belajar Mengajar
Praktikan mengadakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan perangkat
pembelajaran yang telah dibuat.Dalam kegiatan pembelajaran, mahasiswa
praktikan memberikan materi dengan berbagai metode, mengadakan latihan,
memberikan tugas dan ulangan harian serta mengadakan penilaian.
E. Proses Bimbingan
1. Bimbingan dengan Guru Pamong
Waktu : Setiap saat
Hal-hal yang dikoordinasikan:
a. pembuatan RPP dan materi pembelajaran untuk pengadaan Ulangan
Harian;
b. penggunaan metode dan model pembelajaran yang akan dilaksanakan;
c. pembuatan tugas, soal dan kunci jawaban untuk ulangan harian;
d. hal-hal lain yang berhubungan dengan tugas-tugas keguruan.
11

2. Bimbingan dengan Dosen Pembimbing
Waktu : Setiap dosen pembimbing datang ke sekolah latihan
Hal-hal yang dikoordinasikan:
a. bimbingan pembuatan perangkat pembelajaran dan instrumen penilaian
peserta didik;
b. bimbingan materi dan penggunaan metode serta model pembelajaran
untuk kegiatan belajar mengajar;
c. informasi-informasi terbaru baik dari sekolah latihan maupun UPT;
pelaksanaan ujian praktik mengajar
F. Faktor Pendukung Dan Penghambat
Dalam pelaksanaan kegiatan PPL2 ini ada faktor yang mendukung maupun
faktor yang menghambat proses kegiatan praktikan, yaitu:
1. Faktor Pendukung
a. Semua warga sekolah SMK Muhammadiyah 2 Boja menerima dan
melayani mahasiswa praktikan di lingkungan sekolah dengan baik,
mulai dari kepala sekolah, guru-guru, TU, maupun siswa.
b. Sikap guru pamong dan guru-guru di SMK Muhammadiyah 2 Boja
lainnya yang sangat kooperatif. Sehingga praktikan dapat selalu belajar
untuk menerapkan strategi pembelajaran yang tepat.
2. Faktor Penghambat
a. Karena mayoritas siswa adalah laki-laki, aspek psikologis siswa yang
masih ingin selalu bebas dan sering membuat kegaduhan menjadi
kendala tersediri bagi praktikan. Namun, dengan sikap para siswa
tersebut, praktikan semakin dapat belajar kiat untuk mengendalikan
kelas yang gaduh
b. Ada sebagian siswa yang kondisinya sangat pasif sehingga perlu
penanganan khusus dari mahasiwa praktikan.
c. Karena mahasiswa hanya sebagai guru praktikan dalam sekolah itu, jadi
terkadang praktikan kurang dihargai oleh siswa yang diajar, sehingga
siswa

tidak

begitu

memperhatikan

melaksanakan KBM.

12

pelajaran

saat

praktikan

REFLEKSI DIRI
Meri Nur Amelia (5301414083), 2017. Praktik Pengalaman Lapangan 2 (PPL
2) SMK MUHAMMADIYAH 2 BOJA. Program Studi Pendidikan Teknik Elektro.
Jurusan Teknik Elektro. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Semarang.
Puji syukur praktikan panjatkan kehadirat Allah swt atas rahmat dan karuniaNya, sehingga pada semester ini Universitas Negeri Semarang (UNNES) dapat
mengadakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang terdiri dari PPL 1 dan PPL
2 yang harapannya melalui kegiatan PPL 1 dan PPL 2 ini, mahasiswa dapat
memperoleh berbagai pengalaman sebagai bekal untuk menjadi calon pendidik
yang unggul kedepannya. PPL yang dilaksanakan praktikan di SMK
Muhammadiyah 2 Boja, mulai tanggal 26 juli 2017 sampai dengan tanggal 13
Oktober 2017 sehingga memberikan kesan yang tidak terlupakan bagi praktikan.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 yang merupakan lanjutan dari PPL 1
di dalamnya memuat kegiatan penyusunan perangkat pembelajaran dan
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas. Dalam pelaksanaan PPL 2 banyak
hal yang di dapat terkait pengalaman dan ilmu serta pemahaman terhadap segala
aspek yang berkaitan dengan pendidikan. Dari praktik pengalaman lapangan di
SMK Muhamamdiyah 2 Boja ini , praktikan jurusan Pendidikan Teknik Elektro
menekuni di bidang keahlian Teknik Audio Video khusus kelas X dan XI. Selama
melaksanakan PPL 1 dan PPL 2, praktikan mendapatkan banyak pengalaman yang
cukup membuat kami sadar dan paham apa yang hendaknya dipersiapkan dan
dilakukan oleh seorang pendidik dalam rangka mencapai visi dan misi SMK
Muhammadiyah 2 Boja.
Berikut beberapa kesimpulan dan kesan dari praktikan selama melaksanakan
Kegiatan dan PPL 2 di SMK Muhammadiyah 2 Boja :
A. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Teknik Audio Video
Dalam praktik pengalaman lapangan di SMK Muhamamdiyah 2 Boja,
praktikan mengampu mata pelajaran produktif Teknik Audio Video khusus
kelas X dan XI.
1. Kekuatan
Mata pelajaran produktif merupakan mata pelajaran yang disenangi oleh
anak-anak SMK, termasuk anak-anak TAV karena 70 % diisi praktek,
dan 30 % Teori, sehingga menimbulkan semangat belajar siswa dan
praktikan cukup terbantu dalam penyampaian pembelajaran.
2. Kelemahan
Kelemahan saat mata pelajaran produktif adalah masih kurangnya media
untuk praktikum dan kebanyakan alat-alat praktikum tingkat
perawatannya rendah dikarenakan tingkat kesadaran para siswa untuk
memperhatikan tata cara perawatan kurang, serta tingkat kreatifitas
siswa yang masih cenderung kurang sehingga kurang bisa
mengembangkan potensi diri dalam bidang audio video khususnya.
B. Ketersediaan Sarana dan Prasarana PBM
Sarana dan prasarana di SMK Muhammadiyah 2 Boja sudah cukup
memadai untuk pelaksanaan PBM (Proses Belajar Mengajar). Sarana dan
prasarana mengenai pembelajaran teknik audio video baik modul, buku,
jobsheet, terdapat LCD yang dapat membantu guru dalam penyampaikan

13

materi kepada siswa, ruang yang cukup nyaman untuk pembelajaran,
laboratorium untuk praktek elektronika dengan segala peralatan yang
menunjang untuk praktik demi menunjang kelancaran proses pembelajaran
dan masih banyak sarana perlengkapan pembelajaran lainnya.
C. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
1. Guru pamong
Selama melaksanakan kegiatan dan PPL 2 di SMK Muhammadiyah 2
Boja, praktikan di bimbing oleh M. Irfan, S.Pd selaku guru pamong. Sebagai
guru pamong beliau memiliki kualitas yang baik dari sisi kualitas keilmuan
maupun praktik. Beliau mempunyai banyak pengalaman tentang
elektronika. Cara mengajar beliau sangat dinamis dan mampu menciptakan
interaksi kepada siswa. Selama pembelajaran sering kali beliau membiarkan
siswanya bekerja sendiri supaya siswa dapat memahami dan mendalami
pelajaran. Dan jika siswa mulai kesusahan bisa langsung bertanya pada
beliau. Walaupun waktu yang disediakan untuk konsultasi dengan guru
pamong hanya sedikit, tapi benar benar membantu saya dalam melaksanakan
PPL 2 dan akhirnya sangat membantu saya dalam membuat laporan PPL 2
2. Dosen Pembimbing
Selain di bimbing oleh guru pamong, praktikan juga dibimbing oleh
Drs. Yohanes Primadiyono selaku dosen pembimbing. Beliau dikenal
sebagai sosok yang cerdas, disiplin, dan bersahaja. Beliau memberikan suatu
tips dan trik bagaimana mengajar dikelas untuk mahasiswanya sehingga
mahasiswa siap dalam dalam mengajar.
D. Kualitas Pembelajaran Produktif Teknik Audio
Kualitas pembelajaran Produktif Teknik Audio Video di SMK
Muhammadiyah 2 Boja dapat dikatakan baik. Suasana proses belajar
mengajar yang dilaksanakan baik dalam ruangan kelas maupun bengkel
berlangsung dengan baik. Proses belajar mengajar berlangsung dengan baik
karena ditunjang oleh kemampuan guru yang berkualitas dalam mengelola
kelas, penguasaan materi, pemanfaatan teknologi dan evaluasi belajar yang
baik. Siswa-siswi di sekolah ini dapat memahami pelajaran yang telah
diberikan dengan baik sehingga memperlancar proses belajar mengajar. Jika
siswa tidak paham maka mereka tidak ragu untuk bertanya.
E. Kemampuan Diri Praktikan
Praktikan menyadari bahwa kemampuan praktikan masih kurang dan
masih perlu belajar terus agar menjadi guru yang berkompetensi sehingga
dalam pelaksanaan proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.
Praktikan yang sebelumnya sudah mendapatkan ilmu selama kuliah dalam
bentuk teori maupun praktek pembelajaran, berusaha seoptimal mungkin
menerapkannya di sekolah latihan. Praktikan berusaha menyesuaikan diri
dengan memahami pembelajaran yang dilakukan oleh guru pamong dan
mencoba mengaktualisasikan diri dalam pembelajaran dengan bimbingan
dari guru pamong dan arahan dari dosen pembimbing. Praktikan juga
membutuhkan bimbingan dari berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan
belajar mengajar. Selain itu, menjaga hubungan baik dengan kepala sekolah,
antar sesama guru, karyawan dan bahkan dengan siswa juga perlu dibina
dengan baik.

14

F. Nilai Tambah yang Diperoleh Setelah PPL 2
Setelah melaksanakan kegiatan PPL 2, nilai tambah yang diperoleh
praktikan ialah ilmu pengetahuan, pengalaman dan teknik-teknik mengajar
yang baik dan benar, praktikan juga mendapat pengalaman tentang kondisi
lingkungan dan kondisi sekolah yang sebenarnya sebelum benar-benar
terjun dalam dunia kerja sebagai seorang pengajar dan pendidik..
Keterampilan-keterampilan dalam hal mengajar sedikit banyak semakin
bertambah dan praktikan juga semakin mengerti akan peran, fungsi, dan 14
tanggung jawab seorang tenaga pendidik. Guru berperan untuk menjadi
teladan yang baik secara karakter, ucapan, maupun perilaku sehingga
seorang guru mampu menjalankan fungsinya untuk membimbing peserta
didik dan mencerdaskannya baik secara kognitif, afektif, maupun
psikomotorik serta bertanggungjawab terhadap tugas yang dibebankan
padanya serta bertanggungjawab terhadap peserta didiknya. Dalam proses
pelaksanaan bimbingan PPL antara mahasiswa dan guru pamong telah
diperoleh hasil bahwa guru pamong mampu dengan baik memberikan
bimbingan dan memperlancar arus informasi tentang pembelajaran Bahasa
Indonesia secara efektif.
G. Saran Pengembangan Bagi SMK Muhammadiyah 2 Boja dan Unnes
Saran pengembangan dari praktikan untuk SMK Muhammadiyah 2 Boja,
hendaknya untuk meningkatkan mutu pendidikan di SMK Muhammadiyah
2 Boja yang lebih baik, perlu adanya pengadaan alat dan bahan praktek yang
berkualitas agar pembelajaran semakin aplikatif menuju siswa yang
profesional dalam praktek. Alat dan bahan praktek pun juga yang
berkuantitas agar proposional dengan jumlah siswa yang ada sehingga
penguasaan siswa akan lebih maksimal. Untuk Unnes, koordinasi antara
pihak sekolah, dosen koordiantor dan dosen pembimbing agar lebih
ditingkatkan demi terwujudnya calon pendidik yang lebih baik dan
profesional dalam menjalankan tugasnya.
Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih kepada keluarga besar SMK
Muhammadiyah 2 Boja yang telah menerima dengan baik kedatangan
mahasiswa praktikan serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa
untuk mencari pengalaman mengajar di sekolah.

Boja, 27 September 2017
Guru Praktikan

Guru Pamong

NBM.

NIM. 5301414083

15