Pendekatan Sosial Humaniora dalam Studi (3)

Pendekatan Sosial Humaniora dalam Studi Islam
(92)
Hamimatul Mursidah
Institut Agama Islam Negeri Metro
Jl. Ki Hajar Dewantara 15 A Iringmulyo Metro Timur Kota Metro
Email: [email protected]

Islam merupakan agama yang disampaikan oleh Nabi Muhammad saw, dari awal kelahiran
beliau islam menjadi agama terbesar di dunia dan menjadi pedoman bagi masyarakat islam dalam
berprilaku. Memahami masyarakat islam perlu ilmu dan metode agar dapat menarik kebenaran atau
mendekati kebenaran, karena memahami masyarakat islam harus menggunakan metode sistematis dan
dapat dipercaya supaya kebenarannya bisa dijaga. Dalam memahami masyarakat islam perlu adanya
pendekatan ilmu sosial dan humaniora, karena dari pendekatan tersebut kita dapat melihat karakteristik
dan perilaku masyarakat islam dan bagaimana kita dalam menyikapinya.
Sepanjang perkembangan ilmu pengetahuan, terdapat tiga macam ilmu yang dikenal, yaitu ilmu
alam (natural sciences), ilmu sosial (social sciences), dan ilmu humaniora (humanities). Ilmu alam
meliputi matematika, fisika, kimia, ilmu bumi, dan astronomi. Macam- macam ilmu sosial yaitu
sosiologi, antropologi, psikologi, pendidikan, ekonomi, dan politik. Sementara ilmu humaniora
meliputi bahasa, ilmu bahasa, kesusasteraan, pendidikan, sejarah, ilmu hukum, filsafat, arkeologi, seni,
bahkan ilmu-ilmu sosial memiliki isi yang humanistik. Pada proses pengembangannya, ilmu-ilmu
rumpun pertama cukup mandiri karena masing-masing tidak begitu mempengaruhi baik dari subject

matter (pokok persoalan) maupun pendekatannya. Tidak demikian dengan ilmu-ilmu pada dua lainnya,
yaitu ilmu sosial dan humaniora. Keduanya “saling berebut” pokok persoalan, bahkan adakalanya
pendekatan dari satu ilmu tertentu diambil atau diserap oleh ilmu lainnya.1
Sosiologi pendidikan yaitu ilmu pengetahuan yang dapat menggambarkan serta menerangkan
tentang lembaga-lembaga kelompok sosial beserta proses sosialnya. Dimana antara hubungan itu
individu dapat memperoleh serta menyusun pengalamannya.2 Pendekatan sosial dapat kita anggap
M. Alie Humaedi, “Pemikiran Islam dalam Jejak Kajian Humaniora,” Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam 12, no. 2
(2016): 397–415.
2
Nasehudin Nasehudin, “Analisis Kehidupan Masyarakat Melalui Pendekatan Sosiologi Pendidikan,” Edueksos:
Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi 3, no. 2 (2016).
1

sebagai sosiologisme, di mana tingkah laku individu secara tetap telah ditentukan masyarakat itu
sendiri dan kebudayaan masyarakat, dimana seseorang dapat tenggelam di dalam sosialitas manusia.
Oleh karenanya perlu adanya kerjasama antara perseorangan dan sosial agar dapat menelaah tingkah
manusia. Jadi pendekatan sosial dititikberatkan terhadap masyarakat dan pengaruh geografi dan tingkah
manusia yang ditentukan oleh faktor fisik dan kultur.
Selanjutnya pengertian humaniora sendiri yang berasal dari bahasa Latin, humanus, dan
kemudian diserap ke bahasa Inggris dengan kata the humanities yang berarti manusiawi, berbudaya

yang sekaligus menunjukkan gejala perebutan dari pokok masalah yang berhubungan dengan manusia
itu sendiri. Sedangkan Encyclopaedia of Britannica mengartikan the humanities sebagai pengetahuan
yang menyangkut terhadap nilai kemanusiaan dan ekspresi jiwa manusia.3 Humaniora mulai dikenal
dalam dunia islam sejak para sarjana islam yang belajar di barat dan kemudian mereka
memperkenalkan ilmu ynag telah diperolehnya dalam lingkungan masyarakat. Pada dasarnya ruang
lingkup humaniora mencakup tiga elemen yaitu teks, pengarang atau penafsir, dan audien atau
pembaca yang dapat disebut Triadic Structure.
Humaniora bertujuan agar dapat mengembangkan manusia sehingga mencapai manusia yang
sesungguhnya. Pandangan humanitas menjelaskan terdapat “kesatuan dan kesamaan antara manusia.4
Humaniora menyiapkan manusia untuk dapat berpikir luwes dan sigap dalam segala visi dan persepsi
untuk perkembangan dan penyesuaian. Meskipun membosankan, kebenaran dan kejelian sangat
diperlukan di dalam pendidikan bahasa dan seni supaya dapat mencapai nilai yang tinggi. Jadi maksud
isi dari pendidikan humaniora itu sendiri yaitu melatih manusia agar dapat mempunyai keahlian
meningkat dalam segala hal, yang berguna dalam kehidupan manusia.
Islam merupakan penutup semua agama yang telah diturunkan, dengan mengimani Allah.
Ketika Nabi dan sahabat masih hidu study islam disebarkan melalui masjid. Lahirnya Studi Islam
seperti di dunia Barat disebut sebagai kata Islamic Studies, dan dunia Islam disebutkan dengan kata
Dirasah Islamiyah, karena kata tersebut telah dikenal dan dimulai sejak abad 19 di dunia Barat. Ini
dilihat dari adanya peninggalan karya di bidang keagamaan. 5 Dalam ilmu sosiologi agama, ada
beberapa maam pendekatan yang dikembangkan sebagai perspektif utama sosiologi yang dapat

digunakan sebagai landasan untuk melihat kejadian-kejadian keagamaan yang terdapat di masyarakat.
Diantaranya yaitu: pertukaran, perspektif fungsionalis, interaksionalisme simbolik, masalah, teori
Humaedi, “Pemikiran Islam dalam Jejak Kajian Humaniora.”
H. Anwar Saleh Daulay, “Pendidikan Humaniora untuk Mengembangkan Wawasan Kemanusiaan dan
Kebangsaan,” Jurnal Ilmu Pendidikan 9, no. 1 (2016).
5
Dedi Wahyudi Rahayu Fitri As, “Islam Dan Dialog Antar Kebudayaan (Studi Dinamika Islam Di Dunia Barat),”
FIKRI: Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya 1, no. 2 (2017): 267–290.
3

4

penyadaran maupun ketergantungan. berbagai perspektif itu memiliki ciri sendiri serta bisa menjadi
penggunaan perspektif yang berbeda agar dapat melihat suatu fenomena keagamaan yang dapat
menghasilkan suatu yang saling bertentangan.

Referensi
As, Dedi Wahyudi Rahayu Fitri. “Islam Dan Dialog Antar Kebudayaan (Studi Dinamika Islam Di
Dunia Barat).” FIKRI: Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya 1, no. 2 (2017): 267–290.
Daulay, H. Anwar Saleh. “Pendidikan Humaniora untuk Mengembangkan Wawasan Kemanusiaan dan

Kebangsaan.” Jurnal Ilmu Pendidikan 9, no. 1 (2016).
Humaedi, M. Alie. “Pemikiran Islam dalam Jejak Kajian Humaniora.” Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran
Islam 12, no. 2 (2016): 397–415.

Nasehudin, Nasehudin. “Analisis Kehidupan Masyarakat Melalui Pendekatan Sosiologi Pendidikan.”
Edueksos: Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi 3, no. 2 (2016).

Dokumen yang terkait

OPTIMASI FORMULASI dan UJI EFEKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN KRIM EKSTRAK DAUN KEMANGI (Ocimum sanctum L) dalam BASIS VANISHING CREAM (Emulgator Asam Stearat, TEA, Tween 80, dan Span 20)

97 464 23

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Diskriminasi Perempuan Muslim dalam Implementasi Civil Right Act 1964 di Amerika Serikat

3 55 15

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ORANG TUA MENIKAHKAN ANAK PEREMPUANYA PADA USIA DINI ( Studi Deskriptif di Desa Tempurejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember)

12 105 72