PENTINGNYA SISTEM DAN PROSEDUR PENCATATAN WAKTU DAN PENGGAJIAN UNTUK MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN PADA PERUSAHAAN ROKOK P.T. ” X ” DI MALANG

  S K R I P S I

  BAMBANG WIDJAJA PENTINGNYA SISTEM DAN PROSEDUR PENCATATAN WAKTU DAN PENGGAJIAN UNTUK MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN PADA PERUSAHAAN ROKOK P.T. ” X ” DI MALANG M I L J k

  P E R P U V IA K A A N “ U N IV E R S I 1 A S A JR L A N O O A - u R A B A Y a ft- j e ?/yL CJt t

  FAKULTAS EKONOM I UNI VERSI TAS A I R L A N G G A S U R A B A Y A ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 1 9 9 1

  PENTI NGNYA SI STEM DAN PROSEDUR PENCATATAN WAKTU DAN PENGGA.

  7 : AN HNTUK MENI NGKATKAN PENGENDALI AN I NTERN PADA PERUSAHAAN ROKOK P . T. " X " . D I MALANG DI AJI JKAN -UNTUK MKMENUI! I SEBAGt AN PERSYARATAN DA

  1 .AM MEMt’KkuI.RII CKLAk JjAR.I ANA EKONOMI JURU SAN AKt JNTANSl D

1 AJUKAN OLEH

  BAMBANG W i D JAJA No. Pok ok : 0 4 8 5 1 1 9 4 6 FAI UJLTAS EKONOMI UN I V ER S I TAS AI RLANGGA

  S U R A B A Y A

  

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

1 9 9 1

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  S K R I P S I PENTINGNYA SISTEM DAN PROSEDUR PENCATATAN WAKTU DAN PENGGAJIAN UNTUK MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN PADA PERUSAHAAN ROKOK P.T. ,,X“ DI MALANG

  DIAJUKAN OLEH : BAMBANG WIDJAJA

  No. Pokok : 048511946

  !

  Surabaya, ..... /.? . . .T. ~ .1991 TELAH DISETUJUI UNTUK DIUJI :

  DOSEN PEMBIMBING (Dra.Ec. Haryati Gaffar, Ak)

  S K R I P S I PENTINGNYA SISTEM DAN PROSEDUR PENCATATAN WAKTU DAN PENGGAJIAN UNTUK MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN PADA PERUSAHAAN ROKOK P.T.

  "X"

  DI MALANG DIAJUKAN OLEH : BAMBANG WIDJAJA

  No. Pokok : 048511946 TELAH DISETUJUI DAN DITERIMA DENGAN BAIK OLEH DOSEN PEMBIMBING,

  DRA.EC. HARI AT I GAFFAR, AK TANGGAL . 3 ~ TANGGAL '9 3 ^ i

  99 a . ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  K A T A P E N G A N T A R

  Dengan memanjatkan pu'ji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa segala limpahan rahmat serta kekuatan yang tolah diberikanNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan okripai ini. Adapun tujuan pcnyusunan akripoi ini adalah untuk memenuhi tugas.dan merupakan salah satu syarat dalam memperoleh gelar kesarjanaan pada Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga.

  Menyadari akan keterbatasan penulis. dalam bidang

  i

  pengetahuan, tentunya masih dirasakan adanya kekurangan dan kelomahan yang membutuhkan kritik maupun earan dari para pombaca. Namun demikian, besar harapan penulis bahwa adanya kekurangan dan ke.lemahan tersebut tidak akan mengurangi arti pentingnya penulisan skripsi ini. i

  Dalam penyuounan skripsi ini ’’hingga oeleoainya, penulis banyak mendapatkan bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada :

  1. Bapak Ketua Jurusan Akuntansi dan seluruh staff pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan selama masa porkuliahan.

  2. Ibu Dra. Ec. Haryati Gaffar, Ak., aelaku dosen pembimbing yang tolah beraedia meluangkan waktunya iii

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  dalain membimbing penulis dengan memberikan petunjuk- petunjuk dan saran-saran berharga hingga selesainya skripsi ini.

  3. Bapak, Ibu dan seluruh keluarga tercinta yang telah inemberikan eemangat dan dorongan kepada penulis untuk menyelesaikan studi.

  4. Bapak Widjajanto dan Bapak Widjanarko selaku pimpinan dan wakil pimpinan P.T. "X" yang telah memberi keoempatan untuk molakukan penelitian sampai oeleoainya skripsi ini.

  5. Bapak Drs. Arief Sudartnadji, selaku Human Reeorces >

  Divion P.T. MX“ beoerta seluruh otaff karyavrannya yang telah membantu momborikan dan memperoiapkan data-data yang diperlukan penulis dalam penyusunan skripsi.

  6. Semua rekan yang telah banyak membantu dalam meyeleeaikan skripsi ini.

  Akhir kata, dengan keterbataaan dan keeederhanaan atas penulisan skripsi ini, penulis berharapa somoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dibidang akuntansi.

  Surabaya, November 1991 Penulis

  ( Bambang Widjaja ) iv

  ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  Halaman HALAMAN J U D U L ..................................... i

  HALAMAN PERSETUJUAN ............................... ii KATA PENGANTAR .................................... iii DAFTAR I SI ........................................ v DAFTAR GAMBAR ....... ............................. vi

  BAB

  I PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang Masalah ....... ........... 1 2. Perumuaan Masalah ........ .......... .

  5 3. Tujuan Penelitian .....................

  7 4. Manfaat Penelitian .............. ,....

  7 5. Sistematika Skripai ........ ,...... . ..

  8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Landasan Teori ........................

  13 t

  2. Penelitian Sebelumnya . ..............

  45 3. Hipotesio .............................

  46 4. Motode Penelitian .....................

  47 BAB III A N A L I S I S

  1. Gambaran Umum ....... .............. 51 ' 2.

  Pembahaaan ............................

  76 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN *1. Kesimpulan ............................

  84 2. Saran .................................

  06 DAFTAR PUSTAKA ....................................

  87

  v

  

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  Halaman GAMBAR 1 STRUKTUR ORGANISASI ........................ 54 GAMISAR 2 PROSES PR0DUKS1 ............................ 59 GAMHAR 3 SURAT PERM1NTAAN KARYAWAN BARU ............. 65 GAMHAR 4 SURAT HASIL EVALUASI CALON TENAGA KERJA .... 67

  h

  GAMliAR SURAT PI-RNYATAAN ..... ..................... 60 GAMHAR ti SURAT REKOMENDASI ...........................69 GAMBAR 7 SURAT PERNYATAAN PERPANJANGAN .............. 70 MASA PERCOBAAN ............................. 70 vi

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  BAB I PKNDAJIULUAN X . Latar-Balakacui-iSlaatilah Dewasa ini perkembangan dunia usaha semakin maningkat, nehingga peraain^an diantara para ponguoaha guria mempcrcbutkon pasor ba/»i haesi] produksinya semakin tftjam, oleh karena itu para penguaaha berusaha menekan biaya produksi, dimana tenaga kerja juga merupakan salah satu unour dari pada biaya produksi. Sehingga diharapkan para konsumen tertarik untuk rnembeli produk perusahaan. Dongan adanya persaingan tersebut para pengusaha terdorong untuk bekerja seefisien dari seofektif mungkin, sehingga tercapai titik terendah dari biaya produksi.

  Industri rokok di Indonesia mempunyai pangsa pa3ar yang sangat baser . Pertumbuhan indubtri ini bukan caja merupakan aktualiaasi jiwa kewiraswastaan dari pengusahenya, tetapi juga morupakan tumpuan kehidupan berbagai lapisan, mulai dari pengusaha sampai kepada tonaga kerja, petani, pedagang, bahkan tenaga ahli dari berbagai disipilin ilmu.

  Secara umum dapat dikatakan bahwa industri rokok di Indonesia* memberjkan dua kontribusi positif terhadap perakonomian. Pertama karena cukai rokok yang aelalu meningkat setiap tahunnya dan merupakan komponen panting pada pcnerimaan pajak dalam APBN. Kedua, Industri rokok secara positif merupakan inriustri yang menyerap lebih banyak tenaga kerja (labour intonaivo) dibanding dengan industri menufaktur lainnya. Hal ini disebabkan karena banyaknya proses pembuatan rokuk masih secara manual.

  Kini Industri rokok di Indonesia menghadapi berbagai tantangan. Tantangan tersebut dapat disebut pertama, kampanye anti rokok yang sekarang begitu gencar dikampanyekan. Kedua Departemen Perdagangan membuat tata niaga cengkih yang baru. Ketiga naiknya cukai tembakau dan ketentuan baru Menkeu tentang jumlah isi rokok dalam bungkus.

  Mulai dari distributor, agen, sub agen, pengecer, pedagang asongan, petani dan para pekerja yang terlibat langsung di dalamnya memperoleh manfaat dari dinamika industri rokok. Keterlibatan tenaga kerja baik langsung maupun tidak langsung dalam Industri rokok, diperkirakan bahwa tenaga kerja langsung di pabrik rokok dan pengolahan tombakau menyerap 150.000 orang. Tenaga kerja oektor perdagangan diperkirakan 1 juta orang. Petani tembakau lebih dari 1,5 juta petani dan pemetik cengkih kurang lebih moncapai 1,15 juta, tenaga kerja pendukung lainnya yang bergerak disektor tranaportasi, periklanan dan lain-lain mencapai 350.000 sehingga seluruhnya berjumlah lebih dari

  4

  juta tenaga kerja yang terkait dengan induatri rokok. Apabila setiap tenaga kerja mampu menghidupi rata-rata satu istri dan 2. orang anak saja, ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  borarti 4 x 4 juta tenaga kerja = 16 juta orang atau hampir 10% dari penduduk Tndonenia, torgantung pada industri rokok drng^n scluruh anpek pendukungnya (data dari seminar industri rokok oleh SPSI baru-baru ini).

  Prospek industri rokok di Indonesia di masa datang tetap cerah, meskipun kampanye anti rokok dilancarkan.

  Namun proapek penyorapnn tpnrif'a kerja disektor rokok tidak secerah prospek industrinya, karena mesinisasi pada industri ini lebih dibutuhkan.

  Mengenai maaalah ketenaga kerjaan ini, pemerintah Indonesia telah memberikan perhatian khusus karena banyaknya potensi sumber tenaga kerja yang tidak diimbangi dengan teruedianya lapangan kerja. -Oleh karena itu pemerintah merasa perlu mengeluarkan kebijakoanaari pffrl iridunjtnn ket.onai'a korj/jan, ini ditunjeng dengan paraturan-peraturan pemerintah yang akhirnya diwujudkan dalam kitab undang-undang hukum perburuhan. Semua ini dimaksudkan agar pihak manajemen tidak melaku- kan sewenang-wenang terhadap karyawannya. • Oleh sebab itu pihak manajemen harua dapat mengelola serta memperhatikan karyawannya sebaik mungkin, terutama dalam hal kesejah- teraannya yang dapat mendorong atau meningkatkan produk- tivitas kerja mertika.'

  Seperti kita ketahui biaya tenaga kerja masuk dalam kelompok biaya produksi, jjuhingga peruoahaan akan beruoaha untuk menekan biaya produsi agar haail/

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  produkriya dapat bersaing d«nga produk lain dari industri nojeni n .

  Dalam peruuahrian keoii pimpinan dapat langsung turun tangan men/?uru.;i pekorjaan eeti.ap bagian/ departemen. Apabila perusahaan sudah berkembang menjadi beear, make peruaahaan haruj meninjau kembali terhdap cistern dan prosedur yang ada dalam perusahaan,' kebutuh'an tenaga kerja dan hal lain yang diperlukan* sebab seorang pimpinan sudfih tidak mungkin lagi menjalankan fungsi manajemen secara langsung- Agar supaya pimpinan dapat menjalankan fungsinya dengan baik, pimpinan harus mempunyai informasi yan^ lengkap mengenai perusahaan atau bagian lain dari perusahaan. Oleh karenanya perlu mendolegasikan wewenangnya sebagian wewenangnya kepada bawahan yang terrjennin dalam s^ruktur organisa3i perusahaan, tetapi tanggun& jawab atas keberhaeilan perusahaan tetap berada ditangan pimpinan.

  Sistem Pengendalian Intern yang baik sangat diperlukan dalam keadaan sepertJ ini, uebab akan membantu pimpinan dal&m men^elola oemua kegiatan agar sesuai dengan tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Sistem Pengendalian Intern inencakup beberapa cara pengawasan ceperti pengawasan terhadap tjietom penjualan dan penerimaan ka$, pcncatatan waktu dan penggajian serta sistem produksi. Masing-masing bagian ini ditangani oleh dopartoinen yang borlulnan unl.uk innnghindari penyelewengan

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  don penyalah gunaan wewenann yantf merugikan perusahaan.

  I Suatu perusahaan didirikan dengan makaud untuk memenuhi kebutuhan koncur.ieri. baik kebutuhan barang atau jasa. Dalam memproduksi suatu barang akan dibutuhkan euatu tenaga kerja, yang maria tenaga kerja ini merupakan selah oat.u bagian penting dalam kegiatan proses produksi. ^ A g u r proses produksi ini dapat berjalan dengan baik maka

  / dibutuhkan suatu alat bantu yang sangat penting dalam suatu puruwahaan, yaitu Si stem dan Prosedur pencatatan waktu dan penggajian yang momadai sesuai dengan situasi dan koadiui p^nmahaan tersebut.

  z'

  Sedangkan pengert Ian si stem penggaj ian adalah suatu oiotem dan pronedur pencatatan‘ waktu yang digunakan untuk menetapkan sucara cepnt dan teliti berapa gaji/upah yang harus diterima setiap karyawan. Sistem akuntansi ini penting karena selain untuk memenuhi faktor ofisiensi dan ketelitian juga untuk mengetahui jumlah karyawan dan kualifikasi serta informasi untuk manajemen dalam perusahaan itu.

  2. Perumusan niaqalah Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan ini adalah oiotem dan prosedur dalam menangani bidang kepegawaian dan pencatatan waktu dan pembayaran gaji/upah saat ini dirasakan kurang memadai sehingga pengendalian intorn yang ada pada perusahaan kurang momuaokan. Hal- ini

  > dissbabkan oleh masalah-masalah sebagai berikut:.

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  Bagian personalia d'llam [n^nurimci tambahan karyawan- baru kurang selektif, karena dalam menerima karyawan baru masih m-. nt'^i.ji.ikar. i .vt,»-in koluarga, sehingga karyawan v-inK. dit.<?rima mur./»kin tidnk sesuai dengan pprsyarat.an. Tidak adanya petugaa khiifui.i yang mengawasi pada saat karyawan meinar.ukkan kartu hadir kedalam mesin penc&tat waktu, 'karena di perusahaan ini tidak ada petugas khusus yaiii.i niPtiangani dari menguwasi pencatatan waktu hadir. Sehingga eelama ini satpam perusahaan merangkap uabagoi I'-etugas yang mengawasi pencatatan waktu.

  Perangknpan fungsi yang demikian ini akan menyebabkan mereka kurang burtanggung jawab sepenuhnya terhadap tugasnya. Hal ini terlihat oleh penulis pada saat m<;lakukari pengamatan terhadap pencatatan waktu hadir tersebut, satpam tidak mengawasi ' proses pencatatan waktu hadir tersebut dengan sekcama dan inembiarkan para pekerja/karyawan untuk berebut mengecapkan kartu hadir kedalam time attendance clock. Kejadian-kejadian

  3eperti ini tentunya dapat menyebabkan terjadinye kecurangan/penye 1 ewengan. M.isalnya dengan mengecapkan kartu hadir temannya yan*? tidak masuk. Adanya perangkapan fungsi, yaitu fungsi penggajian

  ( pembuat daftar gaji dan upah ) merangkap sebagai pelaksana pembayaran gaji dan upah langsung kepada karyawan. Dalam praktek akuntanai yang sehat,

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  perangkaptfn fungsi yang demikian tidak dibenarkan. Hal ini mc.-nunjukkan lemahnyu pengendalian intern perusahaan t^rr^but.

  d. Profiedur yang dipakai dr* iam pr-ncocokan waktu hadir dan waktu kerja tidak etisien, karena formulir- formulir yang belum dicek kebenarannya langsung dibukukan o]eh bagian pnmbukuan, sehingga apabila terjadi kesalahan/ korekni bagian pembukuan direpotkan dengan tindakan pombetulan atas kesalahan-kesalahan, hal ini berarti terjadi kutidak efiaiensian. 3. liiluarL^i^uiliLiazi

  Adapun tujuan penelitian kami adalah sebagai berikut;

  3.1. Untuk misnj'etahul apakah perusahaan tersebut telah menerapkun sis tern dan prosedur pencatatan waktu dan i penggajian, .-;t.srta untuk memperoleh gambaran sampai aejuuh ifk«ria telah diterapkan dalam perusahaan.

  3.2. Untuk membandintfkun tf-ori-teori yang telah dipela- jari dibangku kuljah dengan praktek yang seoungguh- nya dalam perusahaan tersebut.

  3.3. Sebagai salah safcu perayaratan dalam menyelesaikan stud I di Un.iversit.as A 5 rlangga Surabaya.

  4 . M t m f a a t - - E f l n a l l t l J i a

  Adapun manfaat penelitian ini terutama untuk:

  4.1. Memberikan fjumbangan pikiran kepada perusahaan yang beroangkulau untuk mengevaluasi apakah prosedur pencatatan waktu yang digunakan telah memadai dan baik. Apakah prosedur pembayaran

  /■jaji dan upah tolah pfoktif dan ©fisien serta memuaskan para karyawan sesuai dengan sistem dan prosedur yantf tc.'lah ditetapkan oleh Pimpinan/ Manajenicn.

  4.2. Piharapkan penelitian ini dapat berguna bagi para pembaca skripsi.

  5 . S i a t o n a t l k a - S k r i p a i

  Untuk memberikan gambaran tentang isi dari pada ponuliaan skripsi ini, penulis membagi materi pembahasan menjadi 4 bab, adapun sistematika pembahasan adalah

  Ejebtiflai beri.kut: Bab T. Pendahuluan

  1 Dalam

  bab ini

  ak&n

  dijelaskan hal-hal sebagai berikut: 1. Lat.ar B e i a k a n g M a « a l a h Berisi tontang ide penulisan skripsi ini oecara kesolaruhan.

  Perumuwan Maualah n«riui uraian permasalahan yang dihadapi o]uh peruskhaan.

  3. Tujuan Penelitian Pada bagian ini diutarakan tujuan-tujuan ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  yang dapat diperoleh karena disusunnya skripsi ini.

  4. Manfaat Penelitian Pada

  bagian ini disebutkan manfaat- manfaat yan^ dapat diperoleh karena disu3unnya skripsi ini baik manfaat bagi puriulis maupun bagi pembaca skripsi.

5. S iul<;mat j ka Skripsi

  Pada banian ini dikemukakan urut-urutan pembahasan yang terdapat dalam skripsi ini. Untuk iwnunjukkan bahwa ekripei ini telah disusun soecara sistematis.

  Bab II. Tinjauan Punt.-jka Dalam bagian ini berisi hal-hal sebagai berikut:

  1. Landasan Teori ■ Dalam bagian ini penulis menguraikan teori-teori yang berhubungan dengan penggunaan sistem dan prosedur pencatatan waktu dan penggajian. Yang meliputi : Pengertian Sistem dan Proaodur, Tujuan Sistem Akuntanai, Prosedur Pomona Lia, Prosedur Pencatatan

  Waktu, Prooodur Penggajian, Peralatan untuk mencatat waktu dan Pengendalian Intern.

2. Penelitian Cebelumnya

  Mengemukakan hasil-hasil penelitian yang didapat dari peneliti terdahulu dan berhubun/.'an dongan penelitian yang dilakukan.

  3. Hipotesis Berini pernyataan singkat yang di r.impulkan dari landasan teori, tLnjauan piu;Utka dan tujjuan penelitian, aorta merupakan jawaban sementara terhadap niasalah yang dihadapi. Oleh karena itu masih harus dibuktikan kobonarannyn.

  4. Mf'tnde Ponulitian, terdiri dari :

  4.1. Dofinisi operaoional, menjelaskan pengertian judul'1 secara terperinci kata doin:i kata, kemudian diringkas menjadi ;;atu pengertian yang utuh dan bulal..

  4.2. Idfentilikasi variabel, mengelompok- kan permasalahan kedalarn variabel bebas dan variabel terikat.

  4.3. Jenis dan suniber data, menguraikan si fat dan sumber data yang digunakan dalam penelitian.

  4.4. Prooedur pengumpulan data, menun- ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  jukkan langkah-langkah kerja dalam rangka inencari, mendapatken, dan mtingumpu 1 kan aerta mengolah data untuk dijadikan bahan dalam puriu 1 i:-./m karya ilmiah ini.

  4.5. Tckriik analisio, menjelaskan prose- rhir dalam menganalica data hingga hipotuja yang dikemukakan terbukti kcbenarannya.

  Bab 113. Aiuiiijin 3. 1. Gambaran Umum/Diskripsi Hasil Peneliti-

  .'\n, uu.11 i.p\i I. i :

  3.1.1. Sojarah pendirian, menjelaskan awal berdirinya perusahaan, perubahan bentuk. i

  3.1.2. Aktivitas pirusahaan, mengurai- kan jenis usaha, jenis produk yang dihasilkan dan urutan prosew produksi yang dijalankan.

  3.1.3. Klasifikasi karyawan, prosedur penerimaan dan pemberhentian karyawan, pencatatan waktu hadir karyawan serta pembayaran gaji/upah.

  3.2. Pembahasan. Bob i

  m i l u PfcRPUSTAKAAN

  'UNIVERSI1 AS A1RLANOGA"

  S U R A B A Y A

  Pada bagian ini diuraikan lebih lanjut mengenai pembahasan dan cars P^r.yo;^: -i *in p^rmasalahan yang dihadapi o]eh perusahaan* pembuktian masalah, akibat uiasalah, alternatif pemecahan masalah serta langkah-langkah pemecahan masalah. /. Kesinypulan dan iviran

  Merupakan

  hub

  penutup skripsi ini maka penul i 13 m«np.».'mukakan kesimpu lan dar i ' p-.TJiia ja ! ahan y-mti ierdapat pada perusahaan iwrt?! nn.*M^fiimk«ikan :;/*ran-saran yang man a d t harapkan dap.j I, bermanfaat bagi perusaha- an dan pi hak* pi Irak yang berkcpentingan. ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  BAB II TINJAIJAN PUSTAfCA Untuk mempermudah pembahasan, berikut penulis mengutip beberapa definisi Sistem dan Prosedur Akuntansi. Definisi sistem Menurut Soemitha Adikoesoma : \

  "Sistem adalah suatu jaringan 3ejumlah proaedur yang oaling berhubungan yang dikembangkan sesuai dengan suatu- pola (rencana) guna melaksanakan aktivitas perusahaan”.^

  Prosedur adalah operasi tulie-menuliB yang berurutan, biasanya menyangkut beberapa orang dalam satu/ beberapa bagian, guna menjamin keseragaman pelaksanaan suatu tranoakai perusahaan yang berulang-ulang.

  Sedangkan menurut Zaki Baridwan pengertian sis

  • tern dan prosedur adalah sebagii berikut: Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur- prosedur yang saling berhubungan yang diouaun eesuai dengan eatu skema yang menyeluruh, untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan.

  Prosedur adalah suatu urut-urutan pekerjaan kerani (clerical), biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu bagian atau lebih, disusun untuk ^R.Soemitha Adikoesoema, Sistem Akuntanal. penerbit Sinar Baru, Bandung, 1901, hal2.

  2IMd^.hal.2 Zaki Baridwan, Sist_em_-Akuntansl Penvusunan Prose­ dur dan Metodn Edisi 4, Bagian Penerbit Akademi akuntan­ si, YKPN, Yogyakarta, 1985, hal.l. men j ami n adanya i 1 ahuan yan^ seragain terhadap transaksi-tranoaksi perusahaan yang terjadi. redan^kan mpuurul. So^mardjo T,i itrosidojo % dalam buku "Accounting System1', pcntfortLan sistem dan prosedur adalah sebagai berikul :

  . Sistem ialah suatu jarin/V*n mcnyeluruh dalam suatu pei'usahaan (inslansi., Kmbaga) yang terdiri dari berbagai prosedur yan^ masing-masing terjalin erat dan rears} s.-itu sama lain, yang disusun sebagai alat untuk menyelength ruUan suatu perusahaan secara ofisien , dan efekti

  

f .

  w' Prosedur- ialah suatu urutan tindakan atau kegiatan tat.a-usaha yanjf meyantfkut hnburapa petugaa dalam aatu atau bebe-rapa buj;ian dan yang ditetapkan untuk pel aksanaan suaf,u transaksi perusahaan yang terjadi horu 1 ang-u .1 at ig.

  Pada masa seperti .-.ckarang ini semua jenis P*;rusa!'uvin» baik yang sedan/; brrkembang maupun yang sudah maju berkepentingari untuk inen/-’.etahui sampai seberapa jauh

  I keberhasilan yang diperolehnya dalam menangani perueahaannya.

  Pada perusahaan yang masih kecil, segala kegiatan dapat diikutj dan diawasi secara larigesung oleh pimpinan perusahaan. Akan tetapi apabila perusahaan tersubut sudah oemakin besar, maka pimpinan perusahaan akan tidak mampu

  'lXbid..,hal . 1 Soemardjo Tjitrosidojo, Accounting Svstệ jilid catu» bagian prsnerbit. Akademi Akuntansi YKPN, Jalan Sala

  (Balapan), Yogyakarta, 1984, hal.l.

  6Ihid_hal.P: ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  lag! mengawasi. secara langcung keseluruhan jalannya porusahaan yang dipimpinnya.

  Dalain keadaan soperl.i ini lah yang memaksa seorang pimpinan untuk mendelegaaikan r,cjbagitin wewenangnya kepada para karyawan yang dianggap mampu menjalankan tugas yang diberikan. Akan tetapi meskipun telah dilaksanakan pendolegasian wewenang, tanggung jawab atas keberhasilan operaoi perusahaan tetap berada pada pundak pimpinan perusahaan yamg bersangkutan.

  Oleh karena itu pimpinan perusahaan rr^merlukan alat yang dapat mengawasi semua kcgi atari operasi perusahaan oorta mengamnnkan aktjva puruuahaan. Hal tersebut dapat ditanggulangi dongan menggunakan sistem akuntansi yang dirancang cecuai dengan keadaan perusahaan itu sendiri. Jadi oiotein akuntansi yang digunakan pada beberapa \ porusahaan tidak selalu tiamu.

  Dari definisi-definisi sintem tersebut diatas dapat ditarik suatu kesimpulan, bahwa pada pokoknya sistem akuntansi itu terdiri dari beberapa uneur yaitu:

  1. Formulir

  2. Buku catatan

  3. ProGL-dur

  4. Alat Formulir merupakan bukti tertuI is dari transakoi yang serimg terjadi, dapat pula digunakan untuk pencatatan lebih lanjut, baik dalam buku harian atau buku

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  besar. Formulir harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat dimanfaatkan cepenuhnya.

  Fungsi formulir adalah: 1. Untuk mencvtapkon hasil operasi.

  2. Untuk mrjnf'ontrol nktiva dan hutanrt perusahaan.

  3. Untuk mulakukan uufsuatu, miualnya memboli naham baru atau barang dagangan untuk dijual kembali.

  4. Untuk mempermudah perencanaan aktiva perusahaan, lanjutan pelaksanaan dan penyesuaian rencana.

  Buku Cacatiin yann digunakan dalam aiatem akuntansi adalah:

  1. Buku jurnal harian yang berfung3i rnencatat transaksi harian.

  2. Buku beaar, dimana inforrna^i yang dicatat dalam buku- buku jurnal harian dijabrkan kedalam perkiraan- perkiraan khuauo yang fcerdapat dalam buku besar.

  3. Laporan-laporan yang meliputi neraca saldo, kutipan- kutipan buku besar, daftar r/c dan'^heraca.

  1 Prosedur seperti yang telah didefinisikan dimuka, yang akan banyak diteinukan dalam sistem akuntansi.

  Alat yang dimaksudkan dalam sistem akuntnasi adalah alat-alat yang digunakan dalam melakukan pencatatan.

  Mifial: komputer, alat pencatat waktu, kallulator, dan lain-lain.

  1.1. Tujuan Penyuounan Si 3ten» Dalam penyusunan 3istem akuntansi untuk suatu

  7 R.Soemitha Adikoesoeina, ,hal.1

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  perusahaan mempunyai beberapa tujuan yang harus dipertimbangkan baik-baik agar tidak mnyimpang dari tiga prinsip yang ada yaitu: cepat.aman, dan murah. Tujuan Penyusunan Sistem Akuntansi adalah sebagai berikut:

  1. Sistem Akuntansi yang dicuaun itu harus memenuhi prinsip cepat yaitu bahwa sistem akuntansi harus mampu menyediakan informasi yan;; diperlukan tepat waktunya, dapat memenuhi kebutuhan dan dengan kualitas yang sesuai.

  2. Siotem Akuntnnoi yrtng disusun itu harus memenuhi prinsip aman yang berarti bahwa sistem akuntansi harus dapat membantu menjaga keamanan harta milik perusahaan, maka sistem akuntansi harus disusun dengan mempertimbangkan prinsip-^rinsip pengawasan intern. ^

  3. Sistem Akuntansi yang disu3un itu harus memnuhi prinsip murah yang berarti bahwa biaye untuk mnyelenggarakan uiatom akuntansi itu harus dapat ditekan sehingga relatif tidak mahal, dengan kata lain dipertimb&amp;ngkan cost dan benefit dalam menghasilkan suatu informal.

  Jadi dengan dipakainya sistem akuntansi diharapkan bahwa :

  1. Sistem akuntansi yang dipakai dapat memberikan

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  informasi yang lebih baik, dalam kualitas, ketepatan waktu dan struktur informasi dari pada yang oekarang

  

yung

diberikan oleh sistem ada.

2. Sistem Akuntansi dapat mwmberikan pengendalian intern yang lebih baik demi keamanan harta milik perusahaan.

  3. Sistem Akuntansi dapat inencegah pemborosan waktu, tenaga dan biaya.

  Dari ketiga tujuan diatas h a m s dipertimbangkan secara bersama-sama pada saat penyusunan sistem akuntansi perusahaan, sehingga jangan 3ampai ada salah satu dari prinsip-prina.ip diatas yang ada tertinggal, karena kutiganya mompunyai hubungan yang erat.

  1.2. Langkah-langkah dalam Penyusunan Sistem Akuntansi Sistem akuntansi yang digunakan dalam suatu perusahaan mempunyai "umur" yang terbatas. Makeudnya

  I adalah bahwa kebutuhan informasi dalam suatu perusahaan akan berkembang sesuai dengan perkembangan kebutuhan informasi pihak-pihak yang berkepentingan (baik ekotern maupun intorn), Disamping itu kemajuon teknologi, terutama alat-alat untuk memprosea data dapat juga mengakibatkan sistem akuntansi yang sekarang berlaku oudah tidak efisiensi lagi. Daiam keadaan seperti ini p«rlu diadakan penyusunan kombali sistem akuntansi yang ada dalam j^erusahaan.

  Langkah-langkah dalam penyusunan sistem ini terdiri dari:

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  1. Analisa sistem yang ada. Langkah ini dimaksudkan untuk mengetahui kebaikan clan kelemahan sistem yang berlaku.

  Dalam praktcknya analisa sistem ini dilakukan dengan mengadakan penelitian (survey). Apabila pekerjaan penyusunan nistoin ini dilakukan oleh pihak luar

  (konsultan), penelitian pendahuluan ini diperlukan untuk: a. Mengetahui ruang lingkup (luasnya) pekerjaan.

  Dengan mengetahui kelumahan dan kebaikan sietem yang ada, dapat diketahui pekerjaan ,apa saja yang diperlukan untuk meriyusun cistern yang baru.

  b. Meroncanakan jangka waktu penyusunan sistem yang baru, jangka waktu penyusunan aistem aangat tergantung pada luasnya pekerjaan penyusunan aistem.

  c.

  Monentukan jumlah fee yang akan'diminta raehubungan dengan pekerjaan penyusunan sistem.

  2. Meroncanakan sistem akuntansi (system design). Langkah ini merupakan pukerjaan menyuuun sistem yang baru, atau mengubah sistem yang lama agar kelemahan- kelemahan yang ada dapat dikurangi atau ditiadakan.

  Pekerjaan merencanakan sistem baru ini dapat dilakukan dengan dua pendekatan yang berbeda, yaitu Top down dan Bottom up approach.

  3. Penerapan Sistem Akuntansi. Langkah ini adalah menerapkan sistem akuntansi yang disusun untuk monggantikan saisLem lama. sobaiknya sistem yan baru ini dimulai penggunaannya pada awal periode akuntansi, hal ini dilakukan untuk mengurangi beban pekerjaan yang timbul. karena perubahan-perubahan yang akan mempengaruhi saldo-saldo rekening dan penggunaan prosedur-prosedur baru ditengah-tengah periode.

  4. Pongawanan Sinte*m Baru. Langkah ini adalah untuk mengawasi penerapan cistern baru, yaitu mengecek apakah sistem baru itu dapat berfungsi. Apabila ada kesalahan-kesaiahan, maka selama masa p.engawasan itu perlu dilakukan pcrbaikan-perbaikan. ^ Vang perlu diperhatikan adalah bahwa sistem baru itu tidak mengulangi kelemahan-kelemahan yang ada dalam sistem lama.

  ( Dalam hubungannya dengan pekerjaan perbaikan atau i penyusunan cistern akuntansi, manajemen bertanggung jawab urit.uk selalu melakukan kegiatan follow up, yaitu kegiatan mengeCek jalannya sistem akuntansi. Pengecekan perlu dilakukan untuk mengetahui apakah keluaran (output) dari slatem itu sesuai dengan kebutuhan akan informasi. Pihak intern dan ekstern memerlukan informasi yang sesuai dengan kapentingannya maaing-maaing. Apabila kebutuhan maeing-masing pihak berubah, maka diperlukan informasi yang oeouai dengan pcrubahan-perubahan tersebut.

  Analisa untuk mongetahui masalah-maealah baru yang ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  timbul dan kemudian mengadakan perubehan-perubahan dalam sistem akuntansi dapat dilakukan dengan sistem approach yaitu:

  1. Manajemen menemukan masalah-masalah yang dihadapi organisasinya secara garis beoar.

  2. Menggunakan jasa konsultan untuk melaksanakan system ntudy terhadap masalah-macalah itu.

  Hasil studi dari konsultan dan rekomendasi untuk perubahan-perubahan yang perlu dilakukan merupakan dasar bagi manjemen untuk mengubah sistem.yang berlaku.

  1.3. Macam-macam Sistem Akuntansi Dalam suatu perusahaan akan terdapat beberapa macam sistem yang merupakan kumpulan dari beberapa prosedur.

  Dan banyaknya sistem yang dipakai dalam tiap perusahaan tidaklah sama jumlahnya, karena tergintung dari sifat- sifat/ furigsi-fungsi perusahaan tersebut. Pada hakekatnya sistem akuntansi, csebagaimana yang dikemukakan oleh Zaki

  Baridwan terdiri dari: Sistem Akuntansi Utama

  1. Klaoifikasi rekening, riel dan normal

  2. Buku besar (unium dan pemb&amp;ntu)

  3. Jurna.l

  4. Bukti transakni Sistem Penjualan dan Penerimaan Uang

  1. Order penjualan, perinfcah pengiriman dan pembu- tan fuktur

2. Distribusi penjualan

  3. Hutang

  4. Penerimaan uang dan pengawasan kredit Sistem Perobelian dan Pengeluaran Uang

  1. Order pembelian dan laporan penerimaan barang

  2. Distribusi pembelian dan biaya

  3. Hutang (voucher)

  b. Sistem Fisik : adalah satu perangkat unsur yang secara borsama-sama beroporaei untuk mencapai suatu tujuaru

  9Gordon B.davis, Management Information System Me Graw Hill,Tokyo,1974,ha1.86 ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  1.5. Pengertian Pengendalian Intern Pengertian "Pengendalian Intern'* terus mengalami perkembengan dari masa kemasa. Ia dapat mempunyai arti sempit ataupun luas. Dalam arti yang sempit pengendalian

  b. Sistem Terbuka : adalah si3tem yang memu- ngkinkan terjadi pertukaran bahan, ingor- masi atau energi dengan lingkungannya.

  a. Sistem Tertutup : adalah sistem dimana tidak terjadi pertukaran bahan, informasi atau energi dengan lingkungan.

  1.4.3. Closed system and Open system

  b. Sistem Probabilistik : adalah sistem yang dalam operasinya tidak dapat diduga hasilnya secara pasti.

  a. Sistem Deterministik : adalah sistem yang dalam operasinya dapat menentukan hasil secara pasti. Contoh: Program komputer.

  1.4.2. Deterministic system and Probabilistic system

  a. Sistem Abstrak: adalah susunan yang ter- atur dari gaga3an yang satu sama lain berada dalam ketergantungan.

  4. Prosedur pengeluaran uang Sistem Pencatatan Waktu dan Pengajian

  1.4. Jenis-jenis Sistem .1.4.1. Abstrak system and Physical system

  3. Akuntansi biaya

  2. Pengawasan prodgksi

  1. Order produksi

  4. Distribusi gaji dan upah Sistem Produksi dan Biaya Produksi

  3. Penggajian

  2. Pencatatan waktu

  1. Personalia

8 Zaki Baridwan, clt..hal.5

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  M J J K L PERPUSTAKAAN

  I

  23 'UNITERS11 AS airlanoqa-

  S U R a b a v ^ intern merupakan pengecekan punjuinldhuw -Maik mendatar (cross footing) maupun penjumlahan menurun (footing). Sodangkan dalam arti luao, pengendalian intern tidak hanya meliputi pekerjaaan pongecekan tetapi juga meliputi aemua alat-alat ynng ditfimakan oleh manajemen untuk mengadakan pengawasan.

  Morni ru t’. "o t.M t.f.-iiiiM) t &lt; &gt;n Aud i l. i n/; Procedure (!-'AP) No.33", clef inisi "Pengendal ian Intern" adalah sebagai berikuL:

  Interim] Control mencakup rencano organisasi semua prosedur dan mutode aorta tindakan (measures) yang dijalin dan dipakai dalam perusahaan untuk mengamankan kekeyaan, mericek ketelitian, dan dapat dipercayinya data akuntansi, meningkatkan efisiensi operasi dan mendorong kopatuhan terhadap kebijaksanaaa pimpinan (management) yang telah di t.et.apkan. • Sedangkan menurur, Theodorua M. Tuanakotta dengan menyadur terjemahan bebas dari brosufr yang disuaun oleh suatu panitia prosedur pemeriksaan AICPA tahun 1949, memberikan definisi pengendalian intern sebagai berikut :

  Pengendalian intern meliputi rencana organisasi dan oemua melody »f*rta kebijaksanaan yang torkoordinir dalam tsuatu perusahaan, untuk mengamankan harta kekuynmmya, menguj i kotepatan, diporcaya, meningkatkan efisiensi usaha dan mendorong ditaatinya -. ke*bi jaksanaan pimpinan yang tclah digariskan.

  1°Ruchyat Kosasih, Auditing :Prinsip dan Prosedur, Edisi Revisi, Ananda, Yogyakart.a, 1981, Buku satu, hal.101

  11hoodorus M. Tuanakotta, Auditing Petunjuk__Eeme- ylkaaan Akuntan.Publik. Edisi ketiga, lembaga penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,1982, hal.94

  Natan mit/mi r*» * nj ■ nrlr*i 1. i rm akuntanei dan pengendalian admin i.'itrat i f di da lain otruktur organisaai dan inetode reerta proisedwr

  

i

  • en^'-nda! iun sangat tergantung kepada perusahaan yang bersangkutan.

  Dalam arti yang .luao, pengendalian intern mencakup pongawasan yang dapat dibedakan menjadi:

  1. Pengedali an akxintansi (,accounting control) 2.

  Pengendalian administratif (administrative control) f&gt;uatu i 'ini^Hiu 1,11 i an int. &lt;-rn baru dapat dikatakan ii)».-incnuh i Myarat sebaj a i pcrnvnda] i an intern yang baik, bila momiliki 4 -karakter i :;t. i k oopr-rti dibawah ini:

  1. Cuatu renf-ana organinarfi yang memungkinkan adanya poniisahan ptsrta/iggung jawabanifungs L secara tepat.

  2. Suatu aisl.L-m otbrirjasji dan prosedur pencatatan yang tepat untuk memungkinkan accounting control yang memadai t.erhadap aktiva, hutang, peridapatan dan biaya.

3. Praktek yang sehat di.ikut.i dengan pclakoanaan tugas dan funsi dari setiap organiaasi.

  ^

  4. Kualitas ^9pegawai yang cocok dengan tanggung jawabnya. Ad 1. Didalam uetiap perusahaan, terdapat suatu struktur organisaai yang borbeda anLara perusahaan yang satu dengan perusahaan lainnya. Perbedaan ini diaebabkan oleh beberapa hal seperti: Jenis perusahaan, hecar keciinya perusahaan, dan «ebnb-3ebab lain yan? ada. Walaupun beflitu, struktur organisasj yang dipakai oleh perusahaan

12 Ikatan Akuntan Indonesia, Norma Pemerikoaan A- kuntan. ha1.24.

  ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA harus]Mil merupakan struktur yang paling tepat. aesuai dengan perusahaannya. Dimana struktur organisasi tersebut harus]ah secara jelas dan tegao jenis wewenang dan tanggung jawab yang ada dengan tujuan menghindari adanya overlap dalam fungsi dari masing-masing bagian. Agar dapat memenuhi persyaratan adanya suatu pengendalian intern yang baik, maka didalam struktur organisasi hendaknya ter dapat pemisahan fungsi.-fungsi operasi, pony impanan, pencatatan dan pengawasan intern. Pemiuahan fungsi.-i’un/»t.1 ini diharapkan akan dapat mencef'ah, atau pa 1 ing ti dak mwitfurangi kemungki nan- keinungkinan terjadinya penyimpangan/ kecurangan di dalam perusahaan.

  Ad 2. Sistem petnberian wewenaiif/ flan prosedur pencatatan dalam suatu perusahaan merupakan suatu alat bagi manajemen untuk mengadakan pengawasan terhadap opera*! dan transukui*transaksi yang terjadi didalam perusahaan, dan juga untuk mengklasifikaoikan data akuntansi dengan tepat kedalam suminan rekenjng-rokening yang berlaku.

  Keserngaman didalam per.;--ita tan transaksi akan dapat dicttpai bila nu.su nan rekening-rekeningnya dilengkapi dengan pedoman pem&amp;kaian yang menguraikan dengan jt*las mengenai perkiraan dan ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA ayat-ayat yantf harun digolongkan kedalam perkiraan-perkiraan tersebut.

  Ad 3* Praktok-praktek yang .u.hat adalah pelaksanaan tugas oleh setiap karyawan perusahaan yang sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Apabila semua karyawan melakukan pokfcrjaan sesuai dengan prosedur yang ada , dapat diharapkari akan tercipta suatu peniienddl iari intern yan/i cukup mernuaskan. Praktek- praktek yang sehat ini akan ditemui bila seluruh pru.-iedur y.-r.u- ada ’t.eWih d i laksanakan sehirign** pekerjaan wualu bagi.m akan dieek secara langsung oleh b.e’ .i'in lainnya. ii.il ini dapat dleapai bila d.idalam .jtmkt.-jr up/»an i ;;ao i dan prosedur yang telah diauaun terdapat suatu peminahan fungal dan

  tang^ung jnwab yanf' m M i p u t i seluruh tingkatan

  I didalain organi rjanj wohingtfa ' tidak ada oafcu « bagianpun didalam perusahaan yang mongerjakan suatu transaaktn dari awaI nampai akhir. Dengan demikian terdapatiah suatu pengecokan atas kecermatan pekerjaan dan juga mempertinggi kemungkinan ditemukannya keaalahan atau kecurangan dengan sogera. Ad.4 Suatu pengendalian intern yang baik tidak akan tercapai bila hanya didukung oleh struktur organioasi y

  &amp;ng

  utektif dan prouedur-prosedur yang memadat serta praktek-praktek yang sehat. Disini, ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  peranan tingkat kecakapan pelaksana-pelaksananya juga berpengaruh atas sukses tidaknya pengendalian intern toruobut« Untuk munghindarkan kemugnkinan- kemungkinan terjadi hal seperti itu haru3lah dimulai dengan mumikirkan iangkah-langkah pertama didalam proses penerimaan pegawai baru agar diperoleh karyawan dengan tingkat kecakapan yang cukup. Hendaknya diadaken seleksi. dan tes-tes yang diperlukan oebelum seorang ealon pegawai diterima. Pegawai yarn? diterima bekerja di perusahaan, perlu

  In

  diadakan t ihan-J at ilian agar kecakapan pegawai teruebut dapat d i t in^ka tkan. Pegawai yang cakap at.'i.'-i pfker jaannya t i dak I ah lie lalu berarti pegawai dengan tingkat pendidikan tinggi sehingga gaji/ upahnya be.sar tetapi mungkin dengan tingkat pendidikan menengah nudah cukup. Ini perlu dipertirnbangkan agar dapat diperoleh karyawan yang cukup cakap tetapi juga ekonomia.

  1.6. Tujuan pengendalian Intern Dalam suatu perusahaan yang kecil, dimana seorang pimpinan dapat. langsung nw.*nangani dan mengawasi segala aktivitftti* dan kegiatan yang terjadi dalam perusahaannya. Tetapi bila perusahaan ini nantinya berkembang menjadi

  be3ar

  dan seorang pimpinan tidak mampu lagi untuk megawasinya secara langsung, maka diperlukan suatu pengendalian intern yang baik. Adapun tujuan pengendalian intern adalah :

  1. Mengatnankan harta perusahaan Dalam pengertian yang uempit berarti mencegah usaha- unaha penyelewengan yang disongaja. Sekarang pengerti.annya diperluan t»?rmacuk mencegah kesalahan- koua-lahan -idinin itra t i f ynn*.j tidak dieengaja, misalnya perkalian salah, penjuniiahan kurang dalam faktur dan aemacamnya. Demikian juga u.oaha-usaha mencegah ker-’alahan dalam pongambilan keputuwan manajemen, yang terakhi.r ini lihan nintem, metode-metode yang dipakai dalam pro.c3oa pen^ambilan keputusan merupakan bagian dari pada pengendalian intern.

  2. Memperoleh data yang dapat dipercaya Dipercaya karena dapat dipakai oleh pihak ekstern, dan juga oleh berbagai pihak yang kepentingannya berbeda. Data dapat dipercaya karena dapat dipakai untuk keperluan intern perusahaan, data dapat dipakai untuk inenuntukan tindak lanjut tentang produksi, penjualan* pon&lt;*gajjan, p^ngukurun ot'ieiensi dan lain* lain. Bila data tidak dapat dipercaya suatu analisa tidak perlu dilakukan, karena hanya akan menghacilkan kesimpulari yang ..-jalah.

  3. Mel&amp;ncarkan operasi dan ofisiensi Agar operasi perusahaan tetap lancar pada kapaaitas yang maksimal, maka kemajuan-kemajuan dalam pelayanan ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  bo lain di imbanci dengan kemajuan-kemajuan dalam pelayanan, penyempurnaan-penyempurnaan dalam bidang organisasi dan prosedur-prosedur selalu dilakukan.

  Setiap periodik selalu dievaluasi kelemahan- kolemahannya dan memberikan pcrbaikan-perbaikan yang diperlukan. Mungkin oekali tidak meliputi semua 'jktivitas dan prosedur yang disempurnakan, tetapi hanya sebagian saja atauuebafuan demi sebagian menurut kebutuhan. Organicasi lain beri'ungsi melancarkan operasiona 1 juga berfungp.i pengendalian ef isiensi.

  Denman di tetapkarmya divir.i divini yang ada di dalam

  ;

  i;w:iLu organ i ;/i;; i inj'ai | *u: .a t-puua t pcrtanggungjawa- baru maka k«&gt;pala divisi at.au kepala bagian memperoleh tugan pon^uw;man e f i .1 i oru: i . MeMKkirontf di tnat j nya kebi jak:;anaan-kc*b J. jaksanaan Mana-

  I i

  j emen