UPAYA PENINGKATAN PRESTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI MENGHITUNG KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG DENGAN MENERAPKAN METODE AKTIVITAS PADA SISWA KELAS III SDN 3 NGANTRU TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN 20132014
90 Tatik Mujiati, Upaya Peningkatan Prestasi Pembelajaran Matematika...
UPAYA PENINGKATAN PRESTASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA MATERI MENGHITUNG KELILING PERSEGI DAN
PERSEGI PANJANG DENGAN MENERAPKAN METODE AKTIVITAS
PADA SISWA KELAS III SDN 3 NGANTRU TRENGGALEK
SEMESTER II TAHUN 2013/2014
Oleh: Tatik Mujiati
SDN 3 Ngantru, Trenggalek
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Meningkatan prestasi belajar siswa kelas III SDN 3
Ngantru pada pembelajaran matematika materi menghitung keliling persegi dan persegi panjang; (2) Implementasi pembelajaran metode Aktivitas yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas
III SDN 3 Ngantru pada pembelajaran matematika materi menghitung keliling persegi dan persegi panjang; dan (3) Peningkatan kualitas pembelajaran matematika melalui penerapan metode Aktivitas pada siswa kelas III SDN 3 Ngantru. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian dilakukan pada siswa kelas III SDN 3 Ngantru Trenggalek yang berjumlah 40 siswa. Pengumpulan data dilakukan menggunakan Hasil belajar siswa yang dinyatakan dengan rerata skor tes formatif untuk siklus I sebesar 72,00 Hasil ini cukup tinggi bila dibandingkan pada nilai sebelumnya yaitu 57,50 karena siswa lebih siap dalam mengikuti pelajaran. Pada siklus II rerata skor formatif sebesar 83,50 dengan ketuntasan 82,50%. Hasil dari siklus II beda dengan siklus I, karena siswa sudah terbiasa dengan mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran, terdorong untuk belajar yang lebih baik, serta merasa lebih terbuka kepada teman kelompoknya untuk pemahaman konsep-konsep yang belum dimengerti.
Kata kunci: aktivitas, prestasi belajar, keliling persegi dan persegi panjang
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan semua jenjang pendidikan yang memiliki peran sangat penting dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pembelajaran matematika di sekolah dasar perlu mendapatkan perhatian yang serius dai berbagai pihak yaitu pendidik,pemerintah orang tua maupun ma- syarakat karena pembelajaran matematika disekolah dasar merupakan peletak konsep dasar yang dijadikan landasan untuk belajar pada jenjang berikutnya. Oleh sebab itu, pembelajaran matematika amat penting ka- rena dengan pembelajaran Matematika anak dilatih berfikir secara kritis, kreatif, cermat dan teliti serta bertindak secara logis. Dengan demikian, perlu diperhatikan bagaimana cara agar anak didik dapat menyerap materi ajar
Matematika semaksimal mungkin, sehingga siswa dapat menggunakannya di dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa permasalahan yang menye- babkan sebagian besar siswa kurang tertarik pada mata pelajaran Matematika, diantaranya (1) siswa merasa takut pada mata pelajaran matematika, (2) siswa sulit memahami dan menerapkan pokok bahasan matematika, (3) sebagian guru kurang tepat dalam memilih dan menerapkan metode pembelajaran yang digunakan dan (4) sebagian guru masih belum menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi. (Noorsyam)
Dengan kondisi pembelajaran terse-
JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016
91
but berpengaruh terhadap rendahnya motiva- si belajar matematika pada siswa kelas III semester II SDN 3 Ngantru Tahun 2013/ 2014, masih banyak siswa yang berada di bawah KKM Matematika (75). Oleh karena itu perlu diadakan perbaikan proses pem- belajaran Matematika sehingga prestasi belajar siswa dapat meningkat. dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang ada, salah satunya adalah metode aktivitas. Metode aktivitas diartikan pengajaran yang didasarkan pada keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar, sehingga semua siswa beraktivitas sesuai dengan kemampuannya. Pembelajaran dengan menggunakan metode aktivitas menuntut siswa untuk mengidentifikasikan suatu konsep, merubah suatu konsep, mendemonstrasikan suatu pokok bahasan dengan nilai atau peraga dan mengkaitkan suatu pokok bahasan materi dengan suatu alat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, peneliti tertarik untuk meng- gunakan metode aktivitas sebagai solusi dari permasalahan yang terjadi pada siswa kelas
HASIL DAN PEMBAHASAN
III semester II SDN 3 Ngantru Tahun 2013/ 2014 dengan pertimbangan metode ini dida- sarkan pada keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar, sehingga semua siswa beraktivitas sesuai dengan kemam- puannya dengan harapan proses belajar mengajar ini didapatkan prestasi belajar yang optimal.
Penelitian ini menggunakan jenis pe- nelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian di- lakukan pada siswa Kelas III SDN 3 Ngantru Tahun 2013/2014 yang berjumlah 40 siswa. Lokasi penelitian adalah di SDN 3 Ngantru dilakukan menggunakan tes, observasi, angket, dan catatan lapangan. Desain penelitian yang digunakan terdiri dari 2 siklus, tiap siklus meliputi: planning (peren- canaan), action (pelaksanaan), observation (pengamatan) dan reflection (refleksi). Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Permasalahan yang ama direfleksikan bersama tim peneliti dalam suatu pertemuan kolaborasi, untuk mencari penyebabnya, selanjutnya peneliti meren- canakan berbagai langkah perbaikan untuk diterapkan dalam siklus II. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif baik yang bersifat linear (mengalir) maupun yang bersifat sirkuler.
Siklus Pertama Refleksi Awal
Peneliti sekaligus bertindak sebagai guru kelas mengidentifikasi permasalahan yang ada di kelas III SDN 3 Ngantru yaitu tentang rendahnya prestasi belajar matemati- ka yang di anggap bahwa siswa terlalu pasif dalam proses pembelajaran sehingga dibu- tuhkan suatu metode pembelajaran baru yang dapat pembuat siswa aktif mengikuti proses pembelajaran agar pros pembelajaran dapat berjalan secara efektif.
Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini diuraikan mengenai tindakan-tindakan yang akan dilakukan pada siklus I, tindakan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: (1) Mem- buat rencana pelaksanan pembelajaran; (2) Menentukan tujuan pembelajaran dan menyi- apkan materi pelajaran; (3) Membuat media pembelajaran yang digunakan pada materi perhitungan keliling persegi dan persegi
METODE PENELITIAN
92 Tatik Mujiati, Upaya Peningkatan Prestasi Pembelajaran Matematika...
21. Diadema Dicki Fansia
90 T
24. Eka Maulana Putra Lianto
80 T
23. Egy Dana Triarianto
40 TT
22. Dian Anggy Harfianto
30 TT
90 T
70 TT
20. Devita Alfianata Endarso
85 T
19. Detha Dwina Virga Ayu P
80 T
18. Defiana Yessa Aulia
80 T
17. Danrsya Abid Rahmadhiya
25. Elya Sonyaraya Priasti
26. Fadhil Priya Abdillah
62 TT
30 TT
35. Kendra Widhia Latifah
90 T
34. Juandica Wahyu Eka M
80 T
33. Ivan Yoga Saputra
40 TT
32. Hefy Julian Toro
31. Haya Sheyla Sabina
62 TT
90 T
30. Hawa Aurellia Husna
85 T
29. Harumma Putri Sabila
90 T
28. Galeleo Harfia Firdaus
80 T
27. Fairuz Ghaly Faruq Ansadi
16. Daffa Putra Dahana 100 T
15. Cinta Reyza Avrilya
pengamatan selama kegiatan pembelajaran; dan (5) Membuat lembar penilaian, tes hasil belajar siswa, dan lembar angket untuk mengetahui respon siswa.
Tabel 1 Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I No Nama Siswa Nilai Ketuntasan
70 TT
3. Aisya Nabila
90 T
2. Abigail True Shalomita
80 T
1. Aan Eko Hadi Saputra
Siklus I T TT
Bersamaan dengan pelaksanaan pro- ses pembelajaran berlangsung, peneliti di- bantu mitra guru mengadakan pengamatan untuk memperoleh data. Dari pengamatan tersebut diperoleh hasil belajar siswa pada siklus I yang disajikan dalam Tabel 1. diartikan bahwa terdapat peningkatan pres- tasi belajar dari awal sebelum siklus sampai dengan penelitian siklus I dari nilai rata-rata siswa sebelum siklus adalah sebesar 63,45 sedangkan untuk siklus I meningkat menjadi 72,00 dengan ketuntasan belajar sebelum siklus 57,50%. Dari hasil nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata dan ketun- simal maka dari itu perlu dilakukan pene- litian lanjutan disiklus ke II untuk mencapai nilai standar rata-rata dan ketuntasan belajar yang diinginkan.
62 TT
Pengamatan (Observasi)
Kegiatan Akhir (15 menit) Memajangkan hasil kerja kelompok dan penegasan catatan siswa
Kegiatan Inti (45 menit) Guru mengkomunikasikan tujuan pembelajaran, secara kelompok siswa me- nyelesaikan lembar kerja: Bagaimana cara menghitung keliling persegi?; Gambarlah persegi dengan sisi 5 cm?; Bagaimana cara menghitung keliling persegi panjang?; Gam- barlah persegi panjang ABCD dengan pan- jang 6 cm dan lebar 4 cm. Kemudian hitung kelilingnya. Melaporkan hasil kerja kelom- pok, kelompok lain menanggapi dan meleng- kapi. Menyimpulkan hasil kelompok dengan bimbingan guru C.
Kegiatan Pendahuluan (20 menit) Tanya Jawab, meliput: Pernahkah ka- mu mengelilingi lapangan?; Apa lagi yang pernah kamu keliling selain lapangan?; Ber- bentuk apakah lapangan yang kamu kelilingi? B.
Langkah-langkah Pembelajaran A.
Pada tahap pelaksanaan ini diuraikan mengenai tindakan penelitian pada siklus I, yang disesuaikan pada langkah-langkah pelaksanaan ini akan dijelaskan sesuai dengan rencana pembelajaran berikut ini.
Pelaksanaan
4. Amanda Nathania Putri
5. Amellia Charolinna Resty
70 TT
70 TT
14. Christian Genito C
90 T
13. Bintang Aiska Dewi S
80 T
12. Avrilianza Dwi Putra
62 TT
11. Atarista Eka Maulana
10. Ashar Prima Hasada Raya
80 T
90 T
9. Artika Dyah Hayu Pinasti P
80 T
8. Ariya Niswatin
40 TT
7. Antin Eka Wahyu Pinasti P
30 TT
6. Andreas Krisna Figo
80 T
JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016
93 No Nama Siswa Nilai Ketuntasan
17 RATA-RATA
57.5
Kegiatan Inti (45 menit) Guru mengkomunikasikan tujuan pembelajaran (1) Secara kelompok siswa menyelesaikan lembar kerja: Bagaimana cara menghitung keliling persegi?; Gambarlah persegi dengan sisi 5 cm?; Bagaimana cara menghitung keliling persegi panjang?; Gam- barlah persegi panjang ABCD dengan pan- jang 6 cm dan lebar 4 cm. Kemudian hitung kelilingnya. (2) Melaporkan hasil kerja ke- lompok, kelompok lain menanggapi dan melengkapi. (3) Menyimpulkan hasil kelom- pok dengan bimbingan guru
Kegiatan Pendahuan (20 menit) Tanya Jawab: Pernahkah kamu me- ngelilingi lapangan?; Apa lagi yang pernah kamu keliling selain lapangan?; Berbentuk apakah lapangan yang kamu keliling? B.
Langkah-langkah Pembelajaran A.
Pada tahap pelaksanaan ini diuraikan mengenai tindakan-tindakan penelitian pada siklus II, yang mengacu pada rencana pem- belajaran yang dirancang oleh peneliti ber- sama kolaborator. Adapun kegiatan pada ta- hap pelaksanaan ini akan dijelaskan sebagai berikut.
Pelaksanaan
Perencanaan tindakan pada siklus II hampir sama dengan siklus I, ditambah de- ngan rencana perbaikan tindakan agar kenda- la yang muncul pada siklus I, dapat teratasi pada siklus II. Beberapa perubahan rencana tindakan adalah sebagai berikut: (1) Guru siswa untuk melaksanakan kerja kelompok dengan baik; dan (2) Guru memberikan motivasi pada siswa agar lebih aktif lagi dalam kegiatan pembelajaran berlangsung.
Siklus Kedua Perencanaan
Dari hasil observasi dan hasil ulangan siswa selama siklus I tim peneliti dapat merefleksikan sebagai berikut: (1) Faktor ke- berhasilan, yaitu: (a) Semua program pene- litian sudah dapat dilaksanakan walau ha- silnya belum maksimal, misalnya yang perlu ditingkatkan, (b) Memotivasi minat anak, (c) Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran, (d) Penguasaan materi pelajaran dengan dengan pembelajaran aktivitas, (e) Pengama- tan siswa saat mengerjakan tugas kelompok, (f) Membantu siswa yang mengalami ke- sulitan, (g) Cara siswa melaporkan hasil ke- lompok, (h) Cara menyimpulkan hasil ke- lompok, (i) Untuk program yang sudah ber- hasil dipertahankan, dan (j) Guru telah ber- hasil melaksanakan pembelajaran Matema- tika dengan metode Aktivitas sehingga pres- tasi siswa dalam pokok bahasan perhitungan keliling persegi dan persegi panjang meng- alami peningkatan walaupun masih ada sedi- kit kekurangan; (2) Kendala yang dihadapi, yaitu (a) Penggunaan waktu bertambah panjang karena masih memerlukan penjelas- an tambahan, (b) Beberapa siswa sulit me- nyesuaikan diri dengan kelompok, dan (c) Anak yang kurang kreatif hanya ikut-ikutan saja; (3) Rencana perbaikan yang dilakukan adalah guru dan tim peneliti mencatat semua kekurangan yang terdapat pada siklus I untuk dilengkapi dan dilaksanakan dalam siklus II. Dengan langkah-langkah yang sama dan ditambah dengan hasil refleksi diharapkan hasil belajar pada siklus II akan lebih baik.
72.0
Siklus I T TT
23
JUMLAH 2888
70 TT
40. Melissa Aszahra Amadea
90 T
39. Melanda Evriell Widayati
80 T
38. Laire Marair Ramadaok
50 TT
37. Krisna Kusuma Adji
42.5 Refleksi
94 Tatik Mujiati, Upaya Peningkatan Prestasi Pembelajaran Matematika...
27. Fairuz Ghaly Faruq Ansadi 100 T
90 T
31. Haya Sheyla Sabina
70 TT
30. Hawa Aurellia Husna
90 T
29. Harumma Putri Sabila
70 TT
28. Galeleo Harfia Firdaus
80 T
70 TT
26. Fadhil Priya Abdillah
90 T
25. Elya Sonyaraya Priasti
70 TT
24. Eka Maulana Putra Lianto
90 T
23. Egy Dana Triarianto
85 T
22. Dian Anggy Harfianto
32. Hefy Julian Toro
33. Ivan Yoga Saputra
21. Diadema Dicki Fansia
85 T
17.5 Interpretasi Data
82.5
83.50
7 RATA-RATA
33
JUMLAH 435
90 T
40. Melissa Aszahra Amadea
39. Melanda Evriell Widayati
80 T
80 T
38. Laire Marair Ramadaok
80 T
37. Krisna Kusuma Adji
36. Kirana Anggun Actavia 100 T
90 T
35. Kendra Widhia Latifah
85 T
34. Juandica Wahyu Eka M
80 T
80 T
Memajangkan hasil kerja kelompok dan penegasan catatan siswa
3. Aisya Nabila
80 T
6. Andreas Krisna Figo
90 T
5. Amellia Charolinna Resty
70 TT
4. Amanda Nathania Putri
No Nama Siswa Nilai Ketuntasan Siklus I T TT
80 T
80 T
90 T
2. Abigail True Shalomita
70 TT
1. Aan Eko Hadi Saputra
Siklus I T TT
Tabel 2 Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II No Nama Siswa Nilai Ketuntasan
Dengan membaca paparan data pada tabel di atas dapat diuraikan hasil refleksi si- klus II sebagai berikut: (1) Semua rencana kegiatan yang telah diprogramkan dapat terlaksana lebih baik dari siklus I hingga si- klus II; (2) Guru telah dapat melaksanakan pembelajaran menggunakan metode aktivitas dengan lancar dan berhasil; (3) Murid telah berhasil mengatasi kesulitan dalam menger- jakan soal-soal; dan (4) Siswa telah dapat mengikuti pembelajaran dengan penerapan metode Aktivitas. Hal ini dapat diartikan bahwa melalui dua siklus pembelajaran dengan menggunakan metode aktivitas maka prestasi belajar siswa kelas III semester II SDN 3 Ngantru Tahun 2013/2014 telah me- ngalami peningkatan.
Refleksi
Setelah menilai hasil ulangan dan melakukan analisa maka data hasil belajar siswa pada siklus II secara rinci dapat dilihat pada Tabel 2. Berdasarkan data pada Tabel 2 dapat disimpulkan bahwa pada siklus ke II bali jika dibanding dari siklus I. nilai rata-rata pada siklus I sebesar 72,00 meningkat pada siklus ke II dengan nilai rata-rata sebesar 83,50 dengan ketuntasan pada siklus I dengan persentase 57,50% meningkat pada siklus ke II dengan persentase 82,50%. Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa pem- belajaran pada siklus ke II dapat dikate- gorikan berhasil.
Pengamatan
7. Antin Eka Wahyu Pinasti P
8. Ariya Niswatin
20. Devita Alfianata Endarso
85 T
19. Detha Dwina Virga Ayu P 100 T
80 T
18. Defiana Yessa Aulia
90 T
17. Danrsya Abid Rahmadhiya
80 T
16. Daffa Putra Dahana
90 T
15. Cinta Reyza Avrilya
14. Christian Genito C
80 T
80 T
13. Bintang Aiska Dewi S
70 TT
12. Avrilianza Dwi Putra
11. Atarista Eka Maulana 100 T
90 T
10. Ashar Prima Hasada Raya
80 T
9. Artika Dyah Hayu Pinasti P
Dari hasil penelitian dapat disimpul- kan bahwa prestasi belajar bidang studi ma- tematika sebelum siklus diperoleh nilai rata- rata sebesar 63,45, siklus I diperoleh nilai rata-rata sebesar 72,00 dan pada siklus II me- ngalami peningkatan menjadi sebesar 83,50 dengan nilai ketuntasan sebelum siklus sebesar 30,00% meningkat pada siklus ke I menjadi sebesar 57,50% dan meningkat kembali pada siklus ke II menjadi sebesar
JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016
0.00
8 Saya perlu mendiskusikan materi pembelajaran di luar jam pelajaran
60
1
70
9 Saya lebih temotivasi belajar setelah guru menerapkan metode ini
60
1
70
10 Saya merasa tertarik dan senang dengan metode yang diterpkan oleh guru
64
8
72
726
1.81
10.00
8
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00 seb siklus siklus 1 siklus 2
63.45
72.00
83.50
30.00
57.50
82.50 rata-rata ketuntasan
72
95
82,50%. Hal ini menunjukkan bahwa peng- gunaan metode aktivitas dapat meningkatkan prestasi belajar bidang studi matematika pada siswa Kelas III SDN 3 Ngantru Tahun Pelajaran 2013/2014 secara signifikan. Pe- ningkatan prestasi hasil belajar siswa pada bidang studi matematika pada tiap siklus dapat digambarkan pada Gambar 1.
3 Rasa keingintahuan saya lebih besar pada materi yang diajrkan oleh guru
Respon Siswa terhadap Pembelajaran
Dari hasil angket yang diberikan ke- pada siswa dapat diketahui seberapa jauh respon siswa terhadap pembelajaran. Setelah dilakukan verifikasi terhadap hasil angket, diperoleh hasil yang disajikan dalam Tabel 3.
Berdasarkan respon siswa pada siklus I dapat diketahui masih ada beberapa siswa yang belum dapat mengkuti pembelajaran dengan baik hal ini terbukti pada siklus I respon siswa sebesar 1,81%. Sedangkan pada siklus hamper semua siswa merasa nyaman menggunakan metode pembelajaran berbasis aktivitas dengan respon sebesar 1,95%.
Gambar 1 Peningkatan Prestasi Belajar Siswa
Tabel 3 Respon Siswa terhadap Pembelajaran Siklus I No Respon Pensekoran ∑1 Saya lebih mudah memahami materi yang diajarkan dengan menggunakan metode baru
yang diterapkan
70
5
75
2 Saya lebih mudah bekejasama dengan kelompok setalh guru mengubah metode
pembelajaran dengan metode yang baru
70
5
75
68
7 Saya tepat waktu dalam mengerjakan tugas yang diberukan oleh guru
6
74
4 Saya lebih percaya diri dan komunikatif dalam kegiatan belajar
68
6
74
5 Saya merasa perlu untuk mencari literatur lain ysng berhubungan dengan materi
64
8
72
6 Saya lebih bertanggung jawab kepada kelompok
64
8
72
64
96 Tatik Mujiati, Upaya Peningkatan Prestasi Pembelajaran Matematika...
6 Saya lebih bertanggung jawab kepada kelompok
77
74 3 0
10 Saya merasa tertarik dan senang dengan metode yang diterapkan oleh guru
77
74 3 0
9 Saya lebih temotivasi belajar setelah guru menerapkan metode ini
78
76 2 0
8 Saya perlu mendiskusikan materi pembelajaran di luar jam pelajaran
78
76 2 0
7 Saya tepat waktu dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
77
74 3 0
78
No Respon Pensekoran ∑
76 2 0
5 Saya merasa perlu untuk mencari literatur lain ysng berhubungan dengan materi
78
76 2 0
4 Saya lebih percaya diri dan komunikatif dalam kegiatan belajar
79
78 1 0
3 Rasa keingintahuan saya lebih besar pada materi yang diajarkan oleh guru
79
pembelajaran dengan metode yang baru 78 1 0
2 Saya lebih mudah bekejasama dengan kelompok setelah guru mengubah metode
80
yang diterapkan 80 0 0
1 Saya lebih mudah memahami materi yang diajarkan dengan menggunakan metode baru
781
1.95 Interpretasi Data
Pada pembelajaran dengan meng- gunakan metode aktivitas ini aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran juga mening- kat dengan baik dari siklus I persentase aktivitas guru mencapai 58,75% sedangkan aktivitas siswa mencapai 57,50%. Aktivitas guru dan siswa pada siklus I secara rinci disajikan dalam Tabel 5 dan Tabel 6.
4
5
7 Guru memberikan pertanyaan yang relevan
2
2
4
8 Guru memberikan umpan balik dari materi yang dibahas
2
2
9 Metode pembelajaran berpusat pada siswa
3
3
2
5
10 Guru memberikan penguatan dan penghargaan
2
2
4 Jumlah
47 Rata-rata
58.75 Tabel 6 Aktivitas Siswa Siklus I
2
berlangsung
Tabel 5 Aktivitas Guru Siklus I No Kegiatan Nilai P1 P2 Jumlah
2
1 Waktu & Materi yang diberikan sesuai dengan RPP
2
3
5
Dari hasil penelitian tentang situasi pembelajaran dengan metode aktivitas, tam- paknya pengajaran dengan menggunakan metode ini membuat siklus yang lebih me- nyenangkan daripada jika diajar dengan teknik ceramah yang biasa dilakukan sebe- lumnya. Di dalam penelitian ini diketahui bahwa sebagian besar siswa aktif dalam mengerjakan tugas kelompok dan cukup ba- nyak siswa yang mengacungkan tangan un- tuk menjawab pertanyaan guru. Tetapi dalam penelitian ini diketahui pula bahwa frekuensi untuk bertanya masih kurang. Kemungkinan hal ini disebabkan budaya malu masih sangat kuat di dalam diri siswa. Dari segi guru, tampaknya pengajaran dengan metode aktivitas sangat memudahkan karena guru lebih mudah mengarahkan jalannya proses pembelajaran.
2
3
5
3 Guru melaksanakan kegiatan belajar yang menyenangkan
3
6 Guru mengunakan bahasa yang komunikatif saat proses proses belajar
5
4 Guru membimbing siswa dalam diskusi
2
3
5
5 Guru merangsang interaksi antar siswa
2
3
5
2 Guru melakukan pengaturan ruangan
JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016
6 Jumlah
3
3
3 Tanggung jawab siswa dalam kelompok
6
3
3
2 Kerjasama siswa dalam kelompok
6
3
3
1 Sikap siswa saat guru melakukan apersepsi
72.5 Tabel 8 Aktivitas Siswa Siklus II No Kegiatan Nilai P1 P2 Jumlah
58 Rata-rata
3
4 Keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat atau pertanyaan
3
10 Guru memberikan penguatan dan penghargaan
6
3
3
9 Metode pembelajaran berpusat pada siswa
5
3
2
8 Guru memberikan umpan balik dari materi yang dibahas
5
3
2
6
3
6
3
Hasil belajar siswa yang dinyatakan dengan rerata skor tes formatif untuk siklus I sebesar 72,00. Hasil ini cukup tinggi bila dibandingkan pada nilai sebelumnya yaitu
aktivitas pembelajaran pada siklus II meningkat kembali dengan perolehan aktivi- tas guru sebesar 72,50% dan aktivitas siswa mencapai 71,25%. Aktivitas guru dan siswa secara rinci disajikan dalam Tabel 7 dan Tabel 8.
71.25 Berdasarkan Tabel 7 diketahui bahwa
57 Rata-rata
6 Jumlah
3
3
10 Kemampuan siswa dalam menarik kesimpulan
6
3
3
9 Komunikasi siswa dengan teman sebaya
5
2
3
8 Komunikasi siswa dengan guru
5
3
2
7 Ketepatan dan kecepatan siswa dalam menjawab persoalan yang diberikan oleh guru
5
3
2
6 Kemampuan siswa menghubungkan materi dengan kegiatan sehari-hari
6
3
3
5 Komunikasi siswa dalam kelompok
6
7 Guru memberikan pertanyaan yang relevan
97 No Kegiatan Nilai P1 P2 Jumlah
1 Sikap siswa saat guru melakukan apersepsi
5 Komunikasi siswa dalam kelompok
2
8 Komunikasi siswa dengan guru
4
2
2
7 Ketepatan dan kecepatan siswa dalam menjawab persoalan yang diberikan oleh guru
4
2
2
6 Kemampuan siswa menghubungkan materi dengan kegiatan sehari-hari
5
2
3
4
5
2
2
4 Keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat atau pertanyaan
5
3
2
3 Tanggung jawab siswa dalam kelompok
5
3
2
2 Kerjasama siswa dalam kelompok
4
2
2
3
9 Komunikasi siswa dengan teman sebaya
3
6
6 Guru mengunakan bahasa yang komunikatif saat proses proses belajar berlangsung
6
3
3
5 Guru merangsang interaksi antar siswa
6
3
3
4 Guru membimbing siswa dalam diskusi
6
3
3
3 Guru melaksanakan kegiatan belajar yang menyenangkan
3
3
3
2 Guru melakukan pengaturan ruangan
6
3
3
1 Waktu & Materi yan g diberikan sesuai dengan RPP
57.5 Tabel 7 Aktivitas Guru Siklus II No Kegiatan Nilai P1 P2 Jumlah
46 Rata-rata
5 Jumlah
2
3
10 Kemampuan siswa dalam menarik kesimpulan
5
2
3
98 Tatik Mujiati, Upaya Peningkatan Prestasi Pembelajaran Matematika...
63,45 karena siswa lebih siap dalam me- ngikuti pelajaran. Pada siklus II rerata skor formatif sebesar 83,50. Bukan hanya nilai rata-rata siswa yang mengalami peningkatan namun juga ketuntasan siswa mengalami pe- ningkatan dari awal sebelum diadakan pe- nilitian atau sebelum siklus ketuntasan bela- jar mencapai 57,50% meningkat di siklus I 100%. Hasil dari siklus II jauh berbeda de- ngan siklus I karena siswa sudah terbiasa dengan mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran, terdorong untuk belajar yang lebih baik, serta merasa lebih terbuka kepada teman kelompoknya untuk pemahaman kon- sep-konsep yang belum dimengerti.
Pada siklus I, siswa dikelompokkan terdiri dari 2-3 orang untuk mengerjakan tu- gas kelompok. Tampaknya pengelompokkan ini dapat memberikan pengaruh terhadap ha- sil belajar. Namun perlu ditingkatkan dengan pembagian kelompok yang lebih kecil yaitu 3 orang. Berdasarkan hasil yang diperoleh terdapat perbedaan dengan siklus I. Ber- dasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa pemberian tugas secara berkelompok sangat bermanfaat utamanya untuk kelas yang berjumlah besar. Respon siswa terhadap pembelajaran dengan metode aktivitas dikatakan positif, karena sebagian siswa me- nyatakan lebih mudah, lebih tertarik dalam proses pembelajaran. Hal ini bisa dipahami karena proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan tidak membosankan.
PENUTUP Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang te- lah dilaksanakan selama dua siklus dapat disimpulkan bahwa: (1) Penerapan metode Aktivitas pada pembelajaran matematika ma- teri perhitungan keliling persegi dan persegi panjang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa ditunjukan dari kenaikan nilai rata-rata masing-masing siklus yaitu siklus I sebesar 72,00 mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 83,50 dengan ketuntasan siklus I siklus ke II sebesar 82,50%; (2) Penerapan metode Aktivitas dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi perhitungan keliling persegi dan persegi pan- jang, sehingga mengakibatkan prestasi belajar meningkat; dan (3) Penerapan metode Aktivitas sangat efektif diterapkan pada pembelajaran matematika siswa kelas III SDN 3 Ngantru Tahun 2013/2014.
Saran
Saran yang dapat diberikan berdasar- kan hasil penelitian, yaitu: (1) Perlu dicoba melakukan kombinasi pola pembelajaran yang menggunakan metode Aktivitas dengan model belajar yang lain; (2) Untuk me- ningkatkan kemampuan siswa dalam mema- hami materi pokok perhitungan keliling per- segi dan persegi panjang siswa diberi test ter- tulis atau tugas lainnya; (3) Pembelajaran yang menggunakan metode Aktivitas perlu dikembangkan untuk mata pelajaran mate- matika, agar dapat meningkatkan pemaham- an siswa; dan (4) Penggunaan model pembe- lajaran yang menggunakan metode Aktivitas perlu terus dilakukan karena pembelajaran ini lebih menyenangkan bagi siswa, mendo- rong dan membiasakan siswa untuk belajar yang lebih baik.
DAFTAR RUJUKAN
JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016
99 Doroeso, B. 1988. Dasar Konsep Matemati- ka, Sejarah Nasional Indonesia dan Umum . Semarang: Aneka Ilmu.
Gofer, A. 1982. Desain Instruksional. Solo: Tiga Serangkai. Hamalik, O. 2001. Proses Belajar Mengajar.
Jakarta: PT Bumi Aksara Jaya, A. Tanpa tahun. Penentuan Trampil
dalam Rapat dan Diskusi. Surabaya: CV. Karya Utama.
Jono, R. 1973. Pengukuran dan Penilaian
Pendidikan , Jakarta: Balai Pustaka.
Noorsyam. Tanpa tahun. Pengantar Dasar-
dasar Pendidikan . Malang: Tim Dosen IKIP Malang.
Soleh. 1984. Kamus Rakyat Populer. Sura- baya: Karya Anda Winarno, S. 1978. Dasar dan Teknik Inter-
aksi Mengajar dan Belajar . Bandung: CV. Tarsito.